Tugas Sejarah Lokal

23
TUGAS SEJARAH SOSIAL SOAL!!! 1. Jelaskan pengaruh kekuasaan Portugis Hitam di Bumi Nusa Cendana ! 2. Jelaskan Bumi Nusa Cendana dalam hubungan antar Nusa ! 3. Jelaskan Bumi Cendana pada masa pergerakan kemerdekaan ! JAWABAN 1. Portugis Hitam adalah politik perkawinan antara Portugis dengan anak tokoh-tokah kunci seperti anak para raja dan bangsawan setempat. Kebijakan ini sebenarnya bermula dari strategi kependudukan yang diusulkan Alfonso da Albuquerque sebagai raja Muda Portugis di Goa. Dari perkawinan campuran lahirlah keturunan campuran (mestisos) yang dikenal pula dengan istilah topasese atau larantuqairos, atau kase metan, noemutyer di Pulau Timor dan sina nggeo di Pulau Rote. Lahirnya keturunan campuran juga tidak dapat dipisahkan dengan 2 peristiwa penting di luar wilayah Nusa Tenggara Timur yakni jatuhnya Bandar Malakake tangan VOC pada tahun 1641 dan jatuhnya kekuasaan Sultan Hasanuddin kepada VOC tahun 1665- 1667. pada tahun 1653 dan 1669 diadakan perjanjian antara VOC

description

sejarah

Transcript of Tugas Sejarah Lokal

Page 1: Tugas Sejarah Lokal

TUGAS SEJARAH SOSIAL

SOAL!!!

1. Jelaskan pengaruh kekuasaan Portugis Hitam di Bumi Nusa Cendana !

2. Jelaskan Bumi Nusa Cendana dalam hubungan antar Nusa !

3. Jelaskan Bumi Cendana pada masa pergerakan kemerdekaan !

JAWABAN

1. Portugis Hitam adalah politik perkawinan antara Portugis dengan anak tokoh-tokah kunci

seperti anak para raja dan bangsawan setempat. Kebijakan ini sebenarnya bermula dari

strategi kependudukan yang diusulkan Alfonso da Albuquerque sebagai raja Muda Portugis

di Goa. Dari perkawinan campuran lahirlah keturunan campuran (mestisos) yang dikenal

pula dengan istilah topasese atau larantuqairos, atau kase metan, noemutyer di Pulau Timor

dan sina nggeo di Pulau Rote. Lahirnya keturunan campuran juga tidak dapat dipisahkan

dengan 2 peristiwa penting di luar wilayah Nusa Tenggara Timur yakni jatuhnya Bandar

Malakake tangan VOC pada tahun 1641 dan jatuhnya kekuasaan Sultan Hasanuddin kepada

VOC tahun 1665-1667. pada tahun 1653 dan 1669 diadakan perjanjian antara VOC dengan

Sultan Hasanuddin. Dalam perjanjian tersebut dicantumkan Sultan Hasanuddin tidak akan

mengizinkan orang Portugis tinggal di Makasar. Di antara keturunan campuran tersebut

terdapat dua tokoh yang memegang peranan besar dalam sejarah Portugis di Nusa Tenggara

Timur yakni Matheos da Costa dan Antonio da Ornay. Matheos da Costa adalah keturunan

pedagang Portugis dari Malaka yang kawin dengan putrid Raja Amanuban. Sedangkan

Antonio da Ornay putra Yan da Ornay adalah bekas opperhoofd VOC di Pulau Solor dan

membelot ke pihak Portugis di Larantuka pada tahun 1629.

Pemimpin resmi Portugis pada masa pusat kedudukan di Larantuka pada tahun 1646

adalah Kapitan Jenderal Joao Caleca Tanreiros. Sedangkan pemimpin kelompok topasses

yang pertama di Larantuka adalah seorang dominikan bernama Agustinho de Magdaleno.

Page 2: Tugas Sejarah Lokal

Kemudian Simao Luis ditunjuk sebgai captain mayor di Timor dengan kedudukan di Lifao.

Simao Luis membawahi dua tokoh Portugis hitam yakni Antonio da Ornay dan Matheus da

Costa. Simao Luis menjabat sampai tahun 1664. ia di kenal sebagai pemimpin bertangan besi

dan sangat kejam. Pada masa kepemimpinannya banyak penduduk melarikan diri dari

pedalaman Timor ke Kupang. Simao Luis mencincang usif pitay, menggantung tubuhnya dan

memaksa kawulanya meminum darah dan memakan dagingnya sebagai pelajaran bagi siapa

saja yang menentang Portugis.Antonio da Ornay menjadi penguasa tunggal di Pulau

Timor.Sebagai pemimpin kase metan di Pulau Timor,ia sangat aktif dalam melakukan

perdagangan cendana tidak saja di jual kepada pihak Portugis,tetapi justru diojual kepada

pihak VOC di Batavia.

Karena begitu berkuasanya,semua orang termasuk orang Portugis yang akan

membahayakannya disingkirkan. Raja Muda Portugis di Goa, Conde de Alvos (1681-1686)

pernah mencoba mengangkat seorang Portugis yang bernama Joao Antunes Portugal menjadi

captain jendral untuk Solor dan Timor. Ia tiba di Larantuka, tetapi Antonia da Ornay dan

prajuritnya telah menunngu di pantai dan memberitahukan bahwa rombongan Joao Antunes

tidak boleh mendarat dan idak di beri perbekalan air maupun kayu api serta tidak mau

menerima surat pengangkatan orang asing yang tidak tinggal di Timor. Ia menjadi penguasa

tunggal di Timor sampai wafat 1965.

Pada tahun 1699 ditunjuk gubernur baru untuk Timor yaitu Antono Mesquita

Pimentel. Ia disambut gembira di Larantuka dan Lifao karena diharapkan mampu merebut

kekuasaan dari Fransisco da Ornay. Tetapi karena ia memungut pajak yang tinggi dan

dituduh membunuh dua anak Antonio da Ornay, maka ia diusir pada tahun 1700. Penindasan

atas keluarga da Ornay dimanfaatkan oleh putra Matheos da Costa yakni Dominggos da

Costa untuk tampil sebagai pemimpin Portugis hitam di Pulau Timor. Dominggus da Costa di

Pulau Timor memindahkan pemukiman ayahnya dari Elo Abi ke tepi sungai Honbet anak

sungai Benain ke Noemuti. Noemuti dijadikan pusat kekuasaan menjelang akhir abad ke-17

(Ataupah, 1992). Ditinjau dari segi politik dan perdagangan, Noemuti merupakan pusat

pengganti Wesei Wehali yang hancur akibat serangan Portugis, sekaligus sebagai pusat

kekuasaan usif-usif meto di bagian tengah sungai Benain yang dihancurkan oleh Simao Luis.

Noemuti letaknya sngat strategis hanya berada dalam radius kurang lebih 35 km ke

Lifao/pantai Makasar maupun ke daerah-daerah penghasil cendana dan lilin di Amanatun,

Page 3: Tugas Sejarah Lokal

Insana, Amanuban serta wilayah hulu dan hilir sungai Benain. Oleh karena itu Noemuti

menjadi tempat penumpukan cendana dan lilin yang dikeluarkan lewat Lifao dan menjadi

pasar penjualan parang, kapak, mesiu, senapan lantak dan lain-lain. Di Noemuti dibangun

sebuah benteng atau kota yang mencakup istana da Costa, bangunan gereja, tempat

penimbunan cendana serta lapangan upacara kemenangan dan pemajangan tengkorak lawan.

Portugis hitam tidak saja mempunyai tempat kedudukan di Noemuti tetapi juga di

Lifao dan Larantuka. Dominggus da Costa sendiri mempunyai tempat kedudukan didekat

Lifao yakni di Tulang Ikan atau Tulicao dan Animata. Pimpinan Kase Metan baik Metheus

da Costa, Antonio da Hornay, Dominggus da Costa, Fransiscus da Hornay memiliki

mobilitas yang tinggi. Mobilitas yang tinggi dimungkinkan karena mereka menguasai sumber

daya yang merupakan sumber kemakmuran lewat perdagangan yakni cendana. Ataupah

(1992) mengemukakan bahwa daya jelajah pasukan semakin jauh dikarenakan mereka

memiliki kuda sebagai tunggangan para prajurit. Kuda dimasukan oleh para pedangang

Hindu untuk melancarkan pengangkutan kayu cendana (Ormeling, 1955). Jagung yang

dimasukan oleh VOC ke Timor tahun 1672 dengan cepat menyebar ke seluruh Timor. Jagung

yang dijadikan bekal lebih tahan lama dibandingkan umbi-umbian dan mendorong daya

jelajah pasukan lebih jauh. Mereka menjelajahi sebagian besar wilayah Timor bagian barat

dari Noemuti sampai di wilayah sekitar Kupang.

Berdasarkan sumber laporan VOC, Noemuti sebagai kota beberapa kali terjadi

pergantian kekuasaan. Pada tahun 1702 Noemuti baru bergabung dengan keluarga da Costa

dan Don Alfonso Salema sebagai pemimpin Noemuti sekitar tahun 1749-1752. Noemuti

pernah menjadi bagian dari kekuasaan Amarasi selama beberapa tahun. Pada tahun 1761-

1769 Noemuti berada dibawah kekuasaan Antonio da Costa yang merupakan saudara

Dominggus da Costa II dan juga saudara Tenente General Topasses Gaspar da Costa III

(Hagerdal, tanpa tahun). Anak tertuanya Antonio da Hornay yakni Pedro da Hornay dalam

catatan VOC sering disebutkan sebagai Raja Oekusi.

Berdasarkan sumber laporan Portugis pada tahun 1702 Gubernur Coelho Guerreira

berusaha mengamankan Noemuti karena Noemuti dipandang sangat strategis. Noemuti pada

waktu itu dipimpin oleh seorang bernama Manuel Fernandes. Ia akhirnya ditangkap oleh

Captain Fransisco Caldeira yang merupakan utusan dari gubernur Antonio karena dinilai

bekerja lamban, namun ia diselamatkan oleh seorang padri yang bernama Frei Antonio das

Page 4: Tugas Sejarah Lokal

Angustias. Captain Fransisco Caldeira tidak berani melawan padri yang dianggap memiliki

jabatan keramat dan dihormati. Gubernur akhirnya mengirim orang lain untuk menangkap

Manuel Fernandes. Maka tumbuh jiwa perlawanan pada Manuel Fernandes sehingga

terjadilah pertempuran dan dalam pertempuran tersebut Captain Dom Antonio Caldeira

tewas. Kepalanya dipotong dan dikirim kepada raja Dominggus da Costa di Larantuka.

Selanjutnya pada tahun1701 diangkat Antonio Coelho Guerreiro sebagai gubernur

baru. Ia berangkat dari Macao setelah membeli 2 buah kapal secara mencicil yakni S Pedro

dan S Antonio yang dilengkapi beberapa puncak meriam dan dapat tambahan 30m

prajurit.namun ketika sampai di Larantuka mereka tidak diperbolehkan mendarat oleh

Dominggos da Costa. Mereka akhirnya berlayar ke Bama dan kemudian melanjutkan

pelayaran ke Lifao. Ia juga tidak diterima oleh penguasa disana yakni Laurenco Lopez yang

masih ipar dari Dominggos da Costa. Berkat perundingan yang dilakukan Pater Manuel de S

Antonio akhirnya mereka bisa mendarat di Lifao walaupun tetap saja mendapat perlawanan

yang dapat dipatahkan pada tanggal 20 Februari 1702. Sejak itu Lifao atau Pantai Makasar

dijadikan pusat kedudukan Portugis di Nusa Tenggara Timur. Namun Dominggos da Costa

tetap tidak mengakui gubernur Portugis tersebut. Di Lifao terdapat beberapa gubernur yang

memerintah dengan silih berganti dalm kurun waktu yang singkat karena terjadinya

perlawanan yang dipimpin oleh Fransisco da Ornay. Disisi lain kekuasaan Portugis mendapat

tantangan berat dari VOC, yang sejak tahun 1653 telah merebut Kupang dan akhirnya pada

tahun 1657 kota Kupang dijadikan pusat kedudukan VOC di Nusa Tenggara Timur. Namun

dalam menghadapi VOC, Portugis hitam (Kase Metan) dan Portugis bersatu.

Pada tahun 1656 kekuatan gabungan Portugis hitam dibawah pimpinan Balthazar

Gonzalvez yang bergabung dengan Antonio da Ornay dan Matheus da Costa berhasil

memukul mundur pasukan VOC yang dipimpin Arnold de Vlaming van Oudhorn yang

menyerang Amarasi. Dalam pertempuran ini VOC berhasil dipukul mundur ke Kupang.

Pukulan terberat terjadi dalam perang Penfui tahun 1749. dalam pertempuran besar ini

kekuatan Portugis dibawah pimpinan Letnan Jendral Gaspar da Costa III dibantu oleh

Tenente Coronel Siko Bres, Capitao mor da Povoacao Dominggo da Faria, raja Amkono

Bastiao, raja Ambenu Paulo, pemimpin orang larantuka Januario Fernandes Varello.

Sedangkan VOC dipimpin Vandring Lip dengan kekuatan 130 mardijker dibawah pimpinan

Frans Mone Kana, 240 prajurit Sabu, 60 prajurit Solor, 30 prajurit Rote dan beberapa

Page 5: Tugas Sejarah Lokal

sukarelawan. Dalam pertempuran ini kekuatan Portugis menderita kekalahan. Kekalahan ini

dianggap sebagai titik balik kekuasaan VOC dan Portugis di pulau Timor. Portugis makin

terdesak dan VOC mampu memperluas wilayah kekuasaanya ke pedalaman pulau Timor.

2. Bumi Cendana Pada Masa Hubungan Antar Nusa meliputi pada masa pengaruh Kerajaan

Majapahit, Bumi Cendana di bawah pengaruh Kerajaan Gowa, Bumi Cendana pada masa

pengaruh Kerajaan Bima, serta Bumi Cendana pada masa pengaruh Kerajaan Ternate.

- Bumi Cendana Pada Masa Pengaruh Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit dalam usaha menaklukan wilayah Nusa Tenggara Timur

dilakukan dengan menganut strategi penaklukan pulau-pulau kecil yang strategis sebagai

Bandar, baru melakukan penaklukan ke pulau-pulau besar disekitarnya. Pulau-pulau kecil

yang strategis ditaklukan lebih dulu adalah pulau Solor di bagian Timur Flores, Pulau

Ende di bagaian selatan pulau Flores, dan Sape dibagian barat, Pulau Raijua didekat

pulau Sabu, bagian utara pulau Pantar dan pulau Pura. Diberbagai tempat pasukan

Majapahit mendapat perlawanan dari pasukan raja-raja lokal seperti di Flores oleh

Pahlawan pasukan Jawa Palang Ama untuk mengahancurkan Umaili.

Dalam pelaksanaan Pemerintahan, kerajaan Majapahit memberikan otonomi yang

luas. Pemerintah pusat tidak mencampuri urusan pemerintahan di daerah ditempuh

dengan tujuan melaksanakan kekuasaan pemerintahan secara efisien. Dengan pemberian

otonomi yang luas, Majapahit tidak memerlukan tenaga yang besar dan biaya yang besar.

Dengan pemberian otonomi yang luas memberikan dampak pendekatan yang luwes dan

tidak bersifat sentralistik. Dengan demikian untuk mempertahankan kesetiaan dan

kesatuan kerajaan Majapahit dengan daerah-daerah diseberang lautan, Majapahit

menerapkan strategi sebagai berikut :

a. Mendirikan Angkatan Laut

Majapahit memelihara armada angkatan laut yang besar untuk melindungi daerah-

daerah taklukan dan menghukum daerah-daerah yang membangkang terhadap

pemerintah pusat Majapahit. Armada angkatan laut Majapahit telah banyak berjasa

menaklukkan daerah-daerah seberang lautan dan membinasakan musuh-musuh yang

yang melawan kekuasaan.

Page 6: Tugas Sejarah Lokal

b. Menetapkan Rapat Nusantara dan Rapat Tentara

Setiap tahun di pusat kerajaan Majapahit dilakukkan dua pertemuan penting secara

berturut-turut yakni : pertemuan Nusantara dan pertemuan tentara yang dihadiri para

pembesar kerajaan di pusat. Rapat Nusantara dilakukan denagan tujuan untuk

memperkuat persatuan dalam Negeri dan sebgai alat diplomatic supaya pemerintah di

daerah dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah pusat di Majapahit.

c. Adanya kunjungan para pendeta ke daerah-daerah

Para pendeta yang datang disamping tugas utamanya menarik upeti merek juga

menyempatkan untuk menyebarkan agama.

d. Politik Perkawinan

Strategi yang dilakukan ini bertujuan untuk memperkuat ikatan dengan daerah yang

berda diseberang lautan sehingga hubungan antara kedua kelompok ini tetap terjalin.

e. Pemberian Hadiah dan Gelar Kehormatan

Hal ini dilakukan terhadap para Raja atau penguasa yang berada di daerah taklukan

untuk tetap tunduk kepada daerah pusat.

f. Pendekatan Sosial Budaya

Pada masa kekuasaannya, Majapahit menggunakan pendekatan tersebut berupa unsur

budaya Hindu antara lain :

1. Penggunaan Nama yang mengacu pada unsure Hindu-Jawa Majapahit.

2. Penggunaan Nama Temapt yang mengacu pada istilah Hindu-Jawa Majapahit

seperti kata Gunung yang dalam bahasa Sansekerta giri dalam perkembangan

menjadi gili, kili, ili, ile.

3. Dalam Kesenian dikenal adanya tarian Lendo Maja di Pulau Sabu, motif tenun di

Ngada yang di sebut Sapu Gaja dan di Lio motif Nggaja, dan daerah lainnya.

4. Kepercayaan Hindu ditandai adanya penggunaan mitologi Hindu dan ajaran

agama Hindu. Berbagai mitos yang terkait dengan mitologi Hindu adalah :

Kepercayaan akan Ular Naga dan di Pulau Flores dianggapa sebagai Pulau Naga

atau Pulau Nusa Nipa.

5. Serapan Kata-kata yang berasal dari unsure kata dalam bahasa Kawi atau

Sansekerta anatara lain : Kain atau lawon di Ngada disebut Zawo, di Ende disebut

Page 7: Tugas Sejarah Lokal

Lawo,. Beras atau Wos di Manggarai disebut Wosa, di Ngada disebut Woja, Fosa

dalam bahasa Tetun.

6.  Perhitungan Bulan didasarkan atas peredaran bulan bulan.

7.   Pada masa pengaruh Hindu/Majapahit para pedagang Hindu memasukkan kuda

dan kerbau . Masuknya Kuda semula untuk kepentingan pengangkutan Kayu

Cendana dimana Kuda dijadikan kuda beban tetapi dalam perkembangan

kemudian kuda juga menjadi alat transport sebagai kuda tunggang bahkan

menjadi alat perang tradisional.

- Bumi Cendana dibawah Pengaruh Kerajaan Gowa

Kerajaan Gowa adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di Sulawesi Selatan.

Sekitar tahun 1626 wilayah NTT mendapat pengaruh dari kerajaan Gowa. Wilayah NTT

mempunyai arti penting bagi kerajaan Gowa mengingat :

a. Letak wilayah Nusa Tenggara Timur strategis yang berda di persimpangan jalan

dagang ke pusat rempah-rempah.di Maluku dan jalan pelayaran menuju ke Australia.

b. Nusa Tenggara Timur menjadi sumber komoditi barang dagangan penting antara lain

Cendana, Lilin, budak, dan barang-barang lainnya.

c. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa pelabuhan alam yang strategis sebagai

tempat transito bagai perahu dagang dan perahu nelayan.

Pengaruh kekuasaan Gowa di Nusa Tenggara Timur berupa pengaruh langsung yakni

adanya penguasa sebagai Wakil Sultan Gowa yang ditempatkan di Reo. Wakjil Sultan ini

mempunyai tugas unutk mengontrol langsung pemerintahan yang berada di bawah

pimpinan dalu. Salah satu strategi kerajaan Gowa dalam memperluas wilayah

kekuasaannya adalah melakukan politik perkawinan antara para pembesar dari Gowa

dengan wanita dari penduduk setempat. Pengaruh lain juga terlihat dalam berbagai

serapan kata seperti marege yang artinya hitam dan hiasan kepala berbentuk bulan sabit

noni funan di Timor merupakan duplikasi perahu bugis/makasar. Selain itu pengaruh juga

terlihat dalam seni seperti motif keris pada kain tenun kodi yang meniru keris dari Gowa.

- Bumi Cendana Pada Masa Pengaruh Kerajaan Bima

Kerajaan Bima di pulau Sumbawa didirikan oleh pendatang dari Jawa yang

bernama Sang Bima yang memasuki wilayah Bima melalui teluk Asakota. Sekitar tahun

1616 Raja Bima yang saat itu di pimpin oleh seorang raja bernama Bima Mawaa Paju

Page 8: Tugas Sejarah Lokal

menjalin hubungan dengan kerajaan Gowa dan hubungan itu berlangsung lama. Sejak

hubungan dengan kerajaan Gowa semakain erat. Raja setempat melakukan pembaharuan

dengan membangun sawah, armada angkatan laut, organisasi pemerintahandan perluasan

wilayah. Pada masa pemerintgahannya ia mngirimkan dua pejabat tinggi ke Manggarai

dan Sumba. Sampai abad ke 17 Kerajaan Bima masih menganggap pulau Sumba sebagai

daerah kekuasaannya. Seperti Contoh di Memboro masih terdapat peninggalan benteng

Bima ( Nggolu Bima ). Pengaruh yang diberikan oleh kerajaan Bima terhadap wilayah

NTT dalam hal aturan adat.

- Bumi Cendana Pada Masa Pengaruh Kerajaan Ternate

Nusa Tenggara Timur terutama wilayah kepulauan sebelah timur yakni Alor,

Solor, Adonara dan Lembata. Mempunyai kedudukan penting dan strategis karena

letaknya di persimpangan jalan dagang menuju Maluku. Banyak Bangsawan dari Ternate

dan pengikutnya yang berkunjung bahkan menetap di beberapa pulau di Nusa Tenggara

Timur. Para bangsawan tersebut tenyata menjadi perintis dalam menyebarkan agama

islam di NTT. Kerajaan Ternate pada tahun 1645 berubah menjadi kerajaan Islam sampai

tahun 1683. Ternate masih mengklaim diperintah oleh Raja yang bergelar Sultan. Putra

Rja diberi gelar kecil atau Kaichili dan putri Raja diberi gelar Nacil Naichili sedangkan

kepala daerah diberi gelar Sangaji. Pada tahun 1680 kerajaan Islam Lowayong

merupakan kerajaan Islam yang memiliki supremasi terhadap kerajaan islam lainnya.

Pengaruh lainnya terlihat dalam hal sistem kepemimpinan yang dipimpin langsung oleh

Pangeran Sultan Syarifah yang menetap di Pulau Solor dan menjadi pemimpin bagi

rakyat setempat. Selain itu terlihat juga dalam hal klen yang ada di Pulau Timor tersebut

diambil dari Pualau Seram, Demikan nenek moyang orang Helong yakni Koen Lai Bissi

dan dari sini mereka bergerak ke sebelah barat Pulau Timor dan sampai di Kupang. Di

Pulau Rote yakni di Termanu terdapat klen yang menyatakan keturunan dari Maluku

yakni Alo Kai, Lele Kai berangkat dari Maluku Utara membawa pedang Pale Koli

dengan singgah di Pulau Alor, Timor, Lele Kai, dan Kai-kai kemudian menetap di Pulau

Timor sedangkan Alo Kai Sampai Di Pulau Rote Ia merupakan keturunan suku golongan

Nafetin dam Mbae. Di Nusa Termanu di kenal nenek moyang yang bernama Ma Bula

yang datang dari Seram melalui Amfoan, Sawu, Loleh sampai di Termanu. Demikian

Page 9: Tugas Sejarah Lokal

pula dikenal nenek moyang yang bernama Pada Lalais yang datang dari Seram melalui

Amfoan dan akhirnya sampai di Termanu.

3. Bumi Cendana pada masa pergerakan kemerdekaan

a. Para pejuang dan kaum pergerakan yang dibuang ke bumi cendana.

Dalam kaitan perjuangan melawan kekuasaan colonial bumi NTT juga dijadikan

lokasi pembuangan para pejuang dari wilayah Indonesia bagian barat (pulau jawa dan

sumatra). Para pejuang yang dibuang di bumi NTT ikut memperkuat dan memberikan

inspirasi barisan perlawanan / pergerakan . parah pejuang yang dibuang ke NTT antara

lain :

Pengikut perjuangan pangera Diponegoro yang melawan belanda di Jawah Tengah

pada tahun 1825-1830 dibuang ke Kupang (Airmata) antara lain : Pangeran Ali Basa

Mahmud Ganda Kusuma / Pangeran Achmadin Danukusuma dan R Sutomo.

Pejuang perlawanan Gunung Maras , Bangka, Yakni Dipati Amir Bahren dan Dipati

Hamzah Bahren dibuang ke Kupang dan ditempatkan di Bonipoi.

Pejuang dari aceh bernama Ui Baba Tahun 1885 ditempatkan di Kampung Solor.

Pejuang dari Banten : Kyai Haji Muhamat Arzad Bin Alwal, Kyai H. Abdul Salam

dan H Masyur. Yang terlibat dalam perlawanan di Cilegon tahun 1886 di asingkan

ke Kupang pada tahun 1892.

H Datuk Batuah dan Natar Nasamudin pejuang dari aceh yang dibuang ke Kupang

tahun 1924. Ia bersama Kristian Pandie dan W.J Toepoe mendirikan organisasi

pergerakan Timor karapatan evolusi. Seorang pejuang dari aceh lainnya yang

merupakan keluarga raja-raja dibuang ke Atambua dan mereka dikenal sbagai

keluarga Bone di Fatuketi. Selama dalam pengasingan tokoh dari Aceh ini menjalin

persahabatan dengan raja Tahon yang bernama Leo. Raja taon wafat tanggal 31

agustus 1932.

Bungkarno tahun 1934-1938 di buang ke Ende. Selepas dari penjarah suka miskin di

Bandung Bung Karno di jatuhi hukum an buang/ pengasingan ke Ende, Flores.

Rombongan Bung Karno yang terdiri dari Bung Karno, Ibu Inggit Garnasih (isteri),

Ratna Juami (anak angkat) dua pembantu : Muhasan dan Karmini serta Ibu mertua

Amsi. Rombongan berangkat ketempat pengasingan di Ende Flores dari Surabaya

Page 10: Tugas Sejarah Lokal

dengan mengunakan kapal barang Van Riebeek. Setelah 8 hari berlayar riba di Ende

tanggal 14 Januari 1934.

b. Pergerakan Politik Dan Sosial Dibumi Cendana

Organisasi pergerakan kemerdekaan di Nusa Tenggara Timur mempunyai

pergerekan di bagian di Indonesi lainnya terutama dipulau Jawa (Jakarta, Bandung,

yogyakarta, dan surabaya) dan Makasar. Organisasi pergerakan di Nusa Tenggara timur

pada umumnya didirikan oleh para pelajar, pemuda, dan pegawai dan guru. Fox (1977)

mengungkapkan bahwa pada awal organisasi pergerakan di Nusa Tenggara Timur banyak

dipelopori oleh kaum intelektual yang berasal dari Rote dan Sabu. Dengan demikian

sangan menentukan satu pergerakan yang secara umum tidak secara terang-terangan

bersifat politikum, tetapi bersifat sosial. Namun dalam perkembangannya kemudian

pergerakan tersebut dalam kegiatannya banyak yang bersifat politik. Karena pendkung

utama pergerakan adalah guru dan pegawai serta pelajar maka corak pergerakan pada

umumnya bersifat moderat dan bahkan sebagian bersifat Kooperatif. Beberapa organisasi

pergerakan, organisasi sosial dan kepemudaan di NTT antara lain adalah :

Timor Verbond

Timor Verbond termasuk organisasi pergerakan yang pertama lahir .

organisasi ini didirikan di Makasar pada tahun 1922 oleh DS Pella. Pertama kali

berdiri Timor Verbond dipimpin oleh W J Amalo sebagai ketua pengurus besar yang

berpusat di Makasar . dalam anggaran dasarnya Timor Verbond bertujuan memajukan

derajat rohani dan jasmani para anggotanya Khususnya kaum Timor. Walaupun

dalam anggaran dasarnya bersifat sosial,dalam perkembangannya kegiatan Timor

Verbond mengarah ke kegiatan politik dan secara tegas mencampuri urusan ketata

negaraan pada waktu itu.

Perserikatan Kebangsaan Timor (Timor).

Pada tahun 1937 di kupang dibentuk organisasi perserikatan Timor oleh IH

Doko dan kawan-kawan.IH Doko yang telah selesai menumpah pendidikan di HIK

Bandung dan pulang ke Kupang mendirikan perserikatan kebangsaan Timor sebagai

kelanjutan dari perjuangan de Timorche jongeren yang dipimpin H Johanes di

Bandung. Pimpinan perserikatan kebangsaan Timorini adalah IH Doko (ketua)dan

Ch Ndaumanu (sekretaris). Adapun tujuan perserikatan kebangsaan Timor sesuai

Page 11: Tugas Sejarah Lokal

dengan tercantum dalam anggaran dasarnya adalah untuk mempertinggi derajat kaum

dan bangsa. Namun dalam urusan politik pemerintahan.

Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Perserikatan kebaangsaan Timor yang telah berdiri sejak tahun 1937 akhirnya

haruis diakhiri pada tahun 1946 dengan dibentuknya lembaga perjuangan baru

sebagai kelanjutan PKT yakni partai demokrasi Indonesia (PDI) pada bulan Maret

1946. Pimpinan PDI sebagai ketua IH Doko, wakil ketua TOM PELLO sekretaris Ch

F Ndaumanu dan penasehat Raja Amarasi H A Koroh. Partai demokrasi indonesia

segera melakukan konsolidasi kedalam. Ditiap kantor pemerintah ditunjuk seorang

yang ditugaskan untuk mengumpulkan berita-berita yang ada kaitannya dengan

perjuangan bangsa. Berbagai cabang dan bagian organisasi dibentuk. PDI cabang

Kupang berdiri dengan ketua Raja Kupang dan Titus Uly sebagai wakil ketua A

Nisnoni. Bagian buruh dibentuk dengan ketua Saduk Nausab Oematan. Bagian

pemuda dipimpin Mx Rihi seorang pemuda yang ikut terlibat dalam pertempuran 10

November di Surabaya.

Kerapatan Timor Evolusi

Beberapa tahun sesudah Timor Verbond berdiri pada tahun 1924 dua orang

tokoh dari pulau Rote bernama Christian Pandie yang beraliran sosialis bersama

dengan JW Toepoee membentuk organisasi kerapatan Timor Evolusi. Namun tidak

lama berdiri Christian Pandie bersama H Datuk Batuah dan Natar Nazamudin tokoh

pejuang Aceh yang dibuang oleh pemerintah kolonial Belanda ke Kupang beserta MB

Mae dan M Amtiran keluar dari kerapatan timor Evollusi. Mereka mendirikan

organisasi sendiri yang di beri nama Serikat Timor yang menganut faham sosialis

dimana setiap orang bersaudara . tidak lama setelah berdiri organisasi ini kemudian

diubah namanya menjadi Serikat Rakyat.

Perseikatan Timor (PT)

Perseikatan Timor didirikan oleh C Frans dan J Kedoh. Organisasi kerapatan

Timor menganut faham kooperatif dengan pemerintaah Hindia Belanda dan

oraganisasi Gereja. Organisasi ini memiliki sebuah surat kabar bernama Perserikatan

Timor. Karena faham yang kooperatif, organisasi ini dengan cepat menarik perhatian

pemerintah Hindia belanda untuk membentuk pembiayaan penerbitan surat kabar

Page 12: Tugas Sejarah Lokal

Perserikatan Timor. Organisasi ini oleh pemerintak Hindia Belanda dijadikan wahana

untuk melawan kelompok yang dianggap radikal.

Partai Lima Serangkai

Kelompok partai lima serangkai ada yang berpusat di Jakarta, Ambon dan

kupang, namun kelimanya memiliki cabang di kupang. Kelompok lima serangkai

terdiri dari :

Partai Persatuan Timur Beasr (TB) yang berpusat di Ambon diketahui oleh Sersan

Maayor Manduapessy

Indo Europees Verbond (IEV) yang berpusat di Jakarta. Yang di kepalai oleh

Rangcuret, seorang pegawai doane di Kupang

Democreatische Bond Van Indonesia (DBI) pengurus besarnya berpusat di

Jakarta dengan csabang-cabangnya berada di Kupang, kefamenanu, Soe,

Maumere, Wolowaru, Baa. Kisar, Sumba.

Persatuan kaum Maluku (PKM) pengurus besar di Batavia dan cabangnya antara

lain di Ambon dan kupang

Persatuan Selatan Daya (PSD) pengurus besarnya berkedudkan ddi kupang

denggan cabangnya di Batavia, Ambon, Makasar dan Merauke. PSD di pimpin

oleh WD Frans, seorang pemegang buku pada kantor Jawatan Pekerjaan Umum di

Kupang.

Kelima partai ini tidak saja dikenal berhaluan kooperatif bahkan cenderung

dianggap sebagai kaki tangan pemerintah Kolonial Belanda oleh kaum

pergerakan. Bebberapa kegiatan selalu berseberangan dengan kaum pergerakan

dan selalu membela pemerintah Kolonial Belanda.

Partai Serikat Islam Indonesia (PSII)

Organisasi pergrkan PSII berdiri di Dulolong Alor pada tahun 1932 dengan

status ranting. PSII dipimpin oleh Umar Bara Pa dan H Dasing. PSII cabang di

Makasar. Organisasi pergerakan PSII yang dikenal dipimpin oleh tokoh pergerkan

nasional HOS Tjokroaminoto, dalam perjuuangan berlanndaskan agama Islam dan

bersifat nonkoopratif dengan pemerintah kolonial Belanda di antaranya kampamnye

menolak membbayar pajak. Akibat dari keegiatannya tokoh PSII Umar Bara Pa dan

H Dasing akan ditangkap penguasa kolonial. Umar Bara Pa dan H Dasing berhasil

Page 13: Tugas Sejarah Lokal

meloloskan diri namun seorang tooh lain bernama Kalipang berhasil ditngkap dan di

penjarakan di Kupang selama tiga bulan.

Perkumpulan Pemuda dan Kemasyarakatan

1. De Timorsche Jongeren

Pada tahun 1933 di asrama Holllands Inlandse Kweekschool atau HIK di Bandung

lahirlah organosasi kepemudaan yang diberi nama de Timorsche Jongeren yang

dipimpin H Johanes seorang mahasiswa THS Bandung. Para pemuda yang ikut

aktif sebagai pengurus antara lain : SK Tibuludji, Ch F Ndaumanu, IH Doko dan

JHA Tulle. Organisasi kepemudaan ini bertujuan mempersatukan seluruh pelajar

yang berasal dari Residenan Timor yang sedang menuntut ilmu diberbagai kota

besaar di tanah air. Oraganiisasi ini menerbitkan sebuah majalah dengan nama De

Timorsche Jongeren.

2. Pada Tahun 1928 di Rebas, Ruteng, berdiri organisasi pemuda : gerakan pemuda

penjaga serikat-serikat keagamaan, kersulan pers dan pendidikan rohani kelompok.

3. Pada tahun 1933 di ruteng berdiri organisasi persaudaraan social katolik ruteng

(PSKR) organisasi ini dirintis oleh seorang guru katolik dari Jawa bernama Eligius

Surajin (sejarah gerja Katolik Indonesia 3 b, 1974). Tokoh ini seorang inspektur

sekolah pemerintah di Ruteng

4. Pada Tahun 1910 ddi Kupang berdiri sebuh perkumpulan dagang besar bernama

tokoh kemajuan Timor yang dipimpin oleh C Frans sebagai derektur. Modal awal

dari sumbangan masyarakat diseluruh Residenan Timor dan daerah taklukannya

termasuk orang-orang Timor yang berada di perantauan.

5. Timor studie fonds didirikan oleh pendeta j Sjioen organisasi ini betujuan untuk

memberikan bantuan dan dana pendidikan bagi para pelajar Timor namun

organisasi ini tidak mampu berkembang hanya dalam beberapa ttahun ditutup.

6. Pada tahun 1925 di kupang dibentuk oraganisasi Islam bernama bintang Timor

yang dipimpin oleh Masri seorang kepala bea cukai di Kupang. Ia dibantu oleh

Adjam, B Naiusaf dan AS Sitt. Organisasi ini bersifat social

7. Persatuan islam Timor (persit) didirikan pada tanggal 7 april 1946. Tujuan

pendirian organisasi persit mempersatukan umat islam di seluruh kepulauan Timor

dan mengadakan suatu perguruan yang berdasarkan islam dan kegiatan ekonomi

Page 14: Tugas Sejarah Lokal

sebagai penunjang pendidikan. Persit dipimpin oleh AS Sitta sebagai ketua,

Muhamad Sanusi sebagai wakil ketua, sekretaris Aang Samiun dan Muhamad

Naiusaf, Bendahara A. Adjam. Untuk memperlancar kegiatan persit dilengkapi

dengan sejumlah badan antara lain :

- Badan keagamaan dipimpin Kasim Moestafa

- Badan perguruan dipimpin A.M. Salia

- Badan perekonomian dipmpin Hamoet Al katiiri

- Bagian kepemudaan dipimpin Muhamad Iiyas

- Bagian kesadaran Muslimat Persit dipimpin Sitti Hawa

Pada tanggal 11 Maret 1948 Persit berhasil mendrikan sebuah sekolah dasar yang

di beri nama sekolah Rakyat Persit.