Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

27
SEJARAH KEBENCANAAN, KEARIFAN LOKAL DAN LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA Baiq Lily Handayani, S.Sos., M.Sosio.

description

kebencanaan di indonesia, mulai dari intensitas bentuk dan juga dampaknya.

Transcript of Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Page 1: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

SEJARAH KEBENCANAAN, KEARIFAN LOKAL DAN LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA

DI INDONESIA

Baiq Lily Handayani, S.Sos., M.Sosio.

Page 2: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Bencana is…………….Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

Page 3: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Bencana adalah hazard (ancaman), sebenarnya bencana itu tidak ada, kecuali jika ia telah terjadi

(realitas).

“Kendati Indonesia sebagai negara dilingkupi lingkungan alam yang rawan bencana, namun

hakikatnya bencana itu tak ada. Yang ada adalah hazard (bahaya). Karenanya, strategi

mempersiapkan warga yang rawan bencana itu jauh lebih penting dibanding pemberian

bantuan dalam kondisi darurat.” Dr. Syamsul Maarif, M.Si

Page 4: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

KERENTANAN BENCANA ALAM DI INDONESIA

Tsunami

Banjir

Tanah longsor

Gunung meletus

Angin topan

Gempa bumi

Banjir bandang

Putting beliung

Page 5: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

43 CATATAN KEJADIAN BENCANA DI DUNIA

26 Januari 1531 gempa bumi di Lisbon, Portugal, 30.000 orang tewas.

26 Januari 1700 gempa di Laut Pasifik, dari Vancouver Island, Southwest Canada off British Columbia hingga Northern California, Pacific Northwest, USA. Dikenal sebagai megathrust earthquake.

26 Juli 1805 gempa bumi di Naples, Calabria, Italy, 26.000 orang tewas.

26 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus, 36.000 orang diperkirakan tewas.

26 Desember 1861 gempa bumi di Egion, Yunani.

Page 6: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 Maret 1872 gempa bumi di Owens Valley, USA.

26 Agustus 1896 gempa bumi di Skeid, Land, Islandia.

26 Nopember 1902 gempa bumi di Bohemia, sekarang Czech Republic.

26 Nopember 1930 gempa bumi di Izu. 26 September 1932 gempa bumi di Ierissos,

Yunani. 26 Desember 1932 gempa bumi di Kansu, Cina,

70.000 orang tewas.

Page 7: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 Oktober 1935 gempa bumi di Colombia. 26 Desember 1939 gempa bumi di Erzincan,

Turki, 41.000 orang tewas. 26 November 1943 gempa di Tosya Ladik, Turki. 26 Desember 1949 gempa bumi di Imaichi,

Jepang. 26 Mei 1957 gempa di Bolu Abant, Turki. 26 Maret 1963, gempa bumi di Wakasa Bay,

Jepang. 26 Juli 1963 gempa bumi di Skopje, Yugoslavia,

1.000 orang tewas.

Page 8: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 Mei 1964 gempa bumi di S. Sandwich Island.

26 Juli 1967 gempa bumi di Pulumur, Turki.

26 September 1970 gempa bumi di Bahia Solano, Colombia.

26 Juli 1971 gempa bumi di Solomon Island.

26 April 1972 gempa bumi di Ezine, Turki.

26 Mei 1975 gempa bumi di N. Atlantic.

26 Maret 1977 gempa bumi di Palu, Turki.

26 Desember 1979 gempa bumi di Carlisle, Inggris.

Page 9: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 April 1981 gempa bumi di Westmorland, USA.

26 Mei 1983 gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang.

26 Januari 1985 gempa bumi di Mendoza, Argentina.

26 Januari 1986 gempa bumi di Tres Pinos, USA.

26 April 1992 gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA.

Page 10: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 Oktober 1997 gempa bumi di Italia.

26 Januari 2001 gempa bumi di Gujarat, India, 1.000 orang tewas.

26 Januari 2001 gempa bumi di Yunani.

26 Maret 2002 gempa bumi di Mariana Island.

26 Mei 2002 gempa bumi di New Zealand.

Page 11: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 Mei 2003 gempa bumi di Muir Beach, California, USA dan Seven Trees, California, USA.

26 Mei 2003 gempa bumi di Halmahera, Indonesia.

26 Mei 2003 gempa bumi di Honshu, Jepang.

26 Agustus 2003 gempa bumi di Val Verde, California, USA dan NewJersey, USA.

26 Desember 2003 gempa bumi dahsyat di Bam, Iran, 45.000 orang diperkirakan tewas, 70% kota modern di Bam hancur total.

Page 12: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

26 Nopember 2004 gempa bumi di Nabire, Papua, Indonesia.

26 Desember 2004 gempa bumi dan badai Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, diperkirakan lebih dari 150.000 orang tewas, kerugian materiil diperkirakan puluhan triliun rupiah.

26 Mei 2006 Gunung Merapi merapi meletus.

26 Oktober 2010 Gempa bumi dan tsunami di Mentawai. diperkirakan 311 orang tewas dan 502 hilang.

26 Oktober 2010 Gunung Merapi meletus lagi, korbannya mencapai 29 orang tewas.

Page 13: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

DATA DAN FAKTA BENCANA DI INDONESIA

• Berdasarkan penelitian Tim Studi Bencana Katastropika Purba, ternyata di Aceh teridentifikasi ada Desa Ie Beuna. Artinya, ombak besar bergulung-gulung. Ini berarti pula pernah ada tsunami di Aceh. Bahkan, tim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI menemukan bangunan kuno di laut Aceh. Dan melalui ekskavasi geologi berhasil membuktikan 1.400 tahun lampau pernah terjadi mega tsunami.

Page 14: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

• Warga Simeulue mengenal smong atau tsunami pada 1907, sehingga korban sedikit saat tsunami 2004. Masyarakat Yogyakarta dikejutkan gempa pada 2006 yang merusak dan menimbulkan korban. Padahal 1835 pernah terjadi gempa yang lebih besar. Di sini menunjukkan betapa lemahnya ingatan masyarakat Indonesia terhadap bencana. Padahal, gempa atau gunung berapi bisa dipastikan akan mengalami pengulangan: The Past is the Key of Future.

Page 15: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

• Untuk diketahui pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur Jenderal Kolonial Inggris di Jawa, 1811-1816), menemukan satu bukti bencana katastropik purba akibat letusan gunung api di semak belukar, yaitu Candi Borobudur. Data sejarah menunjukkan pernah ada letusan Merapi sekitar era 1000-an. Bisa dibayangkan, peradaban yang terkubur itu. Belum lagi jika menengok perubahan iklim yang diakibatkan letusan Toba di Pulau Sumatra, 75 ribu tahun lalu.

Page 16: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

• Bagaimana dengan Jakarta Hasil pemantauan global positioning system (GPS) dan pengukuran deformasi serta disandingkan dengan data historis, juga mengagetkan hasilnya. Ada potensi 8,5 skala Richter di Selat Sunda. Ini juga pengulangan 1906, 1856, 1833, dan 1699, serta gempa-gempa kecil yang terasa sampai Jakarta.

Page 17: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Kejadian Bencana di Indonesia Tahun 2002-2009

• Kejadian bencana meningkat secara signifikan.• 70% bencana hidrometeorologi• Trend bencana akan meningkat di masa mendatang seiring

meningkatnya perubahan iklim global dan degradasi lingkungan.

190

529

895814

888

691

499

190

529

895

691814

889

1306

1675

Page 18: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

SEBARAN BENCANA

Page 19: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Penyebab Bencana di indonesia

Page 20: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

BENCANA DI INDONESIA BERDASARKAN TAHUN

Page 21: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Perubahan Pola Bencana

Page 22: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Pentingnya melestarikan kearifan lokal

Page 23: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

KEARIFAN LOKAL, LOCAL GENIUS, LOCAL WISDOM

Page 24: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

Lembaga penanggulangan bencana di Indonesia

• Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.

• Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

Page 25: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

• Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

• Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Page 26: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

• Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Page 27: Sejarah Kebencanaan, Kearifan Lokal Dan Lembaga Penanggulangan

• Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.

• Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.