tugas refrat

5
Definisi Retinopati toksik adalah kelainan pada retina yang disebabkan oleh bahan –bahan yang bersifat toksik atau dapat menyebabkan ganguan pada fungsi fisiologis tubuh.Retinopati toksik et causa metanol adalah retinopati yang disebakan oleh bahan toksik metanol Gejala klinis Pasien akan merasa penglihatan kabur pada pusat penglihatannya yang terus menerus progresif. Keterlambatan deteksi dini sering berbahaya menyebabkan pengobatan tertunda. Awalnya, hanya satu mata yg mungkin terlibat, tetapi kabut akhirnya akan muncul di kedua mata, menyebabkan visus menurun. Jika penurunan visus terjadi unilateral atau jika perbedaan yang signifikan pada ketajaman visual terjadi di antara 2 mata, diagnosis lain harus dipertimbangkan. Beberapa pasien mungkin memperhatikan bahwa warna tertentu terlihat pudar, atau mereka mungkin mengalami kehilangan umum dari persepsi warna. . Dyschromatopsia muncul dini dan mungkin merupakan gejala awal. Beberapa pasien melihat bahwa warna tertentu (misalnya, merah) tidak lagi terang dan hidup seperti sebelumnya. Ketika pupil dinilai, pupil menjadi lamban terhadap cahaya. Pada tahap awal, optik disk mungkin normal atau sedikit hiperemis, perdarahan kecil pada disk mungkin ada. Selanjutnya, disc temporal pucat diikuti dengan terjadinya atrofi optik. Lebih khusus, serat bundel papillomacular terpengaruh, defect lapang pandang biasanya ada dan muncul sebagai scotoma pusat atau ceco-central.

description

referat

Transcript of tugas refrat

Page 1: tugas refrat

Definisi

Retinopati toksik adalah kelainan pada retina yang disebabkan oleh bahan –bahan yang

bersifat toksik atau dapat menyebabkan ganguan pada fungsi fisiologis tubuh.Retinopati

toksik et causa metanol adalah retinopati yang disebakan oleh bahan toksik metanol

Gejala klinis

Pasien akan merasa penglihatan kabur pada pusat penglihatannya yang terus menerus

progresif. Keterlambatan deteksi dini sering berbahaya menyebabkan pengobatan

tertunda. Awalnya, hanya satu mata yg mungkin terlibat, tetapi kabut akhirnya akan muncul

di kedua mata, menyebabkan visus menurun. Jika penurunan visus terjadi unilateral atau jika

perbedaan yang signifikan pada ketajaman visual terjadi di antara 2 mata, diagnosis lain harus

dipertimbangkan. Beberapa pasien mungkin memperhatikan bahwa warna tertentu terlihat

pudar, atau mereka mungkin mengalami kehilangan umum dari persepsi

warna. . Dyschromatopsia muncul dini dan mungkin merupakan gejala awal. Beberapa pasien

melihat bahwa warna tertentu (misalnya, merah) tidak lagi terang dan hidup seperti

sebelumnya. Ketika pupil dinilai, pupil menjadi lamban terhadap cahaya. Pada tahap awal,

optik disk mungkin normal atau sedikit hiperemis, perdarahan kecil pada disk mungkin

ada. Selanjutnya, disc temporal pucat diikuti dengan terjadinya atrofi optik. Lebih khusus,

serat bundel papillomacular terpengaruh, defect lapang pandang biasanya ada dan muncul

sebagai scotoma pusat atau ceco-central.

Patofisiologi

Keracunan metanol masih menjadi masalah umum di banyak bagian dunia berkembang,

khususnya di antara anggota kelas sosial ekonomi rendah. Biasanya akibat dari disengaja atau

tidaknya bunuh diri dengan mengkonsumsi produk yang mengandung metanol. Keracunan

dalam industri akibat penyerapan di kulit atau paru-paru.Alkohol dimetabolisme oleh enzim

alkohol dehydrogenase (ADH) dalam hati, melalui formaldehida menjadi asam format,

keduanya bertanggung jawab atas efek samping tersebut. Toksisitas berkembang dari efek

gabungan asidosis metabolik (produksi H + ) dan toksisitas intrinsik dari anion formate itu

sendiri. Gejala signifikan menyebabkan mual, muntah, dan sakit perut. Efek terhadap sistem

saraf pusat (SSP) mirip dengan etanol meskipun dalam dosis rendah tidak memiliki efek

euforia. 

Page 2: tugas refrat

Asam format terakumulasi dalam saraf optik dan menyebabkan gejala visual yaitu kilatan

cahaya. Selanjutnya, hal ini dapat berkembang menjadi scotomas dan

scintillations. Penurunan penglihatan diduga disebabkan oleh gangguan fungsi mitokondria

pada saraf optik yang terjadi akibat toksisitas dari asam format, sehingga menyebabkan

terjadinya hiperemi, edema, dan atrofi saraf optik. Respon pupil terhadap cahaya berkurang

dan kemudian hilang. 

Page 3: tugas refrat

Working Diagnosis

Diagnosis definitif dari retinopati akibat toksisitas metanol memerlukan konfirmasi

peningkatan di tingkat serum metanol dengan kromatografi gas (> 20 mg / dl). Puncaknya

yang dicapai 60-90 menit setelah konsumsi, tetapi mereka tidak berkorelasi dengan tingkat

toksisitas dan dengan demikian tidak merupakan indikator yang baik dari prognosis.PH arteri

tampaknya berkorelasi dengan tingkat formate terbaik (<7,2 adalah intoksikasi berat).

Diagnosis Differential

1.Retinopati diabetika

Retinopati diabetika adalah suatu kelainan pada retina karena perubahan pembuluh sara retina

akibat diabetes mellitus,sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina.kelainan

initerjadi pada 40%-50% penderita DM setelah 5-15 tahun,dan 60% pada penderita DM lebih

dari 15 tahun.Retinopati diabetika bisa muncul dari tanpa gejala hingga akkhirnya

menimbulkan gangguan penglihatan sampai kebutaan.

Page 4: tugas refrat

2.Neuritis Optik

Neurirtis optik adalah ganguan penglihatan yang disebabkan karena perdangan pada saraf

optik.Neuritis optik terjadi karena saraf optik yang membawa optik keotak mengalami

perdangan serta sarung miyelin yang membungkus saraf tersebut mengalami

kerusakan.Neuritis optik sering disebabkan ole penyakit sklerosis multiple.penyebab lainnya

adalah infeksi virus,jamur,ensefalomyelitis,penyakit-penyakit autoimun atau tumor yang

menekan saraf penglihatan atau penyakit-penyakit pembuluh darah(misalnya radang arteri

temporal).Gejala-gejala neuritis adalah jika ditemukan satu atau lebih gejala berikut ini:

penglihatan kabur,bintik atau bercak buta terutama pertenghan lapang pandang,nyeri saat

pergerakan bola mata,sakit kepala,buta warna mendadak,gangguan penglihatan malam hari

dan gangguan ketajaman penglihatan.

Daftar Pustaka

Suharjo., Hartono., dkk. Ilmu Kesehatan Mata. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.

2007. Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Anonim. Nutricional and Toxic Optic Neuropathy. Diakses dari

http://en.wikipedia.org.

Miller, N.R., Newman, N.J., Biousse, Valerie., Kerrison, J.B. Clinical Neuro-

Ophtalmology: The Essentials. Second Edition.2008. Lippincott Williams & Wilkins.

Wolter Kluwer Health. Philadelphia.