Tugas Proses Kep & Dok (Spiritual)

8
Askep Lansia dengan Distress Spiritual di Panti A. PENGKAJIAN 1. DATA UMUM a. Nama Lansia : Ny. W b. Umur : 80 tahun c. Alamat : Berbah Sleman d. Agama : islam e. Suku : jawa f. Jenis Kelamin : perempuan g. Pendidikan : SD h. Riwayat Pekerjaan : IRT i. Status Perkawinan : menikah (janda) Biodata Penanggung Jawab: a. Nama : Tn. I b. Umur : 29 tahun c. Jenis kelamin : laki-laki d. Alamat : Tolitoli Sulteng e. Hubungan : Anak 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama: Ny. W mengeluh merasakan pegal-pegal pada seluruh tubuh, terutama di bagian punggung dan kaki kiri.

description

a

Transcript of Tugas Proses Kep & Dok (Spiritual)

Askep Lansia dengan Distress Spiritual di Panti

A. PENGKAJIAN 1. DATA UMUM a. Nama Lansia: Ny. W b. Umur: 80 tahunc. Alamat: Berbah Slemand. Agama: islame. Suku : jawaf. Jenis Kelamin : perempuang. Pendidikan : SDh. Riwayat Pekerjaan : IRTi. Status Perkawinan : menikah (janda)

Biodata Penanggung Jawab:a. Nama: Tn. Ib. Umur: 29 tahunc. Jenis kelamin: laki-lakid. Alamat: Tolitoli Sultenge. Hubungan: Anak

2. Riwayat Kesehatana. Keluhan Utama:Ny. W mengeluh merasakan pegal-pegal pada seluruh tubuh, terutama di bagian punggung dan kaki kiri. b. Riwayat Kesehatan SekarangNy. W dapat berjalan tanpa menggunakan alat bantu. Dengan bentuk tubuh kifosis atau membungkuk, Ny. W dapat berjalan walaupun harus rambatan karena penglihatan yang berkurang. Serta, semenjak di wisma beliau sulit untuk makanc. Riwayat Kesehatan DahuluNy. W mengatakan menderta sakit gigi sejak 2007

d. Riwayat Kesehatan KeluargaNy. W mengatakan bapak dan ibunya tidak menderita penyakit.

3. Pemeriksaan Fisika. Kepala :Bentuk mesochepal, bersih, tidak ada lesi, rambut beruban, sedikit berantakan dan berbau tidak sedap. b. Wajah/muka:Tidak ada lesi, sedikit pucat, dan berkeriput c. Mata :sklera tidak ikterik, dan katarak di mata kiri d. Telinga:Simetris, terdapat sedikit serumen e. Mulut:bersih, kering, tidak ada lesi f. Gigi:bersih, gigi sudah tidak lengkap tinggal bagian belakang atas dan bawah depan bawah, tidak ada lesi pada gusi g. Leher :Simetris, tidak ada lesi, Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada nyeri telan h. Dada : I : Pengembangan dada ketika napas simetris, tidak ada lesi. Pa : Taktil fremitus sama antara kanan dan kiri Pe : Sonor pada lapang paru kanan dan kiri A : Suara paru vesikuler, tidak ada ronchi atau wheezing i. Abdomen :Tidak ada lesi, terdapat distensi dan nyeri tekan, abdomen teraba tidak keras. j. Ekstremitas Atas :Tidak ada lesi, kekuatan otot 4/4, tonus otot 4/4 k. Ekstremitas Bwh: Nyeri pada tungkai kiri, tremor saat digerakkan. Kekuatan otot 4/4. 4. Pemeriksaan intregitas kulit:Turgor kulit buruk bagian ekstrimitas bawah, tidak terdapat odem, pitting edema kembali kurang dari 3 detik. 5. Pemeriksaan TTV TD : 160/100 mmHg HR : 90 x/menit RR : 18 x/menit

6. Status Gizi BB= 41 kg TB= 152 cm IMT= 17,74 (BB kurang ) Ny. W makan 3x sehari, namun tidak pernah dihabiskan. Klien mengatakan makanan disana kurang berbumbu dan lauknya tidak variatif7. Keadaan Emosi a. Ansietas Klien terlihat cemas dan mengatakan ingin keluar dari unit rehabilitasi dan tinggal di kampung.Ny W mengungkapkan ingin menyusul suaminya yang sudah meninggal. b. Perubahan Perilaku Klien kurang bersosialisasi dengan baik. Klien jarang menyapa, mengajak berbicara dan dapat bersosialisasi dengan teman-teman wisma maupun lingkungan karena penurunan dalam penglihatan dan pendengaran. c. Mood Klien sering duduk dan berbaring di tempat tidur. Sering lupa untuk beribadah apabila tidak diingatkan

8. Analisa dataNOData FokusEtiologiMasalah

DO: P : nyeri bertambah ketika kedua kaki digunakan untuk berjalanQ : nyeri terasa seperti diremas R : di bagian kaki kiri dari terutama di punggung belakang, bokong hingga paha, gigi S : Skala nyeri dengan wajah: 2 ketika Ny. W melakukan mobilisasi berjalan. Skala nyeri dengan wajah: 4 ketika Ny. W melakukan mobilisasi berjalan lalu berhenti lama T : sekitar 1-2 menit Terdapat ekspresi menahan sakit ketika berdiri lama Ny W tampak hanya di tempat tidur usia 80 tahun fisik kronik bentuk punggung membungkuk DS: Ny W mengatakan kesulitan berpindah atau berjalan rematikNyeri kronik

DO: klien memiliki katarak Klien mengalami penurunan pendengaran usia 80 tahun kesulitan berjalan postur tubuh membungkuk DS: Klien mengatakan melihat dan mendengarnya aga kurang Klien mengatakan sering ke kamar mandi penurunan fisiologi tubuh dan proses menua

Kelemahan mobilitas fisik (Risiko jatuh) b.d kerusakan musculoskeletal dan neuromuscular

DO: BB= 41 kg TB= 152 cm IMT= 17,74 (BB kurang ) DS: Ny. W makan 3x sehari, namun tidak pernah dihabiskan. Klien mengatakan makanan disana kurang berbumbu dan lauknya tidak variatifSulit makan (BB kurang)Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi.

DO: Klien terlihat cemas Ny W mengungkapkan ingin menyusul suaminya yang sudah meninggal. Perubahan perilaku klien dengan kurangnya bersosialisasi karena kondisi fisik dan berkurangnya kemampuan penglihatan dan pendengaran Sering lupa untuk beribadah apabila tidak diingatkanDS: Ny. W mengatakan ingin keluar dari unit rehabilitasi dan tinggal di kampung. Klien mengatakan sering duduk dan berbaring di tempat tidur.Kurangnya kesiapan beribadah, kesepian, kurang berinteraksi

Distress spiritual b.d peubahan hidup, kematian orang lain, cemas, kurang sosiokultural

9. Diagnose Keperawatan Dx : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam memasukkan, memasukan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi. Dx : Kelemahan mobilitas fisik b.d kerusakan musculoskeletal dan neuromuscular Dx : Kerusakan Memori b.d gangguan neurologis Dx : Distress spiritual b.d peubahan hidup, kematian atau sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural