Tugas Ppkn Akmal PDF
-
Upload
akmal-zaqula -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Tugas Ppkn Akmal PDF
-
1. Mengapa Pancasila disebut :
a) Pemikiran filosofi?
b) Falsafah negara?
c) Digambarkan seperti piramida terbalik!
JAWAB :
a) Pancasila merupakan suatu sistem pemikiran filosofi. Dalam sistem itu masing-
masing silanya saling kait mengkait merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Di
dalam Pancasila tercakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang
hubunagan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesame manusia,
hubungan manusia dengan lingkungannya. Menurut Driyakarya, Pancasila
memperoleh dasarnya pada eksistensi manusia sebagai manusia, lepas dari keadaan
hidupnya yang tertentu. Pancasila merupakan filsafat tentang kodrat manusia. Dalam
pancasila tersimpul hal-hal yang asasi tentang manusia. Oleh karena itu pokok-pokok
Pancasila bersifat universal. Dari pembahasan ini dapat diperoleh unsure inti yang
tetap dari Pancasila, yang tidak mengalami perubahan dalam dunia yang selalu
berubah ini. Sifatnya yang abstrak, umum dan universal ini mengemukakan Pancasila
dalam isi dan artinya sama dan mutlak bagi seluruh bangsa, diseluruh tumpah darah
dan sepanjang waktu sebagai cita-cita bangsa dalam Negara Republik Indonesia yang
diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.
b) Pancasila sebagai filsafat negara digali dari isi jiwa bangsa yang telah lama terpendam
dalam kalbu bangsa Indonesia. Pernyataan ini menunjukan bahwa Pancasila bukan
hanya filsafat negara tetapi juga filsafat bangsa Indonesia. Isi dari filsafat bangsa
Indonesia antara lain menunjukkan keyakinan bangsa Indonesia terhadap manusia
sebagai makhluk ciptaan, yang hidup berssama dengan manusia lain sebagai umat
manusia serta menyelesaikan masalah hidupnya atas dasar sikap musyawarah
mufakat. Dengan berpegang pada Pancasila sebagai filsafat bangsa, Indonesia dapat
menentukan sikap di tengah-tengah berbagai sistem dan aliran-aliran filsafat di dunia.
Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia tidak dapat dikatakan demikian
saja, karena kiranya arti penting fungsi tersebut tidak begitu nampak serta dapat
dirasakan. Karena sebagai filsafat rumusan Pancasila memang bersifat abstrak,
terlepas dari kehidupan sehari-hari. Namun kalau kita melihat filsafat Pancasila
sebagai dasar bagi kehidupan bernegara dan kehidupan bermasyarakat bangsa
Kelompok : 9 Akmalul Hilmi SN (123.13.030) Khairul Fahmi (123.13.023)
Adhi Vijja Kumara ( 123.13.003) Yosua (123.12.012)
-
Indonesia. Untuk itu dalam makalah ini penulis mengambil judul Pancasila Sebagai
Filsafat Bangsa Indonesia , diharapkan kita dapat mengetahui nilai yang
sesungguhnya dari Pancasila tersebut.
c) Susunan pancasila adalah hierarkhis dan mempunyai bentuk piramidal. Kalau dilihat
dari intinya, urut-urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya
dan isi-sifatnya, merupakan pengkhususan dari sila-sila dimukanya. Secara
ontologisme kesatuan sila-sila pancasila sebagai suatu system bersifat hierarkhis dan
berbentuk piramidal adalah sebagai berikut : bahwa hakikat adanya tuhan adalah ada
karena dirinya sendiri, Tuhan sebagai Causa Prima. Oleh karena itu segala sesuatu
yang ada termasuk manusia ada karena diciptakan tuhan atau manusia ada sebagai
akibat adanya Tuhan (sila 1). Adapun manusia adalah sebagai subjek pendukung
pokok negara, karena negara adalah lembaga kemanusiaan, negara adalah sebagai
persekutuan hidup bersama yang anggotanya adalah manusia(sila 2). Maka negara
adalah sebagai akibat adanya manusia yang bersatu (sila 3). Sehingga terbentuklah
persekutuan hidup bersama yang disebut rakyat. Maka rakyat pada hakikatnya
merupakan unsur negara disamping wilayah dan pemerintah. Rakyat adalah sebagai
totalitas individu-individu dalam negara yang bersatu (sila 4). Keadilan pada
hakikatnya merupakan tujuan suatu keadilan dalam hidup bersama atau dengan lain
perkataan keadilan social (sila 5)pada hakikatnya sebagai tujuan dari lembaga hidup
bersama yang disebut negara. Dalam hal ini, bentuk piramidal dari pancasila itu
sendiri digambarkan terbalik. Dikarenakan cakupan dari sila pertama yang bersifat
Universal hingga sila terakhir yang bersifat Individu. Gambaran nya seperti berikut :
Sila 1 ( Universal )
Sila 2 ( Global )
Sila 3 ( Nasional )
Sila 4 ( Regional )
Sila 5 ( Individu )
-
2. Mengapa Pancasila disebut dasar negara? Berikan contoh nya!
JAWAB :
Pancasila sebagai Dasar Negara atau sering juga disebut sebagai Dasar Falsafah
Negara ataupun sebagai ideologi Negara, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila
sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Kedudukan Pancasila sebagai Dasar
Negara mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai kaidah Negara yang fundamental atau
mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat dan tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh
MPR/DPR hasil pemilihan umum.
Contoh :
Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan
umat manusia dengan rasa nasionalisme. Pembangunan disegala bindang selalu mendasar
pada nilai nilai pancasila
Di bidang Politik misalnya, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan politik,
dan dalam prakteknya menghindarkan praktek praktek yang bermoral dan tak bermartabat
sebagai bangsa yang memiliki cita- cita moral dan budi pekerti yang luhur.
Di bidang ekonomi, Pancasila juga menjadi landasan nilai dalam pelaksanaan
perkembangan ekonomi. Pembangunan Ekonomi yang berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila
selalu mendasar pada nilai kemanusiaan artinya pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan
umat manusia, pembangunan ekonomi semata melainkan demi kemanusiaan dan
kesejahteraan seluruh bangsa.
3. Mengapa Pancasila disebut paradigma pembangunan NKRI? Berikan ilustrasi
tentang pembangunan ekonomi dan budaya.
JAWAB :
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif
menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang
dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa
Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini sesuai dengan
kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sedangkan negara
-
merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila
pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam
melaksanakan pembangunan.
Contoh ilustrasi :
Pembangunan Ekonomi
Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesar besar
kemakmuran/kesejahteraan rakyatyang harus mampu mewujudkan perekonomian
nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti
selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik
Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan
ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar
utama pembangunan ekonomi nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan
ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program
kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu
mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi
Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga
lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan,
Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperanan memaksakan pematuhan
peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.
Pembangunan Budaya
Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari
hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam
sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya
harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang
berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya yang menghasilkan manusia-
manusia biadab, kejam, brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita
menjadi manusia adil dan beradab. Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik,
tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat
mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human. Berdasar sila persatuan
-
Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap
nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam di seluruh wilayah Nusantara menuju pada
tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa. Perlu ada pengakuan dan penghargaan
terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga
mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian,
pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi,
dan ketidakadilan sosial. Paradigma-baru dalam pembangunan nasional berupa paradigma
pembangunan berkelanjutan, yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya perlu
diselenggarakan dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti yang terlibat, di
samping hak negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan hak asasi individu secara
berimbang (Sila Kedua). Hak budaya komuniti dapat sebagai
perantara/penghubung/penengah antara hak negara dan hak asasi individu. Paradigma ini
dapat mengatasi sistem perencanaan yang sentralistik dan yang mengabaikan
kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Dengan demikian,
era otonomi daerah tidak akan mengarah pada otonomi suku bangsa tetapi justru akan
memadukan pembangunan lokal/daerah dengan pembangunan regional dan pembangunan
nasional (Sila Keempat), sehingga ia akan menjamin keseimbangan dan kemerataan (Sila
Kelima) dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang akan sanggup
menegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI (Sila Ketiga).