tugas ppkn

35
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN SD KELAS RENDAH NASIONALISME (CINTA TANAH AIR) Disusun Oleh : 1. Fauziah (E1E 213 056) 2. Gita Sutistiasari (E1E 213 063) 3. Hilda Risa Nopita (E1E 213 070) 4. Iin Fitria Erlina (E1E 213 080) 5. Ilhamdi (E1E 213 082) 6. Lalu Ari Maulia H (E1E 213 099)

description

nasionalisme

Transcript of tugas ppkn

Page 1: tugas ppkn

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN

SD KELAS RENDAH

NASIONALISME (CINTA TANAH AIR)

Disusun Oleh :

1. Fauziah (E1E 213 056)

2. Gita Sutistiasari (E1E 213 063)

3. Hilda Risa Nopita (E1E 213 070)

4. Iin Fitria Erlina (E1E 213 080)

5. Ilhamdi (E1E 213 082)

6. Lalu Ari Maulia H (E1E 213 099)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR REGULER SORE

UNIVERSITAS MATARAM

NOVEMBER 2015

Page 2: tugas ppkn

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan penulis

kemudahan sehingga dapat menyelesaikan tugas mengenai “Nasionalisme (Cinta

Tanah Air)” ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis

tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.

Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah ”Pendidikan

Pancasila Dan Kewarganegaraan SD Kelas Rendah”. Penulis sudah berusaha

menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin, akan tetapi penulis menyadari ada

banyak kesalahan dan tugas ini masih jauh dari kata sempurna, namun berkat

arahan dan bantuan dari berbagai pihak tugas ini dapat penulis selesaikan.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak dan dosen pembimbing mata kuliah “Pendidikan Pancasila

Dan Kewarganegaraan SD Kelas Rendah”, yaitu Ibu Hairun Nisa M.pd. Semoga

tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

        Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan

dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan

sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah yang telah kami selesaikan ini.

Mataram, 20 November 2015

Penulis

Halaman | ii

Page 3: tugas ppkn

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Nasionalisme........................................................................... 3

B. Nasionalisme di Indonesia.......................................................................... 5

C. Penyebab Memudarnya Nasionalisme..................................................... 7

D. Upaya Menanamkan Nasionalisme Pada Anak......................................... 9

E. Wujud Sikap Nasionalisme.......................................................................13

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ............................................................................................. 17

B. Saran ....................................................................................................... 17

Daftar Pustaka

Halaman | iii

Page 4: tugas ppkn

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia dahulu para pejuang

bangsa berusaha bersatu untuk merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia. Para

pejuang bangsa melakukan apa saja untuk membebaskan negeri dari para

penjajah, Perjuangan mencapai hasilnya, terlihat pada Kongres Pemuda II yang

menghasilkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa ini merupakan

awal dari tumbuhnya kesadaran untuk membentuk suatu Negara dalam satu ikatan

nasional yang kemudian mendorong proklamasi 17 Agustus 1945 yang

merupakan puncak dari perjuangan dalam merebut kemerdekaan, ini dapat

terwujud karena adanya rasa nasionalisme bangsa pada saat itu. Setelah Bangsa

Indonesia merdeka selama 65 tahun, rasa nasionalisme dirasakan semakin

memudar. Bisa kita lihat dari masyarakat yang lebih menonjolkan kepentingan

pribadi atau golongan, sikap fanatisme yang berlebihan, maraknya unjuk rasa

yang merusak, tidak menghormati simbol-simbol negara dan melecehkan

pimpinan negara, Selain itu juga adanya kemerosotan etika dalam kehidupan

berbangsa, pengabaian pemahaman dan kurangnya penghayatan terhadap nilai-

nilai kebangsaan yaitu Pancasila dan UUD 1945 serta nilai- nilai agama dan

budaya serta adat istiadat dan sikap apatis masyarakat terhadap pemerintahan

Bangsa Indonesia.

Memudarnya nasionalisme, sebagai akibat persoalan internal dan dampak

eksternal atau global tidak dapat dipungkiri seperti masalah yang baru-baru

menimpa Negara Indonesia mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran,

terorisme, dan masalah korupsi yang dilakukan oleh pejabat Negara yang

belakangan marak diberitakan. Rasa nasionalisme itu sangat penting sekali bagi

bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang modern,

bangsa yang aman dan damai, adil dan sejahtera.

Halaman | 1

Page 5: tugas ppkn

B. Rumusan Masalah

a. Apa Pengertian Nasionalisme ?

b. Bagaimana Nasionalisme di Indonesia ?

c. Apa penyebab memudarnya Nasionalisme di Indonesia ?

d. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap

nasionalisme pada siswa anak (siswa SD) ?

e. Bagaiman wujud dari sikap Nasionalisme (cinta tanah air) ?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui Pengertian Nasionalisme ?

b. Untuk mengetahui Nasionalisme di Indonesia ?

c. Untuk mengetahui penyebab memudarnya Nasionalisme di Indonesia ?

d. Untuk mengetahui Upaya apa yang dapat dilakukan untuk

menanamkan sikap nasionalisme pada siswa sekolah dasar ?

e. Untuk mengetahui wujud dari sikap Nasionalisme (cinta tanah air) ?

Halaman | 2

Page 6: tugas ppkn

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme

Secara etimologi Nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan“isme” yaitu

paham kebangsaan yang mengandung makna :kesadaran dan semangat cinta

tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan

bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan

saudara setanah air, sebangsa dan senegara serta persatuan dan kesatuan.

Adapun nasionalisme menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Menurut Ernest Renan, Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan

bernegara.

Menurut Otto Bauar, Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau

karakter yang.

Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari

adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme

adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional

berbangsa dan bernegara sendiri.

Menurut L. Stoddard, Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang

dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa

kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu

bangsa.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nasionalisme adalah kecintaan

alamiah terhadap tanah air, kesadaran yang mendorong untuk membentuk

kedaulatan dan kesepakatan untuk membentuk negara berdasar kebangsaan yang

disepakati dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam menjalani

kegiatan kebudayaan dan ekonomi. Jiwa nasionalisme akan tumbuh di tengah

masyarakat ketika ada sesuatu yang mengganggu atau mengancam dirinya. Jiwa

nasionalisme ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah

tertentu dan tak berpindah-pindah. Saat itu, tentu akan tumbuh naluri untuk

Halaman | 3

Page 7: tugas ppkn

mempertahankan negerinya, tempat hidupnya, dan menggantungkan diri. Hal

yang serupa  juga tampak pada hewan. Saat ada ancaman dari pihak luar yang

hendak menyerang atau mengganggu mereka, maka tumbuhlah semangat untuk

dapat mempertahankan diri dari segala ancaman. Namun, ketika suasanya sudah

kembali aman, semangat itu akan menghilang. Rasa cinta tanah air ini tercermin

dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela

berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya

yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan

lingkungan.

 Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan

Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga,

sekolah dan masyarakat. Rasa nasionalisme dapat berupa memelihara dan

mempertahankan  potensi alam, budaya  daerah, bangga terhadap tanah air, sikap

bela negara dari gangguan-gangguan baik dari dalam maupun dari luar negeri,

rasa nasionalisme juga ditunjukkan dari usaha masyarakat untuk memajukan

negara misalnya di bidang ilmu pengetahuan, olahraga dan banyak lainnya yang

dapat mengangkat bangsa ini di mata dunia. Apabila masyarakat Indonesia

memiliki rasa nasionalisme bukan hal yang susah menjadikan Negara ini menjadi

Negara yang maju.

Ada dua macam nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit adalah

paham kebangsaan yang berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih

tinggi (unggul) dari bangsa lain. Paham ini sering disebut dengan

istilah“Chauvinisme”. Chauvinisme pernah dianut di Italia (masa Bennito

Mussolini); Jepang (masa Tenno Haika) dan Jerman (masa Adolf Hitler).

Nasionalisme dalam arti luas yaitu paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan

tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnnya dengan memandang

bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas

mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan, persatuan dan kesatuan, dan

demokrasi (demokratis).

Halaman | 4

Page 8: tugas ppkn

B. Nasionalisme di Indonesia

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan

agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.

Nasionalisme Indonesia lahir karena penjajahan yang menyebabkan penderitaan

dan penindasan berkepanjangan terhadap bangsa Indonesia. Kesadaran nasional

bangsa Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari

dalam adalah keadaan yang tertindas, terbelakang, dan penderitaan yang terus-

menerus sehingga melahirkan keinginan untuk merdeka, bebas, dan maju. Faktor

dari luar adalah kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 dan gerakan

kemerdekaan di negara-negara tetangga, seperti Cina, Turki, India, dan Filipina.

Semangat kebangsaan (nasionalisme) di panggung politik internasional

tumbuh pada awal abad ke-20 yang ditandai dengan kebangkitan dunia Timur

(negara Asia), seperti India, Cina, dan Filipina. Sedangkan di Indonesia ditandai

dengan tumbuhnya berbagai organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarikat

Islam, Indiche Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dll.

Perkembangan nasionalisme di Indonesia melalui tahap-tahap sebagai

berikut:

1. Masa perintis, yaitu masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan melalui

pembentukan organisasi-organisasi pergerakan.

2. Masa penegas, yaitu masa mulai ditegaskannya semangat kebangsaan pada diri

bangsa Indonesia.

3. Masa pencoba, yaitu bangsa Indonesia melalui organisasi pergerakan mencoba

meminta kemerdekaan dari Belanda.

4. Masa Pendobrak, yaitu masa dimana semangat dan gerakan nasionalisme

Indonesia telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan dan menghasilkan

kemerdekaan.

Halaman | 5

Page 9: tugas ppkn

Nasionalisme Indonesia berarti adanya rasa ingin bersatu, satu perangai dan

nasib, serta persatuan antara orang dan tempat. Bangsa Indonesia adalah seluruh

manusia yang tinggal secara bersama di wilayah Nusantara dari ujung barat

(Sabang) sampai ujung timur (Merauke) dan memiliki Le desir d’etre

ensemble dan character gemeinschaft yang telah menjadi satu.

Nasionalisme Indonesia tidak bersifat internasionalisme yang bermaksud

memperluas wilayah bangsa. Nasionalisme Indonesia tidak bersifat ekspansif

karena hal itu tidak sesuai dengan wilayah bangsa yang memiliki Le desir d’etre

ensemble dan charaktergemeinschft. Nasionalisme Indonesia juga tidak bersifat

sempit (daerahisme, sukuisme, emonasionalisme ) yang hanya mementingkan atau

mengutamakan kelompok, wilayah, atau golongan tertentu dalam diri

bangsa Indonesia.

Faktor-faktor penting bagi pembentukan nasionalisme Indonesia, yaitu :

1. Persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah jajahan bangsa asing

kurang lebih selama 350 tahun.

2. Kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari

Sabang sampai Merauke.

3. Keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

4. Cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu

bangsa.

Nasionalisme bangsa dapat ditingkatkan dan dipertahankan melalui

pembentukan alat-alat pemersatu bangsa, di antaranya adalah bahasa persatuan

(bahasa Indonesia), bendera negara (Sang Merah Putih), lagu kebangsaan

Indonesia Raya, lambing negara (Garuda Pancasila), semboyan negara ( Bhineka

Tunggal Ika), dasar falsafah negara (Pancasila), konstitusi negara (UUD 1945),

bentuk negara kesatuan Republik Indonesia yang berkedau-latan rakyat, konsepsi

wawasan nusantara, dan kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai

kebudayaan nasional. Pada prinsipnya nasionalisme Indonesia atau nasionalisme

Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan masyarakat Indonesia terhadap

Halaman | 6

Page 10: tugas ppkn

bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip

nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar

bangsa Indonesia senantiasa:

1. Menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa

dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.

2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara

3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia tidak rendah

diri.

4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama

manusia dan sesama bangsa.

5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.

6. Mengembangkan sikap tenggang rasa

7. Tidak semena-mena terhadap orang lain

8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

9. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

10. Berani membela kebenaran dan keadilan

11. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat

manusia.

12. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama

dengan bangsa lain.

C. Penyebab Memudarnya Nasionalisme (Cinta Tanah Air) di Indonesia

Rasa nasionalisme (cinta tanah air) pada anak-anak indonesia sekarang ini

sudah memudar dan tentunya orang tua selaku ujung tombak untuk membimbing

anak-anaknya sekarang sudah kurang peduli lagi.

Berikut ini beberapa penyebab memudarnya nasionalisme (cinta tanah air) :

1. Faktor Internal

a) Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para anak,

sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini.

Terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang Negara, dan

Halaman | 7

Page 11: tugas ppkn

penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara membuat para

pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan.

b) Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa

nasionalisme dan patriotism (cinta tanah air), sehingga para anak

meniru sikap tersebut. Para anak merupakan peniru yang baik terhadap

lingkungan sekitarnya.

c) Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan

maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan anak dan

hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan

emosional.

d) Tertinggalnya Indonesia dengan Negara-negara lain dalam segala

aspek kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi

bangsa Indonesia.

e) Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari

suku-suku lainnya, membuat anak lebih mengagungkan daerah atau

sukunya dari pada persatuan bangsa.

2. Faktor Eksternal

a) Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda. Mereka

lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dengan

kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda lebih memilih

memakai pakaian minim yang mencerminkan budaya barat

dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang

mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Para pemuda kini dikuasai

oleh narkoba dan minum-minuman keras, sehingga sangat merusak

martabat bangsa Indonesia.

b) Paham liberalisme yang dianut oleh Negara-negara barat yang

memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Anak cenderung meniru

paham libelarisme, seperti sikap individualisme yang hanya

memikirkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar dan

sikap acuh tak acuh pada pemerintahan.

Halaman | 8

Page 12: tugas ppkn

D. Wujud Sikap Nasionalisme (Cinta Tanah Air)

Warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk cinta terhadap tanah air

Indonesia. Cinta tanah air bukan untuk dihafal, tetapi harus diwujudkan dalam

kehidupan sehari-hari melalui berbagai kegiatan sesuai dengan bidang dan

keahlian masing-masing. Seorang pelajar, mahasiswa, buruh, petani, pedagang,

pegawai negeri, karyawan, atau pejabat tinggi harus berperilaku mencintai tanah

air. Cinta tanah air diartikan suatu sikap yang mementingkan kepentingan bangsa

dan negara serta rela berkorban demi kejayaan bangsa dan negara. Jika cinta tidak

terbina pada diri setiap warga maka negara akan mudah dilanda kekacauan,

pembangunan tidak behasil, pendapatan negara menurun, da pada akhirnya ingkat

kesejahteraan dan kesehatan warga sendiri yang akan hancur.

Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan

segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan,

kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air

inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan

penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan

dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa

agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.

Tugas pemuda adalah untuk tetap menjaga Pancasila dan menjalankan amanat

yang terkandung didalamnya. Tentunya,bagaimana menjalankan yang

diamanatkan oleh Pancasila tersebut tidaklah hanya mengetahui saja dan

menghafalnya, akan tetapi mengimplementasikannya dalam kehidupan kita

sehinga menjadi Pancasila yang hidup. Pemuda harus terdepan menyatakan

penghormatan terhadap kemajemukan di negeri ini, terdepan dalam menghormati

toleransi, dan banyak hal lagi yang dilakukan pemuda dalam

mengimplementasikan Pancasila,  satu hal penting yang harus disadari pemuda

adalah bahwa pemuda tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab atas

problematika bangsa yang dihadapi saat ini.

Halaman | 9

Page 13: tugas ppkn

Sikap nasionalisme dapat diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap

nasionalisme (cinta tanah air) antara lain sebagai berikut:

1. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri

         Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan

bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita

memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun

pedagangnya. Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya

produk-produk dalam negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan

banyak produk-produk asli buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.

2. Tidak merusak lingkungan hidup

        Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita

tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia

sendiri.

3. Ikut serta memelihara fasilitas umum

         Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk

kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta

api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain

dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.

4. Ikut serta dalam pembangunan bangsa

         Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan

rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta

dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat

membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya.

5. Mentaati peraturan yang ada

         Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar

peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga

Halaman | 10

Page 14: tugas ppkn

akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta tanah

air.

6. Melestarikan budaya bangsa

         Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga kelestarian budaya

bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus Bangga dan

melestarikan kekayaan budaya yang di miliki bangsa ini dalam kehidupan sehari-

hari. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita. Termasuk

melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Demi terciptanya persatuan dan kesatuan yang di miliki bangsa Indonesia, yang

saat ini mengalami krisis kepribadian akibat pengaruh budaya luar, perkembangan

zaman dan teknologi.

7. Belajar dan Berprestasi

Kita harus mengarumkan nama sang Merah Putih ini dengan prestasi kita,

sampai kita bisa memmbanggakan Negara ini dan masyarakat seisinya. Membuat

suatu prestasi-prestasi yang membanggakan baik dalam bidang science, olahraga,

tekologi dan sebagainya, karena dengan prestasi tersebut akan membuat negara

ini disegani oleh negara-negara lain didunia ini dan bukan lagi dianggap sebagai

negara para pecundang.

E. Upaya Menanamkan Nasionalisme (Rasa Cinta Tanah Air) pada anak

Rasa nasionalisme dapat berupa memelihara dan mempertahankan  potensi

alam, budaya  daerah, bangga terhadap tanah air, sikap bela negara dari gangguan-

gangguan baik dari dalam maupun dari luar negeri, rasa nasionalisme juga

ditunjukkan dari usaha masyarakat untuk memajukan negara misalnya di bidang

ilmu pengetahuan, olahraga dan banyak lainnya yang dapat mengangkat bangsa

ini di mata dunia. Apabila masyarakat Indonesia memiliki rasa nasionalisme

bukan hal yang susah menjadikan Negara ini menjadi Negara yang maju.

Penanaman rasa nasionalisme dapat dilakukan di lingkungan sekolah, keluarga

dan masyarakat.

Halaman | 11

Page 15: tugas ppkn

1. Upaya Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air di Sekolah

a) Melaksanakan Upacara Bendera

Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia

dini agar rasa terhadap cinta tanah air tertananam di hatinya dan

dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan

negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin

yang di lakukuan di sekolah dengan menghormat bendera Merah

Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh bangga,

dan mengucapkan Pancasila dengan semangat. Kegiatan seperi ini

bisa diarahkan pada lima aspek perkembangan sikap perilaku

maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui

cerita bisa menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih,

mengenal cara mencintai Bendera Merah Putih dengan merawat

dan menyimpan dengan baik, menghormati bendera ketika

dikibarkan.

b) Melatih Siswa Untuk Aktif Dalam Berorganisasi.

Kegiatan anak di luar belajar formal jg melatih inisiatif. Anak yang

melibatkan dirinya dlm organisasi, akan berusaha menjadi pribadi

yang berguna. Inilah sebabnya, anak menjadi pribadi yang

berinisiatif tinggi krn ia merasa diperlukan oleh organisasinya.

Anak yang berorganisasi juga cenderung lebih obyektif dalam

menilai sesuatu. Ia terbiasa dengan perbedaan dan lebih mudah

menerimanya. Anak juga lebih mudah menerima konflik yang

biasa terjadi dalam organisasi.

c) Melalui Acara Memperingati Hari Besar Nasional.

Kegiatan lain adalah memperingati hari besar nasional dengan

kegiatan lomba atau pentas budaya, mengenalkan aneka

kebudayaan bangsa secara sederhana dgn menunjukkan miniatur

candi dan menceritakannya, gambar rumah dan pakaian adat,

mengenakan pakaian adat pada hari Kartini, serta mengunjungi

museum terdekat, mengenal para pahlawan melalui bercerita atau

Halaman | 12

Page 16: tugas ppkn

bermain peran.

Bisa jg diintegrasikan dlm tema lain melalui pembiasaan sikap dan

perilaku, misalnya mnjga kebersihan dan kelestarian lingkungan,

menyayangi sesama penganut agama, menyanyangi sesama dan

makhluk Tuhan yang lain, tenggang rasa dan menghormati orang

lain. Menciptakan kedamaian bangsa adalah juga perwujudan rasa

cinta tanah air.

d) Melalui Lagu-Lagu Nasional

Yang tidak kalah menariknya adalah menanamkan rasa cinta tanah

air melalui lagu. Dengan menyanyi apalagi jika diiringi dengan

musik, anak akan merasa senang, gembira, serta lebih mudah hafal

dan memahami pesan yang akn disampaikan guru.

e) Memberikan Pendidikan Moral

Membentuk moral anak bisa dilakukan lewat story telling

(dongeng). Kegiatan membaca dongeng dan berdiskusi antara guru

dan anak, ini dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah.

Anak tentu saja menjadi anugerah terindah bagi setiap orangtua.

Namun, ketika sang buah hati beranjak remaja atau dewasa, bisa

jadi anak yang telah dibesarkan dan dididik sebaik mungkin,

menjadi anak yang tidak mengerti nilai-nilai moral dlm kehidupan.

f) Memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan.

Pancasila adalah jati diri bangsa indonesia, sebagai falsafah,

ideologi, dan alat pemersatu bangsa indonesia. Pancasila

merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa

indonesia yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh

pancasila terhadap bangsa dan negara indonesia? Kondisi ini dapat

terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan

bangsa indonesia.

2. Upaya Menumbuhkan Cinta tanah air Pada Anak di Keluarga.

Halaman | 13

Page 17: tugas ppkn

a) Mendidik anak untuk mencintai budaya, dan alam indonesia

dengan mengajarkan dan mengenalkan permainan tradisional.

Sebenarnya permainan tradisional sangat baik untuk melatih fisik

dan mental anak. Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang

kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan

keluasan wawasannya melalui permainan tradisional.

Berbeda dengan permainan berteknologi tinggi, permainan

tradisional memberikan banyak pembelajaran bagi anak-anak yang

pada akhirnya mampu membentuk pribadi yang tidak egois.

Pasalnya, permainan tradisional mengajarkan anak-anak untuk

selalu patuh pada aturan (hukum), tidak egois, dan mengajarkan

anak untuk selalu menjalin hubungan baik dengan sesama teman.

Tak ada satupun permainan tradisional yang bisa dilakukan

sendirian di rumah. Karena untuk bermain, anak2 butuh seorang

atau beberapa orang yang bisa dijadikan partner maupun lawannya.

b) Memberikan arahan pada anak bahwa indonesia adalah negara

yang kuat, besar dan kaya.

Sejak dini perlu di tanamkan pada anak bahwa setiap warga negara

dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam

menjaga dan membangun negara Indonesia tercinta yang penuh

akan kekayaan tanpa melihat status, golongan ataupun jabatan.

Hal tersebut seharusnya tidak hanya diucapkan melalui kata-kata

atau sebuah wacana tanpa mempraktekannya dalam kehidupan

sehar-hari. Siapapun dapat melakukan tanggung jawabnya sesuai

peran apapun yang diambilnya.

c) Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan dan menjaga

lingkungan.

Mengajarkan anak bagaimana menjaga lingkungan akan sangat

baik sebagai bekal dan wawasan kedinian bagi anak-anak, mereka

akan menyadari peran mereka dalam menjaga lingkungan

merupakan fondasi yang kuat untuk memberikan pemahaman yang

Halaman | 14

Page 18: tugas ppkn

ideal. Karena kesadaran yang terbangun sejak dini akan sangat

membekas bagi mereka.

d) Mengajarkan dan mencontohkan pada anak untuk mandiri dan

bangga dengan produk dalam negeri.

Di era globalisasi ini banyak anak yang sudah mulai lupa dengan

identitas bangsanya sendiri. Anak-anak cenderung lebih suka hal-

hal yang kebarat-baratan, orang tuapun lebih suka mengajak

anakya makan di restoran fast food daripada makan di restoran

Indonesia. Hal ini juga membuat anak cenderung terbiasa dengan

makanan barat daripada makanan Indonsia. Sebagai orang tua

harus mendidik dan memperkenalkan identitas bangsa indonesia

pada anak sehingga anak akan lebih mencintai dan mengenal

bangsanya sendiri. Mengajarkan anak untuk mencintai sesama dan

memiliki rasa empati terhadap sesamanya. Cinta sesama

ditanamkan pada anak haruslah dengan mengajarkan perilaku-

perilaku menolong. Namun untuk mengajarkannya, tak perlu kita

sampai menyediakan waktu khusus tapi cukup dari keseharian.

Misal, ibu tengah sibuk menenangkan adik bayi yang rewel

sementara si kakak minta dibacakan cerita. Nah, si ayah yang

menyaksikan hal itu harusnya tanggap, "Ayah saja, ya, yang

bacain. Kan, Ibu lagi repot ngurus adik."

e) Mengenalkan semangat kepahlawanan pada anak.

Banyak cara untuk mengenalkan semangat kepahlawanan pada

anak, diantaranya adalah dengan berdongeng, mendongeng dapat

membangun emosi, imaginasi, mengembangankan logika dan

adaya khayal, dan juga pengembangan tata bahasa. Orang tua dapat

menceritakan bagaimana sulitnya para pejuang untuk

memperjuangkan bangsa ini. Penyampaian pesan-pesan melalui

berdongeng akan lebih cepat ditangkap oleh anak.

3. Upaya Menumbuhkan Cinta tanah air dalam lingkungan masyarakat.

Halaman | 15

Page 19: tugas ppkn

Upaya menanamkan cinta tanah air dilingkungan masyarakat dapat

dilakukan dengan cara mengadakan berbagai kegiatan social

kemasyarakatan, misalnya kerja bakti. Anak mungkin masih belum

banyak membantu suksesnya kerja bakti mengingat tenaga mereka

belum kuat namun anak dapat melakukan pekerjaan yang ringan

misalnya membuang sampah dan sebagainya. Yang didapatkan oleh

anak adalah semangat gotong royong yang merupakan implementasi

pancasila sila ketiga. Upaya lainnya adalah dengan mengajarkan anak

untuk mencintai lingkungannya. Mencintai lingkungan dapat dilakukan

dengan idak membuang sampah sembarangan, menanam pohon atau

merawat tanaman dengan baik. Jika lingkungan bersih dan sehat, maka

akat tercipta lingkungan yang aman untuk ditempati. Hal lainnya juga

dapat dilakukan dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan-kegiatan

seperti lomba-lomba tujuh belasan. Selain dapat berinteraksi dan

bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainnya anak juga akan

memahami semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam lingkungan

masyarakat.

Halaman | 16

Page 20: tugas ppkn

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

            Nasionalisme adalah rasa cinta terhadap tanah air, kesadaran yang

mendorong seseorang untuk membentuk kedaulatan dan kesepakatan  membentuk

negara berdasar kebangsaan dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan

dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi. Nasionalisme Indonesia

muncul karena adanya kolonialisme. Penjajahan dan penderitaan yang dialami

memunculkan semangat untuk bersatu melawan segala bentuk pejajahan.

Berdirinya Boedi Oetomo (1908) menjadi tanda kebangkitan nasionalisme

Indonesia yang kemudian diikuti organisasi-organisasi nasional lainnya. Pada

kurun waktu 1945-1950, jiwa nasionalisme diperteguh oleh semangat

mempertahankan kemerdekaan, serta persatuan dan kesatuan Indonesia.

Nasionalisme (rasa cinta tanah air) dapat diwujudkan pada kehidupan

sehari-hari. Misalnya merawat bendera negara, memakai bahasa nasional, belajar

dengan giat dan lain sebagainya. Perwujudan dapat ditanamkan dalam di sekolah,

keluarga, dan lingkungan masyarakat. Menanamkan rasa cinta tanah air dilakukan

pada anak usia dini agar anak memiliki jiwa patriot dalam menjaga dan

mengharumkan nama bangsa.

B. Saran

Halaman | 17

Page 21: tugas ppkn

Rasa cinta tanah air (nasionalisme) seharusnya kita terapkan di lingkungan

keluarga, kampus, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Misalnya :

kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung jawab dalam

mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir batin, di

kampus, mewujudkan rasa persatuan dan cinta tanah air dapat kita wujudkan

melalui kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bersifat

positif, dll. kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa gerakan penghijauan,

kebersihan, karya wisata, dll. Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan

masyarakat dapat kita lakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerja

bakti, dll. Dan kegiatan ini seperti itu telah diprogramkan melalui organisasi-

organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan KNPI. Sebagai generasi penerus

bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang

bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau

merugikan masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh

narkotika, obat-obatan terlarang, minum-minuman keras, dan perkelahian. Karena

hal itu dapat menghancurkan masa depan bangsa dan Negara.

Halaman | 18

Page 22: tugas ppkn

DAFTAR PUSTAKA

Indra.2008.Pengertian Nasionalisme.(online)

(http://bangsaku-indonesiaku.blogspot.com/2008/10/pengertian-nasionalisme.html

Diakses pada tanggal 20 November 2015.

Okirisa.2013.menanamkan rasa nasionalisme di era globalisasi.(online)

(http://okirisa.blogspot.co.id/2013/12/menanamkan-rasa-nasionalisme-di-

era.html). Diakses pada tanggal 17 November 2015.

Wartawarga.2010. Pengertian dan Manfaat Cinta Tanah Air. (Online),

(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/pengertian-dan-manfaat-cinta-tanah-

air/), diakses pada 17 November 2015.

Halaman | 19