tugas PIO

12
A. Pendahuluan Mungkin kata “Psikologi” cukup familiar ditelinga kita, psikologi sendiri didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berbicara tentang proses berpikir dan perilaku manusia. Adapun tulisan kali ini akan lebih berbicara sepintas tentang salah satu cabang dari ilmu psikologi, yaitu psikologi Industri dan Organisasi. Terlintas dipikiran kita, bahwa ketika mendengar PIO (Psikologi Industri dan Organisasi) maka yang terbayang adalah dunia industri atau pabrikan, sebenarnya pikiran ini juga tidak ada salahnya. Akan tetapi, penjelasan yang lebih detail disampaikan oleh Cascio bahwa psikologi Industri dan Organisasi adalah salah satu cabang terapan dari ilmu psikologi yang berfokus pada studi tentang perilaku manusia dalam konteks dunia kerja, organisasi serta terkait dengan produktivitas. Selanjutnya, setelah kita mendapatkan penjelasan tentang apa itu PIO, maka pertanyaan berikutnya yang muncul adalah apa saja yang didiskusikan dalam PIO itu sendiri. Jika diawal dijelaskan bahwa PIO adalah terapan dari ilmu psikologi dalam konteks dunia kerja, maka terdapat beberapa poin yang bisa kita tarik disini. Pertama, psikologi sebagai ilmu yang mempelajari ilmu perilaku di dunia kerja, dimana dunia kerja tidak terlepas dari yang namanya

description

tugas pio psikologi

Transcript of tugas PIO

Page 1: tugas PIO

A. Pendahuluan

Mungkin kata “Psikologi” cukup familiar ditelinga kita, psikologi sendiri didefinisikan

sebagai ilmu pengetahuan yang berbicara tentang proses berpikir dan perilaku manusia.

Adapun tulisan kali ini akan lebih berbicara sepintas tentang salah satu cabang dari ilmu

psikologi, yaitu psikologi Industri dan Organisasi.

Terlintas dipikiran kita, bahwa ketika mendengar PIO (Psikologi Industri dan Organisasi)

maka yang terbayang adalah dunia industri atau pabrikan, sebenarnya pikiran ini juga tidak ada

salahnya. Akan tetapi, penjelasan yang lebih detail disampaikan oleh Cascio bahwa psikologi

Industri dan Organisasi adalah salah satu cabang terapan dari ilmu psikologi yang berfokus pada

studi tentang perilaku manusia dalam konteks dunia kerja, organisasi serta terkait dengan

produktivitas.

Selanjutnya, setelah kita mendapatkan penjelasan tentang apa itu PIO, maka

pertanyaan berikutnya yang muncul adalah apa saja yang didiskusikan dalam PIO itu sendiri.

Jika diawal dijelaskan bahwa PIO adalah terapan dari ilmu psikologi dalam konteks dunia kerja,

maka terdapat beberapa poin yang bisa kita tarik disini. Pertama, psikologi sebagai ilmu yang

mempelajari ilmu perilaku di dunia kerja, dimana dunia kerja tidak terlepas dari yang namanya

organisasi, dan yang akan dibahas dalam tulisan ini ialah terkait kasus dalam psikologi industri

yaitu Anjlok, Longsor dan Pemerintah Daerah. Di mana banyak kasus yang terjadi di Indonesia,

dengan demikian maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu :

1. Sebab akibat dari kecelakaan kerja terutama kecelakaan kereta?

2. Bagaimana pemerintah mengatasi berbagai masalah dalam dunia industri terutama

terkait kecelakaan kereta?

Page 2: tugas PIO

Tujuan penulisan ini adalah agar dapat mengetahui mekanisme terjadinya kecelakaan

kerja yang terjadi dalam dunia industri, dan untuk mengetahui Bagaimana pemerintah

mengatasi berbagai masalah dalam dunia industri terutama terkait kecelakaan.

B. Pembahasan

Kecelakaan kerja dalam dunia industri sudah seperti hal yang wajar dan begitu banyak,

secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan

kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan

yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi

tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Di Industri th 2005 tercatat 96.081 kasus kec.kerja dgn korban meninggal 2.045 org dan

kehilangan hari kerja 38 jt hari kerja. Pada th 2006 jumlah kecelakaan tercatat 92.743 kasus

kecelakaan di Jepang sebagai negara industri yg maju, pd th 2000, kecelakaan kerja sektor

industri tercatat 1.889 kasus sedang di Indonesia pada tahun yg sama tercatat 98.902 kasus.

Begitu banyak kasus kecelakaan kerja yang terjadi sesuai dengan data di atas, namun

dari begitu banyak kasus yang terjadi, yang akan penulis bahas terkait kasus kecelakaan kerja

adalah tentang kecelakaan kereta yang terjadi di Indonesia.

Page 3: tugas PIO

Anjlok, Longsor dan Pemerintah Daerah

Kecelakan transportasi umum kembali terjadi dan menyebabkan 3 nyawa manusia

menjadi korban. Longsornya tanah yang menjadi pijakan rel kereta api (KA) kembali terjadi yang

menyebabkan KA Malabar, jurusan Bandung-Malang anjlok atau keluar rel pada hari Jumat 4

April 2014 sekitar pukul 18.00 di Kampung Terung, Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten,

Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Longsornya tanah yang menjadi pijakan jaringan rel KA bukan baru terjadi minggu lalu

saja. Longsornya rel KA di dekat Stasiun Cilebut pada November 2012 lalu nyaris menerjunkan

KRL Jabodetabek ke jurang dengan seluruh penumpangnya. Untung saja ada petugas PT KAI

yang kebetulan melihat pergerakan tanah di bawah rel dan segera memberitahu masinis dan

kecelakan fatal dapat dihindari.

Longsor biasanya dikaitkan dengan bencana alam. Bencana alam biasanya terjadi dan

bertambah parah ketika manusia tidak memelihara alam ini dengan baik. Ironisnya eksploitasi

lahan secara membabi buta dengan alasan ekonomi tanpa memperhitungkan keseimbangan

atau daya dukung lahan itu sendiri, terus berlangsung hingga hari ini tanpa Pemerintah dapat

berbuat banyak.

Belanda ketika membangun rel KA di Pulau Jawa dan Sumatera sudah memperhitungkan

faktor bencana alam tersebut, khususnya di daerah perbukitan/pegunungan, seperti di

Sumatera Barat dan Jawa Barat. Namun sayang sejak zaman Reformasi di mana semua daerah

mempunyai kekuasaan yang berlebih dan tanpa kontrol yang ketat, pengalihan fungsi lahan

berjalan sangat cepat. Jangan heran jika bencana alam mengintai Indonesia, khususnya

perjalanan KA.

Page 4: tugas PIO

Pertanyaannya, apakah semua keselamatan perjalanan KA hanya ada di atas pundak

operator dan regulator KA? Apa peran Pemda yang wilayahnya dilintasi rel KA ? Apa hanya

mengejar haknya memperoleh pajak dan retribusi dari operasi KA? Lalu mana kewajibannya

Pemda menjaga keselamatan perjalanan angkutan KA ?

Keselamatan Perjalanan KA dan Penerapan Hukum

Regulasi keselamatan perjalanan KA sudah diatur oleh UU No. 23 tahun 2007 tentang

Perkeretaapian dan peraturan perundang-undangan di bawahnya, termasuk Instruksi Menteri

Perhubungan No. IM2 tahun 2007 tentang Peningkatan Keselamatan Pengoperasian Kereta Api.

Keselamatan perjalanan KA tidak bisa hanya diatur oleh peraturan perundang-undangan

yang ada di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetapi juga oleh peraturan perundang-

undangan yang ada di wilayah Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kementrian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah, Kementrian Pekerjaan Umum dsb.

Berhubung di negara ini yang paling sulit dan paling mahal adalah koordinasi, maka

pembuatan dan pelaksanaan sebuah peraturan perundang-undangan bisa saling tumpang

tindih akibat minimnya koordinasi. Akibat dari itu semua rakyatlah yang akan jadi korbannya.

Banyak kasus keselamatan perjalanan KA harus dikorbankan karena mahalnya koordinasi tadi.

Hampir semua rel KA sudah ada di tempatnya sekarang di seluruh Indonesia sejak

sebelum kemerdekaan dan pastinya dibangun dengan memperhitungkan daya dukung

lingkungan saat itu dan beberapa tahun ke depan. Namun dalam perjalannya di mana

koordinasi negara buruk, khususnya paska reformasi, maka muncullah berbagai pembangunan

fasilitas penunjang hidup manusia secara amburadul tanpa Pemda mau bertanggungjawab.

Munculnya ribuan perlintasan sebidang, yang sebagian liar, tanpa bisa dibendung oleh

Kementerian Perhubungan sebagai pemberi izin karena Pemda memberikan izin

pengembangan daerah tanpa mewajibkan kontraktor atau pemilik proyek untuk membangun

Page 5: tugas PIO

underpass (UP) atau flyover (FO) atau pintu perlintasan KA. Padahal berdasarkan UU No.

23/2007, itu tugas Pemda setempat, bukan tugas Direktorat Jenderal KA (DJKA) maupun PT KAI.

Kasus longsornya tanah yang menopang rel seperti kasus Cilebut dan Kampung Terung

juga karena adanya perubahan peruntukan tanah di seputar daerah rel KA yang didiamkan oleh

Pemda setempat. Mereka membangun rumah/kebun/pabrik/kandang ternak dsb tanpa

menyiapkan drainase yang baik. Sehingga air hujan yang tidak lagi diserap tanah, karena ada

bangunan, mengalir deras langsung ke arah rel KA. Maka longsorlah jalur KA tersebut.

Teori kepemimpinan

Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang berdasarkan pengalaman. Arti

kata-kata ketua atau raja yang dapat ditemukan dalam beberapa bahasa hanyalah untuk

menunjukan adanya pembedaan anatara pemerintah dari anggota lainnya, Mendefinisikan

kepemimpinan merupakan suatu masalah yang kompleks dan sulit, karena sifat dasar

kepemimpinan itu sendiri memang sangat kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini

telah membawa banyak kemajuan sehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih

sistematis dan objektif.

Berbicara mengenai kepemimpinan berarti berbicara juga mengenai sistem

kepemimpinannya, bagaimana pemimpin menggunakan sistem dalam kepemimpinannya dalam

mengatur suatu industri dan organisasi. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap pemimpin itu

mempengaruhi bawahannya dan bawahannya mengikuti perintahnya. Orang-orang yang

terlibat dalam hubungan tersebut menginginkan sebuah perubahan sehingga pemimpin

diharapkan mampu menciptakan perubahan yang signifikan.

Mengutip pendapat beberapa ahli, Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard (1977: 83-84)

mengemukakan beberapa definisi kepemimpinan, antara lain:

Page 6: tugas PIO

1. Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja

keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)

2. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam

mencapai tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell)

3. Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan

diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R.

Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).

Teori kepemimpinan menurut tead, kepemimpinan adalah kegiatan atau seni

mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang

yang memimpin untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan

suatu kelompok. Maksudnya ialah bahwa pemimpin seharusnya dapat mempengaruhi

bawahannya untuk mencapai suatu yang diinginkan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang

diinginkan.

TEORI K3 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat

bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan

kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-

hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan

tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk

mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan

kerja.Namun patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya K3 dan

bagaiman mengimplementasikannya dalam lingkungan perusahaan.Dalam tulisan sederhana ini

penulis mencoba mengambarkan arti pentingnya K3 dan akibat hukum apabila tidak

dilaksanakan.

Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun

Page 7: tugas PIO

rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya

untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Menurut Suma’mur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk

menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di

perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas

dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi

bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja .

C. Kesimpulan dan saran

Demi keselamatan perjalanan KA, sudah saatnya Pemerintah dengan seluruh Pemda

yang notabene adalah pemimpin, terkait dengan pengembangan daerah yang harus melintasi

rel KA, menjaga agar rel KA tetap steril dan diutamakan, dan harus dipatuhi oleh masyarakat.

Tanpa korbankan KA karena UU melindunginya. Dan Keberadaan perlintasan sebidang di

seluruh jalur lintas KA harus segera ditata dan Pemda harus sepenuhnya bertanggungjawab,

karena itu perintah UU.

Keselamatan adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang, dan terutama

pentingnya memahami arti kesehatan dan keselamatan kerja dalam bekerja kesehariannya

untuk kepentingannya sendiri atau memang diminta untuk menjaga hal-hal tersebut untuk

meningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi perusahaan. Dan patut diketahui

bahwa ide tentang K3 sudah ada sejak 20 (dua puluh) tahun lalu, namun sampai kini masih ada

pekerja dan perusahaan yang belum memahami korelasi K3 dengan peningkatan kinerja,

bahkan tidak mengetahui aturannya tersebut. Sehingga seringkali mereka melihat peralatan K3

adalah sesuatu yang mahal dan seakan-akan mengganggu proses berkerjanya seorang pekerja.

Dan kita harus memahami filosofi pengaturan K3 yang telah ditetapkan pemerintah dalam

undang-undang.

Page 8: tugas PIO

Keselamatan perjalanan KA memang tanggung jawab PT KAI, namun tidak bisa sendirian

karena kaitannya banyak berhubungan dengan kebijakan Pemerintah Pusat (Kemenhub) dan

Pemda-Pemda yang wilayahnya dilalui rel dan stasiun KA. Dalam hal ini Pemda agar tidak

ceroboh mengatur pengalihan tata guna lahan, sehingga tidak terjadi kecelakaan dan hal-hal

yang tidak diinginkan.

Page 9: tugas PIO

DAFTAR PUSTAKA

As’ad. 1995. Psikologi Industri, Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty.

Batubara, As’ari. 2007. Pengaruh Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Pertamina Unit Pemasaran-1 Medan www.researchgate.net

Diakses 6 Oktober 2010.

Bennet Silalahi. 1995. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Bina Rupa

Aksara.