Tugas Petro Baru Rizky Adhim

24
TUGAS PETROGRAFI “Sedimen & Metamorf” Nama : Rizky Adhim P. NIM : 07212189 TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2015

description

trisakti

Transcript of Tugas Petro Baru Rizky Adhim

Page 1: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

TUGAS PETROGRAFI

“Sedimen & Metamorf”

Nama : Rizky Adhim P.

NIM : 07212189

TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2015

Page 2: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

BATUAN SEDIMEN

1.Feldspathic Arenite

feldspathic arenite thin section, yang belang belang itu plagioklas (feldspar) yang putih abu abu itu k-felspar (feldspar) yang kuning (karbonat). yang bercak bercak entah fragmen litik.

batupasir dikatakan feldspathic arenite (arkose arenite atau arkose) jika kuarsa persentasenya kurang dari 90% dan jumlah feldspar lebih banyak dari jumlah rock fragments (Boggs, 2006).

beberapa batupasir feldspatik bewarna pink karena kehadiran potasium feldspar atau oksia besi, selain itu juga ada yang berwarna abu abu terang sampai keputih putihan. umumnya disusun oleh medium-coarse grained dan persentase tinggi dari butiran yang su menyudut sampai menyudut tanggung. kandungan matrik dapat lebih dari 15% (Boggs, 2006).  sortasi dari medium sampai buruk, secara tekstural immature atau submature.

Page 3: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

arenti felspatik tidak dicirikan oleh struktur tertentu struktur sedimen yang hadir beragam sampai structureless. paralel bedding (umum dan biasa) struktur paralel lamiasi atau cross laminasi juga umum. fosil dapat hadir khususnya pada perlapisan yang terbentuk di laut.

feldspathic arenit umum dijumpai pada lingkungan kraton atau setting paparan stabil (stable shelf setting), meskipun aa juga sebagian kecil yang terbentuk pada daerah cekungan yang tidak stabil atau sisanya dapat terbentu pada laut dalam. jika feldspathic arenit ini dipenuhi matrik maka namanya akan disebut feldspathic graywacke. Pettijohn (1963) menyebutkan bahwa arkose ini menempati 15% dari total batupasir di nusantara.

beberapa arkos secara esensial hadir insitu ketika granit dan batuan berhubungan terdisintegrasi menghasilkan sedimen granular disebut ‘grus’. sisa material ini kemudian akan diangkut dalam jarak transportasi pendek ke arah bawah lareng dan diendapkan sebagai fan atau (bagian) apron dari akumulasi material,secara umum disebut clastic wedge. fan ini kemudian dapat berkembang lagi (diendpakan terus) hingga ke cekungan dan berinterkalasi dengan formasi batuan yang tersortasi lebih baik. arenit felspatik lainnya mengalami transport dan reworking di sungai ata laut sebelum mereka diendapkan. batupasir yang ter rework ni umumnya mengandung sedikit feldspar seperti pada sisa arkos (sebelum yang tidak mengalami rework lanjut), lebih tersortasi dengan baik dan butirannya lebih membundar. (jadi bila feldsparnya membundar baik baik di sayatan tipis kemungkinan ini hasil rework dari sebelumnya or transport lagi lebih jauh).

kebanyakan batupasir feldspatik berasal dari batuan kristalin bertipe granit, yaitu batuan batuan seperrti granit atau batuan metasomatik yang aksar dan mengandung banyak potasium feldspar (Boggs, 2006). untuk feldspatik arenit yang mengandung feldspar secara dominan plagioklas, maka kemungkinan source rocknya adalah batuan beku yang kaya plagioklas feldpsar seperti pada batuan beku vulkanik dan plutonik diorit (berkomposisi intermediet). (Boggs, 2006)

preservasi dari jumlah besar feldspar selama pelapukan menghasilkan felsfatik arenit kemungkinan dikontrol oleh (1) kondisi eklim yang dingin atau sangat kering, dimana pelapukan kimia terhambat dengan baik, (2) daerah dengan iklim yang lebih hangat, atau lebih lembab, yang mencirikan relief uplift secara lokal akibat pengangkatan, memudahkan erosi feldspar sebelum mereka terdekomposisi (akibat pelapukan kimia).

Page 4: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

KOMPOSISI

Quartz ( ~ 65 % )

- Termasuk butir segar kuarsa punah undulose , butir kuarsit dengan jahitan internal dan bahan urat kuarsa . Beberapa butir kuarsa memiliki rims buram .

Feldspar ( ~ 35 % )

- Terutama microcline , beberapa plagioklas . Beberapa tekstur microperthite dan dekomposisi tanah liat .

Semua butir yang cukup bulat dan cukup baik . Batu itu baik dipadatkan . Sebuah tipis semen terutama hematit dan tanah liat melapisi butir .

Page 5: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

2.QUARTZ ARENITE

Sebuah gambar spesimen tangan menunjukkan sebuah gambar XPL menunjukkan berlimpah kuarsa .

DESKRIPSI

Ini adalah kuarsa halus arenite didominasi oleh butir kuarsa ( 90 vol % ) , feldspar ( 10 % ) dan minor mika , kaolinit , zirkon dan opaques hingga 0,2 mm . Butir kuarsa memiliki semen pertumbuhan berlebih epitaxial , bentuk sub - bulat dari biji-bijian asli diawetkan dengan zat besi - pewarnaan butir . Butir kuarsa monocrystalline dan banyak termasuk inklusi fluida . Ada beberapa perpanjangan paralel. Butir klastik feldspar plagioklas termasuk , microcline dan orthoclase , bagaimanapun, sebagian besar luas diubah untuk serisit . Beberapa kristal kaolinit besar yang hadir dan diakui oleh warna interferensi rendah . Tertekuk butir muskovit mika hingga 0,5 mm juga hadir .

Mineral : kuarsa , plagioklas , orthoclase , muskovit , kaolinit , zircon

batupasir arenit kuarsa memiliki komposisi siliceous grain sampai 90% dari total tiga komponen penyusun utamanya. dimana butiran ini berasal dari fragmen kuarsa, rijang, dan batuan quartzose (Boggs, 2006).

warnanya biasanya abu terang terkadang juga kemerahan, pink, kuning, atau coklat karena ada campuran oksida besi. biasnya terlitifiaski baik dan tersementasi baik oleh silika atau karbonat; tapi beberapa ada yang porous dan friable (dapat diremas). arenit kuarsa ini secara khas berasaosiasi dengan batuan yang diendapkan pada linkgungan

Page 6: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

kraton stabil seperti aeolian, beach, dan shelf. cenderung berselang seloing dengan karbonat laut dangkal, di beberapa kasus, dengan batupasir feldsfatik.

kebanyakan arenit kuarsa secara tekstural matur sampai supermature, quartzwacke tidak umum keterdapatannya. struktur yang umum adalah cross bed (pernah nemu formasi bagusnya di pantai karang taraje banten selatan coba aja kesana oke banget cuma tempatnya deket warung remang remang O.O), ada juga struktur ripple mark tapi gak begitu sering (umum di daerah aeolian).

fosil jarang kelimpahannya, fasies iknofosil skolithos dijumpai melimpah secara lokal di arenit kuarsa laut dangkal. Pettijohn (1963) memperkirakan bahwa kuarsa arenit ini menempati 1/3 dari total seluruh batupasir di bumi (berarti banyak juga nih keterdapatan batupasir jenis ini di bumi).

kuarsa arenit ini bisa mengalami recycling sekali atau bahkan beberapa kali dari batuan source rocknya. menurut pettijohn et al (sand and sandstone 1984) bahwa first cycle terjadi pada daerah yang basah dimana pelapukan kimia dan fisika sangat intens dan mienral mineral tidak stabil tidak ikut terendapkan (karena ter transport atau terurari). sementara multycycle (tertransport jauh) adalah mekanisme yang paling umum dijumpai pada batupasir kuarsa.

PETROGENESIS

Ini adalah contoh dari batu pasir dari Dowton Puri. Sifat sub - bulat dari biji-bijian, kelimpahan kuarsa dan pelapukan yang signifikan dari feldspars menyarankan ini adalah sedimen relatif matang . Bent dan kristal muskovit rusak menunjukkan tingkat pemadatan sebelum sementasi .

Klasifikasi : batuan sedimen , batuan klastik , batu pasir , arenite kuarsa

Page 7: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

3.Glauconitic Sandstone

A XPL image showing detrital q A PPL image showing the range

DESKRIPSI

Sampel ini adalah kasar untuk media berkapur pasir didominasi oleh butir klastik kuarsa , batulanau dan rijang , bioclasts dan ooliths , dengan intraclasts ringan dan pelet glauconite . Butir kuarsa sub - dibulatkan menjadi butir sub - sudut hingga 1,5 mm dalam ukuran dan didominasi tunggal kristal kuarsa umumnya punah undulose . Clasts batulanau yang sampai 1,5 mm dan sub - bulat dan berisi butir kuarsa sudut diatur dalam matriks tanah liat - bearing . Rijang muncul dan clasts sub - bulat yang terdiri dari silika cryptocrystalline . Bioclasts di batu didominasi oleh fragmen katup moluska dan pameran struktur internal yang foliated , mikro piring ekinoida , terdiri dari kristal tunggal kalsit juga umum . Foraminfera juga hadir . Ooliths yang sampai 1 mm dalam ukuran dan sering memiliki inti bioclastic dan struktur konsentris kurang berkembang . Banyak ooliths adalah fragmen . Lithoclasts karbonat yang bulat dan termasuk packstone Oolitic dan wackestone bioclastic . Glauconite terjadi dalam pelet memanjang hijau hingga 0,2 mm dan sebagai kelompok kristal authigenit dalam semen . Batu ini memiliki kasar sparry kalsit semen yang terjadi sebagai semen pertumbuhan berlebih pada bioclasts ekinoida dan crinoid . Contoh Rm568 memiliki clasts lithic semen yang lebih sedikit mengandung besi lebih sedikit dan biji-bijian glauconite dan lebih butir rijang .

Mineral : kalsit , kuarsa , glauconite

Page 8: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

PETROGENESIS

Ini adalah contoh dari Bawah Greensand , Bargate Stone dan merupakan endapan klastik butir silikat dan karbonat dalam lingkungan laut dangkal . Sifat fragmen dari bioclasts dan ooliths menunjukkan transportasi . Kehadiran glauconite menunjukkan arus masukan yang rendah dan tingkat sedimentasi dan kondisi agak mengurangi . Glauconite juga merupakan komponen dari semen dan bentuk selama diagenesis .

Klasifikasi : batuan sedimen , batuan yg berpasir , arenite

4.LITHIC ARENITE

litharenite thin section (bercak bercak dan fragmen kasar itu adalah fragmen batuan, karena bentuknya halus sekali kemungkinan ini sedimentary rock origin semen sudah keubah dan keganti sama semen kaolinit… sumber:http://picasaweb.google.com/lh/photo/kHKEjMEIIRPhPh_RKQIdPw

kelompok ini dicirikan oleh dominasi fragmen batuan sebagai komposisi butiran penyusun pasir. fragmen batuan in dapat berasal dari batuan yang tidak stbil seperti batuan vulkanik dan klas batuan metamorf. namun, butiran fragmen batuan yang stabil juga ada seperti rijang, dan mengandung kurang dari 90 % quartzose kemudian jumlah fragmen batuannya tentu saja lebih banyak dari jumlah feldspar.warna berada pada kisaran abu abu trang, hingga abu abu gelap.

Page 9: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

kebanyakan litharenite memiliki soratasi yang buruk, tapi soratasi ini berkisar mulai dari sortasi baik hingga sangat buruk. kuarsa membundar tanggung jika hadir. kematangan kemungkinan submature (lithic wacke) sampai immature. struktur sedimen yang sering muncul diantaranya evenly bedded (paralel bedding), iregularly bedded, cross stratified fluvial unit too evenly beded, laterally extensive, gradd, marine turbidite unit. dapat juga hadir berasosiasi dengan konglomerat fluvial dan endapan fluvial lainnya, atau berasosisi juga dengan konglomerat laut lebih dalam, pelagic shale, chert, dan submarine basalt.

lithic arenite secara khas menunjukan komposisi immature dan barada pada kondisi deposisi dimana voulume material yang tidak stabil (feldspar) cukup banyak diproduksi. seca mekanis karakter yang lemah dari kebanyakan litharenit pada batupasir menunjukan kemungkiannya berasal dari sumber berelief tinggi (pegunungan, gunung dll). litharenite dapat diendapkan pada lingkungan non marin seperti pada bagain proksimal alluvial fans atau lingkungan fluvial lainnya. secara alternatif mereka diendapan pada foreland basin, berdekatan dengan fold-thrust belt, atau ditransprotasikan oleh sungai yan gbesar menjauhi kontinen ke delta dan lingkungan laut dangkal. sedimen litik diendapkan pada daerah coastal (pantai) mungkin saja dapat ter transport kembali ke laut dalam oleh arus trubdiit atau oleh mekansime sediment gravity flow lainnya. sedimen laut dalam ini secara khas akan mengalami deep burial (karena tentu saja selama dia masih laut maka sedimentasi akan terus berlangsung ketutup deh yang udah ngendap duluan otomatis itu..) metamorfisme dapat berkembang selanjutnya (kalo gak keangkat dan terus terusan tertimbun dan terjadi subsiden) atau bisa saja kebentuk greywacke bila ‘diagenesis’ terjadi dengan baik.

menurut Pettijohn (1963) batupasir litik arenit dan greaywacke bersama sama keduanya menempati setengah dari total seluruh batupasir yang ada di bumi.

Kehadiran dan keterjadian Arenite

Arenit terbentuk dari pasir hasil transportasi dan pengendapan oleh agen transportasi yang memilah sedimen dengan baik, memisahkan lumpur dan lanau menyisakan butiran butiran pasir (Raymond, 2002). Selama proses ini, sedimen berbutir halus disapu keluar, sementara sedimen yang kasar tidak ditransportasikan lagi dan diendapkan pada depositional site.

Agen agen yang mampu melakukan hal diatas diantaranya aliran yang memiliki kecepatan seragam, longshore current, wave, dan angin.  Selaini tu, jika sedimen yang ada pada source terrane merupakan well sorted sand, maka arus fluvial dan trubditi mungkin yang memainkan peranan dalam mentranspolrtasikan dan mengendapakan arenit ini. Arenit juga dapat berkembang dimana pelapukan, transportasi,dan diagenesis menghilangkan butiran halus dan melarutkan komponen sedimen yang mudah larut.

Page 10: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

Arenit mungkin mengandung lebih dari 5% matrik. Matrik ini menunjukan (1) kandungan minor ptorotomatrik yang diindepkan atau terinfiltrasi bersama pasir langsung atau sesaat ketika pengendapan terjadi. (2) merupakan epimatrik yang berasal dari modifikasi butiran detritus, khususnya feldspar, dan (3) merupakan ortomatrik ataupun pseudomatrik.

Kebanyakan arenit bertekstur epiklastik, equigranular, atau equigeranular mosaic. Berbagai jenis material semen dan matrik dapat mengikat butiran, tapi butiran juga dapat saling terikat melalui mekanisme saling mengunci (interlocking) yang kemudian menghasilkan rekrstalisasi pada bidang kontak antar butiran selama proses diagenesis terjadi.

Tekstur mosaik ekigranular beberapa diantaranya terbentuk akibat mekanisme overgrowth, khususnya pada butiran framework kuarsa pada kuarsa lainnya. Tekstur pikilotopik juga umum dijumpai pada arenit dengan semen karbonat, sementara semen yang mengandung silika, zeolit, dan filosilikat membentuk tekstur radial fibrous, comb-textured, fibrous drussy, atau tekstur spherulitic (Hholick, Metarko, dan Potter, 1984).

Hal yan g paling mecolok dari arenit adalah jenis arenit yang murni arenit kuarsa, yangmana memiliki butiran lain selain kuarsa dengan porsi yang sangat sangat sedikit. Pasir kuarsa murni ini berkembang dari hasil (1) extensive working dari sedimen pada source terrane yang mengandung banyak kuarsa, (2) reworking dari material sebelumnya yang tersortasi baik, dan merupakan mature sand, (3) deep weathering dari batuan kaya kuarsa di wource terrane, atau (4) kombinasi dari proses proses ini. Biasanya pasir ini umunya berupa dune sands, aeolian sand sheets, strandline stringer sand, dan blanket sand deposit dari marine shelves dan luat epikontinental. Secara lokal arenit hadir di estuarin (Archer et al 1993) dan endapan fluvial (Neef et al 1996). Baik itu di marine maupun kontinen dapat menghadirkan arenit. Arenit kuarsa juga berkembang dimana pelapukan dan proses penghancuran secara diagenetis terjadi pada fragmen batuan, feldspar, dan butiranlainnya yang pada akhirnya akan menyisakan residu kaya kuarsa (D.W Lewis, 1984;McBride, 1984 dalam Chandler, 1988; M.J. Johnsson, 1990). Meski Proses ini kemungkinan terjadi sebelum atau selama transportasi, dibandingkan selama atau sesudah litifikasi (diagensisinya itu sendiri).

Arenit litik dan feldpatik (arkose) kemungkinan melimpah secara lokal. Sesuai namanya arenit litik berarti kaya rock fragmen, arenit feldspathic kaya feldspar. Perihal kondisi khusus bagaimana keterbentukan arenit feldpatik ini masih diperdebatkan, tapi diluar itu detritus feldpar terbentuk melalui berbagai mekanisme entah erosi, transportasi, dan dan pengendapan yang belum terabrasi (hancur, rusak) selama transportasi. Kondisi juga kondisi lain yang diperlukan yaitu butiran feldspar tidak hancur dalam proses diagensis selama litifikasi terjadi. Dekomposisi tidak intens, dan

Page 11: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

transportasi singkat, serta sejarah single-cycle transportation diperlukan untuk mengendapkan butiran feldspar, tapi kehadiran second-cycle juga hadir pada kondisi iklim tropis (Krynine, 1935) mengindikasikan bahwa kondisi ini tidak merupakan kondisi satu satunya yang menghasilkan feldspar (dekomposisi di daerah tropis pelapukan mudah sekali terjadi).

Relief yang tinggi serta ersoi yang cepat juga brkontribusi dalam perservasi feldspar. Maka Pettijohn, Potter, dan Siever (1987 hal, 155) menyimpulkan bahwa pasir feldspatik dapat hadir baik melalui kondisi ‘iklim tertentu’ (rigoroud climate) yang memungkinkan dekomposisi tidak terjadi, atau melalui percepatan erosi pada area berrelief tinggi. Clear sob? Hopefully yes.

Lithic arenite menggambarkan suatu provenance berupa batuan sedimen, metamorf, volkanik, atau kombinasi dari ketiganya yang tersingkap di permukaan. Transport fluvial umumnya bekerja dalam transportasi dan sortasi butiran, tapi arus trubidit juga dapat menghasilkan endapan arenit litik. Beberapa batupasir dikelompok Great Valley California merupakan contoh yang oke buat arenit litik yang dibentuk oleh arus trubditi dan grain flow.

5.BATUPASIR KARBONAT

Batupasir karbonatan adalah batuan dengan kandungan material karbonat lebih dari 50 % yang tersusun atas partikel karbonat klastik yang tersemenkan atau karbonat kristalin hasil presipitasi langsung (Rejers & Hsu, 1986).Bates & Jackson (1987) mendefinisikan batuan karbonat sebagai batuan yang komponen utamanya adalah mineral karbonat dengan berat keseluruhan lebih dari 50 %. Sedangkan batugamping menurut definisi Reijers &Hsu (1986) adalah batuan yang mengandung kalsium karbonat hingga 95 %.

Page 12: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

Sehingga tidak semua batuan karbonat adalah batugamping. Lime mud merupakan istilah untuk material karbonat dengan butiran yang sangat halus lebih kecil dari ukuran pasir (kurang lebih kayak matrik or lempung versi karbonatlah) dibagi dua jenis yaitu micrite yaitu butiran karbonat berukuran <0.004 mm dan microsparite berukuran atnara 0.004 dan 0.06 mm (Raymond, 2002). Komponen - komponen lainnya ada juga semen karbonat yang genetiknya lebih kearah diagenesis (sementasi) karbonat dan fragmen yang lebih kasar dalam batuan karbonat dikenal sebagai allochem (memliki jenis yang macam-macam. Secara umum dibagi dua , yaitu: yang berasal dari cangkang fosil atau skeletal grain dan fragmen yang bukan dari tubuh fosil atau murni hasil presipitasi).

Batupasir karbonatan merupakan batupasir dimana komponennya bukan termasuk kedalam silisiklastik dan tersusun umumnya adalah material karbonat berupa partikel rangka, oolit, dan material lain yang terbentuk dalam cekungan pengendapan. Batupasir karbonatan disusun oleh medium – coarse grain dan dengan bentuk yang menyudut – tanggung. Adapun sortasi dari batupasir karbonatan ini umumnya sedang-baik.

Page 13: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

BATUAN METAMORF

6.ECLOGITE

Eklogit adalah batuan metamorf regional yang terbentuk pada temperatur dan tekanan tinggi (tekanan > 14 kilobar (> 1,2 Gigapascal), temperatur > 550 C, pada kedalaman > 45 km. Eklogit dapat merupakan transformasi dari batuan basa/mafik seperti lava basal dan tuf basaltik, atau gabro dalam lingkungan mantel setelah memasuki fasies metamorfik sekis biru atau amfibolit. Tetapi eklogit juga dapat merupakan batuan beku hasil pembekuan magma di kerak bagian bawah atau mantel bagian atas. Secara petrografi/mineralogi, eklogit disusun oleh mineral utama: omfasit (piroksen kaya sodium), garnet, kuarsa; mineral pelengkap: rutil dan pirit; dan kadang-kadang terdapat mineral: hornblende, kianit, fengit, paragonit, zoisit, glaukofan, dolomit, korundum, juga intan. Jenis eklogit lain yang sangat jarang tersingkap adalah eklogit yang mengandung lawsonit (silikat kalsium-alumunium yang mengandung gugus hidroksida) UHP –ultrahigh pressure, tekanan supertinggi, yang berdasarkan eksperimen dan pemodelan termal terjadi di suatu subduksi normal kerak samudera pada kedalaman antara 45-300 km.

Page 14: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

7.BLUESCHIST

Blue schist atau yang dapat juga dipanggil dengan glaucophane schist merupakan suatu batuan metamorf yang terbentuk pada tekanan yang sangat tinggi dan temperature yang rendah. Diperkirakan terbentuk pada kedalaman 15 -. Diperkirakan terbentuk pada kedalaman 15 – 30 km dan dalam suhu 200 sampai 500 derajat celsius. Warna biru dari batuan ini berasal dari kehadiran mineral glaucophane dan lawsonite yang dominan. Tekstur dari batuan ini adalah non foliated – moderate foliated dan mempunyai warna metalic blue dan batuan induknya adalah basalt dan batuan sedimen yang berasal dari seafloor. Komposisi mineralnya terdiri atas glaucophane, lawsonite, epidote, jadeite, albite, garnet, chlorite, dan muskovit. Blueschist sering sekali mempunyai tekstur lepidoblastic dan nematoblastik.

Page 15: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

8.GREENSCHIST

Greenschist merupakan batuan metamorf yang terbentuk pada metamorfisme regional dengan suhu diperkirakan 300 – 450 derajat celcius dan tekanan 2 – 1o kilobars. Dinamakan greenschist karena banyak mengandung mineral hijau seperti chlorite, serpentine, dan epidotes serta sering juga mengandung mineral-mineral seperi muscovite, quartz, ortoklas, talc, carbonate mineral, dan actinolite. Tekstur yang sering ditemukan dari greenschist adalah lepidoblastik, nematoblastik yang terlihat akan adanya mineral klorit dan actinolit dengan ukuran butir yang jarang kasar.

Struktur sayatan ini adalah sekistose yang terbentuk karena adanya susunan parallel mineral-mineral pipih, prismatik atau lentikular (umumnya mika atau klorit) yang berukuran butir sedang sampai kasar. Batuannya disebut schist (sekis). Jadi, struktur skistosa ini adalah suatu struktur dimana mineral pipih (biotit, muskovit, felspar) lebih dominan dibandingkan mineral butiran/prismatik.

Page 16: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

9.HORNFELS

Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh temperatur dan intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma sehingga termasuk kedalam metamorfisme kontak. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi, warnanya abu-abu, biru kehitaman, hitam dengan ukuran butir yang fine grained dan ciri khasnya lebih keras dari glas dan tekstur merata. Adapun komposisi mineral yang dimiliki oleh hornfels bermacam-macam, tergantung kepada komposisi dari batuan induknya. Pada umumnya mengandung mineral yang terbentuk pada mineral yang tinggi seperti andalusite, cordierite, dll

Sayatan hornfels memiliki tekstur kasar hornfelsik yang termasuk dalam kategori non-foliasi. Struktur sayatan ini dicirikan oleh adanya butiran-butitan mineral yang seragam. Terbentuk akibat adanya metamorfosa thermal dan yang dibentuk oleh mozaic mineral-mineral equidimensional dan equigranular dan umumnya berbentuk polygonal.

Page 17: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

10. AMPHIBOLITE

Amphibolite adalah batuan metamorf yang terdiri atas kandungan amphibole yang dominan terutama hornblende dan aktinolit. Selain itu terdapat juga plagioklas feldspar dengan sedikit atau tidak ada kuarsa, mempunyai foliasi yang sangat lemah dan mempunyai besar butir sedang sampai kasar. Bila mineral utama penyusunnya adalah prismatik terorientasi maka dapat menunjukan kenampakan schistose.

Sayatan ini memiliki jenis struktur non foliasi dan tekstur granulose. Sayatan ini didominasi atas mineral amfibol dan feldspar.

Page 18: Tugas Petro Baru Rizky Adhim

11. MILONITE

Milonit merupakan batuan metamorf kompak. Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-butir batuan ini lebih h`alus dan dapat dibelah seperti schistose. Milonit terbentuk karena proses metamorfik dinamik yaitu pada tekanan yang tinggi. Warna dari batuan ini adalah abu-abu kehitaman dan terdapat pula yang berwarna coklat ataupun biru. Ukuran butir dari batuan ini adalah fine grained dengan struktur non foliasi. Mylonit mempunyai komposisi yang berbeda-beda dan tergantung pada batuan induk

Struktur sayatan ini hampir sama dengan struktur pilonitik, hanya butirannya lebih halus lagi, serta dibedakan oleh adanya liniasi dari belahan permukaan yang berbentuk paralel, dimana struktur ini dihasilkan oleh adanya penggerusan mekanik pada metamorfosa kataklastik. Ciri struktur ini adalah mineralnya berbutir halus menunjukkan kenampakan goresan-goresan searah dan belum terjadi rekristalisasi mineral-mineral primer