Petro Ferdinand 13

19
No. : 01 No. Lab. : - Kode contoh : ST.2.4 Jenis batuan : Batugamping pasiran Mikroskopis : Sayatan batul gamping pasiran, klastik, berbutir halus- sedang (bioklastik), bentuk butir membundar-tidak beraturan, ukuran 0,01-0,10mm, kemas terbuka, pemilahan baik. Komposisi kristal/butiran terdiri dari kuarsa, fragmen fosil dan mineral opak, yang tertanam dalam matriks lumpur karbonat dan mikrokristalin kalsit, semen berupa mikro/ortho spary kalsit. Porositas yang hadir berupa porositas intergranuler Komposisi mineral : Matrik (10%): warna terang sampai abu-abu terang, kristalin, anhedral-subhedral, bebutir halus-sedang, relief bergelombang, sebagian mengkilap minyak, hadir berupa lumpur,karbonat dan mikrokristalin kalsit, sebagian tampak sudah terubah menjadi mikrospary kalsit. Semen (5%): berwarna kecoklatan-kehitaman, bentuk tidak teratur, tersebar merata, hadir berupa mikrpspary/ortho spary kalsit. Fragmen kristal/butiran (85%): Kuarsa (8%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,02-0,11 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin. Fragmen fosil (67%): Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, pleokroisme lemah, interferensi putih terang, terdiri dari foraminifera planktonik, telah mengalami pelarutan dan terisi mineral lain terutama kalsit dan klorit. Mineral opak (2%) : hitam, tidak tembus cahaya, membundar – membundar tanggung, hadir sebagai butiran bersama fragmen fosil dan mengisi retakan halus. Porositas (8%): Porositas yang hadir berupa rongga-rongga kosong diantara butiran dan matriks, terdiri dari porositas vug dan channel Nama batuan : Grainstone (Dunham,1962)

description

petrologi

Transcript of Petro Ferdinand 13

Page 1: Petro Ferdinand 13

No. : 01No. Lab. : -Kode contoh : ST.2.4Jenis batuan : Batugamping pasiran

Mikroskopis : Sayatan batul gamping pasiran, klastik, berbutir halus-sedang (bioklastik), bentuk butir membundar-tidak beraturan, ukuran 0,01-0,10mm, kemas terbuka, pemilahan baik. Komposisi kristal/butiran terdiri dari kuarsa, fragmen fosil dan mineral opak, yang tertanam dalam matriks lumpur karbonat dan mikrokristalin kalsit, semen berupa mikro/ortho spary kalsit. Porositas yang hadir berupa porositas intergranuler

Komposisi mineral :Matrik (10%): warna terang sampai abu-abu terang, kristalin, anhedral-subhedral, bebutir halus-sedang, relief bergelombang, sebagian mengkilap minyak, hadir berupa lumpur,karbonat dan mikrokristalin kalsit, sebagian tampak sudah terubah menjadi mikrospary kalsit.Semen (5%): berwarna kecoklatan-kehitaman, bentuk tidak teratur, tersebar merata, hadir berupa mikrpspary/ortho spary kalsit.Fragmen kristal/butiran (85%):Kuarsa (8%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,02-0,11 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin.Fragmen fosil (67%): Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, pleokroisme lemah, interferensi putih terang, terdiri dari foraminifera planktonik, telah mengalami pelarutan dan terisi mineral lain terutama kalsit dan klorit.Mineral opak (2%) : hitam, tidak tembus cahaya, membundar – membundar tanggung, hadir sebagai butiran bersama fragmen fosil dan mengisi retakan halus.Porositas (8%): Porositas yang hadir berupa rongga-rongga kosong diantara butiran dan matriks, terdiri dari porositas vug dan channel

Nama batuan : Grainstone (Dunham,1962)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H I

X - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 0

No. : 02

Page 2: Petro Ferdinand 13

No. Lab. : -Kode contoh : ST.1.5bJenis batuan : Ubahan

MineralogiSayatan batuan ubahan, slaty cleavage yang telah mengalami lipatan (folded) dan pengisian (fissil) oleh mineral karbon dan sedikit mineral opak/bijih. Komposisi mineral tersusu oleh granuloblastik kuarsa dan mika halus dengan jumlah terbatas yang sudah mulai terubah menjadi kaolinit serta mika muskovit.

Komposisi mineral :

Kuarsa (12%) : tidak berwarna/transparan, berukuran 0,004-0,28 mm, subhedral-anhedral, pemadaman bergelombang, hadir sebagai mineral idioblastik.Mika (62%) : hadir sebagai mineral nematoblastik, prismatik, berbutir halus sangat halus, relief bergelombang, hadir sebagai mineral nematoblastik dan sebagian besar membentuk struktur foliasiMineral opak (20%) : berwarna hitam, bentuk tidak teratur, terdapat mengisi retakan sisa foliasi, hadir diperkirakan sebagai mineral bijih dan mineral karbon.

Nama batuan: Filit meta (Winkler, 1974)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 02

No. : 03

Page 3: Petro Ferdinand 13

No. Lab. : -Kode contoh : ST-2.21Jenis batuan : Batu lempung

Mikroskopis : Sayatan batupasir lempungan, berbutir halus-sedang, ukuran <0,032 mm, bentuk butir menyudut-membundar tanggung, pemilahan buruk, kemas tertutup. Komposisi butiran/kristal terdiri atas kuarsa dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mineral lempung (kaolinite+illite/smectite) teroksidasi. Semen yang hadir berupa oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas intra/inter partikel

Komposisi mineral :Matriks (71%) : warna coklat kekuningan, setempat fibrous, terdiri atas mineral lempung (illite/smectite) teroksidasi.Semen (10%) : warna kecoklatan-kemerahan, berbutis sangat halus, bentuk tidak teratur, terdapat mengikat butiran dan fragmen, hadir berupa oksida besi. Fragmen kristal (19%) :Kuarsa (12%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, berbutir halus, ukuran <0,034mm, bentuk membundar-menyudut tanggung, relief sedang, hadir sebagai monokristalin. Mineral opak (2%) : hitam, tidak tembus cahaya, berbutir halus-sedang, bentuk menyudut tanggung, sebagian bentuk memanjang-tidak teratur, tampak hadir membentuk urat halus, diperkirakan hadir sebagai mineral karbon.Porositas (5%) : hadir berupa porositas intra/inter partikel.

Nama batuan : Mudrock (Pettijohn, 1975)/Claystone

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 03

No. : 04

Page 4: Petro Ferdinand 13

No. Lab. : -Kode contoh : ST.2.2Jenis batuan : Batugamping pasiran

Mikroskopis : Sayatan batul gamping pasiran, klastik, berbutir halus-sedang (bioklastik), bentuk butir membundar-tidak beraturan, ukuran 0,01-0,10mm, kemas terbuka, pemilahan baik. Komposisi kristal/butiran terdiri dari kuarsa, fragmen fosil dan mineral opak, yang tertanam dalam matriks lumpur karbonat dan mikrokristalin kalsit, semen berupa mikro/ortho spary kalsit. Porositas yang hadir berupa porositas intergranuler

Komposisi mineral :Matrik (12%): warna terang sampai abu-abu terang, kristalin, anhedral-subhedral, bebutir halus-sedang, relief bergelombang, sebagian mengkilap minyak, hadir berupa lumpur,karbonat dan mikrokristalin kalsit, sebagian tampak sudah terubah menjadi mikrospary kalsit.Semen (3%): berwarna kecoklatan-kehitaman, bentuk tidak teratur, tersebar merata, hadir berupa mikrpspary/ortho spary kalsit.Fragmen kristal/butiran (85%):Kuarsa (4%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,02-0,11 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin.Fragmen fosil (75%): Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, pleokroisme lemah, interferensi putih terang, terdiri dari foraminifera planktonik, telah mengalami pelarutan dan terisi mineral lain terutama kalsit dan klorit.Mineral opak (1%) : hitam, tidak tembus cahaya, membundar – membundar tanggung, hadir sebagai butiran bersama fragmen fosil dan mengisi retakan halus.Porositas (5%): Porositas yang hadir berupa rongga-rongga kosong diantara butiran dan matriks, terdiri dari porositas vug dan channel

Nama batuan : Grainstone (Dunham,1962)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H I

X - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 04

No. : 05No. Lab. : -

Page 5: Petro Ferdinand 13

Kode contoh : ST-1.4Jenis batuan : Batupasir kuarsa

Mikroskopis : Sayatan batupasir berbutir halus-sedang, porous, ukuran 0,02-0,32 mm, bentuk butir membundar - menyudut tanggung, kemas terbuka, pemilahan sedang. Komposisi butiran/kristal terdiri atas kuarsa, felspar, mika, fragmen batuan dan mineral opak. Matriks/semen yang hadir berupa mineral lempung dan mikrokristalin kuarsa. Semen yang hadir berupa semen oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas inter/intra partikel Komposisi mineral :Matriks (16%) : warna abu-abu kecoklatan, interferensi kuning terang, relief rendah, hampir isotrop, terdiri atas mikrokripstalin kuarsa/silika dan sedikit mineral lempung Semen (3%) : warna kecoklatan-kemerahan, bentuk tidak teratur, terdapat mengikat butiran dan fragmen, hadir berupa oksida besi. Fragmen butiran/kristal (81%) : Kuarsa (55%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,02-0,18 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin.Felspar (2%) : tidak berwarna dan agak keruh, interferensi merah keunguan, ukuran 0,02-0,34mm, bentuk subhedral sampai anhedral, jenis ortoklas.Mika (2%) : warna kuning keruh, fibrous, ukuran 0,002-0,26mm, hadir diantara butiran kuarsa .Fragmen batuan (5%): berwarna terang-kecoklatan, agak lapuk, teroksidasi, ukuran 0,3 – 0,38 mm, terdiri dari sisa fragmen batupasir lapuk dan teroksidasiMineral opak (2%) : warna hitam, opak, bentuk menyudut - membulat tanggung, bentuk tidak teratur, tampak mengambang dalam matriks.Porositas (15%): Porositas hadir berupa jejak sentuhan antar butiran (intra partikel), jejak pelepasan ikatan antar butiran (inter partikel).

Nama batuan: Quartz wacke sandstone (Pettijohn,1975)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 01

No. : 06No. Lab. : -

Page 6: Petro Ferdinand 13

Kode contoh : ST.1.5aJenis batuan : Batugamping klastikMikroskopis : Sayatan batul gamping,klastik, berbutir halus-sedang (bioklastik), bentuk butir membundar-tidak beraturan, kemas tertutup, pemilahan jelek, terdapat urat kalsit yang terkristalisas menjadi dolomit.. Komposisi butiran terdiri dari kalsit, fragmen fosil dan mineral opak, yang tertanam dalam matriks lumpur karbonat dan mikrokristalin kalsit, semen berupa mikro/ortho spary kalsit. Porositas yang hadir berupa porositas intergranuler dan moldic

Komposisi mineral :Matrik (63%): warna terang sampai abu-abu terang, kristalin, anhedral-subhedral, bebutir halus-sedang, relief bergelombang, sebagian mengkilap minyak, hadir berupa lumpur,karbonat dan mikrokristalin kalsit, sebagian tampak sudah terubah menjadi minrospary kalsit.Semen (6%): berwarna kecoklatan-kehitaman, bentuk tidak teratur, tersebar merata, hadir berupa mikrpspary/ortho spary kalsit.

Fragmen kristal/butiran (67%):Kalsit (6%): warna terang-abu-abu terang, fibrous, anhedral-subhedral, tersebar membentuk urat halus dan menggantikan fosil.Fragmen fosil (25%):Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, pleokroisme lemah, interferensi putih terang, terdiri dari foraminifera, algae dan sedikit koral, telah mengalami pelarutan dan belum tergantikan/terisi kalsit.Mineral opak (2%) : Hitam, tidak tembus cahaya, membundar – membundar tanggung, hadir sebagai butiran bersama fragmen fosil dan mengisi retakan halus.Porositas (4%): Porositas yang hadir berupa rongga-rongga kosong diantara butiran dan matriks, terdiri dari porositas vug dan channel

Nama batuan : Wackestone (Dunham,1962)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H I

X - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 0

No. : 07No. Lab. : -Kode contoh : ST.1.15

Page 7: Petro Ferdinand 13

Jenis batuan : Batugamping pasiran

Mikroskopis : Sayatan batul gamping pasiran, klastik, berbutir halus-sedang (bioklastik), bentuk butir membundar-tidak beraturan, ukuran 0,01-0,10mm, kemas terbuka, pemilahan baik. Komposisi kristal/butiran terdiri dari kuarsa, fragmen fosil dan mineral opak, yang tertanam dalam matriks lumpur karbonat dan mikrokristalin kalsit, semen berupa mikro/ortho spary kalsit. Porositas yang hadir berupa porositas intergranuler

Komposisi mineral :Matrik (9%): warna terang sampai abu-abu terang, kristalin, anhedral-subhedral, bebutir halus-sedang, relief bergelombang, sebagian mengkilap minyak, hadir berupa lumpur,karbonat dan mikrokristalin kalsit, sebagian tampak sudah terubah menjadi mikrospary kalsit.Semen (4%): berwarna kecoklatan-kehitaman, bentuk tidak teratur, tersebar merata, hadir berupa mikrpspary/ortho spary kalsit.Fragmen kristal/butiran (87%):Kuarsa (3%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,02-0,10 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin.Fragmen fosil (76%):Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, pleokroisme lemah, interferensi putih terang, terdiri dari foraminifera, telah mengalami pelarutan dan terisi mineral lain terutama kalsit dan klorit.Mineral opak (3%) : hitam, tidak tembus cahaya, membundar – membundar tanggung, hadir sebagai butiran bersama fragmen fosil dan mengisi retakan halus.Porositas (5%): Porositas yang hadir berupa rongga-rongga kosong diantara butiran dan matriks, terdiri dari porositas vug dan channel

Nama batuan : Grainstone (Dunham,1962)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H I

X - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 07

No. : 08No. Lab. : -Kode contoh : ST-1.2Jenis batuan : Metasedimen

Page 8: Petro Ferdinand 13

Mikroskopis :

Sayatan batupasir termetakan, berbutir halus, ukuran <0,05 mm, bentuk butir menyudut-membundar tanggung, terdapat perlapisan halus/jejak foliasi yang terisi oleh jejak mineral karbon. Komposisi butiran/kristal terdiri atas kuarsa, mika dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mikrokristalin kuarsa dan mineral lempung oksida. Semen tang hadir berupa oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas intra/inter partikelKomposisi mineral :Matriks (12%) : warna coklat kekuningan, setempat fibrous, terdiri atas mikrokristalin kuarsa/silika (28%) dan sedikit mineral lempung oksida (4%)Semen (8%) : warna kecoklatan-kemerahan, berbutis sangat halus, bentuk tidak teratur, terdapat mengikat butiran dan fragmen, hadir berupa oksida besi. Fragmen kristal (80%) :Kuarsa (62%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, berbutir halus-sedang, ukuran 0,02-0,15mm, bentuk membundar-menyudut tanggung, relief sedang, hadir sebagai monokristalin. Mika (4%) : berwarna coklat kekuningan, interferensi coklat gelap, berukuran 0,01-0,02 mm, bentuk euhedral sampai subhedral, berserat halus-berlembar.Mineral opak (12%) : hitam, tidak tembus cahaya, berbutir halus-sedang, bentuk menyudut tanggung, sebagian bentuk memanjang-pipih-tidak teratur, diperkirakan hadir sebagai mineral karbon.Porositas (2%) : hadir berupa porositas intra/inter partikel dan chanel.

Nama batuan : Arenaceous quartz sandstone (Pettijohn, 1975)/Siltstone

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 05

No. : 09No. Lab. : -Kode contoh : ST.2.20Jenis batuan : Batugamping pasiran

Page 9: Petro Ferdinand 13

Mikroskopis : Sayatan batul gamping pasiran, klastik, berbutir halus-sedang (bioklastik), bentuk butir membundar-tidak beraturan, ukuran 0,01-0,10mm, kemas terbuka, pemilahan baik. Komposisi kristal/butiran terdiri dari kuarsa, fragmen fosil dan mineral opak, yang tertanam dalam matriks lumpur karbonat dan mikrokristalin kalsit, semen berupa mikro/ortho spary kalsit. Porositas yang hadir berupa porositas intergranuler

Komposisi mineral :Matrik (10%): warna terang sampai abu-abu terang, kristalin, anhedral-subhedral, bebutir halus-sedang, relief bergelombang, sebagian mengkilap minyak, hadir berupa lumpur,karbonat dan mikrokristalin kalsit, sebagian tampak sudah terubah menjadi mikrospary kalsit.Semen (6%): berwarna kecoklatan-kehitaman, bentuk tidak teratur, tersebar merata, hadir berupa mikrpspary/ortho spary kalsit.Fragmen kristal/butiran (84%):Kuarsa (6%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,02-0,10 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin.Fragmen fosil (72%):Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, pleokroisme lemah, interferensi putih terang, terdiri dari foraminifera, telah mengalami pelarutan dan terisi mineral lain terutama kalsit dan klorit.Mineral opak (2%) : hitam, tidak tembus cahaya, membundar – membundar tanggung, hadir sebagai butiran bersama fragmen fosil dan mengisi retakan halus.Porositas (4%): Porositas yang hadir berupa rongga-rongga kosong diantara butiran dan matriks, terdiri dari porositas vug dan channel

Nama batuan : Grainstone (Dunham,1962)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H I

X - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 0

No. : 10No. Lab. : -Kode contoh : ST.1.9Jenis batuan : Batuan ubahan

Page 10: Petro Ferdinand 13

Mikroskopis Sayatan matriks bx berbutir halus-sedang, bentuk anhedral-subhedral, butiran menyudut tanggung, ukuran 0,003-0,51mm, kemas tertutup, pemilahan jelek, telah teroksidasi. Komposisi butiran/kristal terdiri atas felspar, piroksen, fragmen batuan dan mineral opak, yang tertanam dalam matrik gelas, semen yang hadir berupa oksida besi.

Mikroskopis:Matriks (55%): tidak berwarna-abu-abu keruh, setempat kecoklatan, gelap pada posisi x-nicol, bentuk kristalin halus-sedang, hadir berupa gelas vulkanik.Semen (8%): warna kecoklatan sampai coklat terang, tersebar merata, terdapat mengikat butiran dan matriks, hadir berupa oksida besi Komposisi mineral:Fragmen butiran/kristal (37%):Felspar (15%) : Tidak berwarna, anhedral – subhedral, ukuran <0,25mm, kembar albit, albit-kalsbad, relief sedang,sebagian telah tervitrifikasi menjadi gelas.Piroksen (5%) : Kuning kecoklatan – agak kehijauan; subhedral, prismatik panjang dan pendek, belahan 1 dan 2 arah, relief tinggi, terubah menjadi klorit dan lempungJejak fragmen batuan (12%): sebagai butiran, tidak berwarna, membundar-menyudut tanggung, terdiri dari fragmen batuan beku, terdiri dari andesitic, dasitic dan basaltic, telah terubahkan.Mineral opak (5%) : Berwarna hitam tidak tembus cahaya, bentuk membundar tanggung, tersebar dalam matriks.

Nama batuan : Tuf gelas kristal (Schmid, 1981)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto:10

No. : 11No. Lab. : -Kode contoh : ST-2.8Jenis batuan : Batupasir kuarsa

Page 11: Petro Ferdinand 13

Sayatan batupasir kuarsaan, berbutir halus-sedang, ukuran 0,01-0,22mm, bentuk butir menyudut tanggung, anhedral-subhedral, pemilahan baik, kemas terbuka kKomposisi fragmen kristal/butiran terdiri atas kuarsa, mika dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mikrokristalin kuarsa dan sedikit mineral lempung. Semen yang hadir berupa mikrokriptokristalin kuarsa (silika). Porositas yang hadir berupa porositas inter/intra partikel dan intergranuler

Komposisi mineral : Matriks (8%) : tidak berwarna-coklat keruh, berbutir halus-sangat halus, terdiri atas Mikrokristalin kuarsa/silika dan mineral lempung.Semen (2%) : warna kecoklatan, interferensi kehitaman, hadir berupa mikrokriptokristalin kuarsa (silika).Komposisi mineral:Fragmen kristal/butiran (49%) :Kuarsa (66%) : warna terang-abu-abu terang, bentuk membundar-menyudut tanggung, ukuran 0,002 – 2,65mm, colorless, bias rangkap rendah, hadir berupa makrokristalin dan monokristalin kuarsa.Mika (8%) : warna kuning kusam - kecoklatan, bentuk subhedral, ukuran 0,03-0,43 mm, relief bergelombang, bias rangkap tinggi hampir ekstrim, hadir bersama mikrokristalin kuarsa dan oksida besi. Mineral opak (4%) : warna hitam, tidak tembus cahaya, bentuk kubus-tidak beraturan, sebagian hadir sebagai sisipan halus di antara butiran kuarsa matriks.

Porositas (12%) : hadir berupa porositas inter/intra partikel dan intergranuler.

Nama batuan : Quartz arenite sandstone (Pettijohn, 1975)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 11

No. : 12No. Lab. : -Kode contoh : ST-2.10Jenis batuan : Sedimen kalstik teroksidasi

Page 12: Petro Ferdinand 13

Mikroskopis : Sayatan batupasir lempungan, berbutir halus-sedang, ukuran <0,034 mm, bentuk butir menyudut-membundar tanggung, pemilahan buruk, kemas tertutup. Komposisi butiran/kristal terdiri atas kuarsa dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mineral mikrokristalin kuarsa dan mineral lempung oksida. Semen tang hadir berupa oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas intra/inter partikel

Komposisi mineral :Matriks (59%) : warna coklat kekuningan, setempat fibrous, terdiri atas mikrokristalin kuarsa/silika (25%) dan sedikit mineral lempung oksida (34%)Semen (11%) : warna kecoklatan-kemerahan, berbutis sangat halus, bentuk tidak teratur, terdapat mengikat butiran dan fragmen, hadir berupa oksida besi. Fragmen kristal (30%) :Kuarsa (25%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, berbutir halus, ukuran <0,036mm, bentuk membundar-menyudut tanggung, relief sedang, hadir sebagai monokristalin. Mineral opak (2%) : hitam, tidak tembus cahaya, berbutir halus-sedang, bentuk menyudut tanggung, sebagian bentuk memanjang-tidak teratur, tampak hadir membentuk urat halus, diperkirakan hadir sebagai mineral karbon.Porositas (3%) : hadir berupa porositas intra/inter partikel.

Nama batuan : Shaly-mudstone (Pettijohn, 1975)

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H IX - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 12

No. : 13No. Lab. : -Kode contoh : ST-2.16Jenis batuan : Batuan terubah

Page 13: Petro Ferdinand 13

Mikroskopis :Sayatan batuan ubahan bertekstur asal porfiritik, masa dasar afanitik, hipokristalin, hipidiomorf, telah terubah sedang. Komposisi mineral terdiri atas plagioklas, piroksen, biotit dan mineral opak, yang tertanam dalam masadasar gelas vulkanik. Mineral sekunder yang hadir berupa klorit.

Deskripsi Mineralogi :Fenokris : (17%)Plagioklas (6%) :tidak berwarna; euhedral – subhedral; kembar albit, albit-karlsbad, penetrasi; zoning; jenis labradorit, sebagian telah mengalami korosi dan terubah menjadi klorit.Kuarsa (4%) : tidak berwarna, kristalin halus sampai sedang, ukuran 0,05-3,46mm, bentuk anhedral sampai subhedral, pemadaman bergelombang, relief sedang, tampak saling tumbuh bersama k-felspar dan plagioklas.Piroksen (3%) : kuning kecoklatan – agak kehijauan, subhedral, prismatik panjang dan pendek,belahan 1 arah, relief tinggi, jenis ortho-klino dan augitBiotit (2%) : warna coklat muda, interferensi coklat kekuningan, berlembar halus, dengan bentuk euhedral, berlembar, agak lapuk, belahan satu arah, tampak berkelompok.Mineral opak (2%) : hitam, opak, tidak tembus cahaya, terdapat mengubah pada beberapa fenokris terutama plagioklas dan piroksen, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin.Massadasar : (81%): tidak berwarna-abu-abu keruh, gelap pada posisi nikol bersilang, hadir berupa gelas vulkanik dan mineral ubahan berupa kaolinit dan smectiteMineral sekunder: (2%)Klorit (2%): tidak berwarna sampai kehijauan, berserabut halus, merupakan hasil ubahan dari plagioklas dan massadasar

Nama batu: Dasit terubah sedang (Streckeisen, 1978).

A B C D E F G H I A B C D E F G H I1 1 12 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

A B C D E F G H I A B C D E F G H I

X - Nikol ll– Nikol0 0.5 mm P1 0 0.5 mm

Foto: 13