TUGAS PENJASKES SENAM LANTAI.docx

21
TUGAS PENJASKES SENAM LANTAI Nama : Shafira Putri Nauli Batubara Kelas : VII-H

Transcript of TUGAS PENJASKES SENAM LANTAI.docx

TUGAS PENJASKES SENAM LANTAI

TUGAS PENJASKES SENAM LANTAI

Nama : Shafira Putri Nauli BatubaraKelas : VII-H

SENAM LANTAI

A.PENGERTIAN&SEJARAH SENAM LANTAI

Senam lantai adalah salah satu rumpun dari senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi, lantai/matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga dengan istilah pembelajaran bebas. Oleh karena tidak mempergunakan benda-benda atau perkakas lain pada saat menjalankannya. Luas lantai yang digunakan sesuai dengan standar kejuaraan adalah 12 x 12 meter persegi dengan tambahan 1 meter disetiap sisinya sebagai pengaman. Selain dilakukan dalam ruangan, senam lantai juga dapat dilakukan di lapangan rumput.

Senam merupakan jenis olahraga yang mengakar pada kebudayaan Yunani kuno dalam menyembah dewa Zeus. Pada permulaan abad ke-20, senam mulai diperkenalkan sebagai salah satu cabang olah tubuh dan kemudian menjadi populer di berbagai Negara. Dalam masa perkembangannya, senam kemudian membagi dirinya ke dalam beberapa jenis spesifik. Satu di antaranya adalah senam lantai atau biasa juga dikenal dengan istilah Flour Exercise. Apa yang dimaksud dengan senam lantai? Secara sederhana, senam ini sama saja dengan pengertian senam pada umumnya. Akan tetapi sama seperti namanya, senam ini dilakukan di atas lantai tanpa bantuan alat apapun kecuali matras yang bisa digunakan jika diinginkan. Senam lantai ini cukup populer sampai saat ini. Istimewanya, sejarah senam lantai ternyata telah dimulai sejakratusantahunsilam.

senam secara umum, tentu tak bisa lepas dari peranan bangsa Yunani. Namun jika mengulas mengenai sejarah senam lantai secara mendetil, maka mungkin kita seharusnya mengambil awalan dari Cina kuno sebab sejak 2700 Sebelum Masehi, mereka telah mengenal beberapa bentuk sederhana dari senam lantai yang dahulu dilakukan di biara-biara dan bukan sebagai sebuah senam tetapi bagian dari langkah pengobatan dan juga bela diri. Catatan mengenai gerakan sederhana dari senam lantai ini bisa dijumpai dari kitab peninggalan Kong Hu Cu juga murid-muridnya yang banyak bercerita mengenai gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengantujuanpengobatan.

Sejarah senam lantai lainnya tak bisa lepas dari negeri Taaj Mahal, India. Negeri yang satu ini memang sudah lama dikenal sebagai salah satu rumah sejarah pengobatan dengan metode prnafasan dan gerakan tubuh. Langkah pengobatan ini tidak lepas dari kepercayaan keagamaan yang dianut di India. Salah satu warisan India yang erat kaitannya dengan sejarah senam lantai adalah Yoga. Jika Anda cermati, gerakan dasar pada yoga memiliki kesamaan dengan senam lantai misalnya saja gerakan kayang dan semacamnya. Yoga dahulu dipercaya bukan hanya sebagai penyembuh tetapi juga sarana untuk memuja dewa berdasarkan kepercayaan orang India. Dalam yoga, dituntut adanya kelenturan tubuh serta aliran napas yang dinamis seperti yang dijumpai pada senam lantai modern.

Sejarah senam lantai juga bisa dijumpai pada tulisan atau gambar yang ada di Piramida Mesir. Di fitur salah satu keajaiban dunia tersebut terdapat banyak kisah yang diceritakan dalam bentuk gambar oleh nenek moyang Mesir. Mereka bercrita soal kehidupan mereka termasuk di dalamnya beberapa gerakan olahraga sederhana yang identik dengan senam lantai. Bahkan, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa dari apa yang mereka gambarkan, terlihat bahwa nenek moyang mesir mengenal gerakan-gerakan yang hampir serupa dengan Yoga di India juga Gymnastic Jerman kuno yang mencakup di dalamnya gerakan-gerakan sederhana yang ada pada senamlantai.

B.JENIS-JENIS SENAM LANTAI

Rol depanGuling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk,punggung,pinggang,dan panggul bagian belakang). Latian guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu : guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri. Cara melakukannya sebagai berikut:a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.e. Kembali berusaha bangun.

Guling Belakang (Backward Roll)

Langkah_langkah guling belakang bulat yaitu sebagai berikut.a. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada.b. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga.c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan ke belakang kepala.d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.e. Dorong lengan ke atas.f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.

Gerakan Lenting

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk adalah sebagai berikut.a. Sikap AwalBerdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.b. PelaksanaanKetika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini meyebabkan badan melenting ke depan.c. Sikap AkhirKetika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.

Sikap Kayang

Caranya adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian secara perlahan berdiri tegak

Sikap Lilin

Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke atas (rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua tangan, sedangkan pundak teta menempel pada lantai.

Berdiri dengan Kepala (Headstand)Berdiri dengan kepala

adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan headstand yaitu: :a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasasakit.f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolakg. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan

Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu : Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang utama adalah : Mengangkat dan menarik panggul Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepanMemegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul

Berdiri Atas Tangan (Handstand)Cara melakukan gerakan handstand yaitu: Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang. Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus. Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain. Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan. Pertahankan keseimbangan

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :Pinggang terlalu melenting Kepala kurang menengadah Siku-siku bengkok Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar. Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapatAyunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut diobengkokkan) g. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan. Kurang usaha mempertahankan sikap handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).

Cara memberikan bantuanhandstand yaitu:Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.

Meroda (cartwell)

Meroda adalah salah satu gerakan ke samping yang suatu saat bertumpu pada kedua tangan dengan kaki terbuka lebar atau gerakan berputar seperti roda, dimana kedua lengan dan tungkai merupakan jari-jari. Berikut ini langkah-langkah melakukan gerak meroda a. Berdiri menyamping kiri dengan lengan dan tungkai melebar lurus seperti jari-jari sebuah roda, pandangan ke bawah melihat matras. b. Goyangkan badan ke kanan dan angkat kaki kiri ke atas diteruskan meletakkan kaki kiri ke samping. Saat melakukan gerak melipat pinggang, letakkan tangan kiri di samping kaki kiri dengan jarak 60 cm c. Ayunkan kaki kanan ke atas dan diikuti kaki kiri menolak d. Pada saat hampir membentuk posisi handstand, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri dengan jarak selebar bahu, tangan dan kaki lurus, serta kepala tegak e. Pada saat posisi handstand kaki kanan diayun turun mendarat diikuti dengan kaki kiri, bersamaan dengan tolakan tangan sehingga dapat mendarat berdiri menghadap ke arah semula. Pastikan kalian berlatih di tempat yang aman

C.TUJUAN&MANFAAT SENAM LANTAI

Tujuan melakukan senam lantai selain untuk meningkatkan kemampuan melakukan bentuk-bentuk gerakan senam lantai sendiri juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam dengan alat. Selain tujuan tersebut, senam lantai juga mempunyai manfaat secara fisik maupun mental. Secara fisik, manfaat senam lantai untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak melalui berbagai pola gerakannya untuk melatih daya tahan otot, kekuatan, kelenturan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan. Secara mental, manfaat senam lantai adalah dapat melatih pelaku senam untuk menggunakan kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam lantai adalah sebagai berikut: Hendaknya selalu menggunakan matras atau tempat yang aman. Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya yang mencelakakan pesenam. Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan benturan. Periksa matras dan keamanan disekitarnya yang mungkin dapat mengganggu pesenam. Sebelum melakukan senam lantai, sebaiknya melakukan pemanasan.

DAFTAR PUSTAKA :

http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-tujuan-manfaat-senam-lantai.html

http://panduanolahraga.blogspot.com/2013/05/ulasan-mengenai-sejarah-senam-lantai.html

http://irmankampai.blogspot.com/2013/09/senam-lantai-guling-depan-meroda-lompat.html