Tugas Pemisahan Kimia

5
Tugas Pemisahan Kimia 1. Menganalisa proses pemisahan pada suatu jurnal Judul : Phytochemical Evaluation and Antioxidant activity of Piper cubeba and Piper nigrum Rempah-rempah India yang memberikan rasa, warna, dan aroma makanan juga memiliki banyak sifat terapeutik. Di antara tanaman yang telah diselidiki sampai saat ini, dan menunjukkan potensi besar adalah tumbuhan jenis Piperaceae . Piperin merupakan alkaloid yang ditemukan secara alami pada tanaman kelompok piridin keluarga Piperaceae, seperti Piper nigrum dan Piper cubeba . Tanaman ini banyak digunakan dalam berbagai obat batuk herbal dan juga digunakan dalam inflamasi, malaria, pengobatan leukemia. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak senyawa fitokimia pada Piper nigrum dan Piper cubeba dalam sistem pelarut yang berbeda. Dalam pemeriksaan awal dan tes konfirmasi itu diidentifikasi sebagai alkaloid. Aktivitas antioksidan yang tinggi ditemukan pada ekstrak etanol Piper cubeb a yaitu 77,61 ± 0,02% dibandingkan dengan ekstrak etanol Piper nigrum dengan 74,61 ± 0,02% dengan IC50 values masing-masing yaitu10.54 ± 0.12μg/mg dan 14,15 ± 0,02 mg / mg. Metode pemisahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi. Metode yang dilakukan dapat dijabarkan seperti di bawah ini: 1. Buah kering Piper nigrum dan Piper cubeba dicuci dengan air suling dan dikeringkan pada tempat terbuka. Setelah kering buah tersebut kemudian dikeringkan dalam oven 40 0 C selama 48 jam. Selanjutnya buah yang telah kering dihancurkan hingga menjadi bubuk.

description

tugas kulia

Transcript of Tugas Pemisahan Kimia

Page 1: Tugas Pemisahan Kimia

Tugas Pemisahan Kimia

1. Menganalisa proses pemisahan pada suatu jurnalJudul :

Phytochemical Evaluation and Antioxidant activity of Piper cubeba and Piper nigrum

Rempah-rempah India yang memberikan rasa, warna, dan aroma makanan juga memiliki banyak sifat terapeutik. Di antara tanaman yang telah diselidiki sampai saat ini, dan menunjukkan potensi besar adalah tumbuhan jenis Piperaceae. Piperin merupakan alkaloid yang ditemukan secara alami pada tanaman kelompok piridin keluarga Piperaceae, seperti Piper nigrum dan Piper cubeba. Tanaman ini banyak digunakan dalam berbagai obat batuk herbal dan juga digunakan dalam inflamasi, malaria, pengobatan leukemia. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak senyawa fitokimia pada Piper nigrum dan Piper cubeba dalam sistem pelarut yang berbeda. Dalam pemeriksaan awal dan tes konfirmasi itu diidentifikasi sebagai alkaloid. Aktivitas antioksidan yang tinggi ditemukan pada ekstrak etanol Piper cubeba yaitu 77,61 ± 0,02% dibandingkan dengan ekstrak etanol Piper nigrum dengan 74,61 ± 0,02% dengan IC50 values masing-masing yaitu10.54 ± 0.12μg/mg dan 14,15 ± 0,02 mg / mg.

Metode pemisahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi. Metode yang dilakukan dapat dijabarkan seperti di bawah ini:

1. Buah kering Piper nigrum dan Piper cubeba dicuci dengan air suling dan dikeringkan pada tempat terbuka. Setelah kering buah tersebut kemudian dikeringkan dalam oven 40 0C selama 48 jam. Selanjutnya buah yang telah kering dihancurkan hingga menjadi bubuk.

2. Selanjutnya 50gms bubuk kering buah Piper nigrum dan Piper cubeba diekstraksi berturut-turut dengan aquabidest, etanol dan metanol (masing-masing 400 ml.) Selama 10-12 jam melalui metode Soxhlet. Larutan kemudian dikumpulkan dan disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No-1. Ekstrak diuapkan sampai kering pada tekanan tereduksi pada 900C dengan rotary vacuum evaporator untuk mendapatkan ekstrak masing-masing dan disimpan dalam kondisi beku pada suhu -180C sampai digunakan untuk analisis lebih lanjut.

3. Estimasi fenolik kadar total fenol ekstrak tanaman ditentukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri Folin-Ciocalteu sesuai dengan metode yang dijelaskan (Kim et al., 2007). Membaca sampel pada spektrofotometer UV-vis pada 650 nm. Hasil dinyatakan sebagai Catechol equivalents (µg/mg).

Page 2: Tugas Pemisahan Kimia

Berdasarkan metode diatas dapat diketahui bahwa analit yang digunakan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk bubuk yang selanjutnya diekstraksi dengan metode soxhletasi dengan menggunakan pelarut seperti aquabidest, etanol, dan methanol. Larutan yang didapatkan pada metode soxhlet lalu disaring dengan kertas saring Whatman no-1. Soxhlet merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengekstrak suatu bahan dengan pelarutan yang berulang-ulang (perkolasi) dengan pelarut yang sesuai. Selanjutnya larutan hasil penyaringan dimasukkan ke dalam rotary vacuum evaporator

Sehingga, dapat diketahui bahwa fase awal analit adalah padatan dan fase akhirnya adalah cairan.

2. AzeotropAzeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki

titik didih yang konstan. Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil distilasi menjadi tidak maksimal. Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam pemberian atau penambahan tekanan. Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap, yang komposisinya harus selalu konstan dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling memengaruhi dalam kekuatan intramolekuler dalam larutan.

Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu, misalnya penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air. Air dan pelarut akan ditangkap oleh penangkap Dean-Stark. Air akan tetap tinggal di dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke campuran dan memisahkan air lagi. Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum Raoult yang menyatakan “tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut”.

Dean-Stark aparatur atau Dean-Stark receiver atau distilling trap adalah seperangkat alat yang terbuat dari kaca yang digunakan dalam laboratorium kimia sintetik untuk mengumpulkan air (atau kadang-kadang cairan lain) dari suatu reaktor. Alat ini digunakan dengan mengkombinasikan dengan sebuah kondensor refluks dan reaktor batch untuk menghilangkan air yang dihasilkan selama reaksi kimia yangdilakukan pada saat refluks. Hal ini ditemukan oleh EW Dean dan DD Stark pada tahun 1920 dan untuk penentuan kadar air dalam minyak bumi.

Page 3: Tugas Pemisahan Kimia

Tugas

Pemisahan Kimia

Nama : Annisa Setyaningrum

Stambuk : G 301 11 002

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

Page 4: Tugas Pemisahan Kimia

PALU

2013