TUGAS PDK DEWO
-
Upload
sadewo-la-bonne -
Category
Documents
-
view
80 -
download
0
Transcript of TUGAS PDK DEWO
makalah“METODE DALAM PEMBELAJARAN
KLINIK”
DI SUSUN OLEH:
Sadewo Yudha B.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA
YOGYAKARTA
PRODI S 1 KEPERAWATAN
Jl. Ringroad Barad Daya No 1. Tamantirto
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Metode pembelajaran klinik” ini dengan
baik. Kami ucapkan terima kasih pada Bapak/Ibu dosen yang memberikan arahan dan tugas
makalah ini serta teman-teman semuanya yang telah membantu dalam menyelesakan makalah ini
sehingga makalah ini dapat selesai.
Kami berharap makalah ini dapat membrikan manfaat dan pengetahuan untuk teman-
teman dan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, maka
kami butuh saran agar makalah ini menjadi lebih baik.
Yogyakarta, April 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan…………………………………………………………………….
B. Tujuan …………………………………………………………………………
C. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
D. Manfaat…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode-metode dalam pembelajaran diklinik…………………………………
B. Tujuan pembelajaran diklinik…………………………………………………
C. Kesalahan pembelajaran di klinik……………………………………………
D. Cara mengevaluasi pembelajaran diklinik……………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGMetode Pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan,
memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan
tertentu. Dapat dikatakan metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi
instruksional. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu. Penulisan mengenai metode di bawah ini tidak mengikuti
suatu urutan tertentu, tetapi dilakukan secara acak. Diungkapkan pula kapan baiknya
metode tersebut dilaksanakan serta keunggulan dan kekurangan metode tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana metode-metode pembelajaran di klinik ?
2. Apa tujuan pembelajaran di klinik?
3. Apa kesalahan dalam pembelajaran di klinik ?
4. Bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran di klinik ?
C. TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini adalah:
TUJUAN UMUM
Untuk memenuhi kegiatan belajar mengajar dari mata kuliah pendidikan dalam
keperawatan.
TUJUAN KHUSUS
1. Untuk mengetahui metode-metode pembelajaran di klinik
2. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran di klinik
3. Untuk mengetahui kesalahan pembelajaran di klinik
4. Untuk mengevaluasi pembelajaran di klinik.
D. MANFAAT
Semoga makalah ini bermanfaat bagi tenaga keperawatan khususnya di dunia
keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. METODE-METODE PEMBELAJARAN
Merupakan salah satu metode mendidik peserta didik di klinik yang memungkinkan
pendidikan memilih dan menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan objektif
(tujuan), dan karakteristik individual peserta didik berdasarkan kerangka konsep
pembelajaran (Nursalam, 2002).
JENIS-JENIS METODE DALAM PEMBELAJARAN KLINIK:
1. Experensial
suatu metode yang dipergunakan pembimbing akademik dalam membatu peserta
didik dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan terhadap kasus
yang terjadi dengan pasien atau keluarga pasien.
Metode eksperensial meliputi situasi penyelesaian masalah (membantu
peserta didik meningkatkan sikap profesional, mampu menerapkan masalah
konseptual keperawatan dalam kurikulum berdasarkan masalah aktual,
menggambarkan secara tertulis kejadian atau peristiwa klinik) dan situasi
pengambilan keputusan (pengujian data yang ada, pengidentifikasian alternatif
tindakan, penentuan prioritas tindakan, pembuatan keputusan) (Nursalam, 2002).
2. KONFERENSI
Konferen hari pertama
Konferen pra praktik klinik dimana Pembimbing menjelaskan tentang
karakteristik ruang rawat, staf dan tim pelayanan kesahatan lain dimana para
peserta didik akan ditempatkan. Pembimbing mengkaji kembali persiapan peserta
didik untuk menghadapi dan memberikan asuhan keperawatan dengan klien
secara baik. mengingatkan peserta didik untuk membawa perlengkapan dasar.
Sedangakan konferensi paska praktik klinik dimana Pembimbing melakukan
diskusi dengan peserta didik untuk membahas tentang klien, pembimbing
memberikan kesempatan untuk peserta didik dalam mengutarakan pendapat,
diskusi dilakukan ditempat khusus atau terpisah.
Konferen hari ke dua dan selanjutnya
Konferen pra praktik klinik dimana pembimbing membahas tentang
perkembangan klien dan rencana tinakan dihari kedua dan selanjutnya,
menyiapkan kasus lain apabila kondisi klien tidak mungkin untuk diintervensi.
Sedangkan konfenren pasca praktik klinik dilakukan segera setelah praktik,
konferen ini berguna untuk memperoleh kejelasan tentang asuhan yang telah
diberikan, membagi pengalaman antar peseta didik, dan mengenali kualitas
keterlibatan peserta didik.
3. OBSERVASI (RONDE KEPERAWATAN )
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang
memungkinkan peserta didik menstranfer dan mengaplikasikan pengetahuan
teoritis kedalam praktik keperawatan langsung (Nursalam, 2002).
Karakteristik
1. Klien dilibatkan langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan peserta didik
3. Pesrta didik dan pembimbing melakukan diskusi
4. Pembimbing memfasilitasi kreaktifitas pesrta didik adanya ide-ide baru.
5. Pembimbing klinik membantu mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
4. BED SIDE TEACHING
Bed Side Teaching merupakan metode mengajar pada peserta didik, dilakukan
disamping tempat tidur klien meliputi kegiatan mempelajari kondisi klien dan
asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh klien (Nursalam, 2002). Manfaat
Agar pembimbing klinik dapat mengajarkan dan mendidik peserta didik untuk
menguasai keterampilan prosedural, menumbuhkan sikap profesional,
mempelajari perkembangan biologis/fisik, melakukan komunikasi melalui
pengamatan langsung (Nursalam, 2002).
Prinsip
1. Sikap fisik maupun psikologis dari pembimbing klinik peserta didik dan
klien.
2. peserta didik dibatasi (ideal 5-6 orang)
3. Diskusi pada awal dan paska demonstrasi didepan klien dilakukan
seminimal mungkin.
4. Lanjutkan dengan redemonstrasi
5. Kaji pemahaman peserta didik sesegera mungkin terhadap apa yang
didapatnya saat itu.
6. Kegiatan yang didemonstrasikan adalah sesuatu yang belum pernah
diperoleh peserta didik sebelumnya, atau apabila peserta didik
menghadapi kesulitan menerapkan (Nursalam, 2002).
Persiapan
1. Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk menerapkan keterampilan teknik prosedural dan
interpersonal.
2. Koordinasi dengan staff diklinik agar tidak mengganggu jalannya rutinitas
perawatan klien.
3. Melengkapi peralatan atau fasilitas yang akan digunakan (Nursalam,
2002).
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami, menguji & menggunakan konsep konsep utama
mengembangkan keterampilan teknikal, intelektual & interpersonal
menemukan prinsip prinsip & mengembangkan wawasan melalui latihan
praktek
mempergunakan keterampilan penyelesaian masalah .
C. KESALAHAN DALAM PEMBELAJARAN KLINIK
D. CARA MENGEVALUASI PEMBELAJARAN DI KLINIK
Mahasiswa sebagai subyek utama/ student center
Mahasiswa sebagai problem solver
Mahasiswa belajar lebih integral
Mahasiswa didampingi langsung oleh ahli
Mahasiswa banyak kesempatan belajar mandiri
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
metode pembelajaran klinik/lapangan yang biasanya digunakan adalah:
Eksperensial
Konferensi
ronde keperawatan
bed side teaching
yang bertujuan untuk memahami, menguji & menggunakan konsep- konsep
utama.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, FerryEfendi. 2008, Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba medika,
Belajar Lapangan Pendidikan Dokter Indonesia.Jakarta, 1983. Nursalam, Manajemen
Keperawatan : Aplikasi dalam Prakti