Tugas Mikrobiologi 1

23
TUGAS KELOMPOK BAKTERI MIKROBIOLOGI PENGANTAR MIKROBIOLOGI Disusun oleh Kel B4 : 1. Agung Budianto A. 060810312 2. Chrisna Teja M. 060810367 3. Wakhid Nur H 060810368 4. Luviana Kristianingtyas 060810370 5. Nabila Laryska 060810371 6. Ike Yuniarni 060810372 7. Luthfi Andika F 060810373 8. Dwi Agita Sari 060810374 9. Nur Aini 060810375 10. Siti Nur Aisyah 060810376 11. Roudlotul Anggaraini 060810377 12. Tri Yongki I 060810378 13. Yunita F. Ola 060810379 14. Ike Martania H 060810380 15. Sofiatur R 060810381 16. Nurul 060810382 17. Dara Recard 060810383 Fakultas Kedokteran Hewan

Transcript of Tugas Mikrobiologi 1

Page 1: Tugas Mikrobiologi 1

TUGAS KELOMPOK BAKTERI MIKROBIOLOGI

PENGANTAR MIKROBIOLOGI

Disusun oleh Kel B4 :

1. Agung Budianto A. 0608103122. Chrisna Teja M. 0608103673. Wakhid Nur H 0608103684. Luviana Kristianingtyas 0608103705. Nabila Laryska 0608103716. Ike Yuniarni 0608103727. Luthfi Andika F 0608103738. Dwi Agita Sari 0608103749. Nur Aini 06081037510. Siti Nur Aisyah 06081037611. Roudlotul Anggaraini 06081037712. Tri Yongki I 06081037813. Yunita F. Ola 06081037914. Ike Martania H 06081038015. Sofiatur R 06081038116. Nurul 06081038217. Dara Recard 060810383

Fakultas Kedokteran HewanUniversitas Airlangga

Surabaya2009

Page 2: Tugas Mikrobiologi 1

SOAL PENGANTAR MIKROBIOLOGI

1. Apa peran kontribusi Anthony Van Leeuwenhoek’s terhadap mikrobiologi? Jelaskan

alat apa yang dibuatnya dan apa yang diamati?

Jawab:

Kontribusi van Leeuwenhoek’s terhadap mikrobiologi adalah dia yang

pertama kali mampu menjelaskan mikroorganisme secara terperinci serta dilengkapi

dengan gambar-gambar bakteri. Tetapi penemuan-penemuan Leeuwanhoek pada saat

itu tidak dihiraukan. Alat yang dibuat oleh Leuwenhoek pada saat itu adalah sebuah

mikroskop sederhana dengan mengkombinasikan lensa-lensa sehingga dapat

digunakan untuk memperbesar penglihatan untuk melihat mikroorganisme.

Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati

air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya

benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia

menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang menurutnya

merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias

dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal

ini dilakukan dengan menumbuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan

perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar

200-300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan

mengirimkannya ke British Royal Society.

2. Apa yang dimaksud dengan generasi spontan (spontaneus generation) ? Siapa

pendukungnya? Bagaimana pembuktiannya? Siapa penyangga teori tersebut?

Jawab:

Yang dimaksud dengan Generatio Spontanea adalah munculnya jasad renik

berasal dari dekomposisi jaringan tumbuhan/hewan yang telah mati atau dengan kata

lain kehidupan muncul begitu saja yang berasal dari bahan mati.

- Pendukung Teori Generatio Spontanea:

a. John Needham (1713-1781)

Pembuktian :

John Needham melakukan percobaan dengan cara memasak sepotong daging

untuk menghilangakan organisme yang ada dan mengambil kaldunya yang

kemudian dimasukan dalam toples terbuka. Ia mengamati adanya koloni pada

Page 3: Tugas Mikrobiologi 1

permukaan daging tersebut. Sehingga ia menyimpulkan bahwa mikroorganisme

muncul secara spontan dari daging tersebut.

b. Felix Archimede Pouchet (1800-1872)

Pembuktian :

Pada tahun 1859 ia banyak mempublikasikan tulisan yang mendukung teori

Generatio Spontanea (Abiogenesis). Tetapi dia tidak dapat membantah

penemuan-penemuan Pasteur.

- Penyanggah Teori Generatio Spontanea:

a. Francesco Redi (1626-1697)

Pembuktian :

Hasil dari percobaan Francesco Redi menunjukkan bahwa ulat yang ada

dalam daging busuk adalah larva yang berasal dari telur lalat, bukan hasil dari

Generatio Spontanea.

b. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

Pembuktian:

Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan merebus kaldu daging

selama satu jam dan menempatkannya pada satu toples yang disegel atau

ditutup/rapat menunjukkan tidak ditemukannya mikroorganisme dalam kaldu

tersebut. Jadi experimen ini menentang teori abiogenesis. Tetapi Needham

mengatakan bahwa sumber makhluk hidup tadi adalah udara dimana pada

percobaan Spallazani tersebut tidak berinteraksi langsung dengan udara.

c. Franz Schulze(1815-1873) dan Theodor Schwann (1810-1882)

Pembuktian:

Pada tahun 1836, Franz Schulze melewatkan larutan asam kuat ke dalam

tabung tertutup yang berisi daging yang telah dimasak. Tahun 1837, Theodor

Schwann mengalirkan udara melalui pipa yang dipanasi ke dalam tabung tertutup

yang berisi kaldu. Keduanya tidak menemukan adanya mikroba sebab mikroba

telah mati oleh adanya asam kuat maupun oleh panas. Tetapi para pendukung

teori generatio spontanea berpendapat bahwa adanya asam dan panas akan

mengubah udara sehingga tidak mendukung pertumbuhan mikroba. Sampai

akhirnya tahun 1954 peneliti menyelesaikan perdebatan tersebut dengan

melakukan percobaan menggunakan tabung tertutup berisi kaldu yang telah

dipanaskan. Ke dalam tabung tersebut dimasukkan pipa yang pada sebagiannya

Page 4: Tugas Mikrobiologi 1

diisi dengan kapas dan ujungnya dibiarkan terbuka. Dengan demikian mikroba

akan tersaring dan udara tetap bisa masuk.

d. Louis Pasteur (1822-1895)

Pembuktian:

Pasteur melakukan serangkaian eksperimen. Ia menggunakan bejana dengan

leher anjang dan dibengkokkan yang dikenal dengan leher angsa. Bejana ini diisi

dengan kaldu kemudian dipanaskan. Udara dapat dengan bebas melewati tabung

atau pipa leher angsa tersebut tetapi tidak ditemukan adanya mikroorganisme di

kaldu tadi. Dalam hal ini mikroba beserta debu akan mengendap pada bagian

tabung yang berbentuk U sehingga tidak dapat mencapai kaldu. Ia juga membawa

tabung tersebut ke pegunungan Pyrenes dan Alpen. Pasteur menemukan bahwa

mikroorganisme terbawa debu oleh udara dan ia menyimpulkan bahwa semakin

bersih/murni udara yang masuk ke dalam bejana, semakin sedikit kontaminasi

yang terjadi.

e. John Tyndall (1820-1893)

Pembuktian :

Salah satu argumen klasik untuk menantang biogenesis adalah bahwa panas

yang digunakan untuk mensterilkan udara atau bahan juga dianggap merusak

‘vitalforce’. Mereka yang mendukung teori abiogenesis berpendapat bahwa tanpa

adanya kekuatan vital force tersebut mikroorganisme tidka dapat muncul serta

spontan. Untuk merespon argumen tersebut John Tyndall mengatakan udara

dapat dengan mudah dibebaskan dari mikroorganisme dengan cara melakukan

percobaan dengan meletakkan tabung reaksi berisi kaldu steril ke dalam kotak

tertutup. Udara dari luar masuk ke dalam kotak melalui pipa yang sudah

dibengkokkan membentuk dasar U seperti spiral. Terbukti bahwa meskipun udara

luar dapat masuk ke dalam kotak yang berisi tabung dengan kaldu di dalamnya,

namun tidak ditemukan adanya mikroba. Hasil percobaan Pasteur dan Tyndall

memacu diterimanya konsep biogenesis.

f. Schroder (1850-an) dan Von Dusch (1850-an)

3. Jelaskan cara Pasteur dengan penelitiannya dalam membantu meningkatkan mutu

wine (minuman anggur)?

Jawab:

Page 5: Tugas Mikrobiologi 1

Pada tahun 1850-an pasteur memecahkan masalah yang timbul dalam industri

anggur. Dengan meneliti anggur yang baik dan anggur yang kurang bagus Pasteur

menemukan mikroorganisma yang berbeda. Mikroorganisma tertentu mendominasi

anggur yang bagus sementara tipe yang lain mendominasi anggur yang kurang bagus.

Dia menyimpulkan bahwa pemilihan mikroorganisma yang sesuai akan menghasilkan

produk yang bagus. Untuk itu dia memusnahkan mikroba yang telah ada dalam sari buah

anggur dengan cara memanaskannya. Setelah dingin ke dalam sari buah tersebut

diinokulasi dengan anggur yang berkualitas baik yang mengandung mikroorganisma

yang diinginkan. Hasilnya menunjukkan bahwa anggur yang dihasilkan memiliki

kualitas yang baik dan tidak mengalami perubahan aroma selama disimpan jika

sebelumnya dipanasi dulu selama beberapa menit pada 50 – 60 ºC. Proses ini dikenal

dengan pasteurisasi yang digunakan secara luas di bidang industri makanan. Sebelumnya

orang meningkatkan produk fermentasi melalui trial and error dimana sebelumnya

tidak tahu bahwa kualitas produk tergantung pada mikroorganisma tertentu.

4. Apa yang dimaksud dengan konsep kultur murni dalam mikrobiologi?

Jawab:

Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan

mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni atau biakan

murni. Ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba

antara lain, untuk mengisolasi bakteri dapat dilakukan dengan cara goresan (streak

plate), cara taburan atau tuang (pour palte), cara sebar (spread plate), cara

pengenceran (dilution method), serta mikromanipulator (the micromanipulator

method) (Lim, 1999).

Biakan murni bakteri adalah biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang

ditumbuhkan dalam medium buatan. Medium buatan tersebut berfungsi sebagai

medium pertumbuhan. Medium ini dapat berfungsi sebagai sumber nutrisi yang

diperlukan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Bahan dasar yang digunakan

untuk medium pertumbuhan ini adalah agar-agar. Untuk bakteri heterotrof, medium

dilengkapi dengan air, molekul makanan (misal gula) sumber nitrogen dan mineral.

Untuk hasil yang lebih baik agar bakteri tumbuh, alat dan bahan yang digunakan

disterilkan terlebih dahulu (Dwidjoseputro, 1994).

5. Sebutkan postulat koch dan jelaskan kepentinganya!

Page 6: Tugas Mikrobiologi 1

Jawab:

Robert Koch (1843-1910), yang menggunakan kritetia yang dikembangkan

oleh gurunya, Jacob Henle (1809-1895), Untuk menjelaskan hubungan antara Bacillus

anthracis and anthrax; kriterianya dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan

untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme tertentu dengan penyakit

tertentu. Adapun Postulat Koch yaitu:

a. Spesifik mikroorganisme selalu ditemukan pada mahkluk yang sakit.

b. Mikroorganisme tersebut dapat diisolasi dan dapat dibiakkan dalam bentuk

biakan murni.

c. Bila biakan tersebut disuntikkan pada hewan yang sesuai maka hewan

tersebut menjadi sakit dengan tanda seperti makhluk hidup lainya.

d. Bila dari makhluk hidup yang sakit tersebut diisolasi kembali maka

mikroorganisme yang didapat adalah sama dengan mikroorganisme

sebelumnya.

Adanya kriteria tersebut menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteri

penyebab berbagai penyakit dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun).

Penemuan virus, adanya bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serta

adanya penyakit tertentu yang ditimbulkan oleh lebih dari 1 mikroorganisma

memerlukan modifikasi dari postulat Koch.

6. Apa yang dimaksud dengan pembedahan aseptis? Siapa yang memperkenalkannya?

Jawab:

Pembedahan aseptis adalah pembedahan yang dilakukan dengan higienis,

dengan melakukan sterilisasi pada alat-alat bedah yang akan digunakan pada operasi

sampai pada alat-alat perlengkapan lainnya dengan mensterilisasi alat tersebut

menggunakan zat kimia seperti asam karbonat / fenol, alkohol, dan larutan iodium

agar kasus infeksi yang terjadi pada proses pembedahan menurun dan steril.

Oliver Weldell Holmes (1809 – 1894) seorang dokter Ameraka pada tahun 1843

menekankan bahwa penyakit demam pada wanita bersifat menular. Oleh karena itu

ditularkan dari satu wanita lain melalui tangan dokter. Pada tahun 1860 ahli bedah

dari Inggris, Josept Lister menemukan asam karbol atau phenol dapat digunakan

untuk membunuh bakteri. Lister menggunakan larutan ini untuk merendam alat-alat

bedah dan menyemprot ruangan operasi. Cara tersebut demikian sukses untuk

mengatasi infeksi setelah operasi yang sebelumnya menyebabkan kematian 45% dari

Page 7: Tugas Mikrobiologi 1

pasiennya. Cara tersebut segera dapat diterima dan dilakukan oleh ahli bedah yang

lain. Penemuan tersebut merupakan hari penemuan teknik aseptik untuk mencegah

infeksi. Sekarang ini berbagai macam senyawa kimia dan alat fisik lain dapat

mengurangi mikroorganisme di ruang operasi, ruangan untuk bayi prematur dan

ruangan. Sehingga yang memperkenalkann metode ini adalah Josept Lister.

7. Siapa Alexander Fleming itu?

Jawab:

Alexander Fleming (1881 – 1955) menemukan penicilin, senyawa kimia

yang dihasilkan mikroorganisma jamur Peniceliium notatum. Fleming menduga

bahwa jamur tersebut menghasilkan sesuatu yang menghambat pertumbuhan bakteri.

Tulisannya mengenai hal tersebut tidak mendapat perhatian sampai 10 tahun

kemudian saat peneliti dari Universitas Oxford mencoba menemukan senyawa

antibakteri yang berasal dari mikroorganisma. Sebagian dari riset ini untuk mengobati

korban perang dunia kedua dan penyakit ternak. Peneliti yang dipimpin oleh Howard

W.Florey dan Ernst Chain melakukan pengobatan dengan penicilin yang hasilnya

sangat memuaskan. Penicilin selanjutnya dianggap sebagai ‘miracle drug’. Dan

bertiga, Florey, Chain dan Fleming mendapat Nobel untuk penemuan tersebut.

8. Sebutkan kontribusi penting terhadap mikrobiologi dari orang-orang dibawah ini:

Jenner, Metchnikoff, Lister, Reed and Welch?

Jawab:

a. Joseph Lister (1860): menemukan asam karbol atau phenol dapat digunakan untuk

membunuh bakteri dan meredam perlengkapan bedah, menyemprot rusng bedah,

melindungi luka torehan bedah.

b. Walter Reed (1851-1902): dengan menggunakan manusia sebagai volunter

membuktikan bahwa virus yellow fever dibawa oleh nyamuk tertentu lainya

membawa penyakit tersebut adalah menguras air tergenang yang digunakan nyamuk

untuk tempat berkembang biak.

c. Edward Jenner (1749-1823): telah berhasil menemukan vaksin penyakit kolera

ayam , anthrax dan rabies.

Page 8: Tugas Mikrobiologi 1

d. Elie Metchinkof (1845-1916): telah berhasil mengenali dan membuat hipotesis

bahwa fagosit mempunyai peranan untuk melawan infeksi olehbakteri

e. William Henry Welch (1850-1934): salah satu penemuan Welch adalah dia

menemukan bahwa penyakit gangrene disebabkan oleh bakteri Bacillus welchii

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem binomial pada penamaan bakteri?

Jawab:

Sistem binomial pada dasarnya adalah sistem tata nama yang terdiri dari 2 bagian,

yaitu bagian pertama sebagai genus dan bagian kedua sebagai penunjuk spesies.

Nama genus dimulai dengan huruf besar dan nama penunjuk spesies ditulis dengan

huruf kecil. Nama bakteri dapat berasal dari kata baru yang disesuaikan dengan

bahasa latin atau nama seseorang (penyelidik). Contoh:

a. Berdasarkan bentuk.

- Bacillus : Batang

- Clostridium : Spindle, pintalan yang halus

- Micrococcus : Butir kecil

b. Berdasarkan penemu bakteri

- Erwinia : dari nama Erwin

- Pasteurella : dari nama Pasteur

- Salmonella : dari nama Salmon

- Bruccella : dari nama Bruce

- Clostridium welchii : ditemukan oleh Welch

10. Berikan beberapa contoh bakteri dengan nama umum dan nama ilmiah !

Jawab:

Nama umum beserta nama ilmiah (Scientific name) pada kehidupan sehari-

hari yang lebih banyak dipakai adalah:

Sifilis : Treponema pallidum

Basil Lepra : Mycobacterium leprae

Gonocuccus : Neisseria gonorhoeae

Basil tuberculosa : Mycobacterium tuberculosis

11. Bedakan antara istilah nomenklatur dan taksonomi!

Page 9: Tugas Mikrobiologi 1

Jawab:

Kata taksonomi diambil dari bahasa yunani Tassein yang berarti untuk

mengklasifikasikan dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai

pengklasifikasian berhierarki dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Jadi

taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi/ penataan sistematika

organisme kedalam kelompok/ kategori yang disebut taksa/takson (tunggal). Dalam

taksonomi, unit-unit organisme di tata secara teratur kedalam satuan kelompok yang

lebih besar. Dalam taksonomi dilakukan pengklasifikasian dari tingkatan paling

rendah yaitu spesies ketingkatan paling tinggi yaitu kerajaan. Adapun

pengelompokanya yaitu:

a. Spesies

b. Genus (Marga)

c. Famili (Suku)

d. Ordo (Bangsa)

e. Classes (Kelas)

f. Phylum (Filum)

g. Divisio (Divisi)

h. Kingdom (Kerajaan)

Sedangkan untuk nomenklatur berasal dari bahasa latin yaitu: bi= dua dan

nomen = nama. Nomenklatur adalah pemberian nama untuk hal-hal taksonomi.

Metode penamaan ini diperlukan dalam hal klasifikasi. Nomenklatur digunakan untuk

memberi nama suatu kelompok organisme tertentu. Contoh: Streptococcus

pneuminie.

12. Berikan contoh kuman dalam penataan sistematik mikroorganisme!

Jawab:

contoh kuman dalam penataan sistematik mikroorganisme adalah:

a. Stahylococcus aureus

Spesies : Aureus

Genus : Staphylococcus

Famili : Micrococaceae

Ordo : Eubacteriales

Class : Schizomycetes

Divisi : Thallophta

Page 10: Tugas Mikrobiologi 1

Kingdom: Plant

b. Anabaenna sphaerica

Spesies : Sapheriaca

Genus : Anabaena

Famili : Nostocaceae

Ordo : Nostocales

Class : Eubacteria

Divisi : Cyanobacteria

Kingdom: Procaryotae

c. Mycobacterium tuberculosis

Spesies : Tuberculosis

Genus : Mycobacterium

Famili : Mycobacteriacea

Ordo : Actinomycetale

Class : Actinomycetae

Divisi : Cyanobacteria

Kingdom : Procaryotae

13. Jenis-jenis informasi penting apa yang dibutuhkan sehubungan dengan klasifikasi

bakteri? Jawab:

Klasifikasi dapat diidentifikasikan sebagai penyusunan organisme kedalam

grup taksonomi dengan berdasarkan persamaan atau hubungan. Klasifikasi bakteri

memerlukan pengetahuan yang didapat dari pengalaman dan juga teknik observasi ,

sifat biokimia, fisiologi, genetik dan morfologi untuk menggambarkan sebuah takson.

Informasi yang penting dapat diketahui secara mikroskopis dengan melihat lapisan sel

dan ada/ tidaknya struktur khusus , misalnya spora /flagella. Banyak bakteri dibawah

mikroskop menunjukkan bentuk morfologi yang sama, tetapi sifat-sifat fisiologi

berlainan. Kegiatan secara keseluruhan, tentang pengklasifikasian penamaan dan

pengidentifikasian mikroorganisme disebut sebagai sistematika mikroba. Dari segi

mikrobiologi, bakteri dimasukkan dalam satu golongan sendiri yang disebut

prokaryota, yaitu kelompok mikroba yang tidak mempunyai inti yang jelas. Prokariota

bersel tunggal dan contoh klasifikasinya adalah :

Kingdom = Prokaryota

Divisi = Bacteria

Page 11: Tugas Mikrobiologi 1

Kelas = Schizomycetes

Ordo = Ortobacteriales

Famili = Micrococcaceae

Genus = Staphylococcus

Spesies = Aureus.

14. Jelaskan 2 cara mempersiapkan barang untuk pemeriksaan mikroskop! Apa

keuntungannya masing-masing?

Jawab:

Untuk mengamati bakteri dengan mikroskop dapat digunakan dengan dua cara

yaitu dengan preparat yang bersifat basah dengan preparat yang diolesi warna.

Preparat basah digunakan umtuk melihat gerakan bakteri yang masih hidup,

sedangkan preparat yang olesan yang diwarnai untuk mengamati morfologi bakteri

yang telah dimatikan / difiksasi.

a. Preparat basah / natif

Terdapat dua macam preparat yang bersifat basah yaitu natif sederhana dan

tetes bergantung. Preparat natif sederhana diperoleh dengan menaruh setetes cairan

yang mengandung bakteri pada kaca obyek dan menutupinya dengan kaca penutup,

sedangkan untuk preparat tetes bergantung menggunakan gelas preparat khusus

dengan cekungan ditengahnya. Kedua cara ini digunakan untuk mengetahui apakah

bakteri dapat bergerak ( motil ) atau tidak ( non motil ) dalam keadaan ilmiah yang

tidak terganggu. Bakteri lebih sering diamati dalam olesan yang terwarnai dari pada

dalam keadaan hidup.

b. Preparat dengan pewarnaan

Terdapat dua macam pewarnaan yaitu negatif dan positif. Dinamakan negatif

karena bakterinya tidak terwarnai, sedangkan latar belakangnya gelap karena

terwarnai dengan tinta bak/ tinta india. Preparat negatif digunakan untuk mengamati

bakteri yang sudah diwarnai dengan pewarnaan biasa, misalnya Leptospiral.

Pewarnaan positif lebih sering digunakan daripada pewarnaan negatif. Teknik

pewarnaan ini menggunakan olesan atau lapisan tipis spesimen yang dikeringkan,

difeksasi dan diwarnai dengan zat pewarna kimia yaitu tunggal utnuk pewarnaan

sederhana, serangkaian larutan pewarna untuk pewarnaan diferensial dan zat pewarna

khusus diperlukan untuk melihat spora, kapsul, flagela dan sebagainya.

Page 12: Tugas Mikrobiologi 1

Pada pemeriksaan mikroskopik tujuan pewarnaan sederhana adalah untuk

mengamati morfologi bakteri secara tepat; pewarnaan Gram dan tahan asam ( Ziehl

Neelsen), disamping melihat morfologi bakteri juga melihat afinitas zt warna terhadap

bakteri sehingga dapa membedakan bakteri Gram positif dan negatif untuk pewarnaan

Gram dan membedakan golongan bakteri yang tahan asam dan tidak tahan asam pada

pewarnaan tahan asam; sedangkan pewarnaan spora dilakukan untuk mengetahui

ukuran dan letak spora.

15. Jelaskan perbedaan antara prosedur pewarnaan sederhana dan pewarnaan diferensial!

Jawab:

a. Pewarnaan Sederhana.

Pemberian warna pada bakteri/jasad- jasad renik lain yang dengan menggunakan

larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis atau olesan yang sudah difiksasi.

Lapisan tadi digenangi dengan larutan pewarna selama jangka waktu tertentu.

Kemudian larutan itu dicuci dengan air dan kaca objeknya dikeringkan dengan kertas

penghisap. Pada umumnya sel terwarnai secara merata akan tetapi ada beberapa

organisme terutama bila zat pewarna biru metilen beberapa granula dalam sel tampak

berwarna lebih gelap dibanding sel lainya.

b. Pewarnaan Diferensial

Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel mikroba /

bagian-bagian sel mikroba. Dengan teknik ini biasanya digunakan lebih dari satu

jaringan zat pewarna/ reagen pewarnaaan.

16. Jelaskan mengapa beberapa bakteri berwarna biru / violet dan bakteri lainnya

berwarna merah pada pewarnaan gram!

Jawab:

Pewarnaan gram didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri,

sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dalam permeabilitas zat warna dan

penambahan larutan pencuci. Dinding sel bakteri gram positif terdiri dari lapisan

peptidoglikan yang tebal sedangkan dinding sel bakteri gram negatif mempunyai

kandungan lipid yang tebal. Ketika ditambahkan pewarnaan kristal violet maka

dinding sel bakteri gram positif maupun gram negatif akan luntur disebabkan struktur

dinding selnya sebagian besar tersusun oleh lipid sehingga ketika diberi safronin (zat

warna ) dinding sel bakteri gram negatif akan menyerap kembali sehingga hasilnya

Page 13: Tugas Mikrobiologi 1

pewarnaan merah sedangkan bakteri gram positif akan tetap berwarna ungu walaupun

diberi zat warna kedua karena dinding selnya tersusun oleh lapisan peptidoglikan

yang tebal sehingga tidak dapat dicuci oleh alkohol sehingga berwarna ungu.

17. Apa warna bakteri tahan asam pada pewarnaan tahan asam? Jelaskan prosesnya!

Jawab:

Pada pewarnaan tahan asam, bakteri diwarnai dengan pewarnaan anilin dan

kemudian ditangani dengan asam, sehingga tidak kehilangan warnanya. Pada prinsipnya,

Pemanasan akan membantu penyerapan zat warna utama (karbol fuchsin) melalui

pemberian larutan pemucat (asam alkohol) bakteri tahan asam tetap berwarna merah

sedangkan pada bakteri tidak tahan asam zat warna utama akan luntur sehingga pada

penambahan warna kedua (Methylen blue) bakteri akan menyerap zat warna tersebut

(biru). Adapun prosses pembuatannya sbb:

a. Buat sediaan oles bakteri

b. tuangkan larutan karbolfuchsin sambil dipanaskan selama 5 menit dan perhatikan

jangan sampai terlihat keluar uap

c. biarkan dingin, lalu cuci dengan air mengalir

d. sediaan dicelup dalam larutan asam alkohol yaitu larutan HCl 3 % dalam 95% etanol

sampai tidak tampak lagi zat warna yang terlarut

e. cuci dengan air.

f. warnai dengan zat warna kedua biru metilen 1 % selama 1-2 menit

g. cucilah sediaan dengan air

h. keringkan di antara kertas saring

18. Bedakan antara biakan murni dan biakan campuran!

Jawab:

Perbedaanya adalah sebagai berikut:

a. Pada Biakan Murni

- Menggunakan metode menggores suspensi mikroba-diisolasi pada lempengan agar

sebagai media pertumbuhan

- Diperoleh koloni penyebar dan terpisah

- Sifat koloni mudah di pelajari pada setiap spesiesnya

- Biakan yang hanya terdiri dari 1 spesies, bakteri yang berasal dari biakan campuran

Page 14: Tugas Mikrobiologi 1

b. Pada Biakan Campuran

- Biakan yang masih terdiri lebih dari 1 spesies bakteri

- Biasanya didapatkan pada awal penanaman inokulasi

19. Jelaskan teknik isolasi biakan murni (isolasi primer)!

Jawab:

Isolasi bakteri artinya memisahkan satu jenis bakteri dari biakkan campuran

menjadi biakan murni yaitu biakkan yang hanya terdiri dari satu jenis mikrorganisme.

Untuk mendapatkan biakkan murni dan biakkan campuran dengan cara mengisolasi

dan biakkan campuran. Biakkan murni tersebut dikatakan berhasil jika mikroba yang

diisolasi sama dengan aslinya baik warna/ciri-ciri yang lainnya.

Mikroorganisme dibiakkan dilaboratorium pada bahan nutrien yang disebut

medium. Banyak sekali medium yang tersedia, macamnya yang dipakai bergantung

pada beberapa faktor salah satu diantaranya ialah macam organisme yang akan

ditumbuhkan. (Pelczar, 1986 :85).

Teknik biakkan murni dapat dilakukan dengan:

a. Metode piringan goresan (streak-platemetod)

Medium agar steril dicairkan, didinginkan pada suhu 450C, dimana dalam

cawan petri steril dan dibiarkan sampai menjadi padat.

b. Metode piringan tuangan (pour-plate metod) (Volk, 1990 :36)

Pertama kali mengadakan piaraan biasanya diperoleh dari piaraan campuran,

piaraan pertama disebut primary culture dan sifatnya murni. Piaraan semacam ini

dapat disimpan tetapi harus diadakan peremajaan dengan memindahkannya ke

medium baru yang disebut piaraan turunan (Sub-culture) yaitu piaraan yang diperoleh

dari piaraan pertama. (Dwidjoseptro, 2003 :36).

Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage ialah harus adanya kondisi

optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. (Pelzcur, 2005 :275). Sebelum

diinokulasi tangan dan tempat kerja disemprot dengan alkohol dengan menggunakan

Page 15: Tugas Mikrobiologi 1

metode aseptik, jarum inokulasi disterilkan dengan membakarnya, dengan api sampai

jarum tersebut pijar. (Gunawan, 2004 :60).

20. Apa yang dimaksud dengan uji biologis, bagaimana cara inokulasinya (5 cara) dan

hewan apa yang umum digunakan (5 jenis)?

Jawab:

Uji Biologis merupakan identifikasi penggunaan hewan percobaan yang bertujuan

untuk melengkapi hasil pemeriksaan lainnya.

Cara inokulasinya 1. Intramuskular

2. Intra peritonial

3. Intra vena

4. Intra dermal

5. Subcutan

Hewan yang umum digunakan 1. Marmut

2. Kelinci

3. Tikus putih

4. Mencit

5. Ayam

.