Mikrobiologi Dasar 1

27
Konsep Dasar Mikrobiologi Dr. Mirsal Picasso KULIAH MIKROBIOLOGI

Transcript of Mikrobiologi Dasar 1

Konsep Dasar Mikrobiologi

Dr. Mirsal Picasso

KULIAH MIKROBIOLOGI

Sejarah dan perkembangan bakteriologi kesehatan

Toksonomi dan nomenklatur

Morfologi dan struktur flora normal

Hubungan kuman dengan host dan lingkungan

Pokok Bahasan :

Penyakit infeksi

• semakin sering muncul dan semakin sering sebagai penyebab kematian• Menjadi pusat perhatian• Dinyatakan sudah bisa diatasi (dimusnahkan?) seperti cacar, pest,

campak dll. • Benarkah???

Situasi saat ini:

3

Sering muncul

• penginfeksi baru yang belum dikenal sebelumnya

• Penginfeksi yang sudah sejak lama dikenal muncul kembali dalam bentuk baru

Penyeb

abn

ya :

Perobahan cara hidup

Mobilitas

Pola makan manusia modern

Penggunaan metoda pengobatan yang invasif dan terapi yang agresif

Kelengahan dalam pengontrolan penyakit infeksi

Kemampuan dari penyakit itu sendiri (variasi genetis)

penginfeksi sub seluler

biologisMO Prokariot MO Eukariot Hewan

Prion(< 5 nm)

Chlamidia(0,3-1 µm) Yeast

(5-10 µm)Kapang

Helminthes

Viroid(< 5 nm)

Ricketsia(0,3-1 µm)

Arthropoda

Virus(2-200 nm)

Bakteri(1-5 µm)

Protozoa(1-150 µm)

Penyebab penyakit infeksi

6

Objek penginfeksi subselluler

Prion

• Partikel protein penginfeksi• Penyebab penyakit degeneratif DNA• penyakit Jakob-Creutzfeldt (manusia)• Scrapie(kambing) dan BSE (sapi)

Viroid

• Asam nukleat telanjang dengan BM yang rendah• Dikenal menimbulkan penyakit pada tanaman• Hepatitis D-Agens (manusia)

Prokariot Eukariot

Struktur Inti

Molekul DNA tidak diselimuti protein

Gabungan DNA dan protein basa

Lokalisasi Inti

Ditempat tertentu tanpa membran inti

Di dalam Nukleus

Lokalisasi DNA

Nukleoid dan plasmid

Inti dan mitochondria

Sitoplasma Tanpa mitochondria EPR, Ribosom 70S

Mitochondria, EPR, Ribosom 80S

Dinding sel Kaku, lapisan murein

Hanya pada tumbuhan, glukan, mannan, chitin, chitosan, selullosa

Pembiakan Tanpa perkawinanPembelahan

Tanpa perkawinan & perkawinan

Saprophyt

• tidak menimbulkan penyakit, habitatnya materi organis mati

Parasit

• Mikroorganisme yang hidupnya tergantung pada organisme lain (inang)

Kommensalis

• penghuni alami dari kulit dan mukosa (normal flora)

MO patogen

• penyebab penyakit

MO patogen fakultatif

• dapat menyebabkan penyakit pada keadaan imun yang lemah (bukan normal flora)

Istilah dasar

Patogenitas

• kemampuan suatu spesies (penyebab penyakit) menimbulkan penyakit

Virulensi

• Ukuran kemampuan menimbulkan penyakit dari suatu spesies

Waktu inkubasi

• waktu antara infeksi dengan munculnya gejala penyakit. Tergantung pada penyakit, bervariasi tergantung jenis penyakitnya

Hubungan Inang dengan parasit

Kontaminasi

• tercemar

Kolonisasi

• hadirnya MO pada kulit atau mukosa tanpa masuk ke dalam jaringan, bisa normal flora, kadang-kadang juga patogen

Infeksi

• Masuknya MO ke dalam tubuh, berbiak dan ada reaksi dari tubuh

Infeksi Diam

• Infeksi tanpa gejala klinis

Infeksi endogen

• infeksi yang ditimbulkan oleh MO yang berkolonisasi

Infeksi Exogen

• Infeksi dari luar

Seluruh Komensalis, yang menempati mikrobiotop tertentu pada tubuh Flora alami

• (Pada hewan percobaan)

Hidup tanpa normal flora mungkin

• Stimulasi sistim imun melalui spora dari normal flora• Pada keadaan imun yang lemah bisa menyebabkan infeksi

(negatif)

Bukan simbiont (dalam arti yang sempit)

Komensalis ini menguntungkan juga bagi host (positif)

Flora Normal

Kulit

• Staphylococcus (+++)• Corynebacterium, Yeast (++)

Rongga mulut

• Streptococcus, Actinomyces (+++)

Spirochaeta Mycoplasma Usus/Pencernaan

• Enterobacteriaceae, Clostridium (+++)• Enterococcus (++)

Sistim pernafasan bhg. Atas

• Bacteroidaceae (+++)• Staphylococcus (++)

Genitalia

• Bacteroidaceae (+++)• Mycoplasma (++

Mikrobiotop :

Jamur dan Penyakit Pada Manusia

Epidemologi

• kemunculan, penyebab dan pencegahan suatu penyakit infeksi pada penduduk

Penyakit infeksi tergatung:

• tempat dan waktu• Kemunculannya

• Epidemis (tempat dan waktu tertentu)• Pandemis (waktu tertentu, tidak tergantung tempatnya)• Endemis (tidak tergantung waktu hanya pada tempat tertentu)

Kuliah Mikrobiologi Akbid16

Penularan tidak langsung:

• Melalui bahan makanan• melalui minuman• melalui bahan yang terkontaminasi• melalui vektor• melalui manusia

Penularan langsung:

• Fekal-oral• Aerogen (droplet infection)• Melalui kulit (jarang)• Diaplazental (melalui plasenta)• Prenatal (pada proses kelahiran)

Cara penularan penyakit Infeksi

• Langsung• Tidak langsung

Penularan penyakit infeksi

Anthroponose (homolog)•Dari manusia ditularkan ke manusia

Zoonose (heterolog)•dari hewan ditularkan ke manusia

Zoonose bisa disebabkan oleh

• Virus• Bakteri• Protozoa• Helminthes• Artropoda

Zoonosa viralZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh

Rabies Rhabdovirus Berbagai jenis hewan

Gigitan hewan yang sakit

Meningoencephalitis Flavivirus Binatang liar tungau

Zoonosa bakterialZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh

Brucellosis Brucella sp Sapi, kambing, domba, babi dll

Kontal dengan jaringan atau sekret dari hewan sakit

Borelliosis Borrelia burgdorferi

Binatang pengerat, kirang dan rusa liar

tungau

Pest Yersinia pestis Binatang pengerat Kontang dengan binatang sakit (gigitan kutu tikus)

Demam Q Coxiella burnetii Kambing, domba dan sapi

Debu, susu ataupun produk susu

Salmonelosis enteritis Salmonella enterica

Babi, sapi dan burung

Daging, susu dan telurKuliah Mikrobiologi Akbid

19

Zoonosa protozoalZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh

Toxoplasmosis Toxoplasma gondii

Kucing, domba dan binatang ternak lainnya

Posnatal, oral , prenatal ataupun diaplacental

Kriptosporodiosis Cryptosporidium parvum

Sapi dan binatang peliharaan

Oral

Zoonosa ArtropodalZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh

Pseudoskabies Sarcoptes sp. Anjing, kucing dan hewan peliharaan

Kontak dengan hewan sakit

Zoonosa helminthalZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh

Echinokokkosis Echinococcus Anjing dadn rubah Oral (telurnya)

Taeniosis Taenia saginata,T. solium,T. Asiatica

Sapi, kerbauBabiBabi, sapi, kambing

Oral (telurnya)

Penyakit yang penularannya melalui udara (Air Borne Infection)

• Masuk melalui kulit, mulut, hidung, tenggorokan, dan lambung

Penyakit yang penularannya melalui makanan dan minuman

• (Food and water borne infection) masuk melalui mulut dan saluran pencernaan.

Penyakit yang penularannya melalui kulit dan selaput lendir

• Masuk melalui luka, gigitan hewan.

Cara penularan penyakit dikelompokkan atas 3 golongan

Penyakit yang penularannya melalui udara (Air Borne Infection)

Kuliah Mikrobiologi Akbid

TBC

• (Mycobacterium TBC)

Dipteri

• Corinebacterium diphteria

Pneumonia

• Diplococus pneumoniae

cacar

• Small pox (virus)• Variola major (kematian 10-30%)• Variola minor (kematian 0,1-0,3% )

Penyakit Typhus (Typhoid fever)

• Salmonella thyphi, S. Parathyphi, S. Enteritidis

Penyakit disentri basiler

• Shigella disentriae

Penyakit Kolera

• Vibrio cholerae

Penyakit akibat keracunan makanan

• Butilisima (Clostridium botulinum)• Staphylococci (Toksin Micrococus)• Eksotoksin ( Pseudomonas cocovenenans pada tempe bongkrek

Penyakit yang penularannya melalui makanan dan minuman

Syphilis • Triponema pallidum

Gonorhoe • Neisseria gonorhoe

Tetanus• Clostridium tetani (Penyebab kejang

otot leher, rahang dan otak)

Rabies • Virus (Melalui gigitan)

Malaria • Plasmodium vivax, P. Valciparum

Penyakit yang penularannya melalui kulit dan selaput lendir

Spesies Mikroba yang sering didapat pada Anatomi Manusia

Kulit S. Epidermidis 80-100%

S. Aureus 5-25%Propionebakterium 45-

100%

Hidung/Pharinx S.epidermidis 90%S.aurelis 20-85%

Mulut/Liur Streptococus 100%H. Influenza 25-100%C. Albicans 6-50%B.oralis 100%Lactobacillus 90%

Usus Halus Candida albicans 20-40%Lactobacillus 20%Enterobacter 20%E.coli 20%

Usus Besar Bacillus oralis 100%Bacteriodes fragilis 100%Clostridium perferingens 20-60%Lactobacillus 60%E.coli 100%Klebsilla sp 40-80% Proteus sp 5-55%Enterobacter spp 40-80%

Vagina/Leher rahim Lactobacillus spp 50-75%

Clostridium spp 15-30%Bacterioides spp 60-80%Enterobacter spp 40%C.albicans 30-40%Trichomonas vaginalis 10-25%

TERIMA KASIH