Tugas Meresum Tafsir Tarbawi

3

Click here to load reader

description

Tugas Kuliah

Transcript of Tugas Meresum Tafsir Tarbawi

Page 1: Tugas Meresum Tafsir Tarbawi

TUGAS MERESUM TAFSIR TARBAWI

NAMA : ATIKA WIDAYATI

MK : TAFSIR TARBAWI

Page 2: Tugas Meresum Tafsir Tarbawi

A. KANDUNGAN QS. AL A’ RAF AYAT 176

Kandungan dari surat al al’raf ayat 176 adalah sesungguhnya Allah meninggikan

derajat manusia akan tetapi kalau manusia tidak bisa mensyukuri nikmat yang

diberikan Allah, maka Allah mengumpamakan bahwa manusia tersebut seperti anjing

yang selalu menjelujurkan lidahnya, jika kamu halau anjing itu maka ia akan

menjulurkan lidanya dan jika kamu biarkan maka anjing itupun akan menjulurkan

lidahnya, begitu juga manusia apabila dia tidak pernah menyukuri apa-apa yang telah

diberikan oleh Allah, maka dari ayat ini dapat kita ambil metode pengajaran

perumpamaan.

B. KANDUNGAN QS. IBRAHIM AYAT 24-25

Kandungan dari surat ini adalah Allah mengumpamakan bahwa manusia seharusnya

seperti pohon kurma yang berdiri kokoh dan berakar tangguh, ia bisa berbuah setiap

tahun sesuai izin Allah, begitupun manusia. Manusia yang baik yaitu manusia yang

berguna bagi manusia yang lain dan selalu taat pada Allah, selalu menjalankan

perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

C. KANDUNGAN QS. AN NAHAL AYAT 125

Dari ayat ini Allah menyeruh pada umatnya untuk selalu mengikuti pelajaran yang

baik. Adapun metode-metode yang bisa dilkakukan oleh manusia sesuai dengan ayat

ini metode hikmah, maizdhotul hasanah dan metode debat. Metode debat disini bukan

bararti saling menjatuhkan atau saling merobohkan satu sama lain tapi saling tukar

pendapat dengan cara yang baik.

D. KANDUNGAN QS. AL AHZAB AYAT 2

Dari ayat ini dapat dijelaskan hendaknya manusia mengikuti dan melaksanakan apa-

apa yang telah diwahyukan kepada kita karena sesungguhnya Allah maha tahu

terhadap apa yang kita kerjakan. Nabi Muhammad SAW selalu memberikan tauladan

pada seluruh umatnya sehingga umatnya akan mematuhi dengan baik dan setia. Dari

ayat ini kita dapat mengambil suatu metode pembelajaran yaitu ketauladanan apalagi

bagi jiwa seorang pemimpin ketauladanan dan kedisiplinan sangat-sangat diperlukan .