Hadits Tarbawi Kelompok10

21
MAKALAH HADITS TARBAWI “Keanekaragaman Hayati dan Harmonisasi dengan Lingkungan” Diajukan sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah Hadist Tarbawi (PRODI PENDIDIKAN IPA BIOLOGI) Dosen : Syaepudin, M.Ag Disusun Oleh Semester IV IPA Biologi 3 Kelompok 10: 1. Aep Muhamad Syaepudin (58461245) 2. Dede Cahyati (58461251) 3. Casyanto (58461249) 4. Siti Atikah (58461283)

description

Salah Stau Tugas untuk Memenuhi Ketuntasan Perkuliahan, Mata Kuliah Hadits Tarbawi...

Transcript of Hadits Tarbawi Kelompok10

Page 1: Hadits Tarbawi Kelompok10

MAKALAH

HADITS TARBAWI

“Keanekaragaman Hayati dan Harmonisasi dengan

Lingkungan”

Diajukan sebagai Tugas KelompokMata Kuliah Hadist Tarbawi

(PRODI PENDIDIKAN IPA BIOLOGI)Dosen : Syaepudin, M.Ag

Disusun Oleh

Semester IV IPA Biologi 3 Kelompok 10:

1. Aep Muhamad Syaepudin (58461245)

2. Dede Cahyati (58461251)

3. Casyanto (58461249)

4. Siti Atikah (58461283)

Page 2: Hadits Tarbawi Kelompok10

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul

“Keanekaragaman Hayati dan Harmonisasi dengan lingkungan” ini dengan

baik. Tidak lupa shalawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW dan sahabat, kerabat, serta kita sebagai umat-Nya.

Tujuan kami membuat makalah adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata

kuliah Hadist Tarbawi.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Syaifuddin M.Ag

dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah Hadist

Tarbawi, sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena

kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Maka dari itu, dengan kerendahan hati

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Wabilahitaufik walhidayah ,

Wassalamu’alaikum Wr .Wb.

Cirebon, 21 Maret 2010

Penyusun

Page 3: Hadits Tarbawi Kelompok10

KEANEKA RAGAMAN HAYATI dan HARMONISASI DENGAN

LINGKUNGAN

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Allah telah menciptakan bumi sebagai tempat hidup manusia, dan

sebelumnya telah tercipta berbagai jenis pepohonan dan hewan-hewan. Dimana

beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan itu tidak lain untuk dimanpaatkan oleh

manusia sebagai sumber makanan dan kehidupan.

Beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan mengarah kepada

keagungan Allah SWT. Ribuan bakan jutaan jenis tumbuhan telah dapat

diketemukan bahkan diantaranya mungkin masih belum diketahui. Begitu pula

dengan hewan-hewan yang ada sampai saat ini dengan beragam jenis, walaupun

memang sekarang diantaranya ada hewan yang mendekati dengan kepunahan.

Keagungan Allah dalam menciptakan berbagai macam Tumbuhan

maupun hewanpun dapat dirasa, tat kala kita sering mendengar dan melihat

sendiri tentang beberapa jenis spesies langka sebagai perkembangan dari keaneka

ragaman hayati tersebut. Kaenehan-keanehan hewan dan tumbuhan maupun

pepohonan.

Keaneka ragaman hayati merupakan suatu istilah yang mencakup semua

bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokan menurut skla

organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan dan

mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk

kehidupan ini bagiannya.

Begitu penting dirasa pembahasan mengenai keaneka ragaman hayati

ini, sebagai mahasiswa biologi yang terlahir dari sebuah Institut Agama Islam kita

sepatutnya mengerti dan paham mengenai hubungan kolerasi antara keaneka

ragaman hayati dengan keislaman. Termasuk sumber-sumber hadits yang

menunjukan mengenai keanekaragaman hayati tersebut. Dan kita sebagai manusia

yang beriman kepada Allah sepatutnya menjaga dan melestarikan lingkungan

dengan berbagai jenis atau keberanekaragaman hayati ini. Sehingga harmonisasi

antara keanekaragaman hayati dengan lingkungannya dapat terjalin dengan baik.

Page 4: Hadits Tarbawi Kelompok10

Itulah gambaran yang melatar belakangi pembuatan makalah ini, untuk

senantiasa kita sadar akan pentingnya keaneka ragaman hayati dikolerasikan

dengan harmonisasi lingkungan, dimana dalam prosesnya perlu adanya kesadaran

akan pelestarian yang baik. Untuk lebih jelas dan lengkapnya lagi akan diuraikan

sedikit banyak berdasar atas bahan acuan yang kami dapatkan pada bab

selanjutnya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah hadits-hadits yang membahas mengenai keaneka ragaman hayati

dan harmonisasi dengan lingkungan, serta bahasan dan pandangannya?

2. Bagaimanakah hubungan korelasi antara lingkungan dengan keaneka ragaman

hayati?

3. Bagaimanakah seharusnya kita sebagai umat manusia yang beriman dalam

menjaga dan melestarikan Alam yang berkeaneka ragaman hayati ini?

1.3. Tujuan

1. untuk mengerti dan paham kita sebagai umat manusia yang beriman kepada

Allah selayaknya mensyukuri dengan apa yang dianugrahkan didunia ini,

segala jenis tumbuhan dan hewan dari tingkatan klasifikasi yang bermacam-

macam merupakan sebuah kekayaan alam yang tak terhingga untuk bisa kita

manfaatkan.

2. untuk mengetahui hubungan kolerasi antara lingkungan dengan keanekaraman

hayati

3. untuk mengerti dan memahami peran kita sebagai umat yang beriman dalam

menjaga dan melestarikan Alam yang berkeaneka ragaman hayati ini

2. Pembahasan

Berbagai jenis dan varietas tumbuhan serta hewan banyak ditemukan

diseluruh penjuru negri. Segala inventalisir dari keberagaman jenis flora maupun

fauna khususnya di indonesia mungkin kita sedikit banyak tahu. Skala besar

dalam sebuah tingkat keaneka ragaman hayati diantaranya adalah ekosistem dan

proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini adalah bagiannya.

Page 5: Hadits Tarbawi Kelompok10

Tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan tentu sangat bermanfaat bagi kita

semua. Dari keaneka ragaman jenisnya kita bisa memanfaatkan sesuai dengan

kebutuhan kita. Tumbuhan tumbuh untuk diproduksi, baik oleh manusia maupun

hewan. Karena tumbuhan ada dalam kelompok produsen. Begitu juga hewan,

yang kita bisa memanfaatkan dagingnya, walaupun begitu tidak semua hewan kita

bisa manfaatkan, bahkan dilarang dalam islam seperti misalkan daging babi dan

anjing, serta hewan-hewan lainnya.

,

Artinya: Tumbuh-tumbuhan (pohon) itu seperti halnya muslim, yaitu

bermanfaat. (H.R Muslim)

Penanaman pohon disuatu kawasan atau lahan, akan memberi manfaat

lebih besar terhadap alam, seperti menyediakan makanan bagi manusia dan

hewan, membuat sejuk udara disekitarnya, menjaga siklus oksigen dan

keberadaan air tanah serta manaungi berbagai bentuk kehidupan lain

(organisme). Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Abasa ayat 24-34 diperoleh

pengertian bahwa manusia dapat mengambil manfaat dari tumbuh-tumbuhan

tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Keanekaragaman hayati adalah suatu istilah pembahasan yang

mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan

menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan,

hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana

bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya.

Dari hadist di atas kita dapat mengambil hikmah bahwa Allah tidak

menciptakan Keanekaragaman Hayati di bumi ini untuk sebuah kesia-siaan

belaka. Allah selalu menciptakan segala ciptaannya secara seimbang dan

manusia tidak akan menemukan kesalahan dalam setiap penciptaannya yang

sempurna dan menakjubkan. Manusia harus memikirkan bagaimana ia menjadi

ada dengan berbagai keanekaragaman perbedaan fisik dan karakter, apa tujuan

hidupnya, mengapa ia akan mati, dan apa yang terjadi setelah kematian. Ia

hendaknya mempertanyakan bagaimana dirinya dan seluruh alam semesta ini

menjadi ada dan bagaimana keduanya terus menerus ada. Jika seseorang

berfikir dengan membebaskan akal dan nuranunya dari segala ikatan sosial,

Page 6: Hadits Tarbawi Kelompok10

ideologis, dan psikologis pada akhirnya dia akan merasakan bahwa seluruh

alam semesta, termasuk dirinya, telah diciptakan oleh sebuah kekuatan yang

Maha tinggi. Ketika Manusia mengamati tubuhnya sendiri atau segala sesuatu

di alam, ia akan melihat adanya keserasian, perencanaan, dan kebjaksanaan

dalam perancangannya. Sebab ilmu Allah tak terbatas dan ciptaannya

sempurna tanpa cacat.

Bermacam-macam makhluk hidup mendiami bumi ini dengan peranan

dan manfaatnya masing-masing. Tak ada satupun makhluk hidup yang Allah

ciptakan tanpa adanya manfaat bagi makhluk hidup lain maupun bagi alam.

Dan tumbuhan merupakan makhluk hidup utama yang menjaga kelangsungan

kehidupan, karena tumbuhanlah yang menghadirkan sebuah energy yang dapat

di transfer ke makhluk hidup lain dalam bentuk zat organik sebagai sumber

hidup dan untuk asupan tenaganya. Selain itu tumbuhan juga memegang

peranan dalam kelestarian bumi, karena tumbuhan memiliki banyak selagi

peranan, yaitu tumbuhanlah yang menyuplai kebutuhan Oksigen untuk seluruh

makhluk hidup, menjaga ketersediaan air tanah, mencegah abrasi air laut,

pelindung dari bencana alam longsor dan banjir, aerta merupakan rumah

berlindung bagi ribuan jenis satwa.

Dalam hadist diatas muslim dimisalkan seperti halnya tumbuhan, yang

manfaatnya tak terkira dengan berbagai keunikan yang dimilikinya.

Maksudnya adalah sebagai seorang muslim kita harus bisa memberikan

manfaat untuk semua hal di sekitar kita. Kita harus bisa membuat orang

disekitar kita merasa nyaman dan kitapun harus merawat tanaman dan hewan-

hewan di sekitar kita. Karena sebaik-baiknya muslim adalah muslim yang

banyak member manfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Seperti halnya

yang terdapat pada hadist berikut ini:

Artinya: Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang

lain. (H.R. Muslim)

Oleh karena itu kita harus memaksimalkan semua kemampuan,

potensi, keunikan dan anugrah yang sudah Allah berikan untuk sesuatu yang

berguna bagi orang banyak dan semua bentuk kehidupan di bumi. Dan jalan

yang paling efktif dan efesien untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki

Page 7: Hadits Tarbawi Kelompok10

oleh setiap manusia adalah dengan melalui proses pendidikan. Melalui proses

pendidikan tersebut maka potensi kita akan lebih terasah dan terarah, selain itu

juga selama proses pendidikan berlangsung maka akan banyak ilmu-ilmu yang

dapat kita kuasai sehingga dengan mudah tersalurkan untuk menyebarkan

kebaikan, melawan kemunkaran serta berguna bagi orang lain dan lingkungan.

Salah satu bentuk nyata dari peran kita dalam lingkungan adalah dengan

menjaga kelestarian alam dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, baik itu

tumbuh-tumbuhan, hewan maupun alam itu sendiri.

Beberapa ahli menyatakan bahwa permasalahan lingkungan baru

muncul dikarenakan adanya kegiatan industri yang mengekpoitasi sumber daya

alam secara berlebihan. Ekploitasi tak terkendali ini kemudian menimbulkan

berbagai dampak lingkungan terutama terhadap manusia berupa penyakit

bahkan kematian. Akibat peristiwa ini maka anjuran konservasi terhadap

lingkungan dan sumber daya alam terus mendesak dan harus dimunculkan

sebagai arus utama kegiatan pembangunan.

Islam telah memunculkan perintah konservasi sejak turunnya Nabi

Adam as hingga diikuti oleh para nabi kemudian sampai kepada Nabi

Muhammad SAW. Ada atau tidak permasalahan lingkungan, menurut islam

kegiatan konservasi adalah usaha yang harus dilakukan secara sungguh-

sungguh, terus menerus tanpa henti

Sebagai orang beriman kita harus benar-benar menjaga keseimbangan

yang telah tercipta dari awal sehingga keharmonisasian lingkungan tetap

terjaga. Contohnya saja, kita tidak boleh mengeksploitasi tumbuh-tumbuhan

hanya demi meraup duniawi. Perlu adanya konservasi hutan dan penjagaan

ekstra pada keberadaan cagar alam maupun hutan lindung demi tetap

terjaganya keanekaragaman hayati di bumi dan keberadaan dari

keanekaragaman hayati tersebut bisa seimbang dan harmonis dengan

lingkungan sekitar. Karena apabila tumbuhan musnah dari muka bumi ini,

manusiapun tidak akan bisa bertahan hidup dan manusia tidak akan bisa

menciptakan tumbuhan tersebut. Hanya orang-orang yang dzalim yang berfikir

untuk mencoba-coba mencipta seperti ciptaan Allah yang Maha Sempurna.

Page 8: Hadits Tarbawi Kelompok10

Oleh karena itu harus menjaga harmonisasi alam, seperti hadist yang ada di

bawah ini:

: : ( ) :

,

Artinya: Dari Abi Hurairah r.a, Ia berkata: saya mendengar Rasulullah

SAW bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: Siapakah yang lebih zalim daripada

orang yang mencoba-coba untuk mencipta seperti ciptaan-Ku? Cobalah mereka

menciptakan sebutir biji tumbuh-tumbuhan atau cobalah mereka menciptakan

sebutir gandum.” (H.R Bukhari Muslim)

Sikap kita sebagai orang beriman sudah sepatutnya untuk menjaga

sesama makhluk Allah yang memiliki sangat banyak manfaat, sehingga kita

harus merawat dan saling menyayangi. Apabila kita menanam satu pohon saja,

maka itu itu bisa menjadi amal yang terus mendatangkan pahala bagi kita.

Karena apabila pohon tersebut menghasilkan sesuatu, dan hasilnya tersebut

dapat dinikmati oleh orang lain atau hewan atau kelestarian alam, maka yang

menanam pohon akan mendapatkan pahala dari Allah. Sebagaimana seperti

yang terdapat dalam hadist berikut ini:

:

Artinya: Dari Annas r.a, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tiada

dari orang islam yang menanam pohon, lalu sebagian hasilnya dimakan oleh

burung atau manusia atau dimakan binatang ternak, melainkan dengan itu Ia

akan mendapat pahala.” (H.R. Bukhari)

Dari keterangan hadits diatas jelaslah bahwa aturan agama Islam yang

menganjurkan untuk menanam pohon dan segala apa yang dapat diambil

manfaatnya akan mendapatkan pahala. Dengan demikian Al-Qur’an dan hadits

yang dikemukakan dalam hubungannya dengan menanam pohon, membimbing

umat islam untuk melestarikan alam melalui penanaman pohon atau tanaman

lain yang bermanfaat.

Page 9: Hadits Tarbawi Kelompok10

Keanekaragaman hayati tidak hanya dilihat dari tumbuh-tumbuhan,

tetapi juga keanekaragaman hewan. Semua makhluk hidup berinteraksi atau

berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. Dari segi ilmiah, hewan

merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jumlah hewan

yang masih ada sekarang ini menentukan keseimbangan dalam ekosistem. Dan

sebagai orang yang beriman kita harus menghindari terjadinya gangguan-

gangguan terhadap komponen ekosistem.

Dalam Hadist lain dari riwayat muslim :

()

Artinya: “Rasulullah SAW melarang membunuh hewan dengan

mengurungnya dan membiarkan mati karena lapar dan haus. (HR. Muslim)

Dari hadist diatas jelaslah kita jangan seenaknya membunuh hewan

dengan sia-sia, karena dengan mengurung dan membiarkannya mati karena

lapar dan haus tidak memberi manfaat apapun. Dalam hubungannya dengan

hadist tersebut yaitu menjaga kestabilan rantai dan jejaring makanan. Rantai

makanan adalah alur proses makan di makan yang terjadi di alam. Alur proses

ini merupakan proses kehendak Allah yang terjadi agar semua mahluk hidup

memiliki saling ketergantungan satu dengan yang lain dalam pemenuhan

kebutuhan biologi, pengendalian dan keseimbangan ekosistem.

Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut

dapat menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya

gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-

lahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem, antara lain

penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar

dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara

perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi

keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung

berapi, bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan

keanekaragaman tingkat ekosistem.

Dengan demikian diperlukannya kasih sayang terhadap hewan. Dalam

agama juga secara jelas disebutkan bahwa kita tidak boleh menyakitinya

maupun memakinya. Hal tersebut terdapat dalam hadist berikut ini:

Page 10: Hadits Tarbawi Kelompok10

Artinya: “Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan

memperlakukannya dengan sadis.” (H.R Bukhari)

Jika kita kaji hadist diatas memberikan peringatan yang tegas, melatih

manusia untuk tidak menyiksa hewan apalagi memperlakukannya tanpa

prikemanusiaan. Seharusnya kita bisa melindungi hewan-hewan tersebut,

karena saat ini spesies-spesies tertentu terancam punah. Permasalahan satwa

merupakan salah satu permasalahan dibidang lingkungan hidup yang pada

dasarnya tidak bisa melepaskan diri dari berbagai permasalahan lingkungan

hidup lainnya.

Permasalahan kehidupan suatu jenis hewan misalnya adalah

permasalahan yang tidak bisa berdiri sendiri. Satu jenis hewan akan memiliki

berbagai rangkaian keterkaitan ekologis dengan satwa lain, tumbuhan dan

unsur-sunsur fisik dan kimia lingkungannya. Demikian juga dengan

ketiadaannya, akan mempengaruhi keberlangsungan proses-proses ekologis.

Jika proses-proses ekologi ini kemudian sangat diperlukan oleh manusia,

artinya dalam rantai makanan kedudukan hewan tersebut posisinya lebih dekat

dengan kedudukan manusia, maka biasanya akan segera dirasakan peran dan

fungsinya bagi kehidupan manusia.

: () :

Artinya: Dari Zaid bin Khalid Al-Juhanny r.a, Ia berkata: Rasulullah

SAW bersabda: “Janganlah kalian memaki ayam jantan (jago), karena

sesungguhnya ayam jantan itu dapat membangunkan untuk shalat.

Semua makhluk hidup dan tidak hidup di alam semesta diliputi oleh

“tanda-tanda” yang menunjukan bahwa mereka semua “diciptakan”, bahwa

meraka menunjukan kekuatan, kekuasaan, ilmu, dan seni dari “Pencipta”

mereka. Manusia bertanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda ini dengan

menggunakan akal budinya, untuk memuliakan Allah melalui sebuah proses

belajar.1

1 Harun Yahya, Keajaiban Flora dan Fauna. (Bandung, Dzikra, 2003) hlm. 6

Page 11: Hadits Tarbawi Kelompok10

Sebenarnya sangat mudah bagi manusia untuk memahimi kekuatan dan

kekuasaan Allah bila ia sungguh-sungguh mempelajari, dalam batas-natas

kearifan dan logikanya.2

Segala yang terdapat di alam adalah sebuah media pembelajaran yang

sangat efisien, efektif dan murah. Allah selalu memerintahkan kepada kita

untuk memperhatikan dan berfikir. Maksud-Nya adalah supaya kita bisa

mengambil pelajaran dari setiap ciptaannya. Setiap hari, dari waktu ke waktu

manusia membuat kemajuan di berbagai bidang. Umat manusia dapat

merancang dan membuat produk baru dengan kemampuan yang Allah berikan

kepada mereka.

Alam dengan keanekaragaman Hayatinya adalah salah satu bukti

anugerah Allah. Orang-orang yang memperhatikan sekelilingnya akan melihat

bahwa Allah telah memberi alam keajaiban-keajaiban yang tak terhitung

jumlahnya. Di manapun, setiap makhluk hidup, dari tumbuhan hingga hewan,

di darat maupun di laut, diperlengkapi dengan keistimewaan yang

menakjubkan.

Banyak dari keajaiban dan keunikan hewan maupun tumbuhan yang

menginspirasi manusia untuk terus-menerus mengembangkan teknologi.

Karena alam menyimpan begitu banyak pelajaran berharga dan berguna.

Banyak teknologi canggih yang berhasil dibuat karena contoh dari alam,

seperti helicopter yang mengadaptasi metode teknik terbang dan struktuk

aerodinamik dari capung, kapal selam yamg meniru system ruang-ruang kecil

yang ada pada tubuh Nautilus, radar yang bekerja dengan prinsip yang sama

dengan daya tangkap kelelawar, snorkel yang mengikuti cara kerja dari larva

agas, parasut yang memiliki prinsip yang sama dengan biji “Chicory”, dan

baling-baling pesawat pertama yang terinspirasi dari bentuk biji “Maple”.3

2.1 NILAI-NILAI TARBAWI

1. Jalan yang paling efktif dan efesien untuk memaksimalkan potensi yang

dimiliki oleh setiap manusia adalah dengan melalui proses pendidikan.

2 Ibid, hlm. 44-453 Ibid.hal. 128-131

Page 12: Hadits Tarbawi Kelompok10

2. Manusia bertanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda kekuasaan Allah

yaitu Keanekaragaman Hayati dengan menggunakan akal budinya, untuk

memuliakan Allah melalui sebuah proses belajar.

3. Segala yang terdapat di alam adalah sebuah media pembelajaran yang

sangat efisien, efektif dan murah.

4. Untuk menjadi muslim yang baik kita harus banyak memberi manfaat bagi

orang lain dan lingkungannya.

5. Ilmu Allah tak terbatas dan ciptaannya sempurna tanpa cacat.

6. Tak ada satupun makhluk hidup yang Allah ciptakan tanpa adanya manfaat

bagi makhluk hidup lain maupun bagi alam.

7. Salah satu bentuk nyata dari peran kita dalam lingkungan adalah dengan

menjaga kelestarian alam dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

8. Dalam agama juga secara jelas disebutkan bahwa kita tidak boleh

menyakiti hewan maupun memakinya.

9. Dari Keanekaragaman Hayati berupa keajaiban dan keunikan hewan

maupun tumbuhan dapat menginspirasi manusia untuk terus-menerus

mengembangkan teknologi dan menciptakan teknologi canggih yang dapat

membantu kehidupan manusia.

10. Allah selalu memerintahkan kepada kita untuk memperhatikan dan

berfikir.

3. Penutup

3.1. Kesimpulan

Keanekaragaman hayati adalah suatu istilah pembahasan yang

mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan

menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan,

hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana

bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya.

Bermacam-macam makhluk hidup mendiami bumi ini dengan peranan

dan manfaatnya masing-masing. Tak ada satupun makhluk hidup yang Allah

ciptakan tanpa adanya manfaat bagi makhluk hidup lain maupun bagi alam.

Dan tumbuhan merupakan makhluk hidup utama yang menjaga kelangsungan

kehidupan, karena tumbuhanlah yang menghadirkan sebuah energy yang dapat

Page 13: Hadits Tarbawi Kelompok10

di transfer ke makhluk hidup lain dalam bentuk zat organik sebagai sumber

hidup dan untuk asupan tenaganya.

Keanekaragaman hayati tidak hanya dilihat dari tumbuh-tumbuhan,

tetapi juga keanekaragaman hewan. Semua makhluk hidup berinteraksi atau

berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. Dari segi ilmiah, hewan

merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jumlah hewan

yang masih ada sekarang ini menentukan keseimbangan dalam ekosistem.

Oleh karena itu kita harus memaksimalkan semua kemampuan,

potensi, keunikan dan anugrah yang sudah Allah berikan untuk sesuatu yang

berguna bagi orang banyak dan semua bentuk kehidupan di bumi. Dan jalan

yang paling efktif dan efesien untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki

oleh setiap manusia adalah dengan melalui proses pendidikan. Melalui proses

pendidikan tersebut maka potensi kita akan lebih terasah dan terarah, selain itu

juga selama proses pendidikan berlangsung maka akan banyak ilmu-ilmu yang

dapat kita kuasai sehingga dengan mudah tersalurkan untuk menyebarkan

kebaikan, melawan kemunkaran serta berguna bagi orang lain dan lingkungan.

Sebagai orang beriman kita harus benar-benar menjaga keseimbangan

yang telah tercipta dari awal sehingga keharmonisasian lingkungan tetap

terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Hadits Tarbawi Kelompok10

Almath, Muhammad Faiz. 1994. Kumpulan hadist popular. Jakarta: Gema Insani

Press.

Labib dan Muhtadim. 1993. Kumpulan Hadits Pilihan Shahih Bukhari. Surabaya:

Tiga Dua

Yahya, Harun. 2003. Keajaiban Flora dan Fauna. Bandung: Dzikra.

Soenarto, Ahmad.1999. Terjemahan Riyadus Shalihin. Jakarta: Pustaka Amin