Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

39
 1 A. Tafsir Tentang Qadha Dan Qadar 1. Ali Imran Ayat 145 $WT D %W< DT ^0S,U! Y Dm ;( 9ZAZU$ $WT knd \WST1 Wl4rj O!U4 RM?$ B$WT knd \WST1 Qn\([ O!U4 RM?$ HW<[WT n Tidak ad satu jiwapun akan mati melainkan dengan izin Allah. Surat telah dijanjikan. Dan barang siapa menghendaki upah dunia, niscaya akan kami berikan daipadanya, dan barang  siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan juga, dan akan kami beri pahala orang-orang  yang bersyukur.  Pangkal ayat ini mengandung dua tafsir dan maksud. Pertama sebagai peringatan keras kepada orang-orang yang bergoncang imannya, karena mendengar Rasulullah telah wafat. Mengapa iman jadi goncang, padahal yang menentukan hidup mati seseorang bukanlah di tangan orang itu sendiri, melainkan di tangan Allah. Dan sejak bertahun-tahun mereka telah diajak dan dididik supaya memusatkan seluruh kepercayaan mereka kepada Allah, bukan kepada makhluk dan bukan kepada Muhammad saw sendiri. Andaikanlah Allah menentukan, bahwa Muhammad maati atau terbunuh dalam peperangan Uhud, mengapa mereka akan mundur memperjuangkan Sabillah, jalan Allah, karena kematian Muhammad ? betapa kalau itu hanya kabar buatan musuh dalam siasat perang dan Muhammad ternyata hidup ? bukankah itu menunjukkan kelemahan mereka dan tidak teguhnya memegang ajaran Rasul tentang kebenaran Allah ? Isi tafsir yang kedua ialah, ayat ini perangsang yang paling kuat untuk meneguhkan hati orang yang beriman di dalam menghadapi tugasnya, baik membina dan memajukan agamanya, ataupun di dalam menangkis serangan musuh-musuhnya. Orang tak usah ragu dan takut menghadapi menghadapi maut sebab maut itu adalah kitab yang telah tertulis.  Barangsiapa yang tidak mati karena pedang ; Akan mati karena sebab yang lainnya. Berbagai sebab yang datang;  Namun mati hanya seka li«.

Transcript of Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

Page 1: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 1/39

1

A.  Tafsir Tentang Qadha Dan Qadar

1.  Ali Imran Ayat 145

$WTD%W<DT^0S,U!Y Dm

;(9ZAZU$$WTknd\WST1

Wl4rjO!U4RM?$B$WTknd\WST1Qn\([O!U4RM?$

HW<[WTn

Tidak ad satu jiwapun akan mati melainkan dengan izin Allah. Surat telah dijanjikan. Dan

barang siapa menghendaki upah dunia, niscaya akan kami berikan daipadanya, dan barang 

 siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan juga, dan akan kami beri pahala orang-orang 

 yang bersyukur. 

Pangkal ayat ini mengandung dua tafsir dan maksud. Pertama sebagai peringatan keras

kepada orang-orang yang bergoncang imannya, karena mendengar Rasulullah telah wafat.

Mengapa iman jadi goncang, padahal yang menentukan hidup mati seseorang bukanlah di tangan

orang itu sendiri, melainkan di tangan Allah. Dan sejak bertahun-tahun mereka telah diajak dan

dididik supaya memusatkan seluruh kepercayaan mereka kepada Allah, bukan kepada makhluk 

dan bukan kepada Muhammad saw sendiri. Andaikanlah Allah menentukan, bahwa Muhammad

maati atau terbunuh dalam peperangan Uhud, mengapa mereka akan mundur memperjuangkan

Sabillah, jalan Allah, karena kematian Muhammad ? betapa kalau itu hanya kabar buatan musuhdalam siasat perang dan Muhammad ternyata hidup ? bukankah itu menunjukkan kelemahan

mereka dan tidak teguhnya memegang ajaran Rasul tentang kebenaran Allah ?

Isi tafsir yang kedua ialah, ayat ini perangsang yang paling kuat untuk meneguhkan hati

orang yang beriman di dalam menghadapi tugasnya, baik membina dan memajukan agamanya,

ataupun di dalam menangkis serangan musuh-musuhnya. Orang tak usah ragu dan takut

menghadapi menghadapi maut sebab maut itu adalah kitab yang telah tertulis.

 Barangsiapa yang tidak mati karena pedang ;

Akan mati karena sebab yang lainnya.

Berbagai sebab yang datang;

 Namun mati hanya sekali«.

Page 2: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 2/39

Akhir ayat ini memberitahukaan kunci yang menentukan nilai hidup kita. Disebut wa

man yurid, barang siapa yang menghendaki. Yuridu  berasal dari kata arada-yuridu-iradah, yang

 berarti kemauan, atau keinginan. Dan boleh disebut tujuan hidup. Apakah kehendak seseorang

dan apakah keinginan seseorang dalam hidup itu ? kalau tujuan hidup sudah ada, niscaya dia

  berjuang guna mencapai apa yang dikehendakinya. Dan niscaya akan tercapai, akan diberikan

oleh Allah sekedar yang dia cita-citakan. Kalau yang dia kehendaki semata-mata kehidupan

dunia dan dia berjuang untuk itu, niscaya akan dia dapat apa yang ada dari dunia, tidak lebih. Dia

mau kaya; kekayaan akan diberikan. Dia mau pangkat; pangkat diberikan. Dia ingin kemegahan,

kebesaran, kedudukan dan sebagainya di dunia ini, itupun akan diberikan. Begitu pula kalau

iradatnya itu lebih tinggi daripada semata-mata dunia, yaitu akhirat atau hari depan, itupun akan

diberikan juga. Banyak yang dikehendaki banyak pula usaha dan perjuangan, niscaya banyak 

 pula yang akan didapat.1 Iradat hendak mencapai salah satu dari kedua tujuan ini, baik tujuan dunia semata, atau

tujuan akhirat yang kekal dengan melalui dunia, tiulah kelak yang akan menentukan nilai hidup

dan matinya. Kalau hati seseorang semata-mata tertuju pada tujuan dunia saja, niscaya dia akan

takut mati karena hatinya terpaut pada dunia.

2.  Al-An¶am Ayat 2 

WSF0UP[\BK$11^U

9Z[AT"[ATWTrh-^$P[j;11

1(4TDTo+,U! 

³ Dialah yang telah menjadikan kamu dari pada tanah, kemudian itu Dia tentukan suatu ajal,

dan suatu ajal lagi yang telah tertentu da di sisi-Nya. Kemudian kamu masih ragu-ragu.

WSF0UP[\BK$

Allah mewahyukan bahwa Dia yang menjadikan semua langit dan bumi dan mengadakan gelap

dan cahaya, dalam daerah alam yang besar bahwa mereka pun diciptakan Tuhan dari tanah yang

sudah ada. Tanah itu adalah bagian kecil dari bumi dan manusia diciptakan darinya.

11^U9Z[ATKemudia manusia yang telah diciptakan dari tanah ditentukan ajalnya, janji dan jangka hidupnya.

Manusia yang dijadikan dari tanah dan ditiupkan nyawa kedalamnya akan kembali ke asalnya

yaitu tanah, inilah ajal yang dimaksud oleh ayat ini.

1Hamka, Tafsir Al-Azhar Juzu4 ( Jakarta : Pustaka Panjimas, 1982 ), Hal.105-106

Page 3: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 3/39

Said bin Jubair menuturkan dari ibnu Abbas yang di maksud dengan 9Z[AT adalah

kematian, sedang kan menurut Ibnu abbas dan mujahid kata Z[AT adalah masa

dunia ( Syaikh Shafiyyur Rahman : 2006 : 268 )

"[ATWTrh-^$P[j;

Dan ditentukanNya ajal kedua, yang telah tertentu di sisinya sendiri, tidak ada makhluk yang

tahu, yaitu dunia ini akan dikiamatkan. Pada waktu itu semua yang ada akan dimatikan semua,

dan dibangkitkan kembali, yang bernama kiamat. Oleh sebab itu kita diberi dua ajal, ajal yang

 pertama dari hidup menjelang mati, ajal kedua yaitu hari kebangkitan kembali.

Adapun menurut Ibnu Abbas dan Mujahid makna kata "[AT dalam ayat ini adalah umur 

manusia hingga kematiannya, pernyataan ini diambilnya dari firman Allah setelahnya yaitu :

WSFWT0WS)d"l

0PdWT$1(On[ArRM? Dan dialah yang memegang nyawamu pada waktu malam dan yang mengetahui apa yang kamu

kerjakan di siang hari. ( al-an¶am : 60 ) ( Syaikh Shafiyyur Rahman : 2006 : 268 )

111(4TDTo+,U!

Manusia masih meragukan akan adanya hari kiamat itu.

3.  At-Taubah Ayat 51

"BW<WldY $^(W<U

WSFW<US$sP!WT"WS)WkUES<$U, 

  Katakanlah sekal-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah

untuk kami. Dia-lah pelindung kami, dan hanya kepadanya orang-orang yang beriman harus

bertawakkal.

Dalam ayat ini Allah membimbing Rasul untuk menjawab orang-orang musyrik dalam

  permusuhan mereka yang sempurna ini. Bahwa dalam jihad dan perjuangan kami telah

mempunyai keyakinan yang teguh bahwa Allah telah menuliskan suatu ketentuan yang pasti

kami lalui. Kami akan ditimpa senang dan susah, mudah dan sukar, memukul dan dipukul.

Tetapi apa yang tidak ditakdirkan Allah buat kami, walaupun mengharapkannya, itu tidak akan

terjadi. Jika ketentuan Allah datang berupa kemenangan, kami telah dididik untuk bersyukur,

  jika Allah menulis dalam kitabNya kami akan terdesak, kami akan bersabar. Tetapi kami tidak 

akan pernah mengaku tunduk dan kalah. ³ Dialah pelindung kami ³ tidak ada yang lain tempat

Page 4: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 4/39

kami berlindung melainkan Dia. Segala perjuangan kami ini adalah atas perintah dan

kehendaknya dan untuk Dia. Diia commando kami dan benteng pertahanan jiwa kami, sebab itu

 janganlah kamu menyangka kami akan susah bila ada malapetaka datang, sebab malapetaka bagi

kami adalah hubungan mata rantai saja dari kemenangan.2 

B.  Tafsir Ayat-Ayat Tentang Sejarah

1.  Hud Ayat 32-34

SU[S<djUQ;([j[A

^0oU;TUQ;U[jAQ;!U[,

4jU!D ^/;\B$j

 #U[,4 0k!dOD 

WZ$WT1(4TH, 

YWTZ<d4D r0kWrT

DT[Z^4T0UD DZjdnd

DT0dSdWSF0Wr

OlUWTES[An! 

 Mereka berkata ³H ai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantahan dengan kami, dan kamu telah

memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azb yang kamu

ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang yang benar. Nuh menjawab : ³H anya

 Allahlah yang akan mendatangkan azab itu kepada mu jika menghendaki, dan kamu sekali-kali

tidak dapat melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak 

member nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Rabb-

mu, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Ayat ini menceritakan kaum Nuh yang meminta agar didatang azab dan jawaban Nuh terhadap

mereka.

Allah mengabarkan tentang kaum Nuh yang meminta agar azab dan kemurkaan Allah

disegerakan, dan malapetaka itu pun karena ucapan mereka yang menantang yaitu :

SU[S<djUQ;([j[A

^0oU;TUQ;U[jA

 2

Hamka, Tafsir Al-Azhar Juz IX , ( Jakarta : Pustaka Panjimas, 1982 ), Hal. 239.

Page 5: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 5/39

5

 Nuh telah banyak mengajukan alasan kepada kami, dan kami tidak mengikutimu. Do¶akan

lah keburukan bagi kami sesuka hatimu, dan timpakanlah keburukan itu kepada kami. Ekmudian

  Nuh menjawab ³Sesungguhnya yang mampu menyiksa dan menyegerakan datangnya siksaan

kepada kalian hanya Allah, yang tidak bisa dilemahkan oleh apapun. Dalam keadaan kufur 

seperti itu Nuh mengatakan ³ Tidak ada guna aku memberikan nasehat dan peringatan terhadap

kalian´. Allah lah yang mengendalikan segala sesuatu, hakim yang adil dan tidak pernah berlaku

zalim. Bagi-Nya penciptaan dan perintah. Dia lah yang memulai penciptaan serta Dialah yang

memulai penciptaan serta Dia-lah tempat kembali, raja di dunia dan akhirat.3 

2.  Surat Al-Ahzab 38-39 

$DZsP!E;B$Nn[O[,k

WnUOUUR<sSP[\B$"UDZWTn$T

;r[jUrTj$ 

DSMd/P[r

O4SdUWTYWTDSdU

jPTY sUZWT;k[O

 

Tidaklah ada seorang Nabi suatu keberatan pun pada apa yang Allah fardhukan kepadanya, danadalah ketentuan Allah itu suatu qadar yang telah dihinggakan. Yaitu orang-orang yang telah

menyampaikan risalah-risalah Allah dan merekapun takut kepada-Nya, dan tidak ada tempat 

mereka takut seorangpun kecuali Allah. Dan cukuplahh dengan Allah sebagai penghitung.

$DZsP!E;B$Nn[O[,k

WnUOU

Sebelum pada ayat 36 telah diperingatkan bahwa seorang laki-laki yang beriman dan

seorang perempuan yang beriman tidaklah akan memilih yang lain kalau ketentuan Allah sudah

datang. Barangsiapa mendurhakai perintah Allah dan Rasul, dia akan tersesat. Itulah disiplinyang keras atas diri seorang yang beriman, baik dia laki-laki atau perempuan. Nabi bahkan lebih

dari itu. Kalau ketentuan allah sudah datang, dialah yang terlebih wajib memulai menjalakannya.

UR<sSP[\B$"U

 3

Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfuri, Pen: Abu Ihsan Al-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir , ( Bogor : Pustaka Ibnu

Katsir, 2006 ), Hal. 518.

Page 6: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 6/39

6

  Demikianlah Sunnah Allah pada mereka yang telah lalu sebelumnya.   Nabi-nabi yang

dahulu dari Nabi Muhammad; mereka mendapat perintah dan mereka pula terlebih dahulu

melaksanakan perintah tersebut, untuk dituruti orang banyak. Tidaklah ada seorang Nabipun

yang akan keberatan, walaupun akan menempuh pengorbanan yang hebat.

DZWTn$T;r[jUrTj$

  Dan adalah ketentuan Allah itu suatu qadar yang telah dihinggakan. Bahwasanya

  perkawinan Nabi dengan Zainab adalah qadar atau takdir yangtelah ditentukan oleh Allah

sendiri. Berebagai fitnah dan prasangka pasti akandiperbuat oleh musuh-musuh Islam, namun

dalam hati orang yang beriman, perkawinan ini adalah wajar belaka.

DSMd/P[r

O4SdUWTOrang-orang yang telah menyampaikan risalah-risalah Allah. Itulah tugas daripada rasul

Allah. Yaitu menyampaikan risalah, atau dalam bahasa yang terpakai tiap hari menyampaikan

 pesan tuhan bagi keselamatan manusia dan mengatur masyarakat agar lebih baik,   Dan mereka

  pun takut kepada-Nya. Karena tiap-tiap Nabi itu telah membuat janji dengan Tuhan; mereka

takut akan memungkiri janji.

YWTDSdUjPTY 

 Dan tidak ada tempat mereka takut seorangpun selain Allah

Inilah pengaruh iman dan tauhid yang mengisi seluruh rongga hati nabi-nabi. Tidak ada

seorangpun tempat mereka merasa takut melainkan Allah. Sebab takut kepada manusia atau

  benda hanyalah sementara hidup ini. Setinggi-tinggi aniaya yang akan dijatuhkan manusia

hanyalah membunuh sampai mati. Padahal bagi orang yang beriman, mati adalah pertemuan

dengan Tuhannya. Bahkan orang yang beriman merasa sangat mulia kematiannya kalau dalam

keadaan syahid. Tetapi orang mu¶min, apalagi Nai-Nabi takut kepada yang sesudah mati. Karena

di saat itu kelak akan berjumpa dengan tuhan, akan ditanya serba-serbi amalannya di dunia.

sUZWT;k[O Dan cukuplah dengan Allah sebagai penghitung. Tegasnya tidaklah ada selain Allah yang

demikian telitinya dalam menghitung, memperhatikan dan meneliti amal seseorang saat

hidupnya di dunia, sehingga tidak ada yang luput daripada pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Sebab itu maka Rasul dalam melaksanakan perintah Tuhan menikahi zainab setelah habis

urusannya dengan zaid, dia tidak boleh segan-segan dan takut kepada sesame manusia yang akan

Page 7: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 7/39

menyalahkan beliau mengapa mengawini janda dari anak angkatnya. Adat anak anngkat itulah

yang disuruh tuhan meruntuhkannya kepada nabi, dengan mengawini janda Zaid. Dan hal ini

dipertegas lagi dalam ayat selanjutnya.

Al-Ahzab Ayat 62 

UR<SP[\B$"U

BUWT[jIT$R<9ZdjU! 

Sunnah Allah telah berlaku pada orang-orang yang telah terdahulu dan sekali-kali tidak akan

didapai bagi sunnatullah itu pengganti.

³Sunnah Allah. Artinya begitulah peraturan Allah yang tidak bisa berubah lagi. ³  yang telah

berlaku pada orang-orang yang telah terdahulu. Artinya pembersih ke dalam sesudah selesai  pembeersihan keluar, membasmi kejahatn Yahudi. ³  Dan sekali-kali tidak akan didapati bagi

 sunnatullah itu pengganti´. Kalau pembersihan tiidak dilakukan, niscaya agama dan kekuasaan

yang telah berdiri akan dihancurkan dari dalam oleh orang-orang yang kesetiaannya diragukan.

3.  Surah Faatir Ayat 44

1UWTTTonQesr(]

Tn;WlU[lZDZR

B$0IUS4ZWTjZT

0M?$<QS$WTEZ

PHkB$Zs

0WS[,YWTsr(]O4 

EZ8,k>ndjU 

  Dan apakah mereka tidak berjalan di bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang 

  yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya daripada

mereka? Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi.

Sesungguhnya Allah mah mengetahui lagi maha kuasa

Page 8: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 8/39

8

1UWTTTonQesr(]

Tn;WlU[lZDZRB$

0IUS4ZWTjZT0M?$<QS

  Dan apakah mereka tidak berjalan di bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang 

  yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya daripada

mereka?

Tidaklah orang yang menyukutukan Allahitu berjalan di muka bumi yang telah kami

hancurkan penghuninya karena kekafiran tterhadap kami dan pendustaan terhadap rasul-rasul

kami. Ketika mereka melakukan perlawatan ke Syiria dalam perdagangan mereka,lalu mereka

memperhatikan bagaimana kesudahan mereka sebagai perumpamaan bagi generasi sesudahnya.

Lalu mereka mengambil mengambil pelajaran dari kaum-kaum itu dan menghentikan diri dari

kemusyrikan yang mereka lakukan dengan menyembah tuhan-tuhan berupa patung-patung dan berhala ?

Kemudian Allah menerangkan bahwa kalau mereka tetap membangkang dan keras kepala,

maka mereka tak akan luput dari hukuman Allah, firman-Nya :

$WTEZPHkB$Z

s0WS[,YWTsr(]

Dan Allah sungguh takkan dilemahkan oleh orang-orang yang menyukutukan Allah dan

mendustakan Rasul-Nya, sehingga mereka dapat lari dari kejaran dan menyelamatkan diri dari

kehancuran apabila Allah menghendaki hal itu terjadi terhadap mereka. Karena Allah takkandapat dikalahkan oelh suatu apapun yang ada di langit maupun di bumi.

Kemudian Allah memberikan alasan mengapa Dia tak bisa dikalahkan oleh siapapun baik 

yang di langit maupun di bumi.

O4 EZ8,k>ndjU

Sesungguhnya Allah Maha Tahu tentang orang yang berhak disegerakan hukuman dan

orang-orang yang benar-benar bertaubat kembali kepada tuhannya dan berhenti dari

kesesatannya. Allah maha kuasa untuk member balasan kepada orang yang dihendakinya di

antara mereka, dan maha kuasa untuk memberi taufik kepada siapa saja yang dikehendaki untuk 

 beriman.4 

4Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi , (Semarang : PT Toha Putra Semarang, 1992 ), Hal.248.

Page 9: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 9/39

9

4.  Surah Al-Maidah 81-84

SUWTS4ES<$Ud

EA;WT$WT#4OlU $

0FTlUd$WWkTTBUWT

<on80M?K$ESU D[jH)UjZT;<QWT[j

LS;$W[kSIWl

WTSWoTE[jH)UWT

1InT<QkWS$\BdLS;$W

SU4 n^4

bUmDT1I;$lD

<4FrWT1I4TWTY

DTo)d UmWTS,[

$#4sP #SnnU!

1IW<kTlU!$$,$

S\q\B$F[UDSSd

W<Wr;$WW<)U[$

jI $WTW<UYB$U4

$WT4W[B$F[U

[,4WTDTW<P\jdQ;\s[$

3SUU 

Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan

kepadanya, niscaya mereka ( yahudi )tidak menjadikan kafir-kair musyrik sebagai penolongnya.

  Akan tetapi kebanyakan dari mereka tetap berlaku fasik. Demi Allah, sesungguhnya kamu

mendapatkan bahwa manusia yang paling keras permusuhannya terhaadap para mu¶min adalah

bangsa Yahudi dan segala mereka yang mempersekuutukan Allah. Demi Allah kamu mendapati

bahwa manusia kasih sayangnya kepada para mu¶min adalah mereka yang mengatakan ³ kami

ini orang Nasrani ³ , hal itu disebabkan karena sebagian dari mereka adalah para pendeta dan

orang-orang yang membulatkan dirinya untuk agama dan mereka itu tidak menyombongkan diri.  Apa bila mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Rasul, niscaya kamu melihat mata

mereka meneteskan air, karena mereka mengetahui kebenaran yang diterangkan Al-Qur¶an,

mereka berkata ³wahai tuhan kami, kami telah beriman, maka jadikanlah kami beserta orang-

orang yang menjadi saksi untuk para Nabi dan para Rasul di hari kiamat. Dan mengapakah

Page 10: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 10/39

10

kami tidak beriman kepada Allah dan kebenaran yang didatangkan kepada kami. Padahal kami

bermaksud benar agar dimasukkan oleh Tuhan kedalam golongan kaum yang shaleh.

SUWTS4ES<$Ud

EA;WT$WT#4OlU $

0FTlUd$WWkTT

Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan

kepadanya, niscaya mereka ( yahudi )tidak menjadikan kafir-kair musyrik sebagai penolongnya

Sekiranya orang-orang Yahudi yang membuat perjanjian setia dengan orang musyrikin benar-

 benar beriman kepada Allah dan Nabi Musa sebagaimana yang mereka dakwakan dan mereka

 beriman kepada apa yang diturunkan kepada Musa, tentulah mereka tidak mempergunkan orang-

orang musyrik Quraisy sebagai penolong mereka dan sahabat setia untuk menentang rasul.

BUWT<on80M?K$ESU

 Akan tetapi kebanyakan dari mereka tetap berlaku fasik.

Kebanyakan mereka bersifat curang dan menyimpang dari batas-batas agama serta dasar-dasar 

umum. Mereka hanya menginginkan kemegahan dan menjadi pemimpin. Mereka lebih

mengutamakan hawa nafsu walaupun dengan jalan-jalan curang.

D[jH)UjZT;<QWT[j

LS;$W[kSIWlWT

SWoT

  Demi Allah, sesungguhnya kamu mendapatkan bahwa manusia yang paling keras  permusuhannya terhaadap para mu¶min adalah bangsa Yahudi dan segala mereka yang 

mempersekuutukan Allah.

Adapun penyebab begitu hebatnya permusuhan para Yahudi terhadap para mu¶min, karena

mereka sangat mengingkari kebenaran dan merusak kebenaran yang dibawa Rasul ( Muhammad

). Mereka dengki atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada para mu¶min. lebih-lebih lagi

yang berlaku demikian adalah orang yang berpengetahuan dan pemuka agama.

Sebutan orang Yahudi didahulukan dari musyrikin di sini untuk member peringatan bahwa orang

Yahudi lebih buruk daripada musyrikin Arab.

E[jH)UWT1InT<QkWS$\BdL

S;$WSU4 n^4

 

Page 11: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 11/39

11

  Demi Allah kamu mendapati bahwa manusia kasih sayangnya kepada para mu¶min adalah

mereka yang mengatakan ³ kami ini orang Nasrani ³ 

Demi Allah sungguh kamu wahai Muhammad mendapatkan bahwa manusia yang paling dekat

hubungan kasih sayangnya kepada para mu¶min yang telah membenarkan kamu adalah orang-

orang yang mengaku dirinya Nasrani.

bUmDT1I;$lD

<4FrWT1I4TWTYDTo)d

 H al itu disebabkan karena sebagian dari mereka adalah para pendeta dan orang-orang yang 

membulatkan dirinya untuk agama dan mereka itu tidak menyombongkan diri.

Penyebab orang Nasrani mempunyai rasa kasih sayang terhadap para mu¶min, kerana di

antara mereka ada orang-orang yang berusaha member pelajaran kepada masyarkatnya. Adapuladi antara mereka yang mengajarkan untuk rakus dan meninggalkan kehidupan dunia. mereka

menyembah Allah karena mengharap pahala. Mereka berlaku rendah hati dan tidak 

membanggakan diri. Ulama-ulama Nasrani tidak mendidik pengikutnya untuk fanatik buta.

Berbeda dengan orang yahudi yang berusaha menanam benih fanatic kebangsaan di dalam dada

ummatnya.

UmWTS,[$#4sP #Sn

nU!1IW<kTlU!$$,$

S\q\B$F[U

  Apa bila mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Rasul, niscaya kamu melihat mata

mereka meneteskan air, karena mereka mengetahui kebenaran yang diterangkan Al-Qur¶an,

Demikianlah sambutan pendeta-pendeta dan rahi-rahib yang hati mereka penuh dengan

kemuliaan itu bila mereka mendengarkan Al-Qur¶an dibacakan kepada mereka. Mereka sampai

menangis mendengarkan beberapa ayat saja yang dibacakan kepada mereka. Dikatakan dalam

ayat sebab mereka menangis adalah setelah mereka mengetahui setengah dari kebenaran. Baru

mendengar sebahagian saja mereka sudah terharu, apalagi jika mereka mendengar seluruh isinya.Kemudian dilanjutkan pula tentang keadaan pendeta-pendeta dan rahib-rahib yang terbuka

hati mereka menerima iman karena mendengar ayat-ayat Al-Qur¶an, kemudian mereka berkata

 DSSdW<Wr;$WW<)U

[$jI

Page 12: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 12/39

12 

³mereka berkata : ya tuhan kami, kami telah percaya sebab itutuliskanlah kami dari golongan

orng-orang yang menyaksikan´

Mereka telah mendengar keterangan ayat-ayat Al-Qur¶an, maka tidak dapatlah dibantah

kebenarannya sebab itu mereka beriman kepadanya. Dan mereka memohon agar tuhannya

mencatat mereka menjadi golongan orang-orang yang menyaksikan dan mengakui.

Lalu dilanjutkan lagi keterangan dan alasan mereka, mengapa mereka bersikap setegas itu ?

dalam ayat selanjutnya

$WTW<UYB$U4$WT4W[B

$F[U

 Mengapalah kami tidak beriman kepada Allah dan kepada yang datang kepada kami daripada

kebenaran.

Mengapa kami tidak beriman kepada yang diturunkan Allah ini, yaitu wahyu yangditurunkan kepada Nabi, padahal setelah kami diujikann dengan wahyu yang terlebih dahulu

didatangkan kepada kami dengan perantara nabi-nabi terdahulu, nyata bahwa hakikatnya satu jua

dan kebenaran itu hanya satu.

[,4WTDTW<P\jdQ;\s[$

3SUU

 Dan rindulah kami akan dimasukkan oleh tuhan kami beserta kaum yang shaleh.

Ujung ayat ini menunjukkan kelanjutan wajar dari iman. Kalau seseorang telah beriman

mengakui kebenaran wahyu yang diturunkan kepada Nabi, karena sesuai dengan pokok ajaran

segala agama, timbullah cit-cita dan kerinduan agar dimasukkan kedalam golongan orang-orang

yang shaleh.

C.  Tafsir Tentang Makna Islam Dalam Al-Qur¶an

1.  Surat Ali Imran Ayat 19 

D G[j;1P/_$WT[P(\S!T^)Y B$

j$0FW[B1,l

1IQ;pB$WTnd/d

EUdo^^

Page 13: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 13/39

13 

Sesungguhnya yang agama di sisi Allah ialah Islam, tetapi tidaklah berselisih orang-orang yang 

diberi kitab itu melainkan sesudah didatangkan kepada mereka ilmu, lantaran pelanggaran

batas di antara mereka. Dan barang siapa kufur dengan ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya

 Allah adalah amat perhitungan-Nya.

Kata G biasa kita artikan dengan agama. Sedang arti ad-din menurut asli

Arabnya ialah ta¶at, tunduk dan juga balasan. Sebab itu  yaumid-din, berarti Hari Pembalasan.

Dalam ta¶rif syari¶at segala yang perintah yang dipikulkan oleh syara¶ setiap mukallaf itulah dia

Agama. Kadang-kadang juga disebut Millah atau Millat, yang juga berarti agama. Dengan

memakai millah maka cakupan ad-din menjadi lebih luas, mencakup sekalian peraturan hidup,

tidak hanya ibadah tetapi juga urusan Negara.

Kata islam adalah masdar dari aslama yang berarti menyerahkan diri. Setelah memahami

makna ad-din dan islam maka ayat yang bermakna ³  sesungguhnya yang agama di sisi Allah

ialah Islam´ menegaskan kepada kita bahwa yang benar-benar agama di sisi Allah hanyalah

  semata menyerahkan diri kepada-Nya saja. Kalau bukan begitu, bukan agama. Maka agama

yang dibawa oleh nabi sebelum Muhammad tidak lain dari Islam, mereka mengajak manusia

supaya Islam; menyerahkan diri dengan tulus ikhlas kepada tuhan. Percaya kepadaNya saja

itulah Islam. Manusia yang telah menyerahkan diri kepada Allah yang tunggal, tidak bersekutu

yang lain dengan Dia, walaupun dia memeluk agama apa, dengan sendirinya dia telah Islam.

Syari¶at Nabi-Nabi bisa berubah karena perubahan zaman dan tempat. Namun hakikatagama yang mereka bawa hanya satu islam. Karena maksud agama adalah dua perkara. Pertama :

membersihkan jiwa dan akal dari kepercayaan akan kekuatan gaib, yang mengatur alam ini,

yaitu percaya hanya kepada Allah. Kedua : membersihkan tujuan dalam segala gerak-gerik dan

usaha, niat ikhlas kepada Allah. Itulah yang dimaksud dengan kata-kata Islam.

Ayat selanjutnya ³tetapi tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab itu melainkan

 sesudah didatangkan kepada mereka itu ilmu, lantaran pelanggaran batas di antara mereka.´ 

Dari ayat ini kita dapat memahami bahwa manusia dengan akal murni dan ilmunya sendiri bisa

mencapai dasar percaya kepada keesaan Tuhan, bbisa sampai kepada suasana penyerahan diri

kepada Allah dengan sendirinya. Sehingga apabila dicocokkan hasil penyerahan diri ( islam )

dengan wahyu, tidak akan berapa selisihnya lagi. Timbul kesulitan bukan pada mereka, tetapi

  pada oran-orang yang keturunan kitab, yang Yahudi dan Nasrani, sesudah mereka mendapat

Page 14: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 14/39

14 

ilmu, ialah karena agama sudah diikat dengan ketentuan- ketentuan pendeta. Sehingga bukan lagi

agama Allah, melainkan agama pendeta. misalnya fikiran manusia telah mencapai kesimpulan

 bahwa Allah memang pasti esa. Tetapi pendeta memutuskan bahwa itu tidak benar! Yang benar 

ialah bahwa tuhan itu beranak, atau bahwa nabi Isa bukan saja anak tuhan, tetapi diapun Allah

atau satu dari tiga oknum.

Banyak dari ahli fikir Eropah yang dari lanjutnya berfikir sampailah kepada pengakuan

akan adanya Allah. Terkenallah kaum Rasionalis atau Deis, di antaranya Voltaire pujangga

Perancis yang terkenal, telah sampailah dia kepada pengakuan adanya tuhan Allah.

Ayat selanjutnya ³  Dan barang siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah.´ Yaitu tidak 

menerima ketentuan- ketentuan dari Allah bahwasanya hakikat agama hanyalah satu, yaitu

menyerahkan diri kepada Allah Yang Maha Esa, dan persatuan manusia di dalam pokok kepercayaan, dan memandang bahwa tujuan segala Rasul Allah hanyalah satu, yaitu membawa

manusia dari gelap-gulita syirik kepada sinar Tauhid.

Ayat selanjutnya menyatakan ³maka sesungguhnya Allah adalah amat cepat perhitungan-

 Nya.´

Yaitu bahwa apabila langkah telah salah langkah dari permulaan, akibatnya akan segera terasa.5 

2.  Ali Imran Ayat 67

$DZ0kFn YdkSMWjYWT

^l4WoP5BUWTEZ<l<[O

8,$$WTDZ\B$o,

 

 Bukanlah itu seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang 

  yang bersih dari kesesatan , lagi muslim. Dan tidaklah dia seorang yang mempersekutukan

 Allah.Bagaimana kamu akan mengatakan bahwa Ibrahim itu Yahudi dan Nasrani, paddahal

kedua agama yang kamu dakwakan baru ada sesudah beliau lama meninggal dunia. Bagaimana

55Hamka, tafsir al-azhar juzuI, ( Jakarta : pustaka panjimas, 1982 ), hal. 131.

Page 15: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 15/39

15

dia akan kamu katakana Yahudi atau Nasrani, padhal pendirian dan pegangannya berbeda lebih

daipada perbedaan siang dan malam dengan agama yang kamu katakan.

Ibrahim sebagai nenek dari dua cabang bangsa Smiet. Bani Israil dan Bani Ismail ( Arab ),

diakui kebesarannya dan kenenekannya oleh kedua belah pihak. Oleh sebab itu masing-masing

hendak meraih Ibrahim ke pihak dia. Yahudi hendak membawanya ke Yahudi, Nasrani hendak 

membawanya ke Nasrani, bahkan orang Arab yang menyembah berhalapun mengakui beragama

Hanif, agama Ibrahim, tetapi pada Ka¶bah peninggalan Nabi Ibrahim mereka tegakkan berates-

ratus berhala. Dengan ayat ini Rasulullah disuruh menjelas siapa sebenarnya Ibrahim, baik dari

hitungan sejarah, atau dari hitungan pendirian yang jauh berbeda dengan apa yang mereka

dakwakan itu. Seumpama misalnya di negeri kita ini, ada orang mengusulkan agar Patih Gajah

Mada dari Majapahit supaya diakui sebagai ³Pahlawan Nasional Indonesia´, padahal Gerakan

dan nama Indonesia baru muncul di abad ke-20, sedang Gajah Majah hidup di abad ke empat belas, 300 tahun sebelum bangsa Belanda datang.

3.  Ali Imran Ayat 82-85

B[,UsWSU![jbUm

bUTU0FESZ

 Maka barangsiapa yang berpaling sesudah yang demikian itu, maka itulah mereka-mereka yang 

 fasik 

Berpaling dari kesatuan itu adalah fasik, yaitu durhaka. Tidak lagi menuruti jalan yang

lurus. Fasiklah orang kalau telah dibentuknya suatu macam agama, lalu didasarkannya kepada

nama seorang Nabi, lalu menyisihkan diri dari goloongan yang lain, yang ajaran merekapun

 berasal dari seorang Nabi pula, tidak ada maksud hendak menngabungkan semuanya dalam satu

ajaran. Nabi-nabi bersatu dan ummat-ummat di belakang mereka terpecah.

WonUTBdkESdUWT

\0PTB$s0WS[,r(]WT;SU

>FnWTOlUWTES[And 

Page 16: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 16/39

16

 Apakah yang lain dari agama Allah yang mereka kehendaki? Padahal kepadanyalah menyerah

apa-apa yang ada di semua langit dan bumi, dengan suka sendiri atau terpaksa. Dan kepadanya

mereka akan dikembalikan.

 Apakah yang lain dari agama Allah yang mereka kehendaki?. Tadi sudah nyata apa yang

dikatakan agama Allah, yaitu menyerah dengan tulus ikhlas kepada Allah, menerima ajaran

Allah yang dibawa para Rasul dan mengakui semua Rasul adalah utusanNya. Kalau seorang

 Nabi diterima dan lain ditolak, itu bukan agama Allah. Apakah yang lain dari agama Allah itu

yang mereka kehendaki ? yaitu tidak menyerah diri dengan sepenuhnya ? ³ Padahal 

kepadanyalah menyerah apa-apa yang ada di semua langit dan bumi, dengan suka sendiri atau

terpaksa.´ Lihatlah alam sekeliling mu, semua duduk menyerah kepada Tuhan, dengan suka atau

 pun tidak suka, mau atau tidak mau, tidak ada jalan lain, selain tunduk kepada Tuhan. Matahari, bumi, bulan dan bintang- bintang, semua beredar dengan teratur pada garis yang telah ditentukan

Tuhan. Manusiapun mungkin ada yang tidak mau menyerah kepada Tuhan, tetapi dia tidak dapat

memilih jalan lain daripada menyerah juga. Orang yang muda mau tidak mau mesti tua juga,

orang yang hidup mau tidak mau harus mati juga. Maka bahagialah manusia yang insaf akan hal

ini, sehingga dia tidak merasa keberatan menerima ketentuan Tuhan. ³ Dan kepadanya mereka

akan dikembalikan.´ Mau tidak mau, akhirnya mesti kembali kepada Tuhan juga.

";$W$WT#4W<kP$WT

#4sP!\0kFn "k[,WT

[UWT7SdWT(]WT$WT

Ws#T[S$^kWTESk;WTB$

0IPrYJnZ4j[OT1I;K$

BU4WTOUDS,$ 

 Katakana lah: kami percaya kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang 

diturunkan kepada Ibrahim dan Ismail, Ishak, dan Ya¶kub dn anak cucu dn apa yang diberikan

kepad Musa dan Isa dan Nabi-nabi dari tuhan mereka tidklah kami memperbeda-bedakan

antara seorangpun dari mereka itu, dn kami, kepadaNyalah kami menyerah.

Pangkal ayat 84 ini menjelaskan bahwa yang diturunkan kepada nabi-nabi itu ialah berupa

wahyu dan hikmat, isi ajarannya tetap satu, yaitu menolak segala penyembahan kepada selain

Allah, seperti berhala. Musa diberi kitab Taurat dan Isa diberi Injil, nabi-nabi yang lain juga

Page 17: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 17/39

17 

diberi wahyu, zabur diberi kepada Daud. Semua itu kami terima dan junjung tinggi, karena

semuanya bermaksud satu yaitu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Sehingga semua

nabi itu bagi kami adalah nabi kami, segala ajaran mereka yang asli adalah pegangan kami.

Menyerahkan diri kepada Allah ( islam ) itulah yang diajarkan oleh sekalian Rasul yang tidak 

ada perbedaan di antara mereka.

B$WT)dWonZ0P/_;;dkBPU

"dO;$WSFWTsQn\([\B$

\Bdn[c 

 Dan barang siapa yang mengingikan selain dari pada Islam menjadi agama, maka sekali-kali

ad akan diterima daripadanya, dan dia pada hari kiamat adalah seorang dari orang-orang yang 

merugi.

Berulang telah diterangkan bahwasanyaagama yang sebenar-benar agama ialah menyerahdiri kepada Allah, tidak bercabang kepada yang lain. Maka sekalian mereka yang telah sampai

kepada taraf penyerahan dirinya kepada allah.

Ayat ini menerangkan, bahwasanya barangsiapa yng memilih atau menginginkan suatu

agama selain Islam, sekali-kali Tidaklah Allah akan sudi menerimanya, kitapun dapat kesan

 bahwasanya seorang yang beragama tidak dengan perantaraan, belumlah dia beragama.

Orang yang mengerjakan rukun-rukun agama dan syari¶at, tetapi tidak menyadari penyerahan

diri itu, maka agamanya hanyalah gerak-gerik semata. Dalam hal ini sama saja orang yang

mengerjakan sembahyang secara Kristen dengan sembahyang secara Islam.

D.  Tafsir ayat-ayat tentang makna syirik dan washilah

1.  Surat Al-Ma¶idah ayat 35

[IdTdS<$WS!

S)WTOlU UUlWS

TjI[AWTsl[0[U

ESU! 

 H ai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersungguh-sungguhlah mencari

  jalan yang mendekatkan diri kepada Allah, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu

mendapat keberuntungan.

Setelah ayat 33 menjelas tentang sanksi hokum, ayat 34 berbicara tentang gugurnya sanksi

hokum bagi yang telah bertaubat, dan ayat 35 ini menyentuh jiwa manusia dengan mengajaknya

Page 18: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 18/39

18

mendekat kepada Allah, ajakan itu ditujukan kepada orang-orang yang walau baru memiliki

secercah iman, sebagimana dipahami dari panggilan ³hai orang-orang yang beriman´ walau

hanya sekelumit iman ³bertakwalah kepada Allah´ hindarilah siksaNya baik duniawi maupun

ukhrawi ³dan bersungguh-sungguhlah mencari jalan yang mmendekatkan diri kepadaNya, dan

berjihadlah pada jalanNya.´ Yaitu kerahkanlah semua kemampuan kamu lahir dan batin untuk 

menegakkannilai-nilai ajaranNya, termasuk berjihad melawan hawa nafsu kamu ³  supaya kamu

mendapat keberuntungan.´ Yakni memperoleh apa yang kamu harapkan baik keberuntungan

dunia dan akhirat.

Kata ³Wasilah´ mirip maknanya dengan ³Washilah´ , yakni sesuatu yang menyambung

sesuatu dengan yang lain, ³Wasilah´ adalah sesuatu yang menyambung dan mendekatkan

sesuatu dengan yang lain, atas dasar keinginan yang kuat untuk mendekat. Banyak cara dapat

digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, selama masih sesuai dengan syari¶atNya. Ini bermula dari rasa kebutuhan kepadanya. Demikian tafsir Ibnu Abbas. Jika seseorang merasakan

kebutuhan kepada sesuatu, dia akan menempuh segala cara untuk meraih ridhanya serta

menyenangkannya. Demikian juga Allah.

Dalam suatu hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh imam Bukhari, Nabi saw bersabdsa:

³Sesungguhnya Allah yang maha mulia lagi maha agung berfirman: ³ Barang siapa yang 

memusuhi waliku ( orang yang dekat kepadaKu ) maka sesungguhnya Aku telah nyatakan

  perang baginya. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku, dengan sesuatu  yang lebih aku senangi dari pada melaksanakan apa yang aku fardhukan atasnya. Dan tidak 

 pula hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri dengan melakukan amalan sunnah, sehingga aku

mencintainya, menjadikan Aku telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, matanya yang ia

 gunakan untuk melihat, tangannya yang dengannya ia menghajar, yang kakinya yang dengannya

ia berjalan. Apabila ia bermohon kepada-Ku maka pasti Ku-kabulkan permohonannya, apabila

ia meminta perlindunganKu maka pasti ia Ku-lindungi.

Ayat ini dijadikan oelh sementara ulama sebagai dalil yang membenarkan tawassul-yakni

mendekatkan diri kepada Allah dengan menyebut nama Nabi dan para wali. Sementara orang

asy-sya¶rawi ± mengkafirkan orang yang bertawassul.

Page 19: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 19/39

19

Ulama yang melarang tawassul karena khawatir masyarakat awam akan beranggapan bahwa nabi

atau para walilah yang mengabulkan semua permintaan mereka.6 

2.  Surat Luqman ayat 13 

mWT#UB[,O<GYWSFWT

OdQAdYo"E 

ZoG1U1k 

  Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran

kepadanya: "  H ai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Ingatlah hai rasul yang mulia kepada nasehat luqman terhadap anaknya, karena ia adalah

orang yang paling belas kasihan kepada anaknaya, dan paling mencintainya. Karenanya, luqmanmemerintahkan kepada anaknya supaya menyembah Allah semata dan melarang berbuat syirik 

(menyekutukan Allah dengan yang lainnya).

Luqman menjelaskan kepada anaknya, bahwa perbuatan syirik itu merupakan kedhaliman

yang besar. Syirik dinamakana perbuatan yang dhalim, karena perbuatan syirik itu berarti

meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dan ia dikatakan dengan dosa besar, karena

  perbuatan syirik itu berarti menyamakan kedudukan tuhan, yang hanya dari Dia-lah segala

nikmat, yaitu Allah SWT dengan sesuatu yang tidak memilki nikmatapapun yaitu berhala-

 berhala.

Imam Bukhari telah meriwayatkan sebuat hadits yang bersumber dari Ibnu Mas¶ud. Ibnu

Mas¶ud menceritakan ketika ayat itu diturunkan yaitu FirmanNya. (Surat Al-An¶am : 82)

S<$W1UWTSd

1IW<[,d #1[UT0IUB$(]

0FWTDTj)I$ 

82. orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman

(syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang 

mendapat petunjuk .

6M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbahi Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Quran Volume 3 Surah Al-Maidah , ( Jakarta :

Lentera Hati, 2002 ), Hal 87-88

Page 20: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 20/39

20

Maka hal itu dirasakan sangat berat oleh para sahabat, lalu mereka berkata , ³Siapakah

diantara kita yang tidak mencampuradukkan imannya dengan perbuatan dzalim(dosa) ? Maka

Rasulullah SAW menjawab, ³Sesungguhnya pengertian dzalim itu tidaklah demikian, tidaklah

kalian pernah mendengar perkataan Luqman ?

QAdYo"

Sesudah Allah menuturkan apa yang telah diwasitkan oleh Luqman terhadap anaknya,

yaitu supaya ia bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan semua nikmat yang tiada

seorangpun bersekutu dengan-Nya didalam menciptakan sesuatu, kemudian Luqman

menegaskan bahwasanya syirik itu adalah perbuatan yang buruk. Selanjutnya Allah SWT

mengiringi hal tersebut dengan wasiatnya kepada semua anaknya supaya mereka berbuat baik 

kepada kedua orang tuanya, karena sesun gguhnya kedua orang tua adalah penyebab pertama

keberadaannya didunia.7

 

3.  Surat An-Nisa ayat 48: 

D YndDTZWoeO

ndWT$DTk[UmB[,Qe

B$WToejUUWo+,1 

,k 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa

  yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barangsiapa yang 

mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Kemudian Allah SWT mengajarkan bahwa:

³Allah tidak mengampuni perbuatan syirik,´ dalam arti Allah tidak mengampuni seorang hamba

yang mati dalam keadaan musyrik.

ndWT$DTk[UmB[,

Qe

³Dan Allah mengampuni dosa selain (syirik)´ ayat  ( yaitu bagi siapa saja yangdikehendakiNya).

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar RA,dari Rasulullah SAW bersabda,

Isi haditsnya :

7Ahmad Mustafa Al-Maraghi , Terjemah Tafsir Al-Maraghi Juz 19,20,21,(Semarang, PT.Karya Toha Putra, 1993)

Page 21: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 21/39

21

:  

  .

  ³  Aku menemuimu dengan membawa ampunan sepenuh itu juga.´ Sesungguhnya Allah

berfirman,´  H ai hamba-Ku, selama kalian beribadah dan berharap kepada-Ku, maka aku akan

mengampunimu, apapun kesalahanm yang ada padamu,  H ai  H amba-Ku, seandainya Engkau

bertemu denganKu dengan membawa kesalahan sepenuh bumi selama engkau tidak 

menyekutukanKu dengan sesuatu yang lain, niscaya

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata,´Aku mendatangi Rasulullah,

 beliau bersabda:

³siapa saja hamba yang ,mengucapkan Laa Ilaha illallah, kemudian ia diatas itu maka ia

  pasti masuk syurga,´aku bertanya,´Walaupun Ia berzina dan mencuri ?´, Nabi menjawab ,´

Walaupun Ia berzina dan mencuri ?´, Abu Dzar bertanya lagi,´ Walaupun Ia berzina danmencuri ?´,Nabi berkata,´ Walaupun Ia berzina dan mencuri ?´,(3x) beliau seperti itu , kemudian

 pada kali yang keempat Nabi berkata,´ Meskipun Abu Dzar tidak suka,´.

Kemudian diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim dari HAdits Husain,´Al-Bazar 

meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata,´dahulu kami menahan istighfar terhadap pelaku dosa

 besar hingga kami mendengar Nabi Bersabda.´

 , :  

³Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa-dosa dibawah

ini syirik bagi yang dikendakiNya,´Nabi berkata,´Aku menangguhkan syafa¶atki pada hari

kiamat.´ 

Firman Allah SWT,

B$WToejUUWo+,1 

,k 

 Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Didalam As-Shahihan diriwayatkan dari Ibnu Mas¶ud ia berkata : ³Aku bertanya,´

Page 22: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 22/39

22 

 .

 

³Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar ? beliau menjawab,´Engkau menjadikan

tandingan bagi Allah, padahal Dial ah yang menciptakanmu,´8 

4.  Surat An-Nisa Ayat 116

D YndDTZWoeO

ndWT$ETkbUmB[,Qe

B$WToejUU"^-ZP^

jl 

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia

mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barangsiapa yang 

mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Dosa syirik itu tidak akan diampuni dan pada hakikatnya kaum musyrikin itu menyembah

syaitan. Pembahasan tentang ayat ini telah disebutkan sebelumnya yaitu firman Allah SWT.

D YndDTZWoeO

ndWT$DTk[UmB[,Qe

B$WToejUUWo+,1 

,k

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segla dosa yan selain dari syirik itu ³ (Qs. An-Nisa :48 )

Dan kami telah menyebutkan hadits-hadits yang berkaitan dengannya pada awal surat ini.

Dan Firman Allah SWT,´

B$WToejUU"^-ZP^

jl

 Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah

tersesat sejauh-jauhnya. Ia telah tersesat dari petunjuk dan jauh dari kebenaran. Ia telah

membinasakan dirinya sendiri dan merugikannay baik didunia maupun diakhirat. Dan telahterluput darinya kebahagiaan didunia maupun diakhirat.

8Ibnu Katsir penerjemah Abu HAsan Al-Atsari, Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2, (Bogor, Pustaka Ibnu Katsir, 2008)

Page 23: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 23/39

23 

5.  Surat Al-Hajj ayat 30-31

[UmB$WT0L[d/$nOWSIU

on[\[j;OPWr/OWT0U

0[4(]Y $rP(d0lP

S@(AU=AJn\B$BT1T(]

S@(AWT@SUrT WZW<O

WonZo$OB$WToe

[,4TUUn[\$[,

OUc(UonTTSIU!O

YJnsDU$lU[ 

 Demikianlah (perintah Allah). dan  Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi

  Allah,Maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. dan telah Dihalalkan bagi kamu

  semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, Maka jauhilah

olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.

  Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia.  Barangsiapa

mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu

disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.

Pahala Menjauhi Maksiat

Allah SWT menyatakan Inilah yang Kami perintahkan, berupa ketaatan-ketaatan dalam

mengerjakan manasik, serta pahala yang melimpah bagi orang yang mengerjakannya

[B$WT0L[d/$nO

³ Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat disisi Allah (hurumaat).´ Maksudnya,

siapa yang menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan dan hal-hal yang Allah haramkan, sedangkan

dirinya menganggapnya besar urusannya, jika melakukan perbuatan-perbuatan tersebut,(artinya

ia tidak menganggapnya sepele),WSIUon[\[j;OPWr

 ́Maka (demikian) itu lebih baik baginya disisi Rabb-nya.´ Maksudnya, baginya kebaikan yang

  banyak atas sikap dan tindakannya itu, dan baginya pahala yang melimah. Sebagaimana

ketaatan-ketaatan itu  akan dibalas pula dengan kebaikan yang banyak dan pahala yang

Page 24: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 24/39

24 

melimpah, maka demikian pula meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan menjauhi hal-hal

yang dilarang.

K ehalalan Hewan Ternak 

Firmannya

/OWT0U0[4(]Y $rP(d

0lP

 

  Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak , kecuali yang diterangkan kepadamu

(keharamannya).´ Maksudnya, Kami halalkan bagimu smua hewan ternak. Dan

$"[[AB$QWonTYWTR[

YWTUlWTYWT3PBUWT

TnZZDTo+dsP!\lU

0FoU;TWTYDSd 

103. Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan

haam. akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan

mereka tidak mengerti.

Bahiirah: ialah unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu

unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh

diambil air susunya.

Saaibah: ialah unta betina yang dibiarkan pergi kemana saja lantaran sesuatu nazar.Seperti, jika seorang Arab Jahiliyah akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, Maka ia

 biasa bernazar akan menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya berhasil dengan

selamat.

Washiilah: seekor domba betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan

 betina, Maka yang jantan ini disebut washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.

Haam: unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat

membuntingkan unta betina sepuluh kali. perlakuan terhadap bahiirah, saaibah, washiilah dan

haam ini adalah kepercayaan Arab jahiliyah.

Dan Firmannya,

Y $rP(d0lP

Page 25: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 25/39

25

´ kecuali yang diterangkankepadamu (keharamannya).´ Maksudnya Pengharaman bangkai,

darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah yang

tercekik,´(Qs. Al-Maa¶idah ayat 5) hingga akhir ayat.

Perintah Menjauhi Syirik dan Dusta

Firman-Nya,

S@(AU=AJn\B$BT1T(]

S@(AWT@SUrT

´maka jauhilah (penyembahn)berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta.´ 

Kata min disini untuk menjelaskan jenis. Maksudnya Jauhilah najis yaitu berhala -berhala. Allah

SWT mendampingkan penyekutuan terhadap Allah dengan perkataan dusta. Ini sebagaiamana

firman-Nya,

Surat Al-µAraaf ayat 33"[,4 2n[O_rPWr^OWSZ$

n[IURM?$$WT\BU\01/_WT

\WTonF[DTWT

So"$1U#K>dO

;<UDTWTSSU!sP!$Y

DS*UU! 

33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun

yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah

untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Bakrah RA, bahwasanya Rasulullah

SAW bersabda :

) ( : ,   , ) : , (,  , ):

 (  :  

 

³Maukah kamu aku beritahukan mengenai dosa yang paling besar ?´ Kami berkata,´

Tentu ya Rasulullah. Beliau bersabda,´ Menyekutukan Allah dan Durhaka kepada Orang Tua,´

saat itu beliau bersandar, lalu duduk dan bersabda, ³Hati-hati (kalian dari) perkataan dusta dan

Page 26: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 26/39

26

 persaksian dustas,´ beliau terus mengulang-ulang perkataan itu hingga kami mengatakan, Andai

saja beliau diam.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Khuraim bin Fatik al-Asadi, dia mengatakan, bahwa

RAsulullah SAW mengerjakan Shalat Shubuh, begitu selesai, beliau langsung berdiri bersabda :

³kesaksian palsu setara dengan penyekutuan terhadap Allah SWT.´

Kemudian beliau membaca ayat ini,

S@(AU=AJn\B$BT1T(]

S@(AWT@SUrT WZW<O

WonZo$O

³Maka jauhilah (penyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan

dusta. (beribadahalah) dengan ikhlas kepada Allah, tanpa mempersekutukan-Nya.´firmanNya:

WZW<O

 "dengan ikhlaskepada Allah.´ Maksudnya dengan beribadah secara ikhlas kepada Allah,

 berpaling dari kebathilan dan hanya tertuju pada kebenaran. Maka dari itu Allah berfirman,

WonZo$O

´tanpa mempersekutukan-Nya.´

Kemudian Allah memberikan perumpamaan bagi orang yang mempersekutukanNya,

 bahwa mereka berada dalam kesesatan, kebinasaan, dan jauh dari petunjuk. Dia berfirman,B$WToe[,4TUUn[\$

[,

´barang siapa mepersekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari langit,´ [Lafaz(

n[\)asalnya tersungkur, maksudnya jatuh dari langit.

OUc(Uon

Lalu disampar oleh burung,´ maksudnya burung memotongnya diudara.

TTSIU!OYJnsDU$lU[

³ Atau diterbangkan angin ketempat yang jauh,´ maksudnya angin menerbangaknnya ketempat

yang jauh, dan ia binasa disana.

Maka dari itu disebutkan dalam haditnal-Bara¶ (dalam hadits yang panjang), sesun

gguhnya jika orang kafir dicabut ruhnya oleh malaikat-malaikat maut lalu mereka membawa

ruhnya ke langit, maka pintu-pintu langit itu tidak dibuka baginya, bahkan ruhnya dihempaskan

Page 27: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 27/39

27 

dengan keras disana.9 Kemudian beliau membaca surat ini. Hadis ini telah disebutkan terdahulu

dalam surat Ibrahim ayat 27. Allah SWT juga telah membuat perumpamaan lain bagi orang-

orang yang menyekutukan-Nya dalam Surat al-An¶aam ayat 71 yaitu

"Sj4TB$ETk$YQ;Z<d

YWT4odkn4WTsP!Q;UT

[jm W<[j[FlZ

O!WSI(Wlsr(]

DWon[OU[UTO4Sjd

sP [jIQ;-"E [jF

WSF[jI4q&WT\0@Dn

,P[ 

71.   Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat 

mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada

kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang[syirik), sesudah Allah memberi petunjuk 

kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;

dalam Keadaan bingung, Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang 

 Lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah

  Itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan

 semesta alam,

E.  Tafsir Ayat-Ayat Al-Qur¶an Tentang Alam

1.  Surat Al-µAraf Ayat 54

E 0WrP[]0WS[,Wr(]WTsR)3dT01WS)

sP!q[d"lWrRM?Od<9p9[O_,WTn[,UWT2SHr<WT0nc^$Pq&TYT

UUdq&(]WTZWrU!pWr

*U[ 

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi

dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang

yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang

9Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfuri,, Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2 

Page 28: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 28/39

28

(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah

hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.

Alam semesta diciptakan dalam enam masa

Allah ta¶ala memberitahukan bahwa dia menciptakan alam langit dan bumi berikut

 beserta segala isinya dalam enam hari, sebagaimana dalam al-quran. Enam hari itu adalah ahad,

senin, selasa, rabu, kamis dan jumat. Dalam enam masa itulah diciptakan seluruhnya, termasuk 

  penciptaan adam. Namun para ulama berselisih tentang lamanya hari-hari ini, apakah masing-

masing hari dari hari tersebut seperti hari didunia, sebagaimana yang langsung terkesan dalam

 benak kita, ataukah masing-masing hari seperti seribu tahun.

Adapun pada hari sabtu tidak ada penciptaan karena ia hari ketujuh. Dan karena itulah,

maka hari itu disebut sabtu (sabt) yang berarti al-qath (terputus)..Imam ahmad meriwayatkan dari abu hurairah ia mengatakan, rasulullah SAW memegang

tanganku seraya bersabda, yang artinya :

³Allah menciptakan bumi pada hari sabtu, menciiptakkan gunung-gungungnya pada hari ahad,

menciptakann pepohonannya pada hari senin, menciptakan apa yang tidak disukai pada harii

selasa, menciptkan cahaya pada hari rabu, menyearkan makhluk-makhluk melata didalamnya

  pada hari kamis, dan menciptakan adam setelah ashar pada hari jum¶at (sebagai) akhir 

 penciptaan di akhir hari jum¶at yaitu antara ashar hingga malam.´Tafsir Al-Istiwaa¶

Adapun firmanNya, ³lalu dia bersemayam diatas arsy´ kata Istawa makna dasarnya

  bersemayam dialihkan ke makna majazi yaitu berkuasa. Sehingga penggalan ayat ini

menegaskan tentang kekuasaan Allah SWT dalam mengatur dan mengendalikan alam raya,

tetapi hal tersebut sesuai dengan kebesaran dan kesucian-Nya dari segala sifat kekurangan atau

kemakhlukkan. Adapun firmanNya, ³lalu dia bersemayam diatas arsy´, dalam masalah ini orang-

orang memiliki pendapat banyak sekali, namun tidak akan kita bahas disini. Yang jelas apa yang

dipaham oleh kalangan musyabbihah yaitu orang yang menyerupakan Allah dengan Makhluk-

 Nya, tidaklah benar dinisbatkan kepada Allah, karena tidak ada satupun dari makhluknya yang

serupa dengannya. Dalam firman-Nya :

_kUO9,ZZWSFWTk,

on 

Page 29: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 29/39

29

tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan

melihat.

 

Malam Dan Siang Merupakan Tanda-Tanda Kekuasaan Allah

Firmannya ³  Ia menutup malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat´ . Di

ayat ini Tuhan menerangkan bagaimana Tuhan menutupkan malam kepada siang, yaitu seketika

matahari mulai ghurub. Dalam beberapa menit saja, kegelapan malam itu telah menutup cahaya

siang, dengan terbenamnya matahari ke Ufuk Barat, secara cepat berubah dari keadaan siang

menjadi malam. Masing-masing dari keduanya mengikuti yang lainnya dengan cepat, tidak 

terlambat sedikitpun. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat

dalam putaran yang abadi ini yaitu putaran malam mengikuti siang dalam peredaran planet ini.

Bahkan jika yang ini pergi yang lainnya datang dengan cepat dan sebaliknya.  Dan menciptakan matahari, bulan dan bintang, yang semuanya tunduk kepada

 perintah-Nya, apabila kita perhatikan betapa besar bumi, dan matahari itu yang sekian kali

  besarnya daripada besarnya besar bumi, dan matahari itu adalah beredar pula dalam falaknya.

Bukan saja bumi yang mengedarinya, diapun beredar pula. Bumipun beredar mengelilingi

matahari dan bulan pun beredar mengelilingi bumi yang sedang mengedari matahari itu, dan

disamping itu sekalian bintang-bintang pun beredar pula pada falaknya masing-masing. Dan

masing-masing beredar dan bergerak secara teratur yang disebut dalam Imu Pengetahuan Alamdengan perseimbangan daya tarik. Karena adanya perseimbangan itulah maka tidak pernah

terjadi kekacauan Alam ini. Dengan semua ilmu pengetahuan alam dapat menambah keyakinan

kita bahwa tentang adanya Yang Maha Mengatur.

³Ketahuilah ! BagiNyalah seluruh penciptaan dan ketentuan.´  Inilah persoalan yang

menjadi sasaran pemaparan ini yaitu persoalan uluhiah, dan rububiyah yaitu tentang Illah sebagai

Pencipta dan Rabbun sebagai Penetapkan Peraturan. Tidak ada campurtangan yang lain dalam

menciptakan seluruh alam itu,tidak ada pula campurtangan yang lain didalam mengatur dan

menetapkan kecuali Allah. Bumi mengedari matahari dengan demikian teratur bukanlah atas

kehendak dan kemauan bumi itu sendiri.

³Maha Sucilah Allah, Pemelihara sekalian Alam,´  Maha Suci, Maha Berkat, penuh

kebesaran dan kemuliaan Allah, sebagai pengatur sekalian makhluknya, sebab itu dia pula Yang

Page 30: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 30/39

30

Maha Suci buat disembah dan diibadati. Sebab tidak ada yang bergerak ataupun diam, tidak ada

yang beredar ataupun menetap, yang terlepas daripada hukum dan ketentuanNya.  

2.  Surat Al-Baqarah Ayat 29 

WSF;P[]0U$sr(];k,[A

01WS)sP [,BIS^U

[[0WS[,[WSFWTG"Z

29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak 

(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.

"Dialah yang telah menjadikan untuk kamu apa yang di bumi ini sekaliannya.´ 

Alangkah besar Rahman dan Rahim yang terkandung di dalamnya. Allah telah

menjadikan segala yang ada dibumi untuk manusia. Sehingga ada air yang mengalir, lautan yang

terbentang, kayu yang tumbuh di hutan, batu di sungai, pasir di pantai ada binatang ternak danlain-lainnya. Semua hanya untuk manusia.

Dan apabila kamu gali bumi selapis dua lapis, bertemulah kekayaan entah minyak tanah,

mangan, uranium, besi dan segala macam logam, untuk kamu. Dan diberi alat untuk mengarnbil

manfaat dari sekalian pemberian rahmat, nikmat dan karunia itu, yaitu akal, ilmu dan

 pengalaman kamu. Semua yang ada di sekeliling kita berguna dalam kehidupan kita.dan Allah

memberikan potensi kepada manusia berupa akal ntuk mengolah apa aja yang ada dibumi supaya

 bisa digunakan dalam kehidupannya.

01WS)sP [,

(kemudian menuju langit)

Page 31: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 31/39

31

(yaitu kata Summa dalam ayat ini menunjukkan ataf dan dan kata  Istawaa ilas samaa yaitu

 berkehendak atau bertujuan ke langit. Makna lafadz ini mengandung pengertian berkehendak dan 

bertujuan, karena menggunakan kata sambung ³ila´. Maknanya Allah berkehendak menciptakan

langit.

BIS^U[[0WS[,[

(lalu dia menciptakan langit tujuh lapis)

Lafadz as-samaa dalam ayat ini merupakan isim jinsi, karena itu disebutkan sab¶a

samaawaat. Maksud ayat ini yaitu Sebagian dari langit berada di atas sebagian lainnya.

Dikatakan sab¶a samaawaati artinya tujuh lapis bumi, yakni sebagian berada dibawah yang lain.

WSFWTG"Z.

(dan dia Maha Mengetahui segala sesuatu)

yaitu Maksudnya, pengetahuan-Nya meliputi semua makhluk yang telah Ia ciptakan. Artinya

Dialah Yang Maha Tahu bagaimana cara pembuatan dan pembangunan alam itu. Dan dari ayat

inipun dapatlah kita mengerti bahwa penyusunan Tuhan Allah atas alam, baik penciptaan

  bintang-bintang termasuk bumi ini, ataupun kejadian langit adalah memakai jaman dan waktu

yang teratur, terletak di luar daripada hitungan masa dan tahun kita ini. Sebab hitungan tahun

kita ini adalah sangat terbatas, hanya pada peredaran bumi rnengelilingi matahari dan bulan

mengelilingi bumi. Padahal di luar daerah kita entah berapalah banyak lagi matahari dengan

 peredarannya sendiri dan hitungannya sendiri. Tuhanlah yang Maha Tahu semuanya itu. Ayat ini

menunjukkan bahwa bumi diciptakan sebelum langit, Sebagaimana firmannya dalam surat

Fushilat ayat 9-12 :

"0;TDTn)U

P[]Wr(]s$SdDS[IT$WT

U;k[j4T[UmpWr*U[ 

"[[AWTRMo\WTWrB$[ISU

ZnWTRMoWrjUWTRMoRMU'WST

Page 32: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 32/39

32 

sR[rT3dT=WS[L

 01WS)sP W-_rFWT

DU]k#UUQNOr(^WTWl-

SUTT>FnZ)UUQ;pU!T

U BIUU[[0WS[,[s$Sdr[OTTWTsG"

[,[[Fn$T<d[WTW[,

Wl4rj[Zk^[,<OWT[Um

ndjU!d[1k[ 

9. Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi

dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah

Rabb semesta alam".

10. dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia

memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam

empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

11. kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,

lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku

dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".

12. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-

tiap langit urusannya. dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang

dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa

lagi Maha mengetahui.

Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa Allah memulai dengan menciptakan bumi, baru

kemudian menciptakan langit tujuh lapis. Begitu awal mula mendirikan bangunan. Dimulai dari

membangun dasar (pondasinya) baru kemudian bagian atasnya.Ayat di atas menjelaskan bahwa

Allah menciptakan bumi dan langit dengan tahapan-tahapan dan fungsinya masing-masing.

3.  Surat Ali- Imran ayat 27

Page 33: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 33/39

33 

MS!"ksr[I;MS!WT

Wr[I;s"kNnc!WTr[

$/Jl[,Nnc!WT^/Jl[,\B$

Er[nU!WTB$P"on

^O 27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.

Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang

hidup[191]. dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".

[191] Sebagian mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam dari

telur, dan telur dari ayam. dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran kekuasaan diantara bangsa-

 bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut hukum Allah.

MS!"ksr[I;MS!WT

Wr[I;s"k

engkau masukkan malam ke dalam siang dan engkau masukkan siang ke dalam

malam. dan artinya engkau gilirkan peredaran musim sehari, semalam 24 jam, 12 jam untuk 

siang dan 12 jam untuk malam, tetapi bilangan siang atau sebaliknya, sehingga termasuklah

sebagian dari hitungan waktu bilangan malam telah termasuk kesiang hari, atau jam bilangansiang termasuk kedalam malam hari. kita renungkan edaran siang dan malam ini, yang didalam

edaran itu terjadilah segala peristiwa, sehingga kita dapat mengambil kesan bahwa turun naiknya

suatu bangsa, naik atau turunnya bintang seseorang manusia tali-temali dengan edaran zaman ini,

sehingga dari sebabnya kita dapat menghitung perjalanan sejarah. sejarah bangsa naik dan

 bangsa jatuh.

Sejarah bangsa naik dan bangsa jatuh, Sejarah kekuasaan manusia yang bergilir, dulu

 budak jajahan sekarang umat merdeka. Dulu menjadi tuan sekarang menjadi budak, kita sering

 payah menghitung sebelum tahu, tetapi kemudian kita mengakui kebenarannya setelah melihat

kenyataan.

Nnc!WTr[$/Jl[,

Nnc!WT^/Jl[,\B$Er[

Page 34: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 34/39

34 

³Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari 

  yang hidup´ Dilihat ke segala yang kecil, tampaklah dari telur yang belum bernyawa timbul

seekor anak ayam hidup dan dari ayam yang hidup keluar telur yang belum bernyawa. Dari yang

kecil dapat kita lihat bangkai anjing dipinggir jalan, beberapa hari terletak lalu timbul ulat yang

kecil-kecil beribu-ribu banyaknya, kemudian menjadi langau dan lalat. Maka keajaiban pada

mati dan hidup, hidup dan mati pada makhluk yang kecil, sama dengan keajaiban yang didapat

 pada alam yang besar.Diukur pada bangsa-bangsa pun demikian pula, Allah mengeluarkan yang

hidup dari yang mati. Allah menanamkan ajaran islam yang hidup dari negeri Mekkah yang

laksana mati karena jahiliyahnya. Berkali-kali pula Allah memperlihatklan kuasa, dari orang

yang bodoh lahir seorang anak yang pandai, atau dari seorang ayah yang pintar, lahir seorang

anak yang bodoh.dari seorang ayah yang thalih timbul anak yang shalih, dan dari ayah yang

shalih ada anak yang thalih.

³Dan Engkau memberi reezeki siapa yang engkau kehendaki dengan tidak 

berkira.´  Tidaklah pula sekira-kira kalau dia melimpahkan rezeki kepada makhlukNya. Siapa

dan yang akan mengira dan menghitung, padahal rezeki itu Dia punya, dan yang Dia pula yang

 punya ? dan berapa pun banyaknya Dia memberi tidaklah Dia akan rugi, sebagai yang tersebut

didalam hadis qudsi : ³kalau sekiranya orang-orang yang dahulu diantara kamu, dan orang-orang

yang terkemudian, baik jin ataupun manusia, semuanya memohon kepada Allah dan semuanya

memohon kepada Allah dan seemuanya diberi, tidaklah akan rusak dan kurang kepunyaan Allah,

hanyalah laksana memasukkan sebuah jarum kedalam lautan saja.´ Jarum Dia yang punya dan

laut pun Dia yang punya.

Apabila Allah menyuruh RasulNya membaca ayat ini sebagai do¶a dan kemudian dia baca

 pula sebagai do¶a, terlepaslah kita dari suasana terombang ambing melihat perubahan-perubahan

keadaan dan suasana didalam alam ini. Dan tertujulah rasa Tauhid, yaitu menghimpunkan

kekuasaan dan kemuliaan kepada yang Satu. Maka bersyukurlah kepada Allah ketika diberiNyakurnia dan bersabarlah atas percobaanNya seketika Dia cabut. Tetapi apabila iman ada dalam

hati, perubahan keadaan tidaklah akan merubah hati. Sebab semua kita dari Allah dan akan

kembali kepada Allah.

4.  Surat Ali-Imran ayat 190-191

Page 35: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 35/39

35

E s[\0WS[,r(]WT

P(\WT"krRM?WT/d7[

sT6=](] 

DTnld8,Wk;kSWTsP!WT

0IS<ADTnZ)dWTs[\0WSW-r(]WTW<Wr$^/P[\

Zl[F9Z[Q;[UQ;U\Zl

r<

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam

keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya

 berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci

Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. 

³Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi´  Yaitu pada ketinggiannya dan

keluasannya, dan yang ini dalam hamparannya, kepadatannya serta tata letaknya, dan semua

yang ada pada keduanya berupa tanda-tanda yang dapat disaksikan lagi amat besar, seperti lautan

gunung, pepohonan, hewan, tumbuhan, barang tambang serta berbagai macam manfaat yang beraneka warna, bermacam-macam rasa, bau dan kegunaannya.

³Dan Silih bergantinya malam dan siang´  yakni silih bergantinya siang dan malam,

keduanya susul-menyusul, serta panjang dan pendeknya. Terkadang ada malam yang lebih

  panjang dan siang yang pendek. kemudian keduanya sama. Setelah itu yang ini mengambil

sebagian waktu dari yang lain hingga ia menjadi panjang waktunya, yang sebelum itu pendek 

dan menjadi pendeklah yang tadinya panjang. Semuanya itu berjalan berdasarkan pengaturan

dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

³terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,´ yaitu akal-akal yang sempurna

lagi memiliki kecerdasan, karena hanya yang demikianlah yang dapat mengetahui segala sesuatu

dengan hakikatnya masing-masing secara jelas dan gamblang. Lain halnya dengan orang tuli dan

Page 36: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 36/39

36

  bisu serta orang-orang yang tak berakal seperti yang disebutkan dalam Al-Qur¶an surat Yusuf 

ayat 105-106, yang berbunyi:

KTWTBK$RdWs0WS[,

r(]WTETn,dRMoP0FWTRM?DSn$ 

105. dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka

melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya.

Kemudian Allah menyifati Ulul Albab, dengan firmanNya : (   yaitu) orang-orang yang 

mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring , yaitu Ulul albab

yaitu orang-orang yang memiliki kesadaran yang benar, orang-orang yang menggunakan  pikirannya, mengambil faedah dariNya, mengambil hidayah dariNya,menggambarkan

keagungan Allah dan mau mengingat hikmah akal dan keutamannya. Mereka orang-orang yang

tidsk melalaikan Allah SWT dalam sebagian besar waktunya. Mereka mersa senag mengingat

Allah dan tenggelam dalam kesibukan mengreksi diri secara sadar bahwa Alklah selalu

mengawasi mereka. Mereka tidak henti-hentinya berzikir dalam setiap keadaan baik dengan hati

amupun dengan lisan mereka.

³Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi´ dengan memahamihikmah yang terdapat pada keduanya yang menunjukkan keagungan Sang Pencipta, juga

kekuasan, keluasan ilmu, hikmah, perbuatan serta RahmatNya. Allah benar- benar mencela

orang yang tidak mengambil pelajaran dari penciptaan makhluk-makhlukNya. Padahal semua itu

menunjukkan kepada keesaan Dzat dan sifatNya.

Dan Allah memuji hamba-hambaNya yang beriman dengan Firman Nya , yaitu) orang-

orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka

memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ³ mereka berkata "Ya Tuhan Kami, Tiadalah

  Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,´ yakni Engkau tidak menciptakannya sia-sia, tetapi

dengan hak. Engkau akan memberi balasan kepada mereka yang berbuat keburukan atas apa

yang telah mereka kerjakan, dan memberikan balasan yuang baik kepada orangf-orang yang

 berbuat kebaikan. Mereka menyucikan Allah dari perbuatan sia-sia dan penciptaan yang bathil

Page 37: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 37/39

37 

dengan berkata ³ Maha Suci Engkau´ yakni dari menciptakan sesuatu yang sia-sia. Dan ³maka

  peliharalah kami dari siksa neraka.´ Maksudnya, wahai Rabb yang mencioptakan segala

makhluk dengan sungguh-sunbgguh dan adil. Wahai zat yang dijauhkan dari kekurangan, aib dan

hal yang sia-sia, peliharalah kami dari azab Neraka dengan daya kekuatanMu. Berikanlah taufik 

kepada kami untuk mengerjakan amal shalih yang dapat menyelamatkan kami dari azab-Mu

yang pedih.

5.  Surat Ibrahim ayat 32-34

P[]0WS[,Wr(]WT

#4TWT$[,=$[Nn\TU

O\B$0n[,8?r0

nc[WT0Ub[nH)snUPn$Tnc[WT0U

n[I4(] nc[WT0U_,

n[,UWT[knc[WT0U

"lWrRM?WT 0U!WWTBK$

G"$PS,)T[DWTTrjU!

^/[,4Y[FS$E \B^5/_

2SUUr

32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari

langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi

rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar 

di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-

sungai.

33. dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus

 beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.

34. dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu

mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu

menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari

(nikmat Allah).

Page 38: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 38/39

38

Penjelasan tentang nikmat Allah yang tak terhingga

P[]0WS[,Wr(]WT

#4TWT$[,=$[Nn\TU

O\B$0n[,8?r0nc[WT0Ub[nH)s

nUPn$Tnc[WT0U

n[I4(]

Dalam beberapa ayat diatas, Allah menghitung nikmat-nikmat yang telah Dia berikan

kepada makhlukNya. Langit sebagai atap yang terpelihara, bumi terhampar, hujan yang turun

dari langit dapat menumbuhkan berbagai tumbuhan dan macam-macam buah-buahan yang

memiliki rasa, aroma, dan wwarna yang berbeda-bedaa.Dia menundukkan bahtera yang dpat

mengapung diatas permukaan laut dan berlayar dengan kehendakNya. Lalu lintas laut Allah

ciptakan sebagai salah satu jalan keluar untuk tukar menukar keuntungan dari suatu negeri

kenegeri lainnya. Sungai-sungai yang membelah bumi dari suatu daerah kedaerah lain, Allah

  jadikan sebagai sumber rezeki untuk air minum dan pengairan lahan-lahan dan kegunaan-

kegunaan lainnya.

  nc[WT0U_,n[,UWT

[knc[WT0U"lWrRM?WT

firmanNya, ³dan dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus

menerus beredar (dalam orbitnya)´seakan tak pernah kelelahan ataupun istirahat baik siang

maupun malam hari, dalam firmanNya ,

Y,@dQNODTZrj!

n[,UYWT"l[rRM?""WT

sPUESUQe 

40. tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului

siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

Page 39: Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir )

5/12/2018 Qadha Dan Qadar ( Tugas Final Tafsir ) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/qadha-dan-qadar-tugas-final-tafsir- 39/39

39

Matahari dan Bulan saling silih berganti, malam dan siang saling masuk dan mengambil

sebagian waktu yang lain, sehingga terkadang malam malah lebih panjang dari siang dan

terkadang malah sebaliknya.

³dan Dia telah memberikan kepadamu ( keperluanmu) dan segala apa yang kamu

mohonkan kepadanya.´ Allah ta¶ala menjelaskan bahwa Dia telah menyiapkan untuk kamu apa

yang kamu butuhkan sesuai dengan yang diminta, dan sesuai dengan situasi dan kondisi dimana

kamu berada. Kemudian ³. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu

menghinggakannya.´  Dengan FirmanNya ini, Allah mengabarkan betapa lemahNyaa hamba,

tidak akan mampu menghitung segala nikmat (yang dilinmpahkan kepadanNya), apalagi

 berusaha untuk mensyukuriNya. Dalam Shahih al-Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah pernah

membaca,

³Ya Allah hanya milik Mu lah segala puji, aku tidak mengingkari (nikmatMu), tidak 

meniggalkan (untuk mensyukurinya) dan tidak dapat terlepas dari (kenikmatan), wahai Rabb

kami´ (HR.Bukhari).

.