Pendidikan Agama Islam Qada Qadar

15
 PENDIDIKAN A GAMA ISLAM IMAN KEP ADA QADA dan QADAR

description

aaa

Transcript of Pendidikan Agama Islam Qada Qadar

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAMIMAN KEPADA QADA dan QADARANGGOTAFAIJAR ZAINHUDYORO INDRESWARAKISWANDONOMOHAMMAD AHSANUL INAM H.M. IRFAN FARIS NICO WAHYUDITEGUH PRIMANTORO

A. PENGERTIAN IMANMenurut bahasa Iman berarti percaya.Menurut istilah Iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

QADAMenurut bahasa Qada memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Menurut istilah Qada adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.

QADARMenurut bahasa Qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Menurut istilah Qadar adalah perwujudan ketetapan (qada) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi.

Jadi, iman kepada Qada dan Qadar adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup. Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasan Allah SWT. Jadi, segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT.

B. Hubungan Qada , Qadar, dengan Takdir

Pada zaman Rasulullah SAW, belum ada istilah takdir, akan tetapi beliau menggunakan istilah Qada dan Qadar. Baru setelah beliau wafat, tepatnya pada zaman kepemimpinan khalifah Umar bin Khatab ada istilah tentang takdir. Jadi bisa disebutkan bahwa takdir adalah nama lain dari Qada dan Qadar itu sendiri. Dan sampai sekarang kita mengenal istilah Qada dan Qadar itu dengan sebutan takdir.

Jadi Takdir adalah........................

C. TakdirTakdir dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai nasib namun dalam bahasa arab Qada dan Qadar.Terdapat 2 macam takdir yaitu takdir Mubram dan takdir Muallaq Takdir Mubram Dalam bahasa Arab, mubram artinya sesuatu yang sudah pasti, tidak dapat dielakkan. Jadi, takdir mubram merupakan ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku atas setiap diri manusia, tanpa bisa dielakkan atau di tawar-tawar lagi, dan tanpa ada campur tangan atau rekayasa dari manusia.Takdir MuallaqDalam Bahasa Arab, muallaq artinya sesuatu yang digantungkan. Jadi, takdir muallaq berarti ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Dan hasilnya akhirnya tentu saja menurut kehendak dan ijin dari Allah SWT.

D. Contoh Takdir Contoh takdir mubram antara lain :Waktu ajal seseorang tibaUsia seseorangJenis kelamin seseorangContoh takdir muallaq antara lain :KekayaanKepandaianKesehatan

7E. Ciri Orang yang Beriman kepada Qada dan Qadar1. Selalu menyadari dan menerima kenyataan.Iman kepada qadha dan qadar dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi untuk menerima kenyataan hidup. Karena yang terjadi adalah sudah pada garis ketentuan Allah pada hakekatnya bencana atau rahmat itu semata-mata dari Allah SWT. Firman Allah SWT :Artinya :Katakanlah: Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Allah menghendaki bencana atasmu, atau menghendaki rahmat untuk dirimu dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah.(QS. al-Ahzab : 17)

2. Senantiasa bersikap sabar.Orang yang beriman kepada qadha dan qadar akan senantiasa menerima segala sesuatu dengan penuh kesabaran, baik dalam situasi yang sempit atau susah dan tetap bersabar dalam situasi senang atau bahagia. Dengan demikian orang yang beriman kepada takdir Allah SWT senantiasa dalam keadaan yang stabil jiwanya.Artinya :Apakah manusia itu mengira mereka akan dibiarkan, sedang mereka tidak diuji lagi ?.(QS. al-Ankabut : 2)3. Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah.Agar seseorang terus giat berusaha ia pun yakin bahwa segala hasil usaha manusia selalu diwaspadai, dinilai, serta diberi balasan. Firman Allah :Artinya :Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan di perlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasannya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).(QS an-Najm : 39-42)

4. Selalu bersikap optimis, tidak pesimis.Keyakinan terhadap Qadha dan Qadar dapat menumbuhkan sikap yang optimis tidak mudah putus asa. Karena ia yakin walau sering gagal, pasti suatu saat akan berhasil sehingga tidak akan berputus asa. Firman Allah SWT :Artinya :dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.(QS. Yusuf : 87)5. Senantiasa menerapkan sikap tawakal.Tawakal (berserah diri) kepada Allah SWT akan tumbuh pada diri seseorang jika ia meyakini bahwa segala sesuatu telah dikehendaki Allah. Allah Maha bijaksana sehingga menurut keyakinannya Allah tidak mungkin menyengsarakannya. Allah sumber kebaikan sehingga tidak mungkin Allah menghendaki hamba-Nya kepada keburukan. Firman Allah SWT :Artinya :Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah, Tuhanku, dan Tuhanmu. Tidak ada satu binatang melata pun, melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.(QS. Hud : 56).

F. Hikmah Beriman kepada Qada dan QadarMelatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian.

Firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 53 yang artinya :

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan.

b. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa

Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah.

Firman Allah SWT dalam QS.Yusuf ayat 87 yang artinya :Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

c. Memupuk sifat optimis dan giat bekerjaManusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu.

Firman Allah dalam QS Al- Qashas ayat 77 yang artinya :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.d. Menenangkan jiwaOrang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.

Firaman Allah dalam QS. Al-Fajr ayat 27-30 yang artinya :

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku.

14TERIMA KASIH