Tugas manajemen strategik afrizon saputra

31
1 1.a Pentingnya Implementasi Manajemen Strategu dalam sektor bisnis maupun sektor nir-laba Manajemen strategis merupakan proses penetapan misi, visi, dan tujuan organisasi, serta pengembangan kebijakan dan program pelaksanaan untuk mencapainya. Oleh karena itu, untuk menjalankan manajemen strategis, suatu organisasi perlu mengetahui di mana posisi organisasi perusahaan itu berada, ke mana tujuan perusahaan yang direncanakan akan dituju, serta bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar ini, maka stretagi organisasi perusahaan merupakan penetapan sasaran organisasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, diikuti dengan tindakan kebijakan pelaksanaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut. (Sofjan Assauri, 2013: 9-10) Fungsi manajemen strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu terdapat enam fungsi yang harus dilakuan secara simultan, yaitu (Sofjan Assauri, 2013: 7): 1. Mengkomunikasikan suatu maksud (Visi) yang ingin dicapai kepada orang lain; 2. Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi dengan peluang dari lingkungan;

Transcript of Tugas manajemen strategik afrizon saputra

Page 1: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

1

1.a Pentingnya Implementasi Manajemen Strategu dalam sektor bisnis maupun

sektor nir-laba

Manajemen strategis merupakan proses penetapan misi, visi, dan tujuan

organisasi, serta pengembangan kebijakan dan program pelaksanaan untuk

mencapainya. Oleh karena itu, untuk menjalankan manajemen strategis, suatu

organisasi perlu mengetahui di mana posisi organisasi perusahaan itu berada, ke

mana tujuan perusahaan yang direncanakan akan dituju, serta bagaimana upaya

yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar ini, maka

stretagi organisasi perusahaan merupakan penetapan sasaran organisasi jangka

pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, diikuti dengan tindakan kebijakan

pelaksanaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan tersebut. (Sofjan Assauri, 2013: 9-10)

Fungsi manajemen strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi

yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu terdapat enam

fungsi yang harus dilakuan secara simultan, yaitu (Sofjan Assauri, 2013: 7):

1. Mengkomunikasikan suatu maksud (Visi) yang ingin dicapai kepada

orang lain;

2. Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi

dengan peluang dari lingkungan;

3. Memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang

didapatkan sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang

baru;

4. Menghasilkan dan amembangkitkan sumber-sumber daya yang lebih

banyak dari yang digunakan sekarang;

5. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan aktifitas organisasi ke

depan;

6. Menanggapi serta berinteraksi atas keadaan yang baru dihadapi

sepanjang waktu.

Dari fungsi pertama, maka strategi dirumuskan sebagai tujuan yang

diinginkan, dan mengkomunikasikan, tentang apa yang akan dikerjakan, oleh

siapa, bagaimana pelaksanaan pekerjaannya, untuk siapa hal tersebut dikerjakan,

Page 2: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

2

dan mengapa hasil kinerjanya dapat bernilai. Selanjutnya untuk mengetahui,

mengembangkan, dan menilai alternative strategi, maka perlu dilihat sandingan

yang cocok atau sesuai antara kapasitas organisasi dengan faktor lingkungan

dimana kapasitas tersebut akan digunakan. Strategi mencoba menghubungkan

suatu organisasi dengan individu-individu, dan organisasi lainnya, dimana seluruh

hal tersebut di atas dipengaruhi oleh lingkungan yang luas, yang mencangkup

teknologi, realita ekonomi, dan nilai-nilai sosial budaya.

Dengan menghubungkan antara kapabilitas organisasi dengan lingkungan

yang terkait, maka fungsi strategi berikutnya adalah mengeksploitasi kesuksesan

yang dimiliki organisasi, sambil sekaligus menyelidiki peluang-peluang baru.

Fungsi ini menghasilkan strategi eksplorasi dan strategi eksploitasi. Strategi

eksplorasi mencoba menciptakan nilai baru nilai-nilai sumber daya yang tidak

biasa serta aktivitasnya.

Fungsi strategi berikutnya adalah menghasilkan sumber daya yang lebih

banyak dari yang digunakan sekarang, khususnya sumber dana dan sumber daya

lainnya yang dolah atau digunakan. Fungsi yang peting dalam hal ini adalah

dihasilkannya sumber daya yang nyata yang penting, tidak hanya pendapatan,

tetapi juga reputasi, komitmen karyawan, identitas merek, dan sumber daya yang

tidak berwujud lainnya.

Strategi membantu mengkoordinasikan dan pengarahan aktivitas

organisasi, menunjukkan bagaimana para individu bekerja sama dengan yang lain.

Strategi harus menyiapkan keputusan yang cocok sesuai dengan dan tentunya hal

ini sangat penting bagi upaya pencapaian maksud dan tujuan organisasi.

Selanjutnya fungsi terakhir dari strategi adalah proses yang terus menerus berjalan

bagi penemuan maksud dan tujuan untuk menciptakan dan menggunakan sumber

daya serta mengarahkan aktivitas pendukungnya (Sofjan Assauri, 2013: 7-8)

Dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis, manajer pada

seluruh tingkatan dalam perusahaan dapat berinteraksi dalam proses perencanaan

dan implementasi. Sebagai hasilnya, konsekuensi perilaku manajemen strategis

serupa dengan pengambilan keputusan partisipatif. Oleh karena itu, penilaian yang

akurat mengenai dampak dari perumusan strategi terhadap kinerja organisasi tidak

Page 3: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

3

hanya memerlukan criteria evaluasi keuangan, tetapi juga non keuangan-

pengukuran dampak berdasarkan pada prilaku. Pada kenyataannya, dengan

mendorong konsekuensi perilaku yang positif memungkinkan perusahaan untuk

mencapai tujuan keuangannya. Namun, terlepas dari keuntungan dari rencana

strategis tersebut, beberapa dampak perilaku manajemen strategis meningkatkan

kesejahteraan perusahaan: (Jhon A. Fearce, 2013: 10-12)

1. Kegiatan perumusan strategi memperkuat kemampuan perusahaan untuk

mencegah timbulnya permasalahan. Manajer yang mendorong perhatian

bawahannya kepada kegiatan perencanaan akan terbatu dalam

mengawasi dan memprediksi tanggung jawab oleh bawahan yang

mengetahui kebutuhan akan manajemen strategis.

2. Keputusan strategis berbaasis kelompok kemungkinan besar akan dipilih

dari alternative terbaik yang ada. Proses manajamen strategis

menghasilkan keputusan yang lebih baik, karena interaksi kelompok

mampu menghasilkan variasi strategi yang lebih banyak dan prediksi

yang didasarkan pada sudut pandang khusus dari anggota-anggota

kelompok untuk meningkatkan proses penyaringan pilihan.

3. Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi meningkatkan

pemahaman mereka mengenai hubungan antara produktivitas dengan

imbalan pada setiap rencana strategis, sehingga hal ini akan

meningkatkan motivasi mereka.

4. Kesenjangan dan tumpang tindih kegiatan antar individu dan kelompok

akan berkurang, karena partisipasi dalam perumusan strategi

memperjelas perbedaan peran.

5. Resistensi terhadap perubahan akan berkurang, meskipun peserta dalam

perumusan strategi tidak akan lebih senang dengan keputusan yang

mereka ambil sendiri dibandingkan dengan keputusan yang diambil

secara otoriter, kesadaran lebih besar terhadap parameter yang membatasi

pilihan yang tersedia membuat mereka lebih menerima keputusan

mereka.

Page 4: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

4

Menurut Tunggal Amin Widjaja (2004), manajemen strategis terdiri dari sembilan tugas kritikal berikut ini :

1. Memformulasi misi (mission) perusahaan termasuk pernyataan yang luas mengenai maksud (purpose), falsafah (philosophy) dan sasaran (goal).

2. Mengembangkan suatu profil perusahaan yang merefleksi pada kondisi internal dan kemampuannya.

3.  Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk baik faktor kompetitif maupun faktor yang berhubungan dengan konteks umum.

4. Menganalisis opsi perusahaan dengan menandingi sumber daya perusahaan dengan lingkungan eksternalnya.

5. Mengidentifikasi opsi yang paling diiinginkan dengan menilai setiap opsi dipandang dari sudut misi perusahaan.

6. Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang dan strategi total (grand strategies) yang akan mencapai opsi yang paling diinginkan.

7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan kumpulan tujuan jangka panjang yang dipilih dari strategi secara keseluruhan (grand strategies).

8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan alat alokasi sumber daya yang dianggarkan yaitu memadani tugas–tugas, manusia, struktur, teknologi dan menekankan sistem ganjaran.

9. Menilai keberhasilan proses strategik sebagai masukan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari manajemen strategi, diantaranya seperti sebagaimana di bawah ini:

1. Proses dari manajemen ini dapat menghasilkan  keputusan yang terbaik karena interaksi kelompok yang mengumpulkan berbagai macam keputusan strategi yang lebih besar atau banya.

2. Aktivitas dari formulasi strategi dapat mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam menghadapi berbagai macam masalah yang sedang dihadapi.

3. Keterlibatan dari pegawai di dalam formulasi strategi dapat memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, dengan begitu dapat mempertinggi motivasi kerja pegawai.

4. Penerapan dari manajemen strategi dapat membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal (ancaman dari luar).

5. Setidaknya manajemen strategi juga dapat mencegah timbulnya berbagai macam masalah yang bersal dari dalam maupun dari luar perusahaan serta dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.

6. Membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.

Page 5: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

5

7. Dapat membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.

8. Dan perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.

Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam

mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka

mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin

banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam

perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara

bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk

semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat

kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih

tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt & R.

Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)

Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan akhirnya dapat

memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif

berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala

besar mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang

dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan

menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam

bentuk program kerja dan proyek tahunan.

2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.

3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk,dan

tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam

merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya

sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan

tersebut terdapat didalamnya.

4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi

program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran

jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen

puncak.

Page 6: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

6

5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen

puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan

seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan

mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.

6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-

proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui

fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian,

pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

1.b Indikator apa saja yang relevan untuk mengukur daya saing antar Negara

Porter menyatakan bahwa keunggulan kompetitif lebih penting dari pada

keunggulan komparatif dalam menjelaskan perkembangan perdagangan

internasional yang ada pada saat ini. Ia mengidentifikasikan empat faktor yang

menciptakan keunggulan kompetitif Negara-negara, yaitu: (David J Hunger, 2003:

430)

1. Kondisi faktor-faktor produksi, Posisi suatu Negara berdasarkan faktor-

faktor produksi yang dimilikinya, seperti tenaga kerja dan infrastruktur,

merupakan modal utama untuk bersaing dalam suatu industry tertentu.

2. Kondisi permintaan. Sifat permintaan Negara tujuan (permintaan)

tergantung dengan pertimbangan-pertimbangan tersendiri dari Negara

tersebut, bagi produksi produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu

industry.

3. Industri pendukung dan industry terkait. Di suatu Negara, ada tidaknya

industry pendukung dan yang terkait merupakan hal penting dalam

persaingan internasional

4. Strategi perusahaan, struktur dan persaingan. Kondisi-kondisi tertentu

dari sebuah Negara menentukan sebuah perusahaan dibentuk,

diorganisasikan, dikelolah, dan sifat persaingan domestic yang

dimilikinya.

Page 7: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

7

1.c Tujuan Bank Mandiri Mengakuisisi Bank BTN!

Pelaksanaan akuisisi merupakan strategi dimana sebuah perusahaan

membeli sebuah perusahaan lainnya untuk mendapatkan pengendalian dari

seluruh pengendalian atas kepentingan perusahaan yang diakuisisinya tersebut.

(Sofjan Assauri, 2013: 123).

Akuisisi bertujuan meningkatkan asset bank, mengakselerasi pertumbuhan

bisnis, menjadikan harga kredit lebih murah, memperluas jangkauan pemasaran,

dan menurunkan risiko. Walaupun dua bank (dalam kasus ini Mandiri dan BTN)

punya segmen berbeda, akuisisi tak masalah sepanjang keduanya bisa

menyinkronkan visi dan misi.

Perbedaan segmen pasar dalam satu atap perbankan justru menjadikannya

lebih kuat menghadapi persaingan, bahkan jadi salah satu wujud diversifikasi.

Akuisisi juga wujud sinergitas karena menghasilkan tingkat skala ekonomi

sehingga cost lebih rendah, termasuk biaya penentuan kredit (pricing) kepada

nasabah. Strategi biaya bunga rendah secara otomatis meningkatkan minat

nasabah/kreditur.

Andai akuisisi sebuah bank hanya mendasarkan pertimbangan dan

motivasi keuangan dan keuntungan material maka keuntungan yang diperoleh

hanya bersifat jangka pendek, dan berisiko merugikan pemangku kepentingan.

Tiap proses akuisisi seharusnya bisa mentransformasikan tiap nilai tangible yang

Page 8: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

8

diperoleh menjadi lebih terukur dan bernilai sehingga terwujud sebuah

keberlangsungan. (Suara Mardeka, Edisi 26 April 2014)

1.d Bagaimana Cara Mencapai Keunggulan Kompetitif yang berkelanjutan

Di dalam dunia bisnis, setiap perusahaan (Organisasi) selalu berupaya

untuk dapat mengungguli lawannya (pesaing). Upaya-upaya untuk mengungguli

pesaingnya merupakan strategi pemenangan dalam bersaing. Konsep dari strategi

tersebut pada umumnya adalah menghubungkan antara suatu strategi yang

digunakan dengan keunggulan bersaing yang dihasilkan.

Didalam organisasi, terdapat tiga faktor penentu yang bisa dijadikan oleh

perusahaan sebagai penentu keunggulan persaingan yang bisa dimanfaatkan oleh

sebuah perusahaan untuk mendapatkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.

yaitu: (Sofjan Assauri, 2013:12)

1. Persfektif internal perusahaan, yang terpokus pada sumber daya dan

kapabilitas, seperti sumber daya internal yang uni, yang memungkinkan

perusahaan bisa memenangkan persaingan;

2. Persfektif eksternal perusahaan, yang terpokus pada struktur organisasi

industry dan cara perwujudan promosi dirinya didalam keunggulan

bersaing;

3. Perspektif dinamis, yang menjembetani persfektif internal dan eksternal,

yang merupakan landasan ketiga dari keunggulan bersaing, seperti yang

ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Page 9: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

9

Sumber: Sofjan Assauri (2013: 13)

Dalam Manajemen strategic, perusahaan secara ekslusif melakukan

strategi bersaing dengan pola strategi khusus yang diharapkan dapat menjamin

keunggulan bersaing. Strategi bersaing memberikan posisi yang berbeda dalam

industry dan keunggulan bersaing yang ingin di capai pada pasar meliputi pilihan

diantaranya:

1. Target pasar yang dapat berupa target pasar yang luas, ataupun pasar

target yang terbatas, ataupun target pasar yang sempit, dan

2. Cara perusahaan mengejar keunggulan bersaingnya yang berkaitan

dengan harga rendah atau diferensiasi produk.

Dengan demikian, terdapat empat pendekatan, yang bersifat strategi

generic, seperti pada gambar berikut ini: (Sofjan Assauri, 2013: 14)

Internal: Menganalisa Sumber daya yang

dimiliki oleh perusahaan; Menggunakan Sumber-Sumber

daya untuk memulai strategi yang tidak dapat diduplikasi oleh pesaing

Dinamis: Melihat peluang untuk

mempertajam tingkat kecepatan dan kenaikan antar koneksi.

Mengembangkan sumber daya untuk menciptakan perubahan yang mengganggu.

Eksternal Menganalisis industry. memposisiskan perubahan

untuk mengambil keuntungan

Strategi Competitive Advantage

Firm Performance

Page 10: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

10

Berdasarkan pada teori persaingan generic porter tersebut, maka strategi

biaya rendah adalah kemampuan perusahaan atau unit bisnis untuk merancang,

membuat dan memasarkan produk sebanding dengan cara yang lebih efisien dari

pada para pesaingnya. Diferensiasi disisi lain pihal adalah kemampuan untuk

menyediakan nilai unik dan superior kepada pembeli dari segi kualitas,

keistimewaan/cirri-ciri khusus, atau layanan purna jual. Lebih jauh Porter

mengatakan bahwa keunggulan kompetitif ditentukan oleh jangkauan pesaing.

Setelah mengetahui pendekatan dalam strategi bersaing generic tersebut,

maka dalam buku Sofjan Assauri (2013: 62-63) dijelaskan strategi induk yang

memberikan arah mendasar dalam tindakan strategi, adapun strategi induk

tersebut adalah:

1. Strategi pengembangan pasar;

2. Strategi pengembangan produk;

3. Strategi inovasi;

4. Strategi pertumbuhan terkonsentrasi;

5. Strategi integrasi horizontal;

6. Strategi integrasi vertikal

7. Strategi diversifikasi terkonsentrasi

8. Strategi diversifikasi konglomerasi

Strategi harga murah

(Kepmimpinan Biaya)

Strategi Diferensiasi

Unik

Strategi focus harga murah (focus biaya)

Strategi Diferensiasi

terfokus

Segm

en

Pasa

r Lua

sSe

gmen

Pa

sar

Terb

atas

Penciptaan nilai kunci harga rendah

Penciptaan nilai kunci fitur diferensiasi

Tipe Keunggulan BersaingC

angk

upan

Pas

ar

Page 11: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

11

9. Strategi putar haluan

10. Strategi divestasi

11. Strategi likuiditas

12. Strategi Bankcruptcy

13. Strategi join venture

14. Strategi aliasi strategic.

1.e Strategi yang efektif di era Globalisasi

Industri global adalah suatu industry di mana perasaingan melintasi batas antar

Negara, bahkan antar benua. Pada era globalisasi ini strategi perusahaan secara

signifikan dipengaruhi oleh kompetitornya di Negara lain. Sebagai akibatnya

sebuah perencanaan manajemen strategic harus menjadi global dengan enam

alasan sebagai berikut:

1. Lingkup tugas manajemen global makin luas;

2. Globalisasi perusahaan semakin meningkat;

3. Ledakan informasi;

4. Persaingan global yang semakin meningkat;

5. Perkembangan teknologi yang pesat;

6. Perencanaan manajemen strategis menumbuhkan kepercayaan diri pada

manajemen.

Strategi kompetitif bagi perusahaan di pasar persaingan global, strategi

untuk perusahaan yang bergerak ke arah globalisasi dapat dikelompokkan

berdasarkan pada tingkat komplestisitas di setiap pasar asing yang sedang

dipertimbangkan dan berdasarkan pada tingkat keragaman lini produk suatu

perusahaan. Seperti yang bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Page 12: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

12

Pendekatan ceruk pasar utama bagi perusahaan yang ingin melakukan

ekspor adalah memodifikasi karakteristik kinerja atau pengukuran dari produk

yang dipilih agar memenuhi permintaan kuar negeri.

2.a Pengelompokan:

a. Pernyataan yang menjadi kekuatan dan kelemahan

1. Kekuatan Perguruan Tinggi “X”

1) Memiliki image yang cukup baik di masyarakat

2) Memiliki network yang luas dengan lembaga pendidikan di dalam

dan luar negeri

3) Metode belajar mengacu pada standar internasional

4) Lokasi terkonsentrasi di kota-kota besar

5) Transaksi dengan lembaga keuangan semakin mudah

2. Kelemahan Perguruan Tinggi “X”

1) Perbiayaan operasional banyak mengandalkan pada pemasukan DPP

mahasiswa

2) Kompetensi pendidik masih terbatas

3) Pelayanan belum optimal

4) Manajemen institusi berorientasi pada output jumlah lulusan

Ker

agam

an P

rodu

kTinggi

TinggiRendah Kompleksitas Pasar

Eskpor

Lisensi, Kontrak Manufakturing, waralaba

Ventura Bersama

Cabang Di luar Negeri

Investasi sebagai pemegang sahamInvestasi sebagai pemegang saham

anak perusahaan di luar negeri dengan

kepemilikan penuh

Page 13: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

13

5) Sarana dan prasarana kampus standar

6) Belum termasuk kelompok 10 besar dalam industri jasa pendidikan

formal di Indonesia

b. Pernyataan yang menjadi peluang dan ancaman

1. Peluang

1) Teknologi infromasi berkembang pesat

2) Tingkat pendidikan masyarakat semakin meningkat

3) Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat

4) Permintaan jasa bimbingan belajar meningkat pesat

2. Ancaman

1) Tarif bersaing

2) Intensitas persaingan lembaga bimbel semakin meningkat;

3) Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

4) Persepsi masyarakat terhadap standar kualitas sekolah formal belum

optimal

c. Pernyataan yang kurang relevan karena tidak memiliki daya saing

1) Karakteristik siswa terdiri dari pria dan wanita usia 17 – 25 thn

2) Ruang terbuka bagi masyarakat yang semakin terbatas

3) Situasi politik tensinya semakin meningkat

4) Sering terjadinya bencana alam di Indonesia

5) Kenakalan remaja di kota Pekanbaru semakin meningkat

6) Sistem ujian nasional

d. Faktor-faktor lain yang dianggap penting untuk ditambahkan

1) Pendapatan masyarakat cenderung meningkat

2) Perilaku orang tua dalam cara membimbing belajar anak

3) Tingkat pendidikan masyarakat semakin meningkat

4) Tingkat inflasi cukup tinggi

5) Perhatian orang tua terhadap anak cenderung berkurang

Page 14: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

14

2.b Analisis EFAS dan IFAS serta profil kompetitif dengan pesaing yang

dianggap paling dekat dengan menurut ilustrasi saudara. Berikan alasan

mengapa saudara memberikan bobot dan rating tersebut.

1. Internal Strategic Factor (IFAS)

No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skro Bobot Keterangan1 Kekuatan

1) Memiliki image yang cukup baik di masyarakat

0.15 5 0.75 Image yang baik di masyarakat.

2) Memiliki network yang luas dengan lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri

0.05 4 0.2 Jaringan luas dengan universitas di luar negeri

3) Metode belajar mengacu pada standar internasional

0.1 4 0.4 Standar belajar yang digunakan sudah internasional

4) Lokasi terkonsentrasi di kota-kota besar

0.05 3 0.15 Lokasi yang strategis di pusat kota

5) Transaksi dengan lembaga keuangan semakin mudah

0.15 3 0.45 Pembayaran uang kuliah sudah terkoneksi dengan lembaga keuangan

2 Kelemahan1) Perbiayaan operasional

banyak mengandalkan pada pemasukan DPP mahasiswa

0.05 4 0.2 Pendapatan hanya berasal dari DPP mahasiswa

2) Kompetensi pendidik masih terbatas

0.05 3 0.15 Tenaga pendidik yang kurang kompetitif

3) Pelayanan belum optimal 0.15 3 0.45 Pelayanan yang diberikan belum optimal

4) Manajemen institusi berorientasi pada output jumlah lulusan

0.1 2 0.2 Sekedar mengejar angka kelulusan

5) Sarana dan prasarana kampus standar

0.05 3 0.15 Kurangnya sarana pendukung

6) Belum termasuk kelompok 10 besar dalam industri jasa pendidikan formal di Indonesia

0.1 4 0.4 Masih bersifat lokal

Total 1 3.5 Cukup memungkinkan untuk bersaing dengan PTN lainnya.

Page 15: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

15

2. Eksternal Strategic Factor

No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skro Bobot Keterangan1 Peluang

1) Teknologi infromasi berkembang pesat

0.15 5 0.75 Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan

2) Tingkat pendidikan masyarakat semakin meningkat

0.15 4 0.6 Keinginan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan

3) Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat

0.1 4 0.4 Lemahnya tenaga SDM yang dimiliki

4) Permintaan jasa bimbingan belajar meningkat pesat

0.15 3 0.45 Kurangnya tenaga SDM yang terampil

2 Ancaman1) Tarif bersaing 0.1 4 0.4 Terposisi dengan baik2) Intensitas persaingan lembaga

bimbel semakin meningkat;0.1 3 0.3 Lemah dalam

menghadapi persaingan3) Kebijakan pemerintah dalam

bidang pendidikan0.15 3 0.45 Kurang terposisi

dengan baik4) Persepsi masyarakat terhadap

standar kualitas sekolah formal belum optimal

0.1 2 0.2 Hanya sebagian masyarakat

Total 1 3.55 Cukup memungkinkan untuk bersaing dengan PTN lainnya.

Page 16: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

16

3. SFAS (Strategic Factors Analysis Sumary)

Factors Strategis kunci Bobot Peringkat

Skor terbobot

Durasi KomentarJPJ JM JPK

1) Memiliki image yang cukup baik di masyarakat

0.1 5 0.5 X Kunci Sukses

2) Memiliki network yang luas dengan lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri

0.1 3 0.3 X Kunci Sukses

3) Metode belajar mengacu pada standar internasional

0.15 4 0.6 X Kunci Sukses

4) Perbiayaan operasional banyak mengandalkan pada pemasukan DPP mahasiswa

0.15 3 0.45 X Cari Solusi pendanaan lainnya

5) Belum termasuk kelompok 10 besar dalam industri jasa pendidikan formal di Indonesia

0.15 3 0.45 X Promosi

6) Teknologi infromasi berkembang pesat

0.1 4 0.4 X Kunci Sukses

7) Tingkat pendidikan masyarakat semakin meningkat

0.15 5 0.75 X Kunci Sukses

8) Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat

0.05 5 0.25 X Menambah SDM Dosen Ahli

9) Tarif Bersaing 0.05 2 0.1 X Tarif yang rendahTotal

2.c Program strategi yang diturunkan dari pasangan 4 faktor di atas secara

sintesis

1. Strategi S-O: Menggunakan Kekuatan untuk Memanfaatkan Peluang

a) Melakukan promosi tentang keberadaan universitas tersebut kepada

masyarakat sebagai konsumen;

b) Melakukan pengembangan produk, bisa dengan menambah jurusan baru

atau fakultas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;

c) Melakukan koordinasi yang lebih intensif dan inisiasi kerja sama antara

Universitas dengan lembaga-lembaga pemerintah

2. Strategi W-O: Menghilangkan Kelemahan dan Memanfaatkan Peluang

a) Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar (SDM Dosen), disesuaikan

dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja;

Page 17: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

17

b) Merumuskan definisi konsep visi universitas yang bersifat umum dan dan

hasilnya disosialisasikan secara terus menerus, sistemik dan

berkelanjutan

c) Menyiapkan konsep dan inisiasi kerjasama baik dengan instansi

pemerintah maupun lembaga swasta yang saling menguntungkan guna

mendukung proses adopsi inovasi universitas oleh masyarkat

d) Optimalisasi seluruh sumberdaya yang dimiliki, pengembangan SDM

yang optimal baik melalui proses rekruitmen SDM yang bermutu

maupun pengembangan SDM melalui kesempatan peningkatan

pendidikan dan pelatihan

e) Antisipasi yang bersifat proaktif berupa kajian terhadap perubahan-

perubahan kebijakan pemerintah yang terjadi sehingga program kegiatan

yang akan dilaksanakan masih berjalan di rel yang tepat sesuai lima pilar

yang telah ditetapkan.

2.d analisis strategi dengan menggunakan matrix IE

Berdasarkan pada hasil analisis SWOT yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat dianalisis trategi yang bisa digunakan oleh institusi tersebut, yaitu:

Page 18: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

18

Berdasarkan pada hasil analisis dengan menggunakan matrix IE tersebut, maka

strategi yang baik digunakan oleh Perguruan Tinggi tersebut adalah dengan

menerapkan strategi pada bagian tumbuh dan membangun. Karena skor dari nilai

Analisis Swot tersebut menunjukkan rata-rata di atas 3.00

2.e Hasil analisis saudara, formulasi strategi apa yang dipandang tepat untuk

lembaga pendidikan tersebut Jelaskan!

Page 19: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

19

Melihat kekuatan yang dimiliki oleh universitas X tersebut, maka strategi

yang cocok digunakan untuk menghadapi persaingan dan memenangkan

persaingan tersebut adalah strategi pengembangan produk. Strategi ini dipilih

untuk dijalankan oleh perusahaan dalam rangka memodifikasi produk yang sudah

ada sehingga menghasilkan produk baru yang masih terkait dengan produk yang

sudah ada. Sehingga produk baru tersebut bisa dipasarkan kepada pelanggan yang

ada sekarang melalui pemasaran yang sudah ada.

Penekanan dari pelaksanaan strategi pengembangan produk adalah untuk

meningkatkan daya tarik produk yang dihasilkan. dan sekaligus menjaga citra

merek dan reputasi perusahaan. Strategi ini pada dasarya terfokus pada

pengembangan pertumbuhan yang terkonsentrasi, seperti yang dilakukan oleh

UIN Suska Riau dengan melakukan pembukaan STIE-STIE, Serta STAI. Lain

halnya yang dilakukan oleh UR, dengan membuka STIFAR (Sekolah tinggi ilmu

farmasi). (Sofjan Assauri, 2013: 62)

Page 20: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

20

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan, 2013, Strategic Management “sustainable Competitive Advantages, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

David, J Hunger & Thomas L. Wheelen, 2003, Manajemen Strategis, Yogyakarta: Penerbit Andi.

M. Taufiq Amir, 2012, Manajemen Strategik: Konsep dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Pearce. A. John dan B. Robinson, Richard, Jr. 2013, Manajemen Strategis: Strategic Management- Formulation, Implementation, and Control, Jakarta: Salemba Empat.

Page 21: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

21

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

OLEH:

AFRIZON SAPUTRA

MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS RIAU

2015

Page 22: Tugas manajemen strategik afrizon saputra

22