Manajemen Strategik RM. Kindai
-
Upload
kimamura-wijaya -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
147 -
download
4
Transcript of Manajemen Strategik RM. Kindai
STIE YKPN – SOSRO
OUTLET DEVELOPMENT PROGRAM
RUMAH MAKAN KINDAI
KELOMPOK 6 :
MOH.KIMAMURA. A. M ( 24028 )
RONY NUR TRIWIBOWO ( 23791 )
MUH.RIZKI P. ( 23964 )
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2013
PROFIL BISNIS RUMAH MAKAN KINDAI
Yogyakarta begitu istimewa, karena mempunyai berbagai hal menarik, mulai dari
bentang lahan yang strategis, landmark yang unik, kuliner khas, hingga orang-orangnya yang
kreatif. Keistimewaan Yogyakarta juga didasari atas sejarah, kultur, dan tradisi Jawa-nya.
Yogyakarta mempunyai bentang lahan yang strategis dengan Gunung Merapi di sisi utara dan
Samudera Hindia di sisi selatan. Dari Merapi di peroleh sumber air dan kesuburan lahan
pertanian karena abu vulkaniknya. Wilayah utara yang lebih tinggi juga berarti tercukupinya
kebutuhan air bagi wilayah di sebelah selatan. Penentuan wilayah ini sebagai kerajaan baru
Kasultanan Ngayojokarto Hadiningrat oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian menjadi
Sultan Hamengkubuwono(HB) I adalah pilihan yang cerdas.
Sejarah berdirinya Yogyakarta yang bermula dari dibangunnya Pesanggarahan
Ambarketawang hingga dibangunnya Keraton Yogyakarta memang menarik untuk diketahui.
Sementara kultur dan tradisi Jawa yang kental selalu melingkupi berbagai aspek perjalanan
sejarah dan budaya yang berkembang di Yogyakarta.
Yogyakarta juga dikenal dengan landmarknya yang unik karena adanya unsur-unsur
Mataram, Kerajaan Islam Jawa. Keraton Kasultanan Yogyakarta sebagai pusat peradaban
menjadi landmark Yogyakarta yang populer. Arsitekturnya yang merupakan gabungan dari
berbagai gaya membuat Keraton Yogyakarta berbeda dengan istana-istana kerajaan lain di
Indonesia. Landmark Yogyakarta Antara lain adalah Tugu Yogyakarta.
Sedangkan kuliner Yogyakarta, mempunyai ciri dan karakter tersendiri seperti gudeg
atau baceman yang rasanya manis-gurih. Selain itu dengan beraneka ragam suku dari daerah-
daerah di Indonesia yang mendiami daerah Yogyakarta yang kebanyakan adalah para
mahasiswa yang belajar diberbagai disiplin ilmu, membuat daerah ini banyak pula terdapat
kuliner khas masing-masing daerah tersebut dan tentu saja hal ini menjadi sebuah peluang
bisnis yang sangat menjanjikan dengan pangsa pasar mahasiswa dari daerah yang ingin
merasakan lagi kuliner khas daerahnya.
Melihat peluang bisnis kuliner yang sangat menjanjikan tersebut di Yogyakarta, Mas
Ape begitu sapaan dari pria gempal ini, yang memiliki nama asli Afrul Nizar, pria kelahiran
Banjarmasin, 16 Maret 1984 yang lalu dan merupakan lulusan S1 Teknik Kimia UII tahun
2008, mulai mendirikan bisnis rumah makan dengan konsep makanan khas Banjar dengan
nama Rumah Makan Kindai di tahun 2005.
Mas Ape (Owner RM.Kindai)
Rumah Makan Kindai yang berlokasi di Jl. Jembatan Merah 116 D, Prayan, Depok,
Sleman, Yogyakarta merupakan lokasi pertama dibukanya Rumah Makan Kindai,
setelahitukemudian berkembangseiringdenganharapandari Mas Ape untuk dapat membuka
cabang baru yang akhirnya terwujud dengan dibukanya cabang baru Rumah Makan Kindai
pada bulan April 2011 di daerah Perumahan Yadara Babarsari. Adapun produk makanan
yang dijual di RM.Kindai antara lain nasi kuning dan soto banjar yang menjadi menu
andalannya, selain itu ada menu makanan lain seperti ayam panggang, sate ayamdan lain-
lain. Selain makanan, menu minuman yang tersedia di RM.Kindai juga bervariasi antara lain
aneka minuman panas dan dingin, serta juice dan float serta minuman dalam kemasan.
Dalam memilih menu kisaran harga Nasi Kuning sambel goreng daging sapi sekitar
Rp. 13.000,- , sate ayam + nasi Rp. 12.000,- juga, untuk minumannya ada pilihan Juice
Melon Rp.7.000,- dan Hot Cappucino Rp. 3.500,- dan berbagai minuman dalam kemasan
seperti Teh Botol Sosro dengan harga yang murah serta rasa dan kualitas yang terjamin.
Untuk sate, dengan bumbu kacangnya yang lumayan banyak,dengan jumlah satenya ada 5
tusuk tapi potongan daging ayamnya cukup besar, bumbunya pas dan daging ayam juga
empuk, biasanya dihidangkan dengan nasi ataupun ketupat dengan potongan kecil sehingga
mudah disantap. Jangka waktu sampai dengan hidangan tiba lumayan cepat berkisar 2 sampai
dengan 5 menit setelah pemesanan.
Untuk nasi kuningnya berbeda dengan nasi kuning pada umumnya, dicampur
dengan sambel goreng basah dengan bumbunya yang banyak. Untuk menu lainnya, seperti
soto Banjar dengan kuah yang bening, serta rasa yang gurih ditambah makaroni plus telur
dengan kisaran harga Rp. 9.000,- .
Rumah makan Kindai ini sendiri buka setiap hari, mulai dari jam 9 pagi sampai jam
9 malam sedangkan pada saat malam minggu jam bukanya bisa lebih larut. Pada waktu
tertentu, terkadang Rumah Makan Kindai mengadakan live musik yang biasanya
diselenggarakan pada hari minggu, sehingga jam bukanya menjadi lebih larut malam.
Di Rumah Makan Kindai sendiri memperkerjakan 24 orang karyawan tetap yang
bekerjadan dibagi menjadi dua shift jam kerja.Metode kerja yang diterapkan yaitu dengan
adanya pembagian kerja menjadi 3 divisi :
1.Divisi dapur : Bagian Masak
2. Divisi penyajian makanan dan minuman
3. Divisi front line : Kasir
Dalam bentuk CSR, Mas Ape berusaha merekrut karyawan dari sekitar rumah
makan dan sering ikut aktif terlibat dalam berbagai kegiatan warga yang sering dilakukan
disekitar lingkungan Rumah Makan Kindai berada.
Dari segi penjualan sendiri, dalam satu hari Rumah Makan ini bisa mencapai kurang
lebih 200 porsi untuk nasi kuning dan soto banjar dengan rata-rata pembeli terbesar adalah
dari kalangan mahasiswa.
Kendala yang dihadapi selama ini adalah kendala dari internal outlet sendiri yaitu
tentang manajemen karyawan. Masih adanya kesenjangan antara karyawan seperti rasa iri,
dikarenakan minimnya tingkat pendidikan, tidak adanya sistim pelatihan atau training bagi
karyawan.Sedangkan kendala eksternal seperti pada basering dilhan baku, yaitu harga yang
terus meningkat dari pihak pemasok yang cenderung tidak stabil.
Pemilik rumah makan sendiri yaitu Mas Ape memiliki harapan kedepan dalam
mengembangkan usaha bisnis kulinernya pada RM.Kindai antara lain dapat menambah lagi
cabang baru di dalam kota maupun luar kota, peningkatan omset bulanan, dan adanya kerja
sama dengan pihak luar dalam bidang kuliner, seperti membuka jaringan dengan pihak
pemerintah maupun perusahaan swasta atau pihak lain dengan menawarkan catering dan
paket nasi box.
Rumah Makan KindaiJl. JembatanMerah No. 116 (0274) 780 - 5935Yogyakartadari sisi depan
Ada berapa alasan kenapa konsumen mau datang ke Rumah Makan Kindai, diantaranya :
a. Rumah Makan Kindai menawarkan produk makanan.
b. Produk makanannya berupa masakan khas dari daerah Banjar Kalimantan yang
jarang ditemui tempat lain di Yogyakarta.
c. Konsumen akan terpuaskan dengan merasakan makanan khas Banjar tersebut dengan
mutu dan kualitas yang terjamin.
d. Konsumen tidak perlu repot dalam memenuhi keinginan akan produk makanan khas
Banjar karena Rumah Makan Kindai telah menyediakannya.
e. Harga produk yang ditawarkan tidak terlalu mahal.
f. Fasilitas serta pelayanan dan kenyamanan yang ditawarkan Rumah Makan Kindai
melebihi keinginan konsumen.
INDUSTRI DOMINAN
Rumah Makan Kindai menjangkau
segmen pasar di kalangan umum
dansemua usia,sedangan untuk jangkauan
pasar, luas karena produk yang dijual
adalah makanan sehingga pertumbuhan
pasar tidak terbatas.
Dalam persaingan sendiri, jumlah
pesaing yang ada, tidak terbatas atau
banyak.Cakupan persaingan berada di
lokal, yaitu rumah makan yang ada di
sekitaran RM.Kindai sedangkan untuk
kebutuhan pembeli banyak,karena produk
yang dijual adalah makanan sehingga
pembeli banyak yang membutuhkan.
RM.Kindai melakukan deferensiasi
produk dengan menjual produk makanan
khas yaitu Nasi kuning khas Banjar dan
Soto Banjar. Inovasi produk tidak terlalu
cepat, karena hanya lebih berfokus pada
makanan khas Banjar yaitu nasi kuning
dan soto banjar saja.
Kondisi supplier atau pemasok di
RM.Kindai terbatas, karena jumlah
pemasok sedikit sehingga kekuatan tawar
dari pemasok sangat tinggi sementara
kekuatan tawar Rumah Makan Kindai
terhadap pemasok sangat kecil karena
jumlah pemasok sangat sedikit. Sedangkan
untuk kondisi demand atau permintaan,
tingkat penawaran konsumen sangat tinggi
karena banyaknya produk subtitusi
disekitar Rumah Makan Kindai, sementara
tingkat penawaran Rumah Makan Kindai
tinggi karena harga sudah ditentukan oleh
produsen sehingga konsumen tidak ada
kekuatan untuk menawar dengan harga
yang telah tercantum di menu makanan.
Sebagai sarana penunjang di Rumah
Makan Kindai disediakan fasilitas
pendukung seperti wifi, serta tempat parkir
yang luas dan juga toilet.
Penggunaan teknologi di Rumah
Makan Kindai juga terlihat dalam
pemanfaatan internet sebagai media untuk
pemasaran dan promosi lewat website,
jejaring sosial dan beberapa portal blog
tentang kuliner di wilayah Yogyakarta.
Konsumen Rumah
Makan Kindai
Bahan baku diperoleh berasal dari
supplier/pemasok tetap secara langsung
kemudian diolah menjadi makanan siap
saji.Produk makanan yang dijual
ditargetkan untuk melayani konsumen
dengan skala ekonomi dari masyarakat
tingkat ekonomi bawah sampai atas,
karena harga yang ditawarkan bervariasi
berkisar antara Rp. 5.000.- sampai dengan
Rp. 15.000,-
Menurut pemilik outlet, adanya
keluhan dari konsumen dijadikan sebagai
pengalaman dan pembelajaran untuk
melakukan inovasi dan perbaikan dalam
pelayanan yang lebih optimal di Rumah
Makan Kindai untuk kedepannya.
Persediaan Bahan Baku
ANALISIS PORTER
ada persaingan dalam industri, khususnya industri kuliner atau makanan sendiri
disini terjadi persaingan yang kuat, sehingga menjadi ancaman bagi RM.Kindai
sebagai buktinya dengan banyaknya rumah makan dan tempat-tempat sejenis yang
menjual makanan di sekitar outlet Rumah Makan Kindai, sebagai contoh Lcost, Yogya
Chicken, dan warung-warung makan lain.
PKekuatan tawar pembelidisini menjadi kuat dikarenakan banyaknya produk subtitusi
sehingga pembeli memiliki banyak pilihan untuk menentukan tempat makan karena
banyaknya rumah makan di wilayah tersebut, hal ini tentu saja menjadi ancaman.
Pendatang baru, banyaknya pendatang baru menjadi ancamanseperti Rumah Makan
Lcost yang dibangun di depan RM.Kindai menjadi pesaing pendatang baru.
Pemilik outlet harus dapat menentukan strategi penjualannya kembali agar mampu
bersaing dengan pesaing yang baru
Lcost Seafood
sebagai pesaing pendatang baru
Adanya subtitusi, banyaknya barang pengganti menjadi ancaman.Maksudnya
adalah pembeli dapat mencari makanan lain selain di RM.Kindai karena dengan
adanya banyak warung makan disekitar RM.Kindai seperti warung burjo,warteg,
Yogya Chicken,dllmenjadi alternatif bagi konsumen untuk menentukan pilihannya
sebagai tempat makan pengganti.
Untuk pemasok sendiri, RM.Kindai menggunakan satu pemasok saja, hal ini menjadi
ancaman karena pemasok dapat mengatur harga bahan baku sehingga produsen tidak dapat
menolaknya dan hanya bisa mengikuti harga yang ditetapkan pemasok.
Bahan baku yang
tersedia dari pemasok
STRATEGIK GRUP
RM.KINDAI
LCOST
Yogya Chicken
Warung Burjo
Pada strategik grup diatas dijelaskan bahwa RM.Kindai berada pada satu grup yang
sama dengan Lcost, karena keduanya memiliki segmen pasar yang sama yaitu dengan
menjual makanan dengan menu yang variatif dan harga yang lebih diatas dibanding pesaing
lain.
Sedangkan pada grup yang lain terdapat Yogya Chicken dan warung burjo di sekitar
RM.Kindai, karena keduanya bermain pada segmen pasar yang berbeda dengan menu
makanan yang seadanya dan harga yang relatif lebih murah dibanding RM.Kindai.
Pesaing yang menjual makanan beda segmen
Pesaing satu segmen yang sama
PENILAIAN KOMPETITIF
Kunci
SuksesBobot RM.Kindai
Bobot
RM.KindaiLcost Bobot Lcost
Makanan
Enak
(Iya/tdk)
0,3 8 2,4 6 1,8
Tempat
Parkir0,2 6 1,2 7 1,4
Pelayanan 0,2 8 1,6 8 1,6
Pilihan
Menu
(banyak/tdk)
0,3 6 1,8 7 2,1
JUMLAH 7 6,9
*Poin Nilai 1 – 10
Penjelasan :
Penilaian terhadap kunci sukses yang pertama adalah tentang makanan di
kedua rumah makan yaitu enak atau tidak enak. Kami menggunakan nilai dengan
bobot 0,3 dalam penilaian RM.Kindai memperoleh nilai 8 sedangkan pesaingnya
Lcost 6, sehingga masing-masing mendapat bobot 2,4 dan 1,8.Hal ini menunjukan
RM.Kindai unggul dalam makanan(enak/tidak enak).
Penilaian kedua,didasarkan pada tempat parkir yang tersedia di kedua rumah
makan.Untuk tempat parkir bobotnya adalah 0,2. Di Rumah Makan Kindai
memperoleh nilai 6 dan untuk Lcost 7, sehingga masing-masing mendapatkan bobot
1,2 dan 1,4 .Hal ini menunjukan Lcost lebih unggul dalam hal tempat parkir.
Penilaian selanjutnya berdasarkan pelayanan yang diberikan kedua rumah
makan.Pelayanan yang dimaksud disini yaitu pelayanan waiters atau karyawan lain
terhadap kepuasan konsumen.Untuk pelayanan diberi bobot 0,2. RM.Kindai
memperoleh nilai 8 dan Lcost juga mendapat nilai 8, sehingga masing-masing
mendapat bobot nilai yang sama yaitu 1,6.Artinya dalam segi pelayanan dua rumah
makan tersebut sama-sama memiliki pelayanan yang baik.
Penilaian yang terakhir adalah berdasarkan pilihan menu yang ditawarkan,
banyak atau sedikit. Pada item ini diberi bobot 0,3. Penilaian terhadap RM.Kindai
memperoleh nilai 6 dan Lcost 7, sehingga masing-masing mendapat bobot nilai 1,8
dan 2,1. Dalam hal ini Lcost lebih unggul dengan memiliki variasi pilihan menu
makanan yang lebih banyak.
Kesimpulan :
Penilaian dari keseluruhan item kunci sukses, menunjukan jumlah bobot nilai
RM.Kindai lebih unggul dibanding pesaingnya yaitu Lcost dengan jumlah nilai 7.
Rumah Makan Kindai VS Lcost Seafood
KEY SUCCESS FACTOR (KSF)
Suatu bisnis akan berkembang dan dapat terus tumbuh jika menerapkan kunci
sukses dalam bisnis, di dalam bisnis Rumah Makan Kindai sendiri terdapat beberapa
hal yang menjadikan nilai lebih dari rumah makan tersebut dibandingkan dengan
parapesaingnya.
Pelayanan Cepat
Nasi Kuning khas Banjar
Nilai lebih tersebut antara lain seperti :
menjual makanan yang khas dan dapat
dinikmati oleh semua kalangan yaitu nasi
kuning khas Banjar, pelayanan yang cepat,
tempat makan yang bersih, tempat parkir luas,
dan harga yang terjangkau.
Tempat parkir luas dan tempat makan yang bersih
STRATEGIK VISI AKSI
Dalam rangka penjabaran visi, Rumah Makan Kindai menerapkan visi strategik yang akan dikerjakan dalam jangka waktu tertentu dan dijabarkan dalam diagram pohon sebagai berikut
VISI
MENJADI RUMAH MAKAN YANG UNGGUL DAN MAMPU BERSAING
STRATEGI
MARKETING & SUPLIER
STRATEGI
PENAMBAHAN MODAL
STRATEGI
PROMOSI
MEMBUKA CABANG BARU
Jangka Waktu 2 tahun
KERJA SAMA
Jangka waktu 6 Bulan
PENINGKATAN OMZET
Jangka waktu 1 Tahun
PENJABARAN KEGIATAN
A. Kegiatan 1 yaitu :
1. Dalam pembuatan iklan pada media, Rumah Makan Kindai melakukan promosi
melalui Mouth to Mouth, melalui portal web tentang kuliner, iklan melalui media
cetak seperti koran
2. Berusaha mempertahankan pelanggan lama dengan cara tetap mempertahankan
bahkan meningkatkan mutu dan kualitas dari produk serta menambah pelanggan
baru dengan cara tetap mempertahankan keunikan dari produk yang ditawarkan
yaitu masakan khas Banjar.
3. Membuat sistem delivery order dengan menyediakan sarana dan prasarana berupa
kendaraan yang bisa digunakan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.
B. Kegiatan 2 yaitu :
1. Melakukan pertemuan dengan pihak – pihak yang ingin diajak kerjasama berupa
lobi dan deal–deal yang tentu saja menguntungkan kedua belah pihak.
2. Bekerjasama dengan Even Organizer maupun pihak lain yang ingin melakukan
kegiatan dan menjadi sponsorship dari kegiatan tersebut yang secara tidak
langsung merupakan bentuk promosi.
3. Berusaha mencari pemasok baru dengan kualitas dan mutu yang terjamin dan
harga yang bersaing sehingga tidak llagi tergantung pada satu pemasok saja dan
akan menjadi kekuatan tawar yang kuat bagi Rumah Makan Kindai
C. Kegiatan 3 yaitu :
1. Mencari investor yang bersedia membantu dengan sistim bapak asuh atau pun
kemitraan yang saling menguntungkan..
2. Bekerjasama dengan investor dengan sistim bagi hasil dimana dalam kerjasama
tersebut dijelaskan tentang sistim bagi hasil tersebut, dengan sistim bisnis
waralaba atau lisensi misalnya investor menyediakan sarana dan prasarana
sementara Rumah Makan Kindai menyediakan produk makanannya.
3. Dalam rangka membuka cabang baru dalam hal permodalan bisa dengan cara
meminjam pada Bank dalam bentuk kredit yang akan disesuaikan jumlah kredit
yang diinginkan serta jangka waktu pelunasan serta mempertimbangkan besarnya
bunga pinjaman. Dengan demikian harus mencari bank yang kredibilitasnya baik
serta dengan bunga kredit yang tidak terlalu besar dan sistim birokrasi yang tidak
terlalu rumit.
ANALISIS SWOT
STRENGHT
Hal yang menjadi kekuatan pada Rumah
Makan Kindai sehingga lebih unggul dengan para
pesaingnya yaitu lokasi yang strategis, RM.Kindai
terletak di wilayah yang strategis dekat dengan
berbagai kampus dan jalan utama sebagai jalur
penghubung dengan kota sehingga lokasi tersebut
menjadi ramai.
Harga yang terjangkau, untuk menu yang
tersedia dengan harga yang ditawarkan sekiranya cukup terjangkau, baik untuk kalangan
bawah hingga atas terutama mahasiswa, harganya cukup murah dibanding pesaing.
Nama Kindai sendiri sudah dikenal di masyarakat, sehingga mudah untuk ditemui
tempatnya dan memang telah menjadi langganan beberapa konsumen untuk menjadi pilihan
tempat makan.
Pangsa pasar yang luas, industri kuliner memiliki pasar yang luas karena mencakup
seluruh elemen masyarakat dan semua usia.Hal ini disebabkan produk yang dijual adalah
makanan sehingga cakupan pasar menjadi tak terbatas.
Pelayanan yang cepat, dalam segi
pelayanan di RM.Kindai dapat dikatakan
cepat karena pelayan tanggap terhadap
permintaan pesanan konsumen, mulai
dari konsumen meminta menu makanan
kemudian memesan makanan dan
pelayanan mengantarkan makanan ke
meja makan.
WEAKNESS
Kelemahan menjadi hal yang sebenarnya harus diperbaiki agar bisnis dapat
berkembang, yang menjadi kelemahan RM.Kindai sendiri antara lain :
Lemahnya disiplin karyawan, disebabkan oleh tidak adanya kontrak yang mengikat
dan mengatur secara jelas bagaimana karyawan bekerja. RM. Kindai hanya mengandalkan
saling percaya antara owner dan pekerja. Masalah ini juga disebabkan karena cara perekutan
yang dilakukan dengan mengambil karyawan dari sekitar outlet. Sehingga, para pekerja
kurang berpengalaman bekerja.
Manajemen karyawan yang belum maksimal, lemahnya manajemen para karyawan
disebabkan karena tingkat pendidikan karyawan dan tidak adanya training setelah perekrutan
karyawan. Sistem manajemen yang dibentuk di RM. Kindai dalam bentuk kekeluargaan yang
menyebabkan lemahya kesadaran karyawan atas tangung jawab mereka.
Kurangnya inovasi pada produk makanan yang dijual, produk yang dijual di RM.
Kindai hanya masakan khas Banjar. Sehingga, tidak bisa melakukan inovasi pada makanan
karena itu merupakan ciri khas dari RM. Kindai.
Modal yang terbatas, modal mendirikan RM. Kindai adalah milik pribadi owner,
tanpa ada kredit dari pihak luar. Sehingga, modal yang ada sangat terbatas.
Pilihan menu makanan yang masih kurang banyak, makanan yang ada di RM. Kindai
adalah masakan khas Banjar yang terdiri dari sate, nasi kuning dan ayam bakar. Sehingga
varian makanan yang ada sangat terbatas dan susah untuk berinovasi.
OPPORTUNITY
Peluang merupakan hal yang bisa
didapat dalam melihat pasar dan juga
kebutuhan konsumen, misalnya pada
RM.Kindai peluang yang ada adalah :
Pangsa pasar yang luas,karena
produk yang dijual adalah makanan.
Makanan yang disajikan RM. Kindai
adalah masakan yang bisa dimakan pada
pagi, siang maupun malam hari. Semua
kelompok umur dapat menikmati makanan
di RM. Kindai. Minuman yang disajikan
juga sangat variatif sehingga dapat
dinikmati dari anak kecil hingga orang
dewasa.
Tingkat permintaan banyak,
disebabkan oleh makanan yang dijual
sangat bervariatif dengan pasar yang luas.
Tempat yang strategis, berada di
daerah kampus-kampus dan lingkungan
yang ramai, letak RM. Kindai di jalan
Jembatan Merah sangat strategis. Banyak
Universitas di sekitar RM. Kindai seperti
Universitas Mercu Buana, Universitas
Negeri Yogyakarta dan Universitas Gadjah
Mada. Disekitar lokasi outlet juga banyak
kos mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta.
Komplek perumahan juga ada disekitar
outlet RM. Kindai.
THREAT
Ancaman biasanya timbul dari pihak luar, hal inilah yang harus diperhatikan oleh
produsen.Di RM.Kindai sendiri yang dapat menjadi ancaman antara lain :
Banyaknya persaingan dalam industri makanan, banyaknya outlet makanan di
sekitar RM. Kindai menyebabkan banyaknya pesaing. Karena lokasi outlet merupakan tempat
yang strategis untuk membuka outlet dalam bidang kuliner.
Kekuatan tawar pembeli yang kuat, daya tawar pembeli menjadi kuat karena
banyaknya outlet makanan yang lain disekitar outlet RM. Kindai. Sehingga pembeli dapat
memilih secara bebas makanan mana yang akan dia beli.
Munculnya pendatang baru yang menjual produk sejenis, seiring dengan semakin
majunya RM. Kindai, kesempatan ini juga dimanfaatkan pesaing untuk membuka outlet
makanan sejenis. Banyak pedagang yang menjual nasi kuning juga maupun dalam bentuk
outlet kaki lima atau warung.
Banyak barang subtitusi yang berada di sekitar outlet sebagai alternatif pilihan lain
bagi konsumen, seperti rumah makan yang banyak terdapat disekitaran RM.Kindai
menjadikan ancaman.
Pemasok yang hanya ada satu, yang mengakibatkan kendala bahan baku selain itu
sebagai pemasok tunggal, supplier dapat mengatur harga bahan baku itu sendiri sehingga
menjadikan ancaman bagi RM.Kindai karena terpaku pada satu pemasok itu saja.
MATRIK SWOT
Keterangan
Strategi SO, dengan lokasi yang sangat strategis serta harga yang terjangkau dengan
penyajian makanan yang cepat serta memiliki pangsa pasar yang luas menjadikan Rumah
Makan Kindai memiliki strategi agresif positif.
Strategi WO, lemahnya disiplin karyawan serta manajemen karyawan yang belum
maksimal ditambah kurangnya inovasi pada produk makanan yang dijual serta modal yang
terbatas pada pemiliknya saja serta pilihan menu makanan yang masih kurang banyak tidak
menyebabkan Rumah Makan Kindai menjadi lemah dalam persaingan ini disebabkan Rumah
Makan Kindai juga memiliki peluang dengan lokasi yang strategis serta menu makanan yang
dengan harga murah dan bersaing bisa menutupi kelemahan yang dimiliki tersebut.
Makan malam di Rumah Makan Kindai
Strategi ST, Rumah Makan Kindai telah memiliki nama yang cukup dikenal di
masyarakat sehingga dalam persaingan industri makanan sendiri, rumah makan Kindai lebih
unggul dengan nama KINDAI yang sudah terkenal.
Strategi TW, Banyaknya persaingan dalam industri makanan dan munculnya
pendatang baru yang menjual produk sejenis membuat Rumah Makan Kindai tetap fokus
pada makanan khas Banjar, sehingga mengurangi kekuatan tawar pembeli. Lemahnya disiplin
karyawan yang disebabkan manajemen karyawan yang belum maksimal diantisipasi dengan
manajemen sistim kekeluargaan dengan memberikan kepercayaan kepada karyawan untuk
melaksanakan tugas dengan pengawasan serta koordinasi yang baik. Kurangnya inovasi pada
produk makanan dengan pilihan menu yang sedikit serta modal yang terbatas diantisipasi
dengan meningkatkan mutu makanan yang disajikan baik dalam pengolahan maupun
penyajian dengan pertimbangan meminimalkan modal yang harus dikeluarkan dengan tetap
fokus pada makanan yang menjadi ciri khas Rumah Makan Kindai yaitu makanan khas
Banjar.
Survey di Rumah Makan Kindai
WORRY LIST
Hal yang menjadi kekhawatiran dalam bisnis di
RM.Kindai selama ini antara lain :
Persaingan yang semakin ketat dalam bidang kuliner
atau makanan di wilayah Yogyakarta, banyaknya industri
kuliner menjadikan ancaman untuk rumah makan Kindai
kedepannya.Industri kuliner dari tahun ke tahun pastinya akan
bertambah hal tersebut akan sebanding dengan jumlah para
pesaing yang akan meningkat.Oleh sebab itu hali tersebut
menjadi kekhawatiran bagi sang pemilik outlet sendiri.
Kendala bahan baku dari pemasok karena harga yang
tidak stabil, hal ini juga merupakan kekhawatiran dikarenakan pemasok yang ada untuk saat
ini hanya ada satu sehingga menjadikan kendala dalam hal bahan baku, selain itu dengan
hanya ada satu suplier saja membuat pemilik rumah makan Kindai sendiri bingung dalam
menentukan harga jual, karena harga bahan baku yang tidak stabil.
Kekhawatiran yang terakhir, adalah tentang manajemen karyawan yang masih harus
ditingkatkan, owner menyadari minimnya pendidikan para pegawainya menjadi kseulitan
tersendiri dalam mengatur karyawannya.Harapan pemilik outlet sendiri untuk kedepannya
karyawan dapat lebih meningkatkan profesionalisme dalam bekerja.
STRATEGI GENERIK
Dalam penerapan strategi generik, Rumah Makan Kindai menggunakan strategi
diferensiasi yaitu strategi dengan menjual produk yang berbeda dengan para pesaing, produk
yang dijual adalah produk khas daerah Banjar yaitu nasi kuning dan soto Banjar, sehingga
berbeda dengan produk yang dijual Rumah Makan lainnya. Serta menerapkan juga strategi
Focus atau Niche Strategi.Dimana strategi ini RumahMakan Kindai tetap focus pada produk
makanan olahanhanya dari daerah Banjar, serta tetap pada jalur low cost dimana harga
produk yang dijual berada pada level menengah kebawah.
STRATEGI ALIANCE DAN PARTNERSHIP
Pada dasarnya sang pemilik, Mas Ape sangat terbuka dan membuka tangan bagi
terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dengan catatan kerjasama itu merupakan kerjasama
yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan memenuhi winwin solution. Dengan
kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan omzet bagi Rumah Makan Kindai serta
memberikan keuntungan tersendiri bagi mitra kerjasama tersebut serta mewujudkan visi yaitu
menjadi rumah makan yang unggul dan mampu bersaing.Kerja sama partnership yang telah
dilakukan adalah kerjasama dengan Indosat dalam pengadaan WI-FI di rumah makan Kindai
yaitu dengan memberikan fasilitas internet gratis bagi pelanggan Indosat yang makan di
rumah makan Kindai.
STRATEGI OUTSOURSING
Strategi outsourcing yang dimaksud adalah bentuk kerjasama dengan pihak lain dalam
bentuk kontrak yang dibatasi sejumlah kesepakatan oleh kedua belah pihak sehingga
kerjasama ini bersifat sementara.Strategi outsourcing yang dilakukan oleh rumah makan
Kindai meliputi kerjasama dalam penyediaan minuman pelengkap seperti kerjasama dengan
Sosro yaitu dengan produk Teh Botol Sosronya, kemudian dengan Coca-Cola yaitu penjualan
produk Coca-Cola,dengan supplier Yogurth dan dengan pedagang kerupuk sebagai pemasok
kerupuk kaleng di rumah makan Kindai.