Tugas Makalah Bahasa Indonesia

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bioteknologi yaitu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup (meliputi bakteri, fungi, virus, dll) maupun produk dari makhluk hidup (meliputi enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan manusia. Meliputi ilmu biologi, biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dll. Dapat dikatakan juga bahwa bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Ruang lingkup bioteknologi : 1. Rekayasa genetika, meliputi tumbuhan dan hewan. 2. Bioteknologi bidang industry, meliputi pangan dan minuman. 3. Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia. 4. Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan. 5. Bioteknologi bidang pertanian. 6. Bioteknologi bidang industry pertambangan. 1

description

Tugas Makalah Bahasa Indonesia

Transcript of Tugas Makalah Bahasa Indonesia

Page 1: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bioteknologi yaitu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan

makhluk hidup (meliputi bakteri, fungi, virus, dll) maupun produk dari makhluk hidup

(meliputi enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa untuk

kepentingan manusia.

Meliputi ilmu biologi, biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi,

genetika, kimia, matematika, dll.

Dapat dikatakan juga bahwa bioteknologi adalah ilmu terapan yang

menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi untuk menghasilkan  barang

dan jasa.

Ruang lingkup bioteknologi :

1. Rekayasa genetika,  meliputi tumbuhan dan hewan.

2. Bioteknologi bidang industry, meliputi pangan dan minuman.

3. Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia.

4. Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan.

5. Bioteknologi bidang pertanian.

6. Bioteknologi bidang industry pertambangan.

Krisis energi yang melanda negeri ini diperkirakan masih akan berlangsung

beberapa tahun ke depan. Di tengah persoalan tersebut, pengembangan energi baru dan

terbarukan menjadi solusi alternative. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat pennulisan, metode penyelesaian,

dan sistematika penulisan tentang penggunaan biogas sebagai pengganti BBM untuk

penghasil energi.

1

Page 2: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

Timbulnya kelangkaan bahan bakar minyak yang disebabkan oleh kenaikan harga

minyak dunia yang signifikan, pemerintah mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah

energi ini secara bersama-sama karena kenaikan harga yang mencapai 72 dolar/barel ini

termasuk luar biasa. Harga ini membuat harga minyak menjadi yang tertinggi sepanjang

abad 21. Masalah ini memang sulit sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Presiden Jusuf

Kalla bahwa kenaikan harga minyak akan menyebabkan kenaikan subsidi bahan bakar

minyak (BBM) pada APBN 2006. Peryataan selanjutnya dikatakan oleh Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono yang menyatakan bahwa masyarakat perlu untuk melakukan

penghematan di segala sisi termasuk penggunaan BBM, listrik, air, dan telepon. Adapun hal

yang menyebabkan keharusan setiap warga untuk melakukan proses penghematan adalah

karena pasokan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi merupakan sumber energi fosil

yang tidak dapat diperbarui (unrenewable). Salah satu jalan untuk melakukan penghematan

BBM adalah dengan mencari sumber energi alternatif terutama yang dapat diperbarui

(renewable).

Sebagai contoh, potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi

sumber energi adalah batu bara, panas bumi, aliran sungai, angin, matahari, sampah serta

sumber-sumber lain yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti pohon jarak. Energi

terbarukan lain yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih

sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan adalah energi biogas dengan memproses

limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut digester. Biomassa

berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti

jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Namun, sebagian besar

terdiri atas kotoran ternak.

2

Page 3: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari biogas?

2. Efektifkah biogas sebagai pengganti BBM untuk menghasilkan energi?

3. Apa saja kandungan yang dimiliki oleh biogas?

4. Apa kelebihan dan kekurangan Biogas sebagai bahan bakar?

5. Bagaimana cara mengolahan dan pemanfaatan kotoran sapi dalam Biogas?

6. Bagaimana pandangan islam tentang pemanfaatan biogas?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian biogas.

2. untuk mengetahui dan memahami keefektifan menggunaan biogas sebagai

pengganti BBM.

3. Untuk mengetahui dan memahami kandungan yang terdapat dalam biogas.

4. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki biogas.

5. Untuk mengetahui dan memahami cara pemanfaatan dan pengolahan kotoran sapi

dalam biogas.

6. Untuk mengetahui dan memahami pandangan islam terhadap pemanfaatan biogas.

3

Page 4: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

Bioteknologi yaitu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan

makhluk hidup (meliputi bakteri, fungi, virus, dll) maupun produk dari makhluk hidup

(meliputi enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa untuk

kepentingan manusia.

Dapat dikatakan juga bahwa bioteknologi adalah ilmu terapan yang

menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi untuk menghasilkan  barang

dan jasa.

A. Pengertian Biogas

Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan

bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut

anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana.

material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap

dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi

menjadi asam asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan

menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian

senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi

senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa

sederhana.

Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari proses

anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri pembentuk

metana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium.

Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak aplikasi.

Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang keberadaanya

4

Page 5: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai. Aplikasi anaerobik

digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri, limbah pertanian limbah

peternakan dan municipal solid waste (MSW).

B. Sejarah Biogas

Gas methan sudah lama digunakan oleh warga Mesir, China, dan Roma kuno untuk

dibakar dan digunakan sebagai penghasil panas. Sedangkan, proses fermentasi lebih lanjut

untuk menghasilkan gas methan ini pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta (1776).

Hasil identifikasi gas yang dapat terbakar ini dilakukan oleh Willam Henry pada tahun

1806. Dan Becham (1868), murid Louis Pasteur dan Tappeiner (1882), adalah orang

pertama yang memperlihatkan asal mikrobiologis dari pembentukan methan.

Adapun alat penghasil biogas secara anaerobik pertama dibangun pada tahun 1900.

Pada akhir abad ke-19, riset untuk menjadikan gas methan sebagai biogas dilakukan oleh

Jerman dan Perancis pada masa antara dua Perang Dunia. Selama Perang Dunia II, banyak

petani di Inggris dan Benua Eropa yang membuat alat penghasil biogas kecil yang

digunakan untuk menggerakkan traktor. Akibat kemudahan dalam memperoleh BBM dan

harganya yang murah pada tahun 1950-an, proses pemakaian biogas ini mulai ditinggalkan.

Tetapi, di negara-negara berkembang kebutuhan akan sumber energi yang murah dan selalu

tersedia selalu ada. Oleh karena itu, di India kegiatan produksi biogas terus dilakukan

semenjak abad ke-19. Saat ini, negara berkembang lainnya, seperti China, Filipina, Korea,

Taiwan, dan Papua Nugini, telah melakukan berbagai riset dan pengembangan alat

penghasil biogas . Selain di negara berkembang, teknologi biogas juga telah dikembangkan

di negara maju seperti Jerman.

C. Prinsip Teknologi

Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan proses

fermentasi (pembusukan) dari sampah organik secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri

5

Page 6: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

methan sehingga dihasilkan gas methan. Gas methan adalah gas yang mengandung satu

atom C dan 4 atom H yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas methan yang dihasilkan

kemudian dapat dibakar sehingga dihasilkan energi panas. Bahan organik yang bisa

digunakan sebagai bahan baku industri ini adalah sampah organik, limbah yang sebagian

besar terdiri dari kotoran, dan potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami

dan sebagainya, serta air yang cukup banyak . Proses ini sebetulnya terjadi secara alamiah

sebagaimana peristiwa ledakan gas yang terbentuk di bawah tumpukan sampah di Tempat

Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat .

Prinsip pembangkit biogas, yaitu menciptakan alat yang kedap udara dengan

bagian-bagian pokok terdiri atas pencerna (digester), lubang pemasukan bahan baku dan

pengeluaran lumpur sisa hasil pencernaan (slurry), dan pipa penyaluran biogas yang

terbentuk. Di dalam digester ini terdapat bakteri methan yang mengolah limbah bio atau

biomassa dan menghasilkan biogas. Dengan pipa yang didesain sedemikian rupa, gas

tersebut dapat dialirkan ke kompor yang terletak di dapur. Gas tersebut dapat digunakan

untuk keperluan memasak dan lain-lain.

D. Komposisi

Biogas sebagian besar mengandung gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2),

dan beberapa kandungan yang jumlahnya kecil diantaranya hydrogen sulfida (H2S) dan

ammonia (NH3) serta hydrogen dan (H2), nitrogen yang kandungannya sangat kecil.

Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4).

Semakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada

biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas

biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu :

Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2). Hidrogen

sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung

senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di

6

Page 7: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya

karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida

/sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan

membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua

adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk

meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan.

Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat

menimbukan korosif.

E. Pengolahan Biogas

Pengolahan biogas banyak macamnya, di antaranya dengan skala besar atau skala

kecil. Keduanya membutuhkan bahan baku yang sama yaitu kotoran atau sampah organik.

Perbedaannya untuk skala besar digunakan untuk menampung energi bagi masyarakat luas

dengan kegiatan atau pekerjaan yang lebih banyak. Contohnya, pembangkit listrik di

pedesaan. Sedangkan skala kecil digunakan untuk menampung energi bagi usaha atau

kegiatan yang lebih personal. Contohnya, salah satu bahan bakar untuk memproduksi kue

donat di pabrik donat. Berikut contoh cara pembuatan biogas:

1. Kotoran sapi kira-kira 1kg atau berapalah dibungkus plastik kemudian di kubur dalam

tanah selama kurang lebih 1-3 bulan.

2. Buat wadah untuk tempatnya misalnya gali tanah atau di tong sampah jangan lupa buat

lubang atau apalah untuk nyalurin gas yang dihasilkannya melalui selang.

3. Masukkan kotoran sapi tadi ke dalam tempat yang sudah disediakan tadi kemudian

tambahkan kotoran sapi atau sampah organik lain tutup tempatnya tunggu sampai

kotoran sapi tadi diuraikan bakteri.

7

Page 8: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

F. Reaktor Biogas

Ada beberapa jenis reaktor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah reaktor

jenis kubah tetap (Fixed-dome), reaktor terapung (Floating drum), reaktor jenis balon, jenis

horizontal, jenis lubang tanah, jenis ferrocement. Dari keenam jenis digester biogas yang

sering digunakan adalah jenis kubah tetap (Fixed-dome) dan jenis Drum mengambang

(Floating drum). Beberapa tahun terakhi ini dikembangkan jenis reaktor balon yang banyak

digunakan sebagai reaktor sedehana dalam skala kecil.

1. Reaktor kubah tetap (Fixed-dome)

Reaktor ini disebut juga reaktor china. Dinamakan demikian karena reaktor ini

dibuat pertama kali di china sekitar tahun 1930 an, kemudian sejak saat itu reaktor ini

berkembang dengan berbagai model. Pada reaktor ini memiliki dua bagian yaitu digester

sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai rumah bagi bakteri,baik bakteri

pembentuk asam ataupun bakteri pembentuk gas metana. Bagian ini dapat dibuat dengan

kedalaman tertentu menggunakan batu, batu bata atau beton. Strukturnya harus kuat karna

menahan gas aga tidak terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap (fixed-

dome). Dinamakan kubah tetap karena bentunknya menyerupai kubah dan bagian ini

merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas yang dihasilkan dari material

organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah.

Keuntungan dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada

menggunakan reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak menggunakan

besi yang tentunya harganya relatif lebih mahal dan perawatannya lebih mudah. Sedangkan

kerugian dari reaktor ini adalah seringnya terjadi kehilangan gas pada bagian kubah karena

konstruksi tetapnya.

8

Page 9: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

2. Reaktor floating drum

Reaktor jenis terapung pertama kali dikembangkan di india pada tahun 1937

sehingga dinamakan dengan reaktor India. Memiliki bagian digester yang sama dengan

reaktor kubah, perbedaannya terletak pada bagian penampung gas menggunakan peralatan

bergerak menggunakan drum. Drum ini dapat bergerak naik turun yang berfungsi untuk

menyimpan gas hasil fermentasi dalam digester. Pergerakan drum mengapung pada cairan

dan tergantung dari jumlah gas yang dihasilkan.

Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas yang

tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan yang terapung

sehingga tekanan gas konstan. Sedangkan kerugiannya adalah biaya material konstruksi

dari drum lebih mahal. faktor korosi pada drum juga menjadi masalah sehingga bagian

pengumpul gas pada reaktor ini memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan

menggunakan tipe kubah tetap.

3. Reaktor balon

Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala rumah

tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien dalam penanganan dan

perubahan tempat biogas. reaktor ini terdiri dari satu bagian yang berfungsi sebagai digester

dan penyimpan gas masing masing bercampur dalam satu ruangan tanpa sekat. Material

organik terletak dibagian bawah karena memiliki berat yang lebih besar dibandingkan gas

yang akan mengisi pada rongga atas.

G. Proses Kerja Biogas

Di dalam digester bakteri-bakteri methan mengolah limbah bio atau biomassa dan

menghasilkan biogas methan. Dengan pipa yang didesain sedemikian rupa, gas tersebut

dapat dialirkan ke kompor yang terletak di dapur. Gas tersebut dapat digunakan untuk

keperluan memasak dan lain-lain. Biogas dihasilkan dengan mencampur limbah yang

9

Page 10: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

sebagian besar terdiri atas kotoran ternak dengan potongan-potongan kecil sisa-sisa

tanaman, seperti jerami dan sebagainya, dengan air yang cukup banyak.

Untuk pertama kali dibutuhkan waktu lebih kurang dua minggu sampai satu bulan

sebelum dihasilkan gas awal. Campuran tersebut selalu ditambah setiap hari dan sesekali

diaduk, sedangkan yang sudah diolah dikeluarkan melalui saluran pengeluaran. Sisa dari

limbah yang telah dicerna oleh bakteri methan atau bakteri biogas, yang disebut slurry atau

lumpur, mempunyai kandungan hara yang sama dengan pupuk organik yang telah matang

sebagaimana halnya kompos sehingga dapat langsung digunakan untuk memupuk tanaman,

atau jika akan disimpan atau diperjualbelikan dapat dikeringkan di bawah sinar matahari

sebelum dimasukkan ke dalam karung.

H. Manfaat dan Kelebihan Biogas

1. Manfaat dan fungsi dari Biogas adalah sebagai berikut.

a. Biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih memiliki

manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak keseimbangan

karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan (deforestation) dan

perusakan tanah.

b. Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga

akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya.

c. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya duatmosfer

akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas sebagai bahan bakar

maka akan mengurangi gas metana di udara.

d. Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material yang

tidak bermanfaaat, bahkan bisa menngakibatkan racun yang sangat berbahaya.

Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut dan meningkatkan

nilai manfaat dari limbah.

10

Page 11: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

e. Selain keuntungan energi yang didapat dari proses anaerobik digestion dengan

menghasilkan gas bio, produk samping seperti sludge. Meterial ini diperoleh dari

sisa proses anaerobik digestion yang berupa padat dan cair. Masing-masing dapat

digunakan sebagai pupuk berupa pupuk cair dan pupuk padat.

2. Biogas mengatasi masalah BBM di Indonesia

Program penghapusan BBM yang dilaksanakan pada tahun 2005 akan menjadi

momentum yang tepat dalam penggunaan energi alternatif seperti biogas. Hal ini bisa

dihitung dengan adanya jumlah bahan baku biogas yang melimpah dan rasio antara energi

biogas dan energi minyak bumi yang menjanjikan (8900 kkal/m3 gas methan murni) .

Hal yang pertama harus diperhitungkan dalam menghitung jumlah energi yang

dihasilkan adalah berapa banyak jumlah bahan baku yang dihasilkan. Jumlah bahan baku

gas ini didapatkan dengan menjumlahkan jumlah feses dan sampah organik yang dihasilkan

setiap hari. Jumlah bahan baku ini akan menentukan berapa jumlah energi dan volume alat

pembentuk biogas .

Sebagai pertimbangan, telah diketahui di China dan India, dalam 1 hari jumlah feses

yang dihasilkan 1 ekor sapi adalah 5 kg dan 80 kilogram kotoran sapi yang dicampur 80

liter air dan potongan limbah lainnya dapat menghasilkan 1 meter kubik biogas . Jika

diasumsikan bahwa jumlah feses manusia yang dihasilkan sebanyak 0.5 kg/hari/orang, 1

keluarga terdiri dari 5 orang, dan setiap keluarga memelihara 1 ekor sapi, serta 1 desa

terdiri dari 40 orang, maka akan didapatkan hasil perhitungan jumlah feses yang dihasilkan

sebanyak 140 kg feses/ hari. Dengan jumlah ini, maka biogas yang dihasilkan setiap hari

sebanyak 1,75 m3/hari atau sebesar 15.575 kkal/hari.

Hal ini akan semakin mengejutkan dengan adanya perhitungan bahwa jumlah

penduduk indonesia berdasarkan data statistik pada tahun 2000 sebanyak lebih dari 200 juta

jiwa . Dengan hanya mengandalkan asumsi perhitungan jumlah kotoran manusia tanpa

memperhitungan sampah organik dan feses hewan ternak, akan didapatkan hasil feses

11

Page 12: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

sebanyak 100 juta kg feses/hari atau 1,25 juta m3/hari atau 11.125 juta kkal/hari. Apabila

dengan asumsi konversi 1 J = 4.2 kal maka akan didapatkan hasil total energi yang

dihasilkan hanya dari jumlah penduduk adalah sebesar 30.66 MW.

I. Biogas Menurut Pandangan Islam

            Hukum biogas bergantung limbah organik yang digunakan. Pertama, jika yang

digunakan benda najis, seperti tinja, kotoran binatang, urine manusia, biogas hukumnya

haram. Sebab memanfaatkan benda najis adalah haram. Kedua, jika limbahnya benda suci

(bukan najis), seperti limbah industri tahu, tempe, dan pindang, biogas hukumnya mubah.

            Memanfaatkan benda najis hukumnya haram, dengan dalil firman Allah SWT

(artinya) : “maka jauhilah ia (najis) agar kamu mendapat keberuntungan.” (fajtanibuuhu

la’allakum tuflihun) (QS Al-Maidah : 90). Kata ganti (dhamir) berbunyi “hu” dalam

kalimat “fajtanibuuhu” (jauhilah ia), dapat diartikan “jauhilah najis (rijsun).” (Imam

Baidhawi, Tafsir Al-Baidhawi, 2/108; Imam Syaukani, Fathul Qadir, 2/354). Ayat ini

bersifat umum memerintahkan kita untuk menjauhi segala macam najis.

            Selain itu, banyak hadis melarang kita memanfaatkan benda najis semisal bangkai

(maitah). Jabir bin Abdullah RA meriwayatkan, saat Fathu Makkah Nabi SAW

menjelaskan Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan jual beli khamr, bangkai, babi, dan

berhala. Kemudian ada yang bertanya,”Bagaimana pendapat Anda mengenai lemak

bangkai, yang digunakan untuk melumuri perahu dan mengolesi kulit, dan digunakan

orang untuk penerangan?” Nabi SAW menjawab,”Tidak, ia haram.” (HR Bukhari no

2082; Muslim no 2960). Hadis ini menunjukkan memanfaatkan (intifa’) segala benda najis

adalah haram. (Imam Syaukani, Nailul Authar, 8/176).

Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa memanfaatkan benda najis hukumnya

haram. Membuat pupuk kandang dari kotoran binatang, memberi makan ikan dengan

kotoran hewan/manusia, memberi makan kucing dengan bangkai tikus, memberi makan

12

Page 13: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

hewan di kebun binatang dengan bangkai, semuanya haram, karena termasuk tindakan

memanfaatkan benda najis. Demikian pula dalam hal ini, biogas haram hukumnya, karena

termasuk aktivitas memanfaatkan benda najis, baik proses pembuatannya maupun

pemanfaatannya untuk memasak, alat penerangan, dan sebagainya.

13

Page 14: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya global warming (pemanasan global), berkurang sumber daya alam

yang tidak dapat diperbarui seperti BBM, biogas dapat membantu menyelesaikan

permasalahan yang muncul tentang itu. Biogas merupakan sistem teknologi penghasil

energi dengan menggunakan bahan baku kotoran atau sampah organik. Menerapkan sistem

fermentasi bakteri diciptakanlah alat biogas yang dapat dipergunakan sebagai penghasil

energi dan pembangkit listrik. Bahan yang mudah didapatkan dan biaya yang tidak mahal

sangat membantu masyarakat dalam menyelasaikan permasalahan ekonomi khususnya

dengan naiknya harga BBM.

B. Saran

Dari uraian dan kesimpulan yang telah disusun maka penyusun ingin memberikan

saran:

1. Semoga masyarakat luas dapat mempraktikan teknologi ini secara langsung.

2. Teknologi terus dikaji lebih dalam agar dapat menarik masyarakat untuk

menggunakannya.

3. Adanya sosialisasi dan penyuluhan dari para peneliti ilmuan atau pemerintah terhadap

masyarakat luas.

14

Page 15: Tugas Makalah Bahasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

AsepBayu,dkk.BiogassebagaiPeluangPengembanganEnergiAlternatif.

http://megtech.net/?P=80

BurhaniRahman.BiogasSumberEnergiAlternatif.

http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1123717100

Franky,dkk.ContohKaryaIlmiahKelasX.

http://binacc.blogspot.com/2008/06/contoh-karya-ilmiah-kelas-x.html

AgungPambudi.PemanfaatanBiogassebagaiEnergiAlternatif.

http://www.dikti.go.id http://[email protected]

AgusMardiansyah.Re:CaramembuatBiogas?bagaimana???.

http://[email protected]

 Juanda, Asep dkk. 2006. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA.

Bandung: Pustaka Setia

15