tugas kwn
description
Transcript of tugas kwn
Nama : Cella Frianda Maulidi
NIM : 21010110120010
Jurusan : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Bebagai Macam Ideologi yang ada didunia dengan cirri – cirinya , dan diantara ideologi
tersebut mana yang paling cocok diterapkan di Indonesia.
1. IDEOLOGI SOSIALISME
Sosialisme sebagai ideologi, telah lama berkembang sejak ratusan tahun yang lalu.
Sosialisme sendiri berasal dari bahasa Latin yakni socius (teman). Jadi sosialisme merujuk
kepada pengaturan atas dasar prinsip pengendalian modal, produksi dan kekayaan oleh
kelompok.
Istilah sosialisme pertama kali dipakai di Prancis pada tahun 1831 dalam sebuah artikel
tanpa judul oleh Alexander Vinet. Pada masa ini istilah sosialisme digunakan untuk
pembedaan dengan indvidualisme, terutama oleh pengikut-pengikut Saint-Simon, bapak
pendiri sosialisme Prancis. Saint-Simon lah yang menganjurkan pembaruan pemerintahan
yang bermaksud mengembalikan harmoni pada masyarakat.
Sosialisme lahir sebagai akibat perkembangan kapitalisme. Sosialisme merupakan suatu
paham yang menjadikan kebersamaan sebagai tujuan hidup manusia dan mengutamakan
segala aspek kehidupan bersama manusia. Kepentingan bersama dan kepentingan individu
harus dikesampingkan. Negara harus selalu campur tangan dalam segala kehidupan, demi
tercapainya tujuan negara.
ciri khas sosialisme sebagai berikut :
Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.
Mencapai kesejahteraan dengan cara damai dan demokratis.
Berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan nasib buruh dengan
luwes secara bertahap.
Negara diperlukan selama-lamanya.
2. IDEOLOGI AGAMA
Ideologi Agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang termuat
dalam kitab suci suatu agama . Penempatan agama sebagai ideologi pernah mengalami masa
kejayaan, terutama pada abad pertengahan di Eropa. Pada waktu itu hampir semua hidup dan
kehidupan masyarakat diabdikan untuk kepentingan agama. Dengan kata lain, semua perilaku
manusia harus sesuai dengan ajaran agama. Bahkan, masyarakat Eropa tidak pernah berusaha
untuk mengembangkan kehidupan duniawi. Kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya
diterima sebagai suatu yang ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, tidak
mengherankan apabila kehidupan Eropa pada waktu itu sering disebut sebagai masa “abad
gelap”.
Ciri- ciri ideologi agama :
1. Negara dan hokum berdasarkan kitab suci
2. Peran pimpinan agama kuat
3. Persaingan peran negarawan dengan agamawan
4. Tokoh agamawan berkedudukan pada stratifikasi teratas
5. Kepentingan agama diutamakan
6. Pembangunan negara sama dengan pembangunan agama
3. IDEOLOGI KOMUNISME
Komunisme Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme
sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara
untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi sehingga
Komunisme juga disebut anti Liberalisme. Dalam Komunisme perubahan sosial harus
dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun
pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai..
Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip
agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran yang rasional dan nyata. Paham komunis berkeyakinan perubahan atas system
kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi dan pemerintahan oleh diktator
proletariat sangat diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan Negara
dibawah diktator proletariat, seluruh hak milih pribadi dihapuskan dan diambillah untuk
selanjutnya berada dalam control negara.
Ciri-ciri Ideologi Komunisme
Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani
Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan
tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah
kepada manusia.
Ciri pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu.
Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak berguna seperti
rongsokan mesin. Komunisme juga kurang menghargai individu, terbukti dari ajarannya yang
tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
4. IDEOLOGI LIBERALISME
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme
tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat
ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam
suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat
statis dan sukar berubah.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar
bagi tumbuhnya kapitalisme
Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme adalah yang
memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu sepenuhnya.
Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakat-
bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya,
dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk
mengatakan apa yang harus dilakukan.
Ciri-ciri ideologi liberalisme yaitu :
1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik,
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah.
5. Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia, kalau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagiaan sebagian besar individu belum tentu maksimal.
5. IDEOLOGI PANCASILA
Pengertian ideologi Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil
perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok seperti ideologi-ideologi lain di dunia.
Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur budaya dan nilai religius bangsa Indonesia. Pancasila
berkedudukan sebagai ideologi bangsa dan negara. Dengan demikian, pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan
bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari negara lain.
Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan
Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karen ideologi
Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.
Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru atau perenungan suatu kelompok atau
golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa.
Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur
bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki kesesuaian dengan
bangsa Indonesia.
KESIMPULAN
Ideologi yang paling cocok untuk Indonesia adalah Pancasila karena pancasila sebagai
Ideologi memiliki prinsip bahwa hubungan antara warga negara dengan negara adalah
seimbang. Artinya, tidak mengutamakan negara tetapi juga tidak mengutamakan warga
negara. Kepentingan negara dan kepentingan warga negara sama-sama dipentingkan. Agama
erat hubungannya dengan negara. Negara memperhatikan kehidupan agama. Agama
mendapatkan perhatian penting dari negara. Setiap warga negara dijamin pula kebebasannya
untuk memilih salah satu agama yang ada dan diakui oleh pemerintah.
Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih diserahkan kepada masing-
masing warga negara. Sebagai contoh apabila Pancasila di bandingkan dengan ideoogi
liberalisme lebih menekankan kepada kepentingan individu dan persaingan bebas, sedang
ideologi pancasila mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Demokrasi liberal lebih bersifat formalistis, pancasila mengutamakan musyawarah untuk
mencapai mufakat. Sehingga, yang paling cocok untuk Indonesia adalah ideologi pancasila.