Tugas Kuliah PMM
-
Upload
yulvia-puspitaningrum -
Category
Documents
-
view
18 -
download
4
description
Transcript of Tugas Kuliah PMM
STANDAR MUTU SUSU UHT
Disusun oleh
1. Yulvia Puspitaningrum ( J. 300 101 001 )
2. Umi Sa’adah ( J. 300 101 032 )
Produk makanan dan minuman di Indonesia semakin beragam. Salah satu produk
minuman yang semakin beragam ialah Susu. Beragam jenis susu yang beredar di masyarakat,
diantaranya ialah susu segar, susu pasteurisasi, susu UHT, serta susu Evaporasi. Dengan semakin
beragamnya produk susu yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri maupun luar negeri, maka
pemerintah telah menetapkan suatu standar mutu dalam bentuk SNI produk susu dan olahannya.
Hal tersebut dalam rangka melindungi konsumen, sehingga produsen mempunyai kewajiban
untuk memenuhi persyaratan yang terdapat dalam SNI tersebut.
Susu UHT ( ultra high temperature ) merupakan susu yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu singkat ( 135-145 derajat Celcius ) selama 2-5
detik ( Amanatidis,2002 ). Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah
kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma, dan rasa yang relatif tidak
Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme ( baik
pembusuk maupun patogen ) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk
mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya.
Standar mutu susu UHT ( tawar dan berperisa )
No. Jenis uji satuanPersyaratan
Jenis A*) Jenis B*)
1 Keadaan -
1.1 Warna -Khas, normal, sesuai label
Khas, normal, sesuai label
1.2 BauKhas, normal, sesuai label
Khas, normal, sesuai label
1.3 RasaKhas, normal, sesuai label
Khas, normal, sesuai label
2 Protein ( N x 7 ) % b/b Min 2.7 Min 2,43 Lemak % b/b Min 3 Min 2
4 Bahan kering tanpa lemak % b/b Min 8Tidak
dipersyaratkan5
Total padatan -Tidak
dipersyaratkanMin 12
6Pewarna tambahan -
Tidak dipersyaratkan
Sesuai
7 Cemaran logam7.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks 3 Maks 37.2 Tembaga (Cu) Mg/kg Maks 20 Maks 207.3 Seng (Zn) Mg/kg Maks 40 Maks 407.4 Timah (Sn) Mg/kg Maks 40 Maks 407.5 Raksa (Hg) Mg/kg Maks 0,03 Maks 0,038 Cemaran arsen Mg/kg Maks 0,10 Maks 0,109 Cemaran mikroba9.1 Angka lempeng total Koloni/g 0 0*) Jenis A = Susu UHT Tawar Jenis B = Susu UHT yang diberi perisaSumber : SNI ( 1998 )
Susu Ultra Jaya merupakan salah satu merk susu UHT yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Susu Ultra Jaya diproduksi oleh PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk dengan ijin
produksi BPOM RI MD 405710205022. Informasi nilai gizi yang terkandung susu Ultra Jaya
ialah
No. Jenis uji satuanSyarat
Susu UHT BerperisaSusu Ultra Jaya
Rasa Coklat
1 Keadaan -
1.1 Warna -Khas, normal, sesuai
labelKhas susu coklat
1.2 BauKhas, normal, sesuai
labelKhas coklat
1.3 RasaKhas, normal, sesuai
labelKhas coklat
2 Protein ( N x 7 ) % b/b Min 2,4 7% ( 4 gram )3 Lemak % b/b Min 2 4% ( 2,5 gram )
4Bahan kering tanpa lemak
% b/b Tidak dipersyaratkan-
5 Total padatan - Min 12 -6 Pewarna tambahan - Sesuai -7 Cemaran logam7.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks 3 -7.2 Tembaga (Cu) Mg/kg Maks 20 4,3 mcg7.3 Seng (Zn) Mg/kg Maks 40 -7.4 Timah (Sn) Mg/kg Maks 40 -7.5 Raksa (Hg) Mg/kg Maks 0,03 -8 Cemaran arsen Mg/kg Maks 0,10 -9 Cemaran mikroba -9.1 Angka lempeng total Koloni/g 0 -
Susu UHT sebaiknya dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan antiseptik
multilapis berteknologi canggih. Kemasan multilapis tersebut kedap udara sehingga bakteri pun
tidak dapat masuk ke dalamnya. Selain itu, kemasan multilapis susu UHT kedap cahaya sehingga
cahaya UV tidak akan mampu menembusnya. Dengan terlindungnya dari sinar UV maka
kesegaran susu UHT akan tetap terjaga dan dapat dismpan dalam jangka waktu lama ( hingga 10
bulan ).
Susu UHT Ultra Jaya dikemas dalam kemasan tetra brik aseptic produksi tetrapak yang
multilapis sehingga kedap udara dan kedap cahaya. Jika belum dalam keadaan terbuka, maka
susu UHT dapat dikonsumsi hingga tanggal 09 Juni 2013.
Susu UHT Ultra Jaya merupakan produk minuman susu UHT produksi dalam negeri
yang memenuhi standar SNI yang telah ditetapkan oleh pemerintah, baik dari segi zat gizi
maupun kemasannya.