Tugas Kewirausahaan Final

10
Nama: Rabindra Wicaksana Nim:10-103 Mata Kuliah Kewirausahaan Tugas II TIPE KEPRIBADIAN WIRAUSAHA 1) Motif berprestasi: nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna memperoleh kepuasan secara pribadi 2) Selalu perspektif: harus berfikir, berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih masa depan secara optimis 3) Berdaya cipta tinggi: Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda” Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing) Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003). 4) Memiliki perilaku inovatif tinggi: karekterisktik selalu berusaha untuk menciptakan suatu hal yang baru. 5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan: disiplin dan profesional dalam pekerjaannya. 6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab: budaya kerja yang diunjukkan oleh beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin, kerja keras, orientasi pada kesuksesan, hemat, bersahaja, tidak berfoya-foya dan senang investasi 7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain: tidak tergantung orang lain akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 8) Berani menghadapi resiko: bukan spekulasi tetapi risiko yang sudah dihitung secara matang sebagai karakteristik wirausaha unggul 9) Selalu mencari peluang: “memberi tanggapan positif” terhadap peluang untuk mendapat keuntungan (organisasi bisnis) atau

Transcript of Tugas Kewirausahaan Final

Page 1: Tugas Kewirausahaan Final

Nama: Rabindra WicaksanaNim:10-103Mata Kuliah Kewirausahaan

Tugas IITIPE KEPRIBADIAN WIRAUSAHA

1) Motif berprestasi: nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang

terbaik guna memperoleh kepuasan secara pribadi

2) Selalu perspektif: harus berfikir, berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih masa depan secara optimis

3) Berdaya cipta tinggi:

Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda”

Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing)

Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003).

4) Memiliki perilaku inovatif tinggi: karekterisktik selalu berusaha untuk menciptakan suatu hal yang baru.

5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan: disiplin dan profesional dalam pekerjaannya.

6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab: budaya kerja yang diunjukkan oleh beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin, kerja keras, orientasi pada kesuksesan, hemat, bersahaja, tidak berfoya-foya dan senang investasi

7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain: tidak tergantung orang lain akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

8) Berani menghadapi resiko: bukan spekulasi tetapi risiko yang sudah dihitung secara matang sebagai karakteristik wirausaha unggul

9) Selalu mencari peluang: “memberi tanggapan positif” terhadap peluang untuk mendapat keuntungan (organisasi bisnis) atau memberi layanan kepada masyarakat dengan lebih baik (organisasi waralaba)

10) Memiliki jiwa kepemimpinan:

Ingin tampil beda dan menonjol

Ingin tampil lebih dulu (lebih cepat lebih baik)

Kreatif dan inovatif

Menjadikan perbedaan (tantangan) sebagai peluang

Mengutamakan strategi mediator dan negosiator dibandingkan diktator dalam

mengatasi konflik

Page 2: Tugas Kewirausahaan Final

11) Memiliki kemampuan manajerial: “kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha & SDM, melakukan publikasi/promosi hasil usaha & mengontrol pelaksanaan usaha

12) Memiliki kemampuan personal: secara pribadi memiliki kemampuan untuk menunjang dalam kegiatan kewieausahaan.

Seorang ahli kepribadian, Miner (1996) mengajukan sebuah pandangan baru tentang tipe kepribadian wirausaha dikaitkan dengan kemungkinan keberhasilan dalam mengelola usaha.

1. Tipe personal achiever, mereka memiliki ciri-ciri wirausaha sebagai berikut :a. memiliki kebutuhan berprestasib. memiliki kebutuhan akan umpan balikc. memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan tujuand. memiliki inisiatif pribadi yang kuate. memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasif. percaya bahwa satu orang dapat memainkan peranpentingg. percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh hal lain

2. Tipe supersalesperson, mereka memiliki ciri ciri-ciri wirausaha sebagai berikut :a. memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lainb. memiliki keinginan untuk membantu orang lainc. percaya bahwa proses-proses sosial sangat pentingd. kebutuhan memiliki hubungan positif yang kuat dengan orang laine. percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untukmelaksanakan strategi

perusahaan

3. Tipe real managers, mereka memiliki ciri-ciri wirausaha sebagai berikut :a. keinginan untuk menjadi pemimpin perusahaanb. ketegasanc. sikap positif terhadap pemimpind. keinginan untuk bersainge. keinginan berkuasaf. keinginan untuk menonjol di antara orang lain

4. Tipe expert idea generaror, mereka memiliki ciri-ciri wirausaha sebagai berikut :a. keinginan untuk melakukan inovasib. menyukai gagasan-gagasanc. percaya bahwa pengembangan produk baru Sangat penting untuk menjalankan strategi

organisasid. inteligensi yang tinggie. ingin menghindari resiko dalam arti sifat kehati-hatian

Page 3: Tugas Kewirausahaan Final

Dari ke empat tipe tersebut, menurut Miner (1996), tipe kepribadian akan menentukan bidang usaha apa yang akan membawanya kepada keberhasilan.

1. Tipe personal achiever, akan sukses bila terus menerus menghadapi rintangan dan menghadapi crisis, dan dalam menghadapi segala hal berusaha sedapat mungkin bersikap positif.

2. Tipe supersalesperson, mereka akan berhasil kalau memanfaatkan banyak waktunya untuk mensual dan minta orang lain mengelola bisnisnya

3. Tipe real managers, mereka akan berhasil kalau ia memulai usaha baru dan mengelola sendiri usaha tersebut

4. Tipe expert idea generator, mereka akan berhasil kalau terjun ke bisnis dengan teknologi tinggi.

Contoh PengusahaWilliam Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan

sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Bill Gates muda

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini

Page 4: Tugas Kewirausahaan Final

sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang ‘nerd’ (eksentrik),” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.

Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai “era komputer di rumah-rumah” dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.

Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.

Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.

Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.

Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.

Page 5: Tugas Kewirausahaan Final

Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.

Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara – cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.

Steve Ballmer, CEO Microsoft pengganti Bill Gates

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.

Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).

Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa “Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup.” Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.

Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle. Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.

Bill Gates dan istrinya Melinda French

Page 6: Tugas Kewirausahaan Final

Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill & Melinda Gates.

Ciri-ciri sikap dan motivasi seorang yang punya jiwa kewirausahaan

Ciri – Ciri W a t a k

Percaya diri ……………..……. Yakin, tidak tergantung,

individualitas dan optimis

Orientasi pada tugas& hasil…… Orientasi prestasi dan laba

Pengambil Risiko ………………. Berani ambil resiko dan

tantangan

Kepemimpinan …………………. Berperilaku sebagai pemimpin,

mudah bergaul dan terbuka

Keorsinilan ……………………… Kreatif dan inovatif

Orientasi ke masa depan …….. Berprespektif dan pandangan ke depan

Tugas Ke III

Tiga peluang usaha : Usaha Rumah Makan, Usaha Retail Pakaian, Usaha Pembudidayaan Lele

Usaha Rumah Makan

Komponen SWOT

Organisasi Keuangan SDM Produksi Pemasaran

S Jabatan sesuai keahlian

Keuntungan 50 % s/d 100% x x x

W Organisasi Besar Diperlukan modal yang besar dan continue

Dibutuhkan banyak karyawan dan diutamakan karyawan yang sudah terampil

Harga bahan baku fluktuatif/ berubah-ubah

Biaya tinggi

O Ada kemungkinan memperluas jaringan

Akan Selalu dicari konsumen x

Mengembangkan kepada menu baru yang bukan merupakan menu utama

x

Page 7: Tugas Kewirausahaan Final

T Memperluas otlet atau jaringan x

Melatih karyawan yang belum terampil

Berinovasi agar pelanggan tidak bosan x

Usaha Retail Pakaian

Komponen SWOT

Organisasi Keuangan SDM Produksi Pemasaran

S Organisasi kecil Keuntungan 30 %

Tidak membutuhkan banyak pekerja

x x

W Rangkap Jabatan

Harga sewa kios yang tinggi

Rangkap pekerjaan bagi karyawan

Harga kain yang tinggi dan kemungkinan cacat produksi tinggi

Biaya tinggi

O Ada kemungkinan memperluas jaringan

Meraih keuntungan yang lebih pada saat-saat tertentu

x

Menjadi trend setter

x

T Memperluas otlet atau jaringan x x

Harus mengikuti pasaran mode-mode yang mudah berubah

x

Usaha Pembudidayaan Lele

Komponen SWOT

Organisasi Keuangan SDM Produksi Pemasaran

S Organisasi kecil Keuntungan 30 %

Tidak membutuhkan banyak pekerja

xTidak ada biaya pemasaran

W x

Harga dipengaruhi pasar atau tengkulak

Kemungkinan terjadi pencurian oleh karyawan sangat tinggi

Kemungkinan gagal panen dipengaruhi lingkungan dan cuaca

x

O Ada kemungkinan memperluas lahan garapan

Meraih keuntungan yang lebih pada saat-saat tertentu

x

Memperluas ke pembudidayaan jenis yang lain x

Page 8: Tugas Kewirausahaan Final

T

x x

Memelihara kejujuran karyawan

Menghindari kematian benih dan gagal panen x

Saya Pribadi akan memilih alternatif Usaha Rumah Makan karena keuntungannya adalah yang paling besar walaupun paling beresiko diantara ketiga pilihan tersebut.Tugas IVKasus Peluang Usaha Rumah Makan: Rumah makan masakan Jawa.

Minat: Bahwa dalam keadaan ekonomi yang bagaimana pun, masyarakat akan selalu membutuhkan rumah makan. Bahkan kebutuhan Makan sudah bertambah bukan hanya sebagai kebutuhanprimer masyarakat tetapi juga kebutuhan sekunder seperti menjadi sebuah perayaan (saat ada yang sedang berulang tahun), rekreasi (saat hari libur), bisnis (saat rapat) dan lain-lain

Kemampuan Teknis: Bahwa semakin lama usaha ini berjalan harus diimbangi dengan kemajuan pada sisi teknisnya, misalnya keefektifan karyawan dalam menerima dan mengantar pesanan, keefektifan para pemasak dalam memasak masakan yang dipesan, Menu baru untuk memberi pilihan baru kepada konsumen, dll.

Permodalan: Selama tidak ada renovasi atau penambahan outlet maka diperkiraan tidak ada penambahan modal yang signifikan.

Prospek Masa Depan Usaha: Bahwa bisa saja pada masa mendatang usaha ini menambah outlet atau cabang di lain tempat, atau memperluas bidang usaha misalnya dari rumah makan jawa, karena menambah beberapa menu dari daerah aceh, padang, dll sehingga berubah manjadi rumah makan nusantara dengan pilihan menu yang lebih banyak sehingga dapat menarik peminat baru.