TUGAS KARET

10
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .......................................................... i BAB I. PENDAHULUAN................................................. 1 BAB II. ISI......................................................... 2 2.1 Antioksidan................................................2 2.2 Antiozonan.................................................2 2.3 ................................Bahan Pemercepat (Accelerator) 3 2.4 Filler.......................................................4 2.5 .....................................Bahan Softener (Pelembut) 5 2.6 Bahan kimia tambahan.......................................5 BAB III. Kesimpulan.................................................. 6 DAFTAR PUSTAKA....................................................... 7 i

description

karet

Transcript of TUGAS KARET

Page 1: TUGAS KARET

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. i

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

BAB II. ISI...................................................................................................................................................2

2.1 Antioksidan..........................................................................................................................2

2.2 Antiozonan...........................................................................................................................22.3 Bahan Pemercepat (Accelerator).........................................................................................3

2.4 Filler.....................................................................................................................................4

2.5 Bahan Softener (Pelembut)...................................................................................................5

2.6 Bahan kimia tambahan.........................................................................................................5

BAB III. Kesimpulan...................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7

i

Page 2: TUGAS KARET

BAB I

PENDAHULUANIndonesia merupakan salah satu negara yang memiliki perkebunan karet paling luas di dunia.

Sebagian karet alam tersebut di ekspor dalam bentuk bahan baku karena industri barang-barang dari karet dalam negeri belum berkembang dengan baik. Peningkatan konsumsi karet alam di dalam negeri dapat dipacu melalui pengembangan industri barang jadi lateks (BJL), mengingat komponen karet di dalam barang jadi lateks sangat dominan. Hingga saat ini secara global industri barang jadi lateks baru mengkonsumsi sekitar 8% dari produksi karet alam dunia, sedangkan secara domestik industri barang jadi lateks saat ini menyerap sekitar 17% dari konsumsi karet alam dalam negeri (Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, 2008)

Secara umum zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada karet selama proses produksi untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam proses pembuatan kompon karet berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan karet semakin bagus dan tetap terjaga. Penambahan zat aditif ini juga untuk mempertahankan kualitas karet yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Pembuatan kompon karet adalah suatu ilmu yang kompleks dan multidisiplin dalam cara memilih dan mencampuran kombinasi dari elastomer yang tepat dan bahan lainnya untuk memenuhi kinerja, proses manufaktur, lingkungan, dan biaya yang dibutuhkan agar barang jadi karet dapat dibuat dan diperdagangkan. Kompon karet adalah campuran karet mentah dengan bahan-bahan kimia yang belum divulkanisasi. Proses pembuatan kompon adalah pencampuran antara karet mentah dengan bahan kimia karet (bahan aditif) (Abednego, 1979).

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah supaya Mahasiswa mengetahui mengapa bahan aditif dibutukan dalam pembuatan kompon karet, bahan-bahan aditif yang diperlukan dan mengetahui fungsi dari bahan-bahan aditif yang diperlukan dalam pembuatan kompon karet.

1

Page 3: TUGAS KARET

BAB IIISI

2.1. AntioksidanFungsi bahan antioksidan adalah memperlambat pengrusakan pada produk barang jadi karet.

Penambahan bahan antioksidan diperlukan karena kadar antioksidan alam dari karet cukup rendah, akibatnya dapat menyebabkan karet mudah lengket, keras, retak-retak dan rapuh. Antioksidan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah oksidasi (mencegah reaksi dengan oksigen) pada produk karet. Zat – zat tersebut mempunyai tujuan untuk mencegah barang – barang karet menjadi usang atau dengan perkataan lain untuk memperpanjang daya tahan dari barang – barang tersebut. Antioksidan berfungsi mencegah atau mengurangi kerusakan produk plastik karena pengaruh oksidasi yang dapat menyebabkan pemutusan rantai polimer (Kelingensmith, 1982)

Bahan yang digunakan sebagai antioksidan pada karet alam atau merk dagang dari antioksidan sendiri adalah sunproof dan wingstay L. Fungsi bahan ini adalah untuk melindungi benang karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di dalam udara.

Komposisi antioksidan terdiri dari dua, yaitu antioksidan alam dan antioksidan sintetik, yang termasuk antioksidan alam antara lain turunan fenol, koumarin, hidroksi sinamat, tokoferol, difenol, nonfenol, kathekin, dan asam askorbat. Antioksidan sintetik antara lain butyl hidroksianisol, butyl hidroksitoluen, propil gallat dan etoksiquin. Berdasarkan PERMENKES No.722 tahun 1988, antioksidan yang diizinkan penggunaannya adalah Asam askorbat, asam eritorbat, askorbil palmitat, askorbil stearat, butyl hidroksianisol (BHA), butyl hidroksitoluen (BHT), butyl hidrokinon, Phenil-Beta-Naphthyl-amine (PBN), MB 4010. Contoh bahan antioksidan adalah:

a. Waxes, dipakai terutama untuk mencegah proses aging yang disebabkan oleh sinar matahari dan ozonb. Phenol, baik digunakan untuk mencegah proses aging yang disebabkan oleh flexing.

2.2. AntiozonanFungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon

yang terdapat di udara. Bahan kimia ini biasanya juga tahan terhadap pengaruh ion – ion tembaga, mangan, dan besi. Selain itu, juga mampu melindungi terhadap suhu tinggi, retak- retak, dan lentur.

2

Page 4: TUGAS KARET

Antiozonants mencegah retaknya dinding samping akibat cahaya matahari dan ozon, bahan tekstil, memperkuat kerangka pada ban (Nijasure, 1997)

Bahan yang digunakan atau sebagai antiozonan pada karet alam atau merk dagang dari antiozonan sendiri adalah Vulkanox HS/LG, Flectol TMQ, Naugard Q, Paraffine Wax. Fungsi bahan ini adalah sebagai bahan pelindung karet dari kerusakan akibat pengaruh oksidasi dan ozon.

Adapun komponen dalam antiozon yang paling banyak digunakan adalah turunan parafenilen diamina. Jenis wax atau lilin bisa juga membantu melindungi karet dalam kondisi statis terhadap ozon. Karet yang dinamis tidak dapat dilindungi dengan paraffin wax karena ikatannya dengan permukaan karet tidak kuat. Untuk karet yg dinamis sepeti ban, perlu dilindungi dengan microcrystalline wax.

2.3 Bahan pemercepat (Accelerator)Fungsi Accelerator adalah untuk mempercepat / mengurangi waktu untuk proses vulkanisasi dan

dapat mengurangi bahan vulkanisasi yang digunakan. Hampir semua bahan pencepat memerlukan Oksida metal (terutama ZnO) dan asam stearat untuk aktifitas penuh dan kelarutan dalam karet (Nola, 2001).

Bahan-bahan atau merk dagang yang digunakan sebagai bahan pemercepat ini antara lain seperti N-Cyclohexyl-2-benzothiazylsulfenamide (CBS) dan Benzothiazyl-2-sulfen morpholide (MBS).

Klasifikasi accelerator berdasarkan struktur kimia karena terlalu banyak; disini diberikan beberapa contoh yang populer:

a. Bahan Pencepat Thiazoles (Cepat-sedang)Populer untuk mech. rubber good, ban sepeda, ban dalam, sepatu, contoh:1. 2-Mercptobenzothiazole (MBT)2. Dibenzothiazyl disulfida (MBTS), dismping itu, sbg retarder untuk karet CR

b. Bahan Pencepat Sulfenamida (Cepat-ditunda) Populer untuk barang yg akan mengalami ‘heavy dynamic stresses’ seperti ban, conveyor belts dll. Contoh:

1. N-Cyclohexyl-2-benzothiazylsulfenamide (CBS)2. Benzothiazyl-2-sulfen morpholide (MBS)3. Benzothiazyl-2-dicyclohexyl sulfenamide (DCBS)

3

Page 5: TUGAS KARET

c. Bahan Pencepat Thuram (Cepat) Populer untuk Steam joints, stem hose, hot water bottles, food contact dan booster untuk thiazol dan sulfenamida. Contoh:

1. Tetrmetiltiuram disulfida (TMTD)2. Tetrametiltiuram monosulfida (TMTM)3. Tetraetiltiuram disulfida (TETD)

d. Bahan Pencepat Ditiokarbamat (Ultra cepat)Bisa untuk low temp cured (115-125°C) shg (ZDC) bisa untuk warna organik, putih, transparan, adesif dan untuk barang lateks. Contoh:

1. Zinc diethyldithiocarbamate (ZDC)2. Zinc dimethyldithiocarbamate (ZDMC)3. Zinc dibutyldithiocarbamate (ZDBC)

2.4 FillerPada umumnya filler berfungsi memperkuat karet, meningkatkan kepadatan \,mengubah atau

memperbaiki sifat fisik barang jadi karet, seperti daya tahan terhadap gesekan, irisan, dan meningkatkan sifat pemrosesan (Long, 1985).

Bahan-bahan atau merk dagang yang digunakan pada proses ini antara lain seperti magnesium karbonat, CaCO3, ZnO dan Kaolin Powder.

Filler dibagi menjadi dua:

- Reinforcing filler: filler yang selain berfungsi sebagai pengisi juga akan berpengaruh terhadap sifat-sifat fisis karet dan akan menambah kekuatan tarik, daya tahan terhadap gesekan, dll.Contoh : carbon black, ZnO, Magnesium karbonat

- Inert filler: filler yang hanya berfungsi sebagai penambah volume saja. Contoh : CaCO3, kaolin, BaSO4

4

Page 6: TUGAS KARET

2.5 Bahan Softener (Pelembut)Funsi bahan pelembut pada pembuatan kompon karet adalah untuk melunakkan karet mentah

agar mudah diolah menjadi kompon karet (P3 Bogor, 1985)

Jenis bahan pelunak/pelembut antara lain jenis aromatik, naftenik, ester, dsb. Ter juga sering digunakan sebagai bahan pelembut karet.

2.6 Bahan kimia tambahanBahan ini ditambahkan ke dalam kompon karet dengan tujuan tertentu dan sesuai dengan

kebutuhan, misalkan :

Bahan pewarna Bahan pewangi Bahan peniup (blowing agent) Bahan bantu olah (homogenizer, peptizer, senyawa pendispersi, tackifier, dsb.

5

Page 7: TUGAS KARET

6

Page 8: TUGAS KARET

BAB IIIKESIMPULAN

Secara umum zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada karet selama proses produksi untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam proses pembuatan kompon karet berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan karet semakin bagus dan tetap terjaga. Penambahan zat aditif ini juga untuk mempertahankan kualitas karet yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Sehingga produk karet yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang lebih baik.

7

Page 9: TUGAS KARET

DAFTAR PUSTAKA

Abednego, J. G. 1979. Pengetahuan Rubber Compound. Direktorat Standarisasi, Normalisasi dan Pengendalian Mutu, Departemen Perdagangan Mutu, Departemen Perdagangan dan Koperasi, Sembawa.

Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta. 2008. Pembuatan Produk Karet dan Plastik. Yogyakarta : Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, TBKKP.TPL.

Callister Jr.,William D. 1997. Materials Science and Engineering an Introduction, 4th Edition. Canada : John Willey & Sons, Inc.

Hertz, Dan. 1991. Theory of Rubber Compounding. Canada : Seal Eastern, Inc., Energy Rubber Group Educational Symposium.

Kelingensmith, W.H. 1982. The Efect of Processing Aids in Rubber Division. Chicago: Rubber Division.

Long, Harry. 1985. Basic Compounding Rubber. Ohio: University of Akron.

Nijasure, Avinash M. 1997. Vulcanization of Rubber. India: ICI India R&T Centre.

P3 Bogor, 1985. Petunjuk Pembuatan Barang dari Karet Alam. Jakarta: PT. Kinta.

8