TUGAS KARDIOLOGI ANAK
-
Upload
rischa-k-wardani -
Category
Documents
-
view
92 -
download
0
Transcript of TUGAS KARDIOLOGI ANAK
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 1/9
TUGAS KARDIOLOGI ANAK
ANGIOGRAFI,
JENIS KONTRAS DAN DOSIS PADA ANGIOGRAFI
Oleh :
Riska Kusuma Wardani G0007143 (D-12-2012)
Pembimbing:
Sri Lilijanti W., dr.SpA (K)
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2012
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 2/9
A. ANGIOGRAFI
Angiografi adalah prosedur diagnosis dan intervens iyang dilakukan
untuk menilai fungsi jantung dan pembuluh darah secara komprehensif di
mana satu atau lebih kateter berdiameter ± 2 mm dimasukkan melalui sayatan
kecil ke pembuluh darah perifer di lengan seperti vena dan arteri antecubital
atau dari tungkai vena dan arteri femoralis dengan pandungan pesawat
fluoroskopi. Prosedur dilakukan dengan bius lokal, lalu kateter dimasukkan
melalui jalur pembuluh darah sampai ke jantung, dengan bantuan zat kontras
yang disuntikkan dapat diketahui adanya kelainan anatomi jantung,
penyempitan /sumbatan pembuluh koroner, gangguan fungsi pompa jantung,
dan sebagainya.2
Kateterisasi jantung bertujuan untuk mendapat gambaran dan data
objektif secara pasti tentang perubahan anatomis dan fisiologis akibat
berbagai kelainan pada jantung dan pembuluh darah. Dengan kateterisasi
jantung dapat diketahui ada tidaknya kelainan jantung, jenis kelainan jantung,
derajat kelainan tersebut, cara pengobatan yang tepat, dan menilai hasil
pengobatan. Selain itu, kateterisasi jantung juga dapat digunakan untuk
mengetahui tekanan pada ruang-ruang jantung, melihat bagaimana darah
melewati jantung, mengambil sampel darah, menginjeksikan zat kontras
untuk melihat adanya hambatan pada pembuluh darah, atau abnormalitas dari
ruang jantung, serta melakukan koreksia pada kelainan jantung tersebut.1
Berdasarkan data-data di atas, indikasi untuk tindakan kateterisasi
jantung dapat dikelompokkan menjadi dua golongan besar, yaitu :
1. Untuk menegakkan diagnosis, yaitu dengan menganalisis semua data hasil
katerisasi sehingga diperoleh gambaran anatomi dan fisiologi secara
pasti.
2. Untuk melakukan terapi, yaitu kateterisasi intervensi sebagai tindak lanjut
dari diagnosis yang diperoleh.
Kontraindikasi dari kateterisasi jantung ini sangat bervariasi.Hal ini
bergantung pada kemajuan teknik, peralatan serta keterampilan operator.Seiring
berkembangnya pengetahuan mengenai kateterisasi jantung, hampir dikatakan
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 3/9
tidak ada lagi kontraindikasi absolute, yang ada hanya kontraindikasi relatif. Hal-
hal yang termasuk dalam kontraindikasi relatif adalah :
1. Ventrikel iritabel yang tidak dapat dikontrol
2. Hipokalemia / intoksikasi digitalis yang tidak dapat dikoreksi
3. Hipertensi yang tidak dapat dikoreksi
4. Penyakit demam berulang
5. Gagal jantung dengan edema paru akut
6. Gangguan pembekuan : waktu protrombin > 18 detik
7. Gagal ginjal hebat / anuria
8. Alergi bahan kontras
Sedangkan satu-satunya yang dianggap sebagai kontraindikasi absolut
adalah apabila pasien dan keluarganya menolak untuk dilakukan kateterisasi.1
B. BAHAN KONTRAS ANGIOGRAFI
Berbagai Produk Bahan Kontras Radiografi
1. Visipaque
Komposisi :
o 320 mgI/mL
o Iodixanol 652 mg
o Trometamol 1,2 mg
o Sod. Calc. Edet 0,1 mg
o Calcium Chloride 0,04 mg
o Sodium Chloride 1,11 mg
o Hydrochloric acid q.s
o Water for injections to 1 ml
Jenis kontras : Kontras positive
Penggunaan dalam radiografi : Pemeriksaan BNO-IVP,
angiocardiography, peripheral/visceral/cerebral arteriography, venography
perifer
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 4/9
2. Iopamiro 300mg I/ml
Komposisi :
o Iopamidol 18,37 gr
o Iodine 9 gr
Jenis konras : Kontras positive
Penggunaan dalam radiografi : Angiography seluruh sistem
kardiovaskular, termasuk arteriografi serebral dan perifer, arteriografi
koroner dan ventrikulografi, angiocardiography pediatrik, arteriografi
selektif dan aortography viseral, perifer venography, urografi intravena
3. Ultravist 300mg I/ml
Komposisi :
o Iopromide 0,623 g
Jenis kontras : Kontras Positive
Penggunaan dalam radiografi : Arteriography, urografi intravena
4. Ultravist 370mg I/ml
Komposisi
o Iopromide 0,769 g
o Iodine 18,5 g
Jenis kontras : Kontras Positive
Penggunaan dalam radiografi : urografi intravena, Angiocardiography
5. Hypaque 65
Komposisi
o Iodine salt :
Meglumine diatrizoate 50%
Sodium diatrizoate 25%
o Iodine content 390 mg/ml
Jenis kontras : Kontras Positive
Penggunaan dalam radiografi : Urografi dan Angiografi
6. Uregrafin 76
Komposisi :
o Iodine salt :
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 5/9
Meglumine diatnizoate 66%
Sodium diatrizoate 10%
o Iodine content 370 mg/ml
Jenis kontras : Kontras Positive
Penggunaan dalam radiografi : Urografi dan Angiografi
7. Triosil 370
Komposisi :
o Iodine salt :
Meglumine metrizoate 85%
Sodium metrizoate 13%
Calcium metrizoate 2%
Jenis kontra : Kontras Positive
Penggunaan dalam radiografi : Urografi dan Angiografi
C. PROSEDUR ANGIOGRAFI
1. Premedikasi
Pilihan, dosis, waktu, cara penggunaan premedikasi bervariasi
sesuai usia, ukurang, dan kondisi pasien juga pengalaman dan
keterampilan operator. Tidak ada premedikasi yang standar. Obat-obatan
yang biasa digunakan untuk premedikasi antara lain : Chloral hidrat,
difenhidramin, dan diazepam yang biasa digunakan untuk sedasi oral.
Obat intravena seperti midazolam, morphine, fentanyl, hydromorphine
juga dapat digunakan.3
2. Akses vaskuler
Teknik untuk akses vena dan arteri hampir sama untuk anak dan
dewasa. Pada anak dengan penyakit jantung bawaan, lebih sering
digunakan kateterisasi dari vena.Oleh karena itu, diperlukan penempatan
kanul kecil dalam arteri pada awal prosedur untuk memantau tekanan
darah dan pengambilan sampel gas darah. Akses vana untuk kateterisasi
jantung pada neonates dan bayi ini lebih sering berasal dari vena jugularis
interna, subclavian, atau bahkan vena basilica.3
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 6/9
3. Medikasi selama prosedur
Medikasi yang digunakan selama prosedur hampir sama dengan
premedikasi. Saturasi oksigen sistemik perlu dimonitor terus-menerus
dengan pulse oxymetri. General anestesi dilakukan oleh anestesiologis.
Indikasi yang mungkin untuk konsul dengan anestesi antara lain
pertimbangan kondisi pasien dan karakteristik prosedur.3
4. Perbedaan prosedur kateterisasi jantung
a. Angiografi single-plane versus biplane
Peralatan standar untuk kateterisasi jantung termasuk peralatan
radiografi biplane.Umumnya, kateterisasi jantung kongenital dilakukan
menggunakan fluoroskopi dan angiografi biplane.Ini penting untuk
melokalisir kateter pada suatu ruangan dalam katup jantung dan untuk
reduksi dosis kontras.Prosedur tertentu dapat secara rutin dikerjakan
dengan fluoroskopi single-plane.termasuk studi elektrofisiologi dan
ablasi radiofrekuensi, beberapa tipe penutupan ASD, dan sebagainya.
Penutupan ASD sering dikerjakan dengan lokalisasi dan penempatan
posisi alat menggunakan transesofageal echocardiografi sebagai
fluoroskopi yang tepat. Arteriografi koroner pada anak juga dapat
dikerjakan dengan menggunakan single-plane.3
b. Hemodinamik
Sebagai catatan, kateterisasi kanan dan kiri dikerjakan secara
kombinasi dalam prosedur kateterisasi penyakit jantung anak dan
jantung kongenital.Penambahan tekanan sistolik dan akhir diastolic
ventrikel kiri dan tekanan aorta atau arteri normalnya diperoleh dalam
praktik jantung dewasa, tekanan jantung kanan merupakan standar.
Tekanan berbentuk gelombang dan penentuan saturasi oksigen secara
umum diperoleh dari empat ruangan jantung dari dan ke arteri
pulmonalis atau vena, aorta, atau vena sistemik.3
Pengukuran tekanan secara rutin dan pencatatan mungkin sulit
untuk ditentukan, karena tergantung pada anatomi dan fisiologi yang
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 7/9
terlibat.Contohnya, pada pasien dengan stenosis katup pulmonal,
tekanan ventrikel kiri mungkin sulit diperoleh seluruhnya, sehingga
tekanan sistolik dan diastolic ventrikel kanan wajib dicatat.Sebaliknya,
tekanan pulmonal.Secara rutin diperoleh dalam kateterisasi jantung
kanan, mungkin sulit diperoleh.Tekanan seharusnya dapat dicatat
dengan skala yang dapat dipercaya, dengan rentang dari sakala penuh
10mmHg sampai dengan 400mmHg.Pencatatan saturasi oksigen yang
cepat dan gas darah juga sangat penting untuk interpretasi fisiologi
pirau dan keamanan pasien.3
c. Perbedaan ketelitian angiografi
Angiogram yang secara rutin dikerjakan dengan tingkatan
berkisar dari 15-60 fps.Tingkatan tersebut tergantung pada denyut
jantung pasien dan tipe gambaran yang bisa didapat. Misalnya, selama
pelebaran dengan menggunakan balon, gambaran angiografi dapat
diperoleh pada 15 fps (atau bahkan 75 fps), sedangkan ventrikulogram
pada bayi dengan denyut jantung yang tinggi membutuhkan gambaran
pada 30-60 fps. Jenis kateter yang bervariasi, materi kontras yang
sesuai, dan teknik injeksi serta parameter juga menentukan.3
Bahan kontras yang sering diinjeksikan dengan kecepatan yang
lebih cepat pada kateterisasi jantung anak jika dibandingkan dengan
dewasa, karena anatomi jantung anak yang masih lembut dan lebih
detail untuk dicari.3
5. Teknik dan peralatan
Penutupan transkateter idealnya dikerjakan di bawah pengaruh
sedatif. Anestesi general digunakan hanya pada pasien yang secara
hemodinamik tidak stabil.Akses vaskuler diperoleh melalui arteri
femoralis dan vena. Duktus dapat diakses dengan cara anterograde
melalui cabang pulmonal, atau retrograde lewat aorta. Heparin intravena,
dalam dosis 100 IU/kgBB, sering digunakan untuk tromboprofilaksis di
tempat akses vaskuler. Sefalosporin generasi kedua, dalam dosis 30
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 8/9
mg/kgBB, diberikan secara intravena selama prosedur ini, dua kali dalam
24 jam.
6. Komplikasi
Pada prosedur kateterisasi terdapat beberapa komplikasi, seperti
terjadinya luka pada arteri dan vena pada tempat dilakukannya
kateterisasi.Selain itu juga dapat terjadi infeksi pada lokasi pemasangan
kateter dan alergi terhadap bahan kontras. Komplikasi yang cukup
sering dijumpai juga adalah terjadinya embolisasi, yaitu pada penutupan
duktus arteriosus dengan sebuah protesa berbentuk lilitan yang
penggunaannya dipandu dengan angiografi.1
5/17/2018 TUGAS KARDIOLOGI ANAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kardiologi-anak 9/9
DAFTAR PUSTAKA
1. Douglas Scheneider, M.D., John Moore, M.D.2006.Congenital Heart
Disease for Adults Cardiologist . Peoria : University of Illinois College of
Medicine. http://circ.ahajournals.org/content/114/17/1873.full
2. Lock JE, Rome JJ, Davis R, et al. 1989. Transcatheter closure of Atrial
Septal Defects Experimental Studies. Circulation ; 79; 1091 1099
3. Eric R. Bates M.D., et al . 2001. American College of Cardiology / Society
for Cardiac Angiography and Interventions Clinical Expert Consensus
Document on
4. Muhammad Galal, Arif Hussain, Amin Arfi. 2006. Do We Still Need the
Surgeon to Close the Persistenly Patent Arterial Duct in Cardiol Young 16
: S22-S36. Cambridge University Press.
Ahttp://ipac.kacst.edu.sa/eDoc/eBook/2471.pdf