ORGANISASI

Ajaran islam adalah ajaran yang mendorong umatnya untuk melakukan segala sesuatu secara terorganisasi dengan rapi. Hal ini dinyatakan dalam al-Qur’an surat ash-shaff : 4

ص�وص� �م�ر� �ان �ني �ه�مب ن� �أ �ه�ص�ف�اك �يل ب �ف�يس� �ون �ل �ق�ات �ي �ذ�ين �ال ب �ح� �ه�ي �الل �ن إ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Dan QS Al-an’aam:165

�ع�ض! �م�ف�و�ق�ب �ع�ض�ك ف�ع�ب ض�و�ر� ر�� �ف�األ �ئ �م�خ�ال �ك �ذ�يج�ع�ل و�ه�و�ال

ح�يم� ر� �غ�ف�ور� �ه�ل �ن �و�إ �ع�ق�اب ر�يع�ال �س� �ك ب �ر� �ن �م�إ �اك م�اآت�م�ف�ي �و�ك �ل �ب :ي !ل ات ج� د�ر�

Dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

LINGKUNGAN ORGANISASI YANG ISLAMI

Hal hal yang harus disadari bahwa sebuah organisasi akan sehat jika dikembangkan dengan kepemimpinan yang baik dan pemimpin yang memegang nilai-nilai yang islami. Nilai-nilai itu dapat berupa nilai keikhlasan, kebersamaan, dan pengorbanan.

1. Keikhlasan

Ikhlas adalah melakukan segala sesuatu dengan maksimal atau yang terbaik, niat dan hati yang bersih. Ikhlas terkait dengan mujahadah atau kesungguhan. Walaupun seorang pegawai mengetahui penghasilannya kecil, namun bekerja dengan keikhlasan akan menjadikan tenang dalam bekerja.

�ين� ن �م�ح�س� �م�ع�ال �ه�ل �الل �ن �او�إ �ن �ل ب �ه�م�س� �ن �ه�د�ي �ن �ال �ج�اه�د�واف�ين �ذ�ين و�الDan orang-orang yang berjihad untuk (mencari) keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

1

2. Kebersamaan

Jika dalam sebuah organisasi tidak tercipta rasa kebersamaan, maka hal itu akan merepotkan pemimpin organisasi. Meskipun berhimpun namun jika nilai-nilai kebersamaan sudah tidak ada, maka hakekatnya sama dengan sendiri-sendiri. Seperti contoh jika seorang karyawan yang tidak memiliki rasa kebersamaan dia mempunyai pola piker “yang penting melaksanakan tugas sendiri, tidak peduli dengan tugas orang lain”

QS At-Taubah:71

وف�و� �م�ع�ر� �ال �ب ون م�ر�� �أ �ع�ض!ي �اءب �ي و�ل

� �ع�ض�ه�م�أ �ب �ات �م�ؤ�م�ن �و�ال �ون �م�ؤ�م�ن و�ال

Aه� �الل �ط�يع�ون �اة�و�ي ك �الز� �ون �ؤ�ت �ة�و�ي �الص�ال �ق�يم�ون �ر�و�ي �م�نك �ال �ع�ن �ه�و�ن �ن يح�م�ه�م�ال �ر� ي �س� �ك �ئ و�ل

� �ه�أ ول س� ح�ك�يم� و�ر� Aه�ع�ز�يز� �الل �ن إDan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Pengorbanan

Tidak mungkin sebuah organisasi akan tumbuh dengan baik, jika seseorang hanya mengandalkan ego masing-masing, tanpa memerlukan nilai pengorbanan terutama pada diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus berani berkorban untuk sebuah organisasi, bukan memanfaatkan organisasi itu untuk tujuan pribadi, tetapi untuk kepentingan bersama.

2

MAKNA JABATAN DALAM ORGANISASI YANG ISLAMI

Ibadah kepada allah Memberi manfaat Menyejahterakan kehidupan Meningkatkan dakwah

A. Peluang untuk beribadah kepada Allah SWT

Jabatan yang dimiliki manusia merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dipertanggung jawabkan kelak dihadapan-Nya, maka jabatan itu bisa menjadi peluang untuk beribadahkepada Allah SWT.

B. Peluang untuk memberi manfaat kepada orang lain

Pemimpin yang islami akan selalu memberikan manfaat kepada orang lain, terutama kepada bawahannya, misalnya dengan memberikan pertolongan kepada bawahan yang memerlukan pertolongan.

C. Peluang untuk mensejahterakan kehidupan bersama

Pemimpin yang islami menjalankan jabatannya itu sebagai amanah sekaligus peluang yang diberikan oleh Allah SWT untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

D. Peluang untuk meningkatkan dakwah islamiah

Pemimpin yang islami akan menggunakan jabatannya itu untuk senantiasa mengabdi kepada Allah SWT dengan jalan mengajak bawahannya kejalan yang diridoi oleh Allah SWT.

Mengubah Organisasi Kepada yang Lebih Baik

Setiap organisasi pasti menghendaki suatu perubahan yang mengarah kepada yang lebih baik. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi perubahan, seperti yang diterangkan dalam al-quran QS Ar-Ra’d:11

�ه� الل ال� :ر� �غ�ي ي م�ا ! �ق�و�م Lب �ى ت ح� وا :ر� �غ�ي ي م�ا ه�م� �ف�س� �ن �أ �ن� ب إSesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

3

Berdasarkan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Manusia dengan kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya berupa akal, ilmu dan sumber alam dsb, serta diberi kebebasan untuk melakukan perubahan berdasarkan kesadaran yang datang dari dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, pendidikan menenpati posisi yang penting dalam suatu proses perubahan.

2. Selain manusia diberi anugerah, juga diberi tanggung jawab berupa amanah, maka dengan kesadaran pada dirinya untuk menjalankan amanah itu, manusia harus menumbuhkan etos kerjanya.

4