Tugas I

10
Tugas I Susunlah pertanyaan penting tau variable penelitian untuk merancang suatu penenlitian analisis alcohol dan obat-obatan terlarang dalam darah, paling sedikit terdapat tujuh pertanyaan! Jawab: 1. Apa saja zat-zat yang termasuk sebagai obat-obatan terlarang? Jawab: Dalam pengobatan secara medis dikenal adanya zat-zat kimia yang mampu mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, namun tidak memiliki efek penyembuhan. Zat-zat kimia inilah yang sering disalahgunakan karena pemakaian dengan dosis yang berlebihan akan berakibat buruk bagi kesehatan. Zat- zat kimia tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada sistem saraf. Beberapa contoh zat kimia yang berbahaya adalah alkohol dan obat-obatan terlarang. Obat-obatan terlarang sebenarnya merupakan zat kimia yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan ketenangan. Obat-obatan terlarang dapat menimbulkan kecanduan, sehingga tidak boleh digunakan tanpa sepengetahuan dokter. Obat-obatan terlarang dapat dibedakan menjadi empat golongan sebagai berikut. a. Golongan Sedatif

description

Pemicu 3 kitik

Transcript of Tugas I

Tugas ISusunlah pertanyaan penting tau variable penelitian untuk merancang suatu penenlitian analisis alcohol dan obat-obatan terlarang dalam darah, paling sedikit terdapat tujuh pertanyaan!

Jawab:

1. Apa saja zat-zat yang termasuk sebagai obat-obatan terlarang?

Jawab:

Dalam pengobatan secara medis dikenal adanya zat-zat kimia yang mampu mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, namun tidak memiliki efek penyembuhan. Zat-zat kimia inilah yang sering disalahgunakan karena pemakaian dengan dosis yang berlebihan akan berakibat buruk bagi kesehatan. Zat-zat kimia tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada sistem saraf. Beberapa contoh zat kimia yang berbahaya adalah alkohol dan obat-obatan terlarang.

Obat-obatan terlarang sebenarnya merupakan zat kimia yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan ketenangan. Obat-obatan terlarang dapat menimbulkan kecanduan, sehingga tidak boleh digunakan tanpa sepengetahuan dokter. Obat-obatan terlarang dapat dibedakan menjadi empat golongan sebagai berikut.

a. Golongan Sedatif

Golongan sedatif adalah golongan zat-zat kimia yang memiliki efek sebagai obat penenang karena dapat menurunkan aktivitas otak.

Contoh zat yang termasuk golongan sedative adalah barbiturat. Barbiturat adalah obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat, dan, berdasarkan ini, mereka menghasilkan spektrum yang luas dari efek, dari sedasi ringan sampai anestesi total. Mereka juga efektif sebagai anxiolytics, sebagai hipnotik, dan sebagai antikonvulsan. Mereka memiliki potensi kecanduan, baik fisik dan psikologis.

Barbiturat sekarang sebagian besar telah digantikan oleh benzodiazepin dalam praktek medis rutin - misalnya, dalam pengobatan kecemasan dan insomnia - terutama karena benzodiazepin secara signifikan kurang berbahaya di overdosis. Namun, barbiturat masih digunakan dalam anestesi umum, serta untuk epilepsi. Barbiturat adalah turunan dari asam barbiturat.

Benzodiazepine merupakan suatu jenis obat yang memiliki lima efek farmakologis utama yakni: anxiolitik, sedasi, antikonvulsan, merelaksasi otot rangka melalui mediasi sumsum tulang belakang (spinal cord), dan dapat menyebabkan amnesia anterogade (menerima atau mengkode informasi baru). Potensi amenstik benzodiazepione lebih besar bila dibandingkan dengan efek sedatifnya sehingga pasien lebih sering mengalami durasi efek amnestik yang lebih lama jika dibandingkan dengan efek sedasi. Informasi yang telah tersimpan (amnesia retrogade) tidak terpengaruh oleh benzodiazepine.

b. Golongan Stimulan

Golongan stimulan adalah zat-zat kimia yang memiliki efek meningkatkan kerja otak, sehingga dapat menimbulkan perasaan tidak mengantuk dan tubuh dalam kondisi prima. Zat-zat kimia yang termasuk golongan stimulan sering disebut sebagai pil semangat, contohnya adalah kokain. Selain itu, kokain juga digunakan sebagai bahn pembius (anastesi) lokal karena kokain dapat menekan rasa sakit pada kulit. Contoh obat-obatan golongan stimulan

Obat yang bersifat stimulansia sedang

a) Cafein dalam kopi, teh dan minuman kokakolab) Ephedrin yang digunakan untuk pengobatan bronchitis dan asthma

c) Nikotin dalam tembakau, selain bagi perokok berat yang digunakan untuk relaks/istirahat

Obat yang bersifat stimulansia kuat

a) Amphetamine, termasuk amphetamine yang illegal seperti Shabub) Kokaine atau coke atau crack

c) Ecstasy

d) Tablet diet seperti Duromine

c. Golongan Halusinogen

Halusinogenik adalah sekumpulan zat yang bila digunakan dapat menyebabkan halusinasi yaitu rangsangan pada panca indera yang sebenarnya tidak ada. Mendengar seseuatu yang tidak ada, melihat sesuatu yang tidak ada atau bahkan merasakan sesuatu seperti jalannya semut di tangan tetapi sebenarnya tidak ada dan sebagainya.

Halusinogen juga di kenal sebagai psikedelik, bertindak pada susunan saraf pusat untuk membuat perubahan yang bermakna dan sering radikal pada keadaan kesadaran pengguna; juga dapat mengacaukan perasaan kenyataan, waktu dan emosi para pengguna.

d. Golongan Penahan Rasa Nyeri (Analgesik)

Analgesikialah istilah yang digunakan untuk mewakili sekelompok obat yang digunakan sebagai penahan sakit. Obat analgesik termasuk oban antiradang non-steroid (NSAID) sepertisalisilat, obatnarkotikasepertimorfindan obat sintesis bersifat narkotik sepertitramadol.

Analgesik bersifat narkotik sepertiopioiddanopidiumbisa menekansistem sarafutama dan mengubah persepsi terhadap kesakitan (noisepsi). Obat jenis ini lebih berkesan mengurangi rasa sakit dibandingkan NSAID.

Analgesik seringkali digunakan secara gabungan serentak, misalnya bersamaparasetamoldankodeindijumpai di dalam obat penahan sakit (tanpa resep). Gabungan obat ini juga turut dijumpai bersama obat pemvasocerut sepertipseudoefedrinuntuk obat sinus, atau obat antihistamin untuk alergi.

2. Bagaimana Proses yang dilalui alcohol dalam tubuh manusia?

Jawab:Alkohol yang masuk ke dalam saluran pencernaan akan diabsorbsi melalui mukosa mulut dan epitel gastrointestinal dan sebagian besar (80%) diabsorbsi di usus halus, sisanya diabsorbsi di kolon. Kecepatan absorbsi tergantung pada takaran dan konsentrasi alkohol dalam minuman yang mengisi lambung dan usus. Bila konsentrasi optimal alkohol diminum dan dimasukkan dalam lambung yang kosong maka kadar puncak dalam darah telah dapat dideteksi pada 30 - 90 menit sesudahnya (Zakhari, 2006)

Setelah diabsorbsi, alkohol akan didistribusikan ke semua jaringan dan cairan tubuh serta cairan jaringan. Sekitar 90 - 98% alkohol yang diabsorbsi dalam tubuh akan mengalami oksidasi, sedangkan 2 - 10%nya diekskresikan tanpa mengalami perubahan, baik melalui paru-paru maupun ginjal. Sebagian kecil akan dikeluarkan melalui keringat, air mata, empedu dan air ludah (Darmono, 2000 ).

Alkohol mudah berdifusi dan distribusinya dalam jaringan sesuai dengan kadar air jaringan tersebut. Semakin hidrofil jaringan semakin tinggi kadar alkoholnya. Biasanya dalam 12 jam telah tercapai keseimbangan kadar alkohol dalam darah, usus, dan jaringan lunak ( Zakhari, 2006 ).3. Berapa batas kadar alcohol dalam darah?

Jawab:

Indikator terbaik untuk efek minuman beralkohol adalah kandungan alkohol dalam darah. Indikator ini sering dipergunakan oleh para polisi lalu-lintas di beberapa negara untuk "menilang" para sopir yang mabuk. Ketika kandungan alkohol darah mencapai 5% (5 bagian alkohol per 100 bagian cairan darah) maka si peminum akan mengalami sensasi positif, seperti persaan relaks dan kegembiraan (euphoria).

Namun kandungan di atas 5%, si peminum akan merasa tidak enak dan secara bertahap akan kehilangan kendali bicara, keseimbangan dan emosi. Jika kandungan alkohol dalam darah dinaikkan lagi sampai 0,1 % maka si peminum akan mabuk total. Kemudian pada tingkat 0,2% beberapa orang sudah pingsan. Jika mencapi 0,3% sebagian orang akan mengalami coma, dan jika mencapai 0,4% si peminum kemungkinan besar akan tewas.

4. Apa saja alat yang diperlukan untuk mengetahui kadar alcohol dalam darah?

Jawab:Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu kromatografi gas dan Spektroskopi masa (MS). Kromatografi gas adalah suatu teknik analisis yang didasarkan pada pemisahan fisik zat organik atau anorganik yang stabil pada pemanasan dan mudah diatsirikan (diuapkan). Suatu kromatograf yang baik terdiri dari komponen-komponen penting berikut, yaitu : (i) regulator tekanan, (ii) sistem injeksi sampel, (iii) kolom penunjang fase diam, (iv) fase diam, (v) detektor, (vi) pencatat signal (rekorder).

Spectrometer massa adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk menentukan struktur kimia dari molekul organik berdasarkan perhitungan massa dari molekul tersebut serta pola fragmentasinya.

5. Apa saja bahan yang diperlukan untuk mengetahui kadar alcohol dalam darah?

Jawab:

Sampel darah yang akan diuji kandungan alcohol dan obat-obatan terlarang, gas pembawa yang sifatnya inert misal helium, larutan internal standar.6. Bagaimana Prinsip kerja dari alat yang digunakan?

Jawab:

Prinsip utama pemisahan dalam kromatografi gas adalah berdasarkan perbedaan laju migrasi masing-masing komponen dalam melalui kolom. Komponen-komponen yang terelusi dikenali (analisis kualitatif) dari nilai waktu retensinya. KG merupakan teknik pemisahan yang mana solut-solut yang mudah menguap (dan stabil terhadap panas) bermigrasi melalui kolom yang mengandung fase diam dengan suatu kecepatan yang tergantung pada rasio distribusinya. Pemisahan pada KG didasarkan pada titik didih suatu senyawa dikurangi dengan semua interaksi yang mungkin terjadi antara solut dengan fasa diam. Selain itu juga penyebaran cuplikan diantara dua fasa. Salah satu fasa ialah fasa diam yangpermukaannya nisbi luas dan fasa yang lain yaitu gas yang mengelusi fasa diam. Fasa gerak yang berupa gas akan mengelusi solut dari ujung kolom lalu menghantarkannya ke detector.

Sedangkan prinsip utama dari spektroskopi massa adalah sebagai berikut Sampel diuapkan di bawah vakum dan diionkan menggunakan berkas elektron. Ion sampel dipercepat menggunakan medan listrik memasuki tabung penganalisis dan dilalukan dalam medan magnet. Dalam kekuatan medan magnet yang diberikan, hanya ion-ion positif dan radikal positif akan difokuskan ke detector, sedang ion-ion yang lain (radikal netral) akan dibelokkan ke dinding tabung. Ion dengan m/z lebih besar akan mencapai detektor lebih dulu diikuti m/z yang lebih kecil. Arus listrik yang diterima detektor akan diperkuat dan spektrum massa dari sampel akan direkam.

7. Bagaimana prinsip dasar untuk mengetahui kandungan alcohol dalam darah tersebut?Jawab:

Dalam hal ini digunakan metode internal standar. Untuk mengetahui komposisi masa dari larutan yang akan diuji digunakan spektroskopi massa. Kemudian dilakukan uji kualitatif pada kedua larutan untuk mengetahui kandungan alkoholnya dengan menggunakan metode kromatografi gas. Selanjutnya dilakukan uji kualitatif untuk mengetahui kadar alcohol dalam darah.