Tugas i Geodinamika_unconformity

15
UNCONFORMITY Ketidakselarasan adalah suatu konsep dalam stratigarafi yang membahas tentang hubungan yang tidak normal antara lapisan batuan satu dengan yang lain. Ketidakselarasan identik dengan sedimentasi, dimana konsep ini bisa menjelaskan tentang proses sedimentasi, endogen dan eksogen yang terjadi sebelumnya melalui jenis ketidakselarasan yang terbentuk. Proses – proses tersebut menunjukkan adanya fase orogenik, transgressi atau regressi, perubahan fasies, perubahan iklim, dan perubahan faunal sepanjang waktu. Ketidakselarasan dapat digunakan untuk menentukan batas-batas sistem stratigrafi atau sistem subdivisi. Ketidakselarasan memiliki tiga aspek penting yang perlu diketahui. Ketiga aspek penting tersebut adalah sebagai berikut. 1. Aspek waktu Ketidakselarasan berkembang selama periode tertentu saat tidak ada sedimen yang terendapkan waktu itu. Dengan kata lain, ketidakselarasan mencerminkan waktu yang tidak tercatat. 2. Aspek pengendapan/deposisi Pada ketidakselarasan terdapat interaksi proses pengendapan, yang meliputi wilayah luas maupun sempit. Jumlah material yang diendapkan didominasi oleh yang berada pada tingkat rendah. 3. Aspek struktur M ADIMAS AMRI Page 1

description

ketidakselarasan

Transcript of Tugas i Geodinamika_unconformity

Page 1: Tugas i Geodinamika_unconformity

UNCONFORMITY

Ketidakselarasan adalah suatu konsep dalam stratigarafi yang membahas tentang

hubungan yang tidak normal antara lapisan batuan satu dengan yang lain. Ketidakselarasan

identik dengan sedimentasi, dimana konsep ini bisa menjelaskan tentang proses

sedimentasi, endogen dan eksogen yang terjadi sebelumnya melalui jenis ketidakselarasan

yang terbentuk. Proses – proses tersebut menunjukkan adanya fase orogenik, transgressi atau

regressi, perubahan fasies, perubahan iklim, dan perubahan faunal sepanjang waktu.

Ketidakselarasan dapat digunakan untuk menentukan batas-batas sistem stratigrafi atau

sistem subdivisi.

Ketidakselarasan memiliki tiga aspek penting yang perlu diketahui. Ketiga aspek

penting tersebut adalah sebagai berikut.

1.         Aspek waktu

Ketidakselarasan berkembang selama periode tertentu saat tidak ada sedimen yang

terendapkan waktu itu. Dengan kata lain, ketidakselarasan mencerminkan waktu yang tidak

tercatat.

2.         Aspek pengendapan/deposisi

Pada ketidakselarasan terdapat interaksi proses pengendapan, yang meliputi wilayah

luas maupun sempit. Jumlah material yang diendapkan didominasi oleh yang berada pada

tingkat rendah.

3.         Aspek struktur

Ketidakselarasan dapat terjadi dalam bentuk struktur planar yang memisahkan lapisan

tua dan muda. Bidang ketidakselarasan dapat berupa bidang yang lapuk, erosi/denudasi

(suatu permukaan yang non-deposisional). Struktur ketidakselarasan dapat sejajar dengan

lapisan teratas dapat pula tidak teratur (irregular). Apabila terjadi gerakan bumi yang lebih

lanjut dapat menghasilkan lipatan atau patahan

M ADIMAS AMRI Page 1

Page 2: Tugas i Geodinamika_unconformity

Berikut adalah beberapa macam ketidakselarasan dalam perlapisan batuan

1. Non-conformity

Adalah fenomena adanya lapisan batuan beku/metamorf yang

dibawah lapisan sedimen.  Adanya lapisan batuan sedimen yang

menumpang di atas batuan beku atau metamorf, proses terbentuknya

sebagai berikut: ada sebuah perlapisan batuan sedimen yang

mengandung batuan metamorf/intrusi batuan beku. Pada suatu hari,

proses sedimentasi berhenti untuk waktu yang lama. Perlapisan batuan

sedimen ini pun tererosi sampai-sampai batuan beku/metamorf muncul ke

permukaan. Beberapa saat kemudian, proses sedimentasi berjalan lagi.

Hasil akhirnya adalah batuan beku/metamorf dengan bagian atas tampak

tererosi dan ditumpangi suatu lapisan batuan sedimen

2. Angular unconformity

Adalah fenomena dimana beberapa lapisan sedimen memiliki

perbedaan sudut yang tajam dengan lapisan di atasnya (ketidakselarasan

menyudut). Angular unconformity  dicirikan oleh adanya beda dip yang

sangat tajam antara perlapisan di atas dan perlapisan di bawah. 

M ADIMAS AMRI Page 2

Page 3: Tugas i Geodinamika_unconformity

3. Disconformity

Adalah hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan

oleh bidang erosi. Fenomena ini terjadi karena sedimentasi terhenti

beberapa waktu dan mengakibatkan lapisan paling atas tererosi sehingga

menimbulkan lapisan kasar.

M ADIMAS AMRI Page 3

Page 4: Tugas i Geodinamika_unconformity

4. Paraconformity

Adalah hubungan antara dua lapisan sedimen yang bidang

ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan sedimen. Pada kasus ini

sangat sulit sekali melihat batas ketidakselarasannya karena tidak ada

batas bidang erosi. Cara yang digunakan untuk melihat keganjilan antara

lapisan tersebut adalah dengan melihat fosil di tiap lapisan. Karena setiap

sedimen memiliki umur yang berbeda dan fosil yang terkubur di dalamnya

pasti berbeda jenis.

M ADIMAS AMRI Page 4

Page 5: Tugas i Geodinamika_unconformity

CONTOH UNCONFORMITY YANG TERDAPAT DI INDONESIA

Berikut saya mengambil contoh ketidakselarasan yang ada di Jawa dan sekitarnya

berdasarkan data peta geologi, penampang dan stratigrafi nya

1. Angular Unconformity

Saya mengambil contoh pada peta geologi lembar Karimunjawa,Jawa.

M ADIMAS AMRI Page 5

Page 6: Tugas i Geodinamika_unconformity

Pada daerah karimunjawa dan sekitarnya terdapat formasi sebagai berikut :

Pulau Karimunjawa disusun oleh FORMASI KARIMUNJAWA sebagai basement

nya yang berumur pra Tersier, selama Tersier Formasi Karimunjawa terkena proses endogen

dan eksogen (perlipatan & erosi) lalu di atas nya diendapkan secara tidak selaras FORMASI

PARANG, Anggota Lava Genting FORMASI PARANG yang berumur Miosen akhir –

Pliosen dan yang terakhir adalah endapan aluvium.

M ADIMAS AMRI Page 6

Page 7: Tugas i Geodinamika_unconformity

Berikut stratigrafi dari P.Krimunjawa :

M ADIMAS AMRI Page 7

Page 8: Tugas i Geodinamika_unconformity

Berikut Penampang Geologi (A-A`) P.Karimunjawa

M ADIMAS AMRI Page 8

Page 9: Tugas i Geodinamika_unconformity

2. Disconformity

M ADIMAS AMRI Page 9

Page 10: Tugas i Geodinamika_unconformity

Saya mengambil contoh pada peta geologi lembar Bawean & Masalembo, Jawa.

Pada daerah P.Bawean dan sekitarnya terdapat formasi sebagai berikut :

M ADIMAS AMRI Page 10

Page 11: Tugas i Geodinamika_unconformity

Pulau Bawean disusun oleh BATUGAMPING GELAM sebagai basement nya yang

berumur MIOSEN Awal, selama MIOSEN BATUGAMPING GELAM terkena proses

endogen dan eksogen (uplift & erosi) lalu di atas nya diendapkan secara tidak selaras

BATUPASIR KEPONGAN yang berumur PLIOSEN dan di atas BATUPASIR KEPONGAN

diendapkan secara tidak selaras adalah BATUAN Gn.API BALIBAK yang berumur tersier.

Berikut stratigrafi dari P.Bawean :

Berikut Penampang Geologi (A-A`) P.Karimunjawa

M ADIMAS AMRI Page 11

Page 12: Tugas i Geodinamika_unconformity

DAFTAR PUSTAKA

M ADIMAS AMRI Page 12

Page 13: Tugas i Geodinamika_unconformity

Anugrahadi, Ir. Afiat. 2002, Buku Pedoman Praktikum Geomorfologi dan Geologi

Foto . Universitas Trisakti , Jakarta

Nugroho, Ir. Bani. 2000, Geomorfologi . Universitas Trisakti , Jakarta

Sampurno, Buku Kumpulan Edaran Kuliah Geomorfologi, Jurusan Teknik Geologi,

Institut Teknologi Bandung, Bandung

S.Aziz,S.Hardjoprawiro & S. Andi Mangga. 1993. PETA GEOLOGI LEMBAR

BAWEAN DAN MASALEMBO, JAWA. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Geologi

Sidarto, S.Santosa & B.Hermanto. 1993. PETA GEOLOGI LEMBAR

KARIMUNJAWA, JAWA. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

M ADIMAS AMRI Page 13