TUGAS FISIKA

32
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayah serta inayahnya kita diberi kesempatah untuk menyelasaikan proses penelitian kami, dan berkat-Nya pula kami mampu melengkapi penelitian ini dalam sebuah laporan berbentuk makalah. Dan tidak lupa pula rasa syukur kami, karena makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu nya. Samarinda, 15 Mei 2015 Penulis,

description

fkd

Transcript of TUGAS FISIKA

Page 1: TUGAS FISIKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan

hidayah serta inayahnya kita diberi kesempatah untuk menyelasaikan proses penelitian kami,

dan berkat-Nya pula kami mampu melengkapi penelitian ini dalam sebuah laporan berbentuk

makalah.

Dan tidak lupa pula rasa syukur kami, karena makalah ini dapat terselesaikan sesuai

waktu nya.

Samarinda, 15 Mei 2015

Penulis,

Page 2: TUGAS FISIKA

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Kegiatan Praktikum Fisika

Tempat : Laboratorium FOA Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

Dibuat pada tanggal ………

Telah disahkan oleh dosen matakuliah fisika dasar sebagai pelengkap SKS dalam perkuliahan pada jurusan agribisnis Perikanan Universitas Mulawarman

Disahkan Oleh : Mengetahui:

Dosen Pembimbing Penulis

Page 3: TUGAS FISIKA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..........................................................................................................

1.2. Tujuan.......................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bandul Matematis.....................................................................................................

2.2. Hukum Newton ........................................................................................................

2.3. Koefisien Muai Panjang ...........................................................................................

2.4. Kalorimeter ..............................................................................................................

2.5. Gaya Archimedes .....................................................................................................

2.6. Osilasi Pegas ............................................................................................................

2.7. Mengukur Luas Volume ..........................................................................................

2.8. Daya Hantar Listrik Asam Basa Dan Garam............................................................

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat......................................................................................................................

3.2. Bahan dan Alat..........................................................................................................

3.3. Prosedur....................................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................

4.1. Hasil Pengamatan.....................................................................................................4.1.1. Percobaan 1 4.1.2. Percobaan 2 4.1.3. Percobaan 3 4.1.4. Percobaan 4 4.1.5. Percobaan 54.1.6. Percobaan 64.1.7. Percobaan 7 4.1.8. Percobaan 8

A. Pembahasan

BAB V PENUTUP.....................................................................................................

A.Kesimpulan.....................................................................................................

B. Saran...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: TUGAS FISIKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia fisika memang ada banyak istilah-istilah yang belum kita ketahui salah

satunya adalah mengenai bandul matematis. Dalam kehidupan sehari-hari kita

tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti

gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari

sampai pada sesuatu yang diluar dari diri kita. Bandul matematis disebut juga

disebut juga sebagai ayunan dapat didefenisikan sebagai sebuah partikel yang

gantung atau tergantung pada satu titik dari seutas tali yamg didapat pada keadaan

tertentu setara tidak mempunyai berat dan tidak dapat ditambah atau bertambah

panjangnya, apabila suatu ayunan itu bergerak dari keadaan yang vertikal

sehingga terbentuk sudut kemiringan.

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang sebenarnya mempunyai konsep

dasar tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu

benda, sehingga benda tersebut mengalami perubahan, baik kedudukan ataupun

percepatannya. Atau pada saat kita menendang bola sehingga bola tersebut

mengalami perubahan kedudukan dan mangalami percepatan. Pada saat itu kita

mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda itu. Walaupun setiap

hari kita melakukan suatu gaya, tapi masih saja bayak orang belum mengerti

konsep gaya itu sendiri. Untuk itulah penelitian tentang Hukum Newton II ini

dilakukan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita juga dapat melihat banyak sekali hal-hal

yang terjadi berkaitan dengan pemuaian dan pengerutan suatu benda. Misalnya

pada suatu hari yang panas, kawat-kawat listrik atau kawat telepon yang

bergantung pada tiangnya akan bergantung kendur. Tetapi sebaliknya pada hari

yang dingin.

Rel kereta api dibangun dengan memberikan sedikit ruang pemisah diantara

sambungan-sambungan antar relnya sehingga rel tersebut tidak akan melengkung

ketika musim panas. Pesawat supersonik Concorde akan bertambah panas selama

melakukan penerbangan kerena adanya gesekan dengan udara, pesawat tersebut

Page 5: TUGAS FISIKA

akan bertambah panjang 25 cm. Dan banyak hal lainnya yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari kita.

Oleh karena itu, percobaan kali ini mengenai “Muai Panjang Zat Padat”, untuk

dapat memberikan suatu pengetahuan lebih mengenai hal tersebut, dan dapat kita

terapakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kalorimeter adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan

(mengukur) kalor. Pengukuran itu dilakukan untuk mengetahui kalor jenis suatu

zat. Jika kalor jenis suatu zat sudah diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan

dapat dihitung dengan mengukur perubahan suhunya. Kalorimeter terdirir atas

sebuah bejana logam yang kalor jenisnya sudah diketahui sebelumnya. Bejana itu

ditempatkan dalam suatu wadah bejana lain dengan cara dipisahkan (tidak

terdapat kemungkinan bersinggungan secara langsung) diantara kedua bejana tadi

diberi isolator yang mencegah terjadinya pertukaran kalor dengan udara luar

(Purwoko, 2007).

Kita mungkin pernah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakan di

dalam air terasa lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara. Jika

benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang.

Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi zat cair

mengadakan yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di dalamnya.

Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang. Menghitung gaya ke atas

dalam zat cair sesungguhnya dapat kita lakukan dengan menggunakan

pengetahuan kita tentang tekanan di dalam zat cair Pada kesempatan ini kita akan

membahas hukum archimedes secara mendetail, karena dalam kehidupan sehari-

hari terdapat banyak jenis gerak yang menyerupai sistem ini. Aplikasi hukum

archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai peralatan misalnya hidrometer ,

kapal laut, kapal selam, dan balon udara.

Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak

periodik atau gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak

bolak-balik melalui lintasan yang sama geraknya disebut gerak osilasi. Jika

sebuah sistem fisis berosilasi dibawah pengaruh gaya F = -kx , dimana F adalah

gaya- pemulih, k konstanta-gaya dan x simpangan, maka gerak benda ini adalah

gerak harmonik sederhana. Salah satu sistem fisis yang mengikuti gerak harmonik

sederhana adalah Pegas-Benda.

Page 6: TUGAS FISIKA

  Dalam ilmu fisika, pengukuran dan besaran merupakan hal yang bersifat

dasar, dan pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Aktivitas mengukur menjadi sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan dalam mempelajari berbagai fenomena yang sedang dipelajari.

Sebelumnya ada baiknya jika kita mengingat definisi pengukuran atau mengukur itu sendiri. Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah disepakati. Misalnya menghitung volume balok, maka harus mengukur untuk dapat mengetahui panjang, lebar dan tinggi balok, setelah itu baru menghitung volume.

 Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan karakteristik suatu fenomena atau permasalahan secara kualintatik. Dan jika dikaitkan dengan proses penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran menjadi jalan untuk mencari data-data  yang mendukung. Dengan pengukuran ini kemudian akan diperoleh data-data numeric yang menunjukan pola-pola tertentu sebagai bentuk karakteristik dari permasalahan tersebut.

B. Tujuan

Bandul matematis : Mengetahui pengaruh panjang tali terhadap frekuensi

ayunan

Hukum Newton II : Menentukan hubngan antara mssa, percepatan, dan

gaya

Koofesiin muai panjang : Menentukan koefisien muai panjang suatu batang

logam

Kalori meter : - Mampu menentukan kalor jenis bahan suatu

benda

- Mampu membandingkan antara hasil

percobaan

Gaya archimides : Untuk membuktikan peristwa

tenggelam,melayang,dan mengapungnya suatu

benda.

Osilasi pegas : - Mengamati gerak osilasi pegas

- Menentukan frekuensi osilasi pegas

- Mempelajari factor-faktor yang mempelajari

osilasi pegas

Page 7: TUGAS FISIKA

- Menentukan konstanta pegas

Mengukur luas dan volum : Mengetahui luas dan volum suatu benda

Daya hantar listrik,asam,basa,dan,garam: Mampu membedakan mana daya

hantar dari listrik,asam,basa,dan

garam yang lebih dominan.

Page 8: TUGAS FISIKA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bandul Matematis

Ayunan atau bandul matematis yang disebut pula sebagai ayunan sederhana

didefinisikan sebagai sebuah benda atau partikel yang tergantung pada suatu titik tetap dari

seutas tali yang tidak mempunyai berat atau sangat ringan dan tidak dapat bertambah

panjang. Bila ayunan tersebut bergerak vertical sehingga membuat sudut 0, maka gaya

pemulihnya adalah m.g.sin 0, dan simpangan dari posisi kesetimbangannya sama dengan l . 0,

dimana l adalah panjang tali dan 0 adalah sudut yang diukur dalam radian. Oleh karena itu,

geraknya bukanlah gerak harmonic sebab gaya dari pemulihnya proporsional dengan 0, tetapi

jika sudut 0 kecil maka sin 0 dapat disamakan dengan 0.

Penerapan ayunan ini untuk mencatat waktu (jam), berdasarkan bahwa periodenya

praktis tidak tergantung pada amplitude. Jika sebuah bandul semakin melambat ayunannya

dan amplitudo juga semakin kecil maka jam itu tetap akan menunjukkan waktu yang sangat

tepat

Hukum Newton II

menjelaskan bahwa benda bekerja sebuah gaya saja

atau beberapa gaya yang resultannya tidak nol. Kecepatan benda selalu berubah dengan

demikian benda mengalami percepatan. Maka dari itu ada kaitan antara resultan gaya dengan

percepatan yang ditimbulkannya. Kaitan ini diselidiki oleh Newton, sehingga ia berhasil

mencetuskan hukum keduannya tentang gerak, yang dikenal sebagai hukum II Newton.

Bunyi Hukum II Newton sebagai berikut.

Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding

lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan

massa benda.

Koefisien Muai Panjang

Perbandingan hasil yang diperoleh dengan muai panjang yang ada pada literatur Pemuaian yang terjadi pada zat padat dapat berupa muai panjang, muai luas, atau muai volume. Pemuaian juga bergantung dari jenis bahannya (zat). Hasil akhir koefisien muai panjang aluminium dan kuningan dari percobaan yang kami lakukan sama dengan ketetapan koefisien muai panjang yang berdasarkan literatur.

Page 9: TUGAS FISIKA

Kalorimeter

Kalorimeter adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan (mengukur) kalor. Pengukuran itu dilakukan untuk mengetahui kalor jenis suatu zat. Jika kalor jenis suatu zat sudah diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan dapat dihitung dengan mengukur perubahan suhunya. Kalorimeter terdirir atas sebuah bejana logam yang kalor jenisnya sudah diketahui sebelumnya. Bejana itu ditempatkan dalam suatu wadah bejana lain dengan cara dipisahkan (tidak terdapat kemungkinan bersinggungan secara langsung) diantara kedua bejana tadi diberi isolator yang mencegah terjadinya pertukaran kalor dengan udara luar (Purwoko, 2007).

Gaya Archimedes

Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar pada zamannya. Ia lahir di kota Syracuse, Sisilia pada tahun 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM. Archimedes dikenal sebagai ahli fisika, marematika, optika dan astronomi. Ia dijuluki sebagai Bapak Eksperimen, karena mendasarkan penemuannya pada percobaan. Ia menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum Archimedes yang berbunyi “jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkan benda itu”. Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya Archimedes. Prinsip Archimedes Ketika dirimu menimbang batu di dalam air, berat batu yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ketika dirimu menimbang batu di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang terukur pada timbangan lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu ke atas. Efek yang sama akan dirasakan ketika kita mengangkat benda apapun dalam air. Batu atau benda apapun akan terasa lebih ringan jika diangkat dalam air. Hal ini bukan berarti bahwa sebagian batu atau benda yang diangkat hilang sehingga berat batu menjadi lebih kecil, tetapi karena adanya gaya apung. Arah gaya apung ke atas, alias searah dengan gaya angkat yang kita berikan pada batu tersebut sehingga batu atau benda apapun yang diangkat di dalam air terasa lebih ringan. http://www.bapakmu.com/wp-content/uploads/2011/03/archimedes-a.jpg Keterangan gambar : Fpegas = gaya pegas, w = gaya berat batu, F1 = gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu, F2 = gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu, Fapung = gaya apung. Fapung merupakan gaya total yang diberikan fluida pada batu (Fapung = F2-F1). Arah gaya apung (Fapung) ke atas, karena gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu (F2) lebih besar daripada gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu (F1). Hal ini dikarenakan tekanan fluida pada bagian bawah lebih besar daripada tekanan fluida pada bagian atas batu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. Dirimu mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang berbeda. Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Tekanan pada Fluida, tekanan fluida bertambah terhadap kedalaman. Semakin dalam fluida (zat cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas benda dan fluida pada

Page 10: TUGAS FISIKA

bagian bawah benda. Fluida yang terletak pada bagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang berada di bagian atas benda

Osilasi Pegas

Bila sebuah benda pada salah satu ujungnya dipegang tetap, dan sebuah gaya F dikerjakan pada ujung yang lainnya, maka pada umumnya benda itu akan mengalami perubahan panjang ∆x. Untuk bahan-bahan atau benda-benda tertentu, dan dalam batas tertentu perubahan panjang tersebut besarnya berbanding lurus dengan besar gaya yang menyebabkannya. Secara skalar dinyatakan oleh : F = k.∆x, dengan k adalah sebuah konstanta dan gambaran inilah yang dinyatakan dengan hukum Hooke.

Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik atau gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama geraknya disebut gerak osilasi. Jika sebuah sistem fisis berosilasi dibawah pengaruh gaya F = -kx , dimana F adalah gaya-pemulih, k konstanta-gaya dan x simpangan, maka gerak benda ini adalah gerak harmonik sederhana.

Mengukur Luas Volume

  Pengukuran

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu, di dalam fisika,kita biasanya melakukan

pengamatan yang diikuti dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum tidaklah

lengkap bila tidak dilengkapi dengan data kuantitatif yang didapat dari hasil

pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur apa yang

sedang kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita menghetahui apa

yang sedang kita bicarakan itu. Sedangkan arti dari pengukuran itu sendiri adalah

membandingkan sesuatu yang sedang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai

satuan, misalnya bila kita mendapat data pengukuran panjang sebesar 5 meter, artinya benda

tersebut panjangnya 5 kali panjang mistar yang memiliki panjang 1 meter. 

Dalam hal ini, angka 5 menunjukkan nilai dari besaran panjang, sedangkan meter

menyatakan besaran dari satuan panjang. Dan pada umumnya, sesuatu yang dapat diukur

memiliki satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka kita sebut besaran.

Panjang, massa dan waktu termasuk pada besaran karena dapat kita ukur dan dapat kita

nyatakan dengan angka-angka. Akan tetapi kebaikan dan kejujuran misalnya. Tidak dapat

kita ukur dan tidak dapat kita nyatakan dengan angka-angka. Tapi walaupun demikian, tidak

semua besaran fisika selalu mempunyai  satuan. Beberapa besaran fisika ada yang tidak

memiliki satuan

Page 11: TUGAS FISIKA

Daya Hantar Listrik Asam Basa Dan Garam

Konduktivitas (Daya Hantar Listrik / DHL) adalah gambaran numeric darikemampuan air untuk meneruskan listrik.Oleh karena itu, semakin banyak garam-garam terlarut yang dapatterionisasi, semakin banyak pula nilai DHL. Reaktivitas, bilangan valensi,dan kosentrasi ion-ion terlarut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai DHL.Senyawa organic adalah penghantar listrik (konduktor) yang baik, sedangkansenyawa anorganik adalah penghantar listrik (konduktor) yang lemah.Selain itu bermacam-macam alat elektronik di sekitar kita bekerja dengansumber energi yang berasal dari arus listrik. Seperti contohnya lemari es, penanak nasi, setrika dan masih banyak lagi.Di samping kegunaannya tersebut, listrik juga menyimpan bahaya besar.Oleh karena itu diperlukan pembekalan diri dengan pengetahuan yang cukupmengenai listrik dan sifat-sifatnya. Misalnya, jangan memasukkan kabel alatelektronik ketika tangan dalam keadaan basah. Maka dari itu penting bagi kitauntuk mempelajari daya hantar listrik. (Sutresna, 2007)1.2

Page 12: TUGAS FISIKA

BAB III.

Metode praktikum

A. Tempat

Ruangan Laboratorium Fisika FOA Fakultas Pertanian

B.Bahan dan Alat

Bandul matematis:

- Tiang bandul

- Bandul matematis dengan benang dan

gantungan

- Stop Watch

Hukum Newton II

- Dua rel presisi yang disambungkan dengan

satu et

- Kreta dinamika untuk rel presisi satu buah

- Stop Wacth satu buah

- Alas kayu untuk mengangkat ujung rel satu

buah

Koefesien Muai Panjang

- Ketel Uap

- Klem Double

- Batang Uji

- Jarum penunjuk

- Skala

Gaya Archimides

- Air

- Benda yang di gantung

Osilasi pegas

- Pegas

- Stop watch

- Beban

- Statif

- Mistar

- Kertas grafik

Page 13: TUGAS FISIKA

Luas dan volume

- Penggaris

- Kubus

- Balok

- Segitiga

- Jajar genjang

Daya hantar listrik,asam,basa,dan garam

- Alat penguji elektrolit

- Larutan Asam

- Larutan Basa

- Air Sabun

- Air Laut

- Air PDAM

- Alkohol

C. Prosedur

Bandul matematis

Aturlah pamjang tali pada tali yang berbeda mulai dari panjang tali

teerbesar 20cm,15cm yang bias diukur sampai panjang tali sebesar I/

10cm.Pada setiap panjang tali diukur waktu setiap 10 kali ayunan.Pada

setiap pengukuran 10 preode ayunan (10.T)diukur

Hukum Newton II

Dalam percobaan ini satu rel presisi dipakai sebagai jalur untuk sebuah

kereta.Satu ujung dari rel diangkat setinggi h sehingga rel menjadi

miring.Untuk mengangkat rel pada suatu sisi,disediakan sebuah balok

bertangga dan sebuah alas kayu.Benda yang dipercepat adalah kereta yang

bias bergerak dengan gesekan kecil diatas rel dan ukur kembali dengan

ketinggian yang berbeda sebanyak tiga kali pengukuran

KoefesienMuai panjang

1. Pasang seluruh alat ukur dengan pipa uji pad alat ukur

2. Ukur panjang logam yang di teliti(pipa uji)antara klem dan poros

jarum

80cm penunjuk dan catat juga suhu ruangan percobaan

3. Catat posisi ujung logam pada skala

Page 14: TUGAS FISIKA

4. Nyalakan ketel,biarkan sampai menuju suhu maksimal

5. Catat posisi ujung logam,catat berapa perubahan muai panjang pada

logam tersebut

Kalori meter

1. Catat suhu mula-mula air dalambejana

2. Panaskan air tersebut sampai suhu maksimum

3. Catat suhunya

4. Campurkan air mendidih tersebut dengan air dingin kemudian catat

suhunya

Gaya Archimides

1. Ukur berat beban diluar bejana

2. Ukur kembali beban didalam air

3. Catat perubahan volume air didalam bejana

Osolasi pegas

1. Gantunglah sebuah pegas dengan posisi vertikal pada sebuah statif

2. Pada ujung bawah pegas,pasanglah sebuah beban m1= 5gram

3. Tariklah beban kebawah sekitar 2cm,kemudian lepaskan.Ukurlah

waktu yang diperlukan oleh beban untuk melakukan 10 kali getaran

sempurna

4. Ulangi prosedur no 3 berturut-turut untuk beban lain yang berbeda

massanya, m2=50 gram,m3=100gram,m4=180gram

5. Dari data yang diperileh ambillah grafik hubungan anatara priode

getaran pegas sebagai fungsi dari massa beban Berdasarkan persamaan

diatas,akan diperoleh grafik linier yaitu berupa garis lurus

6. Ukurlah gradient grafik dan hitunglah nilai konstanta pegas k

Mengukur luas dan volume

1. Ukurlah sisi bidang datar dan rung yang disediakan dengan penggaris

2. Hitunglah luas bidang datar dan volume bidang ruang dengan rumus

pada petunjuk

Daya hantar listrik,asam,basa,dan garam

1. Berilah table setiap larutan

2. Siapkan table hasil percobaan dan alat tulis

Page 15: TUGAS FISIKA

3. Celupkan kedua electrode alat penguji elektrolit kedalam masing-

masing larutan

4. Catat larutan yang menghantarkan listrik dan tentukan yang terang dan

yang redup

Page 16: TUGAS FISIKA

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

- Percobaan 1

Bandul Matematis Keterangan :

Panjang tali: 10, 15, 20

Sisi tali : 90°

Waktu : 10 ayunan (detik)

p

25

20

15

10

5

0 . 7,83 8,85 9,8 . waktu

- Percobaan 2

Hukum Newton II

No Tinggi Waktu

1 10 cm 1,56 detik

2 20 cm 0,97 detik

3 30 cm 0,75 detik

- Percobaan 3

Koefisien Muai Panjang

T0 = 28°

T1 = 96°

∆T = 68°

L = 15mm

∆L = 2mm

Page 17: TUGAS FISIKA

∆L=a.L.∆T

2 = a.15. 68°

2 = a 1020

a = 2/1020

a = 0,002 ,,,, jadi koefisiennya adalah 0,002

- Percobaan 4

Mengukur suhu dan perubahan suhu pada air

No Keterangan Jumlah Suhu

1 Suhu normal 300 ml 30°C

2 Suhu panas 300 ml 80°C

3 Suhu campuran 600 ml 46°C

- Percobaan 5

Gaya Archimedes

Percobaan Keadaan bebas Keadaan di dalam air

Massa benda Volum air Massa benda Volume air

1 280 gram 900 ml 240 gram 940 ml

2 460 gram 900 ml 425 gram 970 ml

- Percobaan 6

Osilasi Pegas

Waktu

1,124

0,843

0,521

0 50 100 80 massa

- Percobaan 7

Page 18: TUGAS FISIKA

Mengukur luas dan Volume

Kubus = L = s.s

sisi 1 = 8,4cm

Sisi 2 = 10,55cm

Jawab :

8,4 x 10,55 = 58,02

Balok = L = P.L

Panjang = 12,72cm

Lebar = 6,81cm

Jawab:

12,72 x 6,87 = 87,4

Segitga= L=1/2 a.t

h = 6,73cm

a = 7,98cm

Jawab:

7,98 x 1/2 = 3,94 x 8,73

Jajar genjang= L = A x T

Alas = 2,94cm

Tinggi = 7,8cm

Jawab:

2,94 x 7,8 = 22,93

- Percobaan 8

Daya Hantar Listrik Asam, Basa dan Garam

No Larutan Terang Redup Tidak Menyala

Air Laut

Basah

Alcohol

Asam

Air Sabun

Page 19: TUGAS FISIKA

B. Pembahasan

- Bandul Matematis

Jika dsebuah benda yang di gantungkan pada seutas tali, diberikan simpangan lalu

dilepaskan, maka benda itu akan berayun ke kanan dank e kiri, ketika benda berada disebelah

kiri akan dipercepat ke kanan dan ketika benda sudah disebelah kanan akan diperlambat dan

berhenti, lalu dipercepat ke kiri dan seterusnya. Dari gerakan ini dilihat bahwa benda

mengalami percepatan selama gerakannya. Menurut Hukum Newton F = m.a . percepatan

hanya timbul ketika ada gaya. Arah percepatan dan arah gaya selalu sama. Berarti dalam

eksperimen ini ternyata ada gaya kea rah gerakan benda yaitu gerakan yang mebentuk

lingkaran.

- Hukum Newton II

Menurut hokum newton 1 percepatan suatu benda nol apabila jumlah gaya terhadap benda it

sama dengan nol.Kalaujumlah gaya terhadap suatu benda tidak nol,maka benda tersebut akan

dipercepat,percepatn benda tergantung dari massa lembabnya dan jumlah gaya yang

mengenai benda itu,hubungan antara percepatan a massa lembab m,dan jumlah gaya f kepada

benda bias dirumuskan sebagai hukum newton II:

F=m.a=m. dv/dt s(t)= 1/2 at2 v= ds /dt a= dv/dt

- Koefisien Muai Panjang

Bila suatu zat dipanaskan biasanya volumenya akan bertambah(memuai),kecuali untuk

beberapa zat tertentu,hal ini karena pemanasan akan menambah energy kinetic atom-atom

atau molekul penyusunan zat tersebut.Penanbahan energy kinetic berarti gerakan acak(grakan

termis) dari partikel zat menjadi lebih cepat,dengan gerakan yang semakn cepat,maka

tumbukan antar atom molekul menjadi semakin keras.Atom atau molekul menjadi saling

mendorong lebih kuat satu dengan yang lain sehingga volume zat bertambah.Pada zat pdat

perubahan volume zat dengan perubahan suhu bias diamati dengan satu dimensi dengan

mengukur perubahan menjadi panjang ∆L suatu batang ketika dipanaskan.Bila perubahan

suhunya cukup kecil (kira-kira kurang dari 1000)maka perubahan panjang batang ∆L bias

Page 20: TUGAS FISIKA

dianggap berbanding terbalik dengan perubahan suhu ∆L dan berbanding lurus dengan

panjang L dar batang tersebut sehingga terdapat ∆L = a.L.∆T

- ∆L = perubahan panjang- A = koefesien muai panjang- L = Panjang mula-mula

- Kalorimeter

Air yang suhunya tinggi dicampur dengan air yang suhunya rendah terjadi peubahan suhu.

Suhu air yang dilepas = suhu air yang diterima

Q = m.c.(t1-t)

Q lepas = Q diterima

- Gaya Archimedes

Setiap benda yang dicelupkan kedalam zat cair maka benda itu akan mendapatkan gaya

tekanan keatas.Gaya ini yang dinamakan gaya archimides

- Rumus FA = S.VT

- FA = W - Wt

-

- Osilasi Pegas

Jika suatu pegas digantung dan pada ujung bawah diberi beban dengan massa m maka pegas

akan panjang sebesar ∆x.Apabila pegas sedikit ditarik kebawah lalu dilepaskan,maka pegas

akan berosilasi dengan frekuensi w sebesar

ω = 2π/T = √k /m - ω = Freuensi sudut

- T = priode osilasi- K=konstantanta- M = massa beban

Page 21: TUGAS FISIKA

- Mengukur Luas dan Volume

Mengukur luas suatu bidang, kita mengetahui bentuk bidang tersebut misalnya luas

persegi panjang dapat diketahui dari sisi-sisinya, luas lingkaran dapat diketahui dari jari-

jarinya.

L persegi = s x s

L persegi panjang = p x l

L segitiga = ½.a.t

Mengukur volum benda padat secara langsungdapat dilakukan pada benda padat yang

memiliki bentuk beraturn. Misalnya, balok, kubus, tang tabung.

V kubus = s x s x t

V balok = p x l x t

V tabung = π x r2 x t

- Daya Hantar listrik asam, basa dan garam

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Percobaan 1 : Bandul Matematis

Semakin panjang tali yang digunakan untuk mengayun benda maka waktu yang

ditempuh benda tersebut semakin lama

Percobaan 2 : Hukum Newton

Page 22: TUGAS FISIKA

Semakin tinggi derajat jalur yang dilewati suatu benda maka semakin besar

percepatan dan kecepatannya.

Percobaan 3: Koefisien Muai Panjang

Suatu logam yang apabila dipanaskan dengan suhu yang tinggi maka panjang logam

tersebut akan bertambah

Percobaan 4 : Kalorimeter

Diketahui bahwa suhu masing-masing air memiliki suhu yang telah diukur sesuai

percoabaan dengan semaksimal mungkin dengan hasil suhu normal adala 30°C, suhu

panas adalah 80°C dan suhu kombinasi normal dan panas adalah 46°C

Percobaan 5 : Gaya Archimedes

Setiap benda yang dimasukkan ke dalam benda cair maka massa benda akan lebih

ringan ketibang berat benda diudara

Percobaan 6 : Fasiligas Pegas

Apabila benda yang digantungkan pada pegas beratnya bertambah, maka

membutuhkan waktu yang banyak dalam percobaan osilasi pegas.

Percobaan 7 : Mengukur Luas Volume

Menghitung suatu luas dan volum benda dapat dilakukan dengan pengukuran

Percobaan 8 : Daya Hantar Listrik Asam Basa Dan Garam

Cairan yang pH nya tinggi dapat menghantarkan listrik

B. Saran

DAFTAR USTAKA

(www.wikepedia/bandul/org.net).

(http://rizkymahdia.wordpress.com : 2012)

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

.http://www.bapakmu.com/wp-content/uploads/2011/03/archimedes-b.jpg

Siswanto. Sukaryadi, 2009, Kompetensi Fisika Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta : Pusat

Perbukuan, Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional.

DOKUMENTASI

Page 23: TUGAS FISIKA