tugas fisika 1

79
Tercerusnya Teori Pemanasan Global Kapan teori pemanasan global muncul? S eorang ilmuwan Swedia bernama Svante Arrhenius mungkin adalah yang pertama mengemukakan pendapat bahwa telah terjadi peningkatan suhu global. Pada tahun 1896, Ia mengemukakan ada hubungan antara perubahan suhu dengan konsentrasi karbondioksida (CO 2 ) di atmosfer. Arrhenius berpendapat bawa suhu rata-rata permukaan bumi yang rata-ratanya sekitar 15 o C akan meningkat hingga 5 o C akibat pemanasn global. Arrhenius dan Thomas Chamberlin mengkalkulasi bahwa aktivitas manusia dapat menghangatkan suhu permukaan bumi. Namun dalam berpuluh-puluh tahun teori pemanasan global Arrhenius dan Thomas Chamberlin hilang dan dilupakan. Hingga teori ini kembali muncul kepermukaan lagi pada tahun 1987, atau 90 tahun kemudian. Perjalanan Teori Pendinginan Global dan Pemanasan Global Pada tahun 1940 an terjadi perkembangan spektroskopi inframerah untuk mengukur radiasi gelombang panjang. Pada saat itu diketahui bahwa atmosfer telah menyerap lebih banyak gelombang panjang akibat konsentrasi karbondioksida. Selanjutnya bukanlah sebuah teori pemanasan global ( global warming ) yang muncul melainkan pendinginan global ( global cooling ). Teori ini menjadi berkembang pada tahun 1950 sampai dengan 1960 an karena penelitian Charles Keeling. Ia menggunakan teknologi paling canggih untuk mengukur konsentrasi atmosfer di Antartika dan Muna Loa. Hasilnya telah terjadi penurunan suhu tahunan pada rentang tahun 1940 hingga tahun 1970. Banyak ilmuan yang mendukung teori pendinginan global ini. Pada saat itu dunia pun serasa dihantui dengan kembalinya bumi ke zaman es... Titik balik teori pendinginan global terjadi. Pada tahun 1980 bukan lagi teori pendinginan global melainkan pemanasan global. Telah terjadi peningkatan kurva suhu rata-rata bumi secara signifikan. Perlahan-lahan laju kurva tersebut terjadi begitu

description

tugas

Transcript of tugas fisika 1

Page 1: tugas fisika 1

Tercerusnya Teori Pemanasan GlobalKapan teori pemanasan global muncul?Seorang ilmuwan Swedia bernama Svante Arrhenius mungkin adalah yang pertama mengemukakan pendapat bahwa telah terjadi peningkatan suhu global. Pada tahun 1896, Ia mengemukakan ada hubungan antara perubahan suhu dengan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer. Arrhenius berpendapat bawa suhu rata-rata permukaan bumi yang rata-ratanya sekitar 15 o C akan meningkat hingga 5 o C akibat pemanasn global. Arrhenius dan Thomas Chamberlin mengkalkulasi bahwa aktivitas manusia dapat menghangatkan suhu permukaan bumi. Namun dalam berpuluh-puluh tahun teori pemanasan global Arrhenius dan Thomas Chamberlin hilang dan dilupakan. Hingga teori ini kembali muncul kepermukaan lagi pada tahun 1987, atau 90 tahun kemudian.

Perjalanan Teori Pendinginan Global dan Pemanasan Global Pada tahun 1940 an terjadi perkembangan spektroskopi inframerah untuk mengukur radiasi gelombang panjang. Pada saat itu diketahui bahwa atmosfer telah menyerap lebih banyak gelombang panjang akibat konsentrasi karbondioksida. Selanjutnya bukanlah sebuah teori pemanasan global (global warming) yang muncul melainkan pendinginan global (global cooling). Teori  ini menjadi berkembang pada tahun 1950 sampai dengan 1960 an karena penelitian Charles Keeling. Ia menggunakan teknologi paling canggih untuk mengukur konsentrasi atmosfer di Antartika dan Muna Loa. Hasilnya telah terjadi penurunan suhu tahunan pada rentang tahun 1940 hingga tahun 1970. Banyak ilmuan yang mendukung teori pendinginan global ini. Pada saat itu dunia pun serasa dihantui dengan kembalinya bumi ke zaman es...

Titik balik teori pendinginan global terjadi. Pada tahun 1980 bukan lagi teori pendinginan global melainkan pemanasan global. Telah terjadi peningkatan kurva suhu rata-rata bumi secara signifikan. Perlahan-lahan laju kurva tersebut terjadi begitu tajam dan menghawatirkan banyak ahli. Banyak ahli yang mulai mempertanyakan akan teori kedatangan zaman es. Penelitian-penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa suhu global menjadi lebih hangat sejak periode 1880. Teori global warming ini kemudian memperoleh banyak simpati dari organisasi lingkungan dan juga pers diseluruh dunia. Pada tahun-tahun selanjutnya teori pemanasan global menjadi lebih hangat. Gerakan-gerakan lingkungan, terutama para pemuda terjadi diseluruh dunia. Pers pun turut andil besar dalam mengangkat isu pemanasan global ini.. Baca: Video propaganda global warming.

Isu lingkungan pemanasan global pun dibawa ke PBB dan terbentuklah sebuah panel antar pemerintah tentang perubahan iklim atau yang dikenal dengan nama Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Panel terbesar dalam sejarah ini diikuti lebih dari 2000 ahli ilmiah dan teknis dari 60 negara didunia. Mulai dari ahli lingkungan, iklim, ekonomi, kelautan dan lain-lain. Melalui IPPC ini dilakuan penelitian dan kajian mendalam mengenai dampak global warming serta gerakan global yang menyentuh seluruh negara didunia termasuk G8.

Page 2: tugas fisika 1

Review Laporan IPCC Tahun 2013 di Jakarta. Foto: africagreenmedia

Kontra Teori Pemanasan GlobalSeperti teori-teori ilmiah lainnya, teori pemanasan global pun masih banyak yang mempertanyakan kebenarannya. Banyak ahli yang mempertanyakan akan kevalidan pengukuran dan banyaknya data yang diabaikan, seperti data lautan. Data-data mengenai pendinginan juga tidak dimaut secara valid. Mungkin dibeberapa tempat memang telah terjadi peningkatan suhu tahunan, namun dilain tempat tidak mengalaminya secara simultan. Bahkan bisa saja menurun. Perubahan suhu ini berbeda-beda pada setiap tempat, dan dipertanyakan akan pendekatan model yang tepat.

Perubahan yang sangat cepat dari pendinginan global ke pemanasan global dalam rentang waktu yang sangat singkat ini belum bisa diterima oleh semua orang. Beberapa ahli berpendapat bahwa mungkin saja telah terjadi peningkatan suhu global, namun isu pemanasan global yang digaungkan terlalu berlebihan. Bumi tidak akan berubah drastis dalam periode yang sangat singkat. 

Untuk beberapa pendapat yang unsurnya konspiratif tidak Gomumu paparkan dalam bahasan ini. Yang perlu sobat ketahui bahwa beberapa kalangan menuduh ada unsur konspirasi politik dalam mengusung isu global ini. Negara-negara eropa ingin membendung arus perkembangan industri negara-negara berkembang melalui perjanjian pengurangan emisi. 

Page 3: tugas fisika 1

Kesimpulan dan HikmahJadi apakah sobat termasuk yang percaya akan teori pemanasan global atau yang tidak?Menurut Gomumu keduanya tidak menjadi masalah.... WHY?Kalau kita pahami akan hakikat sebuah teori tentu kita dapat menerima mana saja. Teori bukanlah mutlak hukum kebenarannya.... .. ..

Mungkin memang telah terjadi peningkatan suhu global dan prediksi banyak ahli pro-global warming adalah 'benar'. 

Mungkin telah terjadi pemanasan global tetapi pendapat banyak ahli terlalu berlebihan. Mungkin saja teori global warming ini salah dan tidak akan terjadi apa yang dikhawatirkan

selama ini..

Kemungkinan diatas bisa yang mana saja, itulah inti dari hakikat sebuah teori. Tidaklah salah kita meyakini yang mana yang benar. SO, CALM WAEEEE... Namun terlepas dari benar salahnya, isu pemanasan global telah menjadi isu lingkungan terbesar sepanjang sejarah. Apakah Hikmahnya? Tentu saja pemahaman atau 'sebuah pola pikir baru'Pemanasan global telah menjadi alat kampanye yang efektif untuk menggaungkan isu lingkungan. Lihat saja tren saat ini... teknologi ramah lingkungan lahh, Green Energy lahh, Go Green lahh, serta simbol-simbol lingkungan lainnya..Kita dapat berbicara dan memberikan pemahaman dengan sangat mudah kepada orang-orang hanya dengan berkata 'berefek kepada global warming'.... Semua orang telah digiring kepada pemahaman bahwa tindakan manusia berpengaruh terhadap ligkungan dan bumi. Jika tidak ada isu global warming persepsi itu mungkin tidak terlalu besar..

Itulah hikmah adanya "Pemanasan Global" sebagai energi penggerak roda kecintaan munusia kepada lingkungan dan bumi kita... Save Earth dan Salam Hijau @Gomumu - Situs Hijau Indonesia. 

http://gomumu.blogspot.com/2014/10/pro-kontra-teori-pemanasan-global-global-warming.html

 

3 / 2 4 / 0 8

Global Warming (Pemanasan Global) : Dampak dan Penyebab Gas Rumah Kaca

Page 4: tugas fisika 1

Tahun 2006, Greenland mengalami hari-hari mencairnya salju pada ketinggian yang lebih tinggi dibanding ketinggian rata-rata selama 18 tahun. Hasil pengamatan harian menunjukkan mencairnya salju di lapisan es Greenland mengalami peningkatan setiap harinya. ini merupakan salah satu sebab dariGlobal Warming (pemanasan global)

Monitoring terhadap pelelehan saju di lapisan es Greenland yang

merupakandampak dari pemanasan global (global warming) secara harian dilakukan dengan

Special Sensor Microwave Imaging radiometer (SSM/I) yang berada di pesawat ruang angkasa

Defense Meteorological Satellite Program. Sensor akan mengukur sinyal elektromagnetik yang

dipancarkan lapisan es dan mendeteksi lelehan salju yang terjadi lebih dari 10 hari lebih lama

dari rata-rata yang terjadi pada area tertentu di Greenland.

Dengan adanya hasil pengamatan satelit secara periodik memberikan data dan informasi

mengennai global warming (pemanasan global) yang akan membantu para peneliti untuk

mengetahui kecepatan alir glacier, banyaknya air dari salju yang mencair dan bergabung dengan

lautan disekitarnya, juga untuk mengetahui seberapa banyak radiasi Matahari yang akan

dipantulkan kembali ke atmosfer.

Salju kering dan basah memang terlihat sama jika dilihat untuk pertama kalinya. Tapi salju yang basah dan salju yang mengalami pembekuan kembali, memiliki tingkat penyerapan radiasi sinar Matahari yang lebih tinggi, dan hanya memantulkan 50-60 persen ke atmosfer. Sedangkan salju kering, memantulkan kembali 85 % radiasi Matahari. Dengan kata lain, salju yang meleleh akan menyerap 3-4 kali energi yang sama dibanding salju kering karena pemanasan global (global Warming) Ini tentu akan memberi pengaruh yang besar pada persediaan energi di Bumi.

Mencairnya salju di Greenland memberi pengaruh yang sangat besar terhadap luas lapisan es

yang terus berkurang dan terhadap tinggi dan dalam lautan diseluruh dunia. Sebagian air yang

dihasilkan dari salju yang mencair juga akan mengalir kedalam glacier melalui patahan-patahan

dan alur lubang vertikal (moulin), kemudian mencapai lapisan batuan dibawahnya dan

melubrikasi (meminyaki, mencairkan) lapisan es diatasnya.

Pengamatan dan studi yang dilakukan sebelumnya oleh Jay Zwally dan Waleed Abdalati dari

NASA Goddard menunjukkan, air yang mencair pada musim panas pada dasar lapisan es bisa

meningkatkan gerak es dan menyebabkan terjadinya peningkatan level lautan (tinggi dan

dalamnya) dengan sangat cepat. Fenomena ini akan mempercepat terjadinya pemanasan

global (global warming).

Setiap aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pasti mempengaruhi lingkungan.

Hal tersebut telah ditanyakan oleh para malaikat kepada Allah saat malaikat bertanya mengapa

Page 5: tugas fisika 1

Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi padahal manusia itu akan membuat

kerusakan di muka bumi. Pertanyaan ini terekam dalam Surat Al Baqarah ayat 30.

Manusia sejak lahir memerlukan dukungan alam seperti selimut, kain, popok, makanan, susu,

dan sebagainya, sehingga keberadaan manusia di muka bumi akan mempengaruhi lingkungan

sekitarnya. Semakin banyak jumlah manusia maka kecenderungan kerusakan lingkungan

semakin besar. Semakin banyak kebutuhan manusia, semakin cepat terdegradasi lingkungan di

sekitarnya.

Beberapa ilmuwan menyatakan pemanasan global terjadi karena faktor alam. Namun sebagian

besar lagi menyatakan hal itu terjadi karena ulah manusia. Alquran menjawab perdebatan

faktor penyebab pemanasan global atau (global warming) melalui Surat Asy-Syura ayat 27.

Di situ disebutkan bahwapenyebab kerusakan bumi itu adalah ulah manusia itu sendiri yang

melampaui batas (berlebih-lebihan).

Akibat berlebih-lebihan dalam pemanfaatan sumber daya alam merupakan salah satu penyebab

global warming. Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke

keadaan semula setelah diintervensi. Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan

apabila terjadi intervensi, namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu.

Kecepatan intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya.

Penyebab utama pemanasan global (global warming) adalah pembakaran bahan bakar fosil,

seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya

yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Pembakaran bahan bakar fosil umumnya

disebabkan aktivitas industri, transportasi, dan rumah tangga. Aktivitas tersebut meningkat

seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin

beragam.

Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang

makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-

lebihan (Al-Isra:27). Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam

yang ada di muka bumi, namun keinginan manusia sangatlah banyak. Memenuhi semua

keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan. Perbandingan pola produksi dan

konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut.

Page 6: tugas fisika 1

Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS

mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1

dolar AS GNP-nya. Dengan penduduk yang hanya 4,6 persen dari penduduk dunia, pada tahun

1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2. Dengan pola konsumsi energi sebagai

indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan, kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat

dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia, 3 kali lipat

dibanding di Italia, 13 kali lipat dibanding Brazil, 35 kali dari India, dan 140 kali lipat dibanding

Bangladesh.

Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti

menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara, mengurangi

penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang, mengurangi emisi CFC, dan

sebagainya. Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu

dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan:67).

Oleh karena itu, pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar

hidup maksimal. Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup, pemakaian rumah, penggunaan

air, atau yang sejenisnya. Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian, sepatu, dan perhiasan

yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang, perlu dibatasi.

Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis, atau mobil yang

hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi.

Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh

beberapa orang juga perlu dibatasi. Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai

dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut.

Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita

berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat. Karena itu, pemilikan atau penggunaan

barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Islam menuntun agar setiap

manusia lebih banyak memberi daripada memiliki.

Solusi permasalahan global warming atau pemanasan global tidak hanya terkait dengan

mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya. Menurut Alquran,

semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia. Penggunaan sumber energi

massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal. Bahan apapun apabila dibuang dalam

Page 7: tugas fisika 1

jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat, pasti akan mempengaruhi keseimbangan

lingkungan.

Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak

menjamin lingkungan akan aman, sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan

dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat. Penggunaan energi hendaknya bersumber

dari energi yang paling mudah didapatkan, paling murah biayanya, dan paling mudah

mengoperasikannya di suatu daerah.

Bahaya penyeragaman

Pertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk, peptisida,

dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji. Sentralisasi yang dilakukan

oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat

Indonesia terhadap beras sangat tinggi. Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya

sumber-sumber pangan alternatif.

Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah. Penyeragaman

sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok

ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan.

Selain itu, penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah

karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian, dipaksakan untuk

menjadi lahan pertanian. Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah.

Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang

merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan.

Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat.

Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya. Produksi yang tidak berasal dari

daerah setempat, baik bahan mentah maupun sumber daya, akan menyebabkan ketergantungan

daerah tersebut pada sumber daya asing. Tambahan lagi produksi massal tentu akan

menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga. Sebenarnya alam memiliki

kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu

yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya

- Pemanasan global (global warming) yang kini terjadi, sepenuhnya merupakan dampak dari

perilaku berlebih-lebihan manusia di dunia.

Page 8: tugas fisika 1

- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya, namun perilaku manusia

kemudian merusak keseimbangan itu. - Karena itu, solusi yang ditawarkan Islam untuk

menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang berlebih-lebihan.

http://dampakpemanasanglobal.blogspot.com/2008/03/global-warming-pemanasan-global-dampak.html

BAB IILANDASAN TEORI

1. Efek rumah kaca dan pemanasan globalPeningkatan efek rumah kaca disebabkan oleh pencemaran udara,dapat mengakibatkan prubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.2. Pemanasan globalPemanasan global adalah naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca.Efek rumah kaca di atmosfer meningkatkan peningktkan gas – gas seperti karbondioksida,metana dan ozon.Pemanasan global telah menjadi isu internasional karena pemanasan global mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan makhluk hidup,yaitu perubahan iklim dunia dan kenaikan permukaan air laut. 3. Karbondioksida dan pemanasan globalPembakaran bahan bakar fosilSumbangan utama terhadap jumlah karbondioksida di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil,yaitu minyak bumi,batu bara dan gas bumi.Selain merupakan bahan bakar fosil yang menghasilkan pencemaran paling tinggi,batu bara juga menghasilkan karbondioksida terbanyak.Kayu justru lebih parah lagi.Penggundulan hutan dan perluasan pertanianPenggundulan hutan dan perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida di atmosfer.Peningkatan kadar karnondioksida di atmosferDapat disimpulkan kegiatan manusia,yaitu pembakaran bahan bakar fosil,penggundulan hutan dan perluasan pertanian menambahkan jumlah karbondioksida ke atmosfer tiap tahun.Pelepasan karbondioksida ke atmosfer menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global.

BAB IIIAKIBAT PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global merupakan akibat dari meningkatnya kadar gas rumah kaca,sehingga suhu

Page 9: tugas fisika 1

bumi naik.Pemanasan global adalah proses perubahan keadaan yang berjalan sangat lambat.Dampak utama dari pemanasan global adalah perubahan iklim global yang akan mengakibatkan antara lain peningkatan permukaan air laut,penurunan hasil panen pertanian dan perikanan dan perubahan keanekaragaman hayati.1. Perubahan iklim globalBeberapa ilmuwan berpendapat bahwa sejumlah kejadian selama 10 tahun terakhir ini memberikan tanda – tanda kuat bahwa iklim mulai tidak stabil.Banyak bencana alam yang terjadi di dunia ini.2. Kenaikan permukaan air lautSalah satu akibat pemanasan global adalah dapat mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan.Pencairan es tersebut menyebabkan naiknya permukaan air laut.Banyak kawasan pertanian subur dan berpenduduk paling padat terletak di kawasan daratan rendah sepanjang pantai.Peningkatan permukaan air laut memperbesar resiko banjir.Banyak negara berkembang sangat bergantung pada industri pariwisata,salah satunya pantai.3. Penurunan hasil panen pertanian dan perikananPenurunan curah hujan jelas akan merupakan bencana bagi petani miskin di daerah kering.Para petani memang sudah menunjukkan diri mampu melakukan penyesuaian diri untuk menanggapi perubahan keadaan,dengan cara mengubah jenis tanamannya dengan jenis biji baru.Tapi penyesuaian diri seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan uang yang cukup banyak sedangkan iklim di bumi berubah – ubah tidak tentu akibat pemanasan global.Hal ini bisa menjadi sebuah ancaman bagi negara – negara yang sedang berkembang.Terumbu merupakan ekosistem planet yang paling beragam.Terumbu rentan terhadap perubahan apapun dalam lingkungannya.4. Perubahan keanekaragaman hayatiSetiap jenis tumbuhan dan hewan hanya dapat hidup dalam satu wilayah atau iklim yang sesuai dengan kebutuhannya.

Page 10: tugas fisika 1

BAB IVMENGURANGI ANCAMAN PEMANASAN GLOBAL

1. Menetapkan konsentrasi gas rumah kacaUntuk mengurangi ancaman pemanasan global secara menyeluruh,konsentrasi gas – gas rumah kaca harus dikurangi sampai tingkat minimun.Tetapi ini merupakan tujuan yang tidak mungkin tercapai untuk saat ini.Memang hal seperti ini memerlukan perubahan yang mendasar.Beberapa ciri kuncinya adalah : - penghapusan produksi chloroflucarbon dan juga bahan – bahan penggantinya yang mempunyai efek rumah kaca;- menghentikan penggundulan hutan diikuti pula dengan penanaman kembali hutan yang gundul secara insentif;- pengurangan emisi karbondioksida dari bahan bakar fosil sampai 30 % dari kadar saat ini;- pengurangan dan peningkatan konsentrasi tahunan metana dan dinitrogen oksida sampai 25 % dari nilai saat ini.2. Tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kacaKonservasi energiKonsumsi listrik untuk penerangan dapat dikurangi dengan drastis melalui penggunaan lampu yang lebih efisien.Menggunakan lampu neon kompak 18 watt yang menghasilkan cahaya setara dengan lampu biasa 75 watt.Transportasi menggunakan sepertiga dari keseluruhan konsumsi bahan bakar minyak dunia.

Eliminasi chloroflucarbonMengurangi emisi metana dan dinitrogen oksidaBahan bakar biomassaBahan bakar biomassa berasal dari kayu atau sisa – sisa tanaman pertanian.Usaha – usaha seperti ini harus didorong untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosilke bahan bakar

Page 11: tugas fisika 1

biomassa.Karena bahan bakar biomassa dapat dipakai berkelanjutan.Teknologi menggunakan sumber energi yang dapat diperbaruiPenggunaan sumber energi yang dapat diperbarui tidak menghasilkan emisi karbondioksida.Contohnya menggunakan tenaga air,energi matahari dan tenaga angin.Penanaman hutanDengan menanam pohon oleh setiap negara memperlambat penimbunan gas gas rumah kaca. Pajak karbonHarga merupakan salah satu faktor penentu jenis bahan bakar apa yang dipilih orang dan berapa jumlah konsumsi mereka.Para ahli ekonomi menyarankan bahwa harga bahan bakar dapat dinaikkan dengan menambah ’pajak karbon’ sebagai cara untuk melawan pemanasan global.Gagasan lain yang dinyatakan oleh para ahli ekonomi adalah ’ijin yang dapat dipertukarkan’.Ijin ini memperbolehkan suatu negara mengemisi karbondioksida dengan jumlah tertentu.

Page 12: tugas fisika 1

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

1. KesimpulanPemanasan global sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.Ini merupakan ancaman bagi kita semua.Akibat yang akan ditimbulkan oleh pemanasan global adalah :- perubahan iklimglobal- kenaikan permukaan air laut- penurunan hasil panen pertanian dan perikanan- perubahan keanekaragaman hayati2. SaranMulailah melakukan tindakan – tindakan yang bisa mengurangi ancaman pemanasan global.Contoh tindakanny adalah :- penggunaan lampu neon kompak- penghematan transportasi- penanaman kembali hutan – hutan yang gundul secara intensif- pergunakan energi seperlunyaMulai dari diri sendiri,mulai dari hal yang kecil dan mulai dari sekarang.STOP pemanasan global!

http://catatansiumaceria.blogspot.com/2009/03/bab-i-pendahuluan-1.html

Bab II Landasan Teori

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ±

0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate

Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global

sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi

gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Meningkatnya suhu global akibat pemanasan global diperkirakan akan menyebabkan

perubahan-perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas

fenomena cuaca yg ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari

atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yg lain adalah terpengaruhnya

hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Page 13: tugas fisika 1

Bab III Pembahasan

Pemanasan Global

a.      Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ±

0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate

Page 14: tugas fisika 1

Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global

sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi

gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yaitu sebuah kelompok

peneliti yang konsen meneliti dan mengamati tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

perubahan iklim, setiap beberapa tahun sekali melakukan pertemuan dan diskusi untuk

membahas berbagai hal yang berhubungan dengan penemuan-penemuan terbaru terkait dengan

perubahan iklim khususnya pemanasan global. Dari berbagai diskusi ilmiah tersebut, para

peneliti yang tergabung dalam IPCC menyimpulkan bahwa peningkatan rata-rata suhu global

bumi disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang kemudian dikenal

dengan istilah efek rumah kaca.

Pemanasan global terjadi sebenarnya mengikuti prinsip efek rumah kaca. Rumah kaca

memiliki prinsip, menyerap energi panas yang dipancarkan oleh matahari dan menahannya,

sehingga suhu udara di dalam rumah kaca menjadi hangat dan bisa menunjang pertumbuhan

tanaman di dalamnya.

Bumi menerima energi panas dari matahari yang menyinari bumi. Energi panas yang

sampai ke Bumi, menciptakan nuansa panas yang menghangatkan bumi. Sebagian dari panas

tersebut di serap oleh bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali. Namun, sebagian besar panas

tersebut tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya gas rumah kaca. Panas yang

dipantullkan oleh bumi akan diserap oleh gas-gas rumah kaca dan dipantulkan kembali ke

Page 15: tugas fisika 1

permukaan bumi. Akibatnya, energi panas tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi,

sehingga suhu di permukaan bumi pun meningkat.

Pada konsentrasi terstentu, sebenarnya kehadiran gas-gas rumah kaca ini sangat

diperlukan untuk menghangatkan suhu di atmosfer bumi. Namun, meningkatnya konsentrasi gas

rumah kaca juga akan berdampak pada semakin meningkatnya energi panas di atmosfer

bumi. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan

meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah

kaca.Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang

Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yg ditujukan untuk melawan pemanasan global.

UNFCCC adalah perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi

konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yg akan mencegah gangguan antropogenik

yg berbahaya dengan sistem iklim.” Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember

1997 di Kyoto, Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191

negara telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto. 

Berikut ini beberapa hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain:

1. Polusi Karbondioksida Dari Pembangkit Listrik Bahan Bakar Fosil

Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan

bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke

atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika

Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan

energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang

enggan untuk  melakukan ini.

2. Polusi Karbondioksida Dari Pembakaran Bensin Untuk Transportasi.

Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi,

keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap

tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat.

Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.

3. Gas Metana Dari Peternakan & Pertanian.

Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab

terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri

Page 16: tugas fisika 1

dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada

usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan

peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.

4. Aktivitas Penebangan Pohon

Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita

makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat

beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat

penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk  mendaur ulang karbondioksida yang

terlepas di atmosfer bumi.

5. Penggunaan Pupuk Kimia Yang Berlebihan

Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk

pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali

lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi.

Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari

sumber-sumber air minum kita.

b.      Dampak Pemanasan Global

Para ilmuwan telah memprediksikan bahwa pemanasan global yang terus meningkat ini,

akan menimbulkan beberapa dampak negatif bagi alam khususnya kehidupan di muka bumi.

Pemanasan global diperkirakan akan mempengaruhi kestabilan cuaca, populasi satwa,

produktivitas hasil pertanian, air laut, bahkan hingga kondisi sosial politik nantinya.

Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global:

1.      Kenaikan Permukaan Air Laut Seluruh Dunia

Page 17: tugas fisika 1

Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia karena mencairnya

dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan

mengalami efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor penyebab

tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang sesuai dengan yang diprediksi

ilmuwan.

2.      Peningkatan Intensitas Terjadinya Badai

Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah

ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan

terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan

kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai kuat.

3.      Menurunnya Produksi Pertanian Akibat Gagal Panen

Page 18: tugas fisika 1

Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan

karena faktor menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan

oleh pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang kondusif bagi

tanaman pangan.

4.      Makhluk Hidup Terancam Kepunahan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasin di Nature, pada tahun 2050 mendatang,

peningkatan suhu dapat menyebakan terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-

tahun mendatang keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga saja tidak

termasuk di dalamnya spesies manusia

.

5.      Terumbu Karang Menghilang

Page 19: tugas fisika 1

World Wide Fund for Nature (WWF) mengatakan bahwa pada kondisi terburuk,

pemanasan global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang menghilang. Diperkirakan hal

itu bisa saja terjadi pada tahun 2100 terkait dengan meningkatnya temperature dan tingkat

keasaman lautan. Sekarang saja, dampaknya pada terumbu karang sudah terlihat. Banyak

terumbu karang yang mengalami pemutihan atau bleaching. Jika terumbu karang kolaps

(menghilang), maka ekosistem laut akan terganggu. Banyak flora maupun fauna laut yang akan

terancam punah.

6.      Krisis Air Bersih

Hal ini tentunya akan mengancam manusia secara langsung. Karena air bersih merupakan

kebutuhan primer bagi kehidupan. Hal ini tejadi karena adanya penggundulan hutan. Jika hutan

terus menerus digunduli maka akan mengganggu siklus hidrologi air yang menyebabkan krisis

air bersih.

7.      Wabah Penyakit

Penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke

daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui

menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit

seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan

mencakup daerah yang semakin luas.

8.      Terjadinya Penyimpangan Pola Cuaca El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi

cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di

Page 20: tugas fisika 1

Samudera Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa

bagian

tengah dan timur.

Sebagai indikator untuk memantau kejadian El Nino, biasanya digunakan data pengukuran

suhu permukaan laut pada bujur 170°BB – 120°BB dan lintang 5°LS – 5°LU, dimana anomali

positif mengindikasikan terjadinya El Nino. Dan fenomena La Nina ditandai dengan menurunnya

suhu permukaan laut pada bujur 170°BB – 120°BB dan pada lintang 5°LS – 5°LU dimana

anomali negatif, sehingga sering juga disebut sebagai fase dingin. Kedua fenomena di perairan

pasifik ini memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia

El-Nino menurut sejarah adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau

nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian Timur

menjelang hari natal (Desember). El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah

diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang

ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.

Fenomena EL-Nino mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan

(akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar)

menjadi sebaliknya. Kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. Nama El Nino diambil

dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”, yang merujuk pada bayi Yesus Kristus dan

digunakan karena arus ini biasanya muncul selama hari Natal. Di kemudian hari para ahli juga

menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena

sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnyaupwelling. Kebalikan

dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak

perempuan”. Fenomena ini umumnya terjadi dalam jangka waktu 2-7 tahun.

El-Nino akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur

meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini

mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar

kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga

menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga

di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal.

Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada

waktu-waktu tertentu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina.

Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal,

Page 21: tugas fisika 1

menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya. Kejadian El-

Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina.

Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi

sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari

15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina

mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-

Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya

La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan

sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.

Peristiwa El Nino biasanya disertai oleh perubahan perbedaan tekanan antara Tahiti dan

Darwin yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perhitungan suatu indeks yang dikenal dengan

istilah indeks Osilasi Selatan (IOS). Nilai anomaly suhu muka laut dikawasan pasifik timur dan

IOS oleh para ahli meteorologi dijadikan indikator untuk mengenali aktifnya El Nino dan La

Nina.  Indeks Osilasi Selatan membuka IOS yaitu Indeks yang diperoleh dari normalisasi pada

tekanan udara antara Tahiti dan Darwin. Jika bernilai tinggi (positif) menandai kuatnya angin

pasat, keadaan ini umumnya bertepatan dengan periode La Nina aktif, sebaliknya jika IOS

rendah (Negatif) bersesuaian dengan melemahnya angin pasat, keadaan ini umumnya bertepatan

dengan aktifnya El Nino.

Dalam bahasa latin La Nina berarti "gadis cilik". La Nina merupakan suatu kondisi

dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik, La Nina

tidak dapat dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap. La Nina terjadi setiap tiga hingga

tujuh tahun sekali dan dapat berlangsung 12 hingga 36 bulan, ia tidak mempunyai periode tetap

sehingga sulit diprakirakan kejadiannya pada enam hingga sembilan bulan sebelumnya. La Nina

adalah sesuatu yang alami dan telah mempengaruhi wilayah Samudra Pasifik selama ratusan

tahun.

Pada saat terjadi La Nina angin passat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik

menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa

semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke

atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling.

Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai

normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.

Peristiwa La Nina diawali dengan menguatnya angin pasat tenggara, suhu muka laut yang

ada di tropis pasifik barat akan sangat hangat dan sebaliknya di pasifik timur akan lebih dingin.

Page 22: tugas fisika 1

Ini mengakibatkan atmosfer di Pasifik barat akan lebih mendapatkan uap air yang tinggi. Hal ini

menyebabkan terjadi hujan lebat dan banjir terjadi di indonesia dan asia tenggara, akan tetapi di

pasifik timur mengalami kemarau dan kekeringan. 

Secara sederhana La Nina adalah mendinginnya suhu permukaan laut. El Nino dan La

Nina dikenal juga dengan El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang berarti fenomena yang

ditimbulkan karena adanya interaksi antara laut dengan atmosfer.

La-Nina terbagi kedalam 3 (tiga) jenis intensitas dilihat dari anomali suhu muka laut atau

SST (Surface of Sea Temperature) yaitu intensitas lemah, intensitas sedang, dan intensitas kuat.

1.      Intensitas Lemah

Ditetapkan jika SST bernilai < -0.5 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut. 

2.      Intensitas Sedang

Ditetapkan jika SST bernilai antara - 0.5 s/d -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan

berturut-turut.

3.      Intensitas Kuat

Ditetapkan jika SST bernilai > -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

Beberapa faktor penyebab El Nino La Nina adalah sebagai berikut :

Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik.

Melemahnya angin passat (trade winds) di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan

angin jauh dari normal.

Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari perairan

panas dibawahnya. Hal ini terjadi di perairan peru pada saat musim panas.

Adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik.

Di bawah ini merupakan proses terjadinya El Nino La Nina :

Page 23: tugas fisika 1

Keadaan Perairan Samudera Pasifik saat Normal

Keadaan Perairan Samudera Pasifik saat terjadi El Nino

             Pada bulan desember, posisi matahari berada di titik balik selatan bumi, sehingga

daerang lintang selatan mengalami musim panas. Di Peru mengalami musim panas dan arus laut

dingin Humboldt tergantikan oleh arus laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar

matahari perairan di pasifik tengah dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan

kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur rendah,

yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan yang terbentuk oleh penyinaran

matahari yang kuat). Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di

Indonesia (yang pada dasarnya dipengaruhi oleh angin musoon, angin passat dan angin lokal.

Akan tetapi pengaruh angin munsoon yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit

terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan

Page 24: tugas fisika 1

udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik barat bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal

ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan

timur.

Keadaan Samudera Pasifik saat terjadi La Nina

            Sedangkan La Nina sebaliknya dari El Nino, terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah

dan timur suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Dan tekanan udara

kawasan pasifik barat menurun yang memungkinkan terbentuknya awan. Sehingga tekanan

udara di pasifik tengah dan timur tinggi, yang menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di

bagian pasifik barat tekanan udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya

awan cumulus nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai petir. Karena

sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan

udara dari pasifik tengah dan timur bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan

awan konvektif di atas pasifik ttengah dan timur bergeser ke pasifik barat.

El Nino dan La Nina memiliki beberapa dampak yaitu :

1.      Pada Alam

Seperti pada saat terjadi El Nino di satu sisi dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan

salinitas air laut yang dapat membahayakan padang lamun (sea grass) dan terumbu karang (coral

reef) sebagai habitat dari berbagai jenis ikan. Padang lamun dan terumbu karang memiliki fungsi

sebagai tempat pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground) dan tempat mencari

makan (feeding ground) bagi ikan-ikan. Padang lamun dan terumbu karang bila terkena sinar

matahari berlebihan pertumbuhannya akan terganggu, rusak dan mati. Padang lamun dapat hidup

dengan suhu optimum sekitar 28-30°C, kedalaman 0-22 m dan salinitas 25-35 ppt. Padang lamun

memiliki nilai prodiktivitas yang tinggi yang bermanfaat bagi komunitas yang hidup di habitat

tersebut. Ikan-ikan yang menghuni padang lamun, di antaranya: ikan-

Page 25: tugas fisika 1

ikan parrot (Scarus dan Sparisoma), ikan surgeon (Acanthurus), ikan-

ikan ballyhoo (Hemiramphus brasiliensis), ikanrudder (Kyphosus sectatrix),

ikan trigger (Melichthys radula), dugong (Trichechus manatus), juvenile ikan,

mollusca, echinoidea, dan crustacea. Sedangkan terumbu karang dapat tumbuh pada suhu 25-

29°C, kedalaman 0-50 m dan salinitas 34-36 ppt. Pada saat El Nino, terjadi peningkatan

pemutihan (bleaching) pada karang yang menyebabkan berkurangnya atau hilangnya ikan-ikan

yang biasa hidup bergantung pada terumbu karang, begitu juga dengan padang lamun. Karena

suhu yang semakin panas dan berkurangnya habitat, maka ikan-ikan akan melakukan migrasi ke

tempat yang lebih dingin. El Nino juga mengakibatkan penurunan populasi ikan di Laut Pasifik,

khususnya jenis pelagis seperti ikan sardine (Sardinops sagax), anchoveta (Engaulis

ringens), ikan mackerel (Tranchurus murphyi dan Scomber japonicuperuanus) berkurang karena

sedikitnya makanan yang tersedia. Hal ini semua dapat mengakibatkan berkurangnya hasil

perikanan tangkap.

Di sisi lain upwelling juga dapat menaikkan biomassa plankton, yaitu seperti yang terjadi

di wilayah Barat Sumatera dan Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terdapat peningkatan

jumlah klorofil, plankton dan massa air yang mengandung banyak nutrien yang sangat

bermanfaat bagi ikan. Pada saat inilah terdapat banyak ikan yang dapat menguntungkan dalam

sektor perikanan tangkap.

Naiknya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat El Nino, menyebabkan

pembentukan awan yang intensif. Hal ini yang menjadikan curah hujan yang tinggi di kawasan

pasifik tengah dan timur. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat terjadi kekeringan yang

jauh dari normal.

Turunnya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat La Nina, menjadi hambatan

terbentuknya awan di daerah ini, sehingga mengalami kekeringan. Sedangkan sebaliknya, di

daerah pasifik barat curah hujan sangat tinggi. Hal ini menimbulkan banjir yang parah di

Indonesia.

2.      Pada Manusia

Meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin di perairan , mengakibatkan

perairan yang tadinya subur akan ikan menjadi sebaliknya. Hal ini menyebabkan nelayan

kesulitan mendapatkan ikan di perairan. Tidak hanya berpengaruh terhadap para nelayan, El-

Nino dan La-nina dampak menghambat aktivitas manusia. Seperti pada tahun 1997 dan 1998,

terjadi peristiwa El-Nino dan La-Nina yang paling kuat dan mengakibatkan seringnya terjadi

banjir, angin tornado, dan badai-badai aneh lainnya yang menyerang California dan banjir di

daerah Peru.

Page 26: tugas fisika 1

Pada tahun 1900 hingga tahun 1901 terjadi peristiwa El-Nino di India yang menyebabkan

kemarau panjang dan mengakibatkan penduduk India kelaparan, dan menelan korban lebih dari

satu juta jiwa.

Selain itu El-nino dan La-nina   memiliki   terhadap   pengaruh terhadap   pertanian  yaitu

memiliki pengaruh terhadap besaran curah hujan dan ketersediaan air irigasi, anomali iklim

anomali iklim el nino dan la nina dapat mempengaruhi lamanya periode musim hujan dan musim

kemarau yang selanjutnya berimplikasi pada pergeseran musim tanam.

Bagi pertanian misalnya, akan menyebabkan banjir bagi areal sawah yang drainasenya

kurang baik hingga gagal panen, namun juga dapat memberikan hasil pertanian yang baik pada

daerah yang curah hujannya rendah mengingat sebelum La Nina ada fenomena El Nino yang

menyebabkan kemarau panjang di Indonesia. Curah hujan yang tinggi adalah hal yang tidak

diinginkan bagi perkebunan sawit, juga bagi perkebunan tebu ketika waktunya panen, namun

disukai oleh areal perkebunan di mana pembibitan sedang dilakukan.

Bagi kehutanan, tidak akan memiliki dampak yang begitu berarti, mengingat hutan di

Indonesia akan selalu hijau tanpa disentuh manusia. Yang berdampak mungkin adalah ekosistem

di dalamnya, seperti perilaku satwa liar dan daur hidrologi dalam areal hutan. Satwa akan

merespon udara dingin dengan berkoloni dan mengurangi aktivitas perkembang biakannya. Bagi

daur hidrologi, akan lebih banyak air yang akan diserap oleh wilayah hutan karena hujan yang

berlebih.

Selain itu, Kerusakan tanaman akibat kekurangan air merupakan dampak el nino yang

umum terjadi. Sebaliknya kejadian la nina dapat menimbulkan kerusakan tanaman akibat

kelebihan air atau banjir di samping akibat meningkatnya populasi hama dan tanaman penyakit.

Dampak kekurangan atau kelebihan air tersebut terhadap kerusakan tanaman umumnya lebih

parah pada tanaman muda daripada tanaman dewasa., karena resisitansi tanaman muda terhadap

perubahan ketersediaan air dan cuaca umumnya lebih rendah.

La Nina akan memberikan aliran udara dingin (temperatur akan turun hingga 2 0C) dan

hujan yang lebih banyak bagi Indonesia dari musim biasanya, sehingga jika ditelaah efeknya

bagi pertanian, perkebunan, dan kehutanan akan sangat banyak. Apalagi komoditas pertanian dan

perkebunan sangat banyak dan memiliki respon tertentu terhadap cuaca. 

Disektor perikanan dan kelautan, hasil tangkapan ikan pada tahun-tahun el nino juga

dilaporkan menurun. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut ketersediaan pakan bagi ikan

(plankton) juga berkurang. Selain itu banyak terumbu karang yang mengalami keputihan (coral

Page 27: tugas fisika 1

bleaching) akibat terbatasnya alga yang merupakan sumber makanan dari terumbu karang karena

tidak mampu beradaptasi dengan peningkatan suhu air laut. Memanasnya air laut juga akan

menggangu kehidupan jenis ikan tertentu yang sensitif terhadap naiknya suhu laut. Kondisi ini

menyebabkan terjadinya migrasi ikan ke perairan lain yang lebih dingin.

Cara Mengantisipasi & Penanggulangan Terhadap El Nino & La Nina

Berikut adalah cara untuk mengantisipasi dari kehadiran El-Nino dan La-Nina:

1.      Meminta informasi secara teratur perkembangan dan arah terjadinya el-nino. Informasi tersebut

didistribusikan ke daerah agar segera diketahui perkembangannya guna menyiapkan langkah

yang diperlukan.

2.      Memerlukan lokasi-lokasi rawan kekeringan dan kebakaran. Peta tersebut harus selalu siap

sehingga dapat dimanfaatkan dalam memepersiapkan upaya pencegahan dan melaksanakan

penanggulangan dampak el-nino.

3.      Meminta petani untuk melakukan konservasi tanah dan air serta melakukan tindakan

pemanenan air limpasan dan membuat embung-embung air. Melakukan pengaturan muka air

tanah melalui manajemen air pada areal-areal gambut.

4.      Meminta petani dan pekebun untuk mengurangi tindakan budidaya yang dapat memperbesar

penguapan tanaman, seperti pengurangan naungan dan pemangkasan, serta menyesuaikan jadwal

penanaman dengan prakiraan terjadinya el-nino.

5.      Menyiapkan dana alokasi khusus untuk pencegahan penanggulangan dampak el-nino, termasuk

dana untuk pengadaan sarana dan pelatihan pemadam kebakaran, bantuan pangan dan kesehatan

serta dana untuk rehabilitasi.

6.      Meminta dukungan aktif pihak terkait untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi pencegahan dan

penanggulangan kekeringan dan kebakaran kebun.

Page 28: tugas fisika 1

Jika prakiraan tentang kehadiran el-nino sesuai atau mendekati keadaan yang benar-benar

terjadi, adapun langkah penanggulangan yang diperlukan hanya akan terbatas pada

mempertahankan kondisi tanaman. Namun untuk tanaman semusim dan tanaman muda perlu

diberikan perhatian khusus. Oleh karena itu, pemantauan lapangan perlu terus dilaksanakan agar

tindakan penanggulangan dapat di laksanakan pada kesempatan paling dini.

Berikut adalah cara penanggulangan yang perlu dilakukan saat peristiwa El-Nino dan La-

Nina terjadi:

1.      Meningkatkan petani agar menjaga kondisi tanamannya melalui penggunaan mulsa, pemutusan

pipa kapiler tanah, dan tidak melakukan pemangkasan atau pengurangan naungan.

2.      Khusus untuk tanaman semusim dan tanaman muda perlu dipertimbangkan pelaksanaan

penyiraman.

Adapun tindakan rehabilitasi kerusakan setelah terjadinya peristiwa el-nino yaitu sebagai

berikut:

1.      Melakukan pemupukan tambahan untuk memulihkan kondisi tanaman setelah mengalami masa

kekeringan yang panjang.

2.      Melanjutkan pemantauan kondisi tanaman dan kondisi sosial ekonomi petani guna mengetahui

kerusakan pertanaman dan dampak negative el-nino untuk segera melakukan tindakan

rehabilitasi yang diperlukan.

Sedangkan beberapa pihak memprediksikan hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di

masa depan, diantaranya:

1.HUTAN AMAZON AKAN BERUBAH MENJADI GURUN

Page 29: tugas fisika 1

Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan

Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tetapi pemanasan global dan

penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30 - 60

persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi - proyeksi menunjukkan hutan ini bisa

lenyap menjelang tahun 2050.

2. GREAT BARRIER REEF LENYAP DALAM 20 TAHUN

   Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan

karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine

Page 30: tugas fisika 1

Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun

lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida ( CO2 ) menyentuh level seperti yang diprediksi antara

tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan

juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya."

3. GURUN SAHARA AKAN MENGHIJAU

            Para ilmuwan melihat tanda - tanda bahwa gurun Sahara dan wilayah di sekitarnya

menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah

gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini

dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang

merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.

4. ANGIN TOPAN BERTIUP LEBIH DAHSYAT

Page 31: tugas fisika 1

            Belum bisa dijelaskan apakah Global Warming bertanggung jawab atas terjadinya

badai Katrina. Tetapi ada indikasi - indikasi bahwa Global Warming akan menciptakan badai -

badai berkategori 5 -badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan

badai dimulai dari adanya air hangat dan model - model ramalan menunjukkan badai di masa

depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global Warming

juga membuat badai - badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu

banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. 

5. HEWAN - HEWAN MENYUSUT

            Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies - spesies hewan mengalami penyusutan

rata - rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal

terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba -

domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya.

Page 32: tugas fisika 1

Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan

iklim ini bisa mengganggu rantai - rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan

yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.

6. KOTA LONDON TENGGELAM PADA TAHUN 2100

            Tidak hanya karang dan pulau - pulau landai yang terancam Global Warming. Faktanya

sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko

tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota - kota dunia

termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut

penelitian yang menyebutkan Global Warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut

lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi

seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini

akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.

7. INDONESIA KEHILANGAN RIBUAN PULAU – NYA

Page 33: tugas fisika 1

            Akibat Global Warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin

akan hilang sebelum yahun 2030 dan hal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan

liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan

sedikitnya 24 dari 17.500 pulau - pulau di wilayahnya.

8. GLOBAL WARMING AKAN MEMICU TERORIS

            Global Warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara - negara miskin,

sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme.

Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan

banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa

melakukan tindakterorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi

para imigran ini.

9. PEGUNUNGAN ALPEN MENCAIR

Page 34: tugas fisika 1

            Tahun - tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah - wilayah

rendah, menyusutnya volume glacier ( sungai es ), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es

beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier -

glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Italia dan Swiss telah memutuskan untuk

menggambar ulang batas - batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier - glacier

di Alpine dan menyapu tanda batas - batas wilayah dua negara itu.

10. TENGGELAMNYA KEPULAUAN MALDIVA

            Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan

ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para

penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai - pantai berpasir putih

Page 35: tugas fisika 1

dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum

kepulauan ini bebar - benar lenyap ditelan samudera.

c.       Cara Penanggulangan Pemanasan Global

Melihat luasnya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh isu pemanasan global ini, maka ada

baiknya manusia mulai memikirkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi

pemanasan global. Baik secara individu, kelompok maupun masyarakat.Ada beberapa cara

ampuh mengurangi dan mengatasi pemanasan global yaitu :

1. Program Menanam Pohon

Kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah

mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon.

Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar

menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk

di tanam setiap rumah. Kini banyak pihak yang sepakat bahwa menanam pohon adalah satu cara

untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan

pelaksanaannya.

2. Kurangi Bangunan Rumah Kaca

Page 36: tugas fisika 1

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapaderajat

celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang

pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa).

Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada

pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak

lingkungan dalam proyek mereka.

3. Cerdas Dalam Berkendara

Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas

sudah di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan

rapi. Ya, banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau ke

sekolah.

Page 37: tugas fisika 1

Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat

respon yang baik dari pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda,

tapi tidak. Dengan kendaraan ini. Disamping sehat. kita juga bisa mengurangi dari dampak 

Polusi yang telah tercemar.

Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa

mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan

menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa

meminimalisir kemacetan.

Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki,

maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita

ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan dari bahan bakar

kendaraan bermotor.

4. Hemat Listrik

Page 38: tugas fisika 1

Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk

membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak

digunakan lagi.

Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan

masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah

belum menjadi contoh bagi masyarakat.

Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya.

Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.

5. Saluran Ventilasi Rumah  Yang Cukup

Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan

selain memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa

masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk

kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda.

6. Jangan Tebang Pohon Sembarangan (ilegal loging)

Page 39: tugas fisika 1

Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun

berapa hektar lahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung

lagi kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Anda bisa bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh

bertahun – tahun, bahkan puluhan tahun.

Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara.

Jadi para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi pohon yang di

jalanan banyak hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatahlagi di

musim pemilu, banyak pohon yang di paku dengan sembarangan.

Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal loging atau menolak penebangan

pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena

kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.

7.  Membersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).

8. Kurangi penggunaan AC. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC

menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C) & alihkan panas limbah mesin

ACtadi untuk mengoperasikan water-heater.

9. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer)

yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).

Page 40: tugas fisika 1

11. Kurangilah penggunaan sampah plastik. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas

berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur

ulang kembali. Lebih baik bawa tas yang bisa dipakai ulang untuk mengurangi penggunaan

plastik.

12.  Kurangilah konsumsi daging.Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging,

sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa

menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian.

13.  Hindari makan makanan fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia.

14.  Jangan membeli bunga potong.Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa

dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang

besar.

Bab IV Penutup

Kesimpulan

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ±

0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate

Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global

sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi

gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Berikut ini beberapa hal-

hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain gas metana pada peternakan &

pertanian,polusi karbondioksida ,aktivitas penebangan pohon & penggunaan pupuk kimia yang

berlebihan. Akibat-akibat pemanasan global diantaranya adalah wabah penyakit, penurunan hasil

pertanian, naiknya permukaan air laut, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa cara untuk

mengurangi pemanasan global adalah menghemat listrik, mengurangi bangunan kaca,

mengurangi penggunaan plastik, & menanam pohon.

Saran

Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi pemanasan global. Dengan cara

yang sederhana pun sebenarnya kita telah membantu mengurangi pemanasan global. Contohnya

Page 41: tugas fisika 1

lebih memilih naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan rumah, mematikan

listrik yang tidak digunakan & menanam pohon. Hal hal kecil inilah justru dianggap sepele oleh

sebagian orang. Jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan maka akan membuat pemanasan

global semakin parah.

http://princekevin019.blogspot.com/2015/04/makalah-pemanasan-global_2.html

Mengenal Pemanasan Global

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata

atmosfer, laut dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat

0.74 ± 0.18 °C(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on

Climate Change  (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata

global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya

konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan

dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua

akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat

beberapa ilmuwan pemanasan global atau global warming adalah adanya proses

peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada

permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan

yang dikemukakan IPCC tersebut).

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global

akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan

angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-

gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda.

Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan

Page 42: tugas fisika 1

kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun

tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang

lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,

serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah

terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang

diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan

yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih

terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus

dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi

terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.

2.2 Penyebab Pemanasan Global

1. Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi

tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasukcahaya tampak. Ketika energi ini tiba

permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan

Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini

berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap

terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap

air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini

menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya

panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga

mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Page 43: tugas fisika 1

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin

meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di

bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,

karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15

°C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika

tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh

permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer,

akan mengakibatkan pemanasan global.

2. Efek umpan balik             

Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang

dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat

bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan

lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah

kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya

suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila

dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan

air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena

udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena

CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila

dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga

akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan

memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek

pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada

beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit

Page 44: tugas fisika 1

direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan

dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km

untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian,

umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan

dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan

Pandangan IPCC ke Empat.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya

(albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair

dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau

air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan

cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak

radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es

yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah

beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu,

es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal

ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehinggamembatasi

pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

3. Variasi Matahari

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan

diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.

Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah

meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan

mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak

Page 45: tugas fisika 1

tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan

saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi

penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari

dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari

masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah

diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa

Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global

selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya

mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi

berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka

juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah

dipandang remeh Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan

meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar

pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swissmenyatakan

bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada

seribu tahun terakhir ini. Siklus matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam

tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi

terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa

tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik

melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

2.3 Pengaruh Pemanasan Global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi

atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah

Page 46: tugas fisika 1

membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi

permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

1. Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari

belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di

Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih

sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami

salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,

bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam

akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan

cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari

lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan

atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap

air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada

atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak,

sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan

menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan

curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah

hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir

ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah.

Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih

kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh

kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang

terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak

terprediksi dan lebih ekstrim.

Page 47: tugas fisika 1

2. Peningkatan permukaan laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga

volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan

mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume

air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama

abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi)

pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.

Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen

daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan

meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat

di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi

daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi

dari daerah pantai.

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai.

Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika

Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang

sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

3. Suhu global cenderung meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak

makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian

Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah

hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di

beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang

menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita

jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan

Page 48: tugas fisika 1

mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami

serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4. Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan

ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan

cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah

arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan

tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang

bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian

mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju

kutub mungkin juga akan musnah.

5. Dampak sosial dan politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang

berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat

menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca

yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat

menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan

kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan

perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit,

seperti: diare, malnutrisi,defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air

(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).

Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru

untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa

spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten

terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa

Page 49: tugas fisika 1

diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah

dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan

iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti

ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)

Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi

pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil

emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-

penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru

kronis, dan lain-lain..

http://ciintadiiah.blogspot.com/2013/04/pengaruh-pemanasan-global-terhadap_22.html

 Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti diseluruh dunia akan dijelaskan

di bawah ini  :

1.        Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu badan keilmuan internasional

yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian

tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim

dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan setelah

mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global.

2.        Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, James Baker,

sekretaris dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration,bersama dengan Peter

Ewins, ketua dari British Meteorological Office, memperingatkan bahwa iklim dunia berubah

dengan cepat, dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk

mengurangi emisi karbon dioksida ke udara.   

3.        Pada tanggal 18/12/2001, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Organisasi Meteorologi

Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat

dibandingkan dengan waktu-waktu lalu.

4.        Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

NASA di Langley Research Centre, yang membantah pernyataan Richard Lindzen, seorang

Page 50: tugas fisika 1

skeptis, yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan

pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil

penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca, dan

memicu terjadinya pemanasan Global.

5.        Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan

pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan, dan lebih tinggi dari temperatur yang

pernah dicapai bumi dalam 1000 tahun terakhir.

6.         Penelitian ini dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins, direktur UK government’s Hadley Centre yang

khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia.

10

       Selanjutnya,Penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa pemanasan global dapat

memengaruhi kesehatan. Berbagai penyakit bermunculan, sebagian besar disebabkan oleh

mikroba, bakteri, dan ganggang. Ilmuwan telah memperkirakan akan bertambahnya tingkat

kematian karena gelombang panas, bencana alam, dan malaria. Yang akan mengidentifikasi

risiko penyakit karena pemanasan global.Hasilnya seperti berikut ini.

1. Kontaminasi makanan laut oleh ganggang beracun

       Ganggang merah yang menyebabkan zona mati di laut berkembang dengan

pesat seiring dengan pemanasan global, khususnya di utara Amerika. Hal ini diungkapkan oleh

Stephanie Moore dari NOAA. Ganggang Alexandrium catenella yang memproduksi racun dapat

mengontaminasi makanan yang berasal dari laut dan mengakibatkan kelumpuhan bahkan

kematian, meskipun langka. 

       Dengan menghitung suhu air dan peningkatan suhu global, Moore dan rekannya di

Universitas Washington menggambarkan bagaimana ganggang dapat berkembang pesat. “Musim

mekar ganggang beracun bertambah panjang dan jumlah ganggang yang mekar tiap musim pun

bertambah,” ungkap Moore. “Sekarang, musim mekar ganggang tersebut selama dua bulan,

tetapi pada tahun yang akan datang, jangka waktu mekar pun akan bertambah menjadi tiga

Page 51: tugas fisika 1

bulan,”tambahnya.

                                                    

11

2.Ledakan bakteri berbahaya

       Perubahan iklim menyebabkan wilayah yang lembab akan menjadi lebih lembab, sedangkan

wilayah kering semakin kering. Fenomena ini akan mengakibatkan debu-debu beterbangan dan

biasanya akan berakhir di lautan. Debu-debu mempercepat perkembangan bakteri yang

membahayakan dan bakteri tersebut berakhir di makanan laut.Erin Lipp dan Jason Westrich dari

Universitas Georgia telah menemukan bahwa Gurun Maroko dapat mempercepat

perkembangbiakan Vibrio, sejenis bakteri laut. Uji coba dilakukan dengan memasukkan debu

dari Maroko ke air laut di Florida. Hasilnya, pertumbuhan Vibrio meningkat sebanyak 10 hingga

1.000 kali lipat. Ilmuwan menemukan bahwa zat besi yang terkandung di dalam debu-debu

itulah yang mengakibatkan perkembangbiakan.

12

4.Sistem pembuangan mencemari air minum

        Sandra McLellan dari Universitas Wisconsin-Milwaukee telah meneliti bahwa,peningkatan

curah hujan mempengaruhi  cenar pipa pembuangan di sekitar Great Lakes. Di Wisconsin,

pertumbuhan penduduk memaksa penambahan pada kapasitas sistem pipa pembuangan yang

ada. Pada saat terjadi badai, air di pembuangan akan melimpah dan membanjiri danau. Tentu

Page 52: tugas fisika 1

saja air pembuangan ini mengandung bakteri dan virus.Hanya dengan 4,3 cm curah hujan, air

langsung melimpah dan membanjiri sungai. McLellan mengatakan, setengah abad mendatang,

volume curah hujan akan meningkat sampai 20 persen.Bukanlah perubahan iklim yang

mengakibatkan masalah baru. Kita sudah bermasalah dengan hal ini. Namun, saat kita ingin

mencegah hal skenario buruk itu terjadi. Kita sudah terdahului oleh pemanasan global dan

pertumbuhan penduduk.

http://nurulkikifarrel.blogspot.com/2011/06/efek-rumah-kaca-terhadap-pemanasan.html

1. Efek rumah kacaSegala sumber yang terdapat dibumi berasal dari matahari. Sebagian energi tersebutdalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi inimengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi energi menjadi panasyang menghangatkan bumi. permukaan bumi akan menyerap sebagian panas danmemantulkan lagi sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah. Namunsebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gasrumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkapgelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasigelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan dipermukaan bumi. hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-ratatahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalamrumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas di atmosfer,semakinbanyak panas yang terperangkap dibawahnya.2. Efek umpan balikEfek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagaiproses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai coontoh adalah penguapan air. Padakasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasanpada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.Karena uap air itu sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjutdan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangankonsentarsi uap air.3. Radiasi matahariTerdapat hipotesa yang menyatakan bahwavariasi dari matahari dengan kemungkinandiperkuat oleh umpan balik dari awan dapat memberi kontribusi dalam pemanasanini.Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalahmeningkatnya aktifitas matahari yang akan memanaskan statosfer sebaliknya efekrumah kaca akan mendinginkan statosfer.C. Pengaruh Munculnya Penyakit Terhadap Kesehatan ManusiaPemanasan global ini dikhawatirkan berdampak pada perubahan kondisi lingkunganyang akan menjadi media untuk munculnya berbagai penyakit. Hal ini juga akanmeningkatkan penyebab penyakit sehingga bisa menurunkan kualitas kesehatanmasyarakat.4

 Perubahan iklim berdampak bencana alam, seperti banjir yang menimbulkan masalahkesehatan.Peningkatan suhu bumi membuat jantung bekerja lebih keras mendinginkanbadan dan meningkatkan kasus asma serta kanker kulit.Kenaikan suhu bumi juga bisameningkatkan angka kasus penyakit dengan vektor nyamuk, seperti malaria, demamberdarah, chikungunya, japanes enchepalitis (radang otak), dan filariasis lantaranperubahan biomik nyamuk. Berdasarkan survei (WHO,1997) membuktikan angkakematian yang disebabkan oleh malaria cukup tinggi, sebesar 1-3 juta pertahun, dan 80persennya balita serta anak-anak. Kaum lanjut usia pun tidak luput dari ancamanakibat perubahan iklim ini. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995,diperkirakan 15 juta penduduk Indonesia menderita malaria dan 30 ribu diantaranyameninggal dunia (WHO,1996).Gangguan yang lain ialah akibat kebakaran yang dapat menimbulkan gangguanpernafasan seperti asma, bronchitis, ISPA (Infeksi

Page 53: tugas fisika 1

Saluran Pernafasan Akut), apalagikebakaran hutan juga menghasilkan racun dioksin yang dapat menyebabkan kankerdan kemandulan. Kebakaran hutan juga menyebabkan kematian sebanyak 527 kasus(KLH,1998).Perubahan iklim juga berdampak pada mewabahnya penyakit seperti diare danleptospirosis yang biasanya muncul pasca banjir. Kemarau panjang juga berdampakpada timbulnya krisis air bersih dan berdampak pada mewabahnya penyakit diare dankulit.Para ahli memperkirakan terdapat 35 jenis penyakit baru yang timbul akibat perubahaniklim, diantaranya ebola, flu burung, dan penyakit hewan yang dapat menular padamanusia. Penyakit yang paling rentan terjadi di Indonesia adalah penyakit degenerativedan penyakit menular, hal ini dapat cepat berkembang pada masyarakat yang kondisigizinya kurang baik dan kondisi kesehatan lingkungan yang kurang memadai.

https://www.academia.edu/7144255/Pemanasan_global

Bagaikan Hidup Dalam Microwave

Salah satu alat memasak pemanas makanan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik adalah tungku gelombang mikro (oven microwave). Di dalam tungku tersebut, ada satu komponen yang bernama magnetron yang berfungsi memancarkan gelombang elektromagnetik, biasanya frekuensi yang dipancarkan sekitar 2,45 GHz (2.450.000 Hz). Gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang antara 1 mm sampai dengan 1 m termasuk dalam kategori gelombang mikro. Maka dalam skala frekuensi, wilayah frekuensi gelombang mikro meliputi 0,3 GHz sampai 300 GHz.

Tungku gelombang mikro dirancang sedemikian rupa sehingga makanan di dalam tungku dapat menerima energi gelombang mikro secara maksimal. Gelombang tersebut akan diserap oleh bahan dielektrik seperti air, lemak dan gula. Atom atom pada bahan makanan tersebut saling bertabrakan dan berotasi dengan aktif sehingga makanan menjadi panas atau hangat. Jangan memasukkan benda benda dari unsur logam ke dalam tungku, misalnya piring atau sendok dari logam. Pancaran gelombang mikro akan menghasilkan arus listrik di dalam logam, panas berlebihan yang timbul dapat menyebabkan kebakaran.

Misalkan tungku dipakai untuk mendidihkan 1 liter air, ketika digunakan daya sekitar 800 sampai 1000 watt diperlukan waktu kurang dari 2 menit. Jika daya diturunkan menjadi 600 sampai 800 menit, waktu yang dibutuhkan adalah lebih dari 4 menit. Dan jika daya yang dipancarkan 400 sampai 600 watt, maka air akan mendidih dalam waktu lebih dari 6 menit. Semakin tinggi daya gelombang mikro yang dipancarkan semakin cepat makanan panas atau matang.

Daftar Nama Frekuensi dan Penggunaannya

Page 54: tugas fisika 1

Selain dalam tungku untuk memasak, gelombang mikro sering digunakan dalam kehidupan sehari hari dalam bidang komunikasi. Gelombang mikro yang digunakan di tungku pemasak termasuk gelombang UHF, berada dalam wilayah frekuensi yang biasa digunakan oleh saluran televisi, saluran telepon genggam, sinyal GPS (Global Position System), dan jaringan koneksi lokal tanpa kabel.

Maraknya penggunaan telekomunikasi tanpa kabel secara tidak sadar manusia setiap hari setiap detik selalu terpapar gelombang mikro. Selama ini isu pemanasan global selalu hanya memojokan pabrikasi, polusi transportasi dan pembabatan hutan. Riuhnya dunia telekomunikasi sebenarnya ikut andil dalam memanaskan bumi.

Nama Singkatan

Panjang Gelombang

Frekuensi Penggunaan

Extremely lowfrequency

ELF 100.000 – 10.000 km

3–30 Hz Komunikasi di bawah permukaan laut

Super low frequency

SLF 10,000 –1000 km

30–300 Hz

Ultra low frequency

ULF 1000 – 100 km 300–3000 Hz

Komunikasi pertambangan bawah tanah

Very low frequency

VLF 100 – 10km

3–30 kHz Komunikasi bawah laut, pemantauan denyut jantungtanpa kabel, dan geofisika

Low frequency

LF 10 – 1 km 30–300 kHz Navigasi, radio AM

Medium frequency

MF 1 km – 100 m 300–3000 kHz

Radio AM

High frequency

HF 100 m – 10 m 3–30 MHz Radio SW dan komunikasi penerbangan

Very high frequency

VHF 10 m – 1 m 30–300 MHz

Radio FM, TV, komunikasi penerbangan

Ultra high frequency

UHF 1 m – 100 mm 300–3000 MHz

TV, oven microwave,telepon selular, jaringan lokal tanpa kabel (WLAN), Bluetooth, GPS dan komunikasi radio dua arah

Super high frequency

SHF 100 mm – 10 mm

3–30 GHz Radar, telepon selular,WLAN kepentingan untuk komersial

Extremely highfrequency

EHF 10 mm – 1 mm 30–300 GHz

Komunikasi satelit gelombang mikro kecepatantinggi

Page 55: tugas fisika 1

Teknologi semakin maju, penggunaan gelombang mikro telah meluas untuk komunikasi data, meliputi suara, teks, gambar dan bahkan grafis. Ruang menjadi semakin kecil dan waktu menjadi sempit. Namun akan semakin banyak gelombang mikro yang terpapar ke tubuh manusia dan lingkungan. Tidak heran tubuh manusia akan semakin rapuh dan nyaris matang, yang jelas bumi semakin panas.

Ada yang namanya "Kampung Sampireun", itu adalah tempat menginap dengan suasana udik di emperan pegunungan tanpa dialiri listrik. Tempat yang sengaja dibuat tak tersentuh peradaban teknologi modern nan dikemas secara ekslusif. Konon untuk menginap disana harganya mahal, banyak yang antri untuk sejenak merasakan kemewahan alam disana. Barangkali menjadi alasan bahwa daerah yang masih asli jauh dari kebisingan teknologi dihargai sangat mahal.

Kepulauan Raja Ampat, saat ini katanya juga masih asli, tapi mahal karena ongkos ke sana biayanya tinggi. Kampung tempat tinggal masyarakat badui di propinsi banten memang masih asli, tradisional, alergi sentuhan teknologi. Kampung badui belum tentu asli karena bisa jadi ternyata telah terkurung oleh energi kasat mata yang bernama gelombang mikro. Hanya cara hidupnya saja yang primitif padahal sama seperti daerah lainnya yang telah nyaris matang oleh frekuensi tinggi.

Bagaikan Hidup Dalam Microwave

Salah satu alat memasak pemanas makanan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik adalah tungku gelombang mikro (oven microwave). Di dalam tungku tersebut, ada satu komponen yang bernama magnetron yang berfungsi memancarkan gelombang elektromagnetik, biasanya frekuensi yang dipancarkan sekitar 2,45 GHz (2.450.000 Hz). Gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang antara 1 mm sampai dengan 1 m termasuk dalam kategori gelombang mikro. Maka dalam skala frekuensi, wilayah frekuensi gelombang mikro meliputi 0,3 GHz sampai 300 GHz.

Tungku gelombang mikro dirancang sedemikian rupa sehingga makanan di dalam tungku dapat menerima energi gelombang mikro secara maksimal. Gelombang tersebut akan diserap oleh bahan dielektrik seperti air, lemak dan gula. Atom atom pada bahan makanan tersebut saling

Page 56: tugas fisika 1

bertabrakan dan berotasi dengan aktif sehingga makanan menjadi panas atau hangat. Jangan memasukkan benda benda dari unsur logam ke dalam tungku, misalnya piring atau sendok dari logam. Pancaran gelombang mikro akan menghasilkan arus listrik di dalam logam, panas berlebihan yang timbul dapat menyebabkan kebakaran.

Misalkan tungku dipakai untuk mendidihkan 1 liter air, ketika digunakan daya sekitar 800 sampai 1000 watt diperlukan waktu kurang dari 2 menit. Jika daya diturunkan menjadi 600 sampai 800 menit, waktu yang dibutuhkan adalah lebih dari 4 menit. Dan jika daya yang dipancarkan 400 sampai 600 watt, maka air akan mendidih dalam waktu lebih dari 6 menit. Semakin tinggi daya gelombang mikro yang dipancarkan semakin cepat makanan panas atau matang.

Daftar Nama Frekuensi dan PenggunaannyaNama Singkata

nPanjang

GelombangFrekuensi Penggunaan

Extremely lowfrequency

ELF 100.000 – 10.000 km

3–30 Hz Komunikasi di bawah permukaan laut

Super low frequency

SLF 10,000 –1000 km

30–300 Hz

Ultra low frequency

ULF 1000 – 100 km 300–3000 Hz

Komunikasi pertambangan bawah tanah

Very low frequency

VLF 100 – 10km

3–30 kHz Komunikasi bawah laut, pemantauan denyut jantungtanpa kabel, dan geofisika

Low frequency

LF 10 – 1 km 30–300 kHz Navigasi, radio AM

Medium frequency

MF 1 km – 100 m 300–3000 kHz

Radio AM

High frequency

HF 100 m – 10 m 3–30 MHz Radio SW dan komunikasi penerbangan

Very high frequency

VHF 10 m – 1 m 30–300 MHz

Radio FM, TV, komunikasi penerbangan

Ultra high frequency

UHF 1 m – 100 mm 300–3000 MHz

TV, oven microwave,telepon selular, jaringan lokal tanpa kabel (WLAN), Bluetooth, GPS dan komunikasi radio dua arah

Super high frequency

SHF 100 mm – 10 mm

3–30 GHz Radar, telepon selular,WLAN kepentingan untuk komersial

Extremely highfrequency

EHF 10 mm – 1 mm 30–300 GHz

Komunikasi satelit gelombang mikro kecepatantinggi

Page 57: tugas fisika 1

Selain dalam tungku untuk memasak, gelombang mikro sering digunakan dalam kehidupan sehari hari dalam bidang komunikasi. Gelombang mikro yang digunakan di tungku pemasak termasuk gelombang UHF, berada dalam wilayah frekuensi yang biasa digunakan oleh saluran televisi, saluran telepon genggam, sinyal GPS (Global Position System), dan jaringan koneksi lokal tanpa kabel.

Maraknya penggunaan telekomunikasi tanpa kabel secara tidak sadar manusia setiap hari setiap detik selalu terpapar gelombang mikro. Selama ini isu pemanasan global selalu hanya memojokan pabrikasi, polusi transportasi dan pembabatan hutan. Riuhnya dunia telekomunikasi sebenarnya ikut andil dalam memanaskan bumi.

Teknologi semakin maju, penggunaan gelombang mikro telah meluas untuk komunikasi data, meliputi suara, teks, gambar dan bahkan grafis. Ruang menjadi semakin kecil dan waktu menjadi sempit. Namun akan semakin banyak gelombang mikro yang terpapar ke tubuh manusia dan lingkungan. Tidak heran tubuh manusia akan semakin rapuh dan nyaris matang, yang jelas bumi semakin panas.

Ada yang namanya "Kampung Sampireun", itu adalah tempat menginap dengan suasana udik di emperan pegunungan tanpa dialiri listrik. Tempat yang sengaja dibuat tak tersentuh peradaban teknologi modern nan dikemas secara ekslusif. Konon untuk menginap disana harganya mahal, banyak yang antri untuk sejenak merasakan kemewahan alam disana. Barangkali menjadi alasan bahwa daerah yang masih asli jauh dari kebisingan teknologi dihargai sangat mahal.

Kepulauan Raja Ampat, saat ini katanya juga masih asli, tapi mahal karena ongkos ke sana biayanya tinggi. Kampung tempat tinggal masyarakat badui di propinsi banten memang masih asli, tradisional, alergi sentuhan teknologi. Kampung badui belum tentu asli karena bisa jadi ternyata telah terkurung oleh energi kasat mata yang bernama gelombang mikro. Hanya cara hidupnya saja yang primitif padahal sama seperti daerah lainnya yang telah nyaris matang oleh frekuensi tinggi.http://smarandhana.blogspot.com/2011/06/bagaikan-hidup-dalam-microwave.html

Page 58: tugas fisika 1

Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia.Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi.Pemanasan Global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal dengan EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Istilah efek rumah kaca, diambil dari cara tanam yang digunakan para petani di daerah iklim sedang (negara yang memiliki empat musim). Para petani biasa menanam sayuran atau bunga di dalam rumah kaca untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat. Kenapa menggunakan kaca/bahan yang bening? Karena sifat materinya yang dapat tertembus sinar matahari. Dari sinar yang masuk tersebut, akan dipantulkan kembali oleh benda/permukaan dalam rumah kaca, ketika dipantulkan sinar itu berubah menjadi energi panas yang berupa sinar inframerah, selanjutnya energi panas tersebut terperangkap dalam rumah kaca. Demikian pula halnya salah satu fungsi atmosfer bumi kita seperti rumah kaca tersebut.Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Akhir-akhir ini begitu banyak sekali kampanye-kampanye tentang pemanasan global, di jalanan, di television, bahkan duta pemanasan global pun sudah ada. Tetapi apa yang sebenarnya terjadi terhadap bumi, para ilmuan terbelah menjadi dua kubu, dimana kubu yang pertama berpendapat setuju dengan global warming terjadi karena ulah manusia tetapi kubu yang kedua masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Konspirasi globalwarmingPara ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. 

Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer,

Page 59: tugas fisika 1

lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut. Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.

Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang temperatur air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: temperatur laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada temperatur rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.

Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas. (Wikipedia.org)

Page 60: tugas fisika 1

Pemanasan global adalah sebuah hoax, klaim para ilmuwan dari kubu kontra Gore (Al Gore adalah orang yang merilis film dokumenter yang berjudul "An Inconvenient Truth"yang mendapat Oscar). Suhu bumi sesungguhnya hanya berubah sekitar 1 derajat Fahrenheit dalam tempo satu abad. Plus, planet tercinta ini telah mengalami periode zaman es dan periode hangat tanpa ada campur tangan anda dan saya.

Ilmuwan yang beranggapan seperti ini, salah satunya adalah Steven Milloy yang memiliki gelar dalam bidang Natural Science dan gelar master dalam Biostatistik dari Universitas John Hopkins. Ia adalah salah satu juri bagi American Association for The Advancement of Science Awards dan ia pernah diminta oleh kongres Amerika untuk bersaksi mengenai masalah-masalah lingkungan.

Milloy berkata bahwa pemanasan global adalah "Ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah". Ia merujuk kepada perubahan-perubahan suhu bumi yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia.

Ia juga merujuk kepada protokol Kyoto yang dianggapnya sebagai suatu lelucon. Protokol ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dunia menjadi 8% pada tahun 2012. 8% adalah level emisi pada tahun 1990. Dan kita juga tahu, sekali lagi Amerika (dibawah Bush) menjadi anak nakal yang menolak protokol ini, kali ini ia juga mendapat dukungan negara-negara Eropa.

Well, Tentu saja Amerika dan Eropa akan bersikap seperti itu. Sebuah studi dari Rusia (bukan Amerika) menunjukkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer berada pada level sekitar 370 PPM (Parts per Million) dan bila protokol Kyoto diikuti, maka hal itu hanya akan merubah 1 atau 2 PPM saja pada tahun 2012.Dengan menggunakan data yang disediakan oleh mereka yang mempromosikan Protokol Kyoto, jika setiap negara meratifikasi protokol tersebut, temperatur global rata-rata hanya akan berkurang sekitar 0,0015 derajat centigrades. Pada level ini, dibutuhkan 667 tahun dan $100 Trilyun untuk menurunkan suhu bumi sebanyak 1 derajat centrigadeshttp://seeingeye666.blogspot.com/2012/11/pemanasan-global-dan-teori-teorinya.html