Tugas Farmasi P Drug Ayu

5
A. Perjalanan klinis penyakit Pasien telah terdiagnosis hipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Namun tidak terkontrol dan tidak menjalankan program diet rendah garam. Pasien memiliki riwayat keluarga (ibu) memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus. Saat ini pasien hanya mengeluhkan beberapa kali nyeri kepala namun dapat diredakan dengan konsumsi acetaminophen. Pasien juga mengeluh jika aktifitas nafasnya memberat dan memendek namun dapat dikontrol dengan penggunaaan albuterol. Dan beberapa bulan terakhir pasien mengkonsumsi doxazosin untuk mengurangi keluhan sulit buang air kecil. IDENTIFIKASI MASALAH 1. a. Informasi apa (tanda, gejala, hasil lab) yang mengindikasikan adanya hipertensi, diabetes mellitus, PPOK, dan hipertrofi prostat? Jawab: Tanda : - Tekanan darah 169/92 mmHg - Pemeriksaan paru terdapat ronkhi dan wheezing pada ekspirasi - Pemeriksaan prostat di dapatkan pembesaran prostat - Hasil lab : (Na 142 mEq/L, GDS 136 mg/dL) - Hasil tes spirometri ( FVC 54% Pred, FEV1 38% Pred, FEV1/FVC 51%)

description

Tugas Farmasi P Drug Ayu

Transcript of Tugas Farmasi P Drug Ayu

Page 1: Tugas Farmasi P Drug Ayu

A. Perjalanan klinis penyakit

Pasien telah terdiagnosis hipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Namun tidak terkontrol

dan tidak menjalankan program diet rendah garam. Pasien memiliki riwayat keluarga

(ibu) memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus. Saat ini pasien hanya

mengeluhkan beberapa kali nyeri kepala namun dapat diredakan dengan konsumsi

acetaminophen. Pasien juga mengeluh jika aktifitas nafasnya memberat dan memendek

namun dapat dikontrol dengan penggunaaan albuterol. Dan beberapa bulan terakhir

pasien mengkonsumsi doxazosin untuk mengurangi keluhan sulit buang air kecil.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. a. Informasi apa (tanda, gejala, hasil lab) yang mengindikasikan adanya hipertensi, diabetes

mellitus, PPOK, dan hipertrofi prostat?

Jawab:

Tanda :

- Tekanan darah 169/92 mmHg

- Pemeriksaan paru terdapat ronkhi dan wheezing pada ekspirasi

- Pemeriksaan prostat di dapatkan pembesaran prostat

- Hasil lab : (Na 142 mEq/L, GDS 136 mg/dL)

- Hasil tes spirometri ( FVC 54% Pred, FEV1 38% Pred, FEV1/FVC

51%)

Gejala :

- Nyeri kepala

- Batuk

- Nafas pendek terutama setelah aktivitas seperti berjalan

- Sulit berkemih

Hasil Lab : Hasil lab : (Na 142 mEq/L, GDS 136 mg/dL)

Hasil tes spirometri ( FVC 54% Pred, FEV1 38% Pred, FEV1/FVC 51%).

b. Apakah fungsi dari berbagai macam pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk

mendiagnosa hipertensi, diabetes mellitus, PPOK?

Jawab:

Page 2: Tugas Farmasi P Drug Ayu

- Pemeriksaan spirometri  digunakan untuk mengetahui adanya gangguan di paru-paru

dan saluran pernapasan. Alat ini sekaligus digunakan untuk mengukur fungsi paru.

- Pemeriksaan spirometri bertujuan: Menilai status faal/fungsi paru -paru : normal, restriksi, obstruksi, campuran Menentukan diagnosis penyakit : asma, penyakit paru obstrukstif kronik

(PPOK), dll Menilai manfaat pengobatan : memadai atau belum Memantau perjalanan penyakit  apakah mengalami perbaikan atau perburukan Menentukan prognosis : memprediksi kondisi penyakit di masa mendatang Menentukan toleransi/risiko tindakan bedah atau anestesi umum

- Pemeriksaan hipertensi dilakukan dengan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah

yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh

jantung keseluruh anggota tubuh manusia. Dari pemeriksaan tekanan darah, dapat

diketahui tekanan darah termasuk rendah, normal atau tinggi.

- Pemeriksaan fungsi ginjal. Gangguan fungsi ginjal paling sering terjadi pada

penderita Diabetes, Hipertensi yang tidak terkontrol, batu dan infeksi ginjal.

Pemeriksaan tahap awal yang dapat dilakukan untuk evaluasi fungsi ginjal adalah

pemeriksaan urin sederhana Untuk melihat jumlah protein. Jumlah protein yang

melebihi normal merupakan pertanda kerusakan ginjal sehingga perlu diteliti lebih

lanjut penyebabnya serta diobati., pemeriksaan selanjutnya kadar ureum kreatinin

darah. Kreatinin bisa dianalogikan sebagai racun hasil metabolisme yang dikeluarkan

Page 3: Tugas Farmasi P Drug Ayu

oleh ginjal. Tapi begitu ginjal rusak maka ginjal tidak mampu mengeluarkan kreatinin

yang optimal.

2. Apakah tujuan dari farmakoterapi dari kasus ini?

Jawab:

- Pengobatan hipertensi tujuan utamanya adalah menurunkan tekanan darah ke tingkat

normal. Kini pengobatan tekanan darah tinggi tidak lagi semata-matamenurunkan

tekanan darah ke tingkat normal, tingkat memperhitungkan berbagai macam aspek.

Aspek yang patut mendapat perhatian, yang juga merupakan tujuan dalam pengobtan

tekanan darah tinggi masa kini sebagai berikut :

1. Menurunkan tekanan darah ke tingkat yang wajar sehingga kualaitas hidup

penderita tidak menurun.

2.Menurunkan angka kesalitan (mobiditas) dan angka kematian (mortalitas)

akibat komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah.

3.Mencegah pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).

4.Mencegah memberatnya tekanan darah tinggi.

5. Pengobatan penyakit penyerta dapat memperberat kerusakan organ.

6. Memulihkan kerusakan target organ dengan obat anti hipertensi masa kini.

7. Memperkecil efek samping pengobatan.

- Tujuan pengobatan diabetes mellitus adalah sebagai berikut:

a.Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar glukosa darah mendekati kadar normal.b.Mencapai dan mempertahankan lipid mendekati kadar yang optimal.c.Mencegah komplikasi akut dan kronik.d.Meningkatkan kualitas hidup.

- Tujuan pengobatan PPOK adalah untuk :

–       Meredakan gejala–       Mencegah progresifitas penyakit–       Meningkatkan toleransi terhadap aktivitas–       Memperbaiki status kesehatan–       Mencegah dan mengobati komplikasi–       Mencegah dan mengobati eksaserbasi–       Mengurangi mortalitas–       Mencegah efek samping pengobatan

Page 4: Tugas Farmasi P Drug Ayu