Tugas dr.NANA 3
Click here to load reader
-
Upload
redho-doank -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Tugas dr.NANA 3
8/19/2019 Tugas dr.NANA 3
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-drnana-3 1/5
Tugas dr. Dwi Astuti Candrakirana, Sp.KK
Nama : Redho
Nim : 091010!
1. "#ek samping hidrokuinon dan merkuri
• Hidrokuinon
(HQ) dapat dijumpai dimana saja dan tersedia dalam berbagai kosmetik dan
bentuk tanpa resep lainnya untuk pemutih kulit wajah. Bahan ini dipertimbangkan
sebagai salah satu penghambat yang paling efektif terhadap melanogenesis invito dan
invivo. HQ menyebabkan hambatan reversible metabolisme seluler dengan
mempengaruhi sintesis DN dan !N. "fek sitotoksis HQ tidak berbatas pada
melanosit# tetapi menghambat metabolisme seluler sel non$melanosit dengan dosis
yang lebih tinggi# sehingga HQ dapat dipertimbangkan sebagai agen sitotoksik
melanosit poten dengan sitotoksik melanosit spesifik yang relative tinggi.
Hidro%uinon ini termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan
berdasarkan resep dokter. Hidroquinon yang banyak dipakai sebagai penghambat
pembentukan melamin yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi# padahal melamin
berfungsi sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet # sehingga terhindar dari resiko
sinar matahari se&ara langsung# hidroquinon dapat mengakibatkan noda hitam dan
benjolan kekuningan pada kulit yang disebut sebagai okrosinosis yang sifatnya
permanen sebagai akibat terhambatnya produksi melanin kulit yang berfungsi
melindungi kulit dari sinar ultraviolet . oleh karena itu Badan ' menetapkan
ambang batas kandungan hidroquinon di bawah *+ Bahaya pemakaian obat keras ini
tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit# kulit menjadi merah dan
rasa terbakar juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal (Nephropaty)# kanker
darah (,eukimia) dan kanker sel hati (Hepao&eluller adenoma)
• erkuri
erkuri (Hg)-air raksa termasuk logam berat berbahaya yang dalam
konsentrasi dapat bersifa ra&un. 'emakaian merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat
menimbulkan berbagai hal# mulai dari perubahan warna kulit yang akhirnya dapat
menyebabkan bintik$bintik hitam pada kulit# alergi# iritasi kulit# serta pada pemakaian
dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanent pada susunan saraf
otak# ginjal# dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam
dosis tinggi dapat menyebabkan muntah$muntah# diare dan kerusakan ginjal# serta
merupakan at karsinogenik (menyebabkan kanker) pada manusia
8/19/2019 Tugas dr.NANA 3
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-drnana-3 2/5
$. %er&edaan 'iti(igo dan a(&ino
/itiligo merupakan kelainan depigmentasi yang didapat disebabkan tidak adanya
melanosit pada epidermis# membran mukosa# mata maupun bulbus dari rambut. 0arakteristik
lesi berupa makula ataupun ber&ak depigmentasi yang berbatas tegas dan biasanya
asimptomatik. 0elainan ini &enderung progresif dan jarang mengalami regresi spontan.
/itiligo dapat mengenai semua usia# namun biasanya lebih sering pada usia 12 $ 32
tahun.'atogenesis vitiligo belum dapat dijelaskan dengan pasti. da beberapahipotesis yang
dikemukakan yaitu 4
• utoimmune hipotesis
erupakan teori yang banyak diterima# dimana immune sistem tubuh akan
menghan&urkan melanosit. 'ada vitiligo dapat dijumpai autoantibodi terhadap
antigen sistem melanogenik yang disebut autoantibodi anti melanosit# yang
bersifat toksik terhadap melanosit dan menghambat pembentukan melanin.
• Neurogenik hipotesis
Beberapa bahan yang lepas dari ujung syaraf perifer pada kulit seperti
Neuropeptide$5# merupakan bahan toksik terhadap melanosit dan dapat
menghambat proses melanogenesis. 0emungkinan Neuropeptide$5
memegang peranan dalam patogenesis vitiligo melalui mekanisme neuro$
immunity atau neuronal terhadap melanosit.
• 6elf$ destru&t teori oleh ,erner
ekanisme pertahanan yang tidak sempurna pada sintesis melanin di dalammelanosit# menyebabkan menumpuknya bahan toksik (&uran phenolik)
yang menghan&urkan melanosit. Hipotesis ini berdasarkan pengaruh bahan
toksik yang dihasilkan oleh &uran kimia (phenol) terhadap fungsi
melanosit.
• uto&ytoto7i& hipotesis
Berdasarkan observasi# sewaktu terjadinya sintesis melanin# terbentuk bahan
kimia yang bersifat &ytoto7i& terhadap &itoplasma dari sel sehingga
menyebabkan timbulnya kerusakan struktur yang penting seperti
mito&hondria8. 9enetik hipotesis
/itiligo diperkirakan dapat diturunkan se&ara khromosom autosomal. :a&at genetik
ini menyebabkan dijumpainya melanosit yang abnormal dan mudah mengalami
trauma# sehingga menghalangi pertumbuhan dan diferensiasi dari melanosit
6edangkan albino merupakan kelainan genetik yang sering terdeteksi pada saat lahir.
Dijumpai adanya melanosit tetapi mengalami mutasi atau tidak mampu mensintesis melanin.
Dapat mengenai seluruh permukaan kulit# rambut maupun mata. 'enderita akan menderita
kelainan pada mata seperti nystagmus# strabismus dan berkurangnya ketajaman penglihatan.
8/19/2019 Tugas dr.NANA 3
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-drnana-3 3/5
lbino adalah kelainan yang disebabkan karena tubuh tidak mampu
membentuk enim yang diperlukan untuk mengubah asam amino tirosin menjadi beta$3#;$
dihidroksiphenylalanin untuk selanjutnya dirubah menjadi pigmen melanin. 'embentukan
enim yang merubah tirosin menjadi melanin ditentukan oleh gen dominan sehingga orang
normal dapat mempunyai genotip atau a. rang albino tidak memiliki gen dominan
sehingga homoigotik aa. 0elainan ini dapat dijumpai pada laki$laki maupun perempuan
karena gen penyebab albinisme ini terletak dalam autosom 1.<erdapat beberapa tipe
albinisme# antara lain &ulo&utaneus lbinisme (:) dan &ular lbinisme (). 'ada
: terdapat kekurangan sintesis melanin pada kulit# rambut dan mata. Berikut 3 tipe :4
$ : 1
: 1 adalah gangguan hasil dari mutasi pada gen tirosinase ditemukan pada
kromosom 11. Beberapa jenis mutasi pada gen tirosinase bertanggung jawab untuk
memproduksi * jenis : 1 (: 1 dan : 1B). utasi dapat mengakibatkan tidak
aktif- tidak tirosin (mutasi nol) atau dalam produksi enim tirosin yang telah mengurangi
aktivitas dari normal (mutasi bo&or). Null mutasi menghasilkan : 1# sementara hasil
mutasi bo&or di : 1B. 0arakteristik yang membedakan penting dari : 1 adalah adanya
hipopigmentasi ditandai pada saat lahir. 0ebanyakan individu dengan : 1 memiliki
rambut putih# kulit putih susu# dan irides biru saat lahir. 'ara irides bisa sangat ringan biru
dan tembus# sehingga seluruh iris mun&ul merah muda atau merah dalam &ahaya ambient atau
terang. Namun# dengan usia# irides biasanya menjadi biru gelap dan mungkin tetap bening
atau berpigmen ringan# dengan tembus berkurang.
$ : *
: * (tirosin$positif :) adalah jenis yang paling umum dari albinisme di semua ras.
9angguan ini juga resesif autosomal# tapi dikodekan pada kromosom yang berbeda dari :
1 (pita 18%11$13). Dalam : 1# mutasi genetik mempengaruhi gen &oding untuk tirosinase#
namun : * mutasi genetik mempengaruhi gen &oding untuk protein ' dan tirosinase
adalah normal. Hal ini mendalilkan bahwa gen ini mengkode ' manusia untuk protein
membran mela nosomal terlibat dalam transportasi dari tirosin. 6pektrum fenotipik : *
bervariasi# mulai dari pigmentasi absen pigmentasi hampir normal. eskipun gen tirosinase
normal# kebanyakan orang albino tipe * tidak memiliki pigmen hitam (eumelanin) di kulit#
rambut# atau mata saat lahir. kibatnya# pigmen hampir tidak ada pada saat lahir# sehingga
kadang$kadang dibedakan dari : 1. Namun# pigmentasi &enderung ber kembang dengan
usia. ekanisme yang tepat dari keterlambatan dalam albinisme tidak diketahui. =ntensitas
akumulasi pigmen tergan tung pada latar belakang ras pasien.$ : 3
8/19/2019 Tugas dr.NANA 3
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-drnana-3 4/5
: 3 (sebelumnya dikenal sebagai red - rufous :) disebabkan oleh mutasi pada
gen manusia &oding untuk <!'$1. 6ebuah mutasi pada posisi ini menyebabkan bulu menjadi
&oklat daripada hitam. 'ada manusia# pembentukan <!'$1 tidak sepenuh nya dipahami.
Namun# ia bertindak sebagai protein regulator dalam produksi melanin hitam (eumelanin).
Dengan mutasi# sebuah disregulasi berikutnya tirosinase terjadi# dan &oklat pigmen disintesis
bukan pigmen hitam.
'ada hanya kehilangan pigmen pada mata# sedangkan pada rambut dan kulit
mereka normal. <etapi ada juga yang memiliki penampilan warna mata normal biarpun mata
mereka tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
). Cara penggunaan ta&ir sur*a
<abir surya berfungsi melindungi kulit wajah terhadap pengaruh paparan ultra violetmatahari. da dua jenis ultra violet# yaitu >/ yang bisa memi&u penuaan kulit# and >/B
yang menimbulkan efek terbakar pada kulit. 0eduanya diketahui bersifat karsinogen
(penyebab kanker) pada kulit.'engaruh ultra violet ini bisa menyebabkan kekusaman# kulit
wajah lebih hitam# telangie&tasia# hingga kanker kulit. 6unblo&k bekerja dengan menahan >/
se&ara fisik dan menahan pengaruh >/B saja. Bahan aktifnya berupa zinc oksida dan
titanium dioksida.
6'? atau sun prote+tion #a+tor merupakan nilai yang menunjukkan waktu
perlindungan terhadap pengaruh sinar matahari. @ika menggunakan 6'? 18 misalnya# berarti
kulit akan terlindungi maksimal 18 kali lebih lama daripada tidak menggunakan tabir surya.
isalnya se&ara normal kulit akan terbakar dalam 12 menit pada saat matahari terik# maka
saat menggunakan 6'? 18 mampu menahan pengaruh sinar matahari selama sekitar *#8 jam
sebelum kulit terbakar.6'? 18 menahan A3+ radiasi matahari# 6'? 32 menahan A+# dan
6'? ;8 menahan AC+. <abir surya sebaiknya digunakan 32 menit sebelum melakukan
aktivitas di luar ruang. 0arena tabir surya memiliki masa perlindungan tertentu# sebaiknya
pemakaian tabir surya diulang untuk memberi perlindungan maksimal.
. (utation
9lutathione merupakan senyawa tripeptida# yang terdiri dari tiga molekul asam
amino. 9lutathione juga sering disebut sebagai aster of ntio7idant atau <he other f ll
ntio7idant yang ditemukan di setiap sel dalam tubuh kita# dapat dianggap sebagai obat
alami universal# tanpa efek samping karena 9lutathione juga diproduksi dalam tubuh.
9lutathione juga dapat mengikat ra&un berbahaya melalui proses penggabungan
inti-konjugasi sehingga dapat menetralkan radikal bebas. 9lutathione dapat mengikis logam
8/19/2019 Tugas dr.NANA 3
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-drnana-3 5/5
berat dengan &ara mengikat diri pada logam berat melalui proses kelasi# selanjutnya dengan
mudah dan aman dapat dibuang.
-. %er&edaan me(anin, me(anosit dan me(anosom
elanosit merupakan sel khusus yang terdapat pada epidermis# dijumpai di bawah
atau di antara sel$sel stratum basalis dan pada folikel rambut. elanosit merupakan suatu sel
yang berfungsi dalam pembentukan melanin (melanogenesis). 6intesis melanin berlangsung
didalam melanosit dengan bantuan enim tirosinase# enim tirosinase akan mengubah tirosin
menjadi 3#; dihidroksi fenilalanin (dopa) dan kemudian menjadi dopa%uinon yang setelah
beberapa kali transformasi dan dikonversi menjadi melanin.
da ; tahap pembentukan melanin yaitu 4
• <ahap =
<irosinase dibuat di ribosom# kemudian diangkut ke lumen retikulum endoplasma
kasar melanosit dan dikumpulkan didalam vesikel yang dibentuk pada kompleks
golgi.
• <ahap ==
/esikel bebas tersebut berupa butiran pigmen melanin yang disebut melanosom#
sintesis melanin dimulai pada tahap ini.
• <ahap ===
<erjadi peningkatan pembentukan melanin
• <ahap =/
0emudian terbentuk granul melanin matang dan bermigrasi ke ujung &abang
melanosit. elanosom kemudian ditransfer melalui tonjolan dendrit melanosit ke
keratinosit di sekitarnya yang kemudian pe&ah di dalam keratinosit dan menjadi
pigmen melanin# kemudian melanin berpindah ke sel$sel pada stratum germinativum
di epidermis.
0esimpulan perbedaan melanin# melanosit dan melanosom antara lain4
1. elanin 4 pigmen yang memberikan warna kulit.*. elanosit 4 sel pembentuk melanin
3. elanosom 4 butiran pigmen melanin