Tugas biologi page 1

1
SUNGSANG Berdasarkan cerita leluhur bahwa pada zaman dahulu ada seorang pengembara yang berasal dari pulau Jawa (pulau Jawa Dwiva) dengan tujuan ke pulau Sumatera (pulau Andalas) yaitu ke Palembang sekarang yang bernama Pojang Cinde Kirana untuk mencari nafkah dengan berniaga (berdagang),namun malang tidak dapat ditolah untung tidak dapat dirahi perahu yang ditumpanginya terdampai dikuala (muara) sungai musi dan karam sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan berdasarkan bahasa setempat “terdampar” adalah “tersangsang” sehingga istilah inilah dilafalkan dengan nama “Sungsang” dan ada lagi pendapat bahwa ditempat itu bila terjadi pasang air mengalir kehulu atau sehingga terkesan menyungsang. Dari kedua cerita ini maka tempat ini dinamakan Sungsang sampai dengan sekarang. Penduduk Sungsang secara umum terdiri dari bermacam suku yang ada di Indonesia antara lain adalah suku Bugis, Melayu, Jawa, Batak, Minang, Madura, OKI, OI dan Banyuasin dengan tradisi dan adat istiadat yang sampai sekarang masih dilestarikan. Transportasi menuju Desa Sungsang sampai saat ini masih dominan menggunakan jalan air baik antar desa maupun antar dusun dengan menggunakan perahu, motor ketek atau speed bood untuk didalam kampung sudah dapat menggunakan kendaraan Roda dua, Becak melalui jalan yang dibuat dengan cor semen / papan bertiang. Sesuai dengan topografi dan letak wilayah yang berada di pinggir pantai maka daerah ini memiliki panorama yang indah dengan udara yang sejuk serta cocok untuk dijadikan tempat kunjungan wisata baik wisata air, wisata alam, wisata mancing serta wisata kuliner dengan makan khas yang terbuat dari ikan, udang, kerang dan kepiting. Desa Sungsang berdasarkan sejarah sudah ada sejak abad ke-17 namun riwayat ini tidak teragendakan dalam sejarah seperti daerah-daerah lainnya sehingga tidak diketahui tahun berapa terbentuknya nama Desa / Marga Sungsang ini karena pada masa itu penduduk Sungsang sering berpindah-pindah tempat dan ada juga yang menamakan tempat ini dengan pulau Percul namun istilah ini tidak terpopuler sehingga arti dan maksut Percul itu sendiri tidak banyak yang tau.

Transcript of Tugas biologi page 1

Page 1: Tugas biologi page 1

SUNGSANG

Berdasarkan cerita leluhur bahwa pada zaman dahulu ada seorang

pengembara yang berasal dari pulau Jawa (pulau Jawa Dwiva) dengan tujuan ke

pulau Sumatera (pulau Andalas) yaitu ke Palembang sekarang yang bernama

Pojang Cinde Kirana untuk mencari nafkah dengan berniaga (berdagang),namun

malang tidak dapat ditolah untung tidak dapat dirahi perahu yang ditumpanginya

terdampai dikuala (muara) sungai musi dan karam sehingga tidak dapat

melanjutkan perjalanan berdasarkan bahasa setempat “terdampar” adalah

“tersangsang” sehingga istilah inilah dilafalkan dengan nama “Sungsang” dan ada

lagi pendapat bahwa ditempat itu bila terjadi pasang air mengalir kehulu atau

sehingga terkesan menyungsang. Dari kedua cerita ini maka tempat ini

dinamakan Sungsang sampai dengan sekarang.

Penduduk Sungsang secara umum terdiri dari bermacam suku yang ada di

Indonesia antara lain adalah suku Bugis, Melayu, Jawa, Batak, Minang, Madura,

OKI, OI dan Banyuasin dengan tradisi dan adat istiadat yang sampai sekarang

masih dilestarikan.

Transportasi menuju Desa Sungsang sampai saat ini masih dominan

menggunakan jalan air baik antar desa maupun antar dusun dengan menggunakan

perahu, motor ketek atau speed bood untuk didalam kampung sudah dapat

menggunakan kendaraan Roda dua, Becak melalui jalan yang dibuat dengan cor

semen / papan bertiang.

Sesuai dengan topografi dan letak wilayah yang berada di pinggir pantai

maka daerah ini memiliki panorama yang indah dengan udara yang sejuk serta

cocok untuk dijadikan tempat kunjungan wisata baik wisata air, wisata alam,

wisata mancing serta wisata kuliner dengan makan khas yang terbuat dari ikan,

udang, kerang dan kepiting.

Desa Sungsang berdasarkan sejarah sudah ada sejak abad ke-17 namun

riwayat ini tidak teragendakan dalam sejarah seperti daerah-daerah lainnya

sehingga tidak diketahui tahun berapa terbentuknya nama Desa / Marga Sungsang

ini karena pada masa itu penduduk Sungsang sering berpindah-pindah tempat dan

ada juga yang menamakan tempat ini dengan pulau Percul namun istilah ini tidak

terpopuler sehingga arti dan maksut Percul itu sendiri tidak banyak yang tau.