Tugas biologi

25
TUGAS BIOLOGI SISTEM GERAK MANUSIA DAN GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA OLEH KELOMPOK 6 ANGGOTA : 1. PAMELA MUDJIMU 2. REGINA NOHO 3. DIVA SENDUK 4. DANIEL LAPOD 5. JEHEZKIEL POSUMAH

Transcript of Tugas biologi

Page 1: Tugas biologi

TUGAS BIOLOGI

SISTEM GERAK MANUSIA DAN GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIAOLEH KELOMPOK 6ANGGOTA :1. PAMELA MUDJIMU 2. REGINA NOHO3. DIVA SENDUK4. DANIEL LAPOD 5. JEHEZKIEL POSUMAH

Page 2: Tugas biologi

SISTEM GERAK MANUSIAGerak Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi

sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak. Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan.

Alat gerak Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu

alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.

Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak.

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula).

Page 3: Tugas biologi

RANGKA/SKELETON Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka

atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :

-Eksoskeleton Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis

ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

-Endoskeleton Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton

jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

Fungsi rangka : Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. Menahan dan menegakkan tubuh. Tempat pembentukan sel darah. Tempat perlekatan otot. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur. Sebagai alat gerak pasif.

Page 4: Tugas biologi

GAMBAR RANGKA MANUSIA

Page 5: Tugas biologi

TULANG/ALAT GERAK PASIF Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik

yaitu :

A. Tulang rawan/tulang muda/cartilago Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama

dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.

Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/Carbonat.  Dengan adanya condrin ini dapat memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang dewasa berkebalikan.

Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.

Page 6: Tugas biologi

- Tulang rawan hialinTulang rawan hialin bersifat halus, lentur, transparan dan memiliki matriks yang homogen. Tulang rawan ini terdapat pada permukaan persendian serta dinding trakea.

- Tulang rawan elastisTulang rawan elastis bersifat lentur dan matriks memiliki serabut elastis yang bercabang-cabang. Tulang rawan elastis terdapat pada ujung hidung dan daun telinga.- Tulang rawan fibrosaTulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur dan matriks mengandung banyak serabut-serabut kolagen. Terdapat di antara ruas-ruas tulang belakang dan tulang rawan pada lutut.

Page 7: Tugas biologi

B. Tulang keras/tulang sejati/osteonOsteon berfungsi : Sebagai penyusun sistem rangka tubuh. Sebagai pelindung organ-organ yang vital.

Terbentuk melalui proses :

1) Osifikasi Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda

menjadi tulang sejati atau tulang keras. Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan

matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat tulang mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calcium dan  fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi  keras.

2) Kalsifikasi Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada

peristiwa osifikasi. Pembentuk sel tulang sejati disebut

osteocyte/osteosit. Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang.  Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum.  Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2.

Page 8: Tugas biologi

PEMBAGIAN TULANG Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi : Tulang pipa/panjang Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan

memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.

Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.

Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

Page 9: Tugas biologi

  Tulang pipih Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun

dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.

Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll.

      Tulang pendek Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau

silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah. Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-

ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

Page 10: Tugas biologi

Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :   Tulang kompak/padat Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak

dijumpai adanya celah tanpa matriks  dalam rongga tulang ini. Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.Tulang spons/bunga karang Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak

padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.  Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi :Tulang Axial terdiri dari : A. Tulang Tengkorak : 1)      Tulang dahi  = 1 buah 2)      Tulang ubun-ubun = 2 buah 3)      Tulang kepala bagianbelakang = 1 buah 4)      Tulang pelipis = 2 buah 5)      Tulang baji = 2 buah 6)      Tulang tapis = 2 buah 7)      Tulang mata = 2 buah 8)      Tulang air mata = 2 buah 9)      Tulang rongga mata = 2 buah 10)   Tulang pipi = 2 buah 11)   Tulang hidung = 2 buah 12)   Tulang rahang atas = 2 buah 13)   Tulang rahang bawah = 2 buah 14)   Tulang langit-langit = 2 buah 15)   Tulang pangkal lidah = 1 buah

Page 11: Tugas biologi

B. Tulang Pendengaran : 1) Tulang martil = 2 buah 2) Tulang landasan = 2 buah 3) Tulang sanggurdi= 2 buah C. Tulang badan : 1) Tulang leher = 7 ruas 2) Tulang punggung = 12 ruas 3) Tulang pinggang = 5 ruas 4) Tulang kelangkang = 5 buah 5) Tulang ekor =4 ruas (menyatu) D. Tulang dada : 1) Tulang dada bagian hulu = 1

buah 2) Tulang dada bagian badan = 1

buah 3) Tulang dada bagian taju

pedang = 1 buah

E. Tulang rusuk : 1) Tulang rusuk sejati = 7 pasang 2) Tulang rusuk palsu = 3 pasang 3) Tulang rusuk melayang = 2

pasang F. Tulang gelang bahu : 1) Tulang selangka = 2 buah 2) Tulang belikat = 2 buah G. Tulang gelang panggul : 1) Tulang usus = 2 buah 2) Tulang duduk = 2 buah 3) Tulang kemaluan = 2 buah

Page 12: Tugas biologi

Tulang Apendikuler/Extremitas A. Tulang pergerakan atas : 1) Tulang lengan atas = 2 buah 2) Tulang pengumpil = 2 buah 3) Tulang hasta = 2 buah 4) Tulang pergelangan tangan = 2

x 8 buah 5) Tulang telapak tangan=2 x 5

buah 6) Tulang ruas jari tangan =2 x 14

ruas

B. Tulang pergerakan bawah : 1) Tulang paha = 2 buah 2) Tulang tempurung lutut = 2 buah 3) Tulang betis = 2 buah 4) Tulang kering = 2 buah 5) Tulang pergelangan kaki = 2 x 7

ruas 6) Tulang telapak kaki = 2 x 5 buah 7) Tulang ruas jari kaki = 2 x 14

ruas

Page 13: Tugas biologi

HUBUNGAN ANTARTULANG Hubungan antartulang disebut artikulasi. Hubungan antartulang yang

memungkinkan pergerakan disebut persendian. Berdasarkan dapat dan tidaknya digerakkan, dibedakan atas diartrosis, amfiartrosis dan sinartrosis.

1) Diartrosis Hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan bebas. Diartrosis

memudahkan tulang untuk bergerak karena adanya struktur tertentu dan juga dimungkinkan adanya bentuk-bentuk tertentu dari ujung-ujung tulang yang berhubungan. Memiliki struktur yang terdiri dari bonggol sendi, tulang rawan sendi dan mangkok sendi. Diartrosis dapat dibedakan menjadi :

Sendi peluru Bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke

segala arah.

Page 14: Tugas biologi

Sendi engsel Bentuk hubungan dua tulang

yang hanya memungkinkan gerak ke satu arah.

Sendi putar Bentuk hubungan dua tulang

yang memungkinkan tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain sehingga terjadi gerak rotasi (memutar).

Sendi pelana Bentuk hubungan dua tulang dan

kedua ujung tulang berbentuk pelana kuda.

Sendi geser Bentuk hubungan dua tulang

yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.

Page 15: Tugas biologi

Sendi luncur Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan

melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar (menggeliat).

Sendi gulung Yaitu hubungan antar tulang yang gerakan tulangnya seolah-olah

mengitari tulang yang lain. Dijumpai pada hubungan Os. Metacarpal dengan Os. Radius.

Sendi ovoid Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan berporos

dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan mundur; gerakan muka/depan dan belakang.  Ujung tulang yang satu berbentuk ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Dijumpai pada hubungan Os. Radius dengan Os. Carpal.

2) Amfiartrosis Hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerak yang

sangat terbatas. Penghubung antartulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan.

3) Sinartrosis Hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali.

Ujung-ujung tulang yang berhubungan diperstaukan oleh serabut jaringan ikat dan mengalami osifikasi sehingga tidak dapat digerakkan.

Page 16: Tugas biologi

OTOT/ALAT GERAK PASIFBerdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi  :

Otot Polos/Licin Memiliki bentuk sel otot seperti silibdris/gelendong dengan kedua ujung meruncing. Memiliki satu buah inti sel yang terletak di tengah sel otot. Mempunyai permukaan sel otot yang polos dan halus/licin. Pergerakan sel otot ini diluar kehendak/tanpa disadari dengan sifat pergerakan

lambat dan teratur. Sehingga dengan demikian tidak memungkinkan cepat lelah pada sel otot.

Sel otot ini banyak dijumpai di seluruh organ dalam tubuh keculai jantung dan rangka.

Otot Lurik/Seran Lintang/Rangka 1)      Memiliki bentuk sel yang panjang seperti serabut/benang/filament. 2)      Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi. 3)      Memiliki permukaan yang tampak bergaris-garis gelap dan terang yanag

melintang pada struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya pad permukaan sel otot.

4)      Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh otak. Sehingga sifat pergerakannya cepat dan tidak teratur serta mudah lelah.

5)      Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang untuk pergerakan.Otot Jantung/myocardium

Memiliki bentuksel yang memanjang seperti serabut/filament yang bercabang. Percabangan sel otot jantung disebut dengan Sinsitium.

Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah. Pergerakan sel otot ini tanpa disadari/diluar kehendak.s ehingga sifat pergerakannya

adalah lambat, teratur dan tidak mudah lelah. Sel otot ini hanya dijumpai pada organ jantung.

Page 17: Tugas biologi

Gambar Otot Polos

Gambar Otot Lurik

Page 18: Tugas biologi

Gambar Otot Jantung

Page 19: Tugas biologi

Berdasarkan cara kerjanya dibedakan  menjadi :

Otot sinergis Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling

mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah.

Contoh : Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak  tangan

untuk menelungkup. Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan

menengadah.

Otot antagonis Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling

berlawanan/bertolak belakang/tidak searah.

Macamnya : Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan). Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor

(mendekatisumbu badan). Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup). Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).

Page 20: Tugas biologi

Gambar otot sinergis Gambar otot antagonis

Berdasarkan perlekatannya dibedakan  menjadi :

Origo Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang

tetap/stabil pada saat kontraksi.

Insersio Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang

berubah posisi pada saat kontraksi.

Page 21: Tugas biologi

KELAINAN/GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA

Berikut ini adalah beberapa bentuk kelainan /gangguan tulang dan sendi pada manusia

A. Kelainan /Gangguan Pada Tulang Belakang /Spinal Manusia

1. Kiposis /Kifosis/Kyphosis Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang

belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. Lordosis Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang

belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis /Scoliosis /Skeliosis Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang

belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.

4. Sublubrikasi Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher

yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

Page 22: Tugas biologi

Gambar Kiposis /Kifosis/Kyphosis

Gambar Lordosis

Gambar Skoliosis /Scoliosis /Skeliosis

Page 23: Tugas biologi

B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia

1. Keseleo / Terkilir / Sprained Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang

tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.

2. Dislokasi / Dislocation Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran

dari kedudukan awal.

3. Artritis / Arthritis Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang

terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.

4. Ankilosis / Ankylosis Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat

digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.

C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi

akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.

Page 24: Tugas biologi

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik

1. Mikrosefalus / Microcephalus Mikrosefalus adalah kelainan

pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.

2. Osteoporosis Osteoporosis adalah kondisi

di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.

3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis Rakitis adalah penyakit

tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

Gambar Mikrosefalus

Gambar Osteoporosis & Rakitis

Page 25: Tugas biologi

TERIMA KASIH.!!!!