Tugas Biofar(Teofilin) Meri Dayanti

8
TEOFILIN Teofilin adalah relaksan otot halus bronchial yang memiliki sejarah digunakan untuk mengobati asma bronchial dan penyakit pernafasan yang lain. Dosis rendah teofilin dimulai dari konsentrasi 5 mg/L hingga 10 mg/L memiliki efek antiinflamasi dan efek imunomodulator, yang dikombinasikan dengan sediaan inhalasi kortikosteroid akan menjadi menguntungkan. Teofilin sukar larut dalam air (sekitar 1%) dan umumnya diberikan secara intravena dengan kelarutan yang tinggi dalam bentuk garam etilendiamin dari teofilin, aminofilin. Sediaan teofilin yang dilarutkan dalam air dengan rentang konsentrasi dari 0,4 mg/mL hingga 4 mg/mL umumnya banyak digunakan untuk pemberian secara intravena. Banyak juga sediaan oral dari teofilin, aminofilin dan bentuk garam dari teofilin yang lainnya. Selain itu bentuk garam dari teofilin yang lainnya diberikan secara rectal sebagai suppositoria. Aminofilin adalah garam teofilin yang paling banyak digunakan. Dosis muatan aminofilin dari 300 mg hingga 500 mg untuk pasien dengan berat badan rata-rata 70 kg (5 mg.kg hingga 6 mg/kg) biasanya diberikan melalui injeksi IV secara berlahan-lahan dengan perkiraan kecepatan 30 mg/jam hingga 50 mg/jam (0,5 mg/kg/jam). Dosis pemeliharaan teofilin secara oral tablet konvensional dosis lazimnya 200 mg sampai

Transcript of Tugas Biofar(Teofilin) Meri Dayanti

TEOFILINTeofilin adalah relaksan otot halus bronchial yang memiliki sejarah digunakan untuk mengobati asma bronchial dan penyakit pernafasan yang lain. Dosis rendah teofilin dimulai dari konsentrasi 5 mg/L hingga 10 mg/L memiliki efek antiinflamasi dan efek imunomodulator, yang dikombinasikan dengan sediaan inhalasi kortikosteroid akan menjadi menguntungkan. Teofilin sukar larut dalam air (sekitar 1%) dan umumnya diberikan secara intravena dengan kelarutan yang tinggi dalam bentuk garam etilendiamin dari teofilin, aminofilin. Sediaan teofilin yang dilarutkan dalam air dengan rentang konsentrasi dari 0,4 mg/mL hingga 4 mg/mL umumnya banyak digunakan untuk pemberian secara intravena. Banyak juga sediaan oral dari teofilin, aminofilin dan bentuk garam dari teofilin yang lainnya. Selain itu bentuk garam dari teofilin yang lainnya diberikan secara rectal sebagai suppositoria. Aminofilin adalah garam teofilin yang paling banyak digunakan. Dosis muatan aminofilin dari 300 mg hingga 500 mg untuk pasien dengan berat badan rata-rata 70 kg (5 mg.kg hingga 6 mg/kg) biasanya diberikan melalui injeksi IV secara berlahan-lahan dengan perkiraan kecepatan 30 mg/jam hingga 50 mg/jam (0,5 mg/kg/jam). Dosis pemeliharaan teofilin secara oral tablet konvensional dosis lazimnya 200 mg sampai 300 mg digunakan 3-4 kali sehari atau 200 mg sampai 400 mg dua kali perhari tablet dengan pelepasan berkelanjutan. Konsentrasi terapeutik dan toksikRentang konsentrasi terapeutik teofilin adalah 10 mg/L hingga 20 mg/L, tetapi dengan perbaikan fungsi organ pernafasan dapat diamati dengan konsentrasi rendah 5 mg/L dan sebagian besar klinis menargetkan konsentrasi teofilin kira-kira 10 mg/L atau lebih rendah. Untuk penggunaan pada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) konsentrasi teofilin 8 mg/L hingga 15 mg/L tetapi ada juga penulis yang mengatakan untuk PPOK berkisar 5 mg/L sampai 1o mg/L. pasien anak-anak dengan kondisi apne (tidak dapat bernafas secara temporer) premature konsentrasi teofilin paling sedikit 5 mg/L dengan konsentrasi terapeutik 10 mg/L. Efek samping teofilin adalah mual dan muntah, yang terjadi pada konsentrasi 13 mg/L sampai 15 mg/L atau lebih dari 20 mg/L sedangkan efek samping insomnia dan rasa gelisah pada rentang konsentrasi yang luas. Konsentrasi lebih dari 50 mg/L dan konsentrasi kurang dari 30 mg/L terjadi kejang (mengganggu sistem SSP). Parameter utama teofilinKonsentrasi Terapeutik5 15 mg/LBioavailabilitas (F)100%Svariasi bentuk garamVb0,5 L/kgClc0,04 L/kg/jamt1/28 jamfu (fraksi bebas takterikat dalam plasma)0,6 Bioavailabilitas (F)1. Bentuk sediaan bukan pelepasan berkelanjutanTeofilin dan turunan teofilin dalam bentuk sediaan bukan pelepasan berkelanjutan secara oral terlihat cepat dan sempurna, dengan konsentrasi puncak 1 sampai 2 jam setelah pemberian oral. Pemberian dalam bentuk sediaan bukan pelepasan berkelanjutan harus berdasarkan harga dan kenyamanan apabila kualitas produk dapat dijamin. Bentuk teofilin dalam berbagai garam, dan variasi pada dosis teofilin yang disebabkan oleh bentuk garam harus dipertimbangkan. 2. Bentuk sediaan pelepasan berkelanjutanProduk ini dirancang untuk melepaskan teofilin secara perlahan, dengan interval dosis lazimnya 6 sampai 12 jam dan waktu absorpsinya 3 sampai 4 jam atau 8 sampai 12 jam.Bentuk SediaanS

Aminofilin anhidrat0,8

Aminofilin hidrat0,84

Teofilin monohidrat0,91

Teofilin1

Tabel : pemilihan bentuk sediaan teofilin dari factor garamnya Volume Distribusi (V)Volume distribusi teofilin adalah 0,5 L/kg dan distribusinya mengikuti model kompartemen dua. Volume distribusi untuk bayi premature adalah 0,7 L/kg, pada usia 1 tahun volume distribusinya dalah 0,5 L/kg dan volume distribusi untukk teofilin akan meningkat hingga 0,6 L/kg pada pasien penderita fibrosis sistik. Klirens (Cl)Klirens teofilin rerata adalah 0,04 L/kg/jam didasarkan pada berat badan tanpa lemak atau berat badan ideal, sejumlah factor klirens mempengaruhi klirens teofilin. PenyakitFaktor- factorAcuan

Riwayat merokok1,620,34

Gagal jantung kongestif0,5b20,35,36

Fibrosis sistik1,525,26,27

Edema paru akut0,537

Penyakit virus akut0,558

Sirosis hati0,538

Penyakit paru obstruktif yang parah0,820

ObesitasBerat badan ideal29

Tabel : status penyakit yang mempengaruhi Klirens teofilin Obat obat terpilih yang mempengaruhi klirens teofilinObatFaktor-faktor

Simetidin0,6

Ciprofloksasin0,7

Eritromisin0,75

Fluvoksamin0,3

Vaksin influenza0,5

Fenobarbital1,3

Fenitoin1,6

Propanolol0,6

Rifampisin1,3

Waktu Paruh (t1/2)Waktu paruh lazim teofilin pada pasien dewasa sekitar 8 jam, dan dapat juga sekitar 3 sampai 4 jam pada pasien yang merokok atau pada pasien yang mendapatkan obat yang dapat menginduksi metabolism teofilin. Sebaliknya waktu paruh teofilin dapat lebih panjang sekitar 18 sampai 24 jam pada pasien gagal jantung kongestif yang parah atau pada pasien yang mendapat obat yang menghambat metabolisme teofilin. Waktu paruh teofilin pada subjek obesitas seringkali lebih lama dari 8 jam. Contoh kasus ;Pasien R.J 80 kg (berat badan total = berat badan ideal ), pria 50 tahun dan terlihat di Unit Gawat Darurat dengan asma, tidak memberikan respon saat inhalasi bronkodilator dan epinefrin. Hitunglah dosis muatan dari aminofilin yang akan menghasilkan konsentrasi teofilin 10 mg/LJawab ;Bentuk garam (S) dari aminofilin antara 0,80 atau 0,84 tergantung apakah bentuknya anhidrat (0,84) atau bentuk hidrat (0,800 yang digunakan untuk mencampur produk obat. Volume distribusi lazim teofilin sekitar 0,4 L/kg hingga 0,5 L/kg. jika 0,5 L/kg digunakan, volume distribusi pasien RJ adalah 40 Liter.V teofilin (L)= (0,5 L/kg) (berat)= (0,5 L/kg) (80 kg)= 40 L

Dosis muatan= = = = 500 mg Kesimpulan Hasil perhitungan dari dosis muatan aminofilin yaitu 500 mg dengan volume distribusi 40 L. Jadi dosis aminofilin ini termasuk dalam rentang dosis muatan lazim 300 sampai 500 mg dan konsisten nilai standar 5 sampai 6 mg/kg yang digunakan secara klinis.