TUGAS BIOFARMASETIKA

11
A. Rute Pemakaian Respiratory Tujuan terapi terbagi dua yaitu; a) Lokal, contohnya Beclomethason, Terbutalin, Chromolin, Albuterol b) Sistemik, contohnya Enfluran, Halothan, Ergotamin Anatomi Paru-paru terdiri dari: Yang terdiri dari nasal capity, oral capity, laring, trackea, bronchus dan lung. Rute Pemakaian Respiratory

Transcript of TUGAS BIOFARMASETIKA

Page 1: TUGAS BIOFARMASETIKA

A. Rute Pemakaian Respiratory

Tujuan terapi terbagi dua yaitu;

a) Lokal, contohnya Beclomethason, Terbutalin, Chromolin, Albuterol

b) Sistemik, contohnya Enfluran, Halothan, Ergotamin

Anatomi Paru-paru terdiri dari:

Yang terdiri dari nasal capity, oral capity, laring, trackea, bronchus dan lung.

Rute Pemakaian Respiratory

Page 2: TUGAS BIOFARMASETIKA

Dari gambar disamping

dapat disimpulkan:

Ukuran partikel untuk

sedian dalam bentuk

inhaler yaitu 100μm

masuk ke nasopharing,

10μm akan masuk ke

trachea sampai bronchi,

sedangkan 1 μm akan

masuk ke bronchioly

sampai alveolus.

Factor yang mempengaruhi Rute Pemakaian Respiratory adalah:

a) Sifat fisiko kimia obat

Page 3: TUGAS BIOFARMASETIKA

b) Fisiologik

c) Patofisiologik

d) Teknik inhalasi

Sedian pada Rute Pemakaian Respiratory adalah:

a) Metered dose inhaler

b) Dry powder inhalation

c) Nebulizer

B. Rute Pemakaian Intranasal

Anatomi Intranasal yaitu :

a) Nostril (cuping hidung) dan nasopharing

b) Bagian hidung : bagian depan hidung, area pernafasan, dan area

penciuman.

c) Proses pernafasan di hidung : penyaringan oleh mucociliary, udara

dihangatkan oleh highly-vascularized epitel hidung, dilembabkan oleh

cairan mukosa

Keuntungan Rute Pemakaian Intranasal, yaitu:

a) Absorbsi cepat

b) Tidak mengalami first pass effect

c) Sebagai alternatif untuk mendapatkan efek yang lebih cepat dibandingkan

oral

Keterbatasan Rute Pemakaian Intranasal, yaitu:

a) Volume pemberian

b) Tidak untuk pemakaian rutin dlm jangka panjang

c) Variasi keseragaman dosis pemberian

Obat obat pada Rute Pemakaian Intranasal, yaitu:

a) Pemakaian lokal padaa umumnya

b) Antimigrain

c) Hormon → desmopressin oral BA 0,1 %, IN 3 – 5 %

d) Anastesi

e) Sedatif

Faktor transfer olfactory yaitu:

Page 4: TUGAS BIOFARMASETIKA

a) Berat molekul (menurut Fischer BM kurang dari 1000 Da)

b) pH

c) Lipofilisitas semakin besar semakain lebih baik

C. Rute Pemakaian Parenteral

Sediaan Parenteral adalah sebagai berikut,

a) Tonositas larutan

b) pH

c) Bebas mikroorganisme patogen

Keuntungan Parenteral adalah sebagai berikut,

a) OOA cepat

b) Do tepat

c) Cp dapat diramalkan

d) Px tidak sadar

e) Obat diabsorpsi pada GI kecil

f) Obat tidak stabil pada GI

g) Bebas First Pass Metabolism

Kerugiaan Parenteral adalah sebagai berikut,

a) Perlu trained staff

b) Tidak disukai Px sakit

c) Mahal

d) Infeksi bakteri porigen

1. Intravena

Rute Intravena

IV Bolus

IV Drip/ Infus, Sesuai untuk obat dengan indeks terapi sempit dan

waktu paruh pendek. Contoh : oksitosin, dopamin, teofilin, lidokain

Tanpa proses absorbsi

Respon klinik cepat > terapi asma akut

Dosis tepat

Cp dapat diramalkan

2. Intra Arteri

Langsung ke organ sasaran

Page 5: TUGAS BIOFARMASETIKA

Memaksimalkan C pada area yg dituju > meminimalkan pelepasan ke

sistemik

TX carcinoma

C jaringan tumor semakin besar maka pada jaringan lain semakin

kecil,contoh Fluorourasil

3. Intrathecal/ Lumbar

Obat langsung masuk CSF

Semakin besar obat maka semakin sulit masuk sawar darah otak

Pemberian sistemik CCSF rendah, jadi tidak efektif ,

contoh :Antineoplastik, anastesi

4. Subkutan

Keuntungannya :

a) Absorpsi segera

b) Terhindar kerusakan GIT

c) Dapat untuk suspensi

Kerugianya:

a) tidak dapat tuk volume yang besar

b) Potensial nyeri, kerusakan jaringan

c) Variasi absorpsi tergantung tempat injeksi

d) Perlu sedikit training

5. Intramuscular

Kurang berbahaya dibandingkan intra vena

Rasa sakit dan iratasi lebih kecil dibandingkan subkutan

Absorpsi obat : obat - jaringan otot – cairan sekitar - darah

Factor-faktornya : vaskularisasi, ionisasi, kelarutan dalam lemak

dan osmolaritas

Viskositas besar tetapi absorpsi lambat, cotohnya isotonis dan

isohidris.

D. OCULAR DRUG DELIVERY SYSTEM

Anatomi mata adalah sebagai berikut,

Page 6: TUGAS BIOFARMASETIKA

a) Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang

berwarna putih dan relatif kuat.

b) Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata

dan bagian luar sklera

c) Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan

pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu

memfokuskan cahaya.

d) Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.

e) Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di

belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah

cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.

f) Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor

aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke

retina.

g) Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang

bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus

ke otak.

h) Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan

visuil dari retina ke otak.

i) Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa

dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber

makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.

j) Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di

depan retina (mengisi segmen posterior mata).

Mekanisme absorpsi pada ocular

a) Non corneal absorpsi : Penetrasi di sclera & Conjuctiva ke

jaringan okuler Intra. Non-Produktif: karena obat ditembus diserap

oleh sirkulasi umum

b) Corneal absorpsi ; Epitel Outer: rate limiting penghalang, dengan

ukuran pori 60A, hanya akses ke molekul ionik & lipohilic kecil.

Trans seluler transportasi: transportasi antara epitel kornea & stroma.

Page 7: TUGAS BIOFARMASETIKA

Types Of Ocular Control Release System

a) Non erodible ( ocusert, contact lens dan diffusional inserts)

b) Erodible (lacrisert, SODI, Minidusc)

Minidusc terdiri dari disc depan counter dengan Convex &

permukaan belakang cekung dalam kontak dengan bola mata, 4-5mm

diameter, Komposisi: Silicon berbasis pra polimer.

c) Nanopartikel

d) Liposome

Liposom adalah bahan biokompatibel dan biodegradable dan terdiri

dari inti berair terjebak oleh satu atau lebih bilayers lipid alami dan /

atau sintetis.

TUGAS

BIOFARMASETIKA

Page 8: TUGAS BIOFARMASETIKA

OCULAR DRUG DELIVERY SYSTEM DAN RUTE PEMBERIAN

PARENTERAL DAN LAIN-LAIN

Oleh:

Rahmi Safitri

J1E110019

PROGRAM STUDI S1 FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU

2012