Tugas Azas Rekayasa Proses_Ahmad Marzuki Ramadhan
Click here to load reader
-
Upload
ahmad-marzuki-ramadhan -
Category
Documents
-
view
27 -
download
3
Transcript of Tugas Azas Rekayasa Proses_Ahmad Marzuki Ramadhan
Tugas Azas Rekayasa Proses
( Penggunaan Trial Error Goal Seek Untuk Menentukan Fraksi Mol Etanol Dari Kurva
Kalibrasi Refraktometer Pada Pengukuran Kesetimbangan Uap Cair)
By: Ahmad Marzuki Ramadhan
Kesetimbangan adalah suatu kondisi statik dimana tidak terjadi perubahan sistem secara
makroskopik untuk suatu waktu tertentu. Pada keadaan kesetimbangan, molekul-molekul
dalam sistem akan berpindah antarfasa dengan laju perpindahan molekul yang sama.
Kesetimbangan uap cair tercapai ketika temperatur, tekanan, dan fraksi masing-masing fasa
telah konstan. Dalam hal ini, penting untuk dilakukan pengukuran data kesetimbangan uap
cair secara eksperimen. Data kesetimbangan uap cair yang lengkap diperoleh dari
serangkaian percobaan yang sangat lama, sehingga cara yang umum dilakukan adalah
mengukur data pada beberapa kondisi tertentu kemudian dibuat model matematikanya.
Hal yang pertama kali dilakukan adalah melakukan kalibrasi refraktometer. Percobaan ini
dilakukan untuk sebelas variasi fraksi mol etanol dalam air, kemudian diukur nilai indeks bias
masing-masig variasi sampel. Selanjutnya, dibuat kurva kalibrasi refraktometer yang
menghubungkan indeks bias terhadap fraksi mol etanol. Percobaan utamanya adalah
pengukuran data kesetimbangan uap cair etanol-air menggunakan alat ebuliometer. Umpan
etanol-air divariasikan empat kali dengan fraksi volume etanol masing-masing adalah 0,5;
0,45; 0,4; dan 0,35. Sampel yang keluar dari top dan bottom product kemudian diukur indeks
biasnya untuk mendapatkan fraksi etanol dalam kesetimbangan melalui aluran kurva kalibrasi
refraktometer. Selain itu juga dilakukan pencatatan terhadap TT02 (temperatur
kesetimbangan) untuk kemudian didapatkan fraksi etanol literatur dari hasil aluran kurva T-
xy model Wilson.
Ada berbagai jenis parameter yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
kesetimbangan uap cair. Model termodinamika ini disesuaikan dengan kondisi dan sistem
campuran. Parameter-parameter yang sesuai adalah parameter yang menghasilkan perkiraan
model yang hampir sama dengan hasil percobaan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meminimumkan suatu fungsi objektif tertentu. Fungsi objektif yang diminimumkan
bergantung pada data percobaan yang tersedia seperti data T-x-y, T-x, P-x-y, atau lainnya.
(Silverman dan Tassios, 1977).
Berikut adalah skema alat yang digunakan dalam pengukuran data kesetimbangan uap cair.
Gambar 1. Skema alat ebuliometer
Prosedur Pengoperasian Ebuliometer
Pertama-tama pastikan valve di penampung top dan bottom product tertutup. Kemudian,
keran air menuju kondensor dibuka dan tunggu hingga laju alirnya konstan. Umpan dengan
fraksi mol tertentu dimasukkan ke ebuliometer dan dilakukan pengecekan ketinggian level
umpan dengan membuka valve 13 dan 14. Temperatur pemanasan awal (TT01) diatur pada
100 oC, kemudian heater dinyalakan. Tunggu TT02 konstan dan catat temperaturnya. Top
dan bottom product dikeluarkan untuk diukur nilai indeks biasnya. Dari data indeks bias
dapat ditentukan fraksi etanol dalam air menggunakan kurva kalibrasi refraktometer.
Langkah terakhir adalah shut-down alat. Lakukan langkah-langkah diatas untuk variasi
umpan yang berbeda. Dalam percobaan ini digunakan variasi fraksi etanol sebesar 4 kali.
Data TT02 yang terukur dialurkan ke dalam kurva T-xy model Wilson untuk mendapatkan
fraksi etanol menurut literatur, lalu fraksi yang diperoleh dari kurva kalibrasi dibandingkan
dengan fraksi yang diperoleh dari model Wilson.
Prosedur Kalibrasi Refraktometer
Kalibrasi refraktometer bertujuan untuk mendapatkan kurva yang menghubungkan data
indeks bias terhadap fraksi mol etanol dalam air. Dalam percobaan ini, sampel etanol-air
divariasikan fraksinya sebanyak sebelas kali, kemudian diukur nilai indeks biasnya
menggunakan alat refraktometer. Pengukuran indeks bias dilakukan dengan meneteskan
sedikit sampel ke atas prisma refrakometer, kemudian skala yang terbaca dicatat. Sebelum
meneteskan sampel, terlebih dahulu prisma dibilas dengan aseton. Aluran kurva
menghasilkan suatu persamaan polinomial berorde tinggi, sehingga untuk mendapatkan nilai
x (fraksi etanol) digunakan metode Goal Seek dari Excel.
HASIL
Pengukuran Densitas Etanol
Densitas etanol diukur menggunakan piknometer. Massa etanol dihitung dari selisih
massa piknometer berisi etanol dengan massa piknometer kosong. Sementara volume
piknometer ditentukan dari hasil pembagian massa aqua dm dalam piknometer dengan
densitas aqua dm pada suhu 26,1 oC yang didapatkan dari literatur. Dari hasil perhitungan
didapatkan densitas etanol sebesar 0,813 gram/ml.
Kalibrasi Refraktometer
Kalibrasi refraktometer dilakukan untuk mendapatkan kurva hubungan antara indeks bias
campuran terhadap fraksi etanol. Pengukuran indeks bias dilakukan terhadap 11 variasi
komposisi campuran biner seperti tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Variasi sampel untuk kalibrasi refraktometer
Volume etanol (ml) Volume air (ml)
0 10
1 9
2 8
3 7
4 6
5 5
6 4
7 3
8 2
9 1
10 0
Dari pengaluran data indeks bias yang diperoleh dari percobaan terhadap fraksi etanol didapatkan
suatu persamaan polinomial berorde empat, yaitu:
y = -0,0652x4 + 0,2648x
3 – 0,3306x
2 + 0,1532x + 1,3399
Keterangan:
y: indeks bias
x: fraksi mol etanol
Berikut adalah kurva hasil kalibrasi refraktometer.
Gambar 2. Kurva kalibrasi refraktometer
No VA (ml) VB (ml) Indeks bias
1 10 0 1,36
2 9 1 1.361
3 8 2 1.362
4 7 3 1.364
5 6 4 1.363
6 5 5 1.36
7 4 6 1.358
8 3 7 1.354
9 2 8 1.349
10 1 9 1.343
11 0 10 1.341
B.1 Penentuan Densitas Etanol
39,8 gram
30,4 gram
0,996 gram/ml
38,065 gram
9,43 ml
y = -0,0652x4 + 0,2648x3 - 0,3306x2 + 0,1532x + 1,3399
1,335
1,34
1,345
1,35
1,355
1,36
1,365
1,37
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
Ind
eks
bia
s
Fraksi mol etanol
0,813 gram/ml
B.2 Penentuan Fraksi Mol Etanol dari Perhitungan
Volume etanol = 10 ml
Volume air = 0
Kemurnian etanol = 96 % volume
Mr air = 18,02 gram/mol
Mr etanol = 46,07 gram/mol
No VA (ml) VB (ml) Fraksi mol etanol Indeks bias
1 10 0 0.88 1,36
2 9 1 0.66 1.361
3 8 2 0.51 1.362
4 7 3 0.39 1.364
5 6 4 0.29 1.363
6 5 5 0.22 1.36
7 4 6 0.16 1.358
8 3 7 0.11 1.354
9 2 8 0.07 1.349
10 1 9 0.03 1.343
11 0 10 0 1.341
B.3 Penentuan Fraksi Etanol dari Kurva Kalibrasi Refraktometer
Dari kurva kalibrasi kita mendapat persamaan sebagai berikut:
y = -0,0652x4 + 0,2648x
3 – 0,3306x
2 + 0,1532x + 1,3399
Dengan y menyatakan indeks bias dan x menyatakan fraksi mol etanol. Kita ambil contoh
pada sampel terakhir. Diketahui bahwa indeks biasnya (y) adalah1,341. Lalu kita ingin
mengetahui berapa nilai fraksi mol etanolnya. Maka,untuk mendapatkan nilai x, kita bisa
menggunakan metode Goal Seek Excel, sehingga akan didapatkan x = 0,010. Jadi fraksi
etanolnya adalah 0,010. Adapun hasilnya adalah sbb:
No VA
(ml)
VB
(ml)
Perhitungan Kurva Kalibrasi Refraktometer (goal
seek)
Fraksi mol
etanol indeks bias Fraksi mol etanol indeks bias
1 10 0 0.88 1,36 0,201 1,35937933
2 9 1 0.66 1.361 0,217 1,36012836
3 8 2 0.51 1.362 0,258 1,36169037
4 7 3 0.39 1.364 0,321 1,36308323
5 6 4 0.29 1.363 0,287 1,36245959
6 5 5 0.22 1.36 0,201 1,35937933
7 4 6 0.16 1.358 0,172 1,357730263
8 3 7 0.11 1.354 0,114 1,353434823
9 2 8 0.07 1.349 0,061 1,348039354
10 1 9 0.03 1.343 0,021 1,34292879
11 0 10 0 1.341 0,010 1,341399204
Pada kurva di atas terlihat pada rentang nilai indeks bias 1,36 hingga sekitar 1,364, untuk
nilai indeks bias yang sama terdapat dua nilai fraksi mol etanol. Hal ini akan mempersulit
dalam menentukan nilai fraksi etanol pada rentang indeks bias tersebut. Oleh karena itu,
strategi yang digunakan untuk menentukan fraksi yang dikehendaki (dalam hal ini adalah
fraksi mol etanol dalam fasa uap) adalah dengan membagi kurva pada rentang indeks bias
tertentu sebagai berikut ini.
Gambar 3. Kurva kalibrasi refraktometer pada rentang indeks bias 1,36 – 1,364
y = -0,0685x3 + 0,1464x2 - 0,1073x + 1,3878
1,3595
1,36
1,3605
1,361
1,3615
1,362
1,3625
1,363
1,3635
1,364
1,3645
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
Ind
eks
bia
s
Fraksi mol etanol
Dan datanya menjadi:
Yogyakarta, 19 Maret 2015
Mahasiswa,
Ahmad Marzuki Ramadhan
Teknokimia Nuklir
No Perhitungan Goal Seek
indeks bias
Fraksi mol etanol
indeks bias fraksi mol etanol
1 1,36 0.88 1,360151705 0,87
2 1,361 0.66 1,361494601 0,57339902
3 1,362 0.51 1,362872783 0,45271373
4 1,364 0.39 1,364412068 0,3798196