Activity Resource Usage Model dan Tactical Decision

Kapasitas produksi perusahaan biasanya tergantung strategi, kondisi lingkungan dan perekonomian, rencana dan perkiraan penjualan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan tingkat permintaan konsumen atas produk perusahaan. Perusahaan kadang menerima order produk dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal. Perusahaan menerima order tersebut bila terdapat idle capacity (kapasitas menganggur) pada kapasitas maksimal produksinya dan total cost penerimaan serta pelaksanaan order tersebut masih lebih kecil dari revenue yang didapat atas order tersebut walaupun produk dijual dibawah harga normal. Pelaksanaa order tersebut akan meningkatkan laba jangka pendek perusahaan dan hal tersebut merupakan keputusan taktikal jangka pendek perusahaan. Tactical decision making terdiri atas pemilihan beberapa alternatif pada keterbatasan pilihan dan waktu yang singkat. Tactical decision merupakan bagian kecil dari pelaksanaan strategi cost leadership yang dilakukan perusahaan dan sering merupakan small scale action untuk mencapai tujuan yang lebih besar tetapi perlu diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek dapat berdampak dan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi organisasi.

Jadi tactical decision harus mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan, yang berarti tactical decision tidak hanya memiliki tujuan yang terbatas atau jangka pendek saja tetapi juga harus searah dengan tujuan organisasi yang lebih besar.Melihat fungsi tactical decision yang cukup penting bagi strategi perusahaan dan pencapai tujuan jangka panjang perusahan kita harus mengetahui proses pembuatan keputusan taktikal, ada lima langkah dalam memmbuat keputusan taktikal yaitu:

1. Mengenali dan mengidentifikasikan permasalahan.2. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang mungkin sebagai solusi pemecahan

masalah tersebut, dan mengeliminasi alternatif pemecahan yang tidak mungkin (not feasible).

3. Mengidentifikasi prediksi cost dan benefit yang timbul pada penggunaan alternative yang mungkin/feasible, serta menghapus/mengeliminasi alternatif cost dan benefit yang tidak relevan untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

4. Membandingkan cost dan benefit yang relevan untuk setiap alternatif, dan menghubungkan setiap alternatif pada tujuan strategi organisasi/perusahaan secara keseluruhan dan faktor qualitatif penting lainnya.

5. Memilih alternatif yang memiliki keuntungan paling besar yang juga mendukung tujuan strategi perusahaan.

Relevan cost atau pun revenue adalah merupakan biaya atau pendapatan masa datang yang timbul sebagai konsekuensi pemilihan alternative, jadi manajer harus mengetahui secara tepat biaya yang relevan atas konsekuensi keputusan dan kebijakan perusahaan. Contohnya yaitu keputusan membuat atau membeli suatu komponen atau produk bagi perusahaan, dimana bila perusahan memutuskan membuat tentu ada biaya investasi, baik mesin, modal,

1

pengetahuan, dan tenaga kerja yang harus disediakan dan diperhitungkan oleh perusahaan. Bila perusahaan memutuskan membeli ada konsekuensi harga yang lebih mahal atau kemungkinan timbulnya kapasitas menganggur ataupun kelebihan tenaga kerja. Sedangkan irrelevant cost merupakan biaya yang tidak berhubungan dalam perhitungan yang merupakan konsekuensi dari pembuatan keputusan oleh perusahaan seperti biaya depresiasi, dimana biaya depresiasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu past cost dan future cost.Dasar untuk mengetahui biaya yang relevan yaitu cost behavior. The activity resource usage model dapat membantu mengenali cost behavior pada berbagai macam activity cost dan mengetahui biaya yang relevan. The activity resource usage model memiliki dua kategori resource yaitu flexible resources dan committed resources.

- Flexible resources, jika permintaan untuk perubahan aktivitas antar alternative, lalu pengeluaran sumber daya juga kan berubah dan dan biaya atas aktivitas tersebut timbul sehingga relevan digunakan dalam perhitungan cost dan pembuatan keputusan.

- Committed resources, perhitungan relevansi biaya lebih komplek dan memperhitungkan pembayaran gaji dean jam kerja karyawan organisasional (seperti uang lembur atau bonus), karena meningkatnya kativitas berate akan meningkatkan activity cost.

The activity resource usage model dan konsep dari relevancy merupakan alat penting dalam pembuatan tactical decision, dan sangat berguna untuk digunakan memecahkan beberapa permasalahan dalam pembuatan keputusan taktikal. Aplikasi pembuatan keputusan dapat diterapkan pada permasalahan keputusan membuat atau membeli komponen (make or buy decisions), untuk tetap menjalankan atau menghentikan suatu segmen atau jalur produk (keep or drop decisions), untuk menerima atau menolak permintaan khusus pada tingkat harga dibawah normal (special order decisions), keputusan untuk menjual produk yang dapat dikategorikan setengah jadi atau memprosesnya lebih lanjut untuk menghasilkan value added (decisions to sell or process futher). Pembuatan keputusan pilihan alternative diatas dapat menggunakan cost analysis: activity-based cost management system, functional-based cost management system, dan ABC analysis. Dalam perhitungan tactical decision dan relevant costing perusahaan dan manajer harus juga memperhatikan sisi etika usaha dan juga memperhatikan environmental (lingkungan) perusahaan.

2