Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

27
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Dalam laporan-laporan internasional banyak dijumpai konsep “economic growth”. Konsep tersebut dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan sebagai adanya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi berarti pertumbuhan kapasitas produksi dalam perekonomian suatu negara secara keseluruhan. Secara matematis definisi ini menyiratkan gerakan keluar dari kurva kemungkinan produksi dalam perekonomian. Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan bangsa Indonesia meliputi seluruh aspek perekonomian masyarakat, baik kehidupan masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan, dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan ekonomi tersebut dilaksanakan dengan menitikberatkan pada upaya pertumbuhan sektor ekonomi dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Agar pelaksanaan pembangunan ekonomi dapat menyentuh seluruh aspek perekonomian masyarakat dan pemerataan hasil-hasilnya, maka pemerintah 1 www.sarjanaku.com/2012/12/pembangunan-ekonomi-di- indonesia.html 1

description

Tugas akhir pengganti UAS mata kuliah MMI

Transcript of Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Page 1: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

1Dalam laporan-laporan internasional banyak dijumpai konsep “economic

growth”. Konsep tersebut dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pertumbuhan

ekonomi yang diakibatkan sebagai adanya pembangunan ekonomi. Pembangunan

ekonomi berarti pertumbuhan kapasitas produksi dalam perekonomian suatu negara

secara keseluruhan. Secara matematis definisi ini menyiratkan gerakan keluar dari kurva

kemungkinan produksi dalam perekonomian.

Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan bangsa Indonesia meliputi seluruh

aspek perekonomian masyarakat, baik kehidupan masyarakat pedesaan maupun

masyarakat perkotaan, dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup

seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan ekonomi tersebut dilaksanakan dengan

menitikberatkan pada upaya pertumbuhan sektor ekonomi dengan memanfaatkan segala

potensi yang dimiliki, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya

manusianya. Agar pelaksanaan pembangunan ekonomi dapat menyentuh seluruh aspek

perekonomian masyarakat dan pemerataan hasil-hasilnya, maka pemerintah

mengeluarkan beberapa arah kebijaksanaan pembangunan di bidang ekonomi.

Rumusan Masalah

1. Indonesia sudah sejak lama selalu disebut sebagai “negara berkembang” atau

“perekonomian yang bangkit.” (emerging economy). Bagaimana PERASAAN

anda mengenainya?

2. Pentingkah bagi Indonesia untuk selalu mencatatkan angka pertumbuhan

ekonomi yang tinggi sehingga memungkinkan rakyat Indonesia mencapai taraf

konsumsi massal yang tinggi pula?

1 www.sarjanaku.com/2012/12/pembangunan-ekonomi-di-indonesia.html

1

Page 2: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

3. Apakah pertumbuhan ekonomi merupakan tujuan itu sendiri, ataukah alat

maupun saran untuk mencapai suatu tujuan?

BAB II

PEMBAHASAN

2

Page 3: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

INDONESIA SEBAGAI NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang dan negara maju (developing and developed countries)

adalah terminologi yang sering digunakan dalam pengklasifikasian negara – negara

yang ada di dunia berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunann secara umum.

Berbagai lembaga internasional mempunyai sistem dan parameter yang berbeda – beda

dalam pengklasifikasian ini, sehingga terkadang ada ketidakjelasan dalam menentukan

apakah suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju atau berkembang.2 Pada

bagian ini kelompok kami mengenai parameter yang secara umum diterima sebagai

acuan dalam pengklasifikasian berdasarkan tingkat pembangunan.

1. Negara Maju Atau Berkembang: Parameter Penentu

Secara umum pendapatan per kapita, tingkat pendidikan dan angka harapan hidup

menjadi parameter yang mendasari pengklasifikasian suatu negara sebagai negara

maju atau berkembang. Parameter tersebut digunakan oleh banyak organisasi

internasional hingga sekarang, salah satu contohnya adalah United Nation

Development Program (UNDP)3. Berikut ini adalah penjelasannya:

1.1. Pendapatan Per Kapita

Penggunaan pendapatan per kapita sebagai salah satu parameter

pengklasifikasian tingkat pembagunan negara terus mengalami perubahan dari

waktu ke waktu, salah satunya adalah acuan pendapatan per kapita yang

digunakan oleh Bank Dunia. Pada saat Bank Dunia pertama kali menerbitkan

World Developmen Indicators (WDI) pada tahun 1978, negara – negara yang

2 Lynge Nielsen, “Classification of Countries Based on Their Level of Development: How it is Done and How it Could Be Done” dalam IMF Working Paper, (International Monetary Fund, 2011), hlm. 3.

3 Ibid., hlm. 8.

3

Page 4: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

diklasifikasikan sebagai negara berkembang adalah negara dengan pendapatan

per kapita di bawah US$250, dan negara – negara dengan pendapatan di atas

angka tersebut diklasifikasikan sebagai negara maju. Pada tahun 2011 tingkat

acuan ini mengingkat, dimana negara yang dapat diklasifikasikan sebagai negara

berkembang adalah negara dengan pendapatan per kapita di bawah US$6.885,

dan negara – negara dengan pendapatan per kapita diatas angka tersebut

diklasifikasikan sebagai negara maju.4

1.2. Tingkat Pendidikan

Selain terfokus pada lamanya masyarakat suatu negara dapat mengenyam

pendidikan, parameter ini juga mengacu pada tingkat melek huruf (literacy).

Negara yang dapat dikatakan sebagai negara berkembang adalah negara yang

masyarakatnya belum sepenuhnya dapat mengenyam pendidikan dasar (di

Indonesia dikenal sebagai fase “wajib belajar”), dan juga masih mempunyai

permasalahan buta huruf, pemasalahan yang haruslah teratasi secara tuntas oleh

suatu negara untuk dikatakan sebagai negara maju.

1.3. Angka Harapan Hidup

Parameter ini melihat angka harapan hidup yang rata – rata dapat dicapai oleh

masyarakat, dan juga tingkat kematian ibu dan bayi. Negara – negara maju

adalah negara dengan angka harapan hidup rata – rata di atas 60 tahun, dengan

tingkat kematian bayi di bawah 100 untuk setiap 100.000 kelahiran hidup.

2. Indonesia Sebagai Negara Berkembang

Dengan pendapatan per kapita US$3.650., angka kematian bayi sebanyak 228

kematian untuk setiap 100.000 kelahiran hidup, angka kematian ibu sebanyak 190

4 Ibid., hlm. 12.

4

Page 5: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

kematian untuk setiap 100.000 kelahiran hidup5, dan juga masyarakat buta huruf

yang mencapai angka 3,6 juta jiwa6, sangat lah jelas bahwa Indonesia merupakan

negara berkembang dan belum pantas untuk dikatakan sebagai negara maju apabila

merujuk kepada parameter yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini sebenarnya

juga terlihat dari fakta bahwa 28,6 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah

garis kemiskinan.7

Meskipun tergolong sebagai negara berkembang Indonesia adalah sebuah negara

yang memiliki potensi ekonomi tinggi; potensi yang mulai diperhatikan dunia

internasional. Indonesia – negara dengan ekonomi paling besar di Asia Tenggara -

sering disebut sebagai calon layak untuk menjadi salah satu anggota negara-negara

BRIC (Brasilia, Rusia, India dan Cina) karena ekonominya dengan cepat

menunjukkan tanda – tanda perkembangan yang sama dengan anggota lain tersebut.

Belakangan ini sebuah kelompok baru sempat menuntut perhatian. Kelompok ini

terdiri dari negara – negara berkembang yang ditandai dengan ekonomi menjanjikan

yang beragam, sistem keuangan yang cukup canggih dan jumlah penduduk yang

tumbuh dengan cepat. Kelompok ini dikenal dengan akronim CIVETS (Kolombia,

Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki dan Afrika Selatan) dan – kalau ditambah – angka

total Produk Domestik Bruto (PDB) anggota – anggota CIVETS ini diperkirakan

senilai separuh PDB global pada tahun 2020.8

Contoh lain yang menggambarkan pengakuan internasional akan pertumbuhan

ekonomi Indonesia yang kuat adalah kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat

kredit internasional seperti Fitch Ratings, Moody's dan Standard & Poor's.

Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah yang rendah dan manajemen

fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan penilaian tersebut. Hal itu 5 The World Bank, www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview, diakses pada 14 Desember 2015.

6 Subekti, Tempo, “3,6 Juta Warga Indonesia Masih Buta Aksara”, www.tempo.co/read/news/2013/11/29/079533298/3-6-juta-warga-indonesia-masih-buta-aksara, diakses pada 14 Desember 2015. 7 The World Bank, Loc. Cit.

8 Van Der Schaar, “Ekonomi Indonesia”, http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177, diakses pada 14 Desember 2015.

5

Page 6: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

juga merupakan kunci dalam masuknya arus modal keuangan yang berupa dana

asing ke Indonesia: baik aliran portofolio maupun investasi asing langsung (FDI)

yang meningkat secara signifikan. Arus masuk FDI, yang sebelumnya relative

lemah dan mengguncang fondasi negara selama satu dasawarsa setelah Krisis

Keuangan Asia, menunjukkan peningkatan tajam setelah krisis keuangan global

2008-2009

Apa yang menjelaskan penyebab pertumbuhan ekonomi makro yang kuat serta

peningkatan investasi asing?9

Sumber daya alam/komoditas yang beragam dan melimpah10

Kelimpahan dan keanekaragaman komoditas Indonesia merupakan aset vital

bagi perekonomian negara (dan pendapatan pemerintah) karena menyumbang

sekitar 60 persen dari total ekspor. Tetapi sebagai salah satu negara utama

pemroduksi dan pengekspor komoditas, Indonesia lebih rentan terhadap efek

dari volatilitas harga di pasar komoditas global. Keadaan tersebut memerlukan

kebijakan yang efektif pada saat harga komoditas turun maupun naik.

Sebagai negara dengan pengekspor bahan komoditas mentah, pemerintah

terfokus pada merangsang pembentukan industri pengolahan hilir untuk

memproduksi produk dengan nilai tambah. Strategi ini akan berdampak pada

industri (ekspor) tertentu seperti pertambangan dan mineral. Perubahan

kebijakan pemerintah yang mempengaruhi iklim investasi di industri ini dibahas

dalam Kolom Bisnis dan Kolom Berita.

  Produksi/Cadangan (C)

Indonesia

Produksi/Cadangan (C)

Global

Pangsa Total

Indonesia

Cocoa 420,000 ton 4,025,000 ton 10.4%

9 Ibid.10 Reza Priyambada, “Komoditas Indonesia”, http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/item75, diakses pada 14 Desember 2015.

6

Page 7: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Coalbed

Methane

453 triliun kaki kubik

(C)

7,550 triliun kaki kubik

(C)

6.0%

Batubara 281.7 mln tons oil equiv. 3,933.5 mln tons oil

equiv.

7.2%

Beras 70.6 juta ton 744.0 juta ton 9.5%

Emas 109.9 ton 3,109.0 ton 3.5%

Energi Panas

Bumi

27,510 MW (R) 68,775 MW (R) 40.0%

Gas Alam 73.4 billion m³ 3460.6 billion m³ 2.1%

Karet (Alam) 3.2 million tons* 12 million tons* 26.7%

Kopi 9.4 million 60 kg bags 141.7 million 60 kg

bags

6.6%

MinyakBumi 852,000 bpd 88,673,000 bpd 1.0%

Minyak Kelapa

Sawit

31.0 juta ton 60.0 juta ton 51.7%

Teh 0.13 juta ton 5.03 juta ton 2.6%

Populasi generasi muda, besar dan sedang berkembang

Stabilitas politik (yang relatif)

Pengelolaan manajemen fiskal yang bijaksana sejak akhir tahun 1990-an

Lokasi yang strategis terhadap perekonomian raksasa Cina dan India

Upah tenaga kerja yang rendah

Dengan begitu, Indonesia sebagai ekonomi di mana peranan badan usaha milik

negara (BUMN) dan kelompok usaha swasta sangat besar, menunjukkan adanya

tanda positif untuk awal periode perkembangan ekonomi yang penting. 

3. Pendapat Kelompok 1

7

Page 8: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Indonesia merupakan negara yang tergolong

sebagai negara berkembang. Sebagai warga negara Indonesia, tentunya hal ini

menjadi suatu hal yang menyedihkan, dimana masyarakat Internasional masih

belum melihat Indonesia sebagai negara yang pantas untuk digolongkan sebagai

negara maju. Tetapi penggolongan Indonesia sebagai negara berkembang bukanlah

tanpa sebab. Indonesia masih mempunyai permasalahan – permasalahan yang

seharusnya tidak dimiliki oleh negara maju, permasalahan seperti tingginya tingkat

buta huruf, yang sesungguhnya sangat memalukan untuk dimiliki oleh negara yang

salah satu tujuannya adalah “…mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Hal ini adalah

suatu fakta, kebanggan dan rasa nasionalisme kita kepada Indonesia tidak boleh

membutakan kita atas fakta bahwa Indonesia selain belum pantas untuk digolongkan

sebagai negara maju, juga belum dapat mencapai tujuannya sebagai suatu negara.

Meskipun begitu, seperti yang juga telah dijelaskan sebelumnya, Indonesia

merupakan negara berkembang dengan potensi yang besar dan telah menarik

perhatian dunia. Seharusnya Indonesia terpacu untuk terus melakukan pembangunan

sehingga selain dapat mencapai tujuannya sebagai suatu negara, Indonesia juga

menjadi pantas untuk digolongkan sebagai sebuah negara maju.

PENTINGNYA PENCATATAN ANGKA PERTUMBUHAN

EKONOMI

Teori Pertumbuhan Ekonomi menurut Rostow

8

Page 9: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Menurut Rostow11, terdapat lima tahap pertumbuhan ekonomi, yakni:

1. Tahap Masyarakat Tradisional

Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah pertanian,

dengan cara-cara bertani yang tradisional. Produktivitas kerja manusia lebih

rendah bila dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya. Masyarakat

ini bercirikan struktur hierarkis dengan mobilitas sosial dan vertical yang

rendah.

2. Tahap Masyarakat Pra-kondisi Tinggal Landas

Selama tahap ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan hal itu memulai

sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil

revolusi industri. Konsekuensinya yang mencakup perkembangan pertanian,

yakni tekanan kerja pada sector primer yang berlebihan.

3. Tahap Tinggal Landas

Tahap ini erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan dari

dalam yang berkelanjutan dan tidak memerlukan dorongan dari luar.

4. Tahap Menuju Kedewasaan

Yang dimasud dengan kedewasaan pada tahap ini adalah kedewasaan

pembangunan yang ditandai oleh investasi terus-menerus antara 40% sampai

dengan 60%. Bermunculan bentuk-bentuk industri yang melibatkan teknologi

terbaru, misalnya industri kimia atau industri listrik.

5. Era Konsumsi Tinggi (High Mass Consumption)

Tahap terakhir dari lima tahap model pembangunan Rostow. Dalam tahap ini,

sebagian besar masyarakat telah hidup makmur.

Pentingnya Pencatatan Angka Pertumbuhan Ekonomi

11 http://brainly.co.id/tugas/434655. (Diakses 15 December 2015)

9

Page 10: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Pembangunan (Develpoment) merupakan salah satu hasil kerja terbaik dari

manusia saat ini, melibatkan daya kerja serta daya hidup masyarakat. Pembangunan

tidak dapat ditemukan di naskah kuno (kerajaan Sriwijaya hingga kerajaan Majapahit).

Istilah Pembangunan baru ditemukan pada zaman modern.

Development, terdiri dari dua istilah:

1. Perkembangan: merujuk pada suatu proses perubahan secara berkepanjangan

dan terjadi secara alamiah/kontinu.

2. Pembangunan: Tidak merujuk pada proses alamiah, melainkan memerlukan

proses pemikiran yang lebih lanjut.

Pembangunan Ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan

pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat dalam jangka panjang dengan

perubahan ciri-ciri penting dalam masyarakat (perubahan teknologi, pola pikir, dan

kelembagaan). Dasar Pembangunan Ekonomi:

1. UUD 1945 Pasal 33 ayat (1)-(5)

2. Sila kelima Pancasila

3. Tujuan Negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

Sedangkan pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan

dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam

masyarakat bertambah. Mengukur pertumbuhan ekonomi hanya dapat dilakukan baik

melalui pertumbuhan output total atau pendapatan total. Gross National Product (GNP)

dan Gross National Product (GDP) merupakan dua ukuran yang paling sering

digunakan dalam perbandingan pendapatan dan output, juga ketika mengukur

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur pula dari kekayaan rata-

rata, pemerataan, kualitas kehidupan, kerusakan lingkungan, dan keadilan sosial.12

Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan mengacu pada pembentukan dan

penanaman modal secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat

menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Setelah pertumbuhan ekonomi muncul, maka

akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses trickle- down- effect atau proses

merambat kebawah pendustrian kembali. Apabila terjadi ketimpangan atau

12 https://prezi.com/ivevbb2jndiq/pembangunan-ekonomi/. (Diakses 15 December 2015).

10

Page 11: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

ketidakmerataan, hal itu merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.13

Kritik paling keras dari strategi yang pertama terlihat dari fakta bahwa ketimpangan

yang terjadi malah semakin tajam. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan

pembangunan melalui teknik social engineering dengan bantuan paket program terpadu.

Untuk melaksanakan pembangunan pada pada sector industri yang bertujuan untuk

menumbuhkan kegiatan ekonomi yang berdaya saing tinggi diperlukan pertumbuhan

ekonomi yang dipengaruhi dengan adanya peningkatan produktivitas, efektivitas,

efisiensi, dan peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan.14

Sedangkan untuk sector pertanian diarahkan untuk menghasilkan bahan pangan dan

bahan mentah yang cukup bagi:15

1. Pemenuhan kebutuhan rakyat.

2. Peningkatan daya beli rakyat.

3. Melanjutkan proses industrialisasi yang terkait dengan agroindustri dan

agrobisnis.

Pertumbuhan ekonomi juga dipacu oleh peran pemerintah seperti perbaikan konsumsi

pemerintah (Government Expenditure) dan investasi (Investment) dengan mempercepat

pembangunan segala bentuk infrastruktur mulai dari jalan tol hingga pelabuhan.

Maka, pencatatan angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi penting untuk

dilakukan, namun pencatatan bukanlah tolak ukur utama dalam menilai tingkat

kesejahteraan masyarakat atau konsumsi massal yang tinggi (lihat Teori Pertumbuhan

Ekonomi Rostow). Pencatatan pertumbuhan ekonomi berfungsi untuk melihat tingkat

perkembangna ekonomi Indonesia dan sebagai motivasi untuk mempertahankan angka

pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi tiap tahunnya. Untuk mengukur pencapaian

taraf konsumsi massal yang tinggi perlu ditinjau tidak hanya dari pertumbuhan

ekonomi, melainkan juga dari pembangunan ekonominya.

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi

13 Ibid.,14 Ibid.,15 Ibid.,

11

Page 12: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan

nasional secara berarti (dengan meningkatnya pendapatan perkapita) dalam suatu

periode tertentu. Menurut Schumpter, pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan output

(pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat

pertambahan penduduk dan tingkat tabungan. Sedangkan menurut beberapa pakar

ekonomi pembangunan, pertumbuhan ekonomi adalah merupakan istilah bagi negara

yang telah maju untuk menyebut keberhasilan pembangunannya, sementara itu untuk

negara yang telah maju untuk menyebut keberhasilan pembangunannya, sementara itu

untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan ekonomi.16

Keadaan ekonomi Indonesia saat ini tengah mengalami kenaikan, menurut data

dari pemerintah, dalam 15 tahun terakhir, Indonesia mengalami lonjakan nilai pasar

semua barang dan jasa atau Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 900 persen dari

Rp1.000 trilun menjadi Rp10.000 triliun (sumber: kompas.com), akibat peningkatan

tersebut membuat Indonesia menempatkan dirinya pada posisi ke-16 ekonomi terkuat di

dunia, hal tersebut merupakan sesuatu yang sungguh luar biasa, dimana ketika dunia

tengah dihantui oleh isu meningkatnya nilai tukar dollar, namun kegiatan transaksi

ekonomi di Indonesia cenderung menguat, walaupun terkadang mengalami penurunan,

namun penurunan tersebut dapat diantisipasi oleh pemerintah Indonesia. Bila

disejajarkan dengan negara-negara lain di dunia, Produk Domestik Bruto (PDB)

Indonesia sejajar dengan negara-negara maju yang tergabung dalam komunitas ekonomi

G-20, seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara Uni

Eropa.

Prestasi tersebut sangat membanggakan namun dirasa perlu untuk adanya

pengembangan kembali, karena inti dari pembangunan ekonomi bukan hanya sekedar

peningkatan data statistik perekonomian, namun memerlukan pula pembangunan sektor

ekonomi secara kongkret dalam masyarakat sehingga kemajuan ekonomi dapat

dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu selama ini sector utama penunjang

kemajuan ekonomi di Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa, terutama di ibu kota

Jakarta, sedangkan keberadaan sektor penunjang lainnya di luar pulau Jawa kurang

dimaksimalkan pengelolaannya, sebagai buktinya adalah Hasil perhitungan Gini

coefficient mengenai pendapatan per kapita riil antar provinsi di Indonesia mencapai 16 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Makro, 2015, Bab 9

12

Page 13: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

0,37 (tahun 2010)8 yang dinilai masih cukup tinggi menurut standar internasional.

Namun, apabila mengeluarkan provinsi DKI Jakarta dan pada perhitungan, Gini

coefficient memiliki tren yang lebih rendah. Hasil perhitungan dengan mengeluarkan

provinsi DKI Jakarta dan Kalimantan Timur menunjukkan bahwa Gini coefficient pada

tahun 2010 adalah sebesar 0,325, Angka ini masuk dalam kategori disparitas yang

rendah. Dari data tersebut jelas terlihat ada suatu ketimpangan ekonomi dan tidak

meratanya pembangunan di Indonesia. Padahal bila pemerintah mau dan bisa

mengembangkan seluruh potensi ekonomi di Indonesia secara maksimal maka bisa

dibayangkan seberapa besar hasil yang didapatkan. Hal tersebutlah yang membuat

Pemerintah saat ini ingin mengembangkan potensi ekonomi Indonesia secara luas dan

merata di seluruh wilayah Indonesia, untuk dapat mencapai hal tersebut yang perlu

dilakukan pertama kali adalah membangun sarana dan prasarana penunjang kegiatan

perekonomian, karena bila sarana dan prasarana penunjang perekonomian telah tersedia,

maka kegiatan perekonomian pun secara otomatis akan bergulir dengan sendirinya, oleh

sebab itu pembangunan sarana penunjang perekonomian tengah digalakan oleh

pemerintah saat ini, mulai dari pembangunan pelabuhan-pelabuhan penghubung, antar

pulau, pembangunan jalan tol, pembangunan jalur kereta api, dan lain-lain. Hal tersebut

merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk melaksanakan pemerataan

pembangunan dan maksimalisasi potensi ekonomi Indonesia. Selain itu langkah yang

diambil oleh pemerintah untuk memaksimalkan potensi ekonomi nasional adalah

dengan cara memajukan sumber daya manusia yang ada agar bangsa Indonesia dapat

memanfaatkan semua potensi yang ada dengan mandiri tanpa harus dibantu oleh tenaga

ahli asing, usaha kongkret yang dilakukan pemerintah guna memajukan sumber daya

manusia yang ada adalah dengan cara memajukan dan memperbaiki sistem pendidikan

yang ada, karena bila sistem pendidikan di Indonesia telah maju, maka dalam

melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas pun akan lebih mudah.

Dalam mewujudkan pembangunan ekonomi tidaklah cukup dengan cara

memajukan sector ekonomi makro nasional, namun pembangunan ekonomi harus secara

nyata langsung menyentuh kepada masyarakat, karena tujuan utama dari pembangunan

ekonomi yang sesungguhnya itu adalah mensejahterakan dan memajukan seluruh

masyarakat. Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia merupakan kunci

sukses dari pembangunan nasional, oleh sebab itu langkah yang diambil oleh

13

Page 14: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

pemerintah Indonesia saat ini untuk mewujudkan pertumbuhan dan pembangunan

ekonomi sudahlah sangat tepat, yaitu memadukan faktor kunci pembangunan ekonomi,

agar pembangunan ekonomi dapat secara nyata dirasakan oleh masyarakat Indonesia

secara luas, langsung, dan merata.

PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI ALAT UNTUK

MENCAPAI SUATU TUJUAN

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan kondisi perekonomian

suatu negara yang saling berkaitan menuju keadaan yang lebih baik selama periode

14

Page 15: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

tertentu atau bisa disebut juga, Pertumbuhan ekonomi proses berkembang atau naiknya

proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang terjadi dalam jangka

waktu panjang yang dapat diwujudkan dalam bentuk pendapatkan perkapita. Sedangkan

yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi merupakan proses perubahan yang terus

menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk perkapita.

Kita dapat melihat pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara berkembang melalui

tiga komponen yang pertama, dapat dilihat dari meningkatnya secara terus-menerus

persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan

ekonomi yang menentukan derajad pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka

macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien

memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi

yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan ummat manusia dapat dimanfaatkan secara

tepat. Tekonologi modern misalnya, tidak cocok dengan corak/kehidupan desa, pola

keluarga besar, usaha keluarga dan buta huruf.

Ciri – ciri pembangunan ekonomi itu sendiri ialah adanya peningkatan GNP dan

pendapatan perkapita yang disertai pemerataan, terjadinya perubahan struktur ekonomi,

adanya perkembangan teknologi dan adanya peningkatan kesejahteraan yang merata,

peningkatan produktivitas, urbanisasi, dan ekspansi negara maju.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari keenam ciri-ciri pembangunan ekonomi

diatas bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan alat dari pada pembangunan ekonomi

dan bukan merupakan tujuannya. Karena, pembangunan ekonomi selalu disertai dengan

pertumbuhan ekonomi, ketika suatu negara telah mencapai titik pertumbuhan ekonomi

maka ia harus terus berusaha untuk mempertahankannya dan mengembangkannya

hingga mencapai titik pembangunan ekonomi yaitu ketika pertumbuhan ekonominya

sudah terjadi secara terus menerus atau konsisten dalam waktu yang lama.

Ada pula tujuan dari pada pembangunan ekonomi itu terbagi menjadi dua ada

yang dapat dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Untuk yang jangka

pendek tujuannya ialah untuk meningkatkan kesejahteraan, kecerdasan, dan taraf hidup

masyarakat. Dapat juga mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan

mengurangi inflasi mata uang, sedangkan pembagunan ekonomi harus mampu untuk

membuat landasan yang baik untuk pembagunan masa yang akan datang. Sementara

15

Page 16: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

tujuan jangka panjangnya adalah mewujudkan masyarakat yang makmur dan adil yang

merata secara meterial dan spiritual berdasarkan dengan nilai-nilai pancasila.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

16

Page 17: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Indonesia merupakan negara yang tergolong sebagai negara berkembang, dan

masyarakat Internasional masih belum melihat Indonesia sebagai negara yang

pantas untuk digolongkan sebagai negara maju. Meskipun demikian, Indonesia

merupakan negara berkembang dengan potensi yang besar dan telah menarik

perhatian dunia. Seharusnya Indonesia terpacu untuk terus melakukan

pembangunan sehingga Indonesia menjasi pantas untuk digolongkan sebagai

sebuah negara maju.

Pencatatan angka pertumbuhan ekonomi itu bersifat penting karena berfungsi

untuk melihat tingkat perkembangna ekonomi Indonesia dan sebagai motivasi

untuk mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi tiap

tahunnya.

Pertumbuhan ekonomi merupakan alat dari pada pembangunan ekonomi dan

bukan merupakan tujuannya. Karena, pembangunan ekonomi selalu disertai

dengan pertumbuhan ekonomi, ketika suatu negara telah mencapai titik

pertumbuhan ekonomi maka ia harus terus berusaha untuk mempertahankannya

dan mengembangkannya hingga mencapai titik pembangunan ekonomi yaitu

ketika pertumbuhan ekonominya sudah terjadi secara terus menerus atau

konsisten dalam waktu yang lama.

DAFTAR PUSTAKA

Van Der Schaar, “Ekonomi Indonesia”,

http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177 (Jakarta: Indonesia

Investments, 2015)

17

Page 18: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Reza Priyambada, “Komoditas Indonesia”, http://www.indonesia-

investments.com/id/bisnis/komoditas/item75 (Jakarta: Indonesia Investments, 2015)

Subekti, Tempo, “3,6 Juta Warga Indonesia Masih Buta Aksara”,

www.tempo.co/read/news/2013/11/29/079533298/3-6-juta-warga-indonesia-masih-

buta-aksara (Jember: Tempo, 2013)

The World Bank, www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview (Jakarta:

The World Bank Group, 2015)

Lynge Nielsen, “Classification of Countries Based on Their Level of

Development: How it is Done and How it Could Be Done” dalam IMF Working Paper,

(International Monetary Fund, 2011), hlm. 3.

LAMPIRAN

Notulensi

18

Page 19: Tugas Akhir MMI (Pembangunan Ekonomi)

Bagaimana situasi politik dapat mempengaruhi (menghambat) pembangunan

ekonomi?

Politik bisa menjadi penghambat apabila mendukung plutokrasi dan aksi korupsi

diantara pejabat.

Apakah pembangunan ekonomi di Indonesia sudah berhasil atau belum?

Visi pembangunan Indonesia dengan infrastuktur yang terpadu, dalam

prakteknya belum bisa dikatakan berhasil karena Indonesia masih berhadapan

dengan masalah pemerataan pendapatan.

19