Tugas Agama Fixxxx

download Tugas Agama Fixxxx

of 13

Transcript of Tugas Agama Fixxxx

TINJAUAN ETIS KRISTEN TENTANG PELANGGARAN HUKUM DI BIDANG KONSTRUKSI

DISUSUN OLEH :HYDROWANSI SIREGAR ( 130404019 T SIPIL)AGUNG SIPAYUNG ( 130404031 T SIPIL)OSVALDO TOGATOROP ( 130404045 T SIPIL)LINTONG SITUMORANG ( 130404047 T SIPIL)DELLAN M. TENO( 130404065 T SIPIL)PANJI BOI M SIBURIAN( 130404069 T SIPIL)FERNANDO PUTRA GURNING( 100401036 T MESIN)

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dosen Pengajar mata kuliah Pendidikan Agama Kristen yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam menyelesaikan tugas ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan serta pemahaman mengenai pelanggaran hukum di bidang konstruksi. Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami berharap ada kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih.

Medan, Januari 2014

Kelompok 10

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahKonstruksi merupukan suatu kegiatan membangun sarana dan prasarana. Dalam suatu bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga di kenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau beberapa area .secara ringkas konstuksi di definisikan sebagi objek keseluruhan bangunan yang terdiri bagian bagian struktur, misalnya Konstruksi struktur bangunan adalah bentuk atau bangun secara keseleruhan dari strutur bangunan, contoh nya konstruksi jalan raya,konstruksi jembatan Kontrak kontruksi merupakan bagian dari hukum perikatan yang berlaku di Indonesia. Hukum perikatan di Indonesia diatur dalam buku III KUH perdata yang terdiri dari 18 bab dan 631 pasal Menurut Bernado Amaral, SIP., SH., MH dalam makalahnya yang berjudul Kriminalisasi Jasa Konstruksi, disimpulkan bahwa pada prinsip kontrak jasa konstruksi sudah mempunyai, aturan-aturan tersendiri yang cukup dipergunakan untuk menyelesaikan masalah jika ada pelanggaran. Namun perlu di garis bawahi, bahwa kaitan dengan masalah keuangan Negara dan sejarah perkembangan Jasa konstruksi masa silam, banyak ketimpangan-ketimpangan, sehingga hal semacam itu menjadi referensi bagi pemerintah untuk memperbaik kinerja dalam pengawasan, keuangan Negara. Dilain pihak juga terjadi ulur tarik tersebut mungkin, pihak pemerintah juga menjalankan amanat undang-undang yang memberikan wewenang kepadanya untuk menjalankan tugasnya.Dalam makalah ini, kami kelompok sepuluh membahas mengenai Tinjauan Etis Kristen terhadap Pelanggaran hukum di bidang konstruksi agar kita khususnya seorang engineer Kristen mencitrakan Kerajaan Allah.,agar kita hidup dengan dasar kejujuran dan kebenaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dirumuskan dalam makalah ini antara lain :1. Bagaimana pengaruh dari pelanggaran hukum di bidang konstruksi terhadap suatu konstruksi berdasarkan kumpulan kliping ini?2. Bagaimana tinjauan etis Kristen terhadap pelanggaran hukum di bidang konstruksi?3. Bagaimana kesimpulan dan saran dari makalah ini?

BAB IIISI

2.1 KUMPULAN KLIPING

2.2 Rangkuman KlipingBerdasarkan beberapa kliping yang telah kami kumpulkan, dapat kita lihat bahwa konstruksi pada era ini merupakan hal yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Konstruksi-konstruksi yang ada saat ini biasanya akan diiringi dengan pelangaran-pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan hal yang merugikan suatu konsruksi bangunan yang dibahas pada kliping nomor 5 hal yang kita peroleh dari kliping tersebut bahwa suatu bangunan yang umurnya masih belum sebulan sudah mengalami kerusakan.

Kesalahan-kesalahan dalam suatu konstruksi biasanya diakibatkan karena perilaku-perilaku manusia yang cenderung ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dari suatu proyek. Contohnya pada kliping yang berjudul Rp.8 M proyek jalan di Portibi asal jadi dimana dibahas proyek yang dikerjakan kontraktor tersebut asal jadi. Akibatnya sangat fatal bagi kehidupan manusiaBegitu juga dengan kumpulan kliping yang lain membahas tentang pelanggaran hukum di bidang konstrujsi dan akibat-akibatnya. Kini di Indonesia sangat marak dengan kasus kasus pelanggaran hukum dibidang konstruksi yang sangat merugikan masyarakat dan bangsa yang disebabkan keserakahan orang tidak bertanggung jawab oleh karena pemotongan dana sehingga konstruksi dirubah dan terjadi pelanggaran hukum. Maka, di era globalisai ini, kita seorang engineer harus dibekali dengan norma norma yang berlaku bagi manusia secara umum dan pribadi yang di dasari iman Kristen.maka ketoka kita memegang suatu proyek kita akan berlaku jujur terhadap diri kita sendiri,orang lain dan terutama terhadap Tuhan.

2.3 Tinjauan Etis Kristen Terhadap Pelanggaran Hukum diBidang KonstruksiImamat 19:35Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan. Dari nats ini dikatakan jelas bahwa Tuhan mengajarkan kita untuk tidak berbuat curang. Terutama bagi seorang teknik sipil yang suatu saat memegang sebuah proyek konstruksi. Kita dilarang untuk berbuat hal demikian baik dari segi biaya maupun keabsahan suatu bangunan, apa lagi yang menyangkut dengan keselamatan banyak orang. Karena suatu bangunan dibangun untuk dapat dinikmati oleh khalayak ramai.Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk penuh pertimbangan terdap suatu keputusan, yang tertulis pada ; Ulangan 25:15-16Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat--supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.Sebab setiap orang yang melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang,adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.Dan ayat-ayat yang berhubunganAmsal 11:1Neraca serongadalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenanakan batu timbangan yang tepat.Amsal 20:23Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik. Undang-undang yang berkaitan (UU N0. 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI):ASAS DAN TUJUAN Pasal 2Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada asas kejujuran dan keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian, keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Pasal 3Pengaturan jasa konstruksi bertujuan untuk: a. memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi untuk mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas; b. mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatahan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. mewujudkan peningkatan peran masyarakat di bidang jasa konstruksi.. Jenis, Bentuk, dan Bidang UsahaPasal 4(1) Jenis usaha jasa konstruksi terdiri dari usaha perencanaan konstruksi, usaha pelaksanaan konstruksi dan usaha pengawasan konstruksi yang masing-masing dilaksanakan oleh perencana konstruksi, pelaksana konstruksi, dan pengawas konstruksi. (2) Usaha perencanaan konstruksi memberikan layanan jasa perencanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen . Persyaratan Usaha, Keahlian, dan Keterampilan

Pasal 8Perencana konstruksi, pelaksana konstruksi, dan pengawas konstruksi yang berbentuk badan usaha harus: a. Memenuhi ketentuan tentang perizinan usaha di bidang jasa konstruksi; b. memiliki sertifikat, klasifikasi, dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi. Pasal 9(1) Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat keahlian. (2) Pelaksana konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat keterampilan kerja dan sertifikat keahlian kerja.

Menurut Bernado Amaral, SIP., SH., MH dalam makalahnya yang berjudul Kriminalisasi Jasa Konstruksi, disimpulkan bahwa pada prinsip kontrak jasa konstruksi sudah mempunyai, aturan-aturan tersendiri yang cukup dipergunakan untuk menyelesaikan masalah jika ada pelanggaran. Namun perlu di garis bawahi, bahwa kaitan dengan masalah keuangan Negara dan sejarah perkembangan Jasa konstruksi masa silam, banyak ketimpangan-ketimpangan, sehingga hal semacam itu menjadi referensi bagi pemerintah untuk memperbaik kinerja dalam pengawasan, keuangan Negara. Dilain pihak juga terjadi ulur tarik tersebut mungkin, pihak pemerintah juga menjalankan amanat undang-undang yang memberikan wewenang kepadanya untuk menjalankan tugasnya.

Menurut Prof. Nindyo (Profesor Hukum UGM) ada beberapa hal terkait kriminalisasi konstruksi Indonesia, sebagai berikut: Persoalan sengketa kontrak konstruksi lebih sering terjadi dalam bentuk wanprestasi kegagalan bangunan, baik yang dilakukan oleh penyedia jasa maupun pengguna jasa konstruksi. Penyelesaian wanprestasi, adalah ketidaksesuaian pelaksanaan kontrak dengan kesepakatan yang tertuang. Penyelesaian sengketa biasanya selalu diatur dalam kontrak yang disepakati para pihak. Karena itu, KUHP kurang tepat diterapkan untuk masalah ini. Untuk penerapan pasal korupsi, Nindyo menyatakan ada akibat lanjutan yang muncul. Ia mencontohkan perusahaan swasta murni yang men-subkontrakkan pekerjaan konstruksi kepada perusahaan pemerintah (BUMN/BUMD). Jika terjadi wanprestasi, Kejaksaan cenderung menganggap hal itu memenuhi unsur merugikan keuangan negara. Padahal, hubungan antara kedua perusahaan itu murni bersifat keperdataan. Karena itu, Nindyo mengharapkan masalah kontrak konstruksi dapat dijalankan sesuai mekanisme yang ada dalam kontrak. Kejaksaan dinilai belum memiliki pemahaman yang baik mengenai masalah kontrak konstruksi. Dalam beberapa kasus, kejaksaan membawa sengketa kontrak konstruksi ke proses peradilan pidana. Dalam sengketa ini para pengusaha jaksa konstruksi diancam pasal KUHP atau tindak pidana korupsi. Padahal kontrak adalah ranah hukum privat, yaitu hukum perdata, karena hanya melibatkan para pihak yang terikat kontrak. Ranah hukum privat memiliki mekanisme penyelesaian berbeda dengan hukum pidana. Karena itu, kejaksaan perlu memperbaiki mindset (cara pandang) dalam menyikapi kasus sengketa kontrak konstruksi. Masalahnya, pemahaman aparat kejaksaan, terutama di daerah, masih terbatas pada KUHP dan perundang-undangan tindak pidana korupsi.

Berdasarkan Firman Tuhan, buku, Undang-undang, dan pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa di dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang jasa konstruksi diperlukan pemahaman akan peraturan/hukum yang berlaku sehingga tidak tejadi pelanggaran, telebih lagi kita sebagai orang Kristen. Demikianlah tinjauan etis Kristen beserta ayat-ayat dan UUD yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dibidang kostruksi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hal yang dapat disimpulkan tentang pelanggaran hukum dibidang kostruksi sangat berpengaruh negatif dan merugikan masyarakat secara umum. Seperti halnya para kontraktor yang melakukan tindak korupsi, sehingga konstruksi yang dibangun tidak sesuai standar yang diharapkan.

Memang secara garis besar, konstruksi yang baik sangat berguna bagi manusia, contohnya gedung kita ini yang dibangun dengan baik dan sesuai dengan standar. Sehingga kita dapat menggunakan gedung ini dengan aman dari segala bentuk cuaca.

Berdasarkan agama Kristen, kita manusia tidak pernah di larang untuk mengembangkan bumi dengan membangun berbagai jenis konstruksi.Sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki akal budi,kita harus dapat memilah mana dampak negatif apabila kita melanggar hukum dalam konstruksi yang dapat mengakibatkan hal yang fatal,

Kesimpulan dari makalah ini kita di bimbing untuk menjadi seorang engineering yang bertanggung jawab.

Demikian kesimpulan dari makalah ini biar lah kita menjadi pribadi yang di dasari oleh Takut akan Tuhan.

3.1 Saran

Sebagai umat kristiani,kita harus menyikapi perkembangan yang di iringi dengan pembangunan pembangunan.

1. Gereja Untuk melakukan pembangunan yang berguna bagi manusia, peran gereja sangat diperlukan. Karena dengan adanya peran gereja dalam mematangkan mental-mental yang baik bagi umat manusia diharapkan kesalahan-kesalahan di bidang konstruksi dapat di minimalisir atau bahkan dihapuskan, sehingga setiap proses pembangunan tidak melanggar perintah-perintah tuhan

2. PemerintahPemerintah seharusnya lebih teliti meninjau kinerja para pelaku pembangunan agar bangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan kebutuhan masyarakat serta sesuai standar yang diharapkan, sehinggan tidak ada pihak yang merasa dirugikan terutama masyarakat.

3. Mahasiswa Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa, seharusnya ambil alih dalam perubahan perubahan terhadap bangsa. Jujung tinggi integritas dan kejujuran sebagai calon sarjana teknik. buatlah perubahan, dan perbaikilah citra para pendahulu kita buruk di mata rakyat.

4. MasyarakatMasyarakat sebaiknya lebih proaktif dalam mengawasi pelakasanaan proses pekerjaan khususnya di bidang jasa konstruksi agar tidak terjadi pelanggaran hukum

DAFTAR PUSTAKA

Aspal di Badan Jembatan Jalan Tukka Rusak Parah. Selasa, 7 Januari 2014. Medan Bisnis.Belum Sebulan, Proyek Drainase Dinas PU P. Sidempuan Rusak. Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.Gedung Baru DPRD Medan Banyak Kekurangan. Selasa, 7 Januari 2014. Analisa.Industri Tak Memiliki Ipal. Kamis, 3 Januari 2013. Kompas.Jalan Atim-Galus Kembali Longsor. Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.Jalan Tele-Pangururan Rusak Parah. Selasa, 7 Januari 2014. Medan Bisnis.Jembatan Desa Meurandeh Terancam Ambruk. . Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.Korupsi Rp 687 Juta, Rekanan Proyek Pengaspalan Divonis Setahun. Selasa, 7 Januari 2014. Analisa.Pembangunan Jalan Kurnia Ditenggarai Tak Cukupi Volume. Selasa, 7 Januari 2014. Langsa.Pembangunan Jalan Kurnia Tak Penuhi Standar Kualitas. Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.Pembangunan Pasar Bahagia Tanjung Balai Dipersoalkan. Selasa, 7 Januari 2014. Medan Bisnis.Proyek Median Jalan Resahkan Warga. Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.PT. Pp (Persero)-General Contractor. 2011. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan dan Gedung Sipil. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Rp 8M Proyek Jalan di Portibi Asal Jadi. . Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.Sajekti, Amin. 2009. Metode Kerja Bangunan Sipil. Jakarta: Graha Ilmu.Sinulingga, Risnawati. 2013. Pendidikan Agama Kristen. Medan: Pustaka Bangsa Press.Tanggul Pengembang Jebol di Simirik. Selasa, 7 Januari 2014. Waspada.UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI.