TUGAS 3 INSTRUMENTASI BIOMEDIS

3
FRANSISKA MEILISA 081211731009 TUGAS High frequency jet ventilators (HFJV) dan high frequency oscillators ventilators (HFOV) merupakan jenis dari salah satu mode ventilator yaitu High Frequency Ventilator (HFV) . HFV biasdanya digunakan pada pasien neonatus (bayi baru lahir) yang memiliki paru-paru kolaps (dinding alveoli saling menempel sehingga udara luar tidak bisa masuk). Kelebihan dari HFV yaitu dapat memberikan ventilasi dengan cepat, menggunakan volume tidal yang kecil dan mengurangi resiko kerusakap paru-paru. Mode ini lebih baik dari alat ventilator mekanik konvensional, yaitu dapat mempertahankan volume paru permenit yang cukup dengan tekanan saluran pernapasan proksimal yang lebih rendah. Dengan kelebihan tersebut maka paru-paru bayi yang masih kecil dan rentan (terutama pengguna ventilator adalah bayi prematur) terhadap volume dan tekanan yang besar dapat terhindar dari barotrauma. Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang terjadi akibat perbedaan antara tekanan udara (tekan barometrik) di dalam rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di sekitarnya. Ventilator HFJV adalah ventilator mekanik yang dapat menghantarkan udara dengan kecepatan tinggi ke dalam saluran pernapasan atas secara langsung melalui selang endotrakeal atau jet injector. Jet ventilator dapat mempertahankan oksigenasi dan ventilasi. Ventilator ini mempunyai volume kompresibel dan bekerja secara efektif dengan frekuensi 150

description

biomedical instrumentation task

Transcript of TUGAS 3 INSTRUMENTASI BIOMEDIS

FRANSISKA MEILISA

081211731009

TUGAS

High frequency jet ventilators (HFJV) dan high frequency oscillators ventilators

(HFOV) merupakan jenis dari salah satu mode ventilator yaitu High Frequency Ventilator

(HFV). HFV biasdanya digunakan pada pasien neonatus (bayi baru lahir) yang memiliki

paru-paru kolaps (dinding alveoli saling menempel sehingga udara luar tidak bisa masuk).

Kelebihan dari HFV yaitu dapat memberikan ventilasi dengan cepat, menggunakan volume

tidal yang kecil dan mengurangi resiko kerusakap paru-paru. Mode ini lebih baik dari alat

ventilator mekanik konvensional, yaitu dapat mempertahankan volume paru permenit yang

cukup dengan tekanan saluran pernapasan proksimal yang lebih rendah. Dengan kelebihan

tersebut maka paru-paru bayi yang masih kecil dan rentan (terutama pengguna ventilator

adalah bayi prematur) terhadap volume dan tekanan yang besar dapat terhindar dari

barotrauma. Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang terjadi akibat perbedaan antara

tekanan udara (tekan barometrik) di dalam rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan

tekanan di sekitarnya. 

Ventilator HFJV adalah ventilator mekanik yang dapat menghantarkan udara dengan

kecepatan tinggi ke dalam saluran pernapasan atas secara langsung melalui selang

endotrakeal atau jet injector. Jet ventilator dapat mempertahankan oksigenasi dan ventilasi.

Ventilator ini mempunyai volume kompresibel dan bekerja secara efektif dengan frekuensi

150 atau 240 sampai dengan 600 kali per menit. Selama alat ini bekerja pasien berada dalam

keadaan ekspirasi pasif.

Ventilator HFOV adalah modifikasi ventilator mekanik yang menggunakan piston

sebagai pompa atau diafragma getar. Alat ini dapat bekerja dengan frekuensi 600 sampai 900

kali per menit ( 10 sampai 15 Hz ). Dimana frekuensi ini lebih cepat dari HFJV. Selama alat

ini bekerja, inspirasi dan ekspirasi tetap aktif (tekanan saluran napas proksimal adalah negatif

selama ekspirasi). Osilator dapat menghantarkan udara segar tanpa terputus ke dalam saluran

pernapasan. Tekanan osilasi dalam saluran pernapasan menghasilkan volume tidal yang

rendah dan akan mempertahankan volume paru. Mode HFOV terdapat secara khusus pada

ventilator SLE 5000 khusus neonatal dan infant.

HFOV maupun HFJV memiliki kesamaat yaitu pemberian volume tidal yang kecil

dengan frekuensi yang tinggi. Frekuensi yang tinggi bertujuan unutk memisahkan dinding-

dinding alveoli yang saling menempel secara perlahan dan volume yang kecil bertujuan untuk

mengurangi resiko barotrauma. Perbedaannya terletak pada frekuensi, mekanisme input gas

ke paru dan kondisi pasien. Analogi cara kerja HFOV maupun HFJV yaitu pada plastik tipis

yang digunakan sebagai pembungkus makanan di supermarket. Jika kita hendak melepaskan

plastik yang lengket dengan plastik lainnya pada makanan, maka kita tidak bisa langsung

menariknya begitu saja karena kan merusak plastik. Agar plastik tidak rusak maka platik

harus dibuka berkali-kali secara perlahan sehingga plastik tidak melar maupun robek. Plastik

tipis saling menempel inilah yang dianggap sebagai dinding alveoli bayi.