TUGAS 2

8
1. Angka Kematian Kasar Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR) didefinisikan sebagai banyaknya kematian pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut. Angka Kematian Kasar (CDR) = D P m xk Keterangan: D = Jumlah kematian pada tahun tertentu Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k = Bilangan konstanta yang biasanya bernilai 1000 Berikut adalah tabel banyaknya pelayanan akte pada kantor catatan sipil di Jawa Tengah tahun 2013. Kabupaten/ Kota Kelahir an Kematia n Perkawina n Percera ian Pengakuan/ Pengesahan/ Pengangkatan Anak No . (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Kab. Cilacap 67 080 46 214 30 10 2 Kab. Banyumas 50 437 136 205 43 - 3 Kab. Purbaling ga 24 794 44 37 6 12 4 Kab. Banjarneg ara 31 078 45 31 9 10 5 Kab. Kebumen 25 604 65 103 9 - 6 Kab. Purworejo 17 683 79 105 16 - 7 Kab. Wonosobo 25 344 47 62 11 - 8 Kab. Magelang 28 633 90 193 26 22 9 Kab. Boyolali 22 260 26 127 31 18 10 Kab. Klaten 30 505 140 498 56 10 11 Kab. Sukoharjo 18 902 96 210 22 - 12 Kab. 18 847 74 168 33 3

description

Demografi

Transcript of TUGAS 2

Page 1: TUGAS 2

1. Angka Kematian Kasar

Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR) didefinisikan sebagai banyaknya

kematian pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Dengan rumus dapat

ditulis sebagai berikut.

Angka Kematian Kasar (CDR) = DPm

x k

Keterangan:

D = Jumlah kematian pada tahun tertentu

Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

k = Bilangan konstanta yang biasanya bernilai 1000

Berikut adalah tabel banyaknya pelayanan akte pada kantor catatan sipil di Jawa Tengah

tahun 2013.

Kabupaten/Kota Kelahiran Kematian Perkawinan PerceraianPengakuan/Pengesahan/

Pengangkatan Anak

No.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kab. Cilacap 67 080 46 214 30 102 Kab.

Banyumas 50 437 136 205 43 -

3 Kab. Purbalingga 24 794 44 37 6 12

4 Kab. Banjarnegara 31 078 45 31 9 10

5 Kab. Kebumen 25 604 65 103 9 -

6 Kab. Purworejo 17 683 79 105 16 -

7 Kab. Wonosobo 25 344 47 62 11 -

8 Kab. Magelang 28 633 90 193 26 22

9 Kab. Boyolali 22 260 26 127 31 18

10 Kab. Klaten 30 505 140 498 56 1011 Kab.

Sukoharjo 18 902 96 210 22 -

12 Kab. Wonogiri 18 847 74 168 33 3

13 Kab. Karanganyar 21 889 70 209 23 15

14 Kab. Sragen 19 087 252 129 21 615 Kab.

Grobogan 42 575 1 016 95 15 8

16 Kab. Blora 11 266 42 84 18 2417 Kab.

Rembang 7 370 70 37 4 -

18 Kab. Pati 35 607 259 244 59 419 Kab. Kudus 18 897 105 90 20 3620 Kab. Jepara 29 911 56 191 34 1

Page 2: TUGAS 2

21 Kab. Demak 42 001 18 29 3 622 Kab.

Semarang 25 018 2 646 372 57 21

23 Kab. Temanggung 18 826 54 203 37 15

24 Kab. Kendal 36 125 56 70 12 1525 Kab. Batang 36 500 17 18 3 -26 Kab.

Pekalongan 39 157 9 16 7 7

27 Kab. Pemalang 45 661 46 33 8 -

28 Kab. Tegal 6 732 49 37 12 329 Kab. Brebes 123 799 38 32 5 230 Kota

Magelang 2 230 218 112 16 1

31 Kota Surakarta 9 301 1 336 963 137 46

32 Kota Salatiga 9 879 98 324 56 1833 Kota

Semarang 35 818 1 801 1 359 223 111

34 Kota Pekalongan 8 696 74 65 11 9

35 Kota Tegal 7 721 100 66 7 4

Jumlah

2013 995 233 9 318 6 731 1 080 4372012 603 505 17 512 29 006 4 535 4752011 1 390 240 7 194 7 873 815 7462010 1 422 785 9 835 22 030 1 244 5862009 1 613 291 3 910 17 205 1 747 776

Tabel 1.1 Banyaknya Pelayanan Akte Pada Kantor Catatan Sipil Menurut Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah Tahun 2013

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4)0 - 4 1 430 965 1 353 736 2 784 7015 - 9 1 431 331 1 362 240 2 793 571

10 - 14 1 453 419 1 383 106 2 836 52515 - 19 1 442 667 1 366 495 2 809 16220 - 24 1 287 158 1 259 859 2 547 01725 - 29 1 180 396 1 217 999 2 398 39530 - 34 1 207 455 1 273 283 2 480 73835 - 39 1 219 407 1 262 519 2 481 92640 - 44 1 184 421 1 238 060 2 422 48145 - 49 1 120 944 1 187 132 2 308 07650 - 54 1 005 825 1 046 608 2 052 43355 - 59 832 740 823 066 1 655 80660 - 64 603 025 605 693 1 208 71865 - 69 418 238 479 748 897 98670 - 74 311 080 377 405 688 48575 + 370 306 528 013 898 319

Jumlah

2013 16 499 377 16 764 962 33 264 3392012 16 495 705 16 774 502 33 270 2072011 16 273 976 16 369 636 32 643 6122010 16 091 112 16 291 545 32 382 6572009 16 123 190 16 741 373 32 864 563

Tabel 1.2 Penduduk Jawa Tengah Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Page 3: TUGAS 2

Angka Kematian Kasar (CDR) = 9.318

33.264 .339 x1000

= 0,2801198004 ≈ 0,28

Dari tabel 1.1 dapat diketahui jumlah kelahiran sebanyak 995.233 jiwa dan jumlah kematian

sebanyak 9.318 jiwa di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013. Sedangkan pada tabel 1.2 dapat

diketahui jumlah penduduk Jawa Tengah pada tahun 2013 sebanyak 33.264.339 jiwa. Dari data

tersebut dapat diperoleh nilai angka kematian kasar atau CDR yaitu sebesar 0,28. Artinya, pada

periode tahun tertentu (dimana tahun 2013 terletak) setiap tahun, setiap 1000 penduduk, terdapat

0,28 kematian. Hal ini berarti di Jawa Tengah pada tahun 2013 tingkat kesehatan dan kelahiran

masih relatif tinggi.

6. Tingkat Fertilitas Umum

Tingkat Fertilitas Umum atau General Fertility Rate (GFR) didefinisikan sebagai

membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah penduduk perempuan usia subur (15-49 tahun).

Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut.

Tingkat Fertilitas Umum (GFR) = B

Pf (15−49) x k

Keterangan:

B = Jumlah kelahiran

Pf(15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun

k = Bilangan konstanta yang biasanya bernilai 1000

Umur Perempuan

15 - 49

1 366 4951 259 8591 217 9991 273 2831 262 5191 238 0601 187 132

Jumlah 8 805 347Tabel 6.1 Penduduk Perempuan umur 15-49 tahun di Jawa Tengah Tahun 2013

Tingkat Fertilitas Umum (GFR) = 995.233

8.805.347 x 1000

= 113,025983 ≈ 113

Dari tabel 6.1 dapat diketahui jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun di Jawa

Tengah pada tahun 2013 sebanyak 8.805.347 jiwa. Dari data tersebut dapat diperoleh nilai dari

tingkat fertilitas umum yaitu sebesar 113. Berarti bahwa pada tahun 2013 terdapat 113 bayi yang

lahir tiap 1000 perempuan usia subur di provinsi Jawa Tengah. Hal ini berarti tingkat kelahiran di

Jawa Tengah pada tahun 2013 masih normal.

Page 4: TUGAS 2

7. Tingkat Kelahiran menurut Umur

Tingkat Kelahiran menurut Umur atau Age Spesific Fertility Rate (ASFR) didefinisikan

sebagai banyaknya kelahiran dari perempuan pada suatu kelompok usia reproduksi (15-49) dan

pertengahan tahun yang sama. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut.

Tingkat Kelahiran menurut Umur ( ASFRi) = Bi

Pf ix k

Keterangan:

Bi = Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur i

Pfi = Jumlah perempuan kelompok umur i pada pertengahan tahun

k = Bilangan konstanta yang biasanya bernilai 1000

Kelompok Umur Jumlah Perempuan

Jumlah Kelahiran*

Tingkat fertilitas

umur (ASFR)

(1) (2) (3) (4)15 - 19 1 366 495 151 697 111,0120 - 24 1 259 859 208 001 165,125 - 29 1 217 999 186 138 152,830 - 34 1 273 283 16 991 13,335 - 39 1 262 519 103 621 82,140 - 44 1 238 060 44 927 36,345 - 49 1 187 132 4 999 4,2

Jumlah ASFR 564,85*) Menggunakan data jumlah kelahiran di Jawa Tengah berdasarkan kelompok umur

periode tahun 1971-1976 karena tidak ditemukan data jumlah kelahiran pada periode

2013. Tujuannya yaitu mengerti cara menghitung dan penggunaan dari ASFR.

Tabel 7.1 Tingkat Fertilitas Umur menurut Kelompok Umur Jumlah Perempuan dan Jumlah

Kelahiran di Jawa Tengah Tahun 2013

ASFR15−19 = B15−19

Pf 15−19 x 1000

= 1516971366495 x1000

= 111,01

ASFR20−24 = B20−24

Pf 20−24 x1000

= 2080011259859 x1000

= 165,1

ASFR25−29 = B25−29

Pf 25−29 x 1000

= 1861381217999 x1000

= 152,8

Page 5: TUGAS 2

ASFR30−34 = B30−34

Pf 30−34 x1000

= 16991

1273283 x1000

= 13,3

ASFR35−39 = B35−39

Pf 35−39 x 1000

= 1036211262519 x1000

= 82,1

ASFR40−44 = B40−44

Pf 40− 44 x1000

= 44927

1238060 x1000

= 36,3

ASFR45−49 = B45−49

Pf 45− 49 x1000

= 4999

1187132 x 1000

= 4,2

Dari tabel 7.1 dapat diketahui bahwa tingkat fertilitas perempuan tinggi pada kelompok

umur 15-29 tahun, dan terendah pada kelompok umur 45-49 tahun. Hal ini akan jelas terlihat

apabila digunakan dalam sebuah grafik

Gambar 7.1 Tingkat Fertilitas Umur menurut Kelompok Umur di Jawa Tengah

Dari Gambar 7.1 terlihat bahwa tingkat fertilitas di Jawa Tengah untuk seluruh kelompok

umur cenderung fluktuatif. Tingkat fertilitas tertinggi pada kelompok umur 20-24 tahun yaitu

sebesar 165,1 per 1000 perempuan dan terendah pada kelompok umur 45-49 tahun yaitu sebesar 4,2

per 1000 perempuan.