Tugas 1 Herpes Simpleks

21
Asuhan keperawatan Herpes Simpleks Oleh : -Rafil Hanafi (007) -Juwinda M. A. Kairupan (005) -Imelda Suratinoyo (024) -Eka Christina Egeten (006)

description

t79

Transcript of Tugas 1 Herpes Simpleks

  • Asuhan keperawatan Herpes SimpleksOleh :Rafil Hanafi (007)Juwinda M. A. Kairupan (005)Imelda Suratinoyo (024)Eka Christina Egeten (006)

  • PendahuluanPenyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok.Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan :Herpes Genetalis yang disebabkan virus herpes simplex (VHS)Herpes Zoster

  • Herpes SimpleksHerpes simplex adalah infeksi akut oleh virus Herpes Simplex (virus Herpes Hominis) tipe I dan tipe II yang ditandai dengan vesikelberkelompok diatas kulit yang eritematosa di daerah mukokutan. Dapat berlangsung primer maupun rekurens. Herpes simplex disebut juga fever blister, cold score, herpes febrilis, herpes labialis, herpes progenitalis(genitalis)

  • PatofisiologiVirus herpes simpleks disebarkan melalui kontak langsung antara virus dengan mukosa atau setiap kerusakan di kulit. Virus herpes simpleks tidak dapat hidup di luar lingkungan yang lembab dan penyebaran infeksi melalui cara selain kontak langsung kecil kemungkinannya terjadi. Virus herpes simpleks memiliki kemampuan untuk menginvasi beragam sel melalui fusi langsung dengan membran selPada infeksi aktif primer, virus menginvasi sel pejamu dan cepat berkembang dengan biak, menghancurkan sel pejamu dan melepaskan lebih banyak virion untuk menginfeksi sel-sel disekitarnya. Pada infeksi aktif primer, virus menyebar melalui saluran limfe ke kelenjar limfe regional dan menyebabkan limfadenopati. Tubuh melakukan respon imun seluler dan humoral yang menahan infeksi tetapi tidak dapat mencegah kekambuhan infeksi aktif. Setelah infeksi awal timbul fase laten.

  • EtiologiVirus Herpes Simpleks Tipe I (HSV I)Virus herpes simplekstipe 1 yang menyebabkan infeksi herpes non genital, biasanya pada daerah mulut, meskipun kadang-kadang dapat menyerang daerah genital. Infeksi virus ini biasanya terjadi saat anak-anak dan sebagian besar seropositif telah didapat pada waktu umur 7 tahun.Virus Herpes Simpleks Tipe II (HSV II)Virus herpes simplekstipe 2 hampir secara eksklusif hanya ditemukan pada traktus genitalis dan sebagian besar ditularkan lewat kontak seksual.

  • Manifestasi KlinisInfeksi primer yang biasanya disertai gejala ( simtomatik ) meskipun dapat pula tanpa gejala ( asimtomatik ). Keadaan tanpa gejala kemungkinan karena adanya imunitas tertentu dari antibodi yang bereaksi silang dan diperoleh setelah menderita infeksi tipe 1 saat anak-anak. Masa inkubasi yang khas selama 3 6 hari ( masa inkubasi terpendek yang pernah ditemukan 48 jam ) yang diikuti dengan erupsi papuler dengan rasa gatal, atau pegal-pegal yang kemudian menjadi nyeri dan pembentukan vesikel dengan lesi vulva dan perineum yang multipel dan dapat menyatu. Adenopati inguinalis yang bisa menjadi sangat parahFase Laten. Tidak ditemukan gejala klinis , tetapi VHS dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis. Penularan dapat terjadi pada fase ini, akibat pelepasan virus terus berlangsung meskipun dalam jumlah sedikit.

  • Lanjut........Infeksi rekuren. Setelah infeksi mukokutaneus yang primer, pertikel-partikel virus akan menyerang sejumlah ganglion saraf yang berhubungan dan menimbulkan infeksi laten yang berlangsung lama. Infeksi laten dimana partikel-partikel virus terdapat dalam ganglion saraf secara berkala akan terputus oleh reaktivasi virus yang disebut infeksi rekuren yang mengakibatkan infeksi yang asimtomatik secara klinis (pelepasan virus) dengan atau tanpa lesi yang simtomatik.

  • Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan SitologiPemeriksaan Isolasi FirusTiter Antibodi atau Uji SerologiDeteksi

  • Penatalaksanaan MedisKarena infeksi HSV tidak dapat disembuhkan, maka terapi ditujukan untuk mengendalikan gejala dan menurunkan pengeluaran virus. Obat antivirus analognukleosida merupakan terapi yang dianjurkan. Obat-obatan ini bekerja dengan menyebabkan deaktivasi atau mengantagonisasi DNA polymerase HSV yang pada gilirannya menghentikan sintesis DNA dan replikasi virus. Tiga obat antivirus yang dianjurkan oleh petunjuk CDC 1998 adalak asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir.

  • ASUHAN KEPERAWATAN1. PengkajianRiwayat kesehatanKeluhahan UtamaGejala yang sering menyebabkan penderita datang ke tempat pelayanan kiesehatan adalah nyeri pada lesi yang timbulRiwayat Perawatan SekarangKeluhan adanya rasa tidak nyaman dan adanya lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah bibir. Dan biasanya klien mengalami rasa gatal dan nyeri.Riwayat keperawatan yang lalu

  • Lanjut..........Tanyakan apakah klien pernah mengalami penyakit ini sebelumnya atau penyakit kulit lainnya. Karena sering diderita kembali oleh klien yang pernah mengalami penyakit herpes simpleks atau memiliki riwayat seperti ini.Riwayat kesehatan keluargaTanyakan apakah ada keluarga atau teman dekat klien yang pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnyaKebutuhan PsikososialKlien dengna penyakit kulit, terutama yang lesinya berada pada bagian muka atau yang dapat dilihat oleh orang, biasanya mengalami gangguan konsep diri diantaranya perubahan citra tubuh dan harga diri menurun.

  • Pemeriksaan fisikTekanan DarahNadiPernafasanSuhu tubuhKulit Kelembaban kulit, bersih, turgor, tidak terdapat pitting edema, warna kulit, tidak ada hiperpigmentasi.Kepala : Bentuk kepala,kebersihan, berbau, terdapat lesi, warna rambutMata : Reflek pupil , diameter pupil, konjungtiva, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan.

  • Lanjut......Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung..Telinga : Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan telinga sedikit berdenging.Mulut : Bentuk bibir, mukosa bibir, lidah, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada stomatitis dan gigi. Sekitar bibir terdapat bintik bintik kemerahan yang membentuk gelembung yang berisi cairan.

  • Diagnosa KeperawatanNyeri akut b.d. inflamasi jaringanGangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, skunder akibat penyakit herpes simpleks.Ansietas b.d kurang pengetahuan terhadap penyakit dan adanya lesi.

  • Intervensi1. Dx I : Nyeri b.d. kerusakan integritas kulit dan inflamasi jaringanujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien akan mempertahankan tingkat nyeri paada 3 atau kurang (dengan skala 0-10) dan memperlihatkan teknik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai keamanan.Kriteria hasil :Rasa nyeri berkurang/hilangKlien bias istirahat dengan cukupEkspresi wajah tenangKaji kualitas & kuantitas nyeriKaji respon klien terhadap nyeri

  • Intervensi KeperawatanKaji skala nyeriAjarkan teknik relaksasiHindari rangsangan nyeriLibatkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang teraupeutikKolaborasi pemberian analgetik sesuai program

  • 2. Dx II : Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, skunder akibat penyakit herpes simpleks.Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam pasien akan memiliki gambaran diri yang positif terhadap dirinyaKriteria Hasil:Klien mengatakan dan menunjukkan penerimaan atas penampilannya.Menunjukkan keinginan dan kemampuan untuk melakukan perawatan diri.Melakukan pola-pola penanggulangan yang baru.

  • Intervensi keperawatan:Ciptakan hubungan saling percaya antara klien-perawat.Dorong klien untuk menyatakan perasaannya terutama tentang cara ia merasakan, berpikir, atau memandang dirinya.Hindari mengkritikTingkatkan interaksi sosial.Dorong klien untuk melakukan aktivitas

  • 3. Dx III : Ansietas b.d kurang pengetahuan terhadap penyakit Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan cemas akan hilang/berkurangKriteria hasil :Pasien merasa yakin penyakitnya akan sembuh sempurnaLesi tidak ada infeksi sekunderIntervensi KeperawatanKaji tingkat kecemasan klienJalaskan tentang penyakitnya dan prosedur perawatanTingkatkan hubungan teraupeutikLibatkan keluarga untuk memberi dukungan

  • PENUTUPKesimpulanHerpes simplex adalah infeksi akut oleh virus Herpes Simplex (virus Herpes Hominis) tipe I dan tipe IIyang ditandai dengan vesikelberkelompok diatas kulit yang eritematosa di daerah mukokutan. Ciri-ciri Herpes simplex adalah adanya bintil-bintil kecil, bisa satu atau sekumpulan, yang berisi cairan, dan jika pecah bisa menyebabkan peradangan. Virus herpes simpleks menyebar melalui kontak tubuh secara langsung dan sebagian besar dengan kontak seksual. Gejala herpes adalah Area yang terinfeksi biasanya berwarna kemerahan, dan menjadi sensitif, setelah itu timbul bintik-bintik merah. Jumlahnya bervariasi