Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

56
Makalah Gempa Bumi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gempa bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh gerakan permukaan bumi. Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan kerusakan besar bagi gedung, jembatan dan bangunan lain, termasuk korban nyawa. Permukaan bumi terbentuk dari lapisan batuan paling luar yang disebut kerak bumi. Kerak bumi yang pecah membentuk potongan- potongan besar yang saling berpasangan, seperti kepingan puzzle yang besar. Potongan-potongan ini disebut lempeng. Lempeng ini bergerak perlahan dan mendesak bebatuan. Akibatnya, tekanan bertambah besar. Jika tekanan semakin besar, bebatuan bawah tanah akan pecah dan terangkat. Pelepasan tekanan ini merambatkan getaran yang menyebabkan gempa bumi. Setiap tahun, terjadi sekitar 11 juta gempa bumi dan 34.000-nya cukup kuat untuk kita rasakan. Hampir negara di seluruh dunia pernah mengalami gempa mulai dari yang skala kecil sampai yang skala besar. Teknik sipil sebagai ilmu yang mempelajari konstruksi bangunan mulai dari bangunan biasa, jalan & jembatan, bendungan, dan lain-lain, pasti mempertimbangkan aspek gempa pada perencanaan konstruksi. Ini karena hampir semua bangunan sipil Dinamika Tanah Hairul Azhar 1002476 1

Transcript of Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Page 1: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gempa bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh gerakan

permukaan bumi. Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan kerusakan besar

bagi gedung, jembatan dan bangunan lain, termasuk korban nyawa. Permukaan

bumi terbentuk dari lapisan batuan paling luar yang disebut kerak bumi. Kerak

bumi yang pecah membentuk potongan-potongan besar yang saling berpasangan,

seperti kepingan puzzle yang besar. Potongan-potongan ini disebut lempeng.

Lempeng ini bergerak perlahan dan mendesak bebatuan. Akibatnya, tekanan

bertambah besar. Jika tekanan semakin besar, bebatuan bawah tanah akan pecah

dan terangkat. Pelepasan tekanan ini merambatkan getaran yang menyebabkan

gempa bumi. Setiap tahun, terjadi sekitar 11 juta gempa bumi dan 34.000-nya

cukup kuat untuk kita rasakan.

Hampir negara di seluruh dunia pernah mengalami gempa mulai dari yang

skala kecil sampai yang skala besar. Teknik sipil sebagai ilmu yang mempelajari

konstruksi bangunan mulai dari bangunan biasa, jalan & jembatan, bendungan,

dan lain-lain, pasti mempertimbangkan aspek gempa pada perencanaan

konstruksi. Ini karena hampir semua bangunan sipil berdiri diatas tanah. Indonesia

sebagai negara kepulauan adalah negara yang terletak di perbatasan tiga lempeng

sekaligus, yaitu lempeng eurasia, lempeng australia, dan lempeng pasifik. Tidak

mengherankan Indonesia disebut sebagai salah satu negara “produsen gempa”

terbesar di dunia.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan bangunan

tahan gempa merupakan hal yang wajib yang harus dipenuhi oleh para tenaga ahli

sipil dan ahli gempa di Indonesia. Karena sekali lagi kita hidup didaerah yang

mempunyai potensi gempa yang sangat besar. Sehingga gempa bukan lagi

menjadi masalah yang harus ditakuti setiap setiap orang, tetapi gempa harusnya

dihadapi dengan tindakan dan solusi yang tentunya berasal dari ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 1

Page 2: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Oleh karena itu Dalam penulisan tugas makalah ini akan membahas

tentang gempa bumi, mulai dari pemahaman gempa, teori gempa, efek gempa, dan

pembahasan tentang gempa yang terjadi akhir-akhir ini.

1.2. Maksud dan Tujuan

1. Agar mampu memahami analisa gempa bumi, tipe gempa, penyebab

terjadinya gempa, teori gempa serta efek yang ditimbulkan oleh gempa.

2. Menganalisis gempa yang pernah terjadi di Turki pada tahun 1999,

2010, dan 2011.

I.3 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan sistematika

penulisan sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan

penyusunan laporan dan sistematika penyusunan laporan.

2. BAB II PEMBAHASAN

Menjelakan mengenai pemahaman tentang gempa bumi, teori

gempa, dan efek yang terjadi. Serta menjelaskan dan menganalisis

gempa yang terjadi Turki mulai dari tahun 1999, 2010, dan 2011.

3. BAB IV PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran

4. DAFTAR PUSTAKA

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 2

Page 3: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di

dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada

kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari

pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan

kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan

sampai ke permukaan bumi.

2.2. Parameter Gempa Bumi

Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time - OT)

Lokasi pusat gempa bumi (Episenter)

Kedalaman pusat gempa bumi (Depth)

Kekuatan Gempa bumi (Magnitudo)

2.3. Karakteristik Gempa Bumi

Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat

Lokasi kejadian tertentu

Akibatnya dapat menimbulkan bencana

Berpotensi terulang lagi

Belum dapat diprediksi

Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi

2.4. Penyebab Terjadinya Gempa

2.4.1 Gempa Reruntuhan

Terjadi karena gugurnya atu runtuhnya tanah. daerah yang terjadi gempa

guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur,

atau lubang. umumnya gempa runtuhan terjadi dalam skala kecil dan terjadi dalam

wilayah lokal.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 3

Page 4: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 1. Gempa reruntuhan

2.4.2. Gempa Vulkanis

Terjadi karena meletusnya gunung api. Jika gunung api akan meletus,

timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan ini menyebabkan

terjadinya getaran yang disebut gempa bumi. gempa ini hanya terdapat disekitar

gunung api yang meletus. Bahaya gempa bumi ini lebih besar dari pada gempa

bumi runtuhan, namun lebih kecil dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gambar 2. Gempa vulkanis

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 4

Page 5: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

2.4.3. Gempa Tektonik

Terjadi karena gerak lempeng tektonik dan merupakan akibat dari gerak

orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami gempa ini adalah daerah

pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian

sirkum pasifik. Bahaya dari gempa ini dapat besar sekali karena lapisan bumi

dapat mengalam ilipatan, retakan, patahan atau bergeser. karena gempa ini selalu

mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini disebut juga gempa

dislokasi.

Gambar 3. Gempa tektonik

2.5. Teori Gempa

2.5.1. Teori Tektonik Lempeng

Untuk mengetahui proses terjadinya tsunami yang disebabkan oleh gempa

bumi, maka kita harus tinjau dengan Teori Tektonik Lempeng. Teori ini

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 5

Page 6: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

merupakan teori yang sampai saat ini masih banyak dianut untuk menjelaskan

segala aktivitas dinamika yang terjadi pada kerak bumi dan mantel. Teori ini

berkembang sejak akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an.

Teori Tektonik Lempeng berawal dari pengamatan Alfred Wegner pada

tahun 1915 yang menjelaskan bahwa adanya kesimetrisan bentuk antara pantai

timur Amerika Selatan dengan pantai barat Afrika yang kalau didekatkan melekat

menjadi satu kesatuan benua besar. Dari pengamatan tersebut lahirlah Continental

Drift Theory yang menyatakan bahwa sekitar 250 juta tahun yang lalu benua-

benua ini pernah menjadi dua benua besar yang disebut Pangea dan Gondwana.

Kemudian kedua benua tersebut seiring dengan waktu pecah menjadi

benua-benua kecil dan bergerak ke posisi seperti yang ada sekarang dan akan

terus bergerak secara dinamis. Teori tektonik mengasumsikan bahwa interior

bumi kita tersusun dari media yang berlapis-lapis. Teori ini juga mengasumsikan

bahwa kerak bumi yang bersifat padat dan rigid seolah-olah mengapung diatas

lapisan mantel bumi yang terdiri dari fluida kental. Dengan demikian kerak bumi

akan berada pada keadaan tidak stabil.

Menurut teori tektonik lempeng, kerak bumi terpecah-pecah menjadi

beberapa bagian yang kemudian disebut Lempeng. Terdapat tujuh lempeng besar,

yaitu : Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Amerika Utara, Lempeng

Amerika Selatan, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Afrika, dan Lempeng

Antartika. Lempeng-lempeng tersebut bergerak dengan arah dan kecepatan yang

berbeda antara lempeng satu dengan lempeng yang lainnya. Pergerakan lempeng-

lempeng tersebut disebabkan oleh adanya arus konveksi di dalam mantel bumi.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 6

Page 7: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 4. Lempeng-lempeng di dunia

Dalam teorinya, Alfred Wegner tidak menjelaskan sebab pergerakan

lempeng tersebut. Teori yang menerangkan sebab lempeng tektonik bergerak

adalah teori yang diungkapkan oleh A.Holmes. Menurutnya, pergerakan tersebut

disebabkan karena adanya arus konveksi di dalam bumi.

Gambar 5. Arus konveksi di dalam bumi

Menurut teori tektonik lempeng, bagian luar bumi merupakan kulit yang

tersusun oleh lempeng-lempeng tektonik yang saling bergerak. Di bagian atas

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 7

Page 8: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

disebut lapisan litosfir merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari material

yang kaku. Lapisan ini mempunyai ketebalan sampai 80 km di daratan dan sekitar

15 km di bawah samudra. Lapisan di bawahnya disebut astenosfir yang berbentuk

padat dan materinya dapat bergerak karena perbedaan tekanan.

Gambar 6. Bagian-bagian bumi

Litosfir adalah suatu lapisan kulit bumi yang kaku, lapisan ini mengapung

di atas astenosfir. Litosfir bukan merupakan satu kesatuan tetapi terpisah-pisah

dalam beberapa lempeng yang masing-masing bergerak dengan arah dan

kecepatan yang berbeda-beda. Pergerakan tersebut disebabkan oleh adanya arus

konveksi yang terjadi di dalam bumi.

Bila dua buah lempeng bertumbukan maka pada daerah batas antara dua

lempeng akan terjadi tegangan. Salah satu lempeng akan menyusup ke bawah

lempeng yang lain, masuk ke bawah lapisan astenosfir. Pada umumnya lempeng

samudra akan menyusup ke bawah lempeng benua, hal ini disebabkan lempeng

samudra mempunyai densitas yang lebih besar dibandingkan dengan lempeng

benua.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 8

Page 9: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Apabila tegangan tersebut telah sedemikian besar sehingga melampaui

kekuatan kulit bumi, maka akan terjadi patahan pada kulit bumi tersebut di daerah

terlemah. Kulit bumi yang patah tersebut akan melepaskan energi atau tegangan

sebagian atau seluruhnya untuk kembali ke keadaan semula. Peristiwa pelepasan

energi ini disebut gempabumi.

Gambar 7. Proses kejadian gempa

Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap

lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling

mendekati (collision) dan saling geser (transform).

2.5.2. Teori Domino Gempa Bumi

Sejak beberapa dasawarsa para seismolog memiliki impian, dapat

meramalkan dengan tepat kapan dan dimana gempa bumi hebat akan terjadi. Pada

awal tahun 90-an, para seismolog mencapai terobosan besar dalam penelitian

gempa. Walaupun pola gempa bumi amat rumit, dan sifat patahan, sesar atau

penujaman sulit diramalkan, namun penelitian seismik terbaru menunjukan,

adanya kaitan antara satu gempa besar dengan gempa berikutnya.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 9

Page 10: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Dengan optimisme yang dibarengi sikap berhati-hati, para ahli gempa

melihat adanya peluang besar bagi peramalan gempa secara akurat. Kuncinya

adalah dengan meneliti pola interaksi antara satu gempa bumi dengan yang

lainnya. Pengenalan Interaksi antar gempa semacam itu, akan sangat berguna bagi

peramalan gempa bumi. Sekarang ini, mayoritas peneliti gempa menganut

pendapat, sebuah patahan atau penujaman akan tenang kembali, setelah terjadinya

gempa dan gempa susulan. Situasi tenang dapat berlangsung sampai beberapa

ratus tahun, hingga kerak bumi dapat kembali menghimpun energinya, dan

melepaskannya sebagai gempa.

Teori ini memang tetap berlaku. Akan tetapi, penelitian terhadap interaksi

seismik menunjukan, kemungkinan terjadinya gempa di sepanjang patahan atau

penujaman, meningkat dengan faktor pangkat tiga, setelah terjadinya sebuah

gempa hebat baik di patahan bersangkutan maupun di kawasan yang berdekatan.

Para peneliti gempa, mengembangkan teori yang disebut “stress pemicu”.

Landasan dari teori ini adalah, regangan atau stress yang dilepaskan pada saat

gempa, diteruskan ke zone kegempaan tetangga. Stress ini, dapat memicu

terjadinya gempa berikutnya di zone kegempaan tetangga tersebut.

Gambar 8. Lempeng domino

Analisis data seismik, yang dilakukan tim peneliti yang dipimpin pakar

geofisika Ross Stein dari pusat penelitian geologi di Menlo Park California,

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 10

Page 11: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

menunjukan stress yang dilepaskan pada saat terjadinya gempa, tidak menghilang

begitu saja. Akan tetapi diteruskan di sepanjang zone kegempaan atau patahan

bersangkutan, hingga ke zone gempa yang berdekatan. Hal ini dapat menimbulkan

dampak yang fatal. Penelitian sejak tahun 1992, terhadap sekitar selusin zone

kegempaan dunia menunjukan, stress di kawasan tsb sudah terakumulasi cukup

besar. Jika stress meningkat sekitar beberapa bar saja, hal ini cukup untuk memicu

terjadinya gempa hebat.

Sebelumnya hipotesis “stress pemicu” tidak banyak diperhatikan. Sebab

dalam peramalan gempa, hal ini dinilai tidak berperan banyak. Akan tetapi,

belakangan ini, terori “stress pemicu” semakin diakui, dan menjadi landasan baru,

bagi peramalan risiko seismik di kawasan kegempaan. Dengan teori “stress

pemicu”, fenomena sejumlah gempa besar, baik di kawasan patahan San Andreas

yang amat terkenal di California maupun di Jepang dan di Turki, yang semula

belum diketahui polanya, menjadi dapat diterangkan. Memang masih banyak yang

harus dilakukan, untuk memantapkan teori “stress pemicu” sebagai landasan

peramalan gempa yang akurat. Terutama untuk dapat lebih mengerti dampak

timbal balik antara masing-masing gempa bumi.

Tiga dekade lamanya, ratusan peneliti gempa terkemuka gagal

menemukan pola konsisten dari aktivitas seismik atau kegempaan global.

Berbagai metode yang dikembangkan, baik pengukuran pergerakan kerak bumi,

gas, pergerakan fluida maupun energi elektromagnet, tidak dapat secara akurat

meramalkan kaitan antara gempa yang sudah terjadi dengan gempa berikutnya.

Sebetulnya sejak tahun 1894, pakar seismologi Jepang, Fusakichi Omori sudah

mengamati adanya pola teratur penyebaran gempa susulan secara global.

Perhitungan matematik dari pola penyebaran seismik ini kemudian disebut hukum

Omori. Berdasarkan hukum Omori, kemungkinan terjadinya gempa susulan

setelah gempa utama adalah yang paling besar, dan menurun secara eksponensial

bersamaan dengan faktor waktu. Banyak ahli seimologi yang mengabaikan gempa

susulan ini sebagai faktor penting bagi gempa berikutnya.

Dalam penelitian yang dilakukan Stein dan kelompok penelitinya, di

patahan San Andreas di California, terlihat bahwa gempa susulan merupakan hasil

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 11

Page 12: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

interaksi dari gempa utama. Diamati, setelah terjadinya gempa hebat berkekuatan

7,3 pada skala Richter, di kawasan dalam radius 100 kilometer persegi dapat

diramalkan adanya gempa susulan dengan kemungkinan 67 persen. Ini berarti,

risiko gempa yang meningkat 20.000 kali lipat dibanding hari-hari biasa jika tidak

ada gempa. Tiga jam setelah gempa utama di kawasan gurun di California selatan,

di kawasan Big Bear yang berada di luar jalur patahan, terjadi gempa susulan

dengan kekuatan 6,5 pada skala Richter.

Pola gempa susulan, jika dilihat dari aspek waktu cocok dengan teori

Omori. Akan tetapi jika dilihat dari lokasi gempa, terjadi anomali karena lokasi

gempa susulan tidak berada di kawasan kegempaan utama. Fenomena ini cocok

dengan teori “stress pemicu”. Yakni munculnya gempa, akibat stress di kawasan

sekitar.

Mengacu pada terori “stress pemicu”, diyakini berlakunya efek domino

pada gempa bumi. Jika pola dari efek domino itu telah diketahui, maka peramalan

yang relatif akurat dapat dibuat. Efek domino yang dimaksud adalah, satu gempa

memicu gempa lainnya. Ibaratnya permainan dengan kartu domino yang ditaruh

tegak, berbaris ke belakang. Jika yang terdepan jatuh, kartu akan menabrak

tetangganya hingga juga ikut jatuh, begitu terus berlanjut.

Untuk lebih menguatkan bukti teori “stress pemicu” ini, Stein melakukan

penelitian di zone kegempaan Turki, bersama pakar geofisika James Dietrich dari

jawatan gempa bumi AS dan ahli geologi Aykut Barka dari Universitas Teknik

Istanbul. Penelitian difokuskan ke zone patahan Anatolia utara. Kawasan

kegempaan ini merupakan yang paling padat penduduknya di seluruh dunia.

Sasaran utama penelitian, adalah untuk membuat peramalan gempa, agar jumlah

korban tewas akibat gempa dapat dikurangi. Ketiga pakar kegempaan itu meneliti

apa yang disebut tekanan Coulomb. Yakni resultat dari berbagai gaya tekanan

pada batuan di kawasan patahan. Biasanya jika gaya tekanan horizontal ataupun

vertikal meningkat melebihi ketahanan batuan, akan terjadi pergerakan dari dua

zone tumbukan kerak bumi di kawasan patahan.

Dalam kejadian ini dilepaskan energi dalam jumlah besar berupa getaran

hebat, alias gempa bumi. Dalam penelitian di Turki, secara matematik dihitung di

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 12

Page 13: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

kawasan mana tekanan Coulomb meningkat, akibat dipicu gempa sebelumnya.

Berdasarkan hasil perhitungan, diramalkan, di dekat kawasan Izmit antara tahun

1997 sampai tahun 2007, akan terjadi gempa besar dengan kekuatan sekitar 7 pada

skala Richter. Akurasi ramalan ini sekitar 12 persen. Akurasinya tergolong tinggi,

karena untuk peramalan biasa, rata-rata akurasinya hanya satu persen. Pembuktian

ramalan tidak perlu waktu lama. Bulan Agustus 1999, Izmit diguncang gempa

berkekuatan 7,4 pada skala Richter. 25.000 orang tewas dan kerugian harta benda

mencapai 6,5 milyar Dolar.

Berdasarkan prinsip efek domino dan teori “stress pemicu”, ahli geolog

Turki Aykut Barka membuat peramalan gempa susulan, bagi kawasan kegempaan

Dzce sekitar 100 kilometer di timur Izmit. Di kawasan itu, Barka mencatat

terjadinya peningkatan tekanan Coulomb, akibat dipicu gempa Izmit. Ia segera

menulis hasil penelitiannya, dan mengingatkan penduduk agar menghindari

bangunan yang mudah runtuh. Pengawas bangunan di kota Dzce langsung

menutup sekolah dan tempat umum yang rusak ringan pada saat gempa Izmit.

Bulan November 1999 ramalan Barka menjadi kenyataan. Dzce diguncang gempa

hebat berkekuatan 7,1 pada skala Richter. Jumlah korban tewas dapat

diminimalkan. Gedung-gedung sekolah yang ditutup, terbukti sebagian runtuh

akibat gempa.

Dengan pembuktian itu, teori “stress pemicu” kini semakin diakui oleh

para ahli kegempaan. Para ahli mulai melakukan pengukuran seismik teratur,

untuk mencatat efek domino dari gempa sebelumnya. Memang diakui, peramalan

gempa memang tetap rumit, namun akurasinya pelan-pelan meningkat.

2.5.3. Teori Baru Tentang Gempa (Memprediksi gempa masa mendatang)

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 13

Page 14: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 9. Peta gempa

Ilmuwan Australia mengembangkan sebuah teori baru tentang bagaimana

terjadi-nya gempa bumi di Pakistan, dan berharap akan menuju kearah perkiraan

yang lebih akurat berkenaan bencana gempa bumi dan tsunami di seluruh dunia.

Para ilmuwan dari Research School of Earth Sciences (Sekolah Penelitian

Tentang Ilmu Bumi) di Universitas Nasional Australia (ANU), menemukan

bahwa beberapa gempa paling dramatis yang terjadi di pegunungan Hindu Kush,

Pakistan, disebabkan oleh meregangnya batuan dalam dibawah permukaan bumi.

Penemuan mereka, dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience,

bertentangan dengan teori yang mengatakan bahwa gempa bumi biasanya

dihasilkan dari tubrukan pergesekan antara lempeng-lempeng tektonik. Kita selalu

berfikir tentang gempa bumi sebagai akibat rapuhnya bumi. Akan tetapi penelitian

menunjukkan bahwa lambat laun, terbentuknya regangan karakteristik geologi

tertentu dapat membentuk suatu energi yang secara tiba-tiba dilepaskan, sehingga

menjadi penyebab utama bergolaknya gempa bumi. (Professor Gordon Lister)

Dengan menggunakan model dalam komputer, para peneliti dapat

menunjukkan massa batuan panjang yang berbentuk seperti sosis diregangkan

kedalam interior bumi dibawah permukaan wilayah Hindi Kush, bagian utara

Pakistan.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 14

Page 15: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Seperti sepotong permen karet, adakalanya batuan mempercepat tingkat

peregangan, meng-hasilkan pelepasan energi yang cepat, yang pada gilirannya

bisa mengakibatkan gempa bumi yang hebat. Prof Lister percaya bahwa teori baru

ini akan membantu para ilmuwan untuk memahami lebih baik bagaimana

terjadinya gempa bumi diseluruh dunia, dan dapat mengarahkan sistem perkiraan

gempa bumi yang lebih baik.

Prof Lister, “Walaupun pemecahannya tidak mencukupi untuk penelitian

gempa. Kami telah menghabiskan jutaan dolar setelah kejadian tsunami di

Sumatra, membantu mereka kembali untuk mandiri, dan kami menggunakan

sebagian untuk sistem peringatan dini (tsunami), akan tetapi di dalam tujuan dasar

penelitian, kami belum menggunakannya sepersen pun terhadap pemahaman apa

yang sebenarnya terjadi”.

Ia menambahkan ketika beberapa orang memegang pandangan bahwa

perkiraan gempa bumi adalah sebuah permainan sulap, wawasan baru terhadap

geologi bumi, sebagaimana dalam temuan timnya, telah menjadikannya sebagai

ilmu pengetahuan yang lebih pasti. “Data mulai terlihat, karena teknik baru kami,

dimana anda benar-benar dapat melihat pergerakan yang terjadi akan secepatnya

berubah menjadi gempa bumi utama.”

2.6. Pergerakan/Batas Lempeng (Plate Movement)

Gambar 10. Pergerakan lempeng

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 15

Page 16: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang

satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen,

konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun

jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak

bertemu.

a. Batas Divergen

Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break

apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan

terbelah, membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut

(seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan

terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua

lempeng yang saling menjauh tersebut.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh

divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang

Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

b. Batas Konvergen

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak

bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain

(one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua

atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di

zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic

ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu :

1. Konvergen lempeng benua-samudra (Oceanic-Continental)

Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua,

lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi,

kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah

deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut

tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 16

Page 17: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

trench). Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu

pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari

konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

2. Konvergen lempeng samudra-samudra (Oceanic-Oceanic)

Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra

lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan

gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut.

Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan,

membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain). Pulau

Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini.

Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng

Amerika Utara.

3. Konvergen lempeng benua-benua (Continental-Continental)

Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua

lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu

padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan

meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal,

membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh

pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari

konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

c. Batas Transform

Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide

each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling

memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai

sesar ubahan-bentuk (transform fault).

2.7. Sesar

Sesar adalah suatu rekahan pada batuan dimana bagian yang dipisahkan

oleh rekahan itu bergerak satu terhadap lainnya. Jika kita melihat suatu sesar maka

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 17

Page 18: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

dua bagian yang harus dipahami yaitu Footwall serta Hangingwall. Adapun yang

dimaksud dengan Footwall adalah bagian yang terletak di bawah bidang sesar,

sedangkan bagian yang di atas sesar disebut Hangingwall. Mekanisme gempa

bumi umumnya diakibatkan oleh deformasi batuan yang terjadi di sepanjang

sesar.

Mekanisme terjadinya gempa dibagi kedalam beberapa keadaan, yaitu :

Gambar 11. Mekanisme terjadinya gempa

1. Perubahan (deformasi) blok sebelum terjadi gempa.

2. Deformasi blok setelah gempabumi terjadi akibat gempabumi bidang sesar

yang berhadapan relatif bergeser sepanjang garis XY.

3. Mempunyai tingkat stress-strain (tekanan-regangan) yang sama dengan

keadaan (1) dan merupakan keadaan yang sangat kritis untuk terjadi gempa.

Sedangkan keadaan stress-strain setelah gempa terjadi sama dengan keadaan (2),

selanjutnya blok atas akan terus menerus terpisah dari blok bawah sepanjang batas

sesar yang melalui pengulangan gempa. Berdasarkan gaya penyebabnya, sesar

dapat dibagi menjadi :

1. Thrust fault yaitu sesar dimana hanging wall pada sesar bergerak relatif

naik terhadap footwall.

2. Normal fault yaitu sesar dimana hanging wall pada sesar relatif turun

terhadap foot wall.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 18

Page 19: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

3. Strike slip fault yaitu sesar dengan arah gerakan relatif mendatar satu sama

lainya. Sesar ini terbagi menjadi 2, yaitu:

Right lateral yaitu gerak sesar mendatar yang searah dengan jarum jam.

Left lateral yaitu gerak sesar mendatar yang berlawanan dengan arah

jarum jam.

4. Oblique fault yaitu gerakan kombinasi antara sesar mendatar dengan sesar

naik atau turun.

Gerakan bidang sesar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Dip Slip, yaitu pergerakan sesar terjadi dalam arah sejajar dengan sudut

kemiringan sesar.

2. Strike Slip, yaitu pergerakan sesar terjadi dalam arah sejajar dengan sudut

strike.

3. Kombinasi dip slip dan stike slip (diagonal), yaitu merupakan sesar

bergerak secara diagonal.

Gambar 12. Macam-macam sesar

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 19

Page 20: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

2.8. Jalur Gempa Bumi Dunia

Gambar 13. Jalur gempa bumi dunia

Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur

pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia,

dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan

menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip

ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi

gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan

tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami.

Gambar 14. Lempeng di daerah Indonesia

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 20

Page 21: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Belajar dari pengalaman kejadian gempabumi dan tsunami di Aceh,

Pangandaran dan daerah lainnya yang telah mengakibatkan korban ratusan ribu

jiwa serta kerugian harta benda yang tidak sedikit, maka sangat diperlukan upaya-

upaya mitigasi baik ditingkat pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi

resiko akibat bencana gempabumi dan tsunami. Mengingat terdapat selang waktu

antara terjadinya gempabumi dengan tsunami maka selang waktu tersebut dapat

digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat sebagai salah

satu upaya mitigasi bencana tsunami dengan membangun Sistem Peringatan Dini

Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System / Ina-TEWS).

2.9. Teori Lempeng Tektonik Kaitannya dengan Persebaran Gunung Api

Serta Daerah Gempa Bumi di Indonesia

a. Persebaran Gunung Berapi Di Indonesia

Pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan

Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh kedalam bumi. Suhu yang sangat tinggi

telah melelehkan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma. Kemudian

magma ini muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-

gunung api

Gambar 15. Peta persebaran gunung api

Lempeng India-Australia sedang didorong ke bawah lempengan Eurasia.

proses ini dinamakan penujaman. Tabrakan kedua lempeng tersebut membentuk

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 21

Page 22: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

pegunungan Himalaya, yakni busur gunung api di Indonesia, parit Sunda dan

Jawa, serta tanah tinggi Nugini. Australia bagian utara telah didorong ke arah

bawah sehinga membentuk teluk Carpentari dan Laut Timor serta Laut Arafuru.

Gambar 16. Pergerakan lempeng sekitar Indonesia

Ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan

lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah

Indonesia. Suhu yang sangat tinggi melelehkan pinggiran lempengan sehingga

menghasilkan magma. Kemudian magma muncul melalui retakan di permukaan

bumi dan membentuk gunung-gunung api. Busur gunung api di Indonesia

terbentuk dengan cara seperti itu. Di indonesia terdapat 400 gunung berapi, tapi

yang masih aktif kira-kira 80 gunung saja. Gunung-gunung tersebut di golongkan

atas 3 barisan :

Sumatra-jawa-nusa tenggara-sekitar laut banda

Halmahera dan pulau-pulau disebelah baratnya

Sulawesi utara-pulau sangihe-pulau mindanao

Ada 3 sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu:

1. Sistem Sunda

Sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar sampai ke kepulauan

banda di Maluku dengan panjang kurang lebih 7000 km. terdiri dari 5 busur

pegunungan :

Busur arakan yoma berpusat di Shan Myanmar

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 22

Page 23: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Busur Andaman Nicobar berpusat di Mergui

Busur Sumatra-Jawa berpusat di anambas

Busur Kep. Nusa Tenggara

Busur Banda berpusat di Banda

2. Sistem Busur Tepi Asia

Sistem in dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan,

dan Sulawesi. di Fillipina busur ini bercabang tiga yaitu:

Cabang pertama dari pulau lauzon melalui pulau palawan ke kalimantan

utara

Cabang kedua dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau, dan

kep. Sulu ke kalimantan utara

Cabang ketiga dari pulau samar ke mindanau dan pulau sangihe ke

sulawesi

3. Sistem Sirkum Australia

Sistem ini dimulai dari selandia baru melalui keledonia baru ke irian jaya

(papua). Bagian utara dari sistem ini bercabang dua yakni :

Cabang pertama dari ekor pulau irian melalui bagian tengah sampai ke

pegunungan charleslois di sebelah barat

Cabang kedua dari kepulauan bismarck melalui pegunungan tepi utara

irian ampai ke kepala burung menuju halmahera.

b. Daerah Persebaran Rawan Gempa Bumi Di Indonesia

Indonesia merupakan daerah pertemuan rangkaian Sirkum Mediterania

dan rangkaian sirkum Pasifik, dengan proses pembentukan pegunungan yang

masih berlangsung. Oleh sebab itu di indonesia banyak terjadi gempa bumi. Pusat

gempa di dalam bumi disebut hiposentrum di indonesia terdapat hiposentrum

yang dalamnya lebih dari 500km, contohnya di bawah laut flores yang dalamnya

kira-kira 720km. Pusat gempa pada permukaan bumi disebut episentrum.

Kerusakan terbesar yang diakibatkan oleh gempa terdapat di daerah episentrum, di

indonesia episentrum banyak terdapat di bawah permukaan air laut.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 23

Page 24: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 17. Epicenter gempa

Pada peta gempa ada beberapa macam garis yang di kenal yaitu:

1. Homosiesta : adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang

dilalui gempa pada waktu yang sama

2. Isosiesta : adalah garis yang menghbungkan tempat-tempat yang dilalui

oleh gempa yang berintensitas yang sama

3. Pleistosiesta : adalah garis yang mengelilingi daerah yang mendapat

kerusakan terhebat dalam gempa bumi. pleistoseista ini mengelilingi

epsentrum, karena daerah sekitar episentrum mengalami kerusakan yang

paling parah. isoseista yang pertama juga merupakan pleistoseista.

Proses perambatan gempa bumi melalui tiga macam getaran yaitu:

a. Getaran longitudinal atau merapat-meregang

Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak malalui dalam bumi.

kecepatan getaran ini besar sekali, yaitu 7-14 km/jam. getran ini datang

paling awal dan disebut getaran primer, getaran ini belum menimbulkan

kerusakan.

b. Getaran transfersal atau naik turun

Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam

bumi. kecepatan getaran ini antara 4-7 km/jam. getaran ini datang setelah

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 24

Page 25: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

getaran longitudinal dan merupakan getaran pendahuluan kedua dan

disebut getaran sekunder,getaran ini belum menimbulkan kerusakan.

c. Getaran gelombang panjang

Getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi.

kecepatan getaran ini antara 3,8-3,9 km/jam. getaran ini datang paling akir,

tetapi merupakan getaran pokok,getaran ini yang menimbulkan kerusakan.

Gempa bumi ada yang mempunyai kekuatan besar dan ada yang berkekuatan

kecil. dilihat dari intensitasnya ada dua macam gempa yaitu :

Makroseisme yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui

tanpa alat

Mikroseisme yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat

diketahui dengan menggunakan alat saja.

2.10. Akibat Gempa bumi

Getaran atau guncangan tanah (Ground shaking)

Likuifaksi (Liquifaction)

Longsoran Tanah

Tsunami

Bahaya Sekunder (arus pendek, gas bocor yang menyebabkan kebakaran.

dll)

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 25

Page 26: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 18. Dampak gempabumi terhadap alam

Gambar 19. Dampak gempabumi terhadap struktur bangunan

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 26

Page 27: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 20. Dampak liquifaksi terhadap bangunan

Ganbar 21. Dampak sekunder gempabumi berupa kebakaran

2.11. Faktor-faktor yang Mengakibatkan Kerusakan Akibat Gempabumi

Kekuatan gempabumi

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 27

Page 28: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Kedalaman gempabumi

Jarak hiposentrum gempabumi

Lama getaran gempabumi

Kondisi tanah setempat

Kondisi bangunan

2.12. Gempa Turki

Turki termasuk negara yang akhir-akhir ini sering dilanda gempa, dalam

kurun waktu tiga tahun terakhir ini turki telah mengalami gempa 2 kali yaitu pada

8 Maret 2010 yang berkekuatan 6,1 skala Richter dan 23 Oktober 2011 yang

berkuatan 7,2 skala Ritcher. Sebelumnya pada ujung abad 20, Agustus 1999 Turki

juga mengalami gempa besar berkekuatan 7,4 skala Richter di kota Kocaeli yang

mengakibatkan banyak kerusakan dan korban tewas. Tidak aneh jika negara ini

sering mengalami gempa, karena Turki merupakan wilayah tektonik aktif yang

sering mengalami gempa bumi merusak. Dimana terletak disekitar Lempeng

Eurasia, Lempeng Arabia dan Lempeng Afrika.

Gambar 22. Lempeng di sekitar negara Turki

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 28

Page 29: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

A. Gempa pada 8 Maret 2010

Gambar 23. Gempa Turki 2010

Gempa bumi Turki 2010 yang terjadi dengan kekuatan 6,1 skala Richter

ini dan episentrum gempa berada di Başyurt Provinsi Elâzığ bagian timur Turki.

Gempa bumi terjadi satu minggu setelah persatuan insinyur teknik sipil

Turki melaporkan kepada parlemen tentang pembangunan bangunan yang tidak

memadai dan kemungkinan Istanbul dapat hancur oleh gempa bumi, yang dapat

menewaskan puluhan ribu orang, dalam tiga dekade mendatang.[10]

Gempa ini merupakan jenis gempa yang tergolong kompleks karena jenis

tumbukannya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan,

sistem kegempaan di Turki tergolong kompleks, yaitu dipengaruhi oleh dua

lempeng benua, yakni Arab dan Eurasia, yang mendatar dan saling bertumbukan.

Tumbukan lempeng ini tidak sampai membentuk lapisan yang terangkat

hingga membentuk pegunungan, seperti Himalaya di Asia Tengah. Aktivitas

kegempaan di kawasan ini, dipengaruhi oleh gerakan lempeng Benua Afrika.

Interaksi kedua lempeng itu membentuk sesar mendatar yang disebut Sesar

Anatoli. Sesar ini membentang timur-barat melewati Turki bagian utara. Akibat

interaksi antarlempeng itu, antara lain, timbul gempa besar pada Agustus 1999.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 29

Page 30: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Sementara itu, LIPI menyatakan bahwa jalur gempa Turki persis berada di

daerah padat penduduk, seperti gempa Bantul. Mekanisme gempanya sama

dengan gempa Kerinci yang terjadi tahun lalu di Patahan Sumatera.

Gambar 24. Gempa bumi Turki 2010

B. Gempa pada 23 Oktober 2011

Gambar 25. Gempa Van (Turki) 2011

Gempa Van 2011 adalah sebuah gempa bumi yang terjadi di kota Van

(Turki) yang terletak di ujung timur Turki yang berbatasan dengan Iran. Gempa

ini berkekuatan 7,2 skala Richter. Pusat gempa ini terjadi pada kedalaman dangkal

20 km yang menyebabkan kerusakan berat di bagian timur Turki dan dirasakan di

banyak daerah di Timur Dekat.

Gempa pada tanggal 23 Oktober terjadi karena adanya tabrakan lempeng

Arabia dengan lempeng Eurasia, di mana lempeng Arab bergerak dengan

kecepatan sekitar 24 mm / tahun ke arah utara. Tumbukan lempeng ini tidak

sampai membentuk lapisan yang terangkat hingga membentuk pegunungan,

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 30

Page 31: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

seperti Himalaya di Asia Tengah. Aktivitas kegempaan di kawasan ini, menurut

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dipengaruhi oleh gerakan

lempeng Afrika. Interaksi kedua lempeng itu membentuk sesar mendatar yang

disebut Sesar Anatoli. Sesar ini membentang timur-barat melewati Turki bagian

utara. Akibat interaksi antarlempeng.

Gambar 26. Kerusakan bangunan pada gempa Turki tahun 2011

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 31

Page 32: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

C. Gempa Turki (Izmit)

Gambar 27. Foto satelit pada saat gempa Izmit terjadi

Gempa ini terjadi pada 17 Agustus 1999, dengan kekuatan 7,4 Mw.

Episenter gempa terletak 11 km sebelah tenggara Izmit, atau 80 km dari Istanbul,

ibu kota Turki. Gempa ini berpusat pada kedalaman 17 km dan terjadi sepanjang

sistem sesar Anatolia Utara paling ujung. Sesar ini telah menggoncang Turki

dengan 7 gempa bermagnituda lebih besar dari 7 dalam kurun waktu 50 tahun.

Sesar ini merupakan sesar strike-slip, dan pada saat terjadi gempa ini, sesar

sepanjang 60 km mengalami slip sebanyak 2,5 m secara horisontal dan 2 m secara

vertikal.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 32

Page 33: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 28. Percepatan, kecepatan, dan perpindahan pada gempa Izmit

Dalam hal percepatan gempa yang tercatat di permukaan tanah, gempa ini

tidaklah begitu istimewa. Peak ground acceleration (PGA) yang tercatat paling

tinggi hanyalah 0.4g, jauh lebih kecil dari PGA yg tercatat pada gempa Northridge

atau Kobe. Yang istimewa pada gempa ini adalah durasi gempa ini yang cukup

panjang yaitu 45 detik.

Gambar 29. Pusat gempa Izmit (Kocaeli) di Turki

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 33

Page 34: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Kerusakan yang ditimbulkan

Pada prinsipnya kerusakan yang diitimbulkan dapat dibagi dua: kerusakan

langsung akibat pergerakan sesar dan akibat sekunder seperti kuatnya goncangan,

likuifaksi, kebakaran, dan lain-lain.

Likuifaksi adalah keadaan dimana tanah kepasiran lepas mengalami

kehilangan kekuatan dan kekakuannya secara sementara akibat gempa atau beban

lain. Likuifaksi mengakibatkan keruntuhan daya dukung, pergerakan tanah lateral,

beda penurunan pada bangunan, dan juga longsornya dam. Likuifaksi terjadi pada

tanah pasir lepas yg jenuh air. Oleh karena itu, likuifaksi biasanya terjadi di

pantai, dan daerah-daerah lain yang merupakan bekas aliran sungai atau danau

dengan permukaan air tanah yang tinggi.

Salah satu sebab utama gempa ini sangat merugikan adalah karena gempa

ini terjadi pada daerah yg berpopulasi padat, dengan infrastruktur yg sudah jadi.

Gempa Izmit adalah gempa yang langsung diakibatkan oleh sesar strike-slip, dan

itu meninggalkan fault scarps (bekas patahan) di permukaan.

Gempa Izmit sebelumnya sudah diduga akan terjadi, dengan menghitung

besarnya tegangan dan regangan, yg berarti juga energi, sepanjang segmen sesar

Anatolia utara, sejak tahun 1997 US Geological Survey sudah mengantisipasi

akan terjadinya gempa di daerah sekitar Izmit. Di sepanjang sesar ini, hanya

bagian inilah yang belum mengalami keruntuhan sejak tahun 1939. Sedangkan 6

segmen-segmen lainnya telah runtuh dan menghasilkan gempa dengan magnituda

sekitar 7, pada tahun 1939, 1942, 1943, 1957 dan 1967.

Gempa ini melanda negara dengan teknologi tahan gempa yang canggih,

yaitu Turki. Gedung-gedung modern yg terbuat dari struktur baja, pada umumnya

dapat bertahan dan tidak runtuh. Tapi, gedung-gedung rangka beton, sekalipun

dibangun dengan teknologi modern, kebanyakan hancur lebur. Hal ini tidak saja

terjadi di Turki tapi juga dibeberapa negara maju lain seperti Jepang dan Amerika

Serikat. Disamping faktor tingkat goncangan yang sangat tinggi, faktor goncangan

susulan, durasi gempa, dan faktor efek lokal site juga merupakan penyebab

semakin luasnya daerah bencana.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 34

Page 35: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 30. Gedung rangka beton yang luluh lantak akibat gempa Izmit

Pada bencana gempa ini, bencana likuifaksi terjadi di mana-mana.

Terutama daerah pantai yang biasanya terdiri dari endapan tanah kepasiran yang

lepas serta juga mempunyai muka air tanah yang tinggi. Di Izmit, selain faktor

percepatan yang tinggi yang banyak merusak bangunan gedung rangka beton,

likuifaksi merupakan salah satu faktor utama yg menyebabkan banyaknya

amblasan gedung akibat hilangnya daya dukung.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 35

Page 36: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 31. Amblasnya bangunan karena hilangnya daya dukung akibat

liquifaksi.

Gambar-Gambar Kerusakan Struktur Bangunan Sipil pada Gempa Izmit

Gambar 32. Kerusakan pada pada dermaga didaerah Golcuk

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 36

Page 37: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 33. Beberapa bangunan yang terendam air laut akibat penurunan lempeng

tektonik (sesar normal) / Perendaman garis pantai

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 37

Page 38: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 34. Kerusakan pada struktur jalan

Gambar 35. Jalan layang Arifiye yang runtuh

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 38

Page 39: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 36. Kerusakan pada struktur rel kereta api

Gambar 37. Jenis keruntuhan tanah yang khas pada gempa Kocaeli

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 39

Page 40: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

Gambar 38. Kerusakan parsial pada salah satu tangki pada pabrik Petrokimia

akibat liquifaksi

Gambar 39. Gerakan Lempeng Tektonik di sepanjang patahan normal yang

menyebabkan Cobblestone Pavement bergerak kearah vertial (1 m) dan horizontal

(0,3 m)

Gambar 40. Sebuah lereng yang mengalami retakan di sepanjang patahan

Anatolian Utara

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 40

Page 41: Tugas 1 Dinamika Tanah 'Makalah Gempa Bumi' - Copy

Makalah Gempa Bumi

BAB III

PENUTUP

Faktor penyebab sering terjadinya gempa di indonesia karena Kondisi

geologi Indonesia yang merupakan pertemuan lempeng–lempeng tektonik

menjadikan kawasan Indonesia ini memiliki kondisi geologi yang sangat

kompleks. Selain menjadikan wilayah indonesia ini kaya akan sumberdaya alam,

salah satu konsekuensi logis kekompleksan kondisi geologi ini menjadikan

banyak daerah–daerah di Indonesia memiliki tingkat kerawanan yg tinggi

terhadap bencana alam. Beberapa diantaranya adalah rawan gempa bumi, tsunami

serta rawan letusan gunung api disepanjang "ring of fire" dari Sumatra-Jawa-Bali-

Nusatenggara-Banda-Maluku.

Daerah rawan bencana gempa dan tsunami Indonesia hampir semuanya

berada pada daerah yg tingkat populasinya sangat padat. Daerah–daerah ini sering

merupakan pusat aktifitas serta sumber pendapatan masyarakat serta negara, dan

menjadi pusat pencurahan dana pembangunan. Namun ketika bencana gempa dan

tsunami itu terjadi maka usaha–usaha pembangunan yg sudah dilakukan akan

hilang dan lenyap dalam waktu yang sangat singkat dan bersifat katastropik

Jelas, tak ada seorangpun ingin negaranya hancur karena gempa. Tapi,

masalahnya adalah, gempa sebagaimana juga masalah-masalah bangsa lain saat

ini, tidak bisa dihindarkan dengan tapi harus dihadapi. Gempa hanya bisa

dikurangi akibatnya dengan cara memperbaiki sistem Peraturan Bangunan Tahan

Gempa, pengontrolan yang ketat, memasyarakatkan potensi bahaya gempa, dan

secara finasial, mengasuransikan bangunan.

Dinamika TanahHairul Azhar 1002476 41