Trouble Shooting Engine Praktik Industri

60
BAB III KEGIATAN KEAHLIAN A. Kegiatan di Industri Kegiatan industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang bergerak pada bidang jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. CV Sumber Baru Perkasa Magelang melayani perbaikan dan perawatan kendaraan yang berupa servis gratis, perawatan berkala, dan perbaikan umum kendaraan. Servis gratis merupakan pelayanan yang diberikan dealer kepada kendaraan baru. Servis gratis dilakukan pada kendaraan untuk odometer yang menunjukkan 1000 km. CV Sumber Baru Perkasa Magelang memberikan toleransi kepada pelanggan yang mempunyai batasan antara 500 - 1500 km masih mendapatkan garansi untuk servis gratis. Perawatan berkala merupakan perbaikan dan perawatan yang diberikan kepada kendaraan pada setiap kelipatan 10.000 km. Perawatan berkala diperlukan untuk keamanan dan menurunkan biaya operasi. Untuk perbaikan kendaraan secara umum, merupakan perbaikan yang diberikan kepada kendaraan bila mengalami kerusakan dan keluhan di luar servis gratis atau perawatan berkala. Perbaikan secara umum 38

description

trouble shooting

Transcript of Trouble Shooting Engine Praktik Industri

Page 1: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

BAB III

KEGIATAN KEAHLIAN

A. Kegiatan di Industri

Kegiatan industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang bergerak

pada bidang jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. CV Sumber Baru

Perkasa Magelang melayani perbaikan dan perawatan kendaraan yang berupa

servis gratis, perawatan berkala, dan perbaikan umum kendaraan.

Servis gratis merupakan pelayanan yang diberikan dealer kepada

kendaraan baru. Servis gratis dilakukan pada kendaraan untuk odometer yang

menunjukkan 1000 km. CV Sumber Baru Perkasa Magelang memberikan

toleransi kepada pelanggan yang mempunyai batasan antara 500 - 1500 km

masih mendapatkan garansi untuk servis gratis.

Perawatan berkala merupakan perbaikan dan perawatan yang

diberikan kepada kendaraan pada setiap kelipatan 10.000 km. Perawatan

berkala diperlukan untuk keamanan dan menurunkan biaya operasi.

Untuk perbaikan kendaraan secara umum, merupakan perbaikan yang

diberikan kepada kendaraan bila mengalami kerusakan dan keluhan di luar

servis gratis atau perawatan berkala. Perbaikan secara umum tidak

memerlukan kupon perawatan berkala pada service booklet.

Service booklet adalah buku pegangan pelanggan yang berisi tentang

berbagai informasi mengenai hak dan kewajiban serta waktu perawatan

kendaraan yang didapat saat membeli kendaraan baru. Tujuan diberikannya

service booklet adalah agar konsumen mengetahui hak dan kewajiban sebagai

pemilik kendaraan serta agar konsumen mengetahui cara perawatan yang baik

dan benar sesuai prosedur dan memberikan informasi mengenai jaringan after

sales service kendaraan.

38

Page 2: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

39

1. Trouble Shooting Engine

a. Engine Knocking (Suara Ngelithik Saat Akselerasi)

1) Data Kendaraan

Nama Pelanggan : Esti Gandarini

Model Kendaraan : All New Rio A/T

No. Polisi Kendaraan : AA 8448 KN

Keluhan Pelanggan : Mesin ngelithik saat akselerasi

Perbaikan : Upgrade ECU, cek busi

Tanggal perbaikan : 3 Juli 2015

2) Keluhan Customer

Pada saat praktik industri di KIA Sumber Baru Perkasa

Magelang, ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil KIA

All New Rio mengeluhkan bahwa mobilnya pada saat digas dan

awal akselerasi terdengan suara ngelithik yang dalam istilah bengkel

sering disebut dengan engine knocking. Padahal kendaraan ini

sebelumnya telah melakukan perawatan berkala 20.000 km.

Pelanggan menggunakan bahan bakar jenis pertamax dengan RON

92 untuk mobilnya.

Dari keluhan pelanggan tersebut kemudian Service Advisor

melakukan test drive, dan benar bahwa terjadi engine knocking pada

mobil All New Rio. Berdasarkan dari keluhan tersebut lalu

dilakukan pemeriksaan untuk memperbaiki terjadinya engine

knocking tersebut.

3) Diagnosis

Berdasarkan keluhan pelanggan mobil All New Rio tersebut

berikut ini adalah analisa dari Service Advisor :

a) Kemungkinan ECU yang masih menggunakan ID Room yang

belum diupgrade. Upgrade ECU dilakukan untuk menyesuaikan

dengan jenis bahan bakar.

Page 3: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

40

b) Kondisi busi yang sudah kotor ataupun celahnya tidak sesuai

spesifikasi. Busi yang kotor dan celah yang tidak sesuai

spesifikasi akan mempengarui proses pembakaran.

c) Suplai dan tekanan bahan bakar ke ruang bakar kurang. Hal ini

dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian-bagian yang

menentukan aliran bahan bakar seperti pompa bahan bakar, filter

bahan bakar dan injektor.

4) Langkah Perbaikan

Upgrade ECU

a) Hubungkan kabel Data Link Conector (DLC) 16 pin dengan

scanner.

Gambar 4. Scanner G-Scan

b) Masukkan kartu micro SD yang berisi upgrade ID Room ECU ke

dalam slotnya pada scanner.

c) Hubungkan kabel DLC ke OBD II connector yang ada pada

kendaraan.

d) Posisikan kunci kontak pada posisi ON.

e) Hidupkan scanner dengan menekan tombol power selama

beberapa detik.

f) Pilih menu ECM Upgrade.

Page 4: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

41

g) Pilih model dan tahun kendaraan. Pada menu System pilih

Engine, lalu pilih tipe dan volume engine. Lalu pilih OK.

Gambar 5. Menu pada Scanner

h) Pilih opsi knocking improvement lalu pilih auto, dan tunggu

sampai prosesnya selesai.

Gambar 6. Menu pada Scanner

i) Setelah proses selesai periksa apakah ada diagnosis trouble codes

(DTC), dan pastikan hapus histori DTC.

j) Melakukan test drive.

k) Pada saat akselerasi masih terdapat knocking.

l) Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah memeriksa busi.

Pemeriksaan Busi

m)Melepas penutup lubang busi.

n) Melepas soket pada ignition coil.

Page 5: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

42

o) Melepas baut pengikat ignition coil.

p) Mengeluarkan ignition coil.

q) Melepas busi dengan kunci busi.

Gambar 7. Melepas Busi

r) Memeriksa kondisi busi.

s) Dari pemeriksaan secara visual yang dilakukan dapat diketahui

bahwa terdapat kerak di sekitar elektroda busi.

t) Membersihkan busi.

Gambar 8. Membersihkan Busi

u) Menyetel celah busi sesuai spesifikasi.

Untuk busi dengan ujung elektroda lancip spesifikasi celahnya 0,8

mm - 0,9 mm. Busi disetel 0,85 mm dari yang awalnya 0,8 mm.

Page 6: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

43

Gambar 9. Menyetel Celah Busi

v) Memasang busi pada mesin.

w) Memasang ignition coil dan baut pengikatnya.

x) Memasang soket kabel pada ignition coil.

y) Memasang penutup lubang busi.

z) Melakukan test drive.

aa)Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyetelang celah busi

knocking hilang.

b. Engine Stalling (Mesin Sering Mati Mendadak)

1) Data Kendaraan

Nama Pelanggan : Prawito

Model Kendaraan : Hyundai Atoz

No. Polisi Kendaraan : AB 1747 SN

Keluhan Pelanggan : Mesin sering mati mendadak

Perbaikan : Cek busi, cek pompa bahan bakar

Tanggal perbaikan : 9 Juli 2015

2) Keluhan Customer

Berdasarkan dari pengalaman pada saat praktik industri di

KIA Sumber Baru Perkasa Magelang, ditemukan sebuah mobil

Hyundai Atoz yang mengalami masalah pada engine. Masalah

tersebut adalah mobil mengalami mati mendadak ketika pada saat

berjalan, atau sering disebut dengan engine stalling. Pelanggan

merasakan kondisi atau masalah ini sangat mengganggu perjalanan.

3) Diagnosis

Page 7: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

44

Berdasarkan keluhan pelanggan mobil Atoz tersebut, analisa

dari Service Advisor adalah sebagai berikut :

a) Kemungkinan terjadi gangguan pada sistem bahan bakar, dimana

suplai bahan bakar menuju ruang bakar terganggu.

b) Gangguan ini bisa disebabkan oleh komponen sistem bahan bakar

yang mengalami kerusakan.

c) Tersumbatnya salurah bahan bakar akibat kotoran ataupun

saringan bahan bakar yang sudah penuh dengan kotoran juga

kemungkinan menghambat aliran bahan bakar.

4) Langkah Perbaikan

Membersihkan Saringan Bahan Bakar

a) Melepaskan selang bahan bakar pada saringan bahan bakar.

b) Melepas saringan bahan bakar.

Gambar 10. Saringan Bahan Bakar

c) Membersihkan saringan bahan bakar menggunakan spray gun.

d) Memasang kembali saringan bahan bakar.

e) Memasang selang bahan bakar.

Membongkar Pompa Bahan Bakar

f) Melepas jok (tempat duduk) bagian belakang.

g) Membuka cover/penutup pompa bahan bakar.

Page 8: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

45

Gambar 11. Cover Penutup Pompa Bahan Bakar

h) Melepas konektor kabel pada pompa bahan bakar.

Gambar 12. Melepas Konektor Kabel

i) Melepas konektor pipa saluran bahan bakar.

j) Melepas selang pernafasan.

Gambar 13. Melepas Konektor Saluran Bahan Bakar dan

Selang Pernafasan

Page 9: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

46

k) Melepas cover pengikat pompa bahan bakar menggunakan SST.

Gambar 14. Melepas Cover Pengikat Pompa

l) Mengeluarkan pompa bahan bakar dari tangki bahan bakar.

Gambar 15. Mengeluarkan Pompa Bahan Bakar

m)Membongkar pompa bahan bakar.

(1) Melepas bagian atas pompa (D) dengan terlebih dulu melepas

pengaitnya (C).

Gambar 16. Melepas Bagian Atas Pompa

Page 10: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

47

(2) Melepas penutup regulator (A) lalu melepas pengukur

volume bahan bahan (C).

Gambar 17. Melepas Penutup Regulator dan Pengukur

Volume Bahan bakar

(3) Melepas fuel pump regulator (A) keatas. Lalu melepas tangki

reservoir (B).

Gambar 18. Melepas Fuel Pump Regulator

Page 11: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

48

Gambar 19. Komponen Pompa Bahan Bakar

n) Setelah dilakukan pembongkaran terdapat bagian yang terdapat

kotoran-kotoran, yang paling terlihat adalah di saringan yang

terdapat pada pompa bahan bakar. Hal ini akan menghambat

aliran bahan bakar.

o) Sumbatan yang berada di dalam tangki bahan bakar tersebut

berasal dari endapan kotoran yang dibawa oleh bahan bakar.

Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap usia

pemakaian fuel pump.

p) Membersihkan komponen pompa bahan bakar.

Gambar 20. Membersihkan Komponen Pompa Bahan Bakar

q) Merakit kembali pompa bahan bakar.

r) Memasang pompa bahan bakar pada tempatnya.

s) Memasang cover pengikat pompa bahan bakar menggunakan

SST.

Page 12: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

49

Gambar 21. Memasang Cover Pengikat Pompa

t) Memasang kembali selang pernafasan dan konektor pipa saluran

bahan bakar.

u) Memasang konektor kabel pada pompa bahan bakar.

v) Menutup pompa bahan bakar dan memasang kembali jok bagian

belakang.

w) Melakukan test drive.

x) Mesin dapat hidup dan bekerja secara normal, dan ketika berjalan

mesin sudah tidak mengalami mati mendadak.

2. Trouble Shooting Chassis

a. Kopling Selip dan Terdapat Bau Material Terbakar

b. Pedal Kopling Tidak Kembali ke Posisi Awal

1) Data Kendaraan

Nama Pelanggan : CV Sumber Baru Perkasa Yogyakarta

Model Kendaraan : Carrens II M/T

No. Polisi Kendaraan : AB 1202 YH

Keluhan Pelanggan : Kopling sulit kembali ke posisi awal

Perbaikan : mengganti master silinder kopling

Tanggal perbaikan : 24 Agustus 2015

2) Keluhan Customer

Pada saat melakukan praktik industri di CV Sumber Baru

Perkasa Magelang, Kepala Bengkel membawa mobil KIA Carrens II

milik CV Sumber Baru Perkasa Yogyakarta. Ketika di perjalan

Kepala bengkel mengalami suatu masalah pada kopling dimana

ketika mobil sudah berjalan dan kopling digunakan/diinjak pedal

koplingnya, yang tearjadi adalah pedal kopling sulit kembali ke posis

awal. Sehingga kopling akan tetap bekerja meskipun pedal kopling

tidak diinjak.

Page 13: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

50

3) Diagnosis

Berdasarkan keluhan dari Kepala Bengkel tersebut, analisa

dari Service Advisor adalah sebagai berikut :

a) Kemungkinan terjadi kerusakan pada master silinder kopling,

sebab pada mobil ini menggunakan kopling dimana mekanisme

penggeraknya adalah fluida.

b) Adanya kerusakan pada pegas pengembali yang terdapat pada

sistem kopling.

4) Langkah Perbaikan

a) Melepas selang (A) yang berhubungan dengan tangki recervoir.

b) Melepas pipa saluran minyak rem (B) dengan terlebih dahulu

melepas mur pengikatnya.

Gambar 22. Melepas Pipa Saluran Minyak

c) Melepas sambungan antara pedal kopling dengan push rod pada

master cylinder.

Sambungan ini terletak di dalam kendaraan tepatnya dibawah

dashboard bagian kanan.

d) Melepas baut pengikat master cylinder bagian dalam (D).

e) Melepas ketiga mur pengikat (C) master cylinder dengan baut

mounting.

Page 14: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

51

Gambar 23. Melepas Mur dan Baut Pengikat Master Silinder

f) Melepas master cylinder dan menggantinya dengan yang baru.

g) Memasang master cylinder pada dudukannya.

h) Memasang ketiga mur pengikat master cylinder dengan baut

mounting.

i) Memasang baut pengikat master cylinder bagian dalam.

j) Memasang sambungan antara pedal kopling dengan push rod

pada master cylinder.

k) Memasang pipa saluran minyak rem lalu memasang mur

pengikatnya.

l) Memasang selang yang berhubungan dengan tangki recervoir.

m)Membleeding saluran

n) Melakukan test drive.

o) Kopling dapat bekerja secara normal.

c. Rem Kurang Pakem

1) Data Kendaraan

Nama Pelanggan : Tri Yudanto Agus Suryono

Model Kendaraan : Picanto M/T

No. Polisi Kendaraan : AB 1589 KQ

Keluhan Pelanggan : rem kurang pakem

Perbaikan : mengganti wheel silinder

Tanggal perbaikan : 11 Juli 2015

Page 15: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

52

2) Keluhan Customer

Ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil KIA

Picanto model lama yang datang ke bengkel CV Sumber Baru

perkasa. Pelanggan tersebut mengeluhkan bahwa rem mobilnya

terasa kurang pakem. Sehingga ketika rem dioperasikan pada kondisi

jalan yang menanjak atau menurun kendaraan tidak dapat benar-

benar berhenti.

3) Diagnosis

a) Kemungkinan terjadi kebocoran pada pipa saluran minyak rem.

b) Kemungkinan kanvas rem sudah tipis ataupun aus.

c) Kemungkinan terjadi kerusakan pada master silinder ataupun

wheel silinder baik piston macet maupun terdapat kebocoran.

4) Langkah Perbaikan

Pembongkaran

a) Mengendorkan mur roda.

Gambar 24. Mengendorkan Mur Roda

b) Mengangkat kendaraan menggunakan car lift.

c) Melepas roda.

Page 16: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

53

Gambar 25. Melepas Roda

d) Membebaskan tuas parking brake.

e) Melepas baut pengikat tromol menggunakan obeng ketok.

Gambar 26. Melepas Baut Pengikat Tromol

f) Melepas tromol rem.

Gambar 27. Melepas Tromol

g) Melepas pegas bagian atas dan bawah.

Page 17: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

54

Gambar 28. Melepas Pegas

h) Melepas penyetel rem.

i) Melepas pegas dan pengancing sepatu rem.

j) Melepas sepatu rem beserta dengan kabel rem parkir.

Gambar 29. Melapas Kampas Rem dan Kabel Rem Parkit

k) Memeriksa kondisi dan cara kerja wheel cylinder.

Setelah diperiksa diketahui bahwa wheel cylinder berkarat

dan juga macet sehingga wheel cylinder tidak dapat mendorong

sepatu rem. Maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah

mengganti wheel cylinder.

l) Melepas pipa saluran minyak rem (A) dari wheel cylinder (B).

Page 18: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

55

Gambar 30. Melepas Pipa Saluran

m)Melepas baut pengikat wheel cylinder (C) dan melepas wheel

cylinder.

n) Mengganti wheel cylinder yang baru.

Pemasangan

o) Memasang wheel cylinder pada dudukannya lalu meamasang baut

pengikatnya.

p) Memasang pipa saluran minyak rem pada wheel cylinder.

q) Memasang kabel rem parkir pada sepatu rem.

r) Memasang sepatu rem dan juga pengunci beserta pegas

penguncinya.

s) Membersihkan dan melumasi penyetel remnya.

t) Memasang penyetel rem.

Page 19: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

56

Gambar 31. Penyetel Rem

u) Memasang pegas bagian atas dan bawah.

v) Memposisikan sepatu rem sampai rata kiri kanan mau rata atas

bawah.

w) Menyetel lebar sepatu rem.

x) Memasang tromol dan baut pengikatnya.

y) Membleeding saluran rem.

z) Memasang roda dan mengencangkan baut roda.

aa)Menurunkan kendaraan dan memeriksa kerja rem parkir. Hasilnya

rem parkir dapar bekerja secara normal.

3. Trouble Shooting Electrical

a. Head Lamp Mati

1) Data Kendaraan

Nama Pelanggan : Ana

Model Kendaraan : KIA Picanto M/T

No. Polisi Kendaraan : H 9464 NR

Keluhan Pelanggan : Lampu kepala posis jauh sebelah kanan

mati

Perbaikan : Memeriksa rangkaian lampu kepala

Tanggal perbaikan : 2 Juli 2015

2) Keluhan Customer

Berdasarkan dari pengalaman praktik industri di CV

Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang customer yang

menggunakan mobil KIA Picanto mengeluhkan bahwa lampu

Page 20: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

57

kepala sebelah kanan untuk posisi jauh mati. Padahal untuk posisi

lampu dekat lampu dapat menyala. Selain itu lampu sebelah kiri,

baik dalam posisi jauh maupun dekat dapat menyala.

3) Diagnosis

Berdasarkan dari keluhan pelanggan yang menggunakan

mobil Picanto tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai

berikut :

a) Kemungkinan kumparan bohlam lampu untuk lampu jauh putus

sehingga lampu tidak menyala.

b) Sambungan antara konektor dan lampu kemungkinan kurang

kuat, atau mungkin juga kondisinya kotor.

c) Adanya kemungkinan bahwa rangkaian kabel untuk lampu jarak

jauh putus.

4) Langkah perbaikan

a) Melepas socket yang berhubungan dengan terminal bohlam

lampu.

Gambar 32. Melepas Socket

b) Melepas seal karet.

Gambar 33. Melepas Seal Karet

Page 21: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

58

c) Melepas pengait/pengunci bohlam lampu.

Gambar 34. Melepas Pengunci

d) Mengambil bohlam dari dudukannya.

Gambar 35. Melepas Bohlam Lampu

e) Memeriksa bohlam.

Memeriksa bohlam dilakukan dengan dua cara yaitu memeriksa

secara visual dan menggunakan alat ukur yaitu ohm meter.

f) Hasil pemeriksaan secara visual menunjukkan bahwa kumparan

bohlam lampu masih baik dan belum putus. Selain itu pada

terminalnya juga bersih tidak terdapat kotoran.

g) Memeriksa menggunakan ohm meter. Hasil pemeriksaan

menunjukkan adanya hubungan antara kedua terminal baik

untuk posisi jauh maupun dekat dengan terminal negatif

(ground).

h) Memeriksa socket konektor.

i) Secara visual kondisi socket masih baik, tidak kotor maupun

terbakar.

Page 22: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

59

j) Memeriksa tegangan pada socket. Menggunakan volt meter

memeriksa ada tidaknya tegangan pada terminal sambil

mengoperasikan saklar lampu kepala.

Gambar 36. Memeriksa Tegangan

k) Pada saat saklar posisi dekat antara terminal ground dan salah

satu terminal terdapat tegangan. Sedangkan saat saklar posisi

jauh antara ground dan satu terminal yang lain tidak

berhubungan. Hal ini menunjukkan adanya rangkaian kabel

yang putus.

l) Setelah diperiksa ditemukan terdapat kabel yang putus.

m)Menyambung kabel yang putus.

n) Memastikan lampu jarak jauh hidup dengan cara memasang

bohlam lampu pada socket. Hasilnya lampu dapat menyala.

o) Memasang kembali bohlam lampu dan memasang pengait

secara benar.

p) Memasang seal karet.

q) Memasang socket pada terminal bohlam lampu.

r) Lampu kepala posisi jauh dapat menyala dengan terang.

Page 23: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

60

b. Klakson Kurang Keras

1) Data Kendaraan

Nama Pelanggan : Ira Retnan Mahnarsi

Model Kendaraan : KIA All New Picanto M/T

No. Polisi Kendaraan : AA 8588 SB

Keluhan Pelanggan : Klakson kurang keras

Perbaikan : Memeriksa rangkaian klakson

Tanggal perbaikan : 27 Agustus 2015

2) Keluhan Customer

Ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil All New

Picanto mengeluhkan bahwa klakson mobilnya tersebut bunyinya

kurang keras. Padahal menurut pelanggan tersebut klakson belum

lama dipasang, dan klakson tersebut adalah klakson variasi bukan

klakson bawaan dari pabrik. Dalam pemasangannya, klakson

diletakkan di tempat yang berbeda dari aslinya. Sehingga ada

tambahan kabel dan juga relay.

3) Diagnosis

a) Kemungkinan setelan klakson kurang sesuai sehingga suaranya

kurang keras.

b) Adanya sambungan yang kurang kuat atau kabel pada rangkaian

klakson kemungkinan putus. Termasuk kabel massa.

4) Langkah Perbaikan

a) Memeriksa sambungan-sambungan.

b) Memeriksa ada tidaknya tegangan yang menuju ke positif klakson

menggunakan test lamp.

c) Pemeriksaan menunjukkan adanya tegangan yang menuju posistif

klakson.

d) Memeriksa sambungan kabel yang menuju massa.

e) Kabel yang menuju ke massa kendor.

f) Memperbaiki kabel massa yang kendor.

Page 24: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

61

g) Klakson dapat menyala dengan keras.

c. Starter Terkadang Sulit Hidup

1) Data Kenadaraan

Nama Pelanggan : PT. Mekar Armada Jaya

Model Kendaraan : KIA New Pregio

No. Polisi Kendaraan : AA 9186 EB

Keluhan Pelanggan : Klakson kurang keras

Perbaikan : Memeriksa rangkaian klakson

Tanggal perbaikan : 27 Agustus 2015

2) Keluhan Customer

Berdasarkan dari pengalaman praktik industri di CV Sumber

Baru Perkasa Magelang, ada seorang pelanggan yang mengeluhkan

ketika distarter, kadang-kadang starter tersebut tidak bisa menyala

sehingga tidak dapat menghidupkan mesin.

3) Diagnosis

a) Kemungkinan tegangan baterai kurang atau drop.

b) Kemungkinan terjadi kerusakan pada rangkaian starter,

sambungan putus ataupun kendor.

c) Massa starter kemungkinan kurang kuat.

4) Langkah Perbaikan

a) Memeriksa tegangan baterai dengan volt meter.

b) Mendiamkan baterai selama beberapa jam.

c) Memeriksa kembali tegangan baterai, apakah tegangannya

mengalami penurunan atau tidak.

d) Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa baterai tidak mengalami

penurunan tegangan.

e) Memeriksa kabel rangkaian starter.

f) Melepas kabel yang berhubungan dengan motor starter.

Page 25: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

62

g) Melepas baut pengikat motor starter.

Gambar 37. Melepas Baut Pengikat

h) Melepas motor starter dari kendaraan.

i) Melepas kabel yang menghubungkan magnetic switch dengan

kumparan field coil pada motor starter.

Gambar 38. Melepas Kabel

j) Melepas baut pengikat magnetic switch lalu melepas magnet

switch..

Page 26: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

63

Gambar 39. Melepas Magnetic Switch

k) Melepas baut lalu membongkar motor starter.

Gambar 40. Membongkar Motor Starter

l) Membersihkan armatur, terutama bagian yang bergesekan dengan

sikat.

m)Membersihkan sikat.

n) Melepas roda gigi planet.

Gambar 41. Melepas Roda Gigi Planet

o) Melepas poros roda gigi pinion beserta shift fork.

Page 27: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

64

Gambar 42. MelepasRoda Gigi Pinion dan Shift Fork

p) Memeriksa kerja kopling satu arah.

q) Melumasi roda gigi maupun poros yang saling bergesekan.

r) Merakit kembali motor starter, diwali dengan memasang poros

roda gigi pinion beserta shift fork.

s) Memasang roda gigi planet.

t) Memasang armature dan sikat.

u) Memasang kembali magnetic switch.

v) Memasang kabel kabel yang menghubungkan magnetic switch

dengan kumparan field coil pada motor starter.

w) Memasang starter pada kendaraan.

x) Menambah kabel yang menuju ke terminal 30 motor starter dan

kabel massa yang disambungkan langsung menuju baterai.

y) Starter bekerja secara normal dan lancar ketika dicoba berulang

kali.

B. Proses Produksi dan Jasa

Proses produksi dan jasa di CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang dilakukan

sebagai berikut :

1. Jasa Penjualan Kendaraan KIA

Pelayanan penjualan kendaraan kepada konsumen di CV Sumber

Baru Perkasa Magelang oleh departemen penjualan terdiri dari pelayanan

alur administrasi dan pelayanan alur kendaraan.

a. Alur admisnistrasi

Jika pelanggan melakukan pembayaran secara cash , maka

dealer membuat surat pemesanan kendaraan, yang isinya merupakan

persetujuan transaksi mengenai harga dan kondisi kendaraan antara

dealer dengan calon pembeli.

Jika barang telah siap, maka syarat pembayaran harus lunas

untuk bisa membawa kendaraan pulang/diantar oleh pihak dealer,

sedangkan jika barang harus menunggu atau indent, maka

menggunakan tanda jadi/ikat jual untuk mengikat konsumen agar tidak

Page 28: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

65

secara mendadak membatalkan transaksi pembelian secara sepihak.

Selanjutnya jika barang telah siap, maka kendaraan dapat langsung

diserahkan ke pelanggan.

Jika pelanggan memilh pembayaran secara kredit, maka dealer

membuat Surat Pesanan Kendaraan atau SPK. Kemudian harus

melengkapi data aplikasi kredit pelanggan yang selanjutnya bisa

menggunakan jasa pihak bank atau leasing.

b. Alur kendaraan

Kendaraan yang dikirim dari Agen Tunggal Pemegang Merk

(ATPM) PT KIA Mobil Indonesia kemudian diserahkan ke dealer

melalui pengiriman kendaraan atau melalui sopir profit yang membawa

langsung kendaraan ke dealer. Kendaraan yang telah sampai ke dealer

kemudian diserahkan langsung ke bagian PDC (Pre Delivery Check).

Dimana kendaraan dicek mengenai kondisinya. Kendaraan harus dalam

kondisi yang fit dan benar-benar baik tanpa ada cacat atau kerusakan

apapun sebelum diserahkan ke konsumen.

Kemudian dilakukan proses penerbita STNK dari pihak

Kepolisian. Proses ini membutuhkan data dari konsumen yang

bersangkutan yang diurus sesuai dengan aturann dari pihak Kepolisian.

Lalu oleh sopir profit, kendaraan diantar ke konsumen dan kemudian

oleh sales dijelaskan mengenai penggunaan kendaraan, servis,

perawatan berkala, kelengkapan kendaraan, owner manual, STNK,

BPKB, dan segala informasi yang perlu diketahui pelanggan.

Pelanggan lalu mengisi form delivery order sebagai bukti bahwa

kendaraan telah sampai kepada pembeli yang sah. Untuk beberapa hari

ke depan terhitung setelah penyerahan kendaraan, counter melakukan

pemantauan kepada pelanggan mengenai kondisi, keluhan, dan masalah

yang dihadapi oleh pelanggan mengenai kendaraan yang dibelinya.

Pelanggan dapat melakukan servis gratis, perawatan berkala,

ataupun mengajukan claim terhadap kendaraan yang dibelinya jika

sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh pihak dealer.

Page 29: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

66

2. Jasa servis kendaraan

Mekanisme alur pelayanan pelanggan dapat dijelaskan melalui

bagan alur pelayanan seperti berikut ini :

a. Pelanggan membuat janji terlebih dahulu (booking service) dengan

service advisor via telpon ataupun pelanggan yang menggunakan

smart phone dan mengunduh aplikasi Smart KIA bisa langsung

melakukan aplikasi pemesanan servis setelah mengisi beberapa

persyaratan dalam aplikasi tersebut. Dalam pembuatan janji via

telpon, service advisor melakukan penghimpunan tentang data dan

informasi pelanggan dan kendaraan, menanyakan alasan permintaan

servis, memberikan perkiraan biaya servis, melakukan persetujuan

waktu dan tanggal servis, menawarkan sarana transportasi alternatif

(bila dibutuhkan), melakukan pra diagnosa, dan memastikan

tersedianya spare part kendaraan.

b. Service advisor menyambut pelanggan yang datang ke bengkel dan

melkukan konfirmasi atau pengecekan terhadap data yang didapat

saat melakukan perjanjian atau booking service.

c. Service advisor melakukan diagnosa terhadap kondisi kendaraan

pelanggan, dan melakukan tes jalan terlebih dahulu apabila terdapat

kasus tertentu pada kendaraan.

d. Setelah dilakukan diagnosa, service advisor akan menerbitkan

Perintah Keja Bengkel (PKB). Setelah dipastikan semua data benar,

dan pelanggan mengetahui tentang kerusakan pada kendaraan serta

mengetahui tentang estimasi waktu pengerjaannya, pelanggan akan

melakukan tanda tangan pada lembar PKB.

e. Dengan terbitnya PKB, maka pelanggan juga akan mendapatkan

estimasi atau perkiraan biaya servis dari service advisor. Pada tahap

ini pelanggan juga akan mendapatkan informasi mengenai cara

pembayaran servis serta informasi mengenai pekerjaan apa yang

masih tercakup garansi.

Page 30: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

67

f. PKB lembar pertama yang berwarna putih diserahkan oleh SA ke

mekanik. Lembar kedua yang berwarna kuning diserahkan kepada

pelanggan, lembar ketiga yang berwarna merah untuk spare part.

Dan lembar keempat dan kelima yang berwarna hijau dan biru

diserahkan ke bagian administrasi dan kantor pusat oleh SA.

g. Mekanik yang telah mendapat PKB bisa langsung untuk

mengerjakan kendaraan pelanggan. Apabila ada penggantian suku

cadang, mekanik harus mebawa PKB lembar pertama dan meminta

suku cadang ke bagian spare part di counter bengkel. Dan apabila

suku cadang yang diperlukan tidak ada stok, maka bagian suku

cadang akan memberitahukan hal tersebut kepada mekanik. Dan

mekanik memberitahukan hal tersebut kepada SA untuk diteruskan

ke pelanggan. Apabila pelanggan menyetujui untuk tetap melakukan

servis dengan menunggu spare part, maka service advisor akan

menawarkan layanan FLC+, yaitu diantaranya :

1) Memberikan fasilitas rental car apabila pelanggan masih dalam

masa garansi 5 tahun/150.000 km. Jika kemungkinan waktu

servis lama, dan pelanggan membutuhkan kendaraan pengganti.

2) Pengecekan kendaraan/Vehicle Healt Check secara gratis untuk

25 item tertentu.

3) Pelanggan mendapatkan fasilitas cuci mobil gratis setelah servis.

4) Teknisi KIA akan menjelaskan teknologi terbaru dan hasil

pekerjaan/servis kepada pelanggan.

h. Selama proses pengerjaan oleh mekanik/teknisi, SA akan melakukan

pemeriksaan proses pengerjaan. Dalam hal tersebut, monitoring SA

akan diinformasikan kepada pelanggan dengan menuliskan status

proses pengerjaan pada Job Control Board dan Service Information

Board.

i. Setelah kendaraan selesai dikerjakan, mekanik akan melakukan

pengecekan kendaraan kemudian menghubungi SA untuk dilakukan

tes jalan.

Page 31: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

68

j. Apabila masih ditemukan suatu masalah, maka mekanik yang

bersangkutan mengerjakan kendaraan wajib melakukan perbaikan

ulang, sedangkan apabila tidak ada masalah, maka kendaraan akan

langsung dilakukan pencucian oleh Washman.

k. Kemudian SA akan melakukan perhitungan harga jasa servis

menggunakan standar dari KIA dengan harga ritel.

l. Hasil perhitungan jasa oleh SA dalam PKB kemudian diserahkan

kepada cashier.

m. Setelah pelanggan telah melakukan pembayaran di kasir, tidak lupa

faktur dan lampiran-lampiran bukti pembayaran diberikan kepada

pelanggan.

n. Service advisor menyerahkan spare part bekas jika dilaksanakan

penggantian suku cadang. Dan pelanggan diarahkan oleh SA untuk

mengisi survey kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction

Management) online yang datanya terintegrasi dengan KIA

Corporation di Korea.

o. Dan terakhir dilakukan penyerahan kunci kendaraan oleh SA kepada

pelanggan.

3. Jasa Penjualan Suku Cadang

Departemen spare part selain sebagai penyedia suku cadang di

CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang, departemen ini juga

memberikan pelayanan berupa pembelian dan pendistribusian suku

cadang asli dari PT KIA Mobil Indonesia. Jenis pekerjaan di

departemen suku cadang adalah :

a. Stock control

Melakukan persiapan yang menyeluruh terhadap pengadaan

barang yang telah tersedia yaitu dengan mengusahakan agar stok

tidak berlebihan atau kekurangan yang berakibat mengecewakan

pelanggan.

Page 32: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

69

b. Cardex/Computer

Melaksanakan pengontrolan semua kegiatan dan keadaan

keluar masuknya barang setiap saat.

c. Ordering

Melakukan pemesanan atau ordering ke PT KIA Mobil

Indonesia selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) KIA di

Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan prioritas. Jenis pemesanan

yang dilakukan departemen suku cadang yaitu :

1) Pemesanan Darurat (Emergency Order)

Pemesanan suku cadang ini bersifat darurat karena

pemesanan harus dipenuhi saat itu juga atau dilakukan

secepatnya.

2) Pemesanan Biasa (Regular Order)

Pemesanan ini bersifat rutin karena pemesanan dilakukan

rutin sesuai dengan kebutuhan dengan frekuensi pemesanan lebih

dari 1 kali setiap bulan dengan memenuhi syarat tertentu.

d. Gudang

Departemen suku cadang melaksanakan kegiatan yang ada di

gudang meliputi menerima, menempatkan dan menyimpan barang,

pemeriksaan barang dan administrasi. Penyusunan dan penempatan

item-item suku cadang disusun terpisah antara item yang satu dengan

item yang lainnya.

Untuk pelayanan permintaan suku cadang guna keperluan

servis, mekanik membawa Perintah Kerja Bengkel atau PKB

kendaraan. Pada PKB tersebut tertulis daftar suku cadang yang

dipesan atau dipakai, sehingga diperlukan untuk pemberitahuan

kepada konsumen tentang spare part yang dikeluarkan oleh

departemen suku cadang.

Untuk pelayanan kepada konsumen yang datang langsung,

counter suku cadang secara langsung melayani permintaan

konsumen terhadap suku cadang yang dibutuhkan. Kemudian

Page 33: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

70

konsumen langsung membayar suku cadang yang dibeli yang

sebelumnya telah dibuatkan nota oleh bagian administrasi

departemen suku cadang.

Untuk distribusi suku cadang kepada konsumen asuransi

pembiayaan kendaraan, mekanisme alur perlakuan suku cadang

adalah sebagai berikut :

Gambar 43. Flowchart Distribusi Suku Cadang

(Sumber : Arsip departemen suku cadang CV Sumber Baru Perkasa

Magelang)

1) Incoming

Departemen spare part CV Sumber Baru Perkasa/JR

Magelang memesan suku cadang sesuai kebutuhan. Pemesanan

dilakukan via telpon kepada pihak PT KIA Mobil Indonesia.

Pemesanan bergantung pada permintaan konsumen dan jumlah

stok suku cadang yang terdapat pada gudang penyimpanan.

Kedatangan suku cadang berupa kardus (box) yang dibawa oleh

jasa paket yang diantar langsung ke dealer cabang KMI (dalam

hal ini dealer yang dituju untuk pengiriman spare part dari PT

KIA Mobil Indonesia ke daerah Jogja-Kedu adalah CV Sumber

Baru Perkasa/JR Yogyakarta).

2) Binning

Pada tahap ini suku cadang di temppatkan dan dismipan

pada rak suku cadang sesuai dengan part number dan jenisnya.

Proses ini bertujuan untuk memudahkan pencarian dan

keteraturan penempatan jenis suku cadang.

3) Outgoing

Incoming BinningOutgoing :

-Slow Moving-Fast Moving

Page 34: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

71

Proses ini dibedakan berdasarkan sifat suku cadangnya

menjadi 2, yaitu slow moving dan fast moving. Slow moving

adalah sifat suku cadang yang terjual dalam jangka waktu yang

cukup lama. Suku cadang yang termasuk dalam kategori ini

adalah komponen Body, door trim, dan lain-lain. Sedangkan fast

moving adalah sifat suku cadang yang terjual dalam jangka waktu

yang cepat. Suku cadang yang termasuk dalam kategori ini adalah

komponen perawatan berkala.

Untuk penjualan slow moving, konsumen datang secara

langsung ke counter departemen suku cadang. Prosesnya

dibedakan menjadi 2, yakni picking dan packing. Pembeli yang

memesan spare part dilayani oleh pihak administrasi yang

kemudian akan dibuatkan picking list. Picking list merupakan

daftar pesanan barang yang harus disiapkan oleh petugas suku

cadang untuk kemudian dikirimkan ke konsumen. Packing sendiri

adalah proses pengemasan yang dilakukan untuk menempatkan

suku cadang pesanan konsumen ke dalam wadah. Barang yang

ada pada picking list harus diperiksa kembali kebenaran jumlah

dan jenisnya sebelum proses packing untuk meminimalisir

kesalahan pengiriman yang dapat merugikan perusahaan.

Sedangkan untuk penjualan fast moving, spare part

dikeluarkan oleh departemen suku cadang berdasarkan Perintah

Kerja Bengkel dari Service Advisor.

C. Pembahasan

Suatu perusahaan atau badan usaha yang baik adalah perusahaan yang

memiliki standar organisasi yang baik. Standar organisasi tersebut biasanya

meliputi struktur organisasi, tata tertib perusahaan, proses penerimaan

karyawan, tempat dan peralatan, penggajian, dan lain sebagainya. Di CV

Sumber Baru Perkasa Magelang standar organisasinya sudah cukup baik.

Misalnya saja pada struktur organisasinya sudah terdapat susunan yang jelas

Page 35: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

72

serta sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugas sesuai

jabatannya. Hanya saja tidak semua jabatan pada struktur organisasi tersebut

ditempati oleh seorang karyawan, atau dengan kata lain masih ada jabatan

yang lowong. Karena lowongnya jabatan tersebut maka terkadang satu orang

merangkap berbagai pekerjaan/jabatan. Misalnya pada Service Advisor,

karena tidak terdapat Foreman ataupun seorang Kepala Regu maka Service

Advisor juga menjabat sebagai seorang Foreman. Mungkin hal ini masih bisa

dimaklumi karena memang pelanggan yang masuk ke CV Sumber Baru

Perkasa Magelang belum terlalu banyak, sehingga masih mampu ditangani

dengan baik walaupun dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas.

Yang lebih ditakutkan adalah apabila jabatan pada struktur organisasi itu

dapat dipenuhi padahal jumlah pelanggan yang masuk masih sedikit maka

hanya akan menambah biaya untuk menggaji karyawannya.

Selain struktur organisasi yang cukup baik, CV Sumber Baru Perkasa

Magelang juga memiliki tata tertib yang telah disepakati dalam rangka

menjaga kelancaran proses produksi di perusahaan tersebut. Namun dari

beberapa poin dari peraturan perusahaan ada salah satu peraturan yang kurang

bisa dilaksanakan dengan baik, yaitu jam istirahat. Jam istirahat ini kurang

dapat diterapkan dengan baik, sebagai contoh ada seorang karyawan yang

jam istirahatnya pada jam 12.30 dimana jam tersebut melebihi jam istirahat

yang telah ditetapkan. Ketika harus kembali bekerja pun karyawan tersebut

akan melebihi jam yang telah ditetapkan dalam peraturan. Alangkah lebih

baiknya jika jam istirahat ini bisa dilakukan sesuai dengan jam yang telah

ditentukan dan dilakukan serentak oleh seluruh karyawan yang ada di CV

Sumber Baru Perkasa Magelang. Sehingga ketika jam istirahat tidak ada

karyawan yang masih melakukan pekerjaan.

Dalam rangka mendukung lancarnya proses produksi CV Sumber

Baru Perkasa Magelang dilengkapi dengan fasilitas berupa tempat dan

peralatan yang memadahi. Tempat yang luas dan juga sesuai dengan standar

yang ditetapkan oleh KIA dapat menjamin terlaksananya proses produksi.

Selain itu peralatan yang digunakan juga sudah sesuai standar. Hanya saja

Page 36: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

73

masih trdapat kekurangan dimana tempat yang terkadang kurang dapat dijaga

kebersihannya oleh karyawan dan juga peralatan yang sering kali hilang

akibat kelalaian dari karyawan itu sendiri. Namun secara kesuluruhan CV

Sumber Baru Perkasa Magelang sudah mampu memenuhi standar-standar

yang ditetapkan dari pusat. CV Sumber Baru Perkasa juga memliliki

program-program yang dilaksanakan dalam rangka menarik pelanggan.

Apabila program-program ini terus dilakukan dan juga ditingkatkan maka

bukan tidak mungkin akan banyak pelanggan yang datang.

Ketika pelanggan banyak yang datang maka proses produksi pun juga

akan semakin berjalan dengan baik. Akan banyak pelanggan yang melakukan

perawatan maupun perbaikan kendaraannya. Semakin banyak yang

melakukan perbaikan maka akan semakin banyak pula masalah atau trouble

pada kendaraan yang ditemui, sehingga diharapkan dengan banyaknya

masalah yang ditemukan maka akan semakin menambah pengetahuan

terutama bagi teknisi. Pada saat melalukan praktik industri pun praktikan juga

menemukan berbagai trouble yang ada pada mobil merk KIA. Masalah yang

sangat sering ditemui adalah masalah engine knocking pada KIA All New

Rio. Namun selain itu praktikan juga menemukan masalah-masalah yang lain

diantaranya engine stalling, masalah pada kopling, rem, maupun masalah

pada kelistrikan seperti lampu dan klakson. Untuk itu praktikan akan

mencoba menjelaskan satu per satu masalah yang ditemui tersebut.

Masalah engine knocking adalah masalah dimana mesin mengalami

detonasi, hal ini biasanya dapat diketahui pada saat akselerasi akan keluar

suara ngelithik pada mesin. Engine knocking jika dibiarkan akan dapat

mempengaruhi kinerja maupun umur dari komponen mesin terutama piston.

Untuk itu engine knocking perlu ditangani dengan baik dengan terlebih dulu

mencari tahu penyebabnya. Menurut penjelasan dari Kepala Bengkel mobil

yang sering mengalami masalah ini adalah All New Rio. Hal ini utamanya

disebabkan karena mesin All New Rio mempunyai nilai perbandingan

kompresi yang besar sehingga diperlukan bahan bakar dengan nilai oktan

yang tinggi pula. Mesin ini sebenarnya didesain untuk digunakan di negara

Page 37: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

74

dimana di negara tersebut kualitas dari bahan bakarnya sudah sangat baik. All

New Rio sebenarnya harus menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan 95

agar proses pembakarannya sempurna. Namun untuk mendapatkan bahan

bakar dengan nilai oktan sebesar itu di Indonesia cukup sulit dan harganya

pun juga mahal, sehingga rata-rata pengguna mobil All New Rio

menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah. Nilai oktan

yang lebih rendah pada bahan bakar akan menyebabkan bahan bakar tersebut

akan menyala lebih awal ketika terdapat panas dan tekanan yang tinggi.

Akibatnya bahan bakar akan terbakar sendirinya baru disusul dengan

meletiknya bunga api pada busi, hal ini akan menyebabkan dua titik nyala api

dan ketika bertumbukan akan menyebabkan detonasi atau knocking yang akan

menghantam piston.

Untuk mengatasi masalah engine knocking tersebut dari pihak KIA

sudah melakukan suatu cara yaitu dengan cara mengubah setingan pada ECU,

sebab akan sulit jika harus mengubah setingan mesinnya. Setingan ECU ini

dilakukan untuk mengubah setingan timing pengapian maupun setingan

penginjeksian. Setingan ECU dilakukan dengan cara melakukan upgrade

pada ID Room ECU, artinya ECU diisi dengan ID Room ECU yang baru

yang sudah dilakukan perbaikan agar berbeda dengan ID Room ECU bawaan

pabrik. Upgrade ECU ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan nilai oktan

bahan yang akan dipakai oleh kendaraan. Apabila upgrade ECU sudah

dilakukan maka yang selanjutnya adalah melakukan penyetelan pada celah

businya, celah busi dibuat sedikit lebih renggang dibanding saat belum

dilakukan upgrade ECU. Sehingga ketika sudah dilakukan upgrade pada

ECU tersebut dan dilakukan penyetelan pada celah businya mesin tidak lagi

mengalami knocking.

Masalah yang selanjutnya ditemui pada mesin adalah engine stalling.

Engine stalling adalah keadaan dimana tiba-tiba mesin mati pada saat

kendaraan berjalan. Hal ini dapat terjadi karena adanya masalah pada sistem

pembakaran, sedangkan pembakaran sangat dipengaruhi oleh sistem

pengapian, sistem bahan bakar dan sistem induksi bahan bakar. Sehingga

Page 38: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

75

untuk memperbaiki masalah mesin mati mendadak adalah dengan cara

memeriksa ketiga sistem tersebut. Tahap dari pemeriksaan adalah didahului

dengan memeriksa sistem induski udara, sistem pengapian dan yang terakhir

adalah sistem bahan bakar. Memeriksa sistem induksi udara utamanya adalah

memeriksa saringan udara dan juga saluran udaranya dari kemungkinan

terjadi kebocoran. Apabila pemeriksaan ini sudah dilakukan maka selanjutnya

adalah memeriksa sistem pengapian, memastikan keempat busi dapat

meletikkan bunga api dengan kuat. Letikkan bunga api yang kuat pada busi

akan membuat bahan bakar lebih mudah terbakar. Selain bunga api yang kuat

proses pembakaran juga membutuhkan suplai bahan bakar yang lancar.

Apabila suplai bahan bakar tidak lancar maka yang terjadi adalah tidak

terhambatnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, atau bahkan lebih

parahnya tidak ada bahan bakar yang masuk ke ruang bakar sehingga tidak

terjadi pembakaran dan mesin akan mai. Untuk itu pemeriksaan yang sangat

penting adalah pemeriksaan pada saluran bahan bakar. Suplai bahan bakar

yang lancar juga harus disertai degan tekanan bahan bakar yang kuat. Dengan

melalukan pemeriksaan pada saluran bahan bakar dan juga pompa bahan

bakar diharapkan suplai dan tekanan bahan bakarnya akan sesuai dengan

yang dibutuhkan.

Selain masalah yang terjadi pada mesin adapula masalah yang terjadi

pada komponen chasis. Pada saat praktik di industri praktikan menemukan

masalah pada komponen chasis. Masalah tersebut adalah masalah pasa

kopling dan sistem rem. Kedua masalah ini hampir sama dimana yang

mengalami masalah adalah media dari penggerak rem dan juga kopling

tersebut. Masalahnya terdapat pada mekanisme penggerak yang

menggunakan fluida. Pada kopling yang terjadi adalah pedal kopling tidak

dapat kembali ke posisi awal. Kerusakan yang dialami adalah pada master

silinder kopling itu sendiri. Kemungkinan dari kerusakan tersebut adalah

piston pada master silinder yang macet sehingga setelah pedal kopling

ditekan lalu dilepas, pegas pengembali tidak mampu mendorong piston

kembali ke posisi semula karena macet. Apabila piston tidak kembali maka

Page 39: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

76

pedal kopling juga tidak akan kembali ke posisi awal. Masalah yang sama

juga terjadi pada rem, namun pada rem yang mengalami kerusakan bukan

pada master silinder tapi pada wheel silinder. Piston pada wheel silinder juga

mengalami kemacetan, sehingga ketika pedal rem ditekan piston tidak dapat

tertekan. Karena piston tidak tertekan maka tidak bisa mendorong kanvas

rem. Kanvas rem yang tidak terdorong akan mengakibatkan proses

pengereman berjalan tidak sempurna atau rem kurang pakem. Untuk

mengatasi kerusakan tersebut adalah dengan cara mengganti master silinder

pada kopling dan wheel silinder pada rem.

Berlanjut ke masalah selanjutnya yang ditemukan pada saat praktik

industri adalah masalah pada sistem kelistrikan. Yang sering ditemui pada

sistem kelistrikan adalah trouble pada sistem starter. Biasanya masalah pada

starter adalah starter sulit hidup. Hal ini biasa disebabkan oleh suplai

tegangan dan arus yang masuk ke motor starter kurang kuat atau bisa

dikatakan terjadi voltage drop dimana tegangan yang masuk ke motor starter

dengan tegangan dari sumber tidak sama. Hal ini disebabkan oleh sambungan

ataupun kabel yang menuju ke motor starter kurang kuat. Untuk mengatasi

hal tersebut maka perlu ditambahkan kabel yang menuju ke motor starter dan

body motor starter yang disambungkan langsung dengan baterai. Selain

masalah pada sistem starter ada pula masalah yang lain pada sistem

kelistrikan antara lain masalah lampu mati dan juga masalah klakson mati

atau bunyi yang kurang keras. Kerusakan tersebut rata-rata diakibatkan oleh

kabel yang putus maupun kabel massa yang kurang kuat.

Page 40: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

77

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa

Magelang, praktikan mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain:

1. CV Sumber Baru Perkasa Magelang menerapakan manajemen industri

yang sangat kompleks dan tertata dengan baik. Manajemen industri

memberikan dampak yang sangat baik pada berbagai manajemen

diantaranya manajemen departemen servis, manajemen departemen suku

cadang, manajemen penjualan, manajemen keuangan dan manajemen

sumber daya manusia.

2. Mahasiswa dapat membantu proses produksi maupun layanan jasa yang

dilakukan oleh CV Sumber Baru Perkasa Magelang sesuai bidang yang

dipilih. Dimana bidang yang dipilih adalah perawatan dan perbaikan

kendaraan (service). Kemudian ilmu yang didapat dari membantu proses

produksi dan layanan data tersebut dapat digunakan sebagai pengalaman

dan juga dasar untuk mengembangkan kemampuan.

3. Setelah melakukan praktik industri mahasiswa dapat melakukan perawatan

berkala yang baik dan benar sesuai dengan SOP serta dapat menganalisa

kerusakannya. Perawatan berkala dapat benar-benar dipahami dengan cara

melakukannya secara langsung dan tidak hanya sekedar melalui teori.

4. Menemukan beberapa permasalahan atau kerusakan pada kendaraan.

Permasalahan pada kendaraan dibagi menjadi 4 yaitu, engine, chassis,

kelistrikan dan accesories. Lalu mengetahui penyebab dengan cara

menganalisis untuk kemudian diambil cara penanganannya agar

Page 41: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

78

permasalahan atau kerusakan tersebut dapat diperbaiki. Setelah tahu

penyebab dan cara menanggani maka selanjutnya menuliskannya dalam

laporan.

B. Saran

Setelah melaksanakan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa

Magelang, terdapat beberapa masukan dan ilmu yang bermanfaat untuk

menunjang proses perkuliahan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai

praktikan. Namun banyak juga yang harus menjadikan koreksi agar terjadi

perbaikan di segala aspek. Untuk itu kami mencoba memberikan masukan

guna mewujudkan hal tersebut, yakni :

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebelum melakukan praktik industri mahasiswa sebaiknya terlebih

dahulu mempersiapkan diri dengan membaca mengenai teknologi-

teknologi terbaru yang diterapkan pada mobil-mobil saat ini agar tidak

kesulitan saat melakukan kegiatan praktik industri.

b. Mahasiswa harus selalu mempersiapkan diri baik dari segi fisik, mental

sebelum melaksanakan praktik industri agar proses adaptasi di industri

dapat berjalan dengan baik.

c. Keselamatan kerja dan sikap kerja yang baik harus selalu ditunjukkan

guna memberikan kesan positif dan memberikan citra yang baik bagi

mahasiswa dan juga almamater UNY.

d. Selalu menjaga sopan santun dan rasa hormat kepada atasan maupun

karyawan yang ada di industri.

e. Sebaiknya mengerjakan laporan harian praktik industri pada malam hari

setelah selesai melakukan kegiatan praktik industri agar tidak

menumpuk di akhir.

f. Komunikasi dan konsultasi dengan pembimbing industri maupun dosen

pembimbing hendaknya selalu dijaga agar memperoleh ilmu

pengetahuan dan teknologi yang lebih baik.

2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

Page 42: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

79

a. Waktu untuk mencari tempat praktik industri idealnya 1 tahun sebelum

masa praktik industri dan maksimal 6 bulan sebelum praktik industri

karena waktu untuk praktik industri bersamaan dengan siswa SMK.

b. Waktu untuk melakukan praktik industri sebaiknya diperpanjang

sehingga mahasiswa benar-benar dapat menguasai ilmu dan

keterampilan dalam pengolahan bengkel maupun pengetahuan tentang

keteknikkannya.

c. Pembekalan praktik industri yang dilakukan hendaknya ditingkatkan

dalam aspek kuantitas dan kualitas agar praktikan benar-benar siap

untuk terjun dalam lingkungan industri.

d. Pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksana praktik industri

hendaknya dilakukan agar kegiatan dapat berjalan maksimal serta

preventif terhadap suatu hal yang tidak diinginkan.

e. Pihak universitas hendaknya meningkatkan kerjasama dengan pihak

industri dalam bentuk penempatan praktik industri sehingga sudah ada

wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan mata kuliah praktik

industri.

f. Sebaiknya semua fasilitas dan prasarana Prodi Teknik Otomotif terus

selalu ditingkatkan dalam mendukung program dan kegiatan kuliah.

3. Bagi Industri

a. Dalam upaya perbaikan serta pemajuan industri maka perlu suatu

apresiasi yang tinggi agar karyawan termotivasi untuk selalu melakukan

peningkatan perbaikan atau improvement.

b. Kedisiplinan terutama jam masuk, jam istirahat, dan jam pulang

seharusnya senatiasa dilaksanakan dengan baik akar proses produksi

dapat berjalan dengan lancar.

c. Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun antar sesama

karyawan hendaknya ditingkatkan agar tidak terjadi salah pahan dan

ketidaknyamanan antar karyawan.

Page 43: Trouble Shooting Engine Praktik Industri

80

d. Pelaksanaan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dalam sebuah

perusahaan harus tetap dilaksanakan secara berkesinambungan untuk

mendukung kegiatan di dalam industri.

C. Rekomendasi

1. Untuk memberikan gambaran mengenai langkah yang harus dilakukan

selama praktik industri, hendaknya praktikan mempersiapkan hal-hal

yang perlu disiapkan untuk praktik industri terutama jadwal rencana

kegiatan selama praktik industri.

2. Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan pembimbing, baik dosen

pembimbing maupun pembimbing industri hendaknya selalu dilakukan

agar praktik industri berjalan dengan baik dan ilmu mengenai praktik

industri dapat diserap dengan baik.