Trauma Kapitis
-
Upload
anisa-putri -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
description
Transcript of Trauma Kapitis
SINONIM : trauma kapitis = cedera kepala =head injury = trauma kranioserebral =traumatic brain injury
DEFINISI : trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap kepala, baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial, baik temporer maupun permanen
Patologi 1.Komosio serebri2.Kontusio serebri3.Laserasio serebri Lokasi lesi1.Difus2.Kerusakan vaskuler otak3.Fokal 3.1 kontesio dan laserasi serebri
3.2 hematoma intra kranialHematoma ekstradural (epidural)Hematoma subduralHematoma intra parenkhimal
Hematoma subarachnoidHematoma intraserebralHematoma intra serebellar
Tampakan
Skala Nilai
E (eye) Spontan DipanggilRangsang nyeriTidak ada respon
4321
V (verbal) Orientasi baikJawaban kacauKata-kata tidak sesuaiBunyi tak berartiTidak bersuara
54321
M (motorik)
Sesuai perintahLokalisasi nyeriReaksi pada nyeriFleksi EkstensiTidak ada respon
654321
KATEGORI SKG GAMBARAN KLINIS CT scan otak
Minimal 15 Pingsan (-), defisit neurologis (-)
Normal
Ringan 13-15
Pingsan <10 menit, defisit neurologik (-)
Normal
Sedang 9-12
Pingsan >10 menit s/d 6 jam, defisit neurologs (+)
Abnormal
Berat 3-8 Pingsan >6 jam, defisit neurologik (+)
Abnormal
Penilaian GCS pada bayi terutama berbeda pada verbal, yaitu untuk nilai 5 adalah tersenyum, bergumam. 4 untuk menangis, gelisah. 3 untuk menjerit. 2 untuk merintih. Dan 1 tidak ada reaksi
1. Anamnesis Trauma dengan atau tanpa
gangguan kesadaran? Ada perdarahan hidung atau
telinga? Amnesia traumatik?2. Hasil pemeriksaan klinis umum dan
neurologis? GCS? Fungsi vital? Perdarahan?
Gangguan fokal neurologik? Fungsi motorik : lateralisasi dan
kekuatan otot? Refleks tendon, refleks patologis? Fungsi batang otak : isokor/anisokor?
Reaksi pupil? Refleks kornea? Monitor pola pernafasan? Gangguan fungsi otonom? Funduskopi?
1. Hematom epidural Terjadi diantara tabula interna-duramater. Hematom masif krna pecahnya a.meningea media atau sinus venosus
Gejala :a. Kesadaran makin turunb. Lucid interval (+)c. Late hemiparesi kontralateral lesid. Pupil anisokore. Babinsky (+) kontralateral lesif. Fraktur di daerah temporal
2. Hematom epidural di fossa posterior Gelaja :a. Lucid interval tidak jelasb. Fraktur kranii oksipitalc. Kehilangan kesadaran cepatd. Gangguan sereberebellum, batang
otak, dan pernafasane. Pupil isokor
3. Hematom subdural perdaran terjadi di duramater dan subarachnoid, akibat robeknya jembatan vena
Gejala :a. Sakit kepalab. Kesadaran menurun +/-
3. Fraktur basis kranii a. Anterior
gejala : keluarnya cairan liquor melalui hidung. Periorbital ecchymosis (racoon eye). Anosmia
b. Media gejala : keluar cairan liquor melalui telinga. Gangguan n.VII dan VIII
c. Posteriorgejala : bilateral mastoid eccymosis
4. Diffuse Axonal injury (DAI)Gelaja : a. koma lama pasca traumab. Disfungsi otonomc. Demam tinggi
5. Perdarahan subarachnoidGelaja :a. Kaku kudukb. Nyeri kepalac. Gangguan kesadaran
1. Survei primer : menstabilkan kondisi pasienA = Airway (bebaskan jalan nafas. Keluarkan
darah, gigi yang patah, muntahan,dsb.)B = Breathing (perhatikan frekuansi, pola
nafas, pernafasan dada atau perut dan kesetaraan kanan dan kiri simetris dan pastikan pernafasan adrekuat)
C = Circulation (pertahankan tekanan darah sistolik >90 mmHg. Berikan cairan intravena drip.
D = Disability (pemeriksaan umum dan neurologis. Tanda vital, GCS, pupil, pemeriksaan neurologis cepat, hemiparesis? Refleks patologis?, luka-luka?)
2. Survei sekunder : pemeriksaan dan tindakan lanjutan setelah kondisi pasien stabil.
E = Laboratorium (darah, urin, radiologi)
F = manajemen terapi (oprasi pada pasien indikasi, ruang rawat, penangan luka, terapi obat)
Pada kasus ringan1.Pemeriksaan status umum dan
neurologis2.Perawatan luka3.Pasien dipulangkan dengan pengawasan
ketat keluarga selama 48 jam4.Pasien perlu dirawat:
- ada gangguan orientasi- sakit kepala dan muntah- tidak ada yang mengawasi dirumah- letak rumah jauh atau sulit kembali ke RS
Indikasi operasi1.Epidural hematom
a. >40 cc dengan midline shifting pada daerah temporal/frontal/parietal dengan fungsi batang otak masih baik
b. >30 cc pada daerah fosa superior dengan tanda penekanan batang otak atau hidrosefalus dengan fungsi batang otak masih baik
c. EDH progresifd. EDH tipis dengan penurunan kesadaran
2. Subdural hematoma. SDH luas (>40 cc/ >5 mm) dengan GCS
>6, fungsi batang otak masih baikb. SDH tipis dengan penurunan kesadaranc. SDH dengan edema serebri disertai
midline shift dengan fungsi batang otak masih baik
3. ICH (perdarahan intra serebral)a. Penurunan kesadaran progresifb. Hipertensi, bradikardi, dan tanda
gangguan nafasc. Perburukan defisit neurologis fokal
4. Fraktur impresi lebih 1 diploe5. Fraktur kranii dengan laserasi
serebri6. Fraktur kranii terbuka7. Edema serebri berat
Terima Kasih