Trauma Aurikularery

4
TRAUMA AURIKULAR AURIKULA Aurikula atau yang biasa kita sebut dengan daun telinga, adalah bagian dari telinga luar. Aurikula terdiri dari beberapa bagian, berikut terlampir dalam gambar. Trauma pada telinga luar umum terjadi pada semua kelompok usia. Aurikula yang tidak terlindungi berisiko untuk semua jenis trauma termasuk cedera termal dingin atau panas dan cedera tumpul atau tajam yang mengakibatkan ekimosis, hematoma, laserasi, atau fraktur. HEMATOMA AURIKULA Hematoma aurikula biasanya terjadi setelah trauma tumpul. Mekanisme ini biasanya melibatkan gangguan traumatis dari pembuluh darah peikondrial. Akumulasi darah dalam ruang subperikondrial menghasilkan pemisahan perikondrium dari kartilago. Jika kartilago ini fraktur, darah merembes melalui garis fraktur dan meluas ke bidang subperikondrium pada kedua sisi. Hal ini menciptakan pembengkakan kebiruan, biasanya melibatkan seluruh aurikula, meskipun mungkin terbatas pada bagian atas. Jika lesi tidak ditangani sejak dini, darah akan berorganisasi menjadi massa

description

yeryeyey

Transcript of Trauma Aurikularery

TRAUMA AURIKULAR

AURIKULAAurikula atau yang biasa kita sebut dengan daun telinga, adalah bagian dari telinga luar. Aurikula terdiri dari beberapa bagian, berikut terlampir dalam gambar.

Trauma pada telinga luar umum terjadi pada semua kelompok usia. Aurikula yang tidak terlindungi berisiko untuk semua jenis trauma termasuk cedera termal dingin atau panas dan cedera tumpul atau tajam yang mengakibatkan ekimosis, hematoma, laserasi, atau fraktur.

HEMATOMA AURIKULAHematoma aurikula biasanya terjadi setelah trauma tumpul. Mekanisme ini biasanya melibatkan gangguan traumatis dari pembuluh darah peikondrial. Akumulasi darah dalam ruang subperikondrial menghasilkan pemisahan perikondrium dari kartilago. Jika kartilago ini fraktur, darah merembes melalui garis fraktur dan meluas ke bidang subperikondrium pada kedua sisi. Hal ini menciptakan pembengkakan kebiruan, biasanya melibatkan seluruh aurikula, meskipun mungkin terbatas pada bagian atas. Jika lesi tidak ditangani sejak dini, darah akan berorganisasi menjadi massa fibrosa, yang menyebabkan nekrosis kartilago karena gangguan sirkulasi. Massa ini membentuk bekas luka yang bengkok, terutama setelah trauma berulang, menciptakan deformitas dikenal sebagai "cauliflower ear.

PatofisiologiSecara normal cedera jaringan atau adanya bahan asing menjadi pemicu kejadian yang mengikut sertakan enzim, mediator, cairan ekstravasasi, migrasi sel, kerusakan jaringan dan mekanisme penyembuhan. Hal tersebut menimbulkan tanda inflamasi berupa kemerahan, pembengkakan, panas, nyeri dan hilangnya fungsi.

Gejala KlinisPada othematom aurikula dapat terbentuk penumpukan bekuan darah diantara perikondrium dan tulang rawan.Bila bekuan darah ini tidak segera dikeluarkan maka dapat terjadi organisasi dari hematoma, sehingga tonjolan menjadi padat dan permanen serta dapat berakibat terbentuknya telinga bunga kol. Penampilan karakteristik telinga kembang kol adalah konsekuensi dari fibrosis berikutnya, kontraktur dan pembentukan neokartilage.

Hematoma daun telinga ditandai dengan daun telinga yang terlihat membengkak, garis lipatan konka menghilang, terjadi pembengkakan besar kebiru-biruan yang biasanya dapat mengenai seluruh daun telinga.

Tidak dijumpai nyeri pada daun telinga, daun telinga terasa panas dan adanya rasa tidak nyaman.

Bila tidak segera diobati, darah ini akan terkumpul menjadi jaringan ikat yang menyebabkan nekrosis tulang rawan dan menimbulkan deformitas yang disebut cauliflower ear. Bila dijumpai oklusi total liang telinga akan menyebabkan kehilangan pendengaran.

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan dengan Garpu Tala: menunjukkan adanya tuli sensorineural. Pemeriksaan Audiometri

Diagnosis Anamnesa: Riwayat trauma (hantaman atau pukulan saat berolahraga seperti gulat). Telinga terasa nyeri dan bengkak. Jika pembengkakan berlanjut, pasien sering kali mengeluhkan pendengarannya terganggu.

Pemeriksaan Fisik inspeksi dijumpai benjolan kemerahan pada daun telinga. Pada palpasi terdapat fluktuasi tanpa adanya nyeri tekan. Pada kasus lama dan berulang dapat timbul pengerutan pada daun telinga (cauliflower ear).

Tatalaksana aspirasi dan insisi untuk mengeluarkan isi hematom dan mencegah reakumulasi dari hematoma, Penekanan untuk mencegah reakumulasi antara lain dengan cara : Pembalutan seperti pemasangan perban Penekanan lokal dengan blaster yang dijahit, Menggunakan penekanan gips yang dipasang di depan dan di belakang, Menggunakan perban gips yang melingkari daun telinga, Pemberian antibiotik yang adekuat untuk mencegah terjadinya infeksi.

LASERASILaserasi aurikula dengan atau tanpa kehilangan bagian dari aurikula umum diakibatkan oleh trauma tajam. Sebuah usaha harus dilakukan untuk memperbaiki, mempertahankan semua jaringan yang viabel yang tersisa.

FROSBITEPenyebab frostbite adalah adanya sengatan suhu yang dingin pada aurikula dengan cepat. Terutama terjadi pada tempat-tempat yang dingin dengan angin yang kuat. Hal ini menyebabkan vasokonstriksi dari pembuluh darah telinga bagian luar. Penanganan yang diberikan adalah pemanasarn yang cepat dan berikan analgesic. Jika timbul infeksi secara klinis, berikan antibiotik.

LUKA BAKARLuka bakar secara tradisional diklasifikasikan dalam tiga derajat keparahan: eritema (derajat pertama), blistering (derajat kedua), dan destruksi ketebalan penuh (derajat ketiga). Jika tidak diterapi, luka bakar dapat menyebabkan perikondritis. Penting untuk menghindari tekanan pada telinga, membersihkan dengan lembut dan menggunakan antibiotik topikal. Penggunaan antibiotik profilaksis antipseudomonas dianjurkan. Antibiotik dapat diinjeksikan. Penggunaan krim mafenide acetate (Sulfamylon) setelah membersihkan luka dianjurkan. Pada tahap akhir, debridement dan skin grafting mungkin diperlukan. Perikondritis dan kondritis harus ditangani dengan iontoforesis antibiotik, debridement dini, dan grafting.