Transkrif - Notulensi DIALOG TP

download Transkrif - Notulensi DIALOG TP

If you can't read please download the document

Transcript of Transkrif - Notulensi DIALOG TP

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Notulensi Dialog Three Partid (Birokrat, Corporate/CGS Dan Masyarakat) Di Gedung Koperasi, Kalapanunggal 27 Januari 200911.30 wib. Master of Ceremony : Dian Yulianto

Pembukaan dilakukan sekarang, karena perubahan jadwal kegiatan Bupati. Namun hal ini tidak merubah makna dari kegiatan dialog ini. Untuk mengawali acara ini, Bapak Bupati Sukabumi Drs. H. Sukma Wijaya, MM. akan menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang pertemuan ini . Arahan Sekaligus Keynote Speaker Dialog Three Partid Oleh Bupati Sukabumi : Drs. H. Sukma Wijaya MM. Mengawali pembicaraannya sebagai key note speaker, Bupati menyampaikan apresiasi kepada pemrakarsa yang telah menyelenggarakan dialog three parted birokrat corporate / CGS dan masyarakat di Kalapanunggal ini. Untuk selanjutnya Bupati mengharapkan agar AMPEGS Kabupaten Sukabumi untuk dialog dan konfirmasi lebih lanjut dengan Chevron. Menurut pandangan Bupati, bahwa Chevron sudah menghadirkan pakar dalam melakukan eksploitasi panas bumi. Bupati juga menyambut baik terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan Chevron. Dalam pandangan Bupati sebagai pemerintah, bahwa Chevron sudah mengeksploitasi sumberdaya panas bumi untuk menjadi sumber energi, yang menurut para ahli ramah lingkungan, karena dilakukan dengan mengebor bumi dan memanfaatkan panas bumi sebagai pembangkit listrik. Kegiatan Chevron sudah melalui pengkajian sangat mendalam oleh para ahli yang berhubungan dengan panas bumi. Saat ini pemerintah kabupaten sedang menyiapkan peraturan tentang panas bumi untuk melakukan eksplorasi panas bumi di Sukarame, Cisolok. Kegiatan Chevron sangat besar manfaatnya, karena mampu menyerap tenaga kerja. Selain itu juga mampu menghasilkan omset 80 milyar, yang disetorkan ke pemerintah sebesar 40 milyar pada tahun 2009, belum termasuk dari profitnya. Operasionalisasi Chevron tetap berdampak. Oleh karena itu perlu di kontrol, untuk meminimalkan dampak tersebut. Kalau ingin pengelolaan panas bumi yang dilakukan Chevron ini menjadi lebih baik, Bupati menyarankan agar dilakukan dialog yang lebih baik, tidak sajaPage 1 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

dialog seperti sekarang ini. Skalanya perlu diperbesar dan pakar yang dihadirkan perlu di perbaiki. Namun Bupati menilai bahwa acara ini sudah sangat baik, untuk menggali lebih luas sebagai bahan untuk diskusi selanjutnya. Sebagai pemerintah yang sedang menuju good governance, lebih mengedepankan kajian ilmiah, jangan sampai membuat statemen tanpa dasar, karena akan menyesatkan dan membuat opini yang kurang baik. Untuk itu, Bupati mendorong agar perlunya disepakati seminar yang lebih baik. Untuk tempat, pendopo Kabupaten bisa digunakan untuk menggelar seminar seperti ini. Sekali lagi, Bupati menghargai inisiatif ini.

Sambutan Ketua Panitia Oleh Dida Saepul Hidayat, S.Ag. Kami beritikad baik untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik lagi. Acara ini merupakan awal untuk proses perbaikan itu. Acara ini tidak ditunggangi dengan kepentingan apapun dan siapapun. Kalau ada isu demo, itu hanya isu yang sengaja dipelintir oleh pihak tertentu. Saya akan menyampaikan gagasan tentang . (makalah AMPEGS)

Sambutan Pembukaan Acara Dialog Three Partid oleh Bupati Sukabumi, Drs. H. Sukma Wijaya, MM.

Tadi kita dengar tentang standart akuntansi CSR. Namun sebelumnya yang saya dengar masih berkiatan dengan urusan tehnis. Silahkan perdalam informasi dan kajian tentang Chevron Geothermal Salak dengan menghadirkan ahli-ahli yang berkompeten. CSR sebagai suatu kegiatan besar namun aturan hanya termaktub dalam 1 pasal dalam UU, masih diperlukan aturan tehnis pelaksanaan CSR ini. Berapa besar keuntungan perusahaan yang harus dilaksanakan namun hanya diatur dengan setengah pasal dalam UU kita. Pelaksanaan CSR ini harus dilaksanakan dengan baik, karena akan sangat bermanfaat bagi perkembangan masyarakat dan daerah. Chevron sudah melakukan CSR-nya. Saat saya menjabat pada jabatan sebelumnya hingga menjadi Bupati sekarang sudah mengetahui kegiatan yang sudah Chevron lakukan. Chevron sudah melakukan dengan standart yang dimiliki. Oleh karena itu, kita harus dapat mengikuti aturan main tersebut. Kalau ada kerusakan jalan, dilakukan melalui tender. Apakah CSR memang seperti itu ? Saya mempersilahkan untuk memikirkan hal itu. Mudah-mudahan hal itu lahir dari forum dialog ini. Beberapa gagasan, ide, usulan yang menjadi bahan bagi pemerintah dan pejabat-pejabat yang berwenang. Kalau perlu dituangkan dalam undang-undang masukkan ke perda. Wakil dari Sukabumi di DPR RI ada 6 orang.Page 2 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Usulkan kepada mereka, hal-hal yang harus diperjuangkan. Termasuk sumber panas bumi di blok Sukarame, Cisolok. Namun potensinya berada di kawasan Taman Nasional. Menurut undang-undang, Taman Nasional tidak dapat digunakan sebagai lokasi eksploitasi dan tambang. Informasinya ada peraturan zonasi, mana zonasi yang tidak bisa disentuh dan mana zonasi yang bisa digunakan dengan batasan-batasan tertentu. Termasuk itu kandungan emas. Jangan sampai ada potensi alam yang telah Allah ciptakan untuk kemaslahatan umat manusia, tidak bisa digunakan sampai kiamat hanya karena ulah peraturan yang dibuat oleh manusia yang melebihi aturan Allah. Oleh karena itu forumforum seperti ini digunakan untuk membahas itu. Apakah akan memfokuskan pada substansi aktifitas eksploitasi panas bumi atau membatasi pada CSR, yang harus diaudit dengan standart seperti apa. Ini adalah forum yang memiliki pakar dengan pemikiran seperti itu. Dengan memohon bimbingan, arahan dan petunjuk dari Allah SWT, kita membaca Bismillaahirrahmaanirrahiem, saya nyatakan acara dialog ini dibuka.

BREAK============================================ ================

13.00 wib Sesi Dialog MC. : Acara dialog ini telah dibuka oleh Bapak Bupati Sukabumi. Selanjutnya akan disampaikan sambutan atas nama penggagas acara dialog ini, yakni Aliansi Masyarakat Peduli Evolusi Geothermal Salak yang akan disampaikan oleh Dida Saepul Hidayat S.Ag.

Sambutan Ketua Panitia Oleh Dida Saepul Hidayat, S.Ag :

Assalamualaikum wr. Wb. Yang terhormat Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Bapak H. Badri Suhendi, Yang terhormat Bapak Ibu Dinas Instansi SKPD Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Yang terhormat Jajaran PT Chevron Geothermal Salak, Yang terhormat para tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Kalapanunggal, Para Kepala Desa, Tokoh Pemuda, Para pengusaha dan para undangan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang Insya Allah tidak mengurangiPage 3 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

rasa hormat kami. Alhamdulillah, pada kesempatan siang hari ini kita bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, kita dapat berkumpul dalam acara Dialog Three Partid Birokrat, Corporate/CGS, dan masyarakat dengan tema yang kita usung Chevron Geothermal Salak, Ciptakan Mata Air atau Air Mata, Antara Membahagiakan atau Membahayakan. Itu sebetulnya sebuah pertanyaan yang harus kita jawab. Dialog Tripartid ini digagas dan dilaksanakan berawal dari ketidaktahuan kita. Berawal dari ketidakmengertian kita tentang Chevron Geothermal Salak dengan segala aktifitasnya. Sebagai masyarakat yang tinggal di kaki gunung salak, kita tidak tahu apa yang Chevron lakukan, dampak apa yang akan kita rasakan baik langsung maupun tidak langsung. Dari ketidaktahuan tersebut kemudian lahir sebuah group Facebookers yang dinamakan Aliansi Masyarakat Peduli Evolusi Geothermal Salak (AMPEGS). AMPEGS bukan lembaga strategis yang memiliki kebijakan atau kewenangan, tetapi hanya lembaga taktis yang berusaha untuk mengawasi, supaya segala sesuatu yang dilakukan berkaitan dengan geothermal salak terus terekam dan meminimalisir dampaknya. Group Facebookers yang peduli dan memiliki keinginan untuk melakukan evolusi, perubahan kearah yang lebih baik. Dari AMPEG itulah lahir surat terbuka yang saya sampaikan ke Chevron Geothermal Salak dan ditembuskan ke beberapa instansi yang berkompeten. Puncak dari ketidaktahuan ini selanjutnya melahirkan dialog ini. Tujuannya adalah memberi tahu dari orang yang tahu kepada yang tidak tahu, memberi pemahaman dari orang yang mengerti kepada yang tidak paham, dalam kajian ekologi, sosiologi dan ekonomi. Dari dialog ini semoga semua akan terungkap apa yang terjadi dengan geothermal salak dengan segala dampaknya. Dan pada akhirnya kita mengerti dan tahu apa solusi yang akan kita bangun ke depan. Ada atau tidaknya dan baik atau buruknya hasil atau ending dari dialog ini, yang akan menentukan adalah bapak-bapak yang mewakili institusinya masing-masing baik birokrat, corporate maupun masyarakat. Kami dari AMPEGS tidak dalam kapasitas untuk menentukan bagaimana hasilnya. Itu saja yang saya sampaikan sebagai latar belakang kenapa dialog tripartid ini diselenggarakan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah hadir pada siang hari ini. Dengan niat yang tulus, dengan kesucian tujuan kita, mudah-mudahan dialog tripartid ini menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masa depan Geothermal Salak. Dan yang terpenting adalah bagi masa depan masyarakat yang ada di Kalapanunggal dan Kabandungan. Hanya ini yang bisa kami sampaikan untuk Gunung Salak yang tercinta, karena itu merupakan kewajiban kita bersama. Wassalamualaikum wr. Wb.

MC. : Demikian sambutan yang telah disampaikan oleh saudara Dida, atas nama penggagas dialog tripartid yang diselenggarakan pada siang hari ini.Page 4 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Sebelum acara saya serahkan kepada moderator, terlebih memperkenalkan para narasumber yang akan mengikuti kesempatan siang hari ini. Yang pertama berasal dari corporate, yaitu : 1. Nama : Iwan Syahrir Azop : Palembang, April 1966

dahulu saya dialog pada

Tempat tanggal lahir Pendidikan Jabatan

: S2 Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta : Manajer Community Affair, CGS

Selanjutnya dari Birokrat : 1. Nama : Badri Suhendi, S.IP. : Cianjur, 14 Januari 1969

Tempat tanggal lahir Jabatan 2. Nama Jabatan Alamat kantor Alamat rumah

: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi (Partai Demokrat) : Jaji Abdul Jamal, S.Ag. Msi : Sekretaris Dinas Sosial : Jl. Siliwangi, Cibadak : Jl. Trikora, Kota Sukabumi

Pengalaman kerja : Sejak 1973, masa kerja, 36 tahun Kabag Humas Sekwan, Kabag Rumah Sekwan, dan Kabag Umum Sekwan Keluarga 3. Nama : beristri dengan 2 anak : Drs. H. Ardiana Prisnawiana MM. : Sukabumi, 1964 Tangga

Tempat tanggal lahir

Pangkat/golongan : Pembina I/Ivb Alamat Jabatan : BTN Asabri B-16 Baros : Sekretaris unit kerja Dinas Koperindag Kab. Sukabumi

Pengalaman kerja : Riwayat organisasi : 4. Nama : Slamet Santoso : Bandung, 12 September 1959Page 5 of 24

Tempat tanggal lahir

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Alamat Pendidikan Pekerjaan 2005)

: Jl. Glory III No. 11 Ujung Berung, Bandung : S1 Tehnik ITB : Dinas Pertambangan dan Energi Prop. Jawa Barat, Dinas Pertambangan Kabupaten Sukabumi (2001 Dinas Pertambangan dan Energi kab. Sukabumi (sekarang)

Jabatan Sukabumi Panelis : Nama

: Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Kab.

: Yance Prasetya Aji, Spd. : Sukabumi, 30 Juni 1959.

Tempat tanggal lahir Alamat Pekerjaan Moderator : Nama Pekerjaan STIAMI

: Kp. Babakan Sari RT 01 RW 04 Parakan Salak : Pemerhati lingkungan dan kolumnis

: Said Deni : Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi, Dosen Pasca Sarjana Magister Manajemen, STIA INTI Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Pemerintahan,

UNPRI Pembawa Acara / Host A TV Kepada para pembicara, panelis dan moderator agar menduduki tempat yang telah disediakan. Selanjutnya acara saya serakan sepenuhnya kepada moderator untuk memimpin jalannya dialog ini. Moderator : Sudah hadir di depan kita, dari sebelah kanan, Bpk. Iwan Syahrir Azop, Bpk. Badri Suhendi, Bpk. Slamet, Bpk. H. Ardiana, Bpk Jaji Badru Jaman dan Pak Yance. Terima kasih kepada para birokrat yang telah hadir, kepada masyarakat dari dua kecamatan, NGO, berbagai media masa cetak dan elektronik baik pusat maupun daerah. Beberapa hal yan ingin kami sampaikan :

Page 6 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

1. Waktu hingga pukul 16.00. 15 menit sebelum acara selesai, akan kita buat statemen conclussion untuk rencana tindaklanjut. 2. Kepada peserta silahkan HP di mode getar atau off. 3. Apabila menerima telepon, silahkan di luar ruangan 4. Diupayakan untuk tidak merokok dalam ruangan ini 5. Acara ini dibagi 2 sesi : sesi I pemaparan nara sumber, sesi II dialog 6. Peserta dialog yang akan menyampaikan pernyataan dan pertanyaan, sebutkan nama dan sampaikan dengan kalimat yang jelas, ditujukan kepada siapa, dan usulan solusinya seperti apa.

Presentasi Chevron Geothermal Salak Corporate responsibility Chevron Geothermal Salak. Oleh Bapak Iwan Syahrir Azop.

Dalam acara ini kita mengadakan dialog tiga pihak, yaitu birokrat, corporate dan masyarakat yang diharapkan bisa melihat hal-hal yang positif. Kalau ada masukan-masukan, untuk erbaikan-perbaikan kedepan. Menjadi jalan yang bagus dalam rangka memperkuat program CSR kita. Berikut saya sampaikan sekilas tentang Corporate responsibility Chevron Geothermal Salak. Policy, Govermen, and Publik Affairs Departemen. Berharap ada masukan poditif untuk perbaikan perjalanan CSR cgs Chevron pada intinya CSR Chevron mengandung beberapa hal : a. Integrity - integritas, b. Trust - kepercayaan, c. Diversity - multipihak, multi agama, gender, semua dianggap setara d. Ingeunity keaslian, inovasi, e. Partnership bekerjasama dengan pihak-pihak lain, baik masyarakat, birokrat maupun pihak-pihak yang ada di Sukabumi dan Jawa Barat. Corporate Responsibility / Corporate ../ Corporate Sosial Responsibility / Comdev. CSR Chevron pada intinya adalah comdev, sehingga comdev adalah bagian dari CSR kami. Hasil dialog dengan panitia kita akan focuskan hari ini pada pembahasan Comdev atau Community Engagement. Bagian-bagian CSR Chevron yaitu : 1. Supply Change, bagian pembelian. Di Chevron ada local contens, saat ada proyek dimana barangnya harus import, kami membuat quota, harusPage 7 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

ada barang dalam negeri. Ada juga pembinaan pengusaha lokal, tidak semata-mata hanya pengusaha dari Jakarta atau dari luar daerah ini. Tenaga kerja, Chevron beroperasi di tiga wilayah di Indonesia, tenaga kerja berasal dari Indonesia yang terlatih, memenuhi syarat , tidak membedakan agama, laki-laki dan perempuan selama memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan yang dibutuhkan oleh Chevron. 2. Bisnis Ethic, etika bisnis. Barangkali masyarakat mengetahui bahwa di Chevron paling susah berkaitan dengan prosedur dan syarat-syarat untuk mengikuti kegiatan. Karena kami di Chevron juga ditekankan sekali untuk melakukan hal tersebut. Diharapkan bisnis etik ini menyebar secara baik dalam kehidupan kita semua. Untuk mengeluarkan uang seratus-duaratus ribu saja sangat panjang prosedurnya, tidak saja tentang uang namun juga pada core bisnis, program dan usaha yang dijalankan Chevron. 3. Environmental. Semua kegiatan-kegiatan Chevron mengikuti aturanaturan pemerintah, seperti AMDAL. Chevron juga ada aturan-aturan yang harus diikuti. 4. Human Rigt, 5. Stakeholders, Khusus comdev : ada 3 pilar utama : (1) basic human needs, kebutuhan dasar yaitu kesehatan, education and training, small and medium entreprreneusip development. Proses ini akan berputar. Kalau dimulai dari pengusaha kecil, maka dibutuhkan training, dan training ini makin lama makin besar. Siklus ini diharapkan akan menjadi dasar semua program yang ada di Chevron. Selanjutnya program lingkungan, ada juga program yang dilakukan dengan masyarakat dan pengusaha kecil. Sebagai info, bahwa program di Chevron terdapat departemen khusus lingkungan, dimana pendanaannya dilakukan melalui departemen ini. Program lingkungan juga terdapat pada group community affairs, namun program lingkungan Chevron yang utama ada di departemen lingkungan . Program : kebutuhan dasar dan kesehatan, sperti pendirian MCK, IGD untuk emergency, sarana air bersih di beberapa tempat di Kalapanunggal dan Kabandungan Program kesehatan masyarakat, ada imunisasi, penyuluhan, bakti sosial, posyandu. Pendidikan : renovasi sekolah, pelatihan masyarakat, bantuan alat belajar, pembelian buku. Problemnya Skala wilayah Sukabumi terlalu luas sehingga program yang dilakukan Chevron tidak terlihat. Namun bila dilihat program per item, semua sudah dipenuhi. Tahun 2010, Chevron akan bekerjasama dengan konsultan Provisi untuk menjadikan SMA Negeri 1 Kabandungan sebagai sekolah unggulan. Kenapa pilihannya di SMA Negeri 1 ? Karena itu ada tanggungjawab pemerintah. Kalau swasta, selama ini banyak program-programPage 8 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

bantuan pemerintah, Chevron akan memperkuat. Kebetulan di Kabandungan tidak ada sekolah diatas SMA, maka itu dipilih lebih dahulu. Selanjutnya tidak menutup kemungkinan akan ditempatkan di SMA-SMA yang ada di Kalapanunggal. Di bidang pendidikan ada juga Perpustakaan , pelatihan, kunjungan ke Chevron bukan hanya untuk memperkenalkan tetapi memperkenalkan interaksi para siswa ke Chevron, budaya kerja. Umumnya berasal dari sekolah, mahasiswa tertentu, dosennya ikut. Pelatiha-pelatihan job training, budaya kerja, kesehatan, savety, koperasi yang diharapkan menjadi bekal dalam mempersiapkan mereka ketika masuk dunia kerja. Bantuan ini tidak dalam bentuk bantuan riil, namun dalam bentuk pelatihan. Program yang dilaksankaan baru 1 tahun yang lalu adalah program pembangunan UKM dan keuangan mikro. Dimulai sejak 2008, tahun 2009 dijalankan. Nilai uang pinjaman di dua kecamatan yang sudah diturunkan mencapai 1 milyar. Diharapkan UKM, koperasi ini menjadi dasar pengembangan ekonomi. Setiap desa diharapkan ada wakil dalam program ini, yang peresmiannya dilakukan oleh Bupati. Program ini kerjasama dengan PT PNM. Kenapa PNM, karena PNM ahlinya di bidang ini, mereka juga akan membantu pasar. Kita bisa membuat sesuatu namun tidak bisa menjual. Dalam kunjungan kami di Lembang, disana sayuran-sayuran juga diarahkan. Namun itu ada tahapannya, tidak bisa langsung tiba-tiba berkembang menjual sayur. Dibangun koperasinya, dilihat kondisi-kondisinya, karena belum tentu yang bisa berkembang di Bandung akan cocok di sini. Ini juga dikembangkan di Bogor (1 koperasi) dan Sukabumi (dua Kecamatan). Income generating : secara umum terdapat program budidaya jamur, kelinci. Untuk program kelinci, di Bogor menjadi percontohan lingkup kabupaten. Program lainnya ada jalan, trayek kilang. Program yang keberlanjutannya kurang kuat, tidak dilanjutkan. Namun program jamur dan kelinci masih terus, bahkan berkembang menjadi beberapa ribu ekor kelinci. Market kelinci tinggi sekali, seperti Taman Safari untuk makanan singa satu minggu mencapai ratusan kilogram. Program lingkungan diluar dari departemen lingkungan : kerjasama suaka elang, penanaman pohon dan program kerjasama dengan LSM maupun departemen lingkungan hidup. Program lainnya tanggap darurat saat ada gempa. Program komunikasi yang dilakukan setiap bulan ramadhan. Inftrastruktur adalah bagian tambahan namun bukan yang utama.

Presentasi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Oleh : Bapak H. Badri Suhendi, S.IP

Page 9 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Yang terhormat Bapak Ibu peserta dialog. Syukur bisa bertemu dengan masyarakat yang ada di sekitar Kalapanunggal. Kami akan menyampaikan sesuai dengan fungsi dan tugas DPRD. Sebagai bahan perkenalan, kami sampaikan profil DPRD tahun 2010 2015 berjumlah 50 orang anggota, 7 fraksi. Terkait dengan dialog ini, DPRD mempunyai fungsi dan tugas, ada 3 hal yakni pengawasan, legislasi, budgeting. Terkait dengan CSR di Chevron, DPRD punya peran sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Dalam fungsi pengawasan terkait CSR ini, DPRD telah berupaya mengoptimalkan kinerjanya, mengaplikasikan tugas dan fungsinya selaku pengawasan. DPRD telah menerima informasi dan masukan, bagaimana penjagaan Chevron, kondisi masyarakat, sehingga sedikit banyak telah paham tentang kondisi di sini. Komisi I untuk menindakljuti kondisi di sini terkait dengan Chevron, membicarakan hal-hal yang menjadi persoalan di sini. DPRD melakukan hal-hal apa yang diinginkan masyarakat sesuai fungsi legislatif, menghantar atau membantu masyarakat untuk bertemu dengan Chevron sehingga terjalin komunikasi, dialog. Sehingga ada sinyal dari Chevron agar melakukan hal-hal yang berguna untuk masyarakat. Saya melihat bahwa kontribusi yang dilakukan Chevron cukup baik, tentunya hal-hal yang berguna bgai masyarakat seperti, membangun puskesmas, pembinaan pendidikan. Ini suatu wujud kontribusi Chevron kepada masyarakat. Dengan masukan-masukan ini tentunya DPRD akan sampaikan ke masyarakat bhwa inilah konteks Chevron dan inilah konteks masyarakat. Namun masih ada rasa belum puas di masyarakat. Ini ada tahapan-tahapan yang perlu disepakati bersama, sehingga pertemuan ini ada kesepakatan dan kesepahaman antara masyarakat dengan Chevron. Fungsi kedua yakni legislasi, tentang peraturan-peraturan dan perundangundangan. Chevron dengan pemerintah telah melakukan kerangka aturan yang menjadi dasar untuk melakukan aktifitas usahanya di daerah ini. Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah melakukan MoU dengan Chevron, yang dilakukan beberapa tahun yang lalu. Ini suatu wujud bahwa keberadaan Chevron ini di ikuti suatu ikatan, aturan dengan pola MoU. DPRD menilai bahwa ini merupakan suatu mekanisme yang telah ditempuh oleh kedua belah pihak. Masyarakat harus paham bahwa MoU seperti apa yang harus dilakukan. MoU yang telah dilakukan harus mempunyai kontribusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, satu sisi untuk pemerintah, satu sisi untuk pengusaha dan satu sisi untuk masyarakat. DPRD melihat bahwa Chevron telah memberikan kontribusi PAD yang cukup lumayan, sekitar 40 Milyar. PAD dari Chevron ini digunakan untuk membangun infrastruktur yang ada di Kabupaten Sukabumi, termasuk di Kalapanunggal ini. Namun APBD kita belum bisa mengcover seluruh permasalahan atau pembangunan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Disinilah diharapkan pada perusahaan-perusahaan memberikan CSR, kontribusi ke masyarakat. Ini sifatnya wajib meskipun di undang-undang tidak secara detail dijelaskan berapa persen yang harus diberikan. Namun

Page 10 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

perusahaan bisa memberikan kontribusi di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya. Selama ini masyarakat belum paham, bagaimana itu CSR. Bahkan ada yang tidak tahu, bahwa di perushaan itu ada satu hak untuk masyarakat. Namun hak ini bukan untuk perorangan atau kelompok atau golongan. Namun perushaan ini harus bisa melihat, bagaimana kondisi masyarakat atau infrastruktur dimana perusahaan itu berada. Masyarakat bisa mengajukan jika ada infrastruktur di daerah atau kampungnya yang harus dibangun. Hal ini butuh mekanisme. Berikan satu proposal untuk pembangunan yang bermanfaat secara umum. Namun belum ada pemerataan, belum ada keadilan yang dirasakan di masyarakat. Dialog ini harus menghasilkan format mekanisme, sehingga masyarakat dapat merasakan dengan baik manfaat keberadaan perusahaan Chevron yang ada di sekitar wilayahnya. Dan bagaimana CSR Chevron dapat bermanfaat tepat sasaran.

Presentasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sukabumi Oleh : Bpk Slamet Santoso

Kami sampaikan pandangan sepintas tentang panas bumi. Sengaja, kami tidak membicarakan tentang CSR-nya, namun mudah-mudahan bisa ikut memberikan sumbang sarannya sesuai dengan perkembangannya. Berdasarkan UU Nomor 27/2003 tentang panas bumi, bahwa panas bumi adalah sumberdaya alam yang dapat diperbaharui. Potensi di negeri kita sangat besar, karena posisinya sebagai daerah yang memiliki banyak sekali pusat-pusat aktifitas gunung berapi. Bahwa pemanfaatan panas bumi sedang didorong oleh pemerintah, karena sifatnya yang relatif ramah lingkungan. Tujuannya adalah bahwa ketergantungan kita sangat tinggi pada BBM. Salah satu alternatif yang didorong pemanfaatannya adalah panas bumi. Gambar berikut menggambarkan seperti apa sistem panas bumi. Pada dasarnya, panas bumi tergantung dari (1) adanya sumber panas. Dari magma, batuan-batuan kulit bumi, (2) adanya sumber air, reservoir air, yang dipanaskan dan keluar sebagai uap dengan tekanan tinggi untuk menggerakkan turbin penghasil tenaga listrik. Sistem ini sangat tergantung dengan kondisi alaminya. Disini tidak ada kegiatan pembakaran, sehingga emisi CO2 yang menjadi permasalahan global sangat rendah pada pemanfaatan panas bumi. Gambaran pembangkit tenaga listrik sistem panas bumi. (1) Sumur produksi. Uap dialirkan melalui pipa dilepaskan dari airnya dan dialirkan meuju turbin. Turbin enghasilkan tenaga listrik. Sistem ini yang selanjutnya disalurkan dengan jaringan listrik Jawa-Bali.

Page 11 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Break moderator : sebagaimana surat permohonan panitia, kajiannya adalah ekologi, ekonomi dan sosial. Untuk Distamben, sebaiknya bisa menyampaikan pada kajian ekologi. Karena waktu yang terbatas, apa yang disampaikan Distamben untuk men-triger daya pikir yang akan kita bangun. Karena berdasarkan informasi yang saya peroleh, bahwa yang hadir disini adalah dinas instansi SKP, OPD yang berkaitan dengan ekologi, sosiologi dan ekonomi. Rasanya lebih cocok Distamben menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan dampak ekologi. Kajian ekologi : salah satu dampak ekologi yang akan timbul akibat dari kegiatan geothermal yakni : CO2-nya rendah, Penggunaan lahan relatif kecil, Keuntungan ekonomi bagi daerah dengan menghasilkan sekitar 26 29 milyar/tahun. sistem bagi hasil bisa

Presentasi Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Oleh : Bapak Jaji Badrul Jamal

Dinas sosial akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan struktur organisasi tenaga kerja berkitan dengan keadilan sosial. Hal ini berkaitan dengan langkahlangkah apa yang akan diambil dinas sosial apabila berpotensi di masyarakat. Dinas sosial ini dibentuk dengan Peraturan Bupati No/2003. Dinas sosial memiliki struktur 4 bidang. Ini kami sampaikan agar diketahui bidang-bidang manakah yang mengerucut dengan masyarakat, yakni : 1. Bidang Pemberdayaan sosial 2. Bidang Pemulihan sosial 3. Bidang penanggulangan bencana 4. Bidang jaminan sosial Atas dasar undang-undang penanggulangan bencana daerah, salah satu bidang tersebut akan digeser masuk ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah Selanjutnya, kegiatan apa sajakah yang dilaksanakan dinas sosial. Kalau laporan dari Chevron ada CSR, di dinas sosial lebih komplit karena kami bukan corporate. 1. Kegiatan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Ssosial (PMKS). Tupoksi kami adalah Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial. Bidang garapnya sesuai TUPOKSI, menggolongkan masalah penyandang kesejahteraan sosial, antara lain anak-anak, wanita rawan sosial ekonomi.

Page 12 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Break moderator : waktu kita terbatas. Sebagaimana pengantar yang disampaikan oleh Bapak Bupati, atau dari pihak panitia, menjadi salah satu pegangan. Kalaupun ada satu hal yang tidak terkomunikasikan dengan panitia, kita efektifkan dan mengerucut pada satu masalah, hal-hal yang bersifat sosiologi yang berkaitan dengan CSR. Masalah CSR di corporate, tidak kalah beda dengan di dinas sosial. Kami sampaikan dulu yang terkait dengan tupoksi dinas sosial mengenai penyandang masalah-masalah sosial. Penanggulangan masalah sosial sangat bervariasi, dari anak-anak hingga lanjut usia. Bidang garap dinas sosial pada dasarnya adalah penyandang masalah sosial. Kalau pemaparan yang lebih lengkap, dibahas dalam diskusi saja. Kontribusi dinas sosial berkaitan dengan penanggulangan masalah esejahteraan sosial, dari anak-anak hingga lanjut usia.

Presentasi Dinas Koperindag Oleh : Bapak Drs. H. Ardiana Prisnawiana MM. Tatkala pembangunan diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi, maka pertanyaannya adalah bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat. Daya beli terkait dengan usaha atau bekerja. Kajian bekerja kuncinya berkaitan dengan menumbuhkan dunia usaha dan tenaga kerja, salah satu tupoksi kami adalah menumbuhkan usaha kecil menengah (UKM). Masalah-masalah apa yang terjadi di dalam usaha kecil dan menengah, khususnya di mikro. Apa bedanya usaha mikro, kecil dan menengah, bisa dilihat dari modalnya. Modal usaha 20 juta penghasilan 30 juta pertahun usaha mikro Modal usaha sampai dengan 500 juta, penghasilan hingga 1 milyar usaha kecil Modal usaha sampai dengan 2 - milyar, penghasilan hingga 2,5 10 milyar usaha menengah. Dimana Chevron bisa masuk dalam kajian ekonomi agar bisa meningkatkan daya beli ? Persoalan SDM. Secara internal, pribadi, orang yang mengembangkan usaha mengalami kesulitan memilih bahan baku yang bagus dan bagaimana memproduksinya. Afektif, kepribadian berusaha. Skils. Bagaimana membuat? Membuat masih sesuai dengan keinginan , bukan kelayakan pasar). Kajian ini bidangnya tidak di dinas koperindag. Bagaimana para pengusaha ini akan melakukan usaha ? Binaannya ada di badan diklat, khusus para pengusaha dan profesi. Manajemen, dan profesionalismePage 13 of 24

-

-

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

-

Permodalan uang. Dalam hal ini Chevron bisa masuk. Diskoperindag tidak dalam kapasitas pemberian bantuan permodalan. Permodalan bisa dilakukan dengan skema kerjasama dengan bank atau perusahaan melalui CSR. Chevron dengan PNM telah memberikan bantuan permodalan di Kalapanunggal. Ini untuk mengcover kesulitan pengusaha dalam permodalan. Peralatan dengan tehnologi yang sesuai Bahan, jangan sampai membangun usaha, namun bahannya tidak ada Pemasaran, agar produk hasil usahanya dapat dipasarkan. Di Diskoperindag ditangani oleh kasi promosi, packaging terdapat rumah kemasan. Sertifikat kebersihan makanan kerjasama dengan dinas kesehatan dan MUI untuk sertifikat halal.

-

Dalam kajian CSR bidang ekonomi, banyak peran yang bisa dilakukan dengan CSR, untuk mengatasi permasalahan SDM, permodalan, tehologi dan persoalan lainnya. Moderator : Selanjutnya kita dengar pandangan panelis, untuk mengkritisi apa yang telah disampaikan para pembicara. Yang jelas semakin mengkerucut kearah kajian aspek ekologi, sosiologi dan ekonomi. Hal ini akan semakin tajam ketika ada pembanding. Pandangan Panelis Oleh : Bapak Yance Prasetya Aji

Ada beberapa yang perlu dipertanyakan : 1. Untuk Chevron. a. Dana CSR yang digulirkan kepada masyarakat masih dalam bentuk prosesntase. Misalnya infrastruktur 26 %, lingkungan hidup dan budaya 10 %, diklat 20 %, kesehatan 20 %, UKM 24 % (diagram dalam presentasi Chevron). Persentase sudah muncul, nominalnya belum. Jadi persen-persentase itu 100% dari berapa sesuai kebijakan perusahaan yang dikeluarkan untuk masyarakat. b. Dari 5 bidang CSR Chevron, menurut saya kurang focus. Terlalu banyak isu garapan CSR-nya. Misalnya infrastruktur sebesar 26 %. Kenapa infrastruktur tidak dilimpahkan kepada pajak bagi hasil. Artinya masyarakat di Kabandungan dan Kalapanunggal bisa menuntut lebih banyak tentang infrastruktur dari yang masuk di kas daerah. Berapa persen nanti DPRD bisa memisahkan dana pembangunan infrastruktur kepada masyarakat dari dana yang diperoleh dari Chevron. CSR itu focusnya kepada pemberdayaan masyarakat sekitar. Jadi pemberdayaan masyarakat khusus diPage 14 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

bidang ekonomi mestinya. Kesejahteraan Chevron meningkat dengan karyawan dan keluarganya, kesejahteraan masyarakat juga meningkat melalui pemberdayaan ekonomi. Pembinaan usaha kecil bidang perjamuran, bisa menjadi bidang yang lebih fokus. 2. Untuk DPRD. a. Bidang pengawasan, diharapkan bisa lebih mengawasi hal itu. b. Bidang legislasi, yang harus di pahami DPRD bahwa CSR itu bukan kewajiban sosial CGS/ Chevron saja, tapi berlaku untuk seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Sukabumi. Adakah political will untuk melahirkan peraturan daerah (Perda) bidang CSR. Ini mengikat perusahaan untuk bertanggungjawab atas dasar hukum perundang-undangan ini. c. Budgeting. Jika pada periode 2006 2008 ada sekitar 70 milyar, dan tahun 2009 sekitar 40 milyar masuk ke kas daerah. Pertanyaannya adalah berapa persen yang akan disisihkan DPRD untuk infrastruktur masyarakat di Kalapanunggal dan Kabandungan bahkan sekitarnya. Dengan demikian Chevron bisa memfokuskan diri tidak pada infrastruktur, tapi bidang-bidang lain yang tidak digarap oleh pemerintah. MCK dan Infrastruktur ada di Kimbang. Sekolah oleh dinas pendidikan. (Moderator : kira-kira pandangannya bagaimana?). Pemerintah daerah harus melahirkan regulasi melalui perda tentang CSR yang berlaku untuk seluruh perusahaan. Sehingga masyarakat Sukabumi dapat menerima dampak positif dari berkembangnya usaha yang ada di Sukabumi. 3. Untuk Dinsos. Seberapa jauh dampak sosial dari adanya Chevron terhadap lingkungan masyarakat. Apakah sudah diteliti. Apakah sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak itu? 4. Diskopperindag juga begitu. Apakah sudah melakukan langkah-langkah strategis dengan memanfaatkan dana Chevron? Kerjasama three partid antara masyarakat, pemerintah dan Chevron yang harmonis, duduk bersama membicarakan masalah-masalah untuk kesejahteraan bersama, akan lebih baik kedepan. Moderator : perlu penajaman, pandangan panelis terhadap CSR selama ini yang dilakukan Chevron seperti apa? Panelis : pertama, tidak fokus. Masih terlalu banyak kegiatan CSR yang digarap. Ada yang tumpang tindih dengan tanggungjawab yang sebenarnya dilakukan pemerintah melalui pajak perimbangan yang diperoleh dari Chevron. Soal MCK, ulah ku Chevron. Dari 5 bidang yang dikembangan Chevron , bisa dipilih, asal tidak tumpang tindih dengan hal-hal yang harusnya dilakukan pemerintah dengan hal-hal yang dilakukan oleh Chevron.Page 15 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Prosentase sudah muncul, namun berapa sebenarnya kebijakan perusahaan yang akan digelontorkan kepada masyarakat. Saat-saat seperti ini yang akan menjembatani antara masyarakat, pemerintah dan perusahaan. Moderator : 3 hal fokus tersebut yang paling penting menurut panelis apa? Panelis : (1) Regulasi perlu dipikirkan oleh DPRD, (2). Fokus terhadap pengembangan usaha masyarakat sekitar. Contoh CSR Bogasari yang melakukan pembinaan UKM yang memanfaatkan bahan baku terigu. Astra mendirikan politeknik permesinan. (3) Pengembangan ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Moderator : tiga hal penting (1) regulasi, (2) ..apa-apa yang dilakukan oleh corporasi/ Chevron, legislatif dan pemerintah daerah (3) pengembangan ekonomi. Sebelum masuk sesi pertanyaan dari peserta, dipersilahkan kepada Chevron memberikan keterangan. Chevron (Bapak Iwan Azop) : Ada dua pertanyaan utama, yakni terkait nominal dan Chevron tidak fokus. Terkait nominal tidak akan disampaikan di forum ini. Secara resmi kami sudah sampaikan ke Pertamina dan Pertamina sudah melaporkan ke Pemda dan DPR. Karena itu akan menimbulkan polemik. Kami ada di dua Kabupaten, Bogor dan Sukabumi. Kabupaten Bogor, lokasinya lebih dari 50% dari Kabupaten Sukabumi. Namun program di Sukabumi lebih besar dari Bogor. Kalau disebutkan angka, akan menjadi pelemik bahkan keributan dibelakang hari. Soal 5 bidang Kami akui programnya banyak. Dari awal ingin mengurangi dan ingin fokus. Fokus program Chevron adalah pemberdayaan masyarakat. Namun karena kondisi masyarakat yang memerlukan bantuan-bantuan ini, sehingga tidak terhindarkan. Kalau ada keinginan kuat, akan kami arahkan untuk fokus di pemberdayaan, sehingga nilai yang besar ini dapat kelihatan. Kami mendukung jika ada peraturan-peraturan. Namun tidak bisa dipaksakan jika masyarakat memiliki keinginan yang berbeda dengan Chevron. Chevron punya aturan, investasi dan program-program yang diperbolehkan. Sehingga keinginan masyarakat harus di carikan titik tengahnya dengan program di Chevron. Moderator : ketika ada kelompok masyarakat ingin berhubungan dengan Chevron apakah bisa bertemu lebih lanjut? Chevron : ada staff di lapangan Moderator : satu sisi Chevron punya regulasi untuk menaati aturan, di sisi lain masyarakat punya kebutuhan yang harus dipahami kadang-kadang menimbulkan gap pertanyaannya adalah sejalan dengan adanya CSR di Chevron, (intrumennya ?) bisa diukur atau terukur tidak ?

Page 16 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Chevron : bagi Chevron, kami punya tersendiri, tetapi masyarakat tidak tahu. Ada laporan-laporan yang ditembuskan ke pihakpihak terkait (Pertamina, Dinas Pertambangan) dan ada auditnya. Moderator : Jadi audit sudah berlangsung. Apakah itu artinya masyarakat sekitar tidak perlu tahu, karena merupakan hak dari company ? Chevron : ada batasan-batasan yang bisa untuk umum, tapi ada yang tidak. Moderator : tidak untuk publik, namun apakah bisa dikomunikasikan ? Chevron : kami sudah komunikasikan melalui .. Bapak Badri Suhendi (DPRD) : DPRD tidak hanya melakukan pengawasan di Chevron saja namun juga perusahaan lain seperti PT Aqua dan PT Cipta di Cidahu. DPRD sudah melakukan pengawasan di kabupaten Sukabumi secara umum. Juga mengarahkan agar perusahaanperusahaan ini dapat memperhatikan kondisi lingkungannya. Kepentingan-kepentingan masyarakat dapat dibantu oleh perusahaan. Terkait budgeting : DPRD tidak melihat satu sisi Chevron saja, DPRD menyoroti lebih global, APBD kabupaten Sukabumi. Untuk infrastruktur, 30 %. Jadi tidak bisa hanya menyoroti berapa persen untuk infrastruktur dari Chevron saja. Kontribusi dari Chevron masuk APBD, jadi penggabungan dari kontribusi perusahaan-perusahaan yang ada menjadi PAD yang merupakan akumulatif APBD. Moderator : Sebagai anggota legislatif sekaligus ketua DPRD, apakah sudah terfikirkan untuk membuat aturan berkaitan dengan CSR ? Ketua DPRD : Saya sudah berkomunikasi dengan panitia. Ini menarik dan perlu kiranya DPRD mengambil langkah-langkah kebijakan program yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Tentunya harus mengacu pada undang-undang ataupun aturan yang ada. Tentang CSR ini, PP-nya belum keluar atau belum ada. Tidak mengapa DPRD membuat aturan tentang ini. Moderator : ketika undang-undangnya ada, PP-nya belum ada, apakah DPRD tidak akan membuat langkah-langkah Break Deden Saepudin : Ini juga forum kami, jangan sampai hanya milik moderator dan pembicara saja. Kalau bigini kami akan keluar. Berikan kesempatan kepada kami untuk berbicara, jangan hanya sebagai pendengar. (notulen : suasana menjadi gaduh karena protes peserta dialog agar bisa menyampaikan pertanyaan kepada para pembicara. Meskipun moderator telah menyampaikan bahwa ada waktu khusus untuk peserta, namun peserta yang diawali oleh Bapak Didin Saepudin dengan nada tinggi dan saling sahutsahutan antar peserta, memaksa moderator harus mengalah dan menurutiPage 17 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

permintaan peserta. Mohon maaf kalau ada proses yang terlewatkan dari notulensi, karena konsentrasi buyar) Deden Saepudin (Kalapanunggal) : Pertama, Kami sampaikan kepada pihak Chevron. Saya dari dunia pendidikan. Salah besar kalau Chevron hanya memperhatikan satu sekolah, apalagi sekolah negeri menjadi sekolah yang diunggulkan. Yang harus diperhatikan adalah sekolah swasta. Harus ada keseimbangan. Kalau ingin menjadikan sekolah unggulan , dengan fasilitas yang dibantu maka sangat mudah. Kedua, transparansi dampak positif dan negatif dari adanya Chevron, terutama dampak negatifnya. Ketiga, masyarakat di Kalapanunggal dan kabandungan ingin mengetahui Chevron, namun prosesnya berbelit-belit. Sistem manajemen jangan menggunakan sistem luar negeri, harus menggunakan sistem dalam negeri, Indonesia. Keempat, untuk DPRD, pengawasan harus benar-benar, terutama mengenai financial kontribusi. Tidak adil kalau ada 60 milyar dan 40 milyar, kemudian disamaratakan, jadi harus lebih besar untuk Kalapanunggal dan Kabandungan. Kelima, untuk dinas-dinas : berikan perhatian terhadap masyarakat Kalapanunggal dan Kabandungan. Berikan kami pelatihan-pelatihan, pembinaan agar bisa mengelola Chevron Geothermal yang ada di lokasi kami. Sehingga jumlah tenaga kerja lokal di Chevron lebih proporsional dengan jumlah tenaga kerja dari luar daerah. Deddy Cobra (Kalapanunggal) : (notulen: maaf karena membacanya terlalu cepat dan suasana gaduh, hampir tidak terekam pendengaran notulen. Namun intinya Bapak Dedi Cobra ini sedang membacakan UU 14 / 2008, tentang keterbukaan informasi publik dan peraturan-peraturan tentang perimbangan). Pertanyaan beliau adalah sebagai berikut : (1) Berapa PAD Kabuapten Sukabumi pertahuan pada periode 1999 2004 dan 2004 2009 dan berapa jumlah APBD Kabupaten Sukabumi pada dua periode yang sama tersebut. (2) Berapa nilai nominal yang diperoleh Kabupaten Sukabumi dari CGS terkait pengelolaan panas bumi. (3) Atas penjualan listrik yang dilakukan Chevron periode 2006, yang pada dasarnya untuk kesejahteraan masyarakat. Dan persoalannya masih ada wilayah di sini yang masih belum tersentuh aliran listrik. H. Oos Siswadi (Ketua Gabungan Pengusaha Gunung Salak GAPEGSA) : menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan UU 40/2007, terutama hubungan keberadaan Chevron dengan pengusaha kecil / lokal. Pengusaha lokal sedang sekarat, bahkan perusahaan milik bapak ini sedang di penjara 2 tahun akibat terhalang oleh sistem dan komunikasi yang kurang lancar. Bapak ini juga bercerita mengenai jasa pengusaha lokal saat mengangkat turbin seberat 150 ton yang dilakukan pengusaha lokal dan jasajasa lainnya saat masih dikelola Unocal hingga sekarang. Selanjutnya menyampaikan beberapa harapan : (1) Chevron Geothermal Salak agar segera mengadakan kegiatan balai latihan terpadu, untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat setempat. Menurut Bapak ini, masyarakat siap bayar dalam mengikuti pelatihan. (2) CGS segera memberikan kesempatan yang luas bagi terciptanya peluang untuk pengusaha lokal, dengan demikian semakin banyak pengusaha lokal maka akan meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalapanunggal dan Kabandungan.Page 18 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Endang (Pulosari) : Menyampaikan kehebatan CGS dalam memberikan kontribusi. Apakah konstribusi tersebut sudah maksimal. Apakah kontribusi yang dilakukan berdasarkan data fakta. Bapak ini memiliki data dan fakta yang dihasilkan dari diskusi dan pelatihan di Chevron atas nama PNM, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Hal-hal yang disampaikan oleh Pak Endang selanjutnya lebih pada kekecewaan-kekecewaan terhadap Chevron. Bahkan Pak Endang tiba-tiba ke depan menyampaikan catatan (gak tahu catatan apa) kepada Chevron melalui Bapak Iwan Azop. Ade Mulyadi : Untuk dinas tenaga kerja memperhatikan UU 13 / 2003 tentang tenaga kerja , agar dilakukan pelatihan tenaga kerja. Papin Aripin (Kabandungan) : Kepada Chevron, bahwa sebelum Chevron (Unocal) ada di Gunung Salak. Masalah air benar-benar menjadi air mata. Berbicara mengenai kondisi keluarganya yang mengalami kesulitan air, akibat beroperasinya Chevron. Selanjutnya Pak Pin bercerita tentang pengalaman mengikuti tender di perusahaan cuting drain yang berjalan mulus. Namun ketika mengikuti tender di Chevron yang dilakukan di Jakarta, akhirnya kalah dengan Inkopad. Kekalahannya, menurut Pak Pin disebabkan ketidaktransparan proses tender. Beliau mengharapkan penjelasan dari Chevron (terutama pak Ida Bagus untuk memberikan informasi yang sebenarnya). Bapak H.E Kusnadi (Kalapanunggal) : Saya sedih kalau Pak Iwan Azop tidak dapat menjelaskan berapa dana CSR. yang pertama berapa dana CSR???? memang dari zaman dulu sampai sekarang itu tertutup ,,,,,saya kepada saudara rudi sudah berapa kali menanyakan berapa dana CSR???? saya dapat bocoran 15 Februari 2006 komisi 3 DPRD berkunjung ke Chevron Pak iwan azof menjelaskan kontribusi itu 15 miliar pertahun, CSR untuk 2006 aja 15 milyar kalau di bagi 3 (1) Kalau melihat kontribusi kepada Pemda mencapai 60 milyar, sementara dana CSR tahun 2006 hanya 15 Milyar pertahun. Seandainya saja 5 milyar saja dana kontribusi diberikan masing-masing ke Kalapanunggal dan Kabandungan, maka dua kecamatan ini akan menjadi kota kecamatan yang maju. (2) Hutan yang ditebang untuk operasi Chevron berada di daerah ini, namun program penanaman dilakukan di daerah lain (Jampang). Sementara dampak akibat pembabatan hutan tersebut mengakibatkan sawah dan kolam masyarakat kering, 2 saluran air juga kering. Padahal di Kabandungan terdapat eks perkebunan intan hepta yang dapat dijadikan lokasi penanaman. Bapak Oang Suherman (Pengusaha Kabandungan) : (1) Ada inkonsistensi di Chevron dalam pelaksnaaan CSR, yakni dengan berkurangnya dialog antara Chevron dengan para pengusaha. Adanya perusahaan yanga akan menangani pekerjaan di Chevron. Perusahaan ini mensub-kontrakkan dengan pengusaha lokal, sehingga pengusaha lokal berada pada posisi ketiga. Ini merupakan upaya memarginalkan pengusaha lokal. Bagaimana konsep CSR ini bisa diterapkan dengan pengusaha lokal. Bagaimana dengan sistem pembayaran kalau proses administrasi selesai secara simbolis sepuluh hari akan dilakukan, sementara yang diterapkan sekarang dengan sistem (back to back ??). tolong minta kejelasan dari bapak Iwan Azof..terus ada suatu gebrakan ChevronPage 19 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

melakukan audit kepada para pengusaha dan internal.tetapi secara tidak di sengaja ditemukan ada beberapa berkas melanggar yang akhirnya masyarakat penguasaha local juga kena imbasnya.dan gimana ni pak dengan kelanjutannyayang menyebabkan pengusaha kecil kena imbasnya (2) Ada beberapa pengusaha lokal yang saat ini kena punishment. Padahal proses audit dilakukan terhadap pengusaha lain. Kenapa pengusaha lokal juga kena akibatnya? Setelah 2 tahun berlangsung, seharusnya pengusaha ini akan berlanjut. Namun nyatanya tidak. Apakah ini hanya pesan sponsor ? Tebang pilih saat terjadi peralihan dari Unocal ke Chevron. Chevron (Bapak Iwan Azop) : Untuk Pak Deden, kami saat ini akan tetap membantu SMA Negeri Kabandungan. Di Kalapanunggal, Kami telah membantu Nurul Bayan, dengan membangun ruang kelas. Sekarang ke SMA lain dan suatu saat nanti akan kembali ke Kalapanunggal lagi. Soal dampak negatif, bahwa proses ini dilakukan dengan kajian AMDAL. (ada penyela Bapak Didin, dengan mengatakan bahwa bapak Iwan Azop akan menjadikan sekolah unggulan. Ini akan menjadi kecemburuan. Langsung dijawab oleh Bapak iwan Azop bahwa Chevron akan tetap menjadikan SMA unggulan, dan suatu saat akan kembali ke Kalapanunggal) Soal dampak negatif, bahwa proses ini dilakukan dengan kajian AMDAL. Kami ada audit dari lingkungan, departemen pertambangan, baik dari propinsi, pusat mapun kabupaten. Baru-baru ini gubernur Jawa Barat menyetujui beberapa pengembangan lapangan geothermal sebagai energi di Jawa Barat. Terbukti energi ini ramah lingkungan. Lokasi yang dibuka, dikembalikan lagi seperti semula, kalau sudah selesai akan ditanami lagi. AMDAL bukan berarti tidak boleh melakukan apa-apa. Tapi ini kami lakukan dengan mengurangi dampak negatifnya. Kalau ada dampak negatif kita tanggulangi, kalau ada dampak positif kita angkat. Untuk Bapak Endang . Program PNM, kami melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk pengembangan koperasi maupun usaha-usaha kecil. Kami tidak mencampuri. Kalau usaha yang diajukan tidak memenuhi syarat, maka koperasi tidak memberikan. Karena prosesnya ada penilaian. Yang berkait dengan pengajuan program silahkan berdiskusi dengan PNM, ada Pak Dindin dari Kalapanunggal dan Pak. untuk dari koperasi Kartini. Kami tidak mencampuri, tapi membantu koperasi terus berkembang sehingga masyarakat dapat kesempatan dapat membangun infrastruktur. (penanya menyela bahwa perputaran uang sudah mencapai 200 juta, namun itu uang masyarakat bukan dari Chevron. Sebab setiap orang masuk ke LKM harus membayar buka rekening sebesar 50.000 dan simpanan wajib sebesar 5.000) Untuk Pak Papin : masalah cutting dress, silahkan ikut tender. Ada penilaian yang sudah diresmikan, kalau memenuhi standar, oke, insya Allah menang. Kami tidak mencampuri, itu masalah sistem. Kenapa ada anjing ? Ini adalah proyek strategis. Proyek strategis ini bukan untukPage 20 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Chevron (penanya menyela dengan mempertanyakan dimana letak strategisnya?............................bla-bla-bla. (notulen : sulit terekam karena gaduh, saling sahut-sahutan, banyak yang tidak jelas pernyataannya. Namun intinya bahwa masyarakat menginginkan agar Chevron/ Pak Iwan menjawab secara jelas atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan masyarakat. Tidak saja kepada Chevron, namun juga ditujukan kepada DPRD agar membantu memberikan penjelasan). Selanjutnya Pak Iwan/Chevron, mepersilahkan kepada Pak Dindin untuk memberikan penjelasan mengenai PNM. Pak Dindin (ketua koperasi, Pulosari) : sebelum LKM terbentuk, tahun 2009 pernah bersama Chevron dan PNM. Menanggapi pertanyaan Pak Endang bahwa pelatihan sudah berjalan, namun dalam proses terjadi miskomunikasi. Berkaitan dengan hubungan antara PNM dan Koperasi, kita sudah menaggung pembiayaan. tapi dalam prosesnya terjadi miskomunikasi. Bagi bapak-bapak yang ingin penjelasan lebih lanjut dapat berkomunikasi langsung di kantor Pulosari. (penanya : kenapa tidak dari dulu) Dalam satu tahun perjalanan koperasi, kami belum bisa lari, jadi belum siap. GADUH ! Chevron/Bpk. Iwan Azop : Kenapa hutan diberikan di Jampang ? Konsep pemerintah waktu itu menginginkan hutan pengganti lokasi yang digunakan Chevron berlokasi di Kec. Kabandungan. Di saat pencarian lokasi, tidak diperoleh lokasi tersebut, tahun 1996 - 1997. Selanjutnya di lokasi kecamatan terdekat, juga tidak ada. Akhirnya dilakukan di lokasi dalam kabupaten, yaitu di Jampang. Kalau saja saat itu diijinkan untuk melakukan di Kabandungan, akan dilakukan. Tetapi prosedur ini bukan Chevron yang menentukan, semua institusi dari dinas kabupaten, propinsi dan pemerintah pusat (departemen kehutanan). Terkait dengan network platform dan komunikasi, tidak ada maksud Chevron untuk memarginalkan pengusaha lokal. Kalau komunikasi kurang, selanjutnya bisa dilakuakan komunikasi lebih lanjut. (penanya menyela : tidak ada upaya memarginalkan, namun kenyataannya sudah dilakukan dialog dan komunikasi, namun pengusaha lokal tetap menjadi posisi ketiga. Sementara dengan sistem pembayaran cash to back yang diberlakukan, siapa pengusaha lokal yang mampu seperti itu?. Tolong kepada DPRD juga bisa memfasilitasi hal ini. Pengaturan mengenai pengusaha lokal harus proporsional. Chevron/Bpk. Iwan Azop : mengenai hal itu mungkin ada ., mungkin komunikasi harus kita tingkatkan. Mungkin ada penafsiran-penafsiran lain, tapi tidak ada maksud Chevron untuk memarginalkan pengusaha lokal. GADUH.. !Page 21 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Moderator : Pak Iwan sudah membuka jalan komunikasi dengan temen-teman dari... Silahkan masalah-masalah tehnis bisa dibicarakan lebih lanjut. Kata kuncinya bisa ditindaklanjuti dan dikomunikasikan lebih lanjut. Baik, silahkan Pak Badri.. Bapak Badri (DPRD) : Bersyukur dan senang. Terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan uneg-unegnya, permasalahnpermasalahan yang terjadi. Ungkapan-ungkapan yang selama ini muncul. Ini menarik buat saya, dan insya Allah kami sebagai lembaga aspirasi masyarakat ini akan menjadi suatu pembahasan, pemikiran bagi kami. Karena tidak ada kesempatan, bukan berarti kami tidak membela kepentingan masyarakat. Kehadiran kami disini ingin sekali, masyarakat yang ada di sekitar Chevron ini bisa merasakan yang lebih baik. Tentang pengawasan, dengan permasalahan-permasalahan ini DPRD akan segera membuat suatu format, program kerjanya akan lebih melekat dalam melakukan pengawasan. Terkait dengan prosentase, kontribusi dari Chevron kepada daerah atau wilayah sekitar sini, akan menjadi pembahasan di komisi III dan komisi I, dan dengan Bupati untuk membicarakan permasalahan ini. Mohon kiranya dokumen, data-data yang bisa mnejadi bahan di DPRD dalam pembahasannya. Komunikasi yang lebih terbuka, saya dalam hal ini minta kepada Chevron, bukalah komunikasi. Tidak ada salahnya komunikasi dalam hal ini. DPRD siap memfasilitasi komunikasi ini dengan Chevron. Masalah keterbukaan tentang CSR, tentunya ada di internal Chevron, DPRD mencermati hal itu dan siap mendukung masyarakat memberikan input-input atau komunikasi yang akan diberikan Chevron kepada masyarakat. DPRD akan memberikan suatu hal yang terbaik buat masyarakat. (salah satu peserta menyela : bahwa ada satu lokasi yang masih gelap belum menerima penerangan listrik, sementara lokasinya berada dibawah sutet. Usaha pengajuan sudah dilakukan berkali-kali). Bapak Badri (DPRD) : itu merupakan satu data, dalam hal ini akan dilakukan penggabungan program dari propinsi dan CSR. NOTULEN : REKAMAN TERPUTUS, KARENA KASET HABIS TERKONTROL, HINGGA NYAMBUNG LAGI PADA SITUSI BERIKUT : TIDAK

Segala sesuatu ada aturan dan mekanisme. Angggaran dikeluarkan dengan aturan. Soal listrik di cibuluh dan kiara beres akan segera kami sampaikan ke bupati. DPRD menunggu informasi dari masyarakat, dan kami siap memfasilitasi. Informasi seperti ini akan kami bahas dengan komisi-komisi, Suasana riuh dan =========================================== gaduh

Page 22 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

Moderator : ada usulan gak solusinya?.. kalau ada silahkan sampaikan. Atau kalau mau bergabungan dengan teman-teman inisiator kegiatan ini sehingga bisa diasmpikan melaklui diskusi yang baik. Untuk pak badri mungkin ada statemen yang lebih baik : Usulan dan komunikasi harus dilakukan dengan baik. Semua bisa dilakukan dengan komunikasi yang baik. Saya terima kasih terhadap inisiatif acara ini

Moderator : mungkin ada closing statemen dari Pak Badri ? Bapak Badri (DPRD) : pertemuan ini akan menjadi suatu dasar buat kami, termasuk masyarakat yang ada di sekitar sini, menjadikan suatu dasar pemikiran kita bersama, tidak hanya DPRD, Dinas-dinas, tentunya Chevron harus lebih memperhatikan. Masyarakat harus membantu data dan informasi. Harapan saya, menghimbau agar masyarakat tetap tertib, tenang, melakukan hal-hal memberikut input dan aspirasi. DPRD siap memfasilitasi masyarakat bertemu dengan Chevron, atau menyelesaikan permasalahan yang hari ini belum terselesaikan. Dilain waktu kita akan buat jadwal. Sehubungan DPRD sedang melakukan kunjungan-kunjungan dalam rangka pembahasan Raperda, harus diatur jadwal waktunya, sehingga pertemuannya bisa terarah dan ada penyelesaiannya. Meskipun hari ini ada agenda, namun karena komitmen saya untuk menyelesaikan hal ini, saya tetap hadir disini. Moderator : silahkan kepada yang memiliki inisiatif kegiatan ini, Kang Dida untuk menyampaikan closing statemen. Tadi ada beberapa pijakan yang paling penting, key world dalam pertemuan ini, yaitu : Komunikasi tersumbat, Komunikasi masih bisa dibangun dengan Chevron, Kalaupun membentuk komunike atau komite dengan mendudukkan semua dengan derajat yang sama yang di dukung DPRD, Dinas-Instansi daerah, Bupati mengharapkan bahwa pertemuan beriktnya bisa lebih besar dari ini.

-

Dida, Closing Conclusion : (Rame !!! dan beberapa peserta masih menyampaikan beberapa uneg-unegnya termasuk salah satu peserta Perempuan dari Kecamatan kalapanunggal. Dan salah satu peserta menyampaikan data sebuah keluarga di kampung Panjinangan yang terkena gempa namun belum memperoleh penanganan hingga kini dan memohon kepada DPRD untuk meninjau) Dida : satu hal, yang pada prinsipnya saya bingung, masalah selalu ada. Tapi yang kita butuhkan bukan masalah, tapi solusi. Kalau kita hanya memperdebatkan sesuatu yang tidak pernah kunjung selesaiPage 23 of 24

Notulensi Dialog Three Partid 27 Januari 2010

mempersoalkannya, tanpa mencari jalan keluarnya. Tenaga, waktu, pikiran, sudah kita curahkan. Tapi apa yang terjadi ? seperti ini, kita tidak menghasilkan apa-apa. Tapi, minimal satu hal yang bisa dilihat oleh semuanya, faktanya Chevron Geothermal Salak belum selesai dengan permasalahanpermasalahannya. Bagaikan api dalam sekam. Ini yangharus kita cari. Ke depannya, kami dari Aliansi Masyarakat peduli Evolusi Geothermal Salak (AMPEGS) , sebagai lembaga taktis akan tetap mengawal hasil pertemuan ini sampai menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Hari ini, kami bersama tim akan membuat suatu rekomendasi yang akan disampaikan langsung melalui DPRD ke DPR RI. Perjuangan kami tidak berhenti sampai di sini. Kita baru mendapat identifikasi persoalan. Dan nanti pada sesi berikutnya, kami akan mengadakan kegiatan yang mungkin lebih besar, seperti yang sudah dilemparkan bolanya oleh Bapak Bupati. Mudah-mudahan pada pertemuan kedua tersbut, kita mendapatkan solusi yang konstruktif. Tidak saja bermanfaat untuk masyarakat, tapi juga birokrat dan corporate. Perlu saya tegaskan kepada semuanya, bahwa ketika Chevron Geothermal salak meninggalkan Gunung salak, apakah kita juga akan bisa berbuat banyak. Itu juga harus kita fikirkan bersama. Sekali lagi, kita tidak dalam kapasitas menjustifikasi siapapun yang salah. Kita harus berfikir apa yang sudah kita lakukan, dan sampai sejauh mana kebaikan yang sudah kita lakukan. Mohon kepada Bapak ketua DPRD, kami akan melakukan zonding ke DPRD dan juga Chevron Geothermal salak. Sekali lagi, mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini meski tadi emosional semuanya sesuai dengan yang kita harapkan. Percayalah, bahwa semua itu terjadi karena niat yang baik untuk melakukan EVOLUSI perubahan kearah yang lebih baik itu cita-cita kita bersama. Moderator : terima kasih pak Dida, tadi adalah catatan penting, dan itu sangat membahagiakan kita bersama. Dan ini adalah forum kita bersama, dan anda telah menyampaikan apa-apanya, dan akan lebih bagus kalau kita membahagiakan diri kita sendiri dengan aplousss bersama............................................................ MC : Selesai sudah dialog three partid hari ini, untuk selanjutnya akan kita lakukan dalam pertemuan-pertemuan berikutnya. ===========================selesai================= ==================

Page 24 of 24