Transformer Agustus-September 2011

download Transformer Agustus-September 2011

of 4

Transcript of Transformer Agustus-September 2011

  • 8/6/2019 Transformer Agustus-September 2011

    1/4

    Edisi 1. Th 7. Agustus-September 2011

    untuk Indonesia, lanjut Kang Said,akan terasa lebih apabila lagu

    kabangsaan bisa dikumandangkanberiringan dengan pelafalan ayat-ayat suci Al Quran. Ini dianggapmenjadi perpaduan yang sangatharmonis.

    "Dan tentunya akan sangatmenyejukkan. Tidak hanya di hati,tapi juga untuk kembalimenenangkan gejolak yang selamaini ada," tandas Kang Said.

    Dalam catatan sejarah kemerdekaanIndonesia pada tahun 1945 jugabertepatan dengan bulan Ramadhan,tepatnya hari ke sembilan. Tahun iniyang untuk kesekian kalinyaperingatan kemerdekaan bertepatandengan puasa, diharapkan bisamemacu semantat kebangsaan

    Untuk kesekian kalinya ibadahpuasa di bulan Ramadhan

    bersamaan denganperingatan hari kemerdekaan RI.Namun khusus tahun ini, KetuaUmum PBNU KH. Said Aqil Sirojmenganggapnya sangat istimewauntuk Indonesia, yang diharapkanbisa meningkatkan semangatkebangsaan.

    "Ramadhan tahun ini momentumyang sangat istimewa untuk bangsakita. Peringatan Nuzulul Quran pada17 Ramadhan nanti akan bertepatandengan hari kemerdekaan," ungkapKang Said, sapaan akrab KH. SaidAqil Siroj di PBNU, Jl.Kramat Raya164, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Agustus2011.

    Keistimewaan Ramadhan tahun ini

    Teks Autent ik Prokl amasi RI : Dengan melalui selembar kertas tersebut Indonesia mengikrarkan diri sebagai negara yangmerdeka seutuhnya, Sederhana kata-katanya akan tetapi memiliki dampak yang sangat signifikan bagi perjalanan bangsaIndonesia ke depan.

    Ramadhan Tahun In i Ist imew a untuk

    Indones ia

    Menuju

    Kemenangan

    Proklamasi kemerdekaanmerupakan moment bersejarahyang harus disyukuri oleh

    bangsa Indonesia, setelahpengorbanan dan perjuangan parapahlawan, tibalah jua puncak titianharapan bangsa. Sebuah

    kemerdekaan, tidak seperti Negaral a i n y a n g m e r a y ak a nkemerdekaannya dengan penuhkemewahan duniawi, proklamasiIndonesia justru diwarnai denganupacara khidmat dan berlangsungdengan sederhana karena bertepatandengan bulan puasa. Proklamasikemerdekaan Indonesia tidakcenderung mengarah pada sebuahloyalitas jasmani dan fisik belaka.akan tetapi justru mengandungbanyak unsur rohanisme dan agamisyang tinggi.

    Pada bulan april kemarin, PergerakanMahasiswa Islam Indonesiamemasuki usia 51 tahun, kesuksesandan kejayaan yang diperoleh selamaini tentu saja tidak serta mertadidapatkan tanpa adanya semangatperjuangan. Segala sistem yang adadi dalam wadah suatu pergerakanhendaknya mampu memproklamirkanakan jiwa dan ranah pergerakannyayang rahmatallilalamin.Kita merupakan generasi yangberuntung bisa menikmatikemerdekaan tanpa harus turut sertameneteskan darah, air mata, serta

    keringat untuk merebutnya daribangsa penjajah. Sebagai wargapergerakan yang selalu kristis dalammenjawab perkembangan bangsa ini ,Pergerakan Mahasiswa IslamIndonesia merupakan wadah yangtepat untuk mengisi kemerdekaantentu saja dengan hal hal positif yangmembangun dan berguna bagikeluarga, agama, masyarakat , danbangsa.Proklamasi kemerdekaan yang telahkita peroleh tersebut terjadi bukansaat perut ini terasa kenyang namun

    pada bulan dimana kita harusmenahan haus dan lapar, yaitu dibulan Ramadhan, bulan dimana umatmuslim dituntut untuk lebih bertakwa.Subhanallah, sungguh luar biasahikmah bulan Ramadhan bagi bangsaIndonesia ini.

    Editorial[ ]

    1

    [ ]Utama

    masyarakat, khususnya wargaNahdhliyin, untuk ikut bersama-sama

    membangun Indonesia menjadi lebihbaik.

    "Di zaman nabi, sejumlah perangjuga dimenangkan justru saat bulanRamadhan. Artinya Ramadhan jugabulan perjuangan, tidak hanya untukpribadi muslimin, tapi juga untukkehidupannya sebagai warganegara," pungkas Kang Said.

    Penulis: Emha Nabil Haroen

    Jakarta, NU Online

  • 8/6/2019 Transformer Agustus-September 2011

    2/4

    Diterbitkan oleh: Departemen Pers dan Pengembangan Wacana(DP2W) PMII Komisariat Al-Ghazali Semarang. Penanggung Jawab:

    Ketua Umum PMII Komisariat Al-Ghazali Semarang. Pemimpin Umum:Sekretaris Umum PMII Komisariat Al-Ghazali Semarang. PemimpinRedaksi: Siti Khoiriyah; Redaktur Pelaksana: Tuti Nila Amalia (Bid.Agama), M. Syarifuddin (Bid. Seni), Gus Riries (Bid. Gender), UlyaLathifa (Bid. Pendidikan), Ardian Awwaludin (Bid. Kaderisasi); AlamatRedaksi: Gang Cokro Rt. 4/V, Banaran, Gunungpati, Semarang 50229;E-mail: ; Telp. (024)[email protected]

    mereka, pemimpin pribumi biasanyadikerahkan untuk menyerang ataumembunuh orang Eropa, yang

    mereka anggap sebagai kafir danpengacau."

    Kedua, memimpin gerakan nonkooperatif pada penjajah Belanda.Para ulama di masa penjajahanbanyak mendirikan pesantren didaerah-daerah terpencil, untukmenjauhi bangsa penjajah yangbanyak tinggal di kota.

    Ketika Belanda, di masa revolusi,mempropagandakan pelayananperjalanan haji dengan ongkos dan

    fasilitas yang dapat dijangkau olehkaum Muslim di daerah jajahannya,Hadratussyekh KH HasyimAsy'aripemimpin para ulama diJawamenentang. Beliaumengeluarkan fatwa bahwa pergihaji dalam masa revolusi denganmenggunakan kapal Belandahukumnya haram.

    Ketika posisi Belanda sulit dalamPerang Dunia II, mereka memintaorang-orang Indonesia masuk militerBelanda dengan dalih untuk

    mempertahankan Indonesiamelawan musuh Jepang. Waktu ituKiai Hasyim mengeluarkan fatwayang terkenal, yaitu mengharamkanmasuk menjadi tentara Belanda ataubekerjasama dengan Belandadalam bentuk apapun.

    Setiap bujukan agar Kiai Hasyimtunduk dan mendukung Belandaselalu gagal dilakukan. Bahkantawaran Belanda yang akanmenganugerahkan bintang jasaterbuat dari perak dan emas pada1937 ditolaknya. Gerakan nonkooperatif pada penjajah itu jugadilakukan dan dipimpin oleh ulama-ulamalainnya.

    Ketiga, mengeluarkan fatwawajibnya jihad melawan penjajah.Fatwa jihad ini sangat besarp e n g a r u h n y a d a l a m

    K

    emerdekaan RepublikIndonesia telah menapakusia ke-66 pada tahun 2011

    ini. Kemerdekaan itu dapat diraihdengan perjuangan seluruhkomponen bangsa Indonesia.Beberapa tokoh utama perjuanganitu akhirnya mendapat gelarpahlawan dari pemerintah. Namuntak dapat dipungkiri masih banyakpahlawan yang sampai saat inibelum atau kurang dihargai jasakepahlawanannya. Di antaranyaadalah para ulama.

    Jasa Ulama

    Dalam perjuangan kemerdekaan,peran ulama tak dapat diabaikan.Setidaknya ada enam jasa utamayang telah diberikan para ulamauntuk perjuangan kemerdekaan.Pertama, menyadarkan rakyatakan ketidakadilan dankesewenang-wenangan penjajah.Di berbagai pesantren, madrasah,ceramah, organisasi, danpertemuan lainnya, para ulamamenanamkan kesadaran di hatirakyat akan ketidakadilan dankesewenang-wenangan penjajah

    tersebut.

    Pengaruh para ulama yang disebutpendeta Islam itu diakui olehpenjajah. Thomas S. Raffles,Letnan Gubernur EIC yangmemerintah pada 1811-1816 diIndonesia berkata, "Karena merekabegitu dihormati, maka tidak sulitbagi mereka untuk menghasutrakyat agar memberontak, danmereka menjadi alat palingberbahaya di tangan penguasapribumi yang menentangkepentingan pemerintah kolonial.'Pendeta Islam' itu ternyatamerupakan golongan yang palingaktif dalam setiap peristiwapemberontakan. Mereka umumnyaberdarah campuran antara orangArab dan penduduk pribumi, dalamjumlah besar berkeliling dari negarasatu ke negara lain, di pulau-pulauTimur. Akibat intrik dan hasutan

    Edisi 1. Th 7. Agustus-September 2011

    Jasa Ulama da lam

    Kem erdekaan Indonesia

    membangkitkan semangatperlawanan. Perang melawan penjajahdianggap jihad fi sablillah, yakniperang suci atau perang sabil demiagama.

    Ajaran perang suci ini muncul di Acehpaling awal abad ke-17, dibangkitkanoleh para guru agama pada masakrisis, yang terparah pada akhir abad

    ke-19. Salah satu guru agama ditengah medan perang, Syaikh AbbasIbnu Muhammad, mengatakan dalamTadhkirat ar-Rakidinajaran utamatahun 1889bahwa Aceh merupakanDar-al-Islam, kecuali daerah yangdiperintah Belanda dan menjadi Dar-al-Harb. Jihad merupakan kewajibanmoral (fardu ain) orang Islam, termasukwanita dan anak-anak, berperanguntuk mengembalikan tanah yangdikuasai orang kafir kepada Dar-al-Islam.

    Perang Diponegoro atau Perang Jawadapat berkobar lima tahun (1825-1830) juga karena alasan serupa. Dalamproklamasi dan permintaandukungannya pada ulama,bangsawan, dan masyarakat Jawa,Pangeran Diponegoropangeranyang juga ulamamenekankan bahwaia adalah pemimpin 'perang sabil',perang suci, untuk mengusir Belandayang tidak beriman dari Jawa. Iamenyurati ulama dan pemimpin diJawa Tengah dan Jawa Timur,menghimbau mereka "untuk ikut

    melawan Belanda di seluruh daerahuntuk mengembalikan kedudukantinggi kerajaan berdasar agama yangbenar (ngluhurken agami Islam)".Dalam menyebarkan fatwa jihad itu,Diponegoro dibantu oleh Kiai Mojo, KiaiBesari, dan ulama-ulama lainnya.

    Setelah penjajahan Jepang berakhirdengan kekalahannya pada PerangDunia II, Belanda dan pasukan Sekutuberusaha menjajah Indonesia lagi.Saat itu, Resolusi Jihad yangdikeluarkan para ulama NU, sangatbesar pengaruhnya dalammembangkitkan perlawanan rakyatterhadap Belanda dan Sekutu.Resolusi ini bermula dari fatwa KH.Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945di Surabaya, yang kemudiandikokohkan pada Muktamar NU XVI diPurwokerto 26-29 Maret 1946.

    Resolusi Jihad menyebutkan bahwaberperang melawan penjajah adalahkewajiban fardu ain bagi orang yangberada dalam jarak lingkaran 94 km

    dari tempat masuk atau kedudukanmusuh. Fardu ain itu baik bagi lelaki,perempuan, maupun anak-anak,bersenjata atau tidak. Dan bagi orangyang di luar jarak 94 km (jauh),kewajiban berperang itu menjadi fardukifayah. Cukup dikerjakan oleh

    sebagian saja.

    Keberhasilan pertempuran HariPahlawan 10 Nopember 1945 diSurabaya tak lepas dari Resolusi Jihadini. Selain itu, Perang Paderi, PerangAceh, Pemberontakan Petani diBanten, Pemberontakan RakyatSingaparna di Jawa Barat, dan banyakperistiwa lainnya, juga dipicu oleh

    fatwa jihad dari para ulama.

    Keempat, memobilisasi dan memimpinrakyat dalam perjuangan fisik melawanpenjajah. Banyak ulama yang menjadipemimpin perlawanan, sepertiPangeran Diponegoro, Fatahillah,Imam Bonjol, Teungku Cik Ditiro, KHHasyim Asyari, KH Abbas Buntet, KHZainal Mustafa, dll.

    Kiai Hasyim Asyari sebagai pemimpintertinggi Masyumi membentuk laskar-laskar rakyat untuk mendapat latihan

    ketentaraan dan memanggul senjatadengan metode baru. Mereka dilatihsecara militer untuk merebutkemerdekaan. Maka terbentuklahHizbullah untuk para pemuda dengansemboyan, Al Inna Hizbullhi hum al-ghlibn, Ingatlah, sesungguhnyagolongan Allahlah golongan yangmenang, dan laskar Sabilillah untukumumnya para kiai, lelaki, dan wanita,dengan semboyan, Waman yujhid fsablillh, Mereka yang berjuang dijalan Allah.

    Dan satu barisan lagi bernama laskarMujahidin yang menyerupai pasukanmaut, yang tak takut mati. Laskar inimembawa semboyan, Walladzna jhad fn lanahdiyannahumsubulan. Mereka yang berjuang dijalan-Ku, akan Akau tunjukkan mereka jalan-jalan-Ku. Mereka yangbergabung dalam laskar-laskar inimencapai puluhan ribu orang diseantero Indonesia. Di setiap daerah,mereka dipimpin para ulama.Pesantren-pesantren menjadimarkasnya, termasuk Tebuireng,Sidogiri, Lirboyo, dan Gontor. PanglimaHizbullah adalah KH Zainul Arifin, danPanglima Sabilillah adalah KHMasykur. Laskar-laskar ini berperansangat penting dalam perangkemerdekaan melawan Belanda.

    Kelima, menyerukan persatuanmembela kemerdekaan RI yangdiproklamasikan Soekarno-Hatta. Paraulama yang dipimpin Kiai HasyimAsyari memfatwakan kewajibanmempertahankan kemerdekaan RI.

    Dan pada 1954, sebuah MusyawarahAlim Ulama Indonesia (NU) di Cipanasmengambil keputusan bahwa PresidenSoekarno adalah Waliyyul Amri Dharrbisy-Syaukah, artinya pemegangpemerintahan yang punya cukup

    Feature[ ]

    B er sambung ke hlm.32

  • 8/6/2019 Transformer Agustus-September 2011

    3/4

    bahwa presiden pertamanya adalanBung Karno, dan itu disetujuiangkatan laut Jepang.

    Dengan jasa ulama yang sedemikian,ternyata masih relatif sedikit paraulama yang mendapat gelarpahlawan atau tertulis dalam sejarahkemerdekaan. Padahal tanpa jasapara ulama sebagai pemimpin agamadan masyarakat, mustahilperjuangan kemerdekaan akan dapatdibangkitkan dan didukung luas olehrakyat.

    Kemerdekaan bukan hanya hasil dariusaha para bangsawan, tokohnasionalis terpelajar, dan tentara,namun juga hasil besar dari usahapara ulama. Kemerdekaan bukanhanya hasil perundingan, tulisan,orasi, dan organisasi para tokohnasionalis. Para ulama telahmengawali dan mendukungperjuangan itu.

    Karenanya, sudah selayaknyaperjuangan para ulama lebih dihargaidengan penulisan ulang sejarah danpenganugerahan bintangkepahlawanan. Baik ulama yangsudah terkenal, maupun yang belumterkenal, sama-sama berhak dihargaijasa kepahlawanannya bagi bangsadan negara. Sebagaimana kata BungKarno, Bangsa yang besar adalah

    bangsa yang menghargai jasa parapahlawannya. []

    Syamsu-l Arifyn Munawwir/BS

    kewibawaan dipatuhi oleh pejabatdan rakyat. Keputusan hukum itumampu menjawab kebingunganumat Islam dengan gelar ImamNegara Islam Indonesia (NII) yangdisandang SM Kartosuwiryo.Sehingga mayoritas umat tetapmengakui kepemimpinan nasionalSoekarno.

    Keenam, berperan aktif dalammengisi awal kemerdekaan. Sebelumkemerdekaan para ulama ikutmempersiapkan kemerdekaan,termasuk di BPUPKI (BadanPenyel idik Usaha-usahaKemerdekaan Indonesia). Dan padaawal kemerdekaan, banyak ulamayang aktif di pemerintahan atauparlemen. Dan juga tak terhitung paraulama yang berjuang lewatorganisasi dan pendidikan.

    Kurang Dihargai

    Menurut sejarawan Ahmad MansurSuryanegara, Setelah Indonesiamerdeka, ada dua kekuatan yangdisepelekan masyarakat. Setelahperang selesai, ada dua kekuatan,yaitu ulama dan militer yang tidakdianggap berperan dalammenegakkan NKRI ketikaProklamasi kekuatan militer dariIslam itu luar biasa besarnya. BungKarno sendiri ketika pidato

    Proklamasi tanggal 9 Ramadan 1364H/17 Agustus 1945, kalau tanpadukungan ulama tidak akan beraniDan Hasyim Asyari waktu juga bilang

    kedudukan niat, sudah semestinyakita berhati-hati dan memperhatikanbagaimana agar niat kita sah. Untukkeabsahan niat menurut jumhurulama ada beberapa syarat yang

    harus dipenuhi, yaitu:, niat dilakukan pada

    waktunya, yaitu antara maghribsampai menjelang shubuh untukpuasa yang akan dilakukan besok.Dalam kitab-kitab fiqih ini lazimdisebut taby i tun n iyyah(menginapkan niat).

    , menentukan niat tersebutuntuk puasa wajib, bukan sunnahatau puasa dengan maksud-maksud

    lain. Dalam konteksRamadhan, dengansendirinya puasanyaadalah puasa wajib.

    , memastikanniat (al-jazmu binniyyah) untuk satu jenis puasa saja.sebagai contoh, jikapada tanggal 29Syaban seorangbe rn ia t un tukberpuasa besok,

    dengan catatan jika besok sudah

    masuk bulan Ramadhan makapuasanya karena Ramadhan. Dan jika belum, maka puasanyadimaksudkan sebagai puasa sunnah.Maka niat semacam ini tidakmencukupi syarat puasa yangmanapun. Artinya, niat semacam itutidak syah baik bagi puasaRamadhan maupun Sunnah.

    , niat dilakukan setiap harisesuai dengan bilangan hariRamadhan (taaddudun niyah bitaaddudil ayyam). Satu kali niat

    hanya berlaku untuk satu hari puasa,karena setiap hari puasa adalahibadah tersendiri yang tidakberhubungan atau terkait dengan haripuasa yang lain, seperti hanya satushalat (shubuh, misalnya) adalahibadah tersendiri yang tidakberhubungan dengan shalat lain.Buktinya, sah tidaknya suatu haripuasa tidak mempengaruhi sah atautidaknya puasa di hari yang lain.

    Ringkasnya, cukup sebagai niat jikasetiap hari antara Maghrib sampai

    menjelang Shubuh terdapatkesadaran dan maksud untukmelakukan puasa Ramadhan besok.

    Disarikan dari Dialog dengan KiaiSahal Mahfudh, Solusi ProblematikaUmat, Ampel Suci 2003.

    Pertama

    Kedua

    Ketiga

    Keempat

    Niat adaah Itikad tanpa raguuntuk melaksanakan amal.Dalam hal puasa Ramadhan ,

    kapan saja terbersit dalam hati diwaktu malam bahwa besok adalah

    Ramadhan dan akan berpuasa, makaitulah niat (al-Fiqh al-Islami, III, 1670)

    Terus bagaimanakah jika terlupakanmembaca niat untuk puasaRamadhan pada malam hari, padahalmalam itu juga makan sahur. Apakahsecara otomatis sahur dapatdianggap sebagai niat, mengingatsahur sendiri dilakukan karena inginberpuasa esok hari?

    Hal yang demikianini sering terjadi. Tak jarang menimbulkankeraguan. ImamSyafiI berpendapatbahwa makan sahurt i dak dengansendirinya dapatmenggant ikankedudukan niat,kecuali apabilaterbersit (khatara)dalam hatinyamaksud untukberpuasa. (al-Fiqh al-Islami, III,

    1678).

    Sedangkan menurut mazdhab lainada keterangan tambahan. Jikasahur dilakukan pada waktunya(lewat tengah malam), maka tanpaniatpun dinilai cukup. Tetapi jikamakan dan minum diluar waktu sahur(sebelum tengah malam) makadiperlukan niat berpuasa untuk esokhari. Masalahnya, seringkaliseseorang makan sahur dalamkeadaan belum sadar. Mungkinkarena terlalu kantuk ataupun makan

    sambil tidur. Karena dikhawatirkansama sekali tidak terbersit di hatinyakeinginan untuk berpuasa. Maka niatberpuasa menjadi wajib.

    Niat adalah ruh dalam amal. Suatuperkejaan akan dicatat sebagai amalsaleh, buruk atau sia-sia tergantungpada niatnya. Sebagaimanadimaksudkan dalam hadits:

    Sahnya suatu amal bergantung padaniat. Setiap orang akan mendapatkanbalasan dari apa yang ia niatkan.(HR. Bukhari)

    Mengingat begitu pentingnya

    ,

    Edisi 1. Th 7. Agustus-September 2011

    Lupa Niat Berpuasa

    Sahnya suatuamal bergantungpada niat. Setiap

    orang akan

    mendapatkanbalasan dari apayang ia niatkan.

    (HR. Bukhari)

    Artikel[ ]

    3

    Sambungan hlm.2

    PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM

    INDONESIA (PMII)

    KOMISARIAT AL GHOZALI SEMARANG

    17 Agustus 2011

    mengucapkan :

    Selamat Hari ProklamasiKemerdekaan Indonesia

    ALLAAHUM M AJAL H AADZI HI I

    BALDATANAA IN D ONESIA BALDATANTH OYYIB ATAN WA ROBB UN GH OFUR,

    TAJRI I FI I H A AHK AAM A WASUNN ATA

    ROSUULI,

    YA HAYYU YA QOYYUUM I N NAKA ALAA

    KULLI SYAI I N QODII R

    Y a a l lah jad ikanlah Indo nesia kami seper t i

    IN D O N E S IA y ang E N G K A U harap kan Y A

    A L L A H

  • 8/6/2019 Transformer Agustus-September 2011

    4/4

    Edisi 1. Th 7. Agustus-September 2011

    PERGERAKAN MAHASISWA ISLAMINDONESIA (PMII)

    mengucapkan

    Selamat

    Menjalankan Ibadah Puasa1 Ramadhon 1432

    Semoga Amal dan Ibadah Kita Diterima

    Oleh ALLAH SWT

    Amin

    4

    Ada seorang Ustadz yang juga pengurus Syuriyah NU menjadi komandanUpacara kemerdekaan 17 Agustus. Sebagaimana biasa, setiap awalupacara dilakukan pasti ada prosesi pelaporan kesiapan peserta upacarakepada inspektur upacara.Dengan lantang sang ustadz yang menjadi komandan upacara melapor.

    "Lapor... seluruh peleton dan Kompi siap melaksanakan upacara...!!"Lapornya dengan tegas,maklum mantan ketua Ranting Banser di desanya.Laporan itu kontan dijawab inspektur upacara dengan tegas jugaLaksanakan.....!!"Komandan menyahuti InsyaAllah...!!"Inspektur Upacara menyahut "AlhamdulillahPara peserta upacara dengan kompak menyahuti Aminnnn...!!

    ~O_0~

    Humort r ansf or mat if

    Kom andan Insyaallah

    Agenda[ ]

    MAPABA

    MAPABA

    PMII

    PMII

    MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU

    Langkah Awal Memasuki Sentrum Gerakan MahasiswaTa k wa , In t el et u a l it a s , P r o f es io n a l it as

    Pra -Mapaba I

    Acara : Pentas Seni RefleksiKemerdekaan & Nuzulul QuranHari, Tanggal : Rabu, 17 Agustus 2011Jam : 15.30 WIBTempat : Sekretariat PMII Komisariat Al-Ghozali Semarang gg.Cokro RT 04/V Banaran,Gunungpati

    Pra-Mapaba II

    Acara : SARMANU (Sarasehan Mahasiswa NU)Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Agustus 2011Jam : 15.30 WIBTempat : KPR Handayani UNNES

    Serangkaian kegiatan Perkenalan PMII :

    And Then The Final Is :

    MAPABA23,24,&25 September 2011Dont Miss It